PESERTA PROGRAM P2KB ILMU KEDOKTERAN JIWA/ PSIKIATRI

dokumen-dokumen yang mirip
KEBIJAKAN PENERBITAN SERTIFIKAT KOMPETENSI DOKTER DAN DOKTER SPESIALIS

BUKU LOG DAN BORANG PENILAIAN DIRI

Buku Log KEGIATAN CONTINUING PROFESSIONAL DEVELOPMENT (CPD) ILMU PENYAKIT DALAM KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM

RINCIAN KEGIATAN P2KB DOKTER UMUM (DU) - Sebagai Penyaji 2 SKP Surat Tugas/Sertifikat. Harus dari Jurnal ilmiah terakreditasi oleh IDI

LOG BOOK PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (P2KB) DOKTER Edisi II

BUKU LOG DAN BORANG PENGISIAN CONTINUING PROFESSIONAL DEVELOPMENT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (CPD / P2KB)

BUKU LOG & BORANG PENGISIAN

PROGRAM PENGEMBANGAN & PENDIDIKAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (CONTINUING PROFESSIONAL DEVELOPMENT - CPD) VERIFIKASI CPD DOKTER PRAKTIK UMUM

BORANG P2KB DOKTER SPESIALIS KEDOKTERAN OLAHRAGA INDONESIA

BUKU ISIAN PELAKSANAAN DAN PENILAIAN KEGIATAN P2KB (BUKU LOG) PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS RADIOLOGI INDONESIA DAN KOLEGIUM RADIOLOGI INDONESIA

BUKU PANDUAN PELAKSANAAN PROGRAM P2KB

BORANG UJI-DIRI PROGRAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN PERDOKLA PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS KELAUTAN (PERDOKLA)

BORANG SERTIFIKASI ULANG DOKTER SPESIALIS THT-KL / THT KL KONSULTAN PERHATI-KL (PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS THT BEDAH KEPALA LEHER INDONESIA)

Pedoman Pelaksanaan Program Pengembangan Pendidikan Keprofesian Berkelanjutan (Continuing Professional Development)

SOSIALISASI PANDUAN. Badan Pengembangan Pendidikan Keprofesian Berkelanjutan (BP2KB) Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia

PANDUAN PENGISIAN BORANG

BORANG UJI-DIRI PROGRAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN

BUKU LOG Pengembangan Pendidikan Keprofesian Berkelanjutan PERDOSKI

BUKU LOG DAN BORANG PENILAIAN DIRI

FORMULIR PERMOHONAN USULAN VERIFIKASI. Kepada Yth. Ketua DPD PPNI Kabupaten/ Kota...

Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia. Sosialisasi Sistem Informasi Portofolio CPD Online Tenaga Kesehatan.

SURAT KEPUTUSAN DEWAN PIMPINAN PUSAT PERSATUAN AHLI GIZI INDONESIA Nomor:2284/SK/DPP-PERSAGI/XI/2014 T E N T A N G

PERSYARATAN ADMINISTRASI UNTUK MENDAPATKAN STR (SURAT TANDA REGISTRASI)

PEDOMAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) PERAWAT INDONESIA

KESIAPAN IDI DALAM REGISTRASI DOKTER MELALUI SISTEM ELEKTRONIK KKI

BUKU PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

HASIL PENILAIAN PDSKJI CABANG SURABAYA A. KINERJA PEMBELAJARAN (KOGNITIF) Dokumen yang dibutuhkan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Buku Log P2KB PERDAFKI dan Borang Pengisian BP2KB PERDAFKI

INSTRUKSI KERJA PPDS I PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI ADMINISTRASI FKUB/RSSA

SALINAN PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116,

KEBIJAKAN IDI TENTANG REGISTRASI, PENDIDIKAN DAN PEMBINAAN KEDOKTERAN DI INDONESIA. Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia

SURAT KEPUTUSAN PENGURUS PUSAT

Sistem Aplikasi IDI Online Dalam Menunjang Pelayanan. Dr. Mahesa Paranadipa M, M.H Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia

PEDOMAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) PERAWAT INDONESIA

SURAT KEPUTUSAN PENGURUS PUSAT IKATAN APOTEKER INDONESIA Nomor : Kep. 007/ PP.IAI/1418/IV/2014. Tentang

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 512/MENKES/PER/IV/2007 TENTANG IZIN PRAKTIK DAN PELAKSANAAN PRAKTIK KEDOKTERAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Program Pengembangan Pendidikan Keprofesian Berkelanjutan

PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG REGISTRASI DOKTER DAN DOKTER GIGI KETUA KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA,

BUKU PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN

BUKU LOG DAN BORANG PENGISIAN PROGRAM P2KB IKABI

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1419/MENKES/PER/X/2005 TENTANG PENYELENGGARAAN PRAKTIK DOKTER DAN DOKTER GIGI

SALINAN PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2014 TENTANG PERSETUJUAN ALIH ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI KEDOKTERAN/KEDOKTERAN GIGI

SISTEM INFORMASI DATA BASE DAN PORTOFOLIO CPD ONLINE IKATAN FISIOTERAPI INDONESIA SUNARTO ANGGOTA MTKI WAKIL IFI

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 317/MENKES/PER/III/2010 TENTANG PENDAYAGUNAAN TENAGA KESEHATAN WARGA NEGARA ASING DI INDONESIA

2014, No Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan Lemb

Kepada Yth, Pemegang Sertifikat Insinyur Profesional Persatuan Insinyur Indonesia Di tempat. Perihal : Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PEDOMAN PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (P2KB) TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT

ALUR PENGAJUAN PERMOHONAN STR SEMENTARA. 1 2 KKI 3 Registrasi Pendidikan

Persyaratan permintaan perpanjangan STR yang diajukan setiap 5 (lima) tahun sekali adalah sebagai berikut:

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG IZIN PRAKTEK KEDOKTERAN

2011, No Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lem

SURAT KEPUTUSAN PENGURUS PUSAT IKATAN APOTEKER INDONESIA Nomor : Kep. 006/ PP.IAI/1418/IV/2014

e-p3kgb MANUAL APLIKASI REGISTRASI KEGIATAN P3KGB edisi revisi 1

PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA

Jenis Kegiatan dan Angka Kredit paling Tinggi Kegiatan Melaksanakan Penelitian

2 Mengingat e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d, perlu membentuk Undang-Undang tentang

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN TENTANG IZIN PENYELENGGARAAN PRAKTIK DOKTER DAN DOKTER GIGI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MEMUTUSKAN : PERATURAN LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI NASIONAL TENTANG SERTIFIKASI DAN REGISTRASI TENAGA AHLI. BAB I KETENTUAN UMUM.

Kata Pengantar. Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia

Pedoman Pemberian Sertifikat Kompetensi bagi Dokter Gigi PEDOMAN PEMBERIAN SERTIFIKAT KOMPETENSI BAGI DOKTER GIGI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PROGRAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (CPD) DI INDONESIA & POLA P2KB UNTUK DOKTER PRAKTEK I.OETAMA MARSIS BADAN P2KB

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 67 TAHUN 2013 TENTANG PENDAYAGUNAAN TENAGA KESEHATAN WARGA NEGARA ASING

Hasil Diskusi Kelompok 2 KOORDINASI KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA DENGAN STAKEHOLDERS DALAM MENGHADAPI TSUNAMI HER-REGISTRASI TAHUN 2016

CONTINUING PROFESSIONAL DEVELOPMENT

IKATAN DOKTER INDONESIA CABANG JAKARTA SELATAN Periode

Satuan Kredit Profesi (SKP) Ikatan Laboratorium Kesehatan Indonesia (ILKI) PENDAHULUAN

::Sekolah Pascasarjana IPB (Institut Pertanian Bogor)::

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 93 Tahun 2016 Seri E Nomor 45 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 889/MENKES/PER/V/2011 TENTANG REGISTRASI, IZIN PRAKTIK, DAN IZIN KERJA TENAGA KEFARMASIAN

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2052/MENKES/PER/X/2011 TENTANG IZIN PRAKTIK DAN PELAKSANAAN PRAKTIK KEDOKTERAN

@ 2009, enmeds corp. 1

PETUNJUK TEKNIS DAN BUKU LOG PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (P2KB) ILMU PENYAKIT DALAM

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PETUNJUK TEKNIS RESERTIFIKASI PROFESI APOTEKER DENGAN METODA SATUAN KREDIT PARTISIPASI (SKP) TAHUN 2015

PERATURAN DAERAH KOTA PALEMBANG NOMOR

PANDUAN PESERTA SELEKSI PROGRAM PROFESI DAN PASCASARJANA

PETUNJUK TEKNIS CONTINUING PROFESSIONAL DEVELOPMENT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (CPD/P2KB) IKATAN AHLI UROLOGI INDONESIA (IAUI)

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAKUAN KEGIATAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN. Badan Pelaksana PKB PII 2018

BAKUAN KEGIATAN PENGEMBANGAN KEPROFESIONALAN BERKESINAMBUNGAN. Biro Sertifikasi Insinyur Profesional PII

SISTIM PENILAIAN KEGIATAN P3KGB

PENGURUSAN SERKOM & STR SECARA ONLINE

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111/PMK.03/2014 TENTANG KONSULTAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111/PMK.03/2014 TENTANG KONSULTAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111/PMK.03/2014 TENTANG KONSULTAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

USER MANUAL APLIKASI CPD ONLINE TENAGA KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

KOLEGIUM NEUROLOGI INDONESIA

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1419/MENKES/PER/X/2005 TENTANG PENYELENGGARAAN PRAKTIK DOKTER DAN DOKTER GIGI

ANGGARAN DASAR PDSKJI M U K A D I M A H

UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016

STANDAR 1 VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN SERTA STRATEGI PENCAPAIAN. Studi, Serta Pihak-Pihak Yang Dilibatkan.

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG IZIN PRAKTIK DOKTER DAN DOKTER GIGI

SURAT KEPUTUSAN DEWAN PENGURUS WILAYAH PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR : 187/DPW.PPNI/SK/K.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi:

PANDUAN PELAKSANAAN PROGRAM P2KB ILMU KEDOKTERAN JIWA INDONESIA Kolegium Psikiatri Indonesia Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia Ver. 2.0 PESERTA PROGRAM P2KB ILMU KEDOKTERAN JIWA/ PSIKIATRI Anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) terdiri dari dokter spesialis kedokteran jiwa dan dokter spesialis kedokteran jiwa konsultan. Setiap dokter yang terdaftar sebagai anggota PDSKJI, berhak mengikuti program P2KB Ilmu Kedokteran Jiwa. Anggota PDSKJI dapat mengaktifkan kepesertaannya pada program P2KB Ilmu Kedokteran Jiwa dengan cara mengaktifkan data account pribadinya pada website PDSKJI (http://p2kb.pdskji.org/). Setiap dokter yang melakukan praktik dalam kapasitas sebagai Spesialis Kedokteran Jiwa dalam wilayah Indonesia wajib terlebih dahulu menjadi anggota PDSKJI. Setiap dokter, baik lokal maupun asing, non-anggota PDSKJI yang ingin menjadi anggota PDSKJI dapat mengikuti program P2KB Ilmu Kedokteran Jiwa setelah memenuhi persyaratan-persyaratan terkait yang terdapat di dalam Undang-undang RI No.29 Tahun 2004, pasal 28 ayat 1 dan 2 tentang Praktik Kedokteran (UUPK), peraturan terkait lainnya dari Kementerian Kesehatan, Konsil Kedokteran Indonesia, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan ketentuan-ketentuan khusus dari PDSKJI. Setiap anggota dihimbau untuk mengisi borang kegiatan P2KB setiap tahun kepada komisi P2KB PDSKJI cabang untuk mempermudah proses pembuatan atau perpanjangan surat tanda registrasi (STR) di kemudian hari. PERPANJANGAN SURAT TANDA REGISTRASI a. Salah satu pra-syarat dalam pengajuan Perpanjangan STR, seorang dokter SpKJ dalam kegiatan P2KB-nya perlu memiliki sejumlah Satuan Kredit Partisipasi (SKP) IDI yang jumlahnya harus dapat memenuhi ketentuan yang dikeluarkan oleh PDSKJI tentang SKP yang berlaku pada saat pengajuan. b. Pada saat ini untuk Perpanjangan STR, PDSKJI memberlakukan ketentuan minimum sebesar 200 SKP IDI per 5 tahun kegiatan P2KB (Pemberian Nilai SKP IDI mengikuti persyaratan tambahan). 1

c. Kegiatan P2KB seorang dokter SpKJ dibagi menjadi 5 Kegiatan Utama dan masingmasing kegiatan utama mempunyai ketentuan persentasi nilai SKP IDI minimal dan maksimal yang dapat dipakai untuk diperhitungan dan diakui nilainya dalam persyaratan Kredit Minimum IDI PDSKJI yang dibutuhkan untuk perpanjangan STR. Pada saat ini untuk ke-5 Kegiatan Utama P2KB, PDSKJI memberlakukan komposisi kegiatan berikut*: Ranah Kegiatan Porsi Pencapaian yang Nilai SKP per 5 diharapkan tahun A. Kinerja Pembelajaran** 40% 50% 80 100 B. Kinerja Profesional*** 30% 60% 60 120 C. Kinerja Pengabdian Masyarakat 5 20% 10 40 D. Kinerja Publikasi Ilmiah 0 10% 10% - 30% 0 20 E. Kinerja Pengembangan 0 10% 0 20 Ilmu dan Pendidikan * Illustrasi mempergunakan 200 SKP per 5 Tahun ** Nilai Kinerja Pembelajaran mengakomodir pelatihan di luar bidang psikiatri (pendidikan, manajemen RS, pelatihan di bidang ilmu lain yang berhubungan dengan professional sebagai psikiater) tetap akan diperhitungkan namun tidak diperkenankan >25% (dua puluh lima persen) darisub-total nilai Kinerja Pembelajaran. *** Nilai Kinerja Profesional yang tidak mencapai kuota minimum 30% dari total SKP akan diatur secara terpisah oleh Kolegium Psikiatri Indonesia 2

LIMA KEGIATAN UTAMA A. KINERJA PEMBELAJARAN Kegiatan Kinerja Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang membuat seseorang memelajari suatu tema/topik. Kinerja pembelajaran meliputi : a. Partisipasi sebagai peserta dalam seminar, simposium, atau workshop di bidang psikiatri yang memiliki nilai SKP IDI akan mendapat nilai SKP sesuai dengan yang tertera pada sertifikat. Namun apabila tidak tercantum nilai SKP dalam sertifikat maka nilai SKP yang diberikan berdasarkan panduan IDI adalah 2 jam kegiatan setara dengan 1 SKP. Dokumen Pendukung Bukti Sertifikat Asli atau Surat Keterangan dari Penyelenggara yang mencantumkan : lokasi, tanggal dan durasi penyelenggaraan, peran (peserta/pembicara/moderator), judul/nama acara, target audiens, jumlah peserta, penyelenggara b. Membaca jurnal dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam suatu uji diri (self test) melalui internet/majalah jurnal terakreditasi IDI/PDSKJI dapat memeroleh maksimal 0,5 SKP/topik (maksimal 30 SKP/5 tahun).peserta harus melampirkan surat bukti lulus uji diri dari penyelenggara. c. Melakukan pencarian informasi dan critical appraisal jurnal/artikel ilmiah secara mandiri yang sesuai dengan kaidah EBM mendapat 5 SKP/topik (maksimal 50 SKP/5 tahun). Peserta harus melampirkan makalah asli beserta hasil telaahnya. d. Partisipasi sebagai peserta pada diskusi ilmiah/kasus/referat mendapat 0,5 SKP dengan melampirkan surat keterangan dari penyelenggara (Kepala Diklat RS atau Ketua Program Studi/KPS) dengan mencantumkan: lokasi, waktu, durasi, pembicara, moderator, topik, target audiens, jumlah peserta. e. Kinerja pembelajaran seperti yang tercantum dalam butir a sampai duntukbidang di luar psikiatri diperkenankan dengan proporsi 25% dari total nilai pembelajaran yang ditentukan B. KINERJA PROFESIONAL Kegiatan Kinerja Profesional adalah suatu kegiatan yang dilakukan sehubungan dengan kedudukannya sebagai dokter yang memberikannya kesempatan untuk memraktikkan ilmu yang dimilikinya serta dapat menimbulkan keinginan untuk memelajari ilmu/topik baru. Kinerja Profesional meliputi: 3

a. Pemeriksaan/Pengobatan Pasien. Kegiatan ini memeroleh nilai SKP berdasarkan perhitungan berikut : Pemeriksaan pasien rawat jalan/inap dengan perhitungan: < 30 pasien per bulan 1 SKP > 30 pasien per bulan 2 SKP Catatan: - jumlah pasien adalah jumlah total pasien baik rawat inap dan rawat jalan dari SELURUH tempat praktik. - melampirkan Surat Keterangan dari RS/Klinik/Buku Log Praktik Pribadi. - contoh lihat lampiran Semua kegiatan pemeriksaan pasien dirangkum dalam Laporan Kegiatan Pemeriksaan Pasien per Tahun dengan dilampirkan laporan-laporan pendukungnya. b. Berpartisipasi sebagai Penyaji Makalah/Poster dengan topik psikiatri di seminar, simposium atau workshopyang memiliki nilai SKP IDI maka mendapat nilai SKP sesuai dengan yang tertera pada sertifikat. c. Berpartisipasi sebagai Moderatordan panitiadi seminar, simposium atau workshop di bidang psikiatri yang memiliki nilai SKP IDI maka mendapat nilai SKP sesuai dengan yang tertera pada sertifikat. Catatan: Sebagai penyaji dalam suatu kegiatan yang belum memiliki nilai SKP IDI maka nilai SKP akan diberikan menurut panduan IDI dengan nilai kesetaraan adalah 2 jam kegiatan untuk 1 SKP. Dokumen Pendukung Bukti Sertifikat Asli atau Surat Keterangan dari Penyelenggara yang mencantumkan : lokasi, tanggal dan durasi penyelenggaraan, peran (peserta/pembicara/moderator), judul/nama acara, target audiens, jumlah peserta, penyelenggara 4

Sebagai Moderator dalam Seminar, Simposium, atau Workshop yang tidak memiliki nilai SKP IDI maka nilai kesetaraan adalah Durasi Seminar / Simposium Workshop SKP IDI SKP IDI Lokal Nasional Internasional Lokal Nasional International Moderator 2 4 6 - - - Panitia 1 2 3 1 2 3 Dokumen Pendukung Bukti Sertifikat Asli atau Surat Keterangan dari Penyelenggara yang mencantumkan : lokasi, tanggal dan durasi penyelenggaraan, peran (peserta/pembicara/moderator), judul/nama acara, target audiens, jumlah peserta, penyelenggara d. Memberikan Edukasi kepada Kelompok Pasien (minimal 10 orang) mendapat 2 SKP/ topik. Dokumen pendukung : Laporan edukasi yang mencantumkan lokasi, tanggal dan durasi penyelenggaraan, judul/nama acara, penyelenggara, daftar hadir, dan materi yang disajikan, ditandatangani oleh kepala unit/panitia. C. KINERJA PENGABDIAN MASYARAKAT Kinerja Pengabdian Masyarakat adalah suatu kegiatan yang lebih mengutamakan dorongan tanggung-jawab moril daripada imbalan material, yang umumnya berupa pengabdian profesi kepada masyarakat umum atau masyarakat seprofesinya. Kinerja pengabdian masyarakat meliputi : a. Penyuluhan di Kelompok Masyarakat 5 SKP / penyuluhan. Dokumen pendukung : surat tugas atau laporan kegiatan penyuluhan yang mencantumkan lokasi, tanggal dan durasi penyelenggaraan, judul/nama acara, penyelenggara, daftar hadir, dan materi yang disajikan. b. Pelayanan Medis untuk Masyarakat Kelompok Nilai Korban Bencana Maksimal 10 SKP / hari Bakti Sosial Maksimal 5 SKP / hari Umum Jiwa Umum Jiwa Kehadiran 1 SKP 0,5 SKP Waktu Pelayanan 0,25 / Jam 0,5 / Jam 0,1 / Jam 0,2 / Jam Jumlah Pelayanan 1 / 30 Pasien 2 / 10 Pasien 0,5 / 30 Pasien 1 / 10 Pasien Dokumen Pendukung Surat Keterangan dari Penyelenggara atau Surat Tugas yang mencantumkan :lokasi, tanggal dan jumlah waktu pelayanan, jenis kegiatan, jumlah pasien yang dilayani. - Contoh perhitungan nilai SKP pelayanan bakti sosial: 5

Seorang dokter memberikan pelayanan medis pasien umum sebanyak 35 orang dalam waktu 4 jam maka perhitungan nilai SKP :0,5 + 0,1 x 4 + 0,5 = 1,4 SKP. c. Pengabdian profesi (pengurus organisasi profesi (baik psikiatri maupun organisasi kesehatan/kedokteran lainnya atau yang terkait) Lokal 2 SKP / Tahun Nasional 4 SKP / Tahun Internasional 6 SKP / Tahun Dokumen pendukung : Surat Pengangkatan/Struktur Organisasi. d. Panitia/Pokja/Tim medisad Hoc Lokal Nasional/Internasional Internasional 1 SKP/Kali 2 SKP/Kali 3 SKP/Kali Dokumen pendukung : Surat Pengangkatan/Penugasan e. Panitia/Pokja/Tim medis tetap Lokal Nasional/Internasional Internasional 1 SKP/Tahun 2 SKP/Tahun 3 SKP/Tahun Dokumen pendukung : Surat Pengangkatan/Penugasan D. KINERJA PUBLIKASI ILMIAH Kinerja Publikasi Ilmiah adalah kegiatan yang menghasilkan karya tulis terpublikasi baik melalui di media cetak, media siar maupun media elektronik. Jenis Publikasi Ilmiah SKP Bukti 1. Buku referensi 40 Pindai halaman sampul, dan bukti 2. Monograf 20 Pindai halaman sampul, dan bukti 3. Bab dalam buku (internasional) 15 Pindai halaman sampul, daftar isi dan bukti 4. Bab dalam buku (Nasional) 10 Pindai halaman sampul, daftar isi dan bukti 5. Jurnal internasional bereputasi 40 Pindai halaman sampul, daftar isi, (terindeks pada database dewan redaksi/ internasional bereputasi dan Redaksi pelaksana dan bukti berfaktor dampak) 6. Jurnal internasional terindeks pada database internasional bereputasi 7. Jurnal internasional terindekss pada database internasional di luar kategori di atas) 30 Pindai halaman sampul, daftar isi, dewan redaksi/ Redaksi pelaksana dan bukti 20 Pindai halaman sampul, daftar isi, dewan redaksi/ Redaksi pelaksana dan bukti Batas Pengajuan 1 buku/tahun 1 buku/tahun 1 buku/tahun 6

Jenis Publikasi Ilmiah SKP Bukti 8. Jurnal nasional terakreditasi 25 Pindai halaman sampul, daftar isi, dewan redaksi/ Redaksi pelaksana dan bukti 9. Jurnal nasional lainnya 10 Pindai halaman sampul, daftar isi, dewan redaksi/ Redaksi pelaksana dan bukti 10, Prosiding yang dipublikasikan (Internasional) 11. Prosiding yang dipublikasikan (Nasional) 10 Panitia Pelaksana, Panitia Pengarah daftar isi dan buku 5 Panitia Pelaksana, Panitia Pengarah daftar isi dan buku Batas Pengajuan Catatan: Sebagai penulis pertama maka mendapatkan 60% dari nilai total SKP yang tertera dalam tabel di atas dan penulis selanjutnya 40% dari total nilai di atas dibagi dengan jumlah penulis. Contoh: jika terdapat lima penulis dalam suatu publikasi nasional terakreditasi maka menurut tabel di atas mendapatkan nilai 25 SKP. Untuk penulis pertama mendapat 60% (15 SKP=0.6 x 25) dan penulis selanjutnya adalah 40%/4 (2,5 SKP=0.4x25/4) E. KINERJA PENGEMBANGAN ILMU DAN PENDIDIKAN Kinerja Pengembangan Ilmu dan Pendidikan adalah kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan/perluasan/peningkatan ilmu yang dimiliki peserta P2KB Ilmu Kedokteran Jiwa. Kegiatan pengembangan ilmu dan pendidikan meliputi : a. Bimbingan mahasiswa (per topik, per batch) Strata 1 Strata 2 Strata 3 Dokumen pendukung : Surat Penugasan dari Fakultas. 3 SKP 5 SKP 10 SKP b. Bimbingan penulisan mahasiswa (makalah, tesis, disertasi) makalah 3 SKP/Topik tesis 5 SKP/Topik disertasi 10 SKP/Topik Dokumen pendukung : Surat Penugasan dari Fakultas. c. Mendidik secara terstruktur di fakultas 1 SKP/4 jam mengajar Dokumen pendukung : Surat Penugasan dari Fakultas yang mencantumkan periode pengajaran dan total jam pengajaran. 7

d. Bed Side Teaching 1 SKP/Kegiatan Dokumen pendukung : Surat Penugasan dari Atasan / Tim yang mencantumkan topik pembahasan. e. Penguji dalam ujian (ujian kasus, penelitian, ujian terbuka/ tertutup) Lokal Strata 1 2 SKP/Ujian Strata 2 3 SKP/Ujian Strata 3 4 SKP/Ujian Nasional Strata 1 3 SKP/Ujian Strata 2 4 SKP/Ujian Strata 3 5 SKP/Ujian Internasional Strata 1 6 SKP/Ujian Strata 2 8 SKP/Ujian Strata 3 10 SKP/Ujian Dokumen pendukung : Surat Penugasan dari Instansi/Fakultas/Atasan yang mencantumkan periode f. Penelitian/Riset Peneliti Utama Anggota Tim pengujian dan total jam pengujian. Dokumen pendukung : Kaji etik penelitian.dari instansi/institusiterkait 8 SKP/Topik 5 SKP/Topik g. Penyusun Modul Ketua Modul Wakil Ketua Modul Sekretaris Anggota 6 SKP/Topik/Tahun 4 SKP/Topik/Tahun 3 SKP/Topik/Tahun 2 SKP/Topik/Tahun Dokumen pendukung : Surat Penugasan dari Atasan/Tim yang mencantumkan topik penelitian, Jumlah Jam Penelitian, Ringkasan Proposal/Laporan Penelitian. Catatan : Kegiatan lain yang bersifat mandiri dan belum tercantumkan/terliputi di dalam panduan ini dapat mempunyai nilai kreditnya merujuk pada panduan P2KB dari IDI. Oleh karena itu hendaknya proses dan hasilnya tercatat secara detail dan disertai dengan bukti yang memadai dan diajukan kepada Kolegium Psikiatri Indonesia untuk mendapatkan SKP IDI-nya. 8

Sistem Penilaian 5 Kegiatan Pokok Dalam memberi Penilaian 5 Kegiatan Pokok, P2KB ILMU KEDOKTERAN JIWA menerapkan sistim penilaian 3 tahap yaitu : 1. Penilaian Diri / Self-Assessment 2. Penilaian Cabang 3. Penilaian Pusat 1. Penilaian Diri Penilaian kegiatan P2KB dilakukan oleh peserta sendiri.dengan melakukan selfassessment, diharapkan peserta dapat merencanakan kegiatan P2KB yang sesuai untuk dirinya sendiri. 2. Penilaian Cabang Penilaian kegiatan P2KB oleh P2KB cabang bertujuan agar pengurus P2KB Cabang dapat seirama dengan penilaian P2KB Pusat.Dengan demikian, pengurus P2KB Cabang diharapkan dapat membantu anggota cabangnya dalam merencanakan kegiatan P2KB yang sesuai dengan masing-masing anggotanya.petugas P2KB Cabang mempunyai tugas untuk memverifikasi keaslian dokumen-dokumen pendukung yang diajukan oleh anggotanya. 3. Penilaian Pusat Penilaian kegiatan P2KB oleh P2KB pusat bersifat final dan hanya dapat diubah melalui Rapat Anggota P2KB Pusat.Petugas P2KB Pusat tidak perlu memverifikasi keaslian dokumen-dokumen pendukung yang diajukan oleh anggotanya dan karenanya itu, dapat memberi penilaian kegiatan P2KB berdasarkan dokumen-dokumen pendukung online saja. Apabila terdapat selisih pendapat antara nilai yang diberikan oleh Petugas P2KB Pusat, maka seorang anggota dapat mengajukan keberatannya secara tertulis melalui P2KB Cabang dengan mengutarakan pendapat/penjelasannya tentang kenapa suatu kegiatan patut mendapat nilai lebih dengan disertai pendapat dari Kepala P2KB Cabang. Penutup Akhir kata, Panduan Revisi ini bukanlah Panduan Pedoman Pelaksanaan Program P2KB Ilmu Kedokteran Jiwa yang sempurna. Namun diharapkan merupakan awal dari serangkaian revisi-revisi dengan tujuan untuk memermudah anggotanya dalam mengembangkan kemampuan diri dan meningkatkan keprofesionalisme anggotanya dalam profesi Spesialis Kedokteran Jiwa dan Spesialis Kedokteran Jiwa Konsultan. 9

BAGAN TATACARA PENILAIAN KEGIATAN P2KB ILMU KEDOKTERAN JIWA Anggota PDSKJI Anggota dapat melihat hasil penilaian melalui data account di website PDSKJI. 1. Mengaktifkan data account pribadinya di www.p2kb.pdskji.org 2. Membayar biaya proses resertifikasi untuk 5 tahun (selambat-lambatnya 3 bulan setelah data account aktif bila tidak maka data account akan diblok). 3. Mengisi kegiatan P2KB (paling lambat 1 tahun sekali) dan bukti scan secara online. 4. Menyerahkan bukti lampiran dan fotokopi 1 rangkap ke komisi P2KB PDSKJI cabang. Komisi P2KB PDSKJI Cabang* 1. Admin Komisi P2KB PDSKJI cabang memeriksa kelengkapan & keaslian lampiran kegiatan P2KB. 2. Lampiran asli dikembalikan setelah ditandai dengan stempel P2KB Ilmu Kedokteran Jiwa, sedangkan fotokopi disimpan sebagai data di Komisi P2KB PDSKJI cabang. 3. Admin Komisi P2KB PDSKJI cabang mengisi kegiatan P2KB secara online bagi yang belum memasukan secara online (peserta membayar biaya tambahan) 4. Verifikator cabang memeriksa dan menilai kegiatan P2KB yang telah dilakukan. 5. Mengirim laporan hasil penilaian jumlah SKP anggota ke komisi P2KB PDSKJI pusat Komisi P2KB PDSKJI Pusat* 1. Verifikator pusat memverifikasi laporan Komisi P2KB PDSKJI cabang (secara online saja). 2. Publikasi hasil ke website P2KB PDSKJI dan email masingmasing anggota. *Komisi P2KB PDSKJI baik di Cabang maupun Pusat dapat langsung melaporkan ke Majelis Kehormatan dan Etika Profesi PP PDSKJI bila ditemukan pelanggaran etika profesi yang dilakukan oleh Anggota PDSKJI untuk proses identifikasi, pendampingan, dan pembinaan lebih lanjut. 10

BAGAN TATACARA PENGAJUAN PERPANJANGAN STR Dokter SpKJ/SpKJ(K) mengikuti kegiatan P2KB Ilmu Kedokteran Jiwa Indonesia PDSKJI Cabang 1. Verifikasi oleh tim verifikator PDSKJI Cabang 2. Surat rekomendasi dari P2KB PDSKJI Cabang (tembusan pada IDI Cabang) PDSKJI Pusat 1. Verifikasi ulang oleh Tim P2KB PDSKJI Pusat secara online 2. Surat rekomendasi dari Tim P2KB PDSKJI Pusat Kolegium Psikiatri Penetapan Sertifikat Kompetensi (tembusan kepada PB IDI) Konsil Kedokteran Indonesia Surat Tanda Registrasi (STR) Surat Izin Praktik (SIP) 11