ANALYSIS OF THE OPTIMAL PORTFOLIO FORMATION OF THREE COMPANIES USING PORTFOLIO THEORY (CASE STUDY ON STOCK AT PT.GUDANG GARAM TBK, STOCK AT PT

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL PADA TIGA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN TEORI PORTOFOLIO. (STUDI KASUS PADA SAHAM PT GUDANG GARAM Tbk,

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO YANG EFISIEN PADA PERUSAHAAN INDUSTRI TOBACCO MANUFACTURERS DENGAN MODEL MARKOWITZ

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO PADA PERUSAHAAN FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA DENGAN MODEL MARKOWITZ. Ina Hartono dan Emmy Indrayani

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO DARI TIGA SEKURITAS PERUSAHAAN YANG TERCATAT SEBAGAI INDEKS LQ45 PERIODE FEBRUARI-JULI 2009 PADA BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO YANG EFISEIN PADA PT AQUA GOLDEN MISSISIPI

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO YANG EFISIEN DENGAN MODEL MARKOWITZ PADA PERUSAHAAN ASURANSI DI INDONESIA

ANALYSIS OF THE FORMATION OF PORTFOLIO IN FIVE COMPANIES THAT MOVE IN THE FIELD PLANTATION

ANALISIS RETURN DAN RISIKO PORTOFOLIO OPTIMAL PADA PERUSAHAAN PT ASTRA AGRO LESTARI Tbk dan PT BANK CENTRAL ASIA Tbk

ABSTRACT. Keywords: optimal portfolio, Markowitz, Expected Return, risk level, risk lover, risk averse. vii

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO YANG OPTIMAL MENGGUNAKAN MODEL MARKOWITZ PADA PERUSAHAAN ASURANSI. Moh. Rizal

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO PADA LIMA PERUSAHAAN YANG BERGERAK DI BIDANG PLANTATION

tingkat keuntungan yang diharapkan portofolio, serta varians dan standar deviasi portofolio. Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu harga penu

ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL INVESTASI SAHAM PADA SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA STUDI KASUS ( )

IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 1.1 Analisis Portofolio Pada Aktiva Berisiko (Saham dan Emas)

HARGA SAHAM DAN RISIKO SAHAM UNTUK MENENTUKAN PORTOFOLIO EFISIEN PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO YANG EFISIEN PADA PERUSAHAAN KERAMIK, KACA DAN PORSELEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA DENGAN MODEL MARKOWITZ

PORTOFOLIO MODEL MARKOWITZ SEBAGAI PERTIMBANGAN INVESTASI PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal adalah pasar untuk berbagai instrumen keuangan

ABSTRAK. (xii lampiran)

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN MODEL MARKOWITZ PADA SAHAM JAKARTA ISLAMIC INDEX PERIODE TAHUN

MODEL MARKOWITZ UNTUK MENENTUKAN PORTOFOLIO EFISIEN PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI DI BEI

ANALISIS INVESTASI SAHAM PERUSAHAAN GO PUBLIC SEKTOR PERTANIAN DI BURSA EFEK JAKARTA. Artie Arditha R., S.E. Endang Asliana, S.E.

Budi Syastria Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Gunadarma

: Fanzi Nalar Prasetia NPM : Jurusan : Manajemen : Dr. Bambang Gunawan Hardianto

Wiwit Hariyanto Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan nasional suatu negara. Ada beberapa alternatif yang dapat

PORTFOLIO EFISIEN & OPTIMAL

Analisis Pembentukan Portofolio yang Efisien pada Tiga Perusahaan Semen yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

PENENTUAN PORTOFOLIO YANG EFISIEN BAGI CALON INVESTOR PADA INDUSTRI OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK SURABAYA

PENENTUAN PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA SAHAM PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Khususnya pada kegiatan investasi, baik berupa real asset maupun. terkandung apabila kita ingin melakukan investasi.

ANALISIS RETURN DAN RISIKO SAHAM UNTUK MEMBENTUK PORTOFOLIO YANG EFISIEN SEKTOR MANUFAKTUR

ANALISIS PORTOFOLIO MENGGUNAKAN MODEL MARKOWITZ PADA PERUSAHAAN PULP AND PAPER DI BEI

`ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE DAN PROPERTY DI BEI

Nama : Rini Pratiwi NPM : Jurusan: Manajemen Pembimbing : Dr. Budi Hermana

Return Portofolio. Bahan ajar digunakan sebagai materi penunjang Mata Kuliah: Manajemen Investasi Dikompilasi oleh: Nila Firdausi Nuzula, PhD

III. METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Study ini menganalisis portofolio ke tiga aset yaitu saham, emas, dan

Analisis Portofolio dalam Investasi Saham Pada Pasar Modal

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

ANALISIS RISIKO PORTOFOLIO UNTUK PEMILIHAN PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA DENGAN PENDEKATAN MARKOWITZ TAHUN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Investasi. cukup, pengalaman, serta naluri bisnis untuk menganalisis efek-efek mana yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan investasi pada umumnya dilakukan untuk memperoleh

BAB II LANDASAN TEORITIS

Efektifitas Metode Nadir Compromise Programming dalam Menentukan Nilai Optimum Portofolio Saham

BAB 1 PENDAHULUAN. memfasilitasi jual-beli sekuritas yang umumnya berumur lebih dari satu tahun,

PERHITUNGAN VaR PORTOFOLIO SAHAM MENGGUNAKAN DATA HISTORIS DAN DATA SIMULASI MONTE CARLO

PERHITUNGAN VaR PORTOFOLIO SAHAM MENGGUNAKAN DATA HISTORIS DAN DATA SIMULASI MONTE CARLO

NLISIS PMNTUKN PORTOOLIO LM PMILIHN INVSTSI P PRUSHN GRUP KRI YNG TRTR I URS K INONSI biyoga Pradipta Putra Mahasiswa akultas konomi Universitas Gunad

ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN MODEL MARKOWITZ PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

PERHITUNGAN VALUE AT RISK PORTOFOLIO SAHAM MENGGUNAKAN METODE SIMULASI MONTE CARLO

III. METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan adanya pasar modal (capital market), pemodal sebagai pihak yang

I. PENDAHULUAN. dalam waktu dua tahun atau lebih secara bertahap. Secara umum investasi dikenal

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan ekonomi saat ini dihadapkan dengan pilihan untuk melakukan

Keywords : optimal portfolio, single index method, Kompas 100, IHSG. viii

ANALISIS PORTOFOLIO DALAM MENENTUKAN INVESTASI SAHAM PADA INDUSTRI OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. pihak yang akan menginvestasikan dananya (investor). Prinsip-prinsip

Portofolio yang Efisien dan Optimal

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM DENGAN PENDEKATAN OPTIMISASI MULTIOBJEKTIF UNTUK PENGUKURAN VALUE AT RISK SKRIPSI

Retno Dwi Sulistiani Topowijono Maria Gorreti Wi Endang NP Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

BAB 1 PENDAHULUAN. (2007:2) menyatakan bahwa An Investment is the current commitment of money

ANALISIS PORTOFOLIO DALAM MENENTUKAN INVESTASI SAHAM PADA INDUSTRI OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL CAPITAL ASSET PRICING MODEL

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO YANG EFISIEN MENGGUNAKAN MODEL MARKOWITZ PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI

SKRIPSI. Disusun oleh: TRIAS DIAN MAYASARI B

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keadaan perekonomian Indonesia yang saat ini menurun akibat melemahnya

Management Analysis Journal

PORTOFOLIO OPTIMAL UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI PADA PERUSAHAAN PERKEBUNAN

EVALUASI PEMBENTUKAN PORTOFOLIO TERHADAP RISK AND RETURN SAHAM PERUSAHAAN ROKOK. Riisha Shalmah

ANALISIS INVESTASI DAN PENENTUAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal di Indonesia, yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI) mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan ekonomi, terutama

Nama : AGUNG HARY PURNOMO Kelas : 4EA18. Dosen Pembimbing: Dr. Lana Sularto SE., MMSI

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan di masa datang. Harapan keuntungan (return) di masa datang tersebut

PAYBACK PERIOD (Periode Pengembalian)

Ilona Cherie Darminto Devi Farah Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

BAB I PENDAHULUAN. semakin bervariasi akan semakin meningkat. Para pemilik atau investor dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pasar modal merupakan salah satu tonggak penting dalam perekonomian

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan manusia di masa yang akan datang dapat terjamin.

I. PENDAHULUAN. mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan datang. Maka wajar apabila

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan suatu negara. Karena pasar modal menjalankan dua fungsi

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR

BAB I PENDAHULUAN. yang memberi return maksimal dengan risiko tertentu atau return tertentu

PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL PADA PERUSAHAAN KEUANGAN DI BEI

BAB I PENDAHULUAN. Dalam memperoleh penghasilan, banyak cara yang dapat dilakukan oleh

49 Universitas Indonesia

PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM INDEKS LQ-45 DAN JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII)

BAB 5 PENUTUP. membeli saham untuk diinvestasikan. potensial yang berharga murah.disaat itulah investor bisa membeli saham.

BAB 1 PENDAHULUAN. hutang ataupun modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah, public

BAB I PENDAHULUAN. Melalui pasar modal (capital market), investor sebagai pihak yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. analisis investasi sering menghadapi masalah yaitu tentang penaksiran risiko yang

PENGUKURAN KINERJA PORTOFOLIO MENGGUNAKAN MODEL BLACK-LITTERMAN BERDASARKAN INDEKS TREYNOR, INDEKS SHARPE, DAN INDEKS JENSEN

Analisis Kinerja Portofolio Optimal Saham Sektor Pertambangan dan Saham Sektor Perdagangan

DEWI WULAN HANDAYANTI B

BAB I PENDAHULUAN. datang. (Tandelilin, 2010:2). Investasi merupakan Penundaan konsumsi sekarang

Ratih Paramitasari Fakultas Ekonomi Universitas Terbuka UPBJJ Surakarta ABSTRACT

TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 4.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Saham adalah surat berharga yang merupakan tanda kepemilikan

ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN METODE MEAN-GINI

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

ANALYSIS OF THE OPTIMAL PORTFOLIO FORMATION OF THREE COMPANIES USING PORTFOLIO THEORY (CASE STUDY ON STOCK AT PT.GUDANG GARAM TBK, STOCK AT PT.HM SAMPOERNA TBK, AND STOCK AT PT.TIMAH TBK) Keyword : portfolio analysis, optimal portfolio ABSTRACT : Elvida Julianti, Iman Murtono Soenhadji, Ph.D Undergraduate Program, Faculty of Economy, 2009 University of Gunadarma http://www.gunadarma.ac.id The purpose of this research is to investigate the formation of an optimal portfolio of issuers of stock of PT.Gudang Garam Tbk, PT.HM Sampoerna Tbk, and PT.Timah Tbk. The objective of the optimal portfolio is to obtain maximum benefit level with a certain risk, or with minimal risk of trying to get certain advantages level. While the purpose of investor stock investing is to generate maximum profits. Every advantage is inseparable from risk to reach it. Therefore, investors need to perform portfolio optimization to minimize the risk, so the results are expected in each type of securities can be close to each other The method used is the method of Markowitz. Data used in this research is quantitative secondary data in the form of company stock price of PT.Gudang Garam Tbk, PT.HM Sampoerna Tbk, and PT.Timah Tbk during the period March 2009 - April 2009. Data taken from the Indonesia Stock Exchange. The data obtained were processed using an analysis tool that includes counting actual return, expected return, variance and standard deviation of investment, the correlation coefficient, portfolio return, variance and standard deviation and coefficient of variance portfolio. The results of the calculation used to find the optimal portfolio. The results of this study concluded that: Optimal Portfolio of all stocks as a combination of the above, the optimal portfolio of all combinations of these shares is the portfolio with a combination of 2 shares of the portfolio with a combination stock of PT.HM Sampoerna Tbk, and PT.Timah Tbk, the proportion of funds respectively 15% and 85% yield Expected Return of 0.0070 and standard deviation of 0.

ANALISIS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL PADA TIGA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN TEORI PORTOFOLIO (STUDI KASUS PADA SAHAM PT GUDANG GARAM TBK, SAHAM PT HM SAMPOERNA TBK, DAN SAHAM PT TIMAH TBK) Kata kunci : analisis portofolio, portofolio optimal ABSTRAK : Elvida Julianti, Iman Murtono Soenhadji, Ph.D Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, 2009 Universitas Gunadarma http://www.gunadarma.ac.id Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pembentukan portofolio optimal dari emiten saham PT Gudang Garam Tbk, saham PT HM Sampoerna Tbk dan saham PT Timah Tbk. Tujuan pembentukan portofolio optimal adalah memperoleh tingkat keuntungan semaksimal mungkin dengan risiko tertentu, atau dengan risiko yang minimal berusaha untuk mendapatkan tingkat keuntungantertentu. Sedangkan tujuan investor melakukan investasi saham adalah untuk menghasilkan keuntungan maksimal. Setiap keuntungan tidak terlepas dari risiko dalam memperolehnya. Oleh karena itu investor perlu melakukan pengoptimalan portofolio untuk meminimalkan risiko tersebut, sehingga hasil yang diharapkan pada setiap jenis sekuritas dapat saling menutup Metode penelitian yang digunakan adalah metode Markowitz. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder kuantitatif berupa pergerakan harga saham perusahaan PT Gudang Garam Tbk, saham PT HM Sampoerna Tbk dan saham PT Timah Tbk selama periode Maret 2009- April 2009. Data diambil dari Bursa Efek Indonesia. Data yang telah diperoleh diolah dengan menggunakan alat analisis yang meliputi penghitungan actual return, expected return, varians dan standard deviasi investasi, koefisien korelasi, return portofolio, varians dan standard deviasi portofolio dan coefficient of variance. Hasil dari perhitungan tersebut digunakan untuk mencari bentuk portofolio optimal. Hasil dari penelitian dapat disimpulkan bahwa: dari semua Portofolio Optimal per kombinasi saham di atas, portofolio yang paling optimal dari semua kombinasi saham tersebut adalah portofolio dengan kombinasi 2 saham yaitu portofolio dengan kombinasi saham PT HM Sampoerna Tbk dan saham PT Timah Tbk, pada proporsi dana masing-masing 15% dan 85% menghasilkan Expected Return sebesar 0,0070 dan Standar Deviasi sebesar 0.

1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Investasi merupakan suatu penanaman modal secara langsung maupun tidak langsung, baik jangka pendek maupun jangka panjang dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan yang diharapkan atau bentuk manfaat lainnya sebagai hasil penanaman modal. Resiko merupakan 2faktor utama yang harus dipertimbangkan oleh investor sebelum menanamkan dananya, karena dalam kehidupan sehari-hari ketidakpastian akan selalu ada dan timbul. Investasi adalah mengorbankan nilai uang sekarang untuk uang di masa depan. Investasi yang beresiko merupakan bentuk investasi yang tingkat perolehan keuntungan atau manfaat sangat tergantung dari faktor-faktor dalam negeri (kondisi politik, keamanan, kondisi informasi). Sedangkan faktor eksternal (perubahan nilai kurs, perubahan politik dan ekonomi dunia, perkembangan sistem informasi). Dalam dunia yang sebenarnya, hampir semua investasi mengandung unsur ketidakpastian atau resiko. Pemodal tidak tahu dengan pasti yang akan diperolehnya dari investasi yang dilakukannya. Dalam keadaan semacam itu dikatakan bahwa pemodal tersebut menghadapi resiko dalam investasi yang dilakukannya, yang bisa ia lakukan adalah memperkirakan berapa keuntungan yang diharapkan dari investasinya dan seberapa jauh kemungkinan hasil yang sebenarnya nanti akan menyimpang dari hasil yang diharapkan. Seorang investor atau pemodal menghadapi kesempatan investasi yang beresiko. Pilihan investasi tidak dapat hanya mengandalkan pada tingkat keuntungan yang diharapkan. Apabila pemodal mengharapkan untuk memperoleh tingkat keuntungan yang tinggi maka ia harus bersedia menanggung resiko yang tinggi pula. Salah satu karakteristik investasi pada sekuritas adalah kemudahan untuk membentuk portofolio investasi, artinya pemodal dapat dengan mudah menyebar atau melakukan diversifikasi investasinya pada berbagai kesempatan investasi. Atas dasar uraian dan pertimbangan-pertimbangan di atas, maka penulis memilih judul Analisis Pembentukan Portofolio Optimal Pada Tiga Perusahaan Dengan Menggunakan 3Teori Portofolio (Studi Kasus Pada Saham PT Gudang Garam Tbk, Saham PT HM Sampoerna Tbk dan Saham PT Timah Tbk). 1.2. Rumusan Masalah Dalam penulisan skripsi ini, masalah yang akan diteliti adalah Bagaimana kombinasi portofolio yang optimal dapat dibentuk dari emiten saham PT Gudang Garam Tbk, saham PT HM Sampoerna Tbk dan saham PT Timah Tbk? 1.3. Batasan Masalah Dalam penulisan ini, penulis membatasi masalah pada tiga saham emiten, yaitu Saham PT Gudang Garam Tbk, Saham PT HM Sampoerna Tbk dan Saham PT Timah Tbk. Data yang akan diolah adalah data periode Maret sampai dengan April 2009. Metode yang digunakan dalam portofolio adalah Model Markowitz. 1.4. Tujuan Penelitian Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis pembentukan portofolio optimal dari emiten saham PT Gudang Garam Tbk, saham PT HM Sampoerna Tbk dan saham PT Timah Tbk. Tujuan pembentukan portofolio optimal adalah memperoleh tingkat keuntungan semaksimal mungkin dengan risiko tertentu, atau dengan risiko yang minimal berusaha untuk mendapatkan tingkat keuntungan tertentu. 42. TELAAH PUSTAKA Pengertian pasar modal secara umum adalah suatu sistem keuangan yang terorganisasi, termasuk didalamnya adalah bank-bank komersial dan semua lembaga perantara dibidang keuangan, serta keseluruhan surat-surat berharga yang beredar. Dalam arti sempit, pasar modal adalah suatu pasar (tempat, berupa gedung) yang disiapkan guna memperdagangkan sahamsaham, obligasi-obligasi, dan jenis surat berharga lainnya dengan memakai jasa para perantara

pedagang efek. Menurut Sunariyah, (2006:5) Pasar modal adalah tempat pertemuan antara penawaran dengan permintaan surat berharga. Di tempat inilah para pelaku pasar yaitu individu-individu atau badan usaha yang mempunyai kelebihan dana (surplus funds) melakukan investasi dalam surat berharga yang ditawarkan oleh emiten. Investasi merupakan suatu penganggaran modal yang dilakukan oleh individu atau suatu entitas yang mempunyai kelebihan dana dengan harapan dari penganggaran modal yang dilakukan tersebut akan mendapatkan keuntungan dimasa-masa mendatang. Beberapa ahli maupun penulis lainnya mendefinisikan investasi sebagai berikut: Menurut Sunariyah, (2006:4) Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan dimasa-masa yang akan datang. Teori portofolio membahas proses seleksi dan berbagai portofolio optimum, yaitu portofolio yang memberikan hasil pengembalian tertinggi suatu tingkat resiko tertentu, atau tingkat resiko terendah dengan suatu hasil tertentu. Portofolio merupakan investasi pada 5beberapa alat investasi, bisa sejenis dan bisa juga tidak sejenis, yang tujuannya adalah menghindarkan resiko dan menghasilkan pendapatan sesuai dengan tujuan. Pembentukan portofolio berawal dari usaha diversifikasi investasi guna mengurangi resiko. Apabila investor yang menginvestasikan dananya dipasar modal, biasanya tidak hanya memilih satu saham saja sebagai investasinya. Alasannya, dengan melakukan kombinasi saham, investasi bisa meraih return yang optimal sekaligus akan memperkecil resiko melalui diversifikasi. Dengan mengkombinasikan berbagai aset dalam suatu investasi, diharapkan akan mampu untuk meminimalkan tingkat resiko yang dimiliki oleh masing-masing asset yang membentuk portofolio tersebut. Dalam pembentukan portofolio investor selalu ingin memaksimumkan return yang diharapkan dengan tingkat keuntungan tertentu atau meminimalkan risiko dengan tingkat return tertentu dengan kata lain berusaha mendapatkan tingkat keuntungan yang tinggi dengan risiko yang sama atau mendapatkan risiko yang minimal dengan tingkta keuntungan yang sama. Karakteristik portofolio seperti ini disebut portofolio yang efisien. Sedangkan portofolio optimal merupakan portofolio yang dipilih oleh seorang investor dari sekian banyak pilihan yang ada pada kumpulan portofolio yang efisien yaitu portofolio yang menghasilkan tingkatkeuntungan (return) tertinggi dengan risiko tertentu atau portofolio yang menghasilkan risiko yang minimal dengan tingkat keuntungan (return) tertentu. 63. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian dilakukan terhadapa emiten saham pada tiga perusahaan yang terdaftar di BEJ, yaitu saham PT Gudang Garam Tbk, saham PT HM Sampoerna Tbk dan saham PT Timah Tbk dalam jangka waktu penelitian antara bulan Maret 2009 April 2009 berdasarkan tingkat keuntungan yang diharapkan (dari yang terbesar), yang kemudian akan dibentuk kombinasi portofolionya. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data harga saham ketiga perusahaan tersebut dari bulan Maret 2009 April 2009. 3.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder kuantitatif dan metode penelitian yang digunakan adalah metode Markowitz. 3.3 Variable yang Diteliti Variable yang diteliti dalam penulisan ini adalah Expected Return dan Risk dari suatu investasi. Expected Return adalah keuntungan yang diharapkan akan diperoleh dari suatu investasi, sedangkan Risk adalah kemungkinan bahwa Return sesungguhnya dari suatu investasi akan tidak sesuai dari return yang diharapkan.

73.4 Metode Analisis Data Berdasarkan data sekunder yang telah terkumpul, data kemudian diteliti dan dianalisis. Adapun alat analisis yang dapat dipakai dalam penelitian ini dapat dijelaskan dalam langkahlangkah sebagai berikut: 1) Menghitung Actual Return saham tiap perusahaan per tahun. Aktual Return tiap perusahaan dapat dihitung dengan rumus: Rit = (Pit+1 - Pit) / Pit.. (1) Rit = Tingkat keuntungan dari saham i pada periode ke-t Pit = Harga saham i pada periode ke-t Pit+1 = Harga saham i pada periode ke t+1 2) Menghitung Tingkat keuntungan yang diharapkan atau Expected Return saham tiap perusahaan. Expected Return dapat dihitung dengan rumus (2) yang dikutip dari Husnan (2005:51) Untuk keuntungan (Return) yang diharapkan jika probabilitas setiap peristiwa dianggap sama/ tidak ada. n E(Ri) = (Rij). (2) i=1 N 8 E (Ri) = Tingkat keuntungan rata-rata yang diharapkan dari saham i Rij = Tingkat keuntungan dari saham i pada periode ke j N = Banyaknya peristiwa (periode) yang terjadi. Expected Return di atas digunakan untuk melakukan perhitungan selanjutnya yaitu menghitung Varians dan Standar deviasi saham tiap perusahaan. 3) Menghitung Varians dan Standar deviasi (Risiko) saham tiap perusahaan. Varians dan standar deviasi yang dihitung dengan rumus (3) yang dikutip dari Husnan (2005:53) Jika Probabilitas untuk setiap peristiwa sama/ tidak ada. n σi² = [Rij E (Ri)]² (3) j=1 N Perhitungan standar deviasi dilakukan dengan menggunakan rumus: σi = σi²... (4) σi = Variance σi² = Standar deviasi (Resiko) = 94) Perhitungan selanjutnya adalah menentukan kombinasi saham yang dapat dibentuk dari ke tiga perusahaan tersebut. Selanjutnya menentukan proporsi dana yang akan diinvestasikan pada tiap perusahaan. Proporsi dana yang diinvestasikan pada kombinasi portofolio bila dijumlahkan haruslah sama dengan satu. Proporsi dana dihitung dengan membagikan dana dengan perbandingan secara merata, dengan melalui perbandingan tingkat keuntungan dana perbandingan tingkat resiko. Perhitungan proporsi dana tersebut akan digunakan untuk menghitung expected return atau tingkat keuntungan yang diharapkan dari saham kombinasi portofolio.

5) Menghitung Koefisien kore;asi harga saham antar perusahaan, yang dapat dihitung dengan rumus (5) yang dikutip dari Husnan (2005:66). ρ = n XY - X Y {[n X2 ( X) 2 ][n Y2 ( Y) 2 ]} (5) ρ = Koefisien Korelasi n = Jumlah periode setiap sekuritas X = Tingkat sekuritas pertama Y = Tingkat sekuritas kedua 6) Menghitung tingkat keuntungan yang diharapkan (Expected Return) portofolio. Expected Return portofolio dapat dihitung dengan rumus (6) yang dikutip dari Husnan (2005:60). Untuk keuntungan yang diharapkan (Expected Return) portofolio. 10n E (Rp) = Xi. E (Ri)... (6) j=i E (Rp) = Tingkat keuntungan yang diharapkan dari portofolio Xi = Proporsi dana yang diinvestasikan pada saham i E (Ri) = Tingkat keuntungan yang diharapkan dari saham i 7) Menghitung Varians dan Standar deviasi (Risiko) Portofolio saham, yang dapat dihitung dengan rumus (7) yang dikutip dari Husnan (2005:61). n n n σρ² = Xi². σi² + Xi Xj σij (7) i=1 i=1 i=1 σρ² = Variance portofolio σi² = Variance saham i (i=1,..n dan i j) σij = Covariance saham i dengan saham j (dalam hal ini σij = ρj σi σij) Untuk portofolio yang dibentuk dari tiga sekuritas, persamaan tersebut dapat dituliskan menjadi: σp² = X1². σ1 ²+ X2². σ2² + X3². σ3² + 2 (X1. X2. ρ12. σ1. σ2) + 2 (X2. X3. ρ13. σ1. σ3) + 2 (X2. X3. ρ23. σ2. σ3)... (8) 118) Menghitung coefficient of variance. Coefficient of varians dapat dihitung dengan rumus (9) yang dikutip dari Husnan (2005:56). CV = σρ E (Rp) (9) CV = Coefficient of Variance E(Rp) = Return yang diharapkan σρ = standar deviasi Return. 4. PEMBAHASAN 4.1 Keadaan umum objek penelitian.

PT. Gudang Garam Tbk. merupakan salah satu produsen rokok kretek terkemuka yang menguasai pangsa pasar terbesar di Indonesia, memproduksi lebih dari 70 miliar batang rokok pada tahun 2001 dan dikenal sebagai produsen rokok kretek yang bermutu tinggi. Pergerakan harga saham per hari PT Gudang Garam Tbk pada tanggal 02 Maret 30 April 2009, dimana harga saham berkisar antara Rp 5.000,- sampai Rp 6.500,- per lembar saham. Pada tahun 2007, PT HM Sampoerna memiliki pangsa pasar sebesar 28,0 % di pasar rokok Indonesia, berdasarkan hasil Audit Ritel AC Nielsen. PT HM Sampoerna memiliki lebih dari 30.000 karyawan di Indonesia. Pergerakan harga saham per hari PT HM Sampoerna Tbk pada tanggal 02 Maret 30 April 2009, dimana harga saham berkisar antara Rp 10.200,- sampai Rp 11.500,- per lembar saham. 12PT Timah (Persero) Tbk adalah satu dari sedikit perusahaan nasional yang mampu menembus pasar dunia. Saat ini PT Timah (Persero) Tbk merupakan salah satu perusahaan penghasil logam timah terbesar di dunia. Pergerakan harga saham per hari PT Timah Tbk pada tanggal 02 Maret 30 April 2009, dimana harga saham berkisar antara Rp 1.010,- sampai Rp 1.470,- per lembar saham. Berdasarkan rumus perhitungan (1) actual return (2) expected return (3) varians dan (4) Standar deviasi investasi maka akan diperoleh hasil perhitungan seperti terlihat pada Tabel 1 dan Tabel 2. Dari ketiga perusahaan di atas ada satu perusahaan yang memiliki Expected Return positif tapi bernilai nol yaitu perusahaan HM Sampoerna Tbk, hal ini berarti bahwa keuntungan yang diharapkan dari sekuritas PT HM Sampoerna Tbk bernilai positif, tetapi investasi ini kemungkinan tidak akan mengalami keuntungan. Berdasarkan Tabel 2, standar deviasi/risiko terendah diperoleh PT HM Sampoerna TBK dan PT Timah Tbk sebesar 0 sedangkan standar deviasi/ risiko tertinggi diperoleh PT Gudang Garam Tbk sebesar 0,0332. Tabel 1 Rangkuman Hasil Nilai Expected Return pada Ketiga Saham Perusahaan Nilai E (Ri) PT Gudang Garam Tbk 0,0096 PT HM Sampoerna Tbk 0,0000 PT Timah Tbk 0,0083 13Tabel 2 Rangkuman Hasil Nilai Varians dan Standar Deviasi Perusahaan Varians Standar Deviasi PT Gudang Garam Tbk 0,0011 0,0332 PT HM Sampoerna Tbk 0,0000 0 PT Timah Tbk 0,0000 0 Dalam menentukan pehitungan tingkat keuntungan yang diharapkan dan standar deviasi untuk kombinasi portofolio saham untuk penentuan portofolio yang optimal maka Expected return dan standar deviasi setiap investasi yang sudah kita cari dimasukkan ke dalam rumus (6), (7) dan (8). Untuk melakukan penentuan portofolio yang optimal digunakan coefficient of varians (CV) untuk memberikan peringkat kepada setiap jenis kombinasi saham. Hal ini dilakukan untuk memudahkan pemilihan portofolio yang optimal. Portofolio optimal yang dipilih adalah portofolio yang menghasilkan CV terkecil berdasarkan peringkat. Berikut ini peringkat tiga besar portofolio optimal dari tiga saham yang terdiri dari 2 kombinasi saham samapai dengan tiga saham, yang ditunjukkan pada Tabel 3 dan Tabel 4. Berdasarkan Tabel 3 dapat diketahui, peringkat teratas kombinasi portofolio optimal dari 2 saham di atas diperoleh saham HMSP dan TINS yaitu saham perusahaan PT HM Sampoerna Tbk dan saham PT Timah Tbk, dengan koefisien variasi / CV sebesar 0, Expected Return E (Rp) 0,0070, Standar Deviasi (σρ) 0 dan proporsi dana 15% saham HMSP dan 85% saham TINS. 14Table 3 Peringkat portofolio optimal dengan kombinasi 2 saham No Kombinasi

perusahaan Proporsi Dana CV E (Rp) σp GGRM HMSP TINS 1 GGRM dan HMSP 80 20 0,0921 0,0076 0,0264 2 GGRM dan TINS 75 25 0,0652 0,0092 0,0244 3 HMSP dan TINS 15 85 0 0,0070 0 Berdasarkan Tabel 4 peringkat portofolio optimal dengan kombinasi 3 saham yaitu saham perusahaan PT Gudang Garam Tbk, saham PT HM Sampoerna Tbk dan saham PT Timah Tbk, dengan koefisien variasi / CV sebesar 0,0487, Expected Return E (Rp) 0,0082, standar deviasi (σρ) 0,2 dan proporsi dana 65% saham GGRM, 10% saham HMSP dan 25% saham TINS. Tabel 4 Peringkat portofolio optimal dengan kombinasi 3 saham No Kombinasi perusahaan Proporsi Dana CV E (Rp) σρ GGRM HMSP TINS 1 GGRM,HMSP dan TINS 65 10 25 0,0487 0,0082 0,02 Hasil dari pemeringkatan portofolio optimal menjadi dasar untuk menentukan peringkat portofolio yang paling optimal dari semua kombinasi yang ada, yaitu dengan cara mengambil 15peringkat tertinggi dalam setiap kombinasi. Penentuan peringkat ini berdasarkan coefficient of variance terkecil. Berdasarkan Tabel 5, dapat dilihat bahwa portofolio yang paling optimal dari semua kombinasi saham yang ada adalah portofolio dengan kombinasi 2 saham yaitu saham PT HM Sampoerna Tbk dan saham PT Timah Tbk, dengan proporsi dana sebesar 15% saham HMSP dan 85% saham TINS, yang menunjukkan nilai yang diharapkan (expected return portofolio) sebesar 0,0070 dengan nilai penyebaran atau resiko (standar deviasi portofolio) sebesra 0 pada nilai coefficient of variance 0. Tabel 5 Peringkat portofolio yang paling optimal dari semua kombinasi saham No Kombinasi perusahaan Proporsi Dana CV E (Rp) σρ GGRM HMSP TINS 1 HMSP dan TINS 15 85 0 0,0070 0 2 GGRM, HMSP dan TINS 65 10 25 0,0487 0,0082 0,02 5. KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan pada Bab-bab sebelumnya, dapat disimpulkan pembentukan portofolio optimal dari emiten saham perusahaan tersebut, yaitu saham PT Gudang 16Garam Tbk, saham PT Sampoerna Tbk, dan saham PT Timah Tbk, dan ketiga saham tersebut dapat dibentuk menjadi kombinasi portofolio optimal. Di mana pada masing-masing jenis kombinasi dibuat peringkat dengan menggunakan bantuan CV kemudian dipilih yang paling optimal. Dari semua Portofolio Optimal per kombinasi saham, portofolio yang paling optimal dari semua kombinasi saham tersebut adalah portofolio dengan kombinasi 2 saham yaitu portofolio dengan kombinasi saham PT HM Sampoerna Tbk dan saham PT Timah Tbk, pada proporsi dana masing-masing 15% dan 85% menghasilkan Expected Return sebesar 0,0070 dan Standar Deviasi sebesar 0. 5.2 Implikasi Pembentukan portofolio yang optimal, yang harus diperhatikan adalah bahwa Investor harus melihat tingkat keuntungan yang diharapkan (Expected Return) dan resiko (Standar Deviasi) yang akan dihasilkan dari portofolio yang dibentuk, yaitu portofolio yang menghasilkan tingkat keuntungan tertentu dengan risiko minimal atau portofolio yang menghasilkan risiko tertentu dengan tingkat keuntungan maksimal. 6. DAFTAR PUSTAKA Dwi Astuti dan Toto Sugiharto, 2005. Analisis Pembentuk Portofolio Optimal Pada Perusahaan Industri Plastics and Packaging yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta Studi Kasus (1999-2003). Jurnal Seminar PESAT 2005. 17Husnan, suad., 2005, Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, Edisi Keempat, Penerbit UPP AMP YKPN, Yokyakarta. J. keown, arthur, 2008, Manajemen Keuangan, Edisi Kesepuluh, Jilid satu, Penerbit Indeks, Jakarta. Jogiyanto, H.M., 1998, Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi Pertama, Penerbit BPFE, Yokyakarta. Sunariyah., 2006, Pengantar pengetahuan Pasar Modal, Edisi Kelima, Penerbit UPP AMP YKPN, Yokyakarta. Widoatmodjo, Sawidji., 2008, Cara Sehat Investasi di Pasar Modal, Edisi Revisi, Penerbit PT Elex Media Komputindo, Jakarta. 18