69 Lampiran. Hasil Penguian Berat Jenis dan Penyerapan Agregat kasar Tertahan Saringan Benda Ui (gr) No.4 No.8 Berat benda ui Berat benda ui kering Berat benda ui dalam air Berat benda ui kering permukaan enuh Bk Ba B 974,9 597, 998,5 984,65 590,97 0,76 Berat Jenis Bulk Berat Jenis Apparent Berat Jenis SSD Penyerapan (%) Rumus Bk/(B-Ba) Bk/(Bk-Ba) B/(B-Ba) [(B-Bk)/Bk) x 00%,4,49,58,4,4,40,50,75 Lampiran. Hasil Penguian Berat Jenis Bahan Pengisi Keterangan Berat piknometer + benda ui (gr) Berat piknometer (gr) Berat benda ui (gr) Berat piknometer + benda ui + air (gr) Berat piknometer + air (gr) Berat enis C A E D B E [( B A) ( D C)] Contoh 99, 49,4 4,6 79,4 48,6,645 Lampiran. Hasil Penguian Berat Jenis Abu Sekam Keterangan Berat piknometer + abu sekam (gr) Berat piknometer (gr) Berat abu sekam (gr) Berat piknometer + abu sekam + air (gr) Berat piknometer + air (gr) Berat enis C A E D B E [( B A) ( D C)] Contoh 0, 5, 50,0 7,9 49,5,8
70 Lampiran 4. Hasil Penguian Berat Jenis dan Penyerapan Agregat Halus Tertahan Saringan Benda Ui (gr) No.0 No.50 No.00 No.00 Berat benda ui kering Permukaan enuh Berat benda ui kering oven Berat piknometer + air Berat piknometer + air + benda ui 500 Bk B Bt 500 488, 6,5 94,6 500 489,7 6, 95,9 500 488,9 60, 945, 500 488,4 64,9 958,4 Berat Jenis Bulk Berat Jenis SSD Berat Jenis Apparent Penyerapan (%) Bk/(B+500-Ba) Bk/(B+Bk-Ba) 500/(B+500-Ba) [(500-Bk)/Bk)] x 00%,59,65,76,9,70,77,9,67,64,70,8,6,65,7,8,8 Lampiran 5. Hasil Penguian Penetrasi Aspal Pengamatan Ke: 4 5 Contoh 6 6 64 66 64 69 (x) 65 65 6 6 Rata-rata 6, 64 Penetrasi Aspal 6,+ 64 64 Lampiran 6. Hasil Penguian Daktilitas Contoh Pembacaan Pengukuran Pada Alat (mm) > 500 > 500 Rata-rata > 500
7 Lampiran 7. Hasil Penguian Titik Lembek No. 4 5 6 7 8 9 Suhu Yang Contoh Diamati ( o C) Waktu Titik Lembek Waktu ( o C) 5 0 5 0 5 0 5 40 45 0 0 09 0 0 0 0 59 0 5 0 0 48 o 49 o Rata-rata Suhu Pengamatan Titik Lembek : 48 o C 0 00 5 05 00 0 57 0 0 56 0 Titik Lembek ( o C) 47 o 48 0 Lampiran 8. Hasil Penguian Titik Nyala dan Titik Bakar PERKIRAAN TITIK NYALA 50 o C Waktu 0 0 09 04 0 0 7 07 05 05 09 0 5 Contoh o C Waktu 94 0 00 00 07 06 4 0 8 09 4 0 0 05 6 4 0 48 0 54 0 49 58 o C 94 00 06 8 4 0 6 4 48 5 Contoh : Titik Nyala: 54 o C Waktu: 0 Titik Bakar: 58 o C Waktu: 55
7 Contoh : Titik Nyala: 48 o C Waktu: 0 0 Titik Bakar: 5 o C Waktu: 0 5 Rata-rata Pengamatan: Titik Nyala: 5 o C Titik Bakar: 54.5 o C Waktu:0 Waktu: Lampiran 9. Hasil Penguian Berat Jenis Aspal Keterangan Berat Piknometer Kosong Berat Piknometer + Air Berat Contoh Berat Piknometer + Contoh Berat Piknometer + Contoh + Air C D ( C A) Berat enis ( B A) ( D C) A B Contoh (gr) 54,5 50,09 9,55 8,885 5,4,04 Lampiran 0. Hasil Pemeriksaan Aspal Penetrasi 60 No Penguian Hasil 4 5 6 Penetrasi Titik Lembek Titik Nyala Titik Bakar Daktilitas Berat Jenis 64 48 5 54,5 > 50.04 Persyaratan Min Max 60 79 48 58 00 - - - 00 -.0 - Satuan 0. mm o C o C - cm - Keterangan Memenuhi Memenuhi Memenuhi Memenuhi Memenuhi Memenuhi
7
74
75
76
77 Lampiran 5. Rumus-rumus Yang Digunakan dan Contoh Perhitungan. Berat Jenis Bulk Agregat Total Gsb P+ P+ P+... Pn P P Pn + +... G G Gn Dengan: P, P, P, Pn % berat dari fraksi agregat ke,,,,n. G, G, G, Gn berat enis bulk agregat ke,,,,n. Gsb 9.47 + 9.7 9+ 9+ 8+ 9+ 9+ 7+ 9 8 9 9 + + + +.585.70.64 7.647 + 9.645,5. Berat Jenis Apparent Agregat Total Gsa P+ P+ P+... Pn P P Pn + +... G G Gn Dengan: P, P, P, Pn % berat dari fraksi agregat ke,,,,n. G, G, G, Gn Berat enis apparent agregat ke,,,,n. Gsb 9.58 9+ 9+ 8+ 9+ 9+ 7+ 9 9 8 9 9 7 + + + + + +.50.76.9.8.8 9.645.66
78. Berat Jenis Efektif Agregat (Gse) Dengan : Gse Gsb+Gsa,59 Gsb Berat enis bulk dari agregat Gsa Berat enis apparent dari agregat 4. Berat Jenis Maksimum Campuran (Gmm) Gmm Pmm Ps Pb + Gse Gb Dengan: Pmm total kehilangan campuran, % berat total campuran 00% Ps % agregat dari % berat campuran. Pb % aspal dari % berat campuran. Gse Gs efektif agregat. Gb Gs aspal. Gmm 00 95 5 +,5,04,6 5. Kepadatan Campuran. Didapat dari: Kepadatan C/( D-E )
79 Dengan: C berat benda ui kering udara D berat benda ui kering permukaan enuh. E berat benda ui dalam air. Kepadatan,7,9 6,76 6. % Persen Pori Dalam Agregat Agregat ( VMA ) didapat dari: Dengan: VMA 00 - Gmb Ps Gsb Gmb Berat enis bulk dari campuran yang dikompaksi. Gsb Berat enis bulk dari agregat. Ps % agregat dari % berat campuran total. VMA 00 -,76 95,5,5 7,6 7. Pembacaan stabilitas lbs 8. Stabilitas x nilai kalibrasi alat 560,9 9. Angka koreksi
80 0. Stabilitas x nilai koreksi alat x 0,456 7,4. Pembacaan kelelehan (flow). Marshall Quotient 56,. Perhitungan untuk percobaan abrasi Los Angeles A Berat sampel B Berat sampel yang tertahan A B x00% % A 5000 5.7 5000 x 00% 6,9 %
8
8
8
84
85 Lampiran 0. Contoh Perhitungan Ui Statistik. Hasil Perhitungan Stabilitas No benda Substitusi Filler (%) Ui 0 5 50 75 88,5 98,6 97,5 74,0 765, 757, 598,99 67,4 644,9 49,68 49,68 46,0 T 77,4 46,44 870,4 446,7 N n Y i 567706,79 689, 6799,79 697997,9 T.. 86,7 N k n Y i 660,08 k SS total n Y i - T.. N 4776,68 SS between k T - n T.. N
86 675, 789,70 + 00,87 + 77,47 + 67,6-806,9 SS error SS total - SS between 4776,68 789,70 6946,98 Mean Square between Mean Square error SS between df 789,70 0594, SS error 6946,98 df 8 868,7 F ratio MS MS between error 0594,,60 868,7 F critical 4,07 Tabel ANOVA Source df SS MS F ratio F critical Between 789,70 0594,,00 4,07 Error 8 6946,89 868,7 Total 4776,68 Dari tabel diatas terlihat bahwa F ratio > F critical, sehingga Ho ditolak dan dapat disimpulkan bahwa substitusi filler memberikan perbedaan stabilitas benda ui. Selanutnya dilakukan penguian dengan metoda Newman-Keuls untuk
87 mengetahui seauh mana pengaruh substitusi filler abu sekam padi terhadap perkerasan Laston.. Urutkan data dari yang paling kecil sampai dengan yang besar. Hari 75% 50% 5% 0% Y( T / N ) 48, 6,47 748,8 94,8. Berdasarkan Analisis Variasi Klasifikasi Tunggal diambil nilai Mean Square Error (MSE) dan nilai Degree of freedom (df) MSE 868,7 df 8. Nilai Sy. dihiung dengan rumus : S y. MSE 868, 7,0 n 7 4. Digunakan Tabel Upper 5 Percent Point of Studentized p** untuk mencari nilai rentang (range) yang sesuai dengan nilai P,, 4 dan seterusnya dengan: n N K 4 8 k umlah kelompok yang diui 4 N k x n 4x 5. Menghitung nilai Least Significant Range (LSR)untuk setiap nilai p**, dimana LSR didapat dari nilai range dikalikan. S.. y p** 4 range Range,6 4,04 4,5 LSR 55,45 68,7 77,06
88 Tabel hasil analisa Newman-Keuls untuk Stabilitas Ui Range Hasil 44,6 > 77,06 00,97 > 68,7 75,57 > 55,45 0% vs 75% 0% vs 50% 0% vs 5% 5% vs 75% 5% vs 50% Significant Significant Significant 66,69 > 68,7 Significant 5,4 > 55,45 Significant 50% vs 75% 4,4 > 55,47 Significant Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa substitusi filler abu sekam memberikan perbedaan yang berarti pada nilai stabilitas perkerasan Laston. Hasil Perhitungan Kelelehan No benda Substitusi Filler (%) Ui 0 5 50 75,5,5,5,5,5 T 6,5 6 7,5 7,5 N n Y i 4,5 8,75 9,5 T.. 7,5 N k n i Y i 64,5 k SS total n Y i - T.. N 64,5-7,5,9
89 SS between k T - n T.. N 6,5 6 + + 7,5 + 7,5-7,5 0,565 SS error SS total - SS between,9 0,565 0,6665 Mean Square between Mean Square error SS between df 0,565 SS error 0,6665 df 8 0,875 0,08 F ratio MS MS between error 0,875,5 0,08 F critical 4,07 Tabel ANOVA Source df SS MS F ratio F critical Between 0,565 0,875,5 4,07 Error 8 0,6665 0,08 Total,9 Dari tabel diatas terlihat bahwa F ratio < F critical, sehingga Ho diterima dan dapat disimpulkan bahwa substitusi filler tidak memberikan perbedaan stabilitas benda ui.
90 Hasil Perhitungan VIM No benda Persen Substitusi Filler Ui 0 5 50 75 4,4,55 4,0 8,06 7,87 8,68 8,5 8,6 8, 0,8 0,68 0,76 T,97 4,6 5,,7 N n Y i 48, 0,4 0, 5,5 T.. 9,4 N k n Y i 9,4 k SS total n Y i - T.. N 796-9,4 69,4 SS between k T - n T.. N,97 + 4,6 + 5, +,7-9,4 68,07 SS error SS total - SS between 69,04 68,07 0.97
9 Mean Square between Mean Square error SS between df SS error 0,97 df 8 68,07 0,,69 F ratio MS MS between error,69 89,08 0, F critical 4,07 Tabel ANOVA Source df SS MS F ratio F critical Between 68,07,69 89,08 4,07 Error 8 0,97 0, Total 69,04 Dari tabel diatas terlihat bahwa F ratio > F critical, sehingga Ho ditolak dan dapat disimpulkan bahwa substitusi filler memberikan perbedaan VIM pada benda ui.selanutnya dilakukan penguian dengan metoda Newman-Keuls untuk mengetahui seauh mana pengaruh substitusi filler abu sekam padi terhadap perkerasan Laston.. Urutkan data dari yang paling kecil sampai dengan yang besar. Hari 0 % 5 % 50 % 75 % Y( T / N ),99 8,0 8,7 0,57. Berdasarkan Analisis Variasi Klasifikasi Tunggal diambil nilai Mean Square Error (MSE) dan nilai Degree of freedom (df) MSE 0. df 8
9. Nilai S y. dihiung dengan rumus : S y. MSE 0, 0, n 4. Digunakan Tabel Upper 5 Percent Point of Studentized P** untuk mencari nilai rentang (range) yang sesuai dengan nilai P,, 4 dan seterusnya dengan: n N K 4 8 k umlah kelompok yang diui 4 N k x n 4x 5. Menghitung nilai Least Significant Range (LSR)untuk setiap nilai p**, dimana LSR didapat dari nilai range dikalikan S.. y p** 4 range Range,6 4,04 4,5 LSR 0,65 0,8 0,9 Tabel hasil analisa Newman-Keuls untuk VIM Ui Range Hasil 6,58 > 0,65,8 > 0,8,0 > 0,9 75% vs 0 % 75% vs 5 % 75% vs 50% 50% vs 0 % 50% vs 5 % Significant Significant Significant 4,8 > 0,65 Significant 0,7 > 0,8 Not Significant 5% vs 0% 4, > 0,65 Significant Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa substitusi filler abu sekam memberikan perbedaan yang berarti pada nilai VIM perkerasan Laston. Hasil Perhitungan VMA
9 No benda Substitusi Filler (%) Ui 0 5 50 75 6,8 5,4 5,8 7,5 7,6 8,08 9,6 9,69 9,,05,40,48 T 47,44 5,97 58,8 6,9 N n Y i 750,47 95,56 6,6 6,45 T..,7 N k n Y i i 484,64 k SS total n Y i i - T.. N 484,64 -,7 50,69 SS between k T - n T.. N 47,44 + 5,97 + 58,8 + 6,9 -,7 50,0 SS error SS total - SS between
94 50,96 50,0 0,76 Mean Square between Mean Square error SS between df SS error 0,76 df 8 50,0 6,7 0,095 F ratio MS MS between error 6,7 76,0 0,095 F critical 4,07 Tabel ANOVA Source df SS MS F ratio F critical Between 50,0 6,7 76,0 4,07 Error 8 0,76 0,095 Total 50,96 Dari tabel diatas terlihat bahwa F ratio > F critical, sehingga Ho ditolak dan dapat disimpulkan bahwa substitusi filler memberikan perbedaan VMA pada benda ui.selanutnya dilakukan penguian dengan metoda Newman-Keuls untuk mengetahui seauh mana pengaruh substitusi filler abu sekam padi terhadap perkerasan Laston.. Urutkan data dari yang paling kecil sampai dengan yang besar. Hari 0 % 5 % 50 % 75 % Y( T / N ) 5,8 7,66 9,46,. Berdasarkan Analisis Variasi Klasifikasi Tunggal diambil nilai Mean Square Error (MSE) dan nilai Degree of freedom (df) MSE 0,095 df 8
95. Nilai S y. dihiung dengan rumus : S y. MSE 0,095 0,8 n 4. Digunakan Tabel Upper 5 Percent Point of Studentized p** untuk mencari nilai rentang (range) yang sesuai dengan nilai P,, 4 dan seterusnya dengan: n N K 4 8 k umlah kelompok yang diui 4 N k x n 4x 5. Menghitung nilai Least Significant Range (LSR)untuk setiap nilai p**, dimana LSR didapat dari nilai range dikalikan S.. y p** 4 range Range,6 4,04 4,5 LSR 0,59 0,7 0,8 Tabel hasil analisa Newman-Keuls untuk VMA Ui Range Hasil 5,50 > 0,59,56 > 0,7,85 > 0,8 75% vs 0 % 75% vs 5 % 75% vs 50% 50% vs 0 % 50% vs 5 % Significant Significant Significant,65 > 0,59 Significant,80 > 0,7 Significant 5% vs 0%,85 > 0,59 Significant Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa substitusi filler abu sekam memberikan perbedaan yang berarti pada nilai VMA perkerasan Laston. Hasil Perhitungan Marshall Quotient
96 No benda Substitusi Filler (%) Ui 0 5 50 75 5,6 459, 486,68 6,0 8,6 78,6 9,60 50,90 57,68 46,4 97,07 5,67 T 98,4, 748,8 597,09 n n Y i 5799,59 40787,8 86757,95 4,45 T.. 766,9 N k n Y i 067,7 k SS total n Y i - T N 067,7-766,9 00,59 SS between k T - n T.. N 98,4 +, + 748,8 + 597,08-766,9 0547,74 SS error SS total - SS between 00,7 0547,74
97 47,85 Mean Square between Mean Square error SS between df 0547,74 SS error 47,85 df 8 557,5 84,85 F ratio MS MS between error 557,5 9,09 84,48 F critical 4,07 Tabel ANOVA Source df SS MS F ratio F critical Between 0547,74 557,5 9,09 4,07 Error 8 47,85 84,48 Total 00,59 Dari tabel diatas terlihat bahwa F ratio > F critical, sehingga Ho ditolak dan dapat disimpulkan bahwa substitusi filler memberikan perbedaan Marshall Quotient pada benda ui.selanutnya dilakukan penguian dengan metoda Newman-Keuls untuk mengetahui seauh mana pengaruh substitusi filler abu sekam padi terhadap perkerasan Laston.. Urutkan data dari yang paling kecil sampai dengan yang besar. Hari 75 % 50 % 5 % 0 % Y( T / N ) 99,0 49,9 74,4 4,8. Berdasarkan Analisis Variasi Klasifikasi Tunggal diambil nilai Mean Square Error (MSE) dan nilai Degree of freedom (df) MSE 84,48 df 8
98. Nilai S y. dihiung dengan rumus : S y. MSE 84,48 4,77 n 4. Digunakan Tabel Upper 5 Percent Point of Studentized p** untuk mencari nilai rentang (range) yang sesuai dengan nilai P,, 4 dan seterusnya dengan: n N K 4 8 k umlah kelompok yang diui 4 N k x n 4x 5. Menghitung nilai Least Significant Range (LSR)untuk setiap nilai p**, dimana LSR didapat dari nilai range dikalikan S.. y p** 4 range Range,6 4,04 4,5 LSR 80,75 00,07,0 Tabel hasil analisa Newman-Keuls untuk Marshall Quotient Ui Range Hasil,78 >,0 8,4 > 00,07 58,4 < 80,75 0 % vs 75 % 0 % vs 50 % 0 % vs 5 % 5 % vs 75 % 5 % vs 50 % Significant Significant Not Significant 75,8 > 00,07 Significant 5,6 > 80,75 Significant 50% vs 75 % 50,6 < 80,75 Not Significant Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa substitusi filler abu sekam memberikan perbedaan yang berarti pada nilai Marshall Quotient perkerasan Laston.
545449879646879876544687987644687987645464587984 65474987658976444687946549687665464668464 0000050654659784650650645645400945645 0464 4444444497456740467654974790649978 99
Tabel.4 Batas-batas Gradasi Menerus Agregat Campuran No.Campuran I II III IV V VI VII VIII XI X XI Gradasi/Tekstur Kasar Kasar Rapat Rapat Rapat Rapat Rapat Rapat Rapat Rapat Rapat Tebal Padat (mm) 0-40 5-50 0-40 5-50 40-65 50-75 40-50 0-40 40-65 40-65 40-50 Ukuran Saringan % Berat yang lolos.5 inch 8. mm - - - - - 00 - - - - - inch 5.4 mm - - - - 00 90-00 - - 00 00 - ¾ inch 9. mm - 00-00 80-00 8-00 00-85-00 85-00 00 ½ inch.7 mm 00 75-00 00 80-00 - 7-90 80-00 00 - - - /8 inch 9.5 mm 75-00 60-85 80-00 70-90 60-80 - - - 65-85 56-78 74-9 No.4 4.76 mm 5-55 5-55 55-75 50-70 48-65 5-70 54-7 6-80 45-65 8-60 48-70 No.8.8 mm 0-5 0-5 5-50 5-50 5-50 40-56 4-58 44-60 4-54 7-47 -5 No.0 0.59 mm 0-0- 8-9 8-9 8-9 9-0 4-6 6-8 0-5 -8 5-0 No.50 0.79 mm 6-6 6-6 - - - 6-6 8-8 0-0 6-6 9-0 0-0 No.00 0.49 mm 4-4- 8-6 8-6 7-5 0-8 -0-0 0-8 - - No.00 0.074 mm -8-8 4-0 4-0 -8 6 6 6 5-0 4-8 4-9 Sumber: SKBI.46.987. Catatan: No.Campuran : I, III, IV, IX, X dan XI digunakan untuk lapisan permukaan. No.Campuran : II digunakan untuk lapis permukaan, perata (leveling), dan lapisan antara (binder). No.Campuran : V digunakan untuk lapis permukaan dan lapis antara (binder).