PERBEDAAN INDEKS MASSA TUBUH DAN PROFIL LIPID ANTARA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DAN BUKAN PENDERITA DIABETES MELITUS

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. Berdasarkan data International Diabetes Federation (IDF) pada

PREVALENSI DAN FAKTOR RISIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER

KORELASI HBA1C DENGAN PROFIL LIPID PADA PENDERITA DM TIPE 2 DI RSUP H. ADAM MALIK PADA TAHUN Oleh: PAHYOKI WARDANA

CIRI-CIRI KARAKTERISTIK PENDERITA DIABETES MELITUS DENGAN OBESITAS DI POLIKLINIK ENDOKRIN RSUP DR KARIADI SEMARANG LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KADAR GLUKOSA DARAH PUASA DI PUSKESMAS JAGASATRU CIREBON

HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KARANGANYAR SKRIPSI

SKRIPSI PENGARUH TERAPI OKSIGEN HIPERBARIK TERHADAP KADAR KOLESTEROL LDL PADA PASIEN LUKA DIABETIK. Oleh: Nama : Alfredo Vetzera NRP :

PENGARUH REHABILITASI MEDIK TERHADAP SKOR GDS PADA PASIEN LANJUT USIA PASKA STROKE SKRIPSI

PERBEDAAN TINGKAT STRES DAN GEJALA SOMATIK ANTARA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KEPERAWATAN DI UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA

DAFTAR ISI. i ii iii iv v vi. viii. x x xi xii xiii

HUBUNGAN ANTARA KADAR HBA1C DENGAN KADAR TRIGLISERIDA PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 LAPORAN AKHIR HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH

ABSTRAK GAMBARAN RERATA KADAR KOLESTEROL HDL PADA PRIA DEWASA MUDA OBES DAN NON OBES

DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i LEMBAR PENGESAHAN... ii PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iii KATA PENGANTAR... iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS

BAB I PENDAHULUAN. Pengukuran antropometri terdiri dari body mass index

HUBUNGAN ANTARA INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KADAR PROFIL LIPID PADA PASIEN DEWASA DI BAGIAN PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT PHC SURABAYA SKRIPSI

KAITAN FAKTOR KESEPIAN DAN FUNGSI KOGNITIF PADA LANSIA DI BHAKTI LUHUR NURSING HOME SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI BAYI 0-12 BULAN (BB/PB) DENGAN PEMBERIAN ASI DI RUMAH SAKIT GOTONG ROYONG SURABAYA

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT BUDI AGUNG JUWANA PERIODE JANUARI DESEMBER 2015

POLA DISLIPIDEMIA DAN HUBUNGANNYA DENGAN JENIS KELAMIN PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RSUP DR. KARIADI SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA INDEKS MASSA TUBUH DAN RASIO LINGKAR PINGGANG PANGGUL DENGAN TEKANAN DARAH PASIEN HIPERTENSI

BAB 1 PENDAHULUAN. produksi glukosa (1). Terdapat dua kategori utama DM yaitu DM. tipe 1 (DMT1) dan DM tipe 2 (DMT2). DMT1 dulunya disebut

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan bagian dari sindroma metabolik. Kondisi ini dapat menjadi faktor

KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT ANTIDIABETES PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS KALIJUDAN WILAYAH SURABAYA TIMUR ALEXANDER HALIM

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu keadaan dengan akumulasi lemak yang tidak normal atau. meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan serebrovaskular

ABSTRAK GAMBARAN RERATA KADAR TRIGLISERIDA PADA PRIA DEWASA MUDA OBES DAN NON OBES

ABSTRAK GAMBARAN KARAKTERISTIK PASIEN RAWAT INAP DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE 1 JANUARI DESEMBER 2012

PERBEDAAN KADAR ASAM URAT PADA PENDERITA HIPERTENSI DENGAN DIABETES MELITUS TIPE 2 DAN TANPA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR

ABSTRAK PREVALENSI DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN HIPERTENSI DI RSUP SANGLAH DENPASAR TAHUN 2015

ABSTRAK. Wulan Yuwita, 2007, Pembimbing I : Onkie Kusnadi, dr., Sp.PD. Pembimbing II : Lusiana Darsono, dr., M.Kes.

HEMAKANEN NAIR A/L VASU FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014

Kata kunci: diabetes melitus, diabetic kidney disease, end stage renal disease

PENGETAHUAN PASIEN TENTANG OBAT ANTIDIABETES ORAL DI SALAH SATU PUSKESMAS DI WILAYAH SURABAYA BARAT RIA VIONITA

BAB I PENDAHULUAN UKDW. insulin, kerja insulin, atau kedua-duanya. DM merupakan penyakit degeneratif

ABSTRAK PERBANDINGAN PROSENTASE FRAGMENTOSIT ANTARA PENDERITA DM TIPE 2 DENGAN ORANG NON-DM DI PUSKESMAS CIMAHI TENGAH

PREVALENSI TERJADINYA TUBERKULOSIS PADA PASIEN DIABETES MELLITUS (DI RSUP DR.KARIADI SEMARANG) LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

DAFTAR ISI. DAFTAR TABEL. xiii DAFTAR SKEMA. xiv DAFTAR LAMPIRAN. xv

PERBEDAAN PROFIL LIPID DAN RISIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE II OBESITAS DAN NON-OBESITAS DI RSUD

ABSTRAK PENGARUH DAN HUBUNGAN ANTARA BMI (BODY MASS INDEX) DENGAN KADAR GLUKOSA DARAH PUASA DAN KADAR GLUKOSA DARAH 2 JAM POST PRANDIAL

KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT ANTIDIABETES PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS GUNDIH WILAYAH SURABAYA PUSAT LUCAS SUCIPTO

GAMBARAN KADAR GULA DARAH DAN DERAJAT KEPARAHAN STROKE PADA PENDERITA STROKE ISKEMIK TROMBOTIK SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. terbesar di dunia. Menurut data dari International Diabetes Federation (IDF)

HIPERTENSI SKRIPSI. Persyaratan. Diajukan Oleh J

HUBUNGAN ANTARA INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DENGAN TEKANAN DARAH PADA SISWA KELAS 4-6 SEKOLAH DASAR KATOLIK SANTO XAVERIUS SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan

PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP PERAWATAN DIRI PADA PENDERITA DIABETES MELITUS DI DIABETES MELITUS CLUB KECAMATAN CEPU KABUPATEN BLORA JAWA TENGAH

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Sumatera Utara

PENGARUH PEMBERIAN EDUKASI PADA PASIEN PENGGUNA ANTIBIOTIK TANPA RESEP DI APOTEK X WILAYAH SURABAYA TIMUR DESI SETYOWATI

HUBUNGAN ANTARA GLAUKOMA DENGAN DIABETES MELITUS DAN HIPERTENSI SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

PEMERIKSAAN LAMPU WOOD PADA PASIEN DERMATOSIS DI RUMAH SAKIT GOTONG ROYONG SURABAYA SKRIPSI

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian di bidang ilmu Kardiovaskuler.

ABSTRAK GAMBARAN PROFIL LIPID PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 YANG DIRAWAT DI RS IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI - DESEMBER 2005

HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA 1-5 TAHUN DI PAUD TEGAR DINOYO SURABAYA

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KADAR KOLESTEROL TOTAL PADA GURU DAN KARYAWAN SMA MUHAMMADIYAH 1 DAN 2 SURAKARTA SKRIPSI

ABSTRAK GAMBARAN FAKTOR RISIKO PENDERITA PENYAKIT JANTUNG KORONER DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2014

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menurut Global Report On Diabetes yang dikeluarkan WHO pada tahun

SKRIPSI. OLEH : Elisabeth Buku Kumanireng NRP :

HUBUNGAN ANTARA INDEKS MASSA TUBUH DAN NILAI VOLUME OKSIGEN MAKSIMAL (VO 2 MAKS) PADA MAHASISWA APIKES CITRA MEDIKA SURAKARTA SKRIPSI

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Penyakit Dalam. Waktu: Waktu penelitian dilaksanakan pada Maret-Juli 2013.

BAB 1 PENDAHULUAN. koroner. Kelebihan tersebut bereaksi dengan zat-zat lain dan mengendap di

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KADAR TRIGLISERIDA PADA DEWASA MUDA OBESITAS DI STIKES INDONESIA PADANG

PENGARUH TERAPI OKSIGEN HIPERBARIK TERHADAP KADAR KOLESTEROL HIGH DENSITY LIPOPROTEIN PADA PASIEN LUKA DIABETIK SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ABSTRAK GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO PADA PASIEN GAGAL JANTUNG DI RUMAH SAKIT SANTO BORROMEUS BANDUNG PERIODE JANUARI-DESEMBER 2010

ABSTRAK GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO PADA PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI-DESEMBER 2009

HUBUNGAN INISIASI MENYUSU DINI DENGAN PEMBERIAN AIR SUSU IBU EKSKLUSIF DI POSYANDU PUSKESMAS GAJAHAN SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kematian di Asia Tenggara paling banyak disebabkan oleh penyakit

FREDYANA SETYA ATMAJA J.

ABSTRAK PERBANDINGAN NILAI LOW-DENSITY LIPOPROTEIN CHOLESTEROL

HUBUNGAN POLA ASUH ORANGTUA DENGAN TUGAS PERKEMBANGAN PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH (3-5 TAHUN) DI TK INSAN CENDEKIA TULANGAN SIDOARJO TAHUN 2016 SKRIPSI

SKRIPSI GAMBARAN POLA ASUH ORANGTUA PADA ANAK DENGAN PENYAKIT JANTUNG BAWAAN ASIANOTIK TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK DI RUMAH SAKIT PHC SURABAYA

A.A Sagung Ika Nuriska 1, Made Ratna Saraswati 2

PREVALENSI NEFROPATI PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE II YANG DIRAWAT INAP DAN RAWAT JALAN DI SUB BAGIAN ENDOKRINOLOGI PENYAKIT DALAM, RSUP H

SKRIPSI. EFEKTIVITAS EKSTRAK RIMPANG KUNYIT (Curcuma longa Linn) PADA PENDERITA DISLIPIDEMIA DI KELURAHAN MOROKREMBANGAN KOTA SURABAYA

SKRIPSI. OLEH : Maria Letisia Lipat Tupen NRP:

HUBUNGAN RIWAYAT GARIS KETURUNAN DENGAN WAKTU TERDIAGNOSIS DIABETES MELITUS DI RSUD. PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO

ABSTRAK GAMBARAN PENYAKIT DIABETES MELITUS PADA ORANG DEWASA YANG DIRAWAT INAP DIRUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2014

SKRIPSI KORELASI DERAJAT HIPERTENSI DENGAN PROFIL LIPID PADA PASIEN DIABETES MELITUS

ABSTRAK HUBUNGAN OBESITAS YANG DINILAI BERDASARKAN BMI DAN WHR DENGAN KADAR KOLESTEROL TOTAL PADA PRIA DEWASA

SKRIPSI HUBUNGAN FREKUENSI SENAM LANJUT USIA (LANSIA) DENGAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI

PERBEDAAN DERAJAT DEPRESI PADA LANJUT USIA YANG BEROLAHRAGA TAI CHI DAN LANJUT USIA YANG TIDAK BEROLAHRAGA

BAB I PENDAHULUAN. epidemiologi di Indonesia. Kecendrungan peningkatan kasus penyakit

SKRIPSI HUBUNGAN ASUPAN NUTRISI TERHADAP KEJADIAN OBESITAS DAN NON- OBESITAS PADA MAHASISWA FK USU TAHUN Oleh: ZUHDINA KAMALIAH

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN KANKER PAYUDARA DENGAN PERILAKU SADARI SKRIPSI. OLEH: Sanny Sugiharto NRP:

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PERBEDAAN KADAR GLUKOSA DARAH PUASA ANTARA LAKI-LAKI DEWASA MUDA OBESITAS DAN NON OBESITAS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab nomor satu kematian di

Hubungan Nilai Antropometri dengan Kadar Glukosa Darah

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN OBES ITAS PADA ANAK US IA PRA S EKOLAH DI TK KAS IH BUNDA KERTAJAYA SKRIPSI

SKRIPSI. Oleh. Indah Kusuma Wardani

Hubungan Depresi dan Demensia pada Pasien Lanjut Usia dengan Diabetes Melitus Tipe 2 LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

BAB IV METODE PENELITIAN. Bidang Ilmu Kedokteran khususnya Ilmu Penyakit Dalam. Semarang Jawa Tengah. Data diambil dari hasil rekam medik dan waktu

HUBUNGAN PENGETAHUAN, DUKUNGAN KELUARGA DAN KEPATUHAN BEROBAT DENGAN STATUS KESEHATAN PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 TESIS

BAB I PENDAHULUAN. insulin, kerja insulin, atau kedua-duanya. Hiperglikemia kronik pada diabetes

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN ACTIVITY OF DAILY LIVING PADA INDIVIDU PASKA STROKE DI PUSKESMAS GUNDIH SURABAYA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

SKRIPSI OLEH: Ardy Mulyono NRP:

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KETERATURAN PEMERIKSAAN KADAR GULA DARAH PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE II DI RSUD

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI UPT PUSKESMAS PASUNDAN KOTA BANDUNG PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes melitus (DM) adalah penyakit akibat adanya gangguan

Transkripsi:

PERBEDAAN INDEKS MASSA TUBUH DAN PROFIL LIPID ANTARA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DAN BUKAN PENDERITA DIABETES MELITUS SKRIPSI Oleh: Nama : Evelyn Ongkodjojo NRP : 1523012022 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA 2015

PERBEDAAN INDEKS MASSA TUBUH DAN PROFIL LIPID ANTARA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DAN BUKAN PENDERITA DIABETES MELITUS SKRIPSI Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran Oleh: Nama : Evelyn Ongkodjojo NRP : 1523012022 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA 2015 i

Karya ini dipersembahkan untuk orang tuaku, dosen pengajar, dam almamaterku FK UKWMS

Do your best and let God do the rest Ben Carson For with God nothing shall be impossible. Luke 1:37 Kalau kamu menjadi dokter, kamu jangan memeras orang miskin. Mereka akan membayar, tapi mereka akan menangis karena ketika pulang mereka tak punya uang untuk membeli beras dr. Lie Dharmawan, Ph.D, Sp.B, Sp.BTKV

KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus atas segala berkat dan rahmat-nya sehingga skripsi dengan judul Perbedaan Indeks Massa Tubuh dan Profil Lipid antara Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 dan Bukan Penderita Diabetes Melitus dapat terselesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran pada Fakultas Kedokteran Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya. Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan dikarenakan keterbatasan yang penulis miliki. Selama menyelesaikan penyusunan skripsi ini penulis tidak terlepas oleh bantuan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihakpihak berikut ini: 1. Drs. Kuncoro Foe, G.Dip.Sc., Ph.D., Apt. selaku Rektor Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menempuh vii

pendidikan di Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya khususnya di Fakultas Kedokteran. 2. Prof. Willy F. Maramis, dr., Sp.KJ(K) selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya. 3. Titien Rahayu, dr., Sp.PK selaku Pembimbing I dan Dr. Merryana Adriani, SKM, M.Kes. selaku Pembimbing II yang telah meluangkan waktu dengan sabar memberikan bimbingan, masukan, arahan, serta dorongan dalam menyelesaikan skripsi. 4. Andry Sultana, dr., Sp.PD selaku Penguji I dan Mulya Dinata, dr., Sp.PK selaku Penguji II yang telah memberikan masukan dan arahan pada proposal skripsi hingga penyusunan skripsi. 5. Hargo Wahyuono, SE., M.Si., Ak selaku Direktur Administrasi dan Keuangan Rumah Sakit PHC Surabaya yang telah memberikan izin bagi penulis untuk melaksanakan penelitian di Rumah Sakit PHC Surabaya beserta seluruh pihak pada Bagian Diklat dan Rekam Medik viii

Rumah Sakit PHC Surabaya yang telah membantu penulis selama melakukan penelitian di Rumah Sakit PHC Surabaya. 6. Prof. Bambang Wirjatmadi, dr., MS., MCN., Ph.D., Sp.GK selaku Pembimbing Lapangan di Rumah Sakit PHC Surabaya yang telah meluangkan waktu dan dengan sabar memberikan masukan dan arahan dalam penyusunan skripsi ini. 7. Lisa Pangemanan, dr., M.Kes., Sp.A selaku Pendamping Akademik yang telah meluangkan waktu memberikan bimbingan dan arahan dalam pemilihan topik hingga penulisan skripsi. 8. Seluruh dosen Fakultas Kedokteran Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya yang telah banyak memberikan bekal ilmu pengetahuan, tuntunan dan arahan selama masa studi penulis di Fakultas Kedokteran. 9. Kedua orang tua, (Alm) Ir. Leo Ongkodjojo dan Dra. Mienati Somya Lasmana, M.Si., Ak., BKP., CA. yang senantiasa memberikan dukungan secara moral, materiil, dan doa bagi penulis. ix

10. Segenap keluarga besar yang senantiasa memberikan dorongan dan doa dalam selama masa studi penulis di Fakultas Kedokteran Universitas Katolik Widya Mandala hingga proses penyusunan skripsi ini. 11. Alfonsus Ericko Julian L. yang telah banyak membantu penulis mulai survei pendahuluan dan senantiasa memberikan dorongan semangat, masukan, dan kritik dalam penyusunan skripsi. 12. Lydia Harjanti yang telah memberikan dorongan semangat dan bantuan dalam pengolahan data hingga penyusunan skripsi. 13. Om David dan Tante Ninik yang telah meluangkan waktu dan membantu selama proses survei pendahuluan. 14. Teman-teman Fakultas Kedokteran Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya terutama Angkatan Kedua yang telah memberikan dorongan, saran, dan kritik selama penulisan proposal skripsi hingga sidang skripsi. 15. Seluruh pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuan bagi penulis dalam menyesaikan studi di Fakultas Kedokteran Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. x

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak sangat penulis harapkan untuk perbaikan di masa yang akan datang. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi segenap pihak. Surabaya, 11 Januari 2016 Penulis xi

DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... SURAT PERNYATAAN HALAMAN PERSETUJUAN HALAMAN PENGESAHAN. HALAMAN PERSEMBAHAN.. HALAMAN MOTTO. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... ABSTRAK...... ABSTRACT.... RINGKASAN.. i ii iii iv v vi vii xii xvii xx xxi xxii xxiii xxiv BAB 1 PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 6 1.3 Tujuan Penelitian... 6 1.4 Manfaat Penelitian... 7 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA... 9 xii

2.1 Diabetes Melitus... 9 2.1.1 Definisi Diabetes Melitus... 9 2.1.2 Klasifikasi Diabetes Melitus... 10 2.2 Diabetes Melitus Tipe 2... 11 2.2.1 Diagnosis Diabetes Melitus Tipe 2... 11 2.2.2 Patofisiologi Diabetes Melitus Tipe 2... 13 2.2.3 Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2. 15 2.3 Obesitas... 19 2.3.1 Definisi Obesitas... 19 2.3.2 Klasifikasi Obesitas... 19 2.3.3 Faktor Resiko yang Berkaitan dengan 20 Obesitas.. 2.3.4 Hubungan antara Obesitas dan Diabetes 21 Melitus Tipe 2... 2.3.5 Obesitas tanpa Disertai Gangguan 22 Metabolik... 2.4 Dislipidemia... 24 2.4.1 Definisi Dislipidemia... 24 2.4.2 Klasifikasi Dislipidemia dan Kadar Lipid 24 Normal... 2.4.3 Lipid dan Lipoprotein... 25 2.4.4 Metabolisme Lipoprotein... 27 2.4.5 Hubungan antara Dislipidemia dan Diabetes 29 xiii

Melitus Tipe 2 2.5 Penilaian Status Gizi... 33 2.6 Kerangka Konseptual... 34 2.7 Hipotesis Penelitian... 35 BAB 3 METODE PENELITIAN... 36 3.1 Etika Penelitian... 36 3.2 Desain Penelitian... 37 3.3 Identifikasi Variabel Penelitian... 38 3.4 Definisi Operasional Variabel Penelitian... 39 3.5 Populasi, Sampel, Teknik Pengambilan Sampel, 42 Kriteria Inklusi, Kriteria Eksklusi dan Drop Out... 3.5.1 Populasi Penelitian... 42 3.5.2 Sampel Penelitian... 42 3.5.3 Teknik Pengambilan Sampel... 45 3.5.4 Kriteria Inklusi... 45 3.5.5 Kriteria Eksklusi... 45 3.5.6 Waktu Penelitian... 46 3.5.7 Lokasi Penelitian... 46 3.6 Kerangka Kerja Penelitian... 47 3.7 Prosedur Pengumpulan Data... 48 3.8 Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur... 48 3.9 Cara Pengolahan dan Analisis Data... 48 xiv

BAB 4 PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN. 50 4.1 Karakteristik Lokasi Penelitian. 50 4.2 Pelaksanaan Penelitian.. 52 4.3 Hasil Penelitian dan Analisis. 53 4.3.1 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis 53 Kelamin. 4.3.2 Distribusi Responden Berdasarkan Usia.. 53 4.3.3 Distribusi Responden Berdasarkan Status 54 Indeks Massa Tubuh.. 4.3.4 Distribusi Responden Berdasarkan Kadar 57 Kolesterol Total. 4.3.5 Distribusi Responden Berdasarkan Kadar 59 Trigliserida.... 4.3.6 Distribusi Responden Berdasarkan Kadar 62 Kolesterol LDL 4.3.7 Distribusi Responden Berdasarkan Kadar 64 Kolesterol HDL. BAB 5 PEMBAHASAN. 67 5.1 Kelompok Usia.. 67 5.2 Status Indeks Massa Tubuh... 69 5.3 Profil Lipid.... 74 5.3.1 Kolesterol Total.... 74 5.3.2 Trigliserida........ 76 xv

5.3.3 Kolesterol LDL..... 79 5.3.4 Kolesterol HDL. 82 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN... 85 6.1 Kesimpulan 85 6.2 Saran.. 87 DAFTAR PUSTAKA... 89 LAMPIRAN... 94 xvi

DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Kadar Glukosa Darah Sewaktu dan Puasa sebagai Patokan Diagnosis Diabetes Melitus... Halaman 12 Tabel 2.2 Kriteria Diagnosis Diabetes Melitus... 12 Tabel 2.3 Klasifikasi Indeks Massa Tubuh... 20 Tabel 2.4 Klasifikasi Kolesterol Total, Kolesterol LDL, Kolesterol LDL, dan Trigliserida menurut NCEP-ATP (National Cholesterol Education Program Adult Treatment Panel) III... 25 Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel, Cara 39 Tabel 4.1 Tabel 4.2 Pengukuran, Klasifikasi dan Skala Data... Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin di Rumah Sakit PHC Surabaya Periode Januari-Juli 2015... Distribusi Responden Berdasarkan Usia di Rumah Sakit PHC Surabaya Periode 53 53 xvii

Tabel 4.3 Tabel 4.4 Tabel 4.5 Tabel 4.6 Tabel 4.7 Tabel 4.8 Januari-Juli 2015... Distribusi Responden Berdasarkan Status Indeks Massa Tubuh di Rumah Sakit PHC Surabaya Periode Januari-Juli 2015.. Sebaran Data Responden Berdasarkan Status Indeks Massa Tubuh di Rumah Sakit PHC Surabaya Periode Januari-Juli 2015.. Distribusi Responden Berdasarkan Kadar Kolesterol Total di Rumah Sakit PHC Surabaya Periode Januari-Juli 2015.. Sebaran Data Responden Berdasarkan Kadar Kolesterol Total di Rumah Sakit PHC Surabaya Periode Januari-Juli 2015.. Distribusi Responden Berdasarkan Kadar Trigliserida di Rumah Sakit PHC Surabaya Periode Januari-Juli 2015..... Sebaran Data Responden Berdasarkan Kadar Trigliserida di Rumah Sakit PHC xviii 54 55 57 58 59 60

Tabel 4.9 Tabel 4.10 Tabel 4.11 Tabel 4.12 Surabaya Periode Januari-Juli 2015.. Distribusi Responden Berdasarkan Kadar Kolesterol LDL di Rumah Sakit PHC Surabaya Periode Januari-Juli 2015... Sebaran Data Responden Berdasarkan Kadar Kolesterol LDL di Rumah Sakit PHC Surabaya Periode Januari-Juli 2015.. Distribusi Responden Berdasarkan Kadar Kolesterol HDL di Rumah Sakit PHC Surabaya Periode Januari-Juli 2015..... Sebaran Data Responden Berdasarkan Kadar Kolesterol HDL di Rumah Sakit PHC Surabaya Periode Januari-Juli 2015.. 62 63 64 65 xix

DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.6 Kerangka Konseptual... 34 Gambar 3.6 Kerangka Kerja Penelitian... 47 xx

DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1 Kuesioner Penelitian... 94 Lampiran 2 Data Responden..... 96 Lampiran 3 Hasil Uji Normalitas Data Indeks Massa Tubuh 98 Lampiran 4 Hasil Uji Normalitas Data Profil Lipid... 99 Lampiran 5 Hasil Pengolahan dan Analisis Sebaran Data. 100 Lampiran 6 Lampiran 7 Hasil Uji Statistik dengan Menggunakan Uji t Independen... Hasil Uji Statistik dengan Menggunakan Chi Square.. 102 105 Lampiran 8 Surat Pengantar Ijin Penelitian Skripsi... 110 Lampiran 9 Kelaikan Etika Penelitian Fakultas Kedokteran Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya... 111 Lampiran 10 Surat Persetujuan Penelitian Rumah Sakit PHC 112 Surabaya.. Lampiran 11 Kartu Bimbingan Skripsi 113 xxi

ABSTRAK Perbedaan Indeks Massa Tubuh dan Profil Lipid antara Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 dan Bukan Penderita Diabetes Melitus Evelyn Ongkodjojo NRP. 1523012022 Jumlah penderita diabetes melitus mengalami peningkatan hingga mencapai 592 juta jiwa dalam kurun kurang dari 25 tahun. Salah satu faktor risiko yang berperan dalam timbulnya diabetes melitus tipe 2 adalah kelebihan berat badan. Penderita diabetes melitus tipe 2 juga memiliki peningkatan risiko kejadian dislipidemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan indeks massa tubuh dan profil lipid antara penderita diabetes melitus tipe 2 dan bukan penderita diabetes melitus yang dilakukan di Rumah Sakit PHC Surabaya periode Januari-Juli 2015. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian analitik observasional dengan desain studi case control secara cross sectional yang kemudian dilakukan analisis dengan menggunakan uji Chi Square dan uji t independen. Hasil analisis menunjukkan tidak terdapat perbedaan bermakna Indeks Massa Tubuh antara kasus dan kontrol (p>0,05), tidak terdapat perbedaan bermakna kadar kolesterol total antara kasus dan kontrol (p>0,05), terdapat perbedaan bermakna kadar trigliserida antara kasus dan kontrol (p<0,05), tidak terdapat perbedaan bermakna kadar LDL antara kasus dan kontrol (p>0,05) serta tidak terdapat perbedaan bermakna kadar HDL antara kasus dan kontrol (p>0,05). Kata Kunci: Diabetes Melitus Tipe 2, Indeks Massa Tubuh, Profil Lipid xxii

ABSTRACT Difference of Body Mass Index and Lipid Profile between Patients with Type 2 Diabetes Mellitus and Non-Diabetes Mellitus Patients Evelyn Ongkodjojo NRP. 1523012022 The number of diabetics mellitus rise to reach 592 million people over less than 25 years. One of the risk factor of type 2 diabetes mellitus is overweight or obese. Patients with type 2 diabetes mellitus will have increased risk for dyslipidemia. This research s main goal was to find the difference of body mass index and lipid profile between patients with type 2 diabetes mellitus and non diabetes mellitus patients in PHC Hospital Surabaya from January 2015 to July 2015. This research was an analytic observational with a case control study in cross sectional and analysis was conducted by using Chi Square and Independent T test. The results of this research there was no significant difference between body mass index of patients with type 2 diabetes mellitus (case) and non diabetes mellitus patients (control) (p>0,05), no significant difference between total cholesterol of case and control patients (p>0,05), significant difference between triglyceride level of case and control patients (p<0,05), no significant difference between LDL level of case and control patients (p>0,05), and no significant difference between HDL level of case and control patients (p>0,05). Keywords: Type 2 Diabetes Mellitus, Body Mass Index, Lipid Profile xxiii

RINGKASAN PENELITIAN PERBEDAAN INDEKS MASSA TUBUH DAN PROFIL LIPID ANTARA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DAN BUKAN PENDERITA DIABETES MELITUS Evelyn Ongkodjojo 1523012022 Berdasarkan data International Diabetes Federation (IDF) pada tahun 2013 sebesar 382 juta jiwa penduduk dunia (8,3%) menderita diabetes melitus dan diperkirakan akan meningkat menjadi 592 juta jiwa dalam kurun waktu kurang dari 25 tahun. Hampir 90% penderita diabetes melitus tipe 2 mengalami kelebihan berat badan 9. Kontras dengan hasil penelitian Begum (2004) di India, didapatkan hasil bahwa 64,1% (75 orang) penderita diabetes melitus memiliki Indeks Massa Tubuh dalam kategori normal 11. Pada penderita diabetes melitus dapat terjadi komplikasi pada semua tingkat sel dan semua tingkat anatomik 14. Hal tersebut berkaitan dengan peningkatan empat kali lipat risiko kejadian dislipidemia yang merupakan faktor risiko dan prediktor kuat kejadian penyakit kardiovaskular 15,16,17. Tanda khas dislipidemia xxiv

pada penderita diabetes melitus tipe 2 berupa hipertrigliseridemia yang disertai dengan rendahnya kadar HDL 18. Kontras dengan penelitian Sugiani (2011) didapatkan 69% penderita diabetes melitus memiliki kadar trigliserida < 150 mg/dl 19. Berdasarkan hal yang telah diuraikan tersebut, maka peneliti terdorong melakukan penelitian untuk mengetahui perbedaan Indeks Massa Tubuh (IMT) dan profil lipid pada penderita diabetes melitus tipe 2 dan bukan penderita diabetes melitus. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian analitik observasional dengan desain studi case control secara cross sectional dengan tujuan mengetahui perbedaan IMT, kadar kolesterol total, kadar trigliserida, kadar kolesterol HDL, kadar kolesterol LDL pada penderita diabetes melitus tipe 2 dan bukan penderita diabetes melitus. Sampel kasus diambil dari penderita diabetes melitus tipe 2 yang menjalani rawat inap di Rumah Sakit PHC Surabaya periode Januari-Juli 2015 dan sampel kontrol diambil dari bukan penderita diabetes melitus tipe 2 yang menjalani rawat inap di Rumah Sakit PHC Surabaya periode Januari-Juli 2015 dengan besar sampel 23 untuk masing-masing kelompok. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah penggunaan uji Chi Square dan uji t independen dengan bantuan program SPSS. xxv

Berdasarkan hasil uji statistik IMT responden dengan menggunakan uji Chi Square dan uji t independen didapatkan masing-masing nilai p=1,000 dan p=0,557 (p>0,05) sehingga menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang bermakna IMT pada penelitian ini walaupun nilai rata-rata IMT pada penderita diabetes melitus tipe 2 lebih tinggi dibandingkan bukan penderita diabetes melitus yakni 25,0±3,5 kg/m 2 dan 24,5±2,7 kg/m 2. Hal tersebut sesuai dengan dasar teori yang menyatakan bahwa akumulasi dari massa lemak berkaitan dengan penurunan sensitivitas insulin di seluruh tubuh yang diakibatkan oleh peningkatan asam lemak bebas 25. Berdasarkan hasil uji statistik pada kadar kolesterol total responden dengan menggunakan uji Chi Square dan uji t independen didapatkan masing-masing nilai p=0,231 dan p=0,446 (p>0,05) sehingga menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang bermakna kadar kolesterol total pada penelitian ini walaupun rata-rata kadar kolesterol total pada penderita diabetes melitus tipe 2 lebih tinggi dibandingkan bukan penderita diabetes melitus yakni 199,6±53,8 mg/dl dan 189,6±31,1 mg/dl. Hal tersebut sesuai dengan dasar teori yang menyatakan terjadinya diabetes dislipidemia tidak terlalu berpengaruh terhadap kuantitas kolesterol total di dalam darah 41. xxvi

Berdasarkan hasil uji statistik pada kadar trigliserida responden dengan menggunakan uji Chi Square dan uji t independen didapatkan masing-masing nilai p=0,025 dan p=0,006 (p<0,05) sehingga menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna kadar trigliserida pada penelitian ini. Hal tersebut sesuai dengan dasar teori yang menyatakan terjadinya aktivasi Hormone Sensitive Lipase (HSL) dan gangguan degradasi trigliserida oleh Lipoprotein Lipase (LPL) 42. Berdasarkan hasil uji statistik pada kadar kolesterol LDL responden dengan menggunakan uji Chi Square dan uji t independen didapatkan masing-masing nilai p=0,721 dan p=0,591 (p>0,05) sehingga menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang bermakna kadar kolesterol LDL pada penelitian ini walaupun rata-rata kadar kolesterol LDL pada penderita diabetes melitus tipe 2 lebih tinggi dibandingkan bukan penderita diabetes melitus yakni 131,2±44,4 mg/dl dan 124,9±33,1 mg/dl. Hal tersebut sesuai dengan dasar teori yang menyatakan kadar kolesterol LDL pada penderita diabetes melitus tipe 2 secara umum tidak berbeda dibandingkan dengan populasi umum 45. Berdasarkan hasil uji statistik pada kadar kolesterol HDL responden dengan menggunakan uji Chi Square dan uji t xxvii

independen didapatkan masing-masing nilai p=0,662 dan p=0,817 (p>0,05) sehingga menunjukkan tidak terdapat yang bermakna kadar kolesterol HDL pada penelitian ini walaupun rata-rata kadar kolesterol HDL pada penderita diabetes melitus tipe 2 lebih rendah dibandingkan bukan penderita diabetes melitus sebesar 42,4±16,5 mg/dl dan 43,4±12,3 mg/dl. Hal tersebut sesuai dengan dasar teori yang menyatakan partikel HDL yang kaya akan trigliserida sehingga akan di hidrolisis oleh hepatik lipase dan secara cepat dibuang dari plasma 47. Berdasarkan hasil penelitian, tidak terdapat perbedaan yang bermakna IMT pada penderita diabetes melitus tipe 2 dan bukan penderita diabetes melitus oleh karena itu, dapat disarankan untuk melakukan pengukuran Rasio Lingkar Pinggang Panggul (RLPP) yang lebih sensitif dibandingkan dengan pengukuran IMT. Pada perbandingan kadar profil lipid, diketahui hanya kadar trigliserida yang menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antara penderita diabetes melitus tipe 2 dan bukan penderita diabetes melitus. Kadar trigliserida yang tidak terkontrol pada penderita diabetes melitus tipe 2 perlu mendapatkan perhatian karena dapat memperburuk keadaan resistensi insulin dan hiperglikemia yang diderita oleh karena itu, dapat disarankan pemeriksaan profil lipid xxviii

terutama kadar trigliserida secara berkala pada penderita diabetes melitus tipe 2. xxix