BAB II KAJIAN TEORITIS, DAN HIPOTESIS TINDAKAN

dokumen-dokumen yang mirip
MENINGKATKAN KETERAMPILAN DASAR PASSING PADA PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI METODE DRILL PADA SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 TELAGA KABUPATEN GORONTALO

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. Pada mulanya permainan bola voli diberi nama Minonette oleh penemu

Alat permainan. 1. Lapangan permainan

Permainan Bola Voli. 1. Sejarah Permainan Bola Voli. 2. Pengertian Bola Voli. 3. Lapangan Bola Voli

BAB II KAJIAN TEORI KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS. sesungguhnya akandigunakan sebagai teknik pemberian atau penyajian

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan jasmani (Director of Phsycal Education) yang bernama William

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dua kelompok yang akan saling bertanding, dimana setiap kelompok

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pendidikan Jasmani adalah suatu proses pendidikan seseorang sebagai

Pembina : Drs. Agus Yudhi Untoro Kegiatan : Latihan rutin pada hari Selasa mulai pukul s.d

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. lawan. Memvoli artinya memainkan/memantulkan bola sebelum bola jatuh atau

BAB II KAJIAN PUSTAKA. sehari-hari maupun didalam pendidikan jasmani. Menurut Yanuar Kiram

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN

PEMBELAJARAN TEHNIK DASAR PERMAINAN BOLA VOLLI OLEH SUARDI. B

I. TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Pendidikan Jasmani. Pendidikan Jasmani memperlakukan anak sebagai sebuah kesatuan

Rangkuman Materi Penjasorkes UTS Semester

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLA VOLI MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BOLA PLASTIK

BAB I PERMAINAN BOLA BESAR. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 1

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN PENGUJIAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. pembelajaran akan berlangsung baik hingga mencapai hasil yang baik pula.

Sepak Bola. 1. Lapangan dan Peralatan Sepak Bola

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN DAN HIPOTESIS TINDAKAN. beregu. Permainan kasti dimainkan dilapangan terbuka. Jika ingin menguasai

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. pemberi bola kepada si pemukul. Namun pada permaianan kippers si pemukul

Latihan Kekuatan Otot Tubuh Bagian Atas

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. kesempatan mengumpan bola (passing) diarena sendir, sebelum

BAB II KAJIAN TEORI,KERANGA BERFIKIR DAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN TEORITIS

Tak Cuma Spiker. Written by Administrator Friday, 10 December :43

BAB II KAJIAN TEORI DAN PUSTAKA. Implementasi adalah proses untuk memastikan terlaksananya suatu. kebijakan dan tercapainya kebijakan tersebut.

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. 2.1 Kajian Teori Hakikat Servis Panjang Servis merupakan pukulan dengan raket yang menerbangkan shuttlecock

BULU TANGKIS Guru Pendamping : Bapak Hendra

MODEL PERMAINAN LATIHAN JASMANI UNTUK ANAK USIA TAHUN PERMAINAN NET (NET GAME)

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. teknik-teknik dasar dan teknik-teknik lanjutan untuk bermain bola voli secara

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS Hakikat Passing Atas Dalam Permainan Bola Voli

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

A. Daya Tahan dan Kekuatan Otot

HUBUNGAN KOORDINAS MATA TANGAN TERHADAP KETERAMPILAN PASSING ATAS SISWA SMP NEGERI 1 LEBONG UTARA KABUPATEN LEBONG. Feby Elra Perdima, M.

Teknik Dasar Permainan Bola Basket Beserta Gambarnya

BAB II KAJIAN PUSTAKA. harus dilakukan dengan sungguh-sungguh, tetapi bermain itu bukan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB II KAJIAN TEORETIS. regu berada pada petak lapangan permainan masing-masing, dengan di batasi oleh

II. TINJAUAN PUSTAKA. regu yang saling berhadapan dengan masing-masing regu terdiri dari sebelas

DRAFT 2 MARET 2016 BAB I PERMAINAN BOLA BESAR. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 1

BAB I PENDAHULUAN. dimana terdiri dari dua tim beranggotakan masing-masing tim terdiri dari enam

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan motoriknya sehingga memberikan kemudahan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Deskripsi teoritik 1. Hakikat Minat Pengertian minat adalah suatu perangkat mental yang terdiri dari

Slamet Santoso, M.Pd ABSTRAK

BAB II KAJIAN PUSTAKA. mencapai tujuan yang diharapkan, maka semakin cakap orang tersebut

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Mungkid : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

Bola voli. Design Yuas and R2 Bramistra

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. Bola voli merupakan salah satu jenis permainan bola besar. Permainan bola

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hampir para ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang belajar.

BAB I PENDAHULUAN. ini terbukti dari pertandingan dan perlombaan olahraga bola voli yang telah

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. yang efektif bila dilakukan secara berulang-ulang maka keterampilan baru

BAB II KAJIAN PUSTAKA. latihan ini dilakukan secara berulang-ulang dan tuntutan yang semakin dipersulit

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Syahrul Akbar, 2014 Tingkat kepercayaan diri tim dengan kehadiran libero dalam pertandingan bola voli

I. PENDAHULUAN. banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Permainan bola basket memiliki

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN TEORI. A. Pengaruh Alat Bantu Dalam Permainan Bola voli. Dalam melakukan berbagai aktivitas permainan, alat bantu memberikan

BAB II LANDASAN TEORI/TINJAUA PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA / LANDASAN TEORITIS

TEKNIK PASING BAWAH. Oleh : Sb Pranatahadi

BAB I PENDAHULUAN. melakukan teknik- teknik gerakan yang sesuai dengan peraturan permainan. ekstrakurikuler maupun diluar kegiatan tersebut.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. gerak. Dalam kehidupan sehari-hari kemampuan gerak sangat dibutuhkan baik

BAB II KAJIAN TEORI. sampai pada ketinggian 243 cm dari bawah ( kusus anak laki-laki ), untuk

MODEL PERMAINAN UNTUK ANAK USIA 11 TAHUN (13 Model Permainan)

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. Bola basket dimainkan oleh dua regu dan masing-masing regu terdiri atas

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. Menurut Sujarwadi dan Dwi Sarjiyanto(2010:7) smash adalah pukulan keras menukik

BAB V KEBUGARAN JASMANI. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 117

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR. A. Kajian Pustaka

Lampiran 15. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Passing Bawah

I. PENDAHULUAN. Sepaktakraw merupakan olahraga permainan asli dari Indonesia. Awal

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS. Bola voli merupakan cabang olahraga yang termasuk dalam kelompok

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. Permainan sepakbola merupakan permainan yang paling populer dewasa ini di seluruh

II. TINJAUAN PUSTAKA. aktif, sistematis dan intregativ untuk menciptakan perubahan-perubahan dalam

BENTUK-BENTUK LATIHAN MULTILATERAL

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hampir para ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang

BAB III METODE PENELITIAN

TEKNIK LANJUT BOLAVOLI

Hak Cipta 2014 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang

BAHAN AJAR. Dalam Perang Dunia II permainan ini tersebar di seluruh dunia terutama di Eropa

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) : Teknik dasar passing atas dalam permainan Bola Voli

I. PENDAHULUAN. bertanggung jawab serta sehat jasmani dan rohani. Oleh karena itu sekolah

ISBN (No Jil. Lengkap) ISBN (Jil. 5.3)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan jasmani pada dasarnya merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan, bertujuan

Materi Permainan Bola Basket Lengkap

MODEL PERMAINAN UNTUK ANAK USIA 12 TAHUN ( 15 Model Permainan)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga Bolavoli merupakan cabang olahraga permainan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

Mempraktikan keterampilann permaian or dengan peraturan yang sebenarnya dan nilai nilai yang terkandung didalamnya

BAB I PENDAHULUAN. Orientasi olahraga telah bergerak melewati batas kemampuan logika

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bola voli merupakan media untuk mendorong. pertumbuhan fisik, perkembangan piksi, keterampilan motorik, pengetahuan dan

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. bola di udara bolak-balik di atas jaring/net,dengam maksud menjatuhkan bola di

Transkripsi:

6 BAB II KAJIAN TEORITIS, DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Hakikat Permainan Bola Voli Permainan bola voli sudah di kenal sejak abad pertengahan, terutama di Negara-negara eropa. Dari Italia, permainan ini di perkenalkan di jerman dengan nama Faustball pada tahun 1893. Faustball menggunakan lapangan berukuran 20m x 50m,sedangkan pemisah lapangan dipergunakan tali yang tingginya 2m dari lantai. Bola yang dipakai pada waktu itu mempunyain keliling 10cm.jumlah pemain masingmasing regu terdiri dari lima orang. Permainan bola voli di ciptakan oleh William C. Morgan pada tahun 1895 di Massachuset. Awal mulanya dia menciptakan permainan bernama mintonette untuk menggantikan permainan bola basket yang di anggap melelahkan. Jumlah pemain mintonette tidak di tentukan.pada tahun 1896 nama permainan ini diubah oleh Alfred T. Halstead menjadi bola voli. Cara memainkannnya adalah dengan memantul-mantulkan bola di udara melewati tali tanpa adanya batas sentuhan. Bola di perbolehkan menyentuh lantai sebanyak dua kali, (Nuril,2007:2). Morgan menggunakan net tenis yang setinggi 216 cm dari lantai. Selanjutnya, sebagai bola di pakai bagian dalam bola basket. Bola ini di pantul-pantulkan secara terus-menerus melewati atas net. Bola tidak boleh menyentuh lantai. Nama yang di berikan kepada permainan bari itu adalah Minonette. Minonette ini juga belum di tentukan batas sentuhan tertentu. Rotasi pun belum ada, sedangkan mengulurkan tangan melewati atas net dengan maksud menyentuh bola di daerah lawan di perbolehkan. Pemain bola voli harus melambungkan bola melewati net dan mencegah

7 bola jatuh ke tanah. Pemenang dalam permainan bola voli adalah regu pertama yang berhasil memperoleh angka 25. Di Indonesia, olahraga bola voli berada di bawah organisasi PBVSI yaitu, Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia. Margono ( 2010 : 2 ) Dalam percobaan-percobaan selanjutnya, dirasakan bahwa bola terlalu ringan, sedangkan penggunaan bola basket terlalu berat. Morgan kemudian menulis surat kepada AG spalding dan brothers, suatu perusahaan industry alat-alat olahraga,agar dibuatkan bola sebagai percobaan. Setelah bola dengan spesifikasi khusus tercipta, tidak lama kemudian permainan tersebut didemonstrasikan didepan para ahli pendidikan jasmani, pada suatu konfrensi di springfield college,springfield, massechusattes, Nuril Ahmadi, (2007 : 2) Perubahan nama Minonette menjadi volleyball (bola voli) terjadi pada tahun 1896, pada demonstrasi pertandingan pertamanya di international YMCA Training school. Pada awal tahun 1896 tersebut, Dr. Luther Halsey Gulick (Director of the proposional physical education of the international commite of YMCA). Mengundang dan menerima Morgan untuk mendemontrasikan permainan baru yang telah ia ciptakan di stadion kampus yang baru. Pada sebuah konfrensi yang bertempat di kampus TMCA, springfield tersebut juga dihadiri oleh seluruh instruktur pendidikan jasmani. Dalam kesempatan itu, Morgan membawa dua tim yang pada masing-masing tim beranggotakan lima orang. Dalam kesempatan itu, morgan juga menjelaskan bahwa permainan tersebut adalah permainan yang dapat dimainkan didalam maupun di luar ruangan dengan sangat leluasa. Tidak ada batasan jumlah pemain yang menjadi standar dalam permainan tersebut. Sedangkan sasaran dari permainan ini adalah mempertahankan

8 bola agar tetap melewati net yang tinggi, dari satu wilayah ke wilayah lain (wilayah lawan). Menurut catatan resmi permainan bola voli sudah di kenal di Indonesia semenjak tahun 1928. Sebenarnya permainan ini telah di kenal sejak penjajahan Belanda oleh guru-guru Belanda yang bertugas sebagai guru-guru pada sekolahsekolah lanjutan. Bola voli sebagai materi permainan bola besar pilihan dalam pembelajaran penjasorkes dalam pelaksanaannya harus mengacu pada muatan tujuan pendidikan diantaranya mengembangkan keterampilan pengolahan diri dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani, serta pola hidup sehat melalui berbagi aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih, selain itu juga dinyatakan tujuan penjasorkes adalah memahami konsep aktivitas jasmani dan Olahraga dilingkungan yang bersih sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif. Prastowo dan kawan-kawan ( 2013 : 2 ). Bola voli adalah olahraga permainan yang di mainkan oleh dua grup berlawanan. Masing masing grup memiliki enam orang pemain, terdapat pula variasi permainan bola voli pantai yang masing-masing grup hanya memiliki dua orang pemain. Atmasubrata ( 2012 : 50 ). Pada awalnya ide dasar permainan bola voli adalah memasukan bola kedaerah lawan melalui rintangan berupa tali atau net dan berusaha memenangkan permainan dengan mematikan bola itu di daerah lawan. Memvoli artinya memainkan atau memantulkan sebelum bola menyentuh lantai. Bola voli adalah olahraga permainan yang di mainkan oleh dua grup berlawanan. Masing masing grup memiliki enam

9 orang pemain, terdapat pula variasi permainan bola voli pantai yang masing-masing grup hanya memiliki dua orang pemain. Untuk berlangsungnya permainan ini dengan baik masing-masing pemain dari setiap regu memiliki keterampilan di dalam memainkan bola serta kerja sama yang baik, yang diperlukan memenangkan pertandingan ( Mile, 2006 : 12-15) Menurut Mukholid (2004 : 35) Permainan bola voli adalah suatu permainan yang menggunakan bola untuk di pantulkan di udara hilir mudik di atas net, dengan maksud dapat menjatuhkan bola di dalam petak daerah lapangan lawan dalam rangka mencari kemenangan. Memantulkan bola di udara dapat mempergunakan seluruh anggota atau bagian tubuh dan ujung kaki sampai kepala dengan pantulaan sempurna. Setiap bentuk kekompakan, kerja sama dan juga ketenangan antar pemain dalam suatu tim permainan bola voli akan sangat mendukung terlaksananya suatu bentuk permainan yang baik dalam membangun serangan ataupun ketika bertahan dan serangan lawan. Selanjutnya Muhajir (2007 : 5) menyatakan Permainan bola voli cukup di kenal di Indonesia. Bola voli dimainkan dua regu yang tiap regu terdiri atas enam pemain. Tiap regu berusaha menempatkan bola di daerah lawan agar mendapat angka (point). Regu yang pertama mencapai angka 25 adalah regu yang menang. Apabila terjadi point yang sama, maka penentuan pemenang suatu permainan dilakukan dengan selisih dua angka misalnya : 27-25, 29-27 dan seterusnya. Tujuan utama dari setiap tim adalah memukul bola kearah bidang lapangan musuh sedemikian rupa agar lawan tidak dapat mengembalikan bola. Hal ini biasanya

10 dapat di capai dengan kombinasi tiga pukulan yang terdiri dari operan lengan depan kepada pengumpan yang selanjutnya di umpankan kepada penyerang dan sebuah spike yang di arahkan kebidang lapangan lawan. Permainan bola voli merupakan suatu permainan yang kompleks yang tidak mudah dilakukan oleh setiap orang (Nuril, 2007 : 20). Sebab, dalam permainan bola voli dibutuhkan koordinasi gerak yang bisa di andalkan untuk melakukan semua gerakan yang ada dalam permainan bola voli. Walaupun begitu, permainan bola voli sangat berkembang dan merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat popular di Indonesia sesudah cabang olahraga sepak bola dan bulu tangkis. Menurut persatuan bola voli seluruh Indonesia PBVSI, (2005 : 1). Bola voli adalah olahraga yang di mainkan oleh dua tim dalam satu lapangan yang di pisahkan oleh sebuah net. Dalam permainan yang sebenarnya, permainan bola voli dilakukan pada sebuah lapangan empat persegi panjang. Ukuran standar lapangan bola voli adalah sebagai berikut : panjang garis samping 18 meter, lebar lapangan 9 meter, lebar garis serang 3 meter. Pada tengah tengah lapangan di pasang net dengan ukuran, tinggi ukuran net untuk putra 2,43 meter, tinggi net untuk putrid 2,24 meter, point untuk setiap setnya 25 point. Roji ( 2009 : 6 ). Voli adalah olahraga tim, yang ditandai oleh variabilitas yang melekat dari kondisi ke kondisi, yang menyebabkan munculnya pola permainan yang unik Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa permainan bola voli merupakan suatu permainan yag kompleks dan di mainkan oleh dua regu atau tim dengan jalan memantulkan bola kian kemari melewati atas net dengan menggunakan anggota tubuh manapun asalkan dapat menghasilkan pantulan bola yang sempurna. Ada enam macam cara bersentuhan dengan bola

11 sehingga timbul juga enam jenis tehnik dasar atau dengan istilah yang lebih umum adalah skills dan enam macam skills tersebut adalah servis, dig, attack, volley, block, deffence. (Beutelstahl 2012:8). Sebelum permainan bola voli di mulai, di adakan undian untuk menentukan tim yang melakukan servis pertama. Seperti jenis permainan yang lain, permainan bola voli juga memiliki aturan aturan khusus mnyangkut sarana pendukung bola voli dan aturannya. 1). Bola, Bola standar yang di gunakan dalam permainan bola voli terbuat dari kulit, baik kulit asli maupun kulit sintesis. Menurut organisasi internasional yang menaungi olahraga voli yaitu FIVB ( federation international de volleyball ), standar baku ukuran bola voli adalah keliling lingkaran pada bola adalah 65-67 cm, dengan berat 200-280 gram. Tekanan bola tersebut 0,30 0,325 kg ( 4,26 4,61 psi,294,3 318,82 mbar atau hpa). 2). Net, net yang di gunakan dalam permainan bola voli memiliki lebar 1 meter dan panjang 9,50 meter dan di pasang di tengah lpangan. Tinggi net untuk putra 2,43 meter dan untuk putri 2,24 meter. Mata jala net berukuran 10 cm dan berwarna hitam. Net kemudian di kaitkan dengan tali baja yang kuat ke tiang. Pada net terdapat antena. Antenna terbuat dari fiber glas. Antenna adalah tongkat lentur berukuran panjang 1,8 meter dan berdiameter 10 mm. Antenna merupakan bagian dari net samping lintasan bola, tinggi setiap antenna di atas net adalah 80 cm. Dalam sebuah tim bola voli terdapat empat peran penting, yaitu tosser, spiker, libero, dan defender ( pemain bertahan ). Tosser atau pengumpan adalah orang yang bertugas untuk mengumpankan bola kepada rekan rekannya dan mengatur jalannya permainan. Spiker bertugas untuk memukul bola agar jatuh di daerah pertahanan lawan. Libero adalah pemain bertahan yang bisa bebas keluar dan masuk tetapi tidak

12 boleh men smesh bola ke seberang net. Defender adalah pemain yang bertahan untuk menerima serangan dari lawan. Atmasubrata ( 2012 : 51). 2.1.2 Sarana Dan Prasarana Permainan Bola Voli a. Lapangan 1. Lapangan permainan bola voli berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran panajng 18 meter dan lebar 9 meter. Lapangan dikelilingi oleh daerah bebas selebar 3 meter dengan suatu penghalang setinggi 7 meter dari permukaan lapangan permainan. 2. Untuk kompetisi internasional yang resmi, daerah bebas itu berukuran minimal 5 meter dari garis akhir. Penghalangan ruan bebas harus berukuran minimal setinggi 12,50 meter dari permukaan lapngan permainan. 3. Garis batas lapangan Dua garis samping dan dua garis akhir menandai batas-batas lapangan permainan. Baik garis samping maupun garis akhir termasuk kedalam ukuran lapangan permainan. Garis tengah membagi lapangan permainan menjadi dua petak lapangan yang masing-masing berukuran 9 x 9 meter. Garis ini terentang dibawah net dari garis samping ke garis samping lainnya. 4. Daerah lapangan permainan Daerah depan pada setiap petak lapangan dibatasi oleh poros (garis tengah) dan garis serang yang berjarak 3 meter dari garis tengah.

13 Daerah servis lebarnya 9 meter dan berada dibelakang garis akhir. Sisi sisinya di batasi oleh dua garis pendek, masing-masing panjangnya 15 cm. Daerah pergantian adalah perpanjangan dari kedua garis serang didekat meja pencatat. Daerah pemanasan untuk kompetisi yang dilaksanakan FIVB, daerah pemanasan berukuran 3 x 3 meter. Tempatnya adalah di sudut samping bangku cadangan diluar daerah bebas. Menurut mile (2010:3) ukuran lapangan bola voli sebagai berikut : 1. Ukuran lapangan 18 x 9 meter ( panjang 18 m dan lebar 9 m ) 2. Tinggi net putra 2,43 m dan putri 2,24 m 3. Berat bola 250 gram sampai dengan 280 gram. b. Net 1. Lebar net 1 meter dan panjangnya 9,50 meter dipasang secara vertical di atas garis tengah lapangan. 2. Mata jala dari net berukuran 10 cm pesegi dan berwarna hitam. 3. Pada tepian atas net di beri pita horizontal selebar 5 cm. pita tersebut terbuat dari kanvas putih yang dilipat dua dan dijahitkan sepanjang tepian atas net. 4. Didalam pita tersebut terdapat seutas tali baja yang kuat untuk mengikat dan menegangkan bagian atas net ke tiang. 5. Di tepi bawah net terdapat seutas tali. Tali tersebut dimasukan kematamata jala untuk mengikatkan dan menegangkan bagian bawah net ketiang.

14 6. Dua buah pita putih samping dengan lebar 5 cm dan panjang 1 meter di pasang pada setiap sisi net. Pita tersebut tegak lurus pada titik potong garis samping dengan garis tengah, kedua pita samping itu dianggap sebagian dari net. 7. Antenna Antenna adalah tongkat yang lentur dengan panjang 1,80 meter dan diameter 10 mm. Antenna terbuat dari fiber glass atau bahan sejenisnya. Dua antenna masing-masing dipasang pada sisi luar setiap pita samping. Tepat diatas perpotongan garis samping dan garis tengah. Antenna dianggap sebagai bagian dari net dan batas-batas samping ruang lintasan bola. Tinggi setiap antenna di atas net adalah 80 cm dan terdapat garis yang warnanya kontras sepanjang 10 cm, lebih baik warna merah dan putih. 8. Tinggi net Tinggi net untuk putra adalah 2,43 meter. Tinggi net harus diukur dari tengah-tengah lapangan dengan tongkat pengukuran. Kedua ujung net ( di atas garis samping ) harus mempunyai ketinggian yang sama dari permukaan lapangan dan tidak boleh lebih dari 2 cm diatas ketinggian yang resmi. 9. Tiang net Tiang pemancang net harus bulat dan licin dengan ketinggian 2,55 cm, sebaiknya dapat diatur ketinggiannya. Tiang harus didirikan secara kuat dilantai dengan jarak 0,50-1 meter dari setiap garis samping.

15 Dilarang mendirikan tiang di latai dengan menggunakan tali penegak atau dengan cara lain yang dapat membahayakan. c. Bola Karakteritik / standar ketentuan bola. Bola terbuat dari kulit linak dan lentur, atau bahan kulit sintesis dan sejenisnya, penggunaan bahan sintesis, harus mendapat persetujuan/pengesahan dari FIVB. Beberapa ketentuan mengenai bola antara lain sebagai berikut : Warna Keliling Berat : seragam dan terang : 165 167 cm : 200 280 gram Tekanan udara : 0,30-0,325 kg/cm2 atau 294,3-318,82mbar 2.1.3 Hakikat Passing Passing adalah upaya seorang pemain dengan menggunakan suatu teknik tertentu untuk mengoporkan bola yang dimainkan kepada teman seregunya untuk dimainkan dilapangan sendiri. Selanjutnya menurut Suranto dan kawan kawan ( 2010 : 4 ), pasing dalam permainan bola voli merupakan usaha seorang pemain dengan menggunakan teknik tertentu untuk mengoperkan bola ke teman seregunya untuk di mainkan di lapangan sendiri baik pasing atas atau bawah. Sebelum di uraikan teknik ini perlu kiranya di berikan penjelasan mengenai apa arti pasing.yang di maksud dalam pasing dalam permainan bola voli adalah usaha

16 ataupun usaha seseorang untuk mengoperkan bola yang di mainkannya. Pasing adalah mengoperkan bola kepada pasangan main untuk di mainkan di dalam area tim sendiri. Pasing dibedakan menjadi dua macam, yaitu pasing atas dan pasing bawah. Margono ( 2010 : 7 ). Set-up atau umpan adalah usaha atau upaya seseorang pemain bola voli dengan menggunakan suatu teknik tertentu yang dimiliki dengan tujuan menyajikan bola yang dimainkan kepada teman seregu yang selanjutnya dapat melakukan serangan terhadap regu lawan. Dalam permainan bola voli passing dapat dilakukan dengan cara passing bawah dan passing atas. Tujuan pemain yang melakukan pasing adalah memberi kesempatan kepada pemain lain untuk menyerang musuh. sukses tidaknya penyerangan itu, tergantung dari kecermatan pemain yang melakukan pasing. Kalau pasingnya kurang baik, maka penyerangannya pun lemah, bahkan kadangkala gagal sama sekali. Suatu regu biasanya memeliki ahli pasing sendiri, mereka harus sanggup memberikan bola yang baik pada si penyerang dari setiap posisi dan tempat di lapangan tersebut. Pemain yang melakukan pasing harus memiliki kecermatan dan kegesitan yang tangguh. Ini hanya dapat berkembang sesudah berlatih dan bermain bertahun - tahun lamanya. Beutelsthal ( 2012 : 19 ). A. Passing Bawah Passing bawah adalah cara yang dilakukan oleh seorang pemain bola voli untuk mengambil bola dan mengembalikan bola ke daerah lawan dengan posisi perkenaan bola pada siku sampai pergelangan tangan. Pasing bawah merupakan dasar dari permainan bola voli. Manfaat pasing bawah antara lain

17 menerima servis, menahyan smes, dan memantulkan bola. Beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam melakukan pasing bawah, yaitu : a). Kedua lutut di tekuk. b). Badan condong ke depan. c). Tangan lurus ke depan ( antara lutut dan bahu ). d). Persentuhan bola pada pergelangan tangan. e). Pandangan mata ke depan. f). Koordinasi gerakan lutut, badan, dan bahu. Ngatiyono dan Dian Putri Riswati ( 2010 : 19 ). Pasing bawah bisa juga di lakukan dengan satu tangan bila posisi tidak memungkinkan. Akibatnya, bola dapat jatuh jauh dari posisi pemain yang di tuju. Bila bola akan jatuh dengan posisi di depan pemain, maka pemain dapat bergerak maju ke depan dan segera melakukan pasing atas. Sama seperti pasing atas pasing bawah bersifat fleksibel dan dapat dilakukan dengan berbagai macam cara karena tergantung pada arah jatuhnya bola. Margono dan Budi ariyanto ( 2010 : 8 ). Selanjutnya menurut Syarifudin dan muhadi ( 1999/2000:189 )mengemukakan bahwa yang dimaksud dengan pass ( passing ) bawah, ialah mengambil bola yang berada di bawah badan atau bola dari bawah dan biasanya dilakukan dengan kedua lengan bagian bawah ( dari siku sampai pergelangan tangan yang dirapatkan ), baik untuk dioperkan kepada kawan, maupun langsung ke lapangan lawan melalui atas jaring. Adapun teknik passing bawah adalah sebagai berikut : 1. Persiapan a. Bergerak kearah datangnya bola an atur posisi tubuh. b. Genggam jemari tangan. c. Kaki dalam posisi meregang dengan santai, bahu terbuka lebar.

18 d. Tekuk lutut, tahan tubuh dalam posisi rendah. e. Bentuk landasan dengan lengan. f. Sikut terkunci. g. Lengan sejajar dengan paha. h. Pinggang lurus. i. Pandangan kearah bola. 2. Pelaksanaan a. Terima bola di depan badan. b. Kaki sedikit diulurkan. c. Berat badan dialihkan ke depan. d. Pukullah bola jauh dari badan. e. Pinggul bergerak ke depan. f. Perhatikan bola saat menyentuh lengan, perkenaan pada lengan bagian dalam pada permukaan yang luas di antara pergelangan tangan dan siku. 3. Gerakan lanjutan a. Jari tengah tetap digenggam. b. Sikut tetap terkunci. c. Landasan mengikuti bola kesasaran. d. Pindahkan berat badan kea rah sasaran. e. Perhatikan bola bergerak ke sasaran.

19 2.1. Drs. Roji, 2009, Hal 99 2.2. Drs. Roji, 2009, Hal 100 B. Passing Atas Pada permainan bola voli di kenal ada dua passing yaitu passing atas dan passing bawah.passing atas mendorong bola keatas dari depan atas tubuh, sedangkan passing bawah mendorong bola keatas dari bawah kedepan tubuh. Pasing atas dilakukan di atas kepala dengan jari jari tangan. Pasing atas berguna untuk menerima servis, menerima operan teman, mengoper bola, mengumpan smes, dan mengembalikan bola. Pasing atas harus banyak di latih supaya arah bola terkendali dan tidak sampai menimbulkan cedera dari jari. Ngatiyono ( 2010 : 19 ).

20 Passing adalah usaha ataupun upaya seseorang pemain bola voli dengan menggunakan teknik tertentu yang tujuannya untuk mengoporkan bola yang dimainkannnya kepada teman seregunya untuk menyerang ke daerah pertahanan lawan ( Abdoellah, 1983:143 ). Fase awal dalam melakukan passing atas adalah mengambil sikap siap normal. Pengertian sikap siap normaldisini yaitu pengambilan sikap tubuh yang memudahkan untuk secepatnya bergerak kearah yang diiinginkan. Sikap siap normal pada fase awal passing atas adalah salah satu kaki berada di depan kaki yang lain, lutuk ditekuk badan agak condong sedikit kedepan dan tangan siap berada di depan dada. Pada saat akan melakukan passing segeralah menempatkan diri di bawah bola dan tangan di angkat keatas depan kira-kira setinggi dahi. Jari tangan secara keseluruhan membentuk suatu bulatan, jarijari direnggangkan sedikit satu dengan yang lain secara rileks dan kedua ibu jari membentuk satu sudut. Cara melakukan pasing atas sebagai berikut : 1). Berdiri dengan ke dua kaki dibuka selebar bahu, dan kedua lutut di rendahkan. Sikap badan agak jongkok dan lutut sedikit di tekuk. 2). Badan di condongkan,dan angkat kedua lengan sedikit di atas kepala dengan siku di tekuk. Posisi jari jari tangan terbuka lebar dan kedua tangan membentuk lengkung bola. 3). Posisikan kedua ibu jari saling berdekatan ( disesuaikan dengan diameter bola ) karena di gunakan untuk memegang bola. 4). Dorongkan bola keatas, selanjutnya arahkan tangan untukj menangkap datangnya bola. Kedua lutut dan pinggul pun menjadi agak lurus karena menyambut datangnya bola. 5). Amati gerakan bola yang akan di tangkap. 6). Bola akan tertangkap dengan sempurna bila bola jatuh mengenai jari - jari tangan. Pasing atas juga dapat dilakukan dengan

21 mengarahkan bola ke belakang melewati atas kepala, meloncat ke atas, dan menjatuhkan diri ke samping dan kebelakang tergantung pada arah jatuhnya bola. Contohnya sebagai berikut, bila bola yang jatuh berada pada ketinggian rendah, pemain yang dapat melakukan pasing atas dengan merendah dan menekuk lutut, bila bola yang akan jatuh berada jauh dari samping pemain, maka pemain harus menggeser badannya dan melakukan pasing atas dari posisi samping, bila bola yang akan jatuh masih tinggi pemain dapat melakukan pasing atas dengan cara meloncat tinggi dan secepatnya mendorong bola dengan meluruskan lengan. Margono dan Budi Aryanto ( 2010 : 7 ). Ada tiga tahap dalam melakukan teknik dasar pasing atas yang pertama tahap persiapan : berdiri dengan kedua kaki di buka selebar bahu, kedua lutut direndahkan hingga berat badan tertumpu pada ujung kaki bagian depan, posisi lengan di depan badan dengan kedua telapak tangan dan jari jari renggang sehingga membentuk seperti mangkuk di depan atas muka ( wajah ). Yang ke dua tahab gerakan : dorongkan ke dua lengan menyongsong arah datangnya bola bersamaan kedua lutut dan pinggul naik serta tumit terangkat, usahakan arah datngnya bola tepat di tengah tengah atas wajah, perkenaan bola yang baik adalah tepat mengenai jari jari tangan. Yang ketiga tahab akhir gerakan : tumit terangkat dari lantai, pinggul dan lutut naik serta kedua lengan lurus, pandangan mengikuti arah gerakan bola. Roji ( 2009 : 7 ). Selanjutnya menurut Pramono dan kawan - kawan ( 2010 : 13 ) adapun cara melakukan teknik pasing atas yaitu : a). Sikap tubuh berdiri kangkang selebar bahu dengan tubuh sedikit di rendahkan. b). kedua tangan di angkat di atas kepala depan, tangan dalam keadaan sejajar dengan jari jari

22 tangan di kembangkan. c). Pada waktu bola datang di pantulkan ke atas dengan ruas ruas jari tangan sambil tubuh di angkat ke atas dan pandangan mata selalu ke arah bola. Perkenaan bola dengan jari-jari tangan terjadi pada pertama dan kedua terutama pada ruas pertamadan kedua jari tengah, jari telunjuk dan ruas pertama dari ibu jari, pada saat jari disentuhkan pada bola jari-jari agak ditegangkan sedikit dan pada saat itu juga diikuti gerakan pergelangan lengan kearah depan atas dengan gerakan yang agak eksplotif. Adapun teknik dalam melakukan Passing atas adalah sebagai berikut : 1. Persiapan a. Bergerak kearah datangnya bola, tepat dibawahnya. b. Siapkan posisi. c. Bahu sejajar sasaran. d. Kaki merenggang santai. e. Bengkokkan sedikit lengan, kaki, dan pinggul f. Tahan tangan 6 atau 8 inci di depan pelipis g. Tahan tangan di depan pelipis. h. Melihat melalui jendela yang di bentuk tangan. i. Ikuti bola kesasaran. 2. Pelaksanaan a. Terima bola pada bagian belakang bawah. b. Terima dengan dua persendian teratas dari jari dan ibu jari. c. Luruskan lengan dan kaki kea rah sasaran. d. Pindahkan berat badan ke arah sasaran.

23 e. Arahkan bola sesuai ketinggian yang diinginkan. f. Arahkan bola ke garis pinggir atau ke tangan penyerang. 3. Gerakan lanjutan a. Luruskan tangan sepenuhnya. b. Arahkan bola kesasaran. c. Pinggul bergerak maju kearah sasaran. d. Pindahkan berat badan kea rah sasaran. e. Bergerak kearah umpan. 2.3. Drs. Roji, 2009, Hal 7 2.4. Drs, Roji, 2009, Hal 8

24 2.1.4 Hakikat Pembelajaran Pembelajaran adalah suatu proses belajar mengajar yang didalamnya terdapat guru dan siswa yang saling tukar pikiran dalam melakukan pembelajaran untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Pembelajaran pada hakikatnya merupakan proses komunikasi tradisional yang bersifat timbal balik, antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa, untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.( Dini Rosdiani 2012 : 94 ) Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran dikelas atau pembelajaran dalam tutorial.( Dini Rosdiani 2012 : 77 ) 2.1.5 Hakikat Metode Drill Melihat pendapat di atas, maka dapat dikatakan bahwa metode merupakan cara yang digunakan dalam proses pembelajaran yang diberikan oleh guru kepada siswa untuk mencapai tujuan yang diharapkan baik berupa pengetahuan, pemahaman, penguasaan, dan juga peningkatan terhadap unsur yang di ajarkan. Salah satu metode yang diberikan dalam proses pembelajaran yang bertujuan untuk peningkatan keterampilan dalam melakukan suatu gerak adalah metode latihan drill (Drilling). Hartono Hadjarati,( 2009 :126) mengatakan bahwa latihan drill adalah proses yang sistematis dari berlatih yang dilakukan secara berulang-ulang,dengan kian hari kian menambah jumlah beban latihan serta intensitas latihannnya.

25 Selanjutnya Hiola,dkk (2010:92) menjelaskan bahwa metode drill adalah model pengajaran yang diterapkan guru pada pendidikan jasmani, dimana guru akan mempunyai peluang untuk mengajar dalam jumlah siswa yang banyak sekaligus,siswa belajar untuk bisa bekerja secara mandiri, siswa mempelajari konsekuensi atas keputusan yang mereka buat sesuai dengan ketentuan yang ada, siswa belajar mengenai keterbatasan waktu, siswa bias belajar mengenai sasaran yang harus docapai dengan melaksanakan tugas-tugas tertentu,dan siswa memiliki kesempatan untuk meningkatkan interaksi individual dengan setiap siswa. Latihan dikatakan sistematis apabila latihan itu direncanakan secara terjadwal, dengan pola dan metode tertentu, dengan materi mulai dari yang mudah sampai ke yang sulit, dari latihan yang telah di ketahui ke yang baru, dan dari yang sederhana ke yang kompleks. Dalam pembelajaran membutuhkan strategi atau teknik tertentu, agar siswa dapat menguasai dan dan dapat meningkatkan keterampilan yang di ajarkan oleh guru atau pelatih. Maka salah satu teknik pembelajaran pelajaran untuk memenuhi tuntutan tersebut ialah teknik latihan atau drill. Metode latihan keterampilan ( Drill Method ) adalah suatu metode mengajar, dimana siswa diajarkan suatu latihan secara berulangulang untuk menguasai kecakapan mitos. Latihan yang praktis mudah dilakukan serta teratur melaksanakan pembinaan anak dalam meningkatkan penguasaan keterampilan itu, bahkan mungkin siswa dapat memiliki ketangkasan itu dengan sempurna. Selanjutnya menurut ( Roestiyah N.K 2008 : 25 ) tehnik latihan drill adalah suatu tehnik yang dapat diartikan sebagai suatu cara mengajar dimana siswa

26 melaksanakan kegiatan-kegiatan latihan, agar siswa memliki ketangkasan atau keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang telah dipelajari. 2.2 Hipotesis Tindakan Berdasarkan kajian teori di atas sebagaimana yang telah dijelaskan di atas maka peneliti dapat mengajukan hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut : Jika metode drill dilaksanakan pada pembelaran ini maka keterampilan dasar passing dalam permainan bola voli pada siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Telaga Kabupaten Gorontalo akan meningkat 2.3 Indikator Kinerja Minimal 75% kemampuan siswa yang diberi tindakan, telah memiliki kemampuan passing dengan indikator capaian rata-rata ( 75 89 kategori baik ) maka penelitian ini dinyatakan selesai.