BAB IV METODE PENELITIAN. yang diperoleh dari penelitian itu adalah data empiris (teramati) yang mempunyai

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan data

BAB IV METODE PENELITIAN. pada kinerja Bendahara SKPD Kabupaten Tabanan dengan pelatihan dan motivasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. uji hipotesis. Data yang digunakan adalah data primer dengan membagikan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dilakukan pada Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah karyawan di lingkungan PT Surya Toto Indonesia.

BAB III METODE PENELITIAN. Restoran Adem Ayem dan Restoran Solo Bristo. Sampel dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB III METODE PENELITIAN

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga

BAB III METODE PENELITIAN. pengaruh atau hubungan itu terhadap kedua variabel tersebut. berlokasi di Jl Jamin Ginting, Km 10 No. 21, Medan.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB IV METODE PENELITIAN. dayanya dengan baik. Rancangan penelitian adalah rencana dari struktur

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODELOGI PENELITIAN. juga terdapat data-data yang berasal dari pihak Solo Grand Mall dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (field research) dengan metode kuantitatif yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angkaangka

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Inspektorat Kabupaten/Kota Magelang dan Pegawai SKPD di lingkungan. berkaitan dengan efektivitas audit internal.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan.

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Pengukuran Indikator Variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Perguruan Tinggi swasta yang ada di Yogyakarta. Pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menengah (UKM) yang berada di Kabupaten Bantul. Hal ini bertujuan untuk. Menengah (UKM) pada daerah tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh secara langsung dari subyek penelitian dalam bentuk panduan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di jalan cipta karya, Pekanbaru, dimulai dari Februari 2014

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. di Inspektorat Kabupaten/Kota dan Provinsi di Lampung yang mendapatkan opini Wajar

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

dan 3 variabel independen, serta 1 variabel moderating, yang diadopsi dari jurnal

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat Inspektorat yang ikut dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi

tekanan ketaatan dan kompleksitas tugas dengan audit judgment. B. Definisi Operasional dan Pegukuran Variabel

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KAP yang terdapat di Daerah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kampar Timur dan waktu

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

29 BAB IV METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan,yaitu rasional, empiris dan sistimatis. Data yang diperoleh dari penelitian itu adalah data empiris (teramati) yang mempunyai kriteria tertentu yaitu valid. Metode penelitian akan diuraikan mengenai rancangan penelitian, lokasi penelitian, ruang lingkup penelitian, penentuan sumber data, variable penelitian, instrumen penelitian dan analisis data. 4.1. Rancangan Penelitian Pada penelitian ini terdapat tiga variabel bebas yaitu pengawasan pimpinan, disiplin dan kompetensi pegawai, sedangkan variabel terikatnya adalah kinerja pegawai. Dalam penelitian ini akan diukur dan dianalisis ada tidaknya pengaruh variabel pengawasan pimpinan, disiplin dan kompetensi pegawai pada kinerja pegawai. Sedangkan data yang digunakan adalah data primer dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada pegawai yang ada di Inspektorat. Teknik pengolahan data dan analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Untuk melakukan analisis data dengan teknik tersebut, sebelumnya perlu dilakukan berbagai macam uji yang terdapat dalam uji asumsi klasik yaitu uji normalitas, heteroskedastisitas dan multikolinearitas. Terakhir akan dilakukan interprestasi atas hasil uji tersebut untuk selanjutnya diberikan kesimpulan mengenai hasil secara keseluruhan. 29

30 4.2. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah pada Inspektorat Pemerintah Kabupaten Tabanan. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan karena dari hasil pemetaan kapabilitas APIP oleh BPKP tahun 2010 s/d 2011 yang menunjukkan Inspektorat Kabupaten Tabanan masih berada di level 1. Hasil tersebut menunjukkan masih rendahnya kinerja Inspektorat Kabupaten Tabanan. 4.3. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah pada pegawai Inspektorat Pemerintah Kabupaten Tabanan. 4.4. Penentuan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa data primer yang diambil dari responden, yang dikumpulkan menggunakan kuesioner. 4.4.1. Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas atau karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pegawai Inspektorat Kabupaten Tabanan, yaitu sebanyak 85 orang. 4.4.2. Sampel Penelitian Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi (Sugiyono, 2012). Sampling method yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan purposive sampling yaitu teknik pengumpulan sampel dengan pertimbangan atau kriteria tertentu (Sugiyono, 2012). Kriteria yang digunakan

31 dalam penentuan sampel pada penelitian ini adalah PNS Inspektorat yang terlibat langsung dalam pelaksanaan pemeriksaan dan pembinaan laporan keuangan SKPD, yaitu sebanyak 35 orang. Pertimbangan yang dipakai dalam penentuan sampel adalah : 1) Pegawai yang terlibat langsung dalam pelaksanaan pengawasan dan pembinaan laporan keuangan SKPD, yaitu pegawai yang ada di bawah Inspektur Pembantu (Irban). 2) Pegawai yang bestatus Pegawai Negeri Sipil. Berdasarkan kriteria penentuan sampel diatas diperoleh sampel sebagai berikut : Total Populasi Tidak memenuhi kriteria 1 Tidak memenuhi kriteria 2 Total sampel : 85 orang : (45) orang : ( 5) orang : 35 orang 4.5. Variabel Penelitian Variabel penelitian akan menguraikan identifikasi variabel dan definisi operasional variabel. Identifikasi variabel akan menjelaskan variabel yang digunakan pada penlitian ini. 4.5.1 Identifikasi Variabel Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variable independen (bebas) dan variabel dependen (terikat). Variabel independen penelitian ini adalah pengawasan pimpinan, disiplin dan kompetensi pegawai yang selanjutnya disimbulkan dengan X 1, X 2, X 3. Variabel dependennya adalah kinerja pegawai yang selanjutnya disimbulkan dengan Y.

32 4.5.2 Definisi Operasional Variabel Variabel-variabel yang dianalisis sesuai dengan masalah utama dan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : 1) Pengawasan pimpinan adalah kemampuan pimpinan dalam melakukan pembinaan terhadap kerja bawahan, pemeriksaan terhadap pekerjaan bawahan, sarana pengawasan dan tindakan pembinaan. Variabel pengawasan pimpinan menggunakan 2 indikator yaitu pembinaan pada bawahan dan pemeriksaan hasil pekerjaan dari bawahan. Pernyataan terdiri dari 5 item, indikator yang digunakan diadopsi dari penelitian Aryasa (2009). 2) Disiplin Pegawai Disiplin pegawai adalah sikap ketaatan dan pengendalian diri yang rasional, sadar penuh untuk melaksanakan segala ketentuan, peraturan perundanganundangan sesuai dengan tanggung jawabnya kerjanya atau output kerjanya. Variabel disiplin pegawai menggunakan 2 indikator yaitu disiplin waktu dan disiplin pada aturan. Pernyataan terdiri dari 8 item, indikator yang digunakan diadopsi dari penelitian Aryasa (2009). 3) Kompetensi Pegawai Kompetensi adalah Karakteristik yang mendasari seseorang berkaitan dengan efektivitas kinerja individu dalam pekerjaannya (Togatorop,2011). Indikator yang digunakan untuk mengukur adalah keterampilan (skill), pengetahuan (knowledge) dan sikap (attitude). Pernyataan terdiri dari 9 item, indikator yang digunakan diadopsi dari penelitian Siwantara (2009) dan Manik (2010).

33 4) Kinerja pegawai Kinerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh pegawai dalam melaksana tugas yang dibebankan kepadanya. Kinerja mengacu pada sesuatu yang terkait dengan kegiatan melakukan pekerjaan, dalam hal ini meliputi hasil yang dicapai kerja tersebut. Kinerja (job performance) di definisikan sebagai evaluasi terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh atasan langsung, teman sebaya, dirinya sendiri dan bawahan langsung (Kalbers dan Fogarty,1995). Dalam penelitian ini digunakan evaluasi terhadap diri sendiri (self rating). Keuntungan dari self rating atau self appraisal menurut Berry dan Houston (1993) adalah individu dapat mengidentifikasi kelebihan dan kekurangannya sendiri, sehingga tahu kebutuhan yang harus dikembangkannya yang mungkin berbeda dari penilaian supervisor. Bobele (1997) mengemukakan bahwa pengukuran kinerja melalui evaluasi terhadap diri sendiri dapat memperkuat perilaku karyawan menuju arah yang benar dalam bekerja. Variabel kinerja pegawai menggunakan 3 indikator yaitu hasil kerja pegawai, efisiensi dan tanggung jawab pegawai. Pernyataan terdiri dari 10 item, indikator yang digunakan diadopsi dari penelitian Aryasa (2009). 4.6. Instrumen Penelitian Penelitian kuntitatif akan menggunakan instrumen untuk mengumpulkan data. Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur variabel yang diteliti, dengan demikian jumlah instrumen yang akan digunakan untuk penelitian tergantung pada jumlah variabel yang akan diteliti. Setiap instrumen mempunyai skala, dan dalam penelitian ini menggunakan skala likert. Skala likert digunakan

34 untuk mengukur sikap,pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Indikator tersebut kemudian dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen. Data yang diperoleh dari skala likert tersebut adalah berupa data interval (Sugiyono, 2012). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner yang digunakan disusun mengacu pada definisi operasional yang telah ditetapkan. Kuesioner pengawasan pimpinan dan disiplin pegawai diperoleh dari penelitian Aryasa (2009), kuesioner kompetensi diperoleh dari penelitian Manik (2010) dan Siwantara (2009),yang dimodifikasi (bentuk dan jumlahnya) agar sesuai dengan kebutuhan penelitian ini. Pengujian instrumen dilakukan sebagai syarat agar teknik analisis data dapat berjalan dengan baik dan semestinya. Pengujian instrumen data terdiri dari: 1) Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu alat ukur, dalam hal ini kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan atau pernyataan dalam kuesioner tersebut mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Sugiyono,2012). Valid tidaknya suatu item instrumen dapat diketahui dengan membandingkan indeks korelasi product moment pearson dengan level signifikansi 0,05 (5%) dengan nilai kritisnya. Jika nilai signifikansi hasil korelasi lebih kecil dari 0,05 (5%), maka instrument dapat dinyatakan valid.

35 2) Uji Reabilitas Uji reabilitas digunakan untuk menunjukkan sejauh mana alat ukur dapat diandalkan atau dipercaya untuk mengukur obyek yang akan diukur, dan untuk mengetahui konsistensi atau keteraturan hasil pengukuran suatu instrument apabila instrument tersebut digunakan lagi sebagai alat ukur suatu obyek atau responden (Sugiyono, 2012). Item pertanyaan dinyatakan reliable jika nilai conchbach s alpha diatas 0,6. Semakin besar nilai α maka semakin besar reliabilitasnya. 4.7. Analisis Data Analisis data dilakukan setelah data dari responden terkumpul. Analisis data merupakan kegiatan mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. Analisis data akan menyajikan uji asumsi klasik dan perumusan model penelitian yaitu analisis regresi linier berganda. 4.7.1. Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik merupakan syarat yang harus terpenuhi sebelum dilakukannya analisis regresi. Uji ini terdiri dari berbagai macam tahap, yaitu: 1) Uji Normalitas: Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi yang dibuat berdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah

36 memiliki distribusi residual yang normal atau mendekati normal (Ghozali, 2007). 2) Uji Heteroskedastisitas: Uji ini dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dan residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain (Ghozali,2011). Pengujian heteroskedastisitas dilakukan dengan uji glejser yaitu dengan cara meregresi nilai absolut residual dari model yang diestimasi terhadap variable independen. Kriterianya apabila output koefisien parameter untuk variable independen tidak ada yang signifikan secara statistic, maka disimpulkan bahwa model regresi tidak terdapat heteroskedastisitas (Ghozali,2011). 3) Uji Multikolinieritas: Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Pada model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel bebas. Multikolinieritas dapat dilihat dari (1) nilai tolerance dan lawannya, (2) variance inflation factor (VIF). Cut off yang umumnya dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinieritas adalah nilai tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF 10 (Ghozali, 2011). 4.7.2. Perumusan Model Regresi Dari konsep penelitian yang disajikan pada gambar 3.2 ditentukan model regresi linier berganda (Ghozali, 2011) sebagai berikut : Y = α + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + ɛ

37 Keterangan : Y = Variabel efektivitas kinerja pegawai X 1 = Variabel pengawasan pimpinan X 2 = Variabel disiplin pegawai X 3 = Variabel kompetensi pegawai α = Konstan ɛ = Error Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linier berganda yang digunakan untuk mengetahui atau memperoleh gambaran mengenai pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat (Ghozali,2011). Pada regresi linear berganda, pembuktian hipotesis penelitian dapat digunakan dengan menggunakan beberapa pengujian sebagai berikut : 1) Koefisien determinasi (R 2 ) Koefisien determinasi (adjusted R 2 ) digunakan untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan model dalam menjelaskan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah diantara nol dan satu. Nilai R 2 yang lebih kecil berarti kemampuan variable independen dalam menjelaskan variasi variable dependen amat terbatas, namun apabila nilai R 2 mendekati satu berarti variable independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variable independen. Tidak seperti R 2, nilai adjusted R 2 dapat naik atau turun apabila satu variable independen ditambahkan kedalam model (Ghozali,2011). 2) Uji kelayakan model Uji kelayakan model (model fit) dilakukan dengan uji F (F test). Uji ini untuk mengetahui apakah model penelitian layak atau tidak untuk digunakan memprediksi hubungan antar variable yang diuji. Analisis dilakukan dengan

38 melihat nilai F hitung dengan tingkat signifikansinya. Nilai signifikansi (sig) dengan alpha (α = 5%). Jika ρ α (5%) maka model dinyatakan layak. 3) Uji hipotesis Uji hipotesis menggunakan uji t (t-test).uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh variabel dependen (Ghozali,2011). Analisis dilakukan dengan melihat tingkat signifikansi (sig) dengan alpha (α = 5%). Jika nilai signifikansi (sig) α (5%) maka hipotesis yang disajikan diterima, artinya terdapat pengaruh variabel independen pada variabel dependen.