BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI Pada Bab V ini penulis akan mengemukakan kesimpulan hasil penelitian, implikasi dan rekomendasi. Kesimpulan hasil penelitian ini mengacu pada seluruh kegiatan penelitian, rangkuman data dan pembahasan hasil penelitian mengenai Manfaat Hasil Pelatihan Keterampilan Pembuatan Kue Tart Pada Kesiapan Perintisan Usaha Industri Rumah Tangga (Penelitian Terbatas Pada Peserta Pelatihan Program Terpadu Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS) di Desa Sukalilah Kec. Cibatu Kab. Garut). Kesimpulan dari penelitian ini dapat dikemukakan sebagai berikut: A. Kesimpulan 1. Hasil pelatihan keterampilan pembuatan kue tart pada kesiapan perintisan usaha industri rumah tangga memberikan manfaat yang cukup tinggi dalam perintisan usaha industri rumah tangga. 2. Manfaat Hasil Pelatihan Keterampilan Pembuatan Kue Tart Pada Kognitif (Pengetahuan) perintisan usaha industri rumah tangga ditinjau dari kemampuan kognitif pada umumnya berada pada kriteria tinggi, yang ditunjukkan dengan peserta pelatihan memiliki pengetahuan bahan-bahan untuk pembuatan cake maupun hiasan dari butter cream, macam-macam peralatan untuk membuat kue tart termasuk jenis- 107
jenis sempritan (spuit) untuk menghias kue tart, hasil hiasan dari bentuk sempritan (spuit), membuat kue tart, penggunaan tepung terigu yang baik untuk cake, bentuk dasar hiasan untuk pinggiran tepi atas kue tart dan ciri-ciri cake yang baik, yang dapat bermanfaat pada kesiapan perintisan usaha industri rumah tangga. 2. Manfaat Hasil Pelatihan Keterampilan Pembuatan Kue Tart Pada Afektif (Sikap) perintisan usaha industri rumah tangga ditinjau dari kemampuan afektif berada pada kriteria cukup yang ditunjukkan dengan peserta pelatihan cukup teliti dalam membuat cake dan butter cream, cukup cermat dalam menimbang bahan untuk membuat kue tart, cukup menunjukkan sikap positif setelah mengikuti pelatihan baik untuk pengembangan ilmu dan keterampilan pembuatan kue tart, kepedulian sosial yang akan bermanfaat pada kesiapan perintisan usaha industri rumah tangga. 3. Manfaat Hasil Pelatihan Keterampilan Pembuatan Kue Tart Pada Psikomotor (Keterampilan) perintisan usaha industri rumah tangga ditinjau dari kemampuan psikomotor berada pada kriteria cukup yang ditunjukkan dengan peserta pelatihan cukup terampil dalam memilih dan menentukan jumlah bahan untuk pembuatan kue tart, 108
membuat bentuk dasar hiasan dari sempritan bintang, menggunakan peralatan termasuk sempritan untuk membuat berbagai macam model hiasan kue tart, menghias produk kue tart untuk berbagai kesempatan yang dapat bermanfaat pada kesiapan perintisan usaha industri rumah tangga. B. Implikasi Kesimpulan yang telah dikemukakan di atas memberikan implikasi pada peserta dan penyelenggara pelatihan keterampilan pembuatan kue tart pada kesiapan perintisan usaha industri rumah tangga, yaitu: 1. Penelitian menunjukkan bahwa manfaat hasil pelatihan keterampilan berkaitan dengan kemampuan kognitif berada pada kriteria tinggi, mengandung implikasi bahwa peserta pelatihan telah menguasai materi dengan baik juga keberhasilan penyelenggara dalam memberikan motivasi dan memberikan fasilitas pada kesiapan perintisan usaha industri rumah tangga. 2. Penelitian menunjukkan bahwa manfaat hasil pelatihan keterampilan berkaitan dengan kemampuan afektif berada pada kriteria cukup. Hasil penelitian tersebut tersirat adanya implikasi bahwa peserta pelatihan cukup menunjukkan sikap positif yang dimiliki setelah mengikuti pelatihan, sehingga dapat memberikan manfaat pada kesiapan perintisan usaha industri rumah tangga. 109
3. Penelitian menunjukkan bahwa manfaat hasil pelatihan keterampilan berkaitan dengan kemampuan psikomotor berada pada kriteria cukup. Hasil penelitian tersebut tersirat adanya implikasi bahwa peserta pelatihan cukup memiliki keterampilan dan dapat memberikan manfaat pada kesiapan perintisan usaha industri rumah tangga. C. Rekomendasi Rekomendasi hasil penelitian disusun berdasarkan kesimpulan dan implikasi hasil penelitian. Penulis mencoba mengajukan rekomendasi yang sekiranya dapat dipertimbangkan untuk dijadikan bahan masukan bagi peserta pelatihan dan tim penggerak Program terpadu P2WKSS sebagai penyelenggara latihan, rekomendasi ini ditujukan kepada: 1. Peserta pelatihan dapat menerapkan pengetahuan, sikap dan keterampilan hasil pelatihan keterampilan pembuatan kue tart dalam kehidupan sehari-hari sebagai persiapan awal dalam merintis industri rumah tangga seperti berlatih terus membuat kue tart dengan cara menerima pesanan. 2. Tim Penggerak Program Terpadu P2WKSS Tim penggerak Program Terpadu P2WKSS diharapkan dapat lebih meningkatkan dan mengembangkan kegiatan pelatihan keterampilan khususnya untuk perempuan serta kerjasama dengan instansi yang bergerak di bidang boga pada kesiapan perintisan usaha industri rumah tangga dan memotivasi peserta pelatihan untuk lebih bersungguh-sungguh dalam melaksanakan pelatihan keterampilan dengan pemantauan dan pengayaan 110
terhadap pengetahuan, sikap dan keterampilan peserta pelatihan untuk kesiapan perintisan usaha industri rumah tangga, hal tersebut agar peserta pelatihan lebih siap dalam menghadapi dunia kerja untuk menjadi pengusaha kue tart. d. Penutup Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul Manfaat Hasil Pelatihan Keterampilan Pembuatan Kue Tart Pada Kesiapan Perintisan Usaha Industri Rumah Tangga (Penelitian Terbatas Pada Peserta Pelatihan Program Terpadu P2WKSS di Desa Sukalilah Kec. Cibatu Kab. Garut). Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada Dosen pembimbing, dan Dosen di jurusan PKK FPTK UPI yang telah membekali ilmu, arahan dan bimbingan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Semoga amal baik yang telah diberikan mendapat pahala dari Allah SWT. 111