ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA

dokumen-dokumen yang mirip
Ilmu Alamiah Dasar. Oleh : Dini Rohmawati

IL I MU A LAMIA I H H DA D SA S R Dewi Yuanita

ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA. Sulistyani, M.Si.

Pertemuan ke-3-4 ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA

BAB I PENDAHULUAN. A. Pengertian Logika. B. Tujuan Penulisan

MAKALAH FILSAFAT ILMU. Penalaran Induktif dan Penalaran Deduktif. Patricia M D Mantiri Pend. Teknik Informatika. Tema: Disusun oleh:

BAB I HAKEKAT IPA. Ilmu yang mempelajari alam dengan segala isinya, termasuk gejala-gejala alam ang ada. fisika biologi

ILMU ALAMIAH DASAR. Pendekatan Ilmiah Dini Rohmawati

Pendahuluan Alam Pikiran Manusia. Ilmu Alamiah Dasar

ILMU ALAMIAH DASAR (IAD) NANIK DWI NURHAYATI, S. SI, M.SI Telp = (271) ; Blog =nanikdn.staff.uns.ac.

ILMU ALAMIAH DASAR. Oleh. Albert Barus

METODE ILMIAH. Isti Yunita, M. Sc FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015

II. POLA PIKIR PENELITIAN ILMIAH. Oleh Bambang Juanda

KONSEP DASAR ILMU ALAMIAH DASAR Bagian I. Oleh: Hermi Yanzi, S.Pd., M.Pd.

METODE PENELITIAN. Pengantar: Pengetahuan, Ilmu dan Kebenaran. Prof. Dr. Ir. ZULKIFLI ALAMSYAH, M.Sc.

ILMU ALAMIAH DASAR. Isti Yunita, M. Sc FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015

Ruang Lingkup Penelitian Ilmiah

Pengantar Metodologi Penelitian. sri lestari

LANDASAN ILMU PENGETAHUAN DAN PENELITIAN. Oleh Agus Hasbi Noor

Basic Natural Sciences

PENELITIAN DAN METODE ILMIAH. BY: EKO BUDI SULISTIO

METODE, PROSES, SIKAP DAN IMPLIKASI ILMIAH. Topik ke-3

FILSAFAT ILMU & LOGIKA. Oleh : dr. Nur Indarawati Lipoeto

Dampak Ilmu Alamiah Dasar dan Teknologi Terhadap Industri

Etika dan Filsafat. Komunikasi

DASAR FILSAFAT PENDIDIKAN

6/10/ MHS DAPAT MENJELASKAN APA YG DIMAKSUD PENELITIAN ILMIAH. 2. MHS DAPAT MENJELASKAN HUB PENELITIAN DGN PENGEMBANGAN IPTEK

Filsafat Ilmu dan Logika

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR S-1 UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSANTARA SUKOHARJO HAKIKAT IPA. By Nurratri Kurnia Sari, M. Pd

KAJIAN ILMIAH TERHADAP PANCASILA

FILSAFAT ILMU OLEH SYIHABUDDIN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Filsafat Ilmu dan Logika

Bab 2 Penalaran Ilmiah

A. LOGIKA DALAM FILSAFAT ILMU

By Gotri Ruswani, S.Pd.

PENGANTAR LOGIKA INFORMATIKA

SARANA BERPIKIR ILMIAH

Pengertian Metodologi Penelitian. Hubungan Ilmu dan Penelitian

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Metode Ilmiah. Sudarko S.P.,M.Si. PS. Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jember

ILMU ALAMIAH DASAR 3 DINI ROHMAWATI IPA dan PERKEMBANGAN DAYA ABSTRAKSI MANUSIA

PENGERTIAN LOGIKA BAHAN SATU DASAR-DASAR LOGIKA SEMESTER I

METODOLOGI PENELITIAN

Buka Untuk melihat materi yang menyangkut matematika dan fisika

BAB IV. PENUTUP. Universitas Indonesia. Estetika sebagai..., Wahyu Akomadin, FIB UI,

Suatu Pengantar Untuk Memahami Filsafat Ilmu

PROSES BERPIKIR ILMIAH

M. Hamid Anwar, M. Phil.

Apa bedanya? Apa yang ada dalam pikiran mahasiswa tentang karya ilmiah? MENGGALI POTENSI DIRI MELALUI KARYA ILMIAH. Mahasiswa yang baik?

Ruang Lingkup dan Proses Pembelajaran IPS

BAB II KAJIAN TEORI. A. Kemampuan Penalaran Matematis. Menurut Majid (2014) penalaran adalah proses berpikir yang

METODE PENELITIAN. Oleh Satria Novari, M.Kom

Berpikir suatu proses asosiasi (di. suatu proses penguatan hubungan. suatu kegiatan psikis untuk

KE ARAH PEMIKIRAN FILSAFAT

Langkah langkah Metode Ilmiah. Jenny Bashiruddin Dept THT FKUI/RSCM

Peran Logika Dalam Filsafat

BAB I. PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Estetika sebagai..., Wahyu Akomadin, FIB UI,2009

makalah filsafat BAB II PEMBAHASAN Pengertian Filsafat; Berpikir Secara Rasional, Logis Kritis dan Analistis

2/24/2011

Ilmu pengetahuan. himpunan pengetahuan yang diperoleh secara terorganisisr melalui prosedur dan metode tertentu yang kemudian disistema-tisasi

ETIKA & FILSAFAT KOMUNIKASI

METODOLOGI PENELITIAN DAN ETIKA PENELITIAN. Fakultas Teknik Elektro 1

ILMU ALAMIAH DASAR. Sulistyani, M.Si.

PERTEMUAN 2 PENGETAHUAN DAN ILMU PENGETAHUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PROPOSISI ILMU PENGETAHUAN MENGANDUNG KEBENARAN UMUM BERDASARKAN FAKTA YANG TELAH DIAMATI 1. AZAS ILMIAH ILMU SOSIAL

Metode, Sikap, Proses, dan Implikasi Ilmiah. Sulistyani, M.Si.

METODE PENELITIAN. Penelitian dan Ilmu Pengetahuan. MR Alfarabi Istiqlal, SP MSi

Muhamad Budiawan. Diterbitkan melalui. Nulisbuku.com

PERTEMUAN 1. Irnin Agustina D.A.,M.Pd

Dr. Sri Anggraeni, MSi

Safitri Juanita, S.Kom, M.T.I. METODOLOGI RISET KONSEP DASAR PENELITIAN

METODE RISET (Research Method)

Ciri Keilmuan Biologi Syarat dapat dikatakan sebagai ilmu : 1. Obyek dan persoalannya jelas 2. Ada prosedur dan metode ilmiah yg digunakan 3.

Bab 1 PENELITIAN 1-2

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu langkah untuk merubah sikap, tingkah

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis dan Desain Penelitian

Menjelaskan sistem penilaian Menjelaskan pengertian penilaian kelas Menjelaskan Prinsip penilaian kelas Menjelaskan Teknik penilaian kelas

9/14/2011. Dosen : Prof. Dr. Abdul Hakim, Drs. MSi FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG. Karakteristik Berpikir Filsafat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak usia dini merupakan manusia yang memiliki karakteristik yang

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

EPISTIMOLOGI, ONTOLOGI, DAN AKSIOLOGI PENGETAHUAN FILSAFAT

DASAR-DASAR ILMU PENGERTIAN ILMU KARAKTERISTIK ILMU Ernest van den Haag JENIS JENIS ILMU

POLA BERFIKIR DALAM METODE ILMIAH SECARA SISTEMATIS DAN PRAGMATIS

Ilmu Alamiah Dasar. Jurdik Biologi FMIPA UNY.

KONSEP DASAR DAN HAKIKAT PENELITIAN

MATAKULIAH BERKEHIDUPAN BERMASYARAKAT (MBB)

janganlah kamu mengikuti sesuatu tanpa ilmu, sebab pendengaran, penglihatan dan hati /akal akan dimintai pertanggung jawabannya (Q.

MATA KULIAH METODE RISET [KODE/SKS : IT /2 SKS]

FILSAFAT ILMU DAN METODE FILSAFAT. H. SyahrialSyarbaini, MA. Modul ke: 04Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi

METODE PENELITIAN FILSAFAT METODE PENELITIAN PRAPOSITIVISME PERKEMBANGAN FILSAFAT PENELITIAN POSITIVISME POSTPOSITIVISME


Dosen : Nuansa Bayu Segara, M.Pd

KONSEP DASAR PENELITIAN KUALITATIF METODOLOGI PENELITIAN KUALITATIF PERTEMUAN 2 DEASY FEBRIYANTY, SKM., MKM PRODI KESMAS & FIKES

PENGANTAR METODOLOGI PENELITIAN Sesi 01. Arief Soeleman, M.Kom

DASAR-DASAR LOGIKA. Ruang Lingkup Logika. Sujanti, M.Ikom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI. Program Studi Hubungan Masyarakat

Filsafat Ilmu Sosial

BAB I Pengantar PLSBT. Dosen : Elly M. Setiadi

: SRI ESTI TRISNO SAMI

Transkripsi:

ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA Isti Yunita, M. Sc isti_yunita@uny.ac.id FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015

1 Ciri makhluk hidup (manusia) 2 Sifat keingintahuan Manusia 3 Mitos 4 Persepsi terhadap Alam 5 Timbulnya Ilmu Alamiah

Ciri Manusia a. Memiliki Organ tubuh yang kompleks dan sangat khusus, terutama otak b. Mengadakan metabolisme atau pertukaran zat, (ada yang masuk dan keluar) c. Memberikan tanggapan terhadap rangsangan dari dalam dan luar d. Memiliki potensi untuk berkembang biak e. Tumbuh dan bergerak f. Berinteraksi dengan lingkungannnya g. Sampai pada saatnya mengalami kematian Perkembangan Pola Pikir Manusia

Ciptaan Tuhan yang paling sempurna Sifat Unik Manusia Jasmani manusia lemah, tetapi rohani / akal budi dan kemauannya kuat. Kemauan yg keras menyebabkan manusia dpt mengendalikan jasmaninya Pengaruh negatif / positif dpt diterima / ditolak manusia karena adanya akal budi manusia yang mampu berpikir untuk mengambil sikap. Unik : akal budi dan kemauannya mampu menaklukkan jasmaninya. Perkembangan Pola Pikir Manusia

Rasa Ingin Tahu / Keingintahuan (Curiosity) Akal budi Rasa ingin tahu Pengetahuan Pemecahan persoalan sbg akibat dari rasa ingin tahu dpt berupa : penyelidikan langsung, penggalian hasil penelitian orang lain, kerjasama dgn peneliti lain yg sdg memecahkan masalah yg sama / sejenis. Setiap orang memiliki rasa ingin tahu thd sesuatu objek yg berbeda, tergantung bidang minatnya. Rasa ingin tahu dpt diperkuat / diperlemah oleh lingkungan

Berdasar waktu Dlm perjalanan waktu pola pikir manusia berkembang sesuai jamannya, hingga terkumpul pengetahuan-2 sbg hasil bertanya, meneliti / menyelidiki, atau mencermati penelitian orang lain Berdasar individu manusia Dlm perjalanan kehidupan seseorang ia akan selalu belajar sesuai dgn tahap perkembangan mental dan fisiknya hingga diperoleh kumpulan pengetahuan, baik sbg hasil belajar dari lingkungan & pengalaman pribadi maupun secara formal di sekolah Perkembangan pola pikir manusia

Dengan kelebihannya manusia dapat mengelola ciptaan Tuhan yang lainnya SEHARUSNYA dengan baik dan bijaksana

Sejarah Perkembangan Pola Pikir Manusia Mitos Penalaran Pendekatan Ilmiah

Mitos Pengetahuan yang diperoleh melalui pengalaman dan pemikiran sederhana serta dikaitkan dengan kepercayaan akan adanya Penyebab munculnya mitos: keterbatasan alat indra manusia Mitos dapat diterima, karena: Keterbatasan pengetahuan Keterbatasan penalaran Hasrat ingin tahu terpenuhi

Mitos 3 Macam mitos Mitos sebenarnya Menerangkan dengan sungguh2 gejala alam dgn imajinasinya tp belum tepat karena kurang pengetahuan sehingga dikaitkan dengan kekuatan mutlak (dewa) Cerita rakyat Menceritakan peristiwa pentng yg menyangkut kehidupan masyarakat dr muut ke mulut shg sulit diperiksa kebenarannya Legenda Ttg tokoh yg dikaitkan dgn terjadinya suatu daerah

Tahap teologi/fiktif Selalu dihubungkan dengan kekuatan gaib dari sumber yang mutlak Ciri: subjektif, rasio / penalaran belum terbentuk (irasional), hanya daya khayal, intuisi atau imajinasi, tdk dpt dipertanggungjawabkan kebenarannya. Tahap filsafat/fisik/abstrak Mencari sebab dan tujuan akhir dengan menyandarkan diri pada akal sendiri Ciri: rasio sudah terbentuk, tetapi belum ditemukan metode berpikir yg objektif. Tahap positif/ilmiah Mampu berpikir secara positif/riil atas dasar pengetahuan yang telah dicapainya Ciri: rasio sudah terbentuk (rasional), objektif, sistematis, dan kritis. 3 Tahap perkembangan jiwa manusia

Penalaran Penalaran adalah suatu proses berpikir yg membuahkan pengetahuan, atau proses mental dalam mengembangkan pikiran dari beberapa fakta atau prinsip. Ada dua macam penalaran, yaitu Penalaran Deduktif (Rasionalisme) Penalaran Induktif (Empirisme)

Penalaran Deduktif Cara berpikir dimana dari pernyataan yg bersifat umum ditarik kesimpulan yang bersifat khusus. Menggunakan pola berpikir silogisme / silogismus, yaitu terdiri dari 2 buah pernyataan / premis (mayor dan minor) dan sebuah kesimpulan / konklusi.

Penalaran Deduktif - Contoh Misal : Semua mahluk bernapas (premis mayor) Si Ali adalah seorang mahluk (Premis minor) Jadi si Ali juga bernapas ( kesimpulan) Kesimpulan benar bila : Kedua premis benar Cara penarikan kesimpulan juga benar Bila salah satu darinya salah maka kesimpulan salah

Penalaran Induktif Cara berpikir dimana suatu kesimpulan yg bersifat umum diperoleh dari pengamatan berbagai kasus / gejala yang bersifat khusus / individual. Paham ini menganggap pengetahuan yg benar adalah pengetahuan yg diperoleh langsung dari pengalaman konkrit. Gejala alam bersifat konkrit dan dpt ditangkap panca indera manusia

Penalaran Induktif - Contoh Misalkan : Dari pengamatan diperoleh bahwa : Besi dipanaskan memuai, Tembaga dipanaskan memuai, aluminium dipanaskan memuai. Maka maka disimpulkan bahwa semua logam bila dipanaskan akan memuai. Dari pengamatan diperoleh bahwa : kucing butuh makanan, anjing butuh makanan, kuda butuh makanan, maka disimpulkan semua binatang butuh makanan.

Sifat Keingintahuan Manusia Manusia dengan rasa ingin tahunya yang besar selalu berusaha mencari keterangan tentang fenomena alam yang teramati. Manusia memiliki rasa ingin tahu yang berkembang. Ia bertanya terus setelah tahu tentang apa -nya, mereka juga ingin tahu bagaimana dan mengapa. Ilmu Pengetahuan Alam bermula dari sifat keingintahuan manusia tentang benda-benda di sekelilingnya, alam sekitarnya, angkasa luar, dan sebagainya

Perkembangan Alam Pikiran Manusia Rasa ingin tahu pengamatan dan penggunaan pengalaman mitos (kombinasi antara pengalaman-pengalaman dan kepercayaan) metode ilmiah (scientific method)

Sejarah Pengetahuan Manusia Menurut Auguste Comte, sejarah perkembangan manusia melalui 3 tahap: Tahap teologi atau tahap metafisika, mitos untuk mengenal realita Tahap filsafat atau pseudo sains Mengembangkan paham rasionalisme Penalaran deduktif: dari umum ke khusus Penalaran bersifat abstrak Muncul empirisme: penalaran induktif Tahap positif atau ilmu (sains) Penalaran deduktif dan induktif Dikenal dengan metode ilmiah (scientific method)