WORKSHOP KOMPILASI DATA SATUAN PENDIDIKAN DAN PROSES PEMBELAJARAN Pusat Data dan Statistik Pendidikan - Kebudayaan Setjen, Kemendikbud Jakarta Kab. Karimun, 2015
PAPARAN PENDAHULUAN A. DAPODIK B. WORKSHOP KOMPILASI Pusat Data dan Statistik Pendidikan - Kebudayaan Setjen, Kemendikbud Jakarta Kab. Karimun, 2015
DATA POKOK PENDIDKAN KEBUDAYAAN (DAPODIK) Pusat Data dan Statistik Pendidikan - Kebudayaan Setjen, Kemendikbud Jakarta Kab. Karimun, 2015
DAFTAR ISI A. KONSEP DAPODIK B. STRATEGI DAN LANGKAH PENGEMBANGAN C. TARGET TAHUN 2015 D. ROADMAP DAPODIK E. PENGELOLA DAPODIK
A. KONSEP DAPODIK
Data Pokok Pendidikan - Kebudayaan Menurut fungsi Transactional System DSS EIS DAPODIK Data Pokok Pendidikan-Kebudayaan Merupakan Sistem Pengelolaan Data Pendidikan dan Kebudayaan yang Terintegrasi, untuk menunjang Tata Kelola Data dan Informasi yang terpadu. SATU DATA
Data Pokok Pendidikan - Kebudayaan KONSEP DASAR DAPODIK EMPAT BAGIAN PENTING KONSEP DASAR DAPODIK DAPODIK adalah suatu konsep pengelolaan Data Pendidikan yang bersifat Relational dan Longitudinal, sehingga program-program pembangunan pendidikan dapat terarah dan akan mempermundah dalam menyusun perencanaan, monitoring dan evaluasi pembangunan pendidikan dalam rangka peningkatan Mutu Pendidikan yang Merata dan Tepat Sasaran. Acuan pembangunan pendidikan nasional adalah terpenuhinya SPM dan SNP dalam pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan. Untuk mewujudkan pembangunan pendidikan tersebut dibagi menjadi empat faktor/bidang garapan yaitu: 1. PTK (Pendidik dan Tenaga Kependidikan) 2. Satuan Pendidikan 3. Peserta Didik, dan 4. Substansi Pendidikan. Acuan Program Pembangunan/Pembinaan Sumber Data yang sama (DAPODIK) Empat Jenis data (Tiga Entitas Data & Substansi Pend.) Program Pembangunan/Pembinaan Didalam implementasinya keempat faktor pendidikan harus tergambarkan atau didukung dengan Data Pokok Pendidikan yang sama sumbernya.
NPSN NISN SP 2 PD 1 5 6 3 Rombel/Kelas Wilayah 4 PTK Sifat Relational Entitas Data Kode Wil NUPTK Secara teknis aplikasi sistem integratornya adalah kelas/rombel (SP) Satuan Pendidikan: Lokasi Satuan Pendidikan (1) Peserta didiknya? (2) Pendidik & Tenaga Kependidikannya? (5) (PD) Peserta Didik: Sekolah dimana?, (2) Diajar siapa?, (3) Alamat rumah dan orang tuanya (6) (PTK) Pendidikan & Tenaga Kependidikan: Mengajar dimana? (5) Mengajar siapa? (3) Rumah dimana? (4) Sifat Longitudinal Entitas Data (Time Series) Time Series Program Pembangunan untuk SP PT Time Series Program Pembangunan untuk PTK SMP/MTs SMA/MA/SMK PD Melanjutkan PD Melanjutkan SD/MI PD Melanjutkan PAUD PD Melanjutkan Time Series Program Pembangunan untuk PD
Data Pokok Pendidikan - Kebudayaan Isi Dapodik 1. Profil Data Individual Sekolah 2. Profil Data Individual Peserta Didik 3. Profil Data Individual PTK 4. Profil Data Orang Tua Peserta Didik a. Nama b. Alamat c. Pekerjaan Orang tua d. Penghasilan Orang Tua Pengelompokaan Jenis Data 1. Data Master Referensi (Identitas SP, PD dan PTK) 2. Data Attribut
ALUR DATA DAN INFORMASI KEMDIKBUD TERKAIT DENGAN PENGGUNAAN DATA & INFORMASI SISTEM PENDATAAN PENDIDIKAN Multi-Snapshot (Periodik) SISTEM JARINGAN (PUSTEKKOM) SISTEM DATAWAREHOUSE KEMDIKBUD (PDSP) ANALYTICAL TOOLS INFORMASI STRATEGIS & PELAPORAN INFORMASI STRATEGIS & PELAPORAN Kebudayaan INFORMASI PUBLIK (PIH) D (incremental) DIREKTORAT JENDERAL TERKAIT PDSP sebagai pengelola Data Warehouse Kemdikbud, dalam hal pendayagunaan data warehouse memiliki dua tugas, yaitu: 1. Menyusun Analytical Tools untuk Informasi Strategis dan Pelaporan bagi penentu kebijakan. 2. Melalui PIH (PUSAT INFORMASI & HUMAS) memberikan informasi pendidikan yang dibutuhkan oleh publik.
Data Pokok Pendidikan - Kebudayaan ALUR DATA DAN INFORMASI KEMDIKBUD TERKAIT DENGAN MEKANISME PENGELOLAAN PUSAT - DAERAH SUMBER DATA PENGUMPULAN PENGELOLAAN DATA (QUALITY CONTROL) PENDAYAGUNAAN DATA Satuan Pendidikan Masing-masing Direktorat Jenderal PAUDNI DIKDAS DIKMEN KEBUDAYAAN Integrasi Verifikasi-Validasi Kompilasi Analisis/Protret Pendidikan Perencanaan Program Pembangunan/ Pembinaan Monitoring Program Evaluasi Program Penelitian Feedback (Dalam rangka pembinaan) Untuk mendapatkan data yang sahih sesuai dengan kondisi dilapangan dan menjaga kualitas data, disusun tiga tahapan yang dikelola oleh unit yang berbeda: 1. Tahapan pengumpulan 2. Tahapan Pengelolaan (Quality Control) 3. Tahapan Pendayagunaan Didalam alur Data dan Informasi, Data dikumpulkan oleh Direktorat Jenderal melalui Sekretariat masing-masing, kemudian diintegrasikan dan diverifikasi-validasi oleh Pusat Data dan Statistik Pendidikan (PDSP), yang selanjutnya digunakan oleh unit yang terkait dalam menyusun program-program pembinaan untuk pembangunan. Dengan penekanan bahwa semua data harus berangkat dari data: 1. INDIVIDUAL LEMBAGA (SATUAN PENDIDIKAN) 2. INDIVIDUAL PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 3. INDIVIDUAL PESERTA DIDIK.
Data Pokok Pendidikan - Kebudayaan KONSEP INTEGRASI Semangat Integrasi Pengelolaan DAPODIK 1. Data berkualitas yang terintegrasi 2. Kebijakan-program pembangunan pendidikan-kebudayaan yang terintegrasi 3. Implikasi kebijakan/program pembangunan pendidikan-kebudayaan pada peningkatan mutu pendidikan yang berbudaya, merata dan tepat sasaran. 1. Data berkualitas yang terintegrasi Tiga point penting: a. Data bersifat Relational dan Longitudinal (harus terintegrasi dengan key data yang dikelola dengan baik) b. Pengelolaan data harus melalui proses Quality Control yang terstruktur c. Dikelola dengan mekanisme Online system yang terintegrasi.
Data Pokok Pendidikan - Kebudayaan KONSEP INTEGRASI Semangat Integrasi Pengelolaan DAPODIK 1. Data berkualitas yang terintegrasi 2. Kebijakan-program pembangunan pendidikan-kebudayaan yang terintegrasi 3. Implikasi kebijakan/program pembangunan pendidikan-kebudayaan pada peningkatan mutu pendidikan yang berbudaya, merata dan tepat sasaran. Point 2 dan Point 3 akan terlaksana dengan baik jika point 1 sudah dikelola dengan baik. Langkah selanjutnya adalah pengembangan mekanisme kerja terkait dengan Business Intelligence (fungsi Quality Control) yang tersistemkan dalam rangka Monitoring, Evaluasi dan Perencanaan Program-program Pembangunan Pendidikan dan Kebudayaan, antara lain: a. Requirement Analysis Policy Analysis b. Statistical Analysis c. System Modelling d. Data Mining e. Research f. Disaster Recovery g. etc
Data Pokok Pendidikan - Kebudayaan Menuju Data Yang Berkualitas dan Terintegrasi (Kepastian Entitas Data) Master Referensi Pengelolaan Data 1. Pengumpulan 2. Integrasi 3. Kompilasi Program Pembangunan (Pembinaan) Data Awal Data Awal Data Awal SP dan PTK (Quality Control Dinas) PD (Quality Control Sekolah) Tiga Tingkatan Data Awal Verifikasi dan Validasi Entitas Data olah lembaga yang berwenang menjadi Data Master Referensi 1. Satuan Pendidikan (SP) oleh Dinas Pendidikan yang berwenang 2. Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (PTK) oleh Dinas Pendidikan yang berwewenang 3. Peserta Didik (PD) oleh Sekolah yang bersangkutan Data Master Referensi merupakan data awal pengumpulan/update data Pokok pendidikan Data Hasil Pengumpulan/Update Data Pokok Pendidikan merupakan Data Awal Pembangunan/Pembinaan
Data Pokok Pendidikan - Kebudayaan Menuju Data Yang Berkualitas dan Terintegrasi (Kepastian Entitas Data) Master Referensi Pengelolaan Data 1. Pengumpulan 2. Integrasi 3. Kompilasi Program Pembangunan (Pembinaan) Data Awal Data Awal Data Awal SP dan PTK (Quality Control Dinas) PD (Quality Control Sekolah) Program Pembangunan 1. BOS SD-SMP-SMA-SMK 2. Ujian Nasional (UN) 3. SNMPTN (masuk Perguruan Tinggi Negeri) 4. Bidikmisi 5. Rehab Sekolah 6. Unit Sekolah Baru (USB) 7. Integrasi dengan program KIP 8. Tunjangan Profesi Guru 9. dll
DAFTAR ISI B. STRATEGI DAN LANGKAH PENGEMBANGAN
Data Pokok Pendidikan - Kebudayaan Strategi Integrasi dan Pengelolaan Data Pendidikan-Kebudayaan Tahun 2011 sd 2015 DIKDAS DIKMEN PAUDNI KEBUDAYAAN BACKBONE Tahun 2011 2012 2013 2014 2015 Struktur data Data Master Referensi Data Operational Referensi Update Data Mekanisme Pengumpulan Data Mekanisme Pengelolaan Data 1. Quality Control Data 2. Integrasi Data 3. Komunikasi Data Mekanisme Pengelolaan Data 1. Quality Control Data 2. Integrasi Data 3. Komunikasi Data
Data Pokok Pendidikan - Kebudayaan LANGKAH PENGEMBANGAN BACKBONE Tahun 2014: Uji coba Membangun Backbone dengan Dinas Provinsi 1. Dinas Provinsi Jawa Tengah 2. Dinas Provinsi Jawa Timur 3. Dinas Provinsi DIY 4. Dinas Provinsi Jawa Barat 5. Dinas Provinsi DKI 6. Dinas Provinsi Banten Bulan Maret Tahun 2015 Membangun Backbone dengan Dinas Kab-Kota 1. Kab. Karanganyar (Dinas Provinsi Jawa Tengah) 2. Kab. Banyuwangi (Dinas Provinsi Jawa Timur)
http://dapodik.pdkjateng.go.id/
http://dapodik.disdik.jabarprov.go.id/
DAFTAR ISI C. TARGET TAHUN 2015
Data Pokok Pendidikan - Kebudayaan TIGA TARGET TAHUN 2015 PENGELOLAAN DAPODIK 1. DATA BERKUALITAS YANG TERINTEGRASI 2. PENGEMBANGAN BACKBONE KE DAERAH 3. PENGEMBANGAN SIMPUL-SIMPUL SISTEM QUALITY CONTROL DATA YANG TERINTEGRASI DI PUSAT DI PROVINSI DI KABUPATEN KOTA
Data Pokok Pendidikan - Kebudayaan 1. DATA BERKUALITAS YANG TERINTEGRASI HARUS MENGGUNAKAN SUMBER ACUAN (REFERENSI) YANG SAMA http://referensi.data.kemdikbud.go.id/
Data Pokok Pendidikan - Kebudayaan D. ROADMAP DAPODIK Semangat Integrasi Pengelolaan DAPODIK 1. Data berkualitas yang terintegrasi 2. Kebijakan-program pembangunan pendidikan-kebudayaan yang terintegrasi 3. Implikasi kebijakan/program pembangunan pendidikan-kebudayaan pada peningkatan mutu pendidikan yang berbudaya, merata dan tepat sasaran.
Data Pokok Pendidikan - Kebudayaan ROADMAP DAPODIK Data berkualitas yang terintegrasi Data program pembangunan pendidikankebudayaan yang terintegrasi Sistem Monitoring- Evaluasi Program pembangunan pendidikankebudayaan yang terintegrasi 2015 2016 2017-2018 TAHUN
E. PENGELOLA DAPODIK
Data Pokok Pendidikan - Kebudayaan ORGANISASI PENGELOLA DAPODIK SEBAGAI PENGGERAK SISTEM: OPERATOR SEKOLAH DINAS KAB-KOTA DINAS PROVINSI dan PUSAT http://sdm.data.kemdikbud.go.id/ Total pengelola data yang terdaftar 240.335 - last update 28 Mar 2015
Data Pokok Pendidikan - Kebudayaan Total pengelola data yang terdaftar 240.335 - last update 28 Mar 2015
WORKSHOP KOMPILASI DATA SATUAN PENDIDIKAN DAN PROSES PEMBELAJARAN PENDAYAGUNAAN DAPODIK DALAM RANGKA EVALUASI Pusat Data dan Statistik Pendidikan - Kebudayaan Setjen, Kemedikbud Jakarta, 2015
A KONSEP 1 Masyarakat Anak Pendidikan Masyarakat Pendidikan Anak Pendekatan Sektor Multisektoral Multisektoral Peserta Didik Pendidikan Peserta Didik Sektoral Diagram Venn: Kelompok Peserta Didik merupakan bagian dari Kelompok Anak-anak, dan Anak-anak merupakan bagian dari Masyarakat. Pendidikan Peserta Didik tidak lepas dari kondisi pendidikan anak-anak secara umum, dan pendidikan anak-anak tidak lepas dari kualitas pendidikan masyarakat.
KONSEP 2 IPM Indikator Pendekatan Hasil UN (Indeks Kompetensi Sekolah) Proses Belajar Mengajar Didalam Proses Belajar Mengajar, terdapat tiga faktor penting yang berpengaruh, dan menentukan kualitas dari output PBM. Tiga faktor tersebut adalah Instrumental Input, Environmental Input, dan kemampuan dasar anak itu sendiri. Dengan mengkorelasikan Output dengan Faktor Environmental Input, maka dapat diduga bagaimana peran Faktor Instrumental Input didalam proses belajar mengajar.
B POTRET INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2013
IPM 2013 NASIONAL (IPM 34 Provinsi) Sumber Data : 33
Indeks Pembangunan Manusia Tahun 2013 Kondisi IPM Nasional dari Tahun 2004 2013 menunjukkan perkembangan dari 68,7 ke 73,81, peningkatan yang paling tinggi adalah dari Tahun 2004 ke Tahun 2005 yaitu 0,87 point, sedangkan paling rendah Tahun 2006 ke Tahun 2007 yaitu 0,49 point. Perkembangan IPM Nasional Tahun 2004-2013 Distribusi IPM Provinsi - Tahun 2013 IPM Menengah Atas 34 Provinsi IPM Nasional : 73,81 Sumber Data: BPS Menurut klasifikasi IPM, Tidak ada provinsi yang masuk dalam klasifikasi IPM Menengah Bawah, sehingga 34 provinsi masuk dalam klasifikasi IPM Menengah Atas.
DISTRIBUSI PENCAPAIAN IPM PROVINSI Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 DKI Jakarta Sulawesi Utara Riau DI Yogyakarta 77,97 % 76,54 % 76,53 % 76,32 % DKI Jakarta Sulawesi Utara Riau DI Yogyakarta 78,33 % 76,95 % 76,9 % 76,75 % DKI Jakarta DI Yogyakarta Sulawesi Utara Kalimantan Timur Kalimantan Timur 76,22 % Kalimantan Timur 76,71 % Riau Kepulauan Riau 6 75,78 % Kepulauan Riau 6 76,2 % Kepulauan Riau 6 Kalimantan Tengah 75,06 % Kalimantan Tengah 75,46 % Kalimantan Tengah Sumatera Utara 74,65 % Sumatera Barat 74,28 % Sumatera Selatan 73,42 % Bengkulu 73,4 % Bangka Belitung 73,37 % Jambi 73,3 % Jawa Tengah 72,94 % Bali 72,84 % Jawa Barat 72,73 % Jawa Timur 72,18 % Aceh 72,16 % Sulawesi Selatan 72,14 % Lampung 71,94 % Maluku 71,87 % Sulawesi Tengah 71,62 % Banten 70,95 % Gorontalo 70,82 % Sulawesi Tenggara 70,55 % Kalimantan Selatan 70,44 % Sulawesi Barat 70,11 % Kalimantan Barat 69,66 % Papua Barat 69,65 % Maluku Utara 69,47 % Nusa Tenggara Timur 67,75 % Nusa Tenggara Barat 66,23 % Papua 65,36 % Sumatera Utara Sumatera Barat Sumatera Selatan Bengkulu Jambi Bangka Belitung Bali Jawa Tengah Jawa Barat Jawa Timur Sulawesi Selatan Aceh Lampung 75,13 % 74,7 % 73,99 % 73,93 % 73,78 % 73,78 % 73,49 % 73,36 % 73,11 % 72,83 % 72,7 % 72,51 % 72,45 % Sumatera Utara Sumatera Barat Kalimantan Utara Bengkulu Sumatera Selatan Jambi Bangka Belitung Bali Jawa Tengah Jawa Barat Jawa Timur Sulawesi Selatan Aceh Lampung Maluku 72,42 % Maluku Sulawesi Tengah 72,14 % Sulawesi Tengah Banten 71,49 % Banten Gorontalo 71,31 % Gorontalo Kalimantan Selatan Sulawesi Tenggara Sulawesi Barat Kalimantan Barat Papua Barat Maluku Utara Nusa Tenggara Timur Nusa Tenggara Barat Papua 71,08 % 71,05 % 70,73 % 70,31 % 70,22 % 69,98 % 68,28 % 66,89 % 65,86 % Kalimantan Selatan Sulawesi Tenggara Sulawesi Barat Kalimantan Barat Maluku Utara Papua Barat Nusa Tenggara Timur Nusa Tenggara Barat Papua Sumber Data: BPS Nasional = 72,77 Nasional = 73,29 Nasional = 73,81 78,59 % 77,37 % 77,36 % 77,33 % 77,25 % 76,56 % 75,68 % 75,55 % 75,01 % 74,72 % 74,41 % 74,36 % 74,35 % 74,29 % 74,11 % 74,05 % 73,58 % 73,54 % 73,28 % 73,05 % 72,87 % 72,7 % 72,54 % 71,9 % 71,77 % 71,74 % 71,73 % 71,41 % 70,93 % 70,63 % 70,62 % 68,77 % 67,73 % 66,25 %
PETA SEBARAN PROVINSI, MENURUT KWADRAN IPM 2013 vs PENGELUARAN PER KAPITA 2013 FAKTOR EKONOMI Kwadran 2 Kwadran 1 Kwadran 3 Kwadran 4
PETA SEBARAN PROVINSI, MENURUT KWADRAN IPM 2013 vs ANGKA HARAPAN HIDUP 2013 FAKTOR KESEHATAN Kwadran 2 Kwadran 1 Kwadran 3 Kwadran 4
PETA SEBARAN PROVINSI, MENURUT KWADRAN IPM 2013 vs ANGKA MELEK HURUF 2013 FAKTOR PENDIDIKAN Kwadran 1 Kwadran 2 Kwadran 3 Kwadran 4
PETA SEBARAN PROVINSI, MENURUT KWADRAN IPM 2013 vs RATA-RATA LAMA SEKOLAH 2013 FAKTOR PENDIDIKAN Kwadran 2 Kwadran 1 Kwadran 3 Kwadran 4
IPM 2013 KAB-KOTA (511 Kab-Kota)
KWADRAN IPM 2013 KAB-KOTA TERHADAP MASING-MASING FAKTOR Faktor Kesehatan Faktor Pendidikan (Angka Melek Huruf) Faktor Pendidikan (Rata-rata Lama Sekolah) Faktor Ekonomi
PERBANDINGAN KWADRAN IPM 2013 TERHADAP MASING2 FAKTOR SECARA NASIONAL 100% 8.81 7.83 13.11 20.35 80% 22.5 30.33 35.81 60% 20.16 34.05 12.33 Kuadran 4 Kuadran 3 6.85 Kuadran 2 40% 8.61 Kuadran 1 20% 44.23 48.53 36.99 49.51 KWADRAN 2 KWADRAN 1 0% AHH AMH RRLS PP KWADRAN 3 KWADRAN 4
Lebih dari satu Faktor dibawah rata-rata 296(57,93%) Peta Sebaran dan Klasifikasi IPM Menurut Asosiasi antar Faktor IPM Tahun 2013 Tiga Faktor diatas rata-rata 123 (24,07%) Hanya Faktor Kesehatan dibawah rata-rata 35 (6,85%) Hanya Faktor Pendidikan dibawah rata-rata 37 (7,24%) Hanya Faktor Ekonomi dibawah rata-rata 20 (3,91%) Aceh Kepri Kaltara Sumut Riau Gotontalo Kaltim Sulut Malut Kalbar Sumbar Babel Bengkulu Pabar Sulteng Kalteng Jambi Sulbar Kalsel Sumsel Sulsel Maluku Sultra Papua Lampung DKI Banten Jabar Jateng DIY Jatim Bali NTB Peta Sebaran Kondisi Faktor Lebih dari satu Faktor dibawah rata-rata Faktor Ekonomi dibawah rata-rata Faktor Kesehatan dibawah rata-rata Faktor Pendidikan dibawah rata-rata Tiga Faktor diatas Rata-rata Tidak ada data NTT
Peta Sebaran dan Klasifikasi IPM Menurut Asosiasi antar Faktor IPM Tahun 2013 Untuk Faktor Pendidikan dengan variasinya Aceh Kepri Kaltara Sumut Riau Gorontalo Sulut Kaltim Malut Kalbar Sumbar Babel Bengkulu Pabar Sulteng Kalteng Jambi Sulbar Maluku Kalsel Sumsel Sulsel Sultra Papua Lampung DKI Banten Jabar Jateng DIY Jatim Bali NTB NTT Kondisi Faktor - Faktor dibawah Rata-rata Kab-Kota Secara Nasional Faktor Pendidikan diatas Rata-rata Faktor Pendidikan dan Ekonomi Faktor Pendidikan dan Kesehatan Faktor Pendidikan, Ekonomi, Kesehatan Hanya Faktor Pendidikan dibawah Rata-rata Tidak ada data