LAYANAN TELKOMSEL CASH ( T-CASH ) PADA PELANGGAN TELKOMSEL

dokumen-dokumen yang mirip
Mengenal SMS (Short Message Service)

Makalah Seminar Kerja Praktek. SHORT MESSAGE SERVICE CENTER ( SMSC ) PADA NETWORK SWITCHING SUBSYSTEM ( NSS ) PT. INDOSAT, Tbk.

Analisa Performansi Pengiriman Short Message Service (SMS) Pada Jaringan CDMA

Kajian Teknologi Layanan Free-Repply-SMS

KAJIAN TEKNOLOGI LAYANAN FREE-REPPLY-SMS


SMART Platform Pada T-Cash Telkomsel

ANALISIS PERFORMANSI PENGIRIMAN SHORT MESSAGE SERVICE UNTUK PELANGGAN PRABAYAR PADA JARINGAN CDMA DI PT TELKOM FLEXI MEDAN

BAB II TEKNOLOGI GSM DAN STANDAR PROTOKOL SMS

BAB II LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Telkomsel Sumber: (PT. Telkomsel, 2017)

Penerapan Kriptografi dalam Sistem Keamanan SMS Banking

RANCANG BANGUN SISTEM APLIKASI PELAYANAN MEMBER MENGGUNAKAN MEDIA SHORT MESSAGE SERVICE (STUDI KASUS PT. GUNUNG SARI INTAN)

Oleh : Budi Nugroho ( L2F )

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

OCHAN FRIMA SUGARA PURBA NIM :


Perkembangan Teknolgi Wireless: Teknologi AMPS Teknologi GSM Teknologi CDMA Teknologi GPRS Teknologi EDGE Teknologi 3G, 3.5G Teknologi HSDPA, HSUPA

Aplikasi Enkripsi Short Message Service (SMS) Berbasis Android Menggunakan Metode XXTEA

BAB III LANDASAN TEORI. komponen. Berdasarkan pendekatan prosedur, sistem didefinisikan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. I.1. LatarBelakang

BAB III ANALISIS MASALAH

BAB II ARSITEKTUR SISTEM CDMA. depan. Code Division Multiple Access (CDMA) merupakan salah satu teknik

FAQ LAYANAN MEGA SYARIAH MOBILE

AUTOMATIC METER READING (AMR) MENGGUNAKAN JARINGAN GLOBAL SYSTEM FOR MOBILE (GSM) SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI

PERAN SMS GATEWAY DALAM PENYEBARAN INFORMASI

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Fitz Gerald dan Stallings (1981), sistem adalah suatu jaringan

Integrasi Protokol SMS dan Internet pada Mobile Banking

Makalah Seminar Kerja Praktek. PERANGKAT MOBILE MEDIA GATEWAY R5.0 (M-MGW R5.0) PADA NETWORK SWITCHING SUBSYSTEM (NSS) PT. INDOSAT, Tbk SEMARANG

SYARAT DAN KETENTUAN NOBUPAY

DAFTAR ISI. ABSTRAK i KATA PENGANTAR ii DAFTAR ISI iv DAFTAR TABEL viii DAFTAR GAMBAR ix

BAB II TEORI PENUNJANG

BAB 3 RANCANGAN ARSITEKTUR

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB DENGAN SMS GATEWAY

BAB II LANDASAN TEORI

RANCANG BANGUN SISTEM PEMESANAN TEMPAT PARKIR VIA SMS

BAB II JARINGAN GSM. telekomunikasi selular untuk seluruh Eropa oleh ETSI (European

SYARAT DAN KETENTUAN LAYANAN MEGA INTERNET

FAQ Mandiri SMS. Mandiri SMS adalah layanan perbankan elektronik untuk mengakses rekening nasabah dengan

FAQ MEGA MOBILE Apa itu layanan Mega Mobile? Apa saja syarat untuk memperoleh atau menggunakan layanan Mega Mobile?

FAQ LAYANAN MEGA MOBILE

BAB I. Persyaratan Produk

FREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQ) Rekening Ponsel

Implementasi Short Message Service pada Jaringan GSM Menggunakan OpenBTS v 5.0

GSM Attack (IMSI Catch and Fake SMS) Arif Wicaksono & Tri Sumarno

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari komponen-komponen

BAB II PENGENALAN SISTEM GSM. tersedianya kemudahan disegala bidang yang mampu menunjang usaha dibidang

Table of Contents FREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQ)

Syarat dan Ketentuan Mega Syariah Mobile

BAB III SISTEM TRACKING ARMADA

Membangun Aplikasi Layanan Pengiriman to SMS dan. SMS to berbasis SMS Gateway TUGAS AKHIR. Disusun Oleh : SYAIFUL ALAM NPM.

PANDUAN AGEN MENJADI. Edisi 2.0/2/2016/II. Kudoplex Jl. Yado 1 No. 7, Radio Dalam Jakarta Selatan

PERANGKAT SGSN R7 ( SERVING GPRS SUPPORTING NODE

KONSEP LAYANAN INFORMASI UNTUK PASIEN RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN SMS. Dodo Zaenal Abidin,M.Kom Dosen tetap STIKOM Dinamika Bangsa Jambi

BAB I PERSYARATAN PRODUK

WIRELESS & MOBILE COMMUNICATION ARSITEKTUR JARINGAN SELULER

Majalah Ilmiah UPI YPTK, Volume 20, No. 1, Maret

FAQ MEGA INTERNET 1 / 5

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Telkom Flexi

BAB I PENDAHULUAN. cepat dirasakan telah membawa pengaruh yang signifikan terhadap. lingkunagan baik secara langsung maupun tidak langsung telah

PENERAPAN PROTOCOL DATA UNIT PADA SHORT MESSAGE SERVICE HASIL STUDI MAHASISWA (STUDI KASUS : STMIK BUDI DARMA MEDAN) Abstrak

BAB IV PEMBAHASAN. A. Layanan E-Channel Pada PT. Bank BRISyariah Kantor Cabang

Arsitektur Jaringan GSM. Pertemuan XIII

SISTEM PENGONTROL PERSONAL COMPUTER JARAK JAUH (SHUTDOWN, RESTART, LOGOFF) BERBASIS SHORT MESSAGE SERVICE GATEWAY

Panduan Registrasi & Penggunaan bjb SMS. Registrasi bjb SMS. Penggunaan bjb SMS

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV PENERAPAN LAYANAN LBS DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI SMS GATEWAY

mandiri sms - *141*6# Keuntungan mandiri sms *141*6# Registrasi mandiri sms *141*6# :

TUGAS AKHIR ANALISA MESSAGE ISUP TRUNK INTERKONEKSI INDOSAT-TELKOM PASKA MIGRASI GATEWAY INTERKONEKSI PSTN TELKOM SEMARANG

Panduan Penggunaan. AndaraLink Web Portal (AWP) Version 2.0. Bank Andara 2015

ABSTRAK. ANALISIS QoS LAYANAN SMS OPERATOR X

BAB I PENDAHULUAN. yang memanfaatkan kecanggihan telekomunikasi tersebut.

BAB IV ANALISA DAN HASIL PENGUJIAN SISTEM. Analisis sistem dari aplikasi ini terdiri dari : 3. Kebutuhan Pengembangan Aplikasi

PERANCANGAN PROTOKOL SMS BANKING

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi kepentingan dan kebutuhannya. Agar kebutuhan dan kepentingan

APLIKASI SHORT MESSAGE SERVICE GATEWAY NILAI MAHASISWA PADA PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER FMIPA UNIVERSITAS MULAWARMAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. timbul gagasan untuk dibuatnya aplikasi SMS Gateway Koperasi Syariah BMT

Teleakses Sistem Informasi Alumni STMIK Handayani Makassar Berbasis SMS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB III. KONFIGURASI MSC DAN MSS PT. INDOSAT, Tbk.

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis, teknologi dan gaya hidup manusia saat ini. Teknologi-teknologi baru di bidang

Oleh : Slamet Joyo Mulyono ( L2F )

APLIKASI MEGA MOBILE BLACKBERRY

Memulai. Q : Bagaimana cara mengakses Bank Ekonomi Mobile Banking? A : Kunjungi pada browser standar ponsel Anda.

Buku Fitur & Benefit mandiri everyday card

FREQUENTLY ASKED QUESTIONS (FAQ) Layanan Branchless Banking

BAB II PROSES BISNIS

BAB I PERSYARATAN PRODUK

There are no translations available.

BANK DANAMON. Panduan Penggunaan D-OPS ANDROID D-OPS

Panduan Penggunaan. AndaraLink Web Portal (AWP) Version 2.2. Bank Andara 2016

BAB I PERSYARATAN PRODUK

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

INTEGRASI PENERAPAN KONSEP CRM PADA BISNIS KULINER

PERANCANGAN APLIKASI ISI ULANG PULSA ELEKTRIK DENGAN JAVA 2 MICRO EDITION ( J2ME )

BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI PAYMENT POINT ONLINE BANK (PPOB)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

Makalah Seminar Kerja Praktek LAYANAN TELKOMSEL CASH ( T-CASH ) PADA PELANGGAN TELKOMSEL Angga Setiawan (L2F 007 010) Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro ABSTRAK T-Cash adalah sebuah layanan digital money di Indonesia yang dapat digunakan pelanggan Telkomsel untuk melakukan transaksi pembelian dan pembayaran secara digital dengan menggunakan ponsel. Dengan menggunakan T- Cash ini, orang tidak perlu lagi untuk membawa uang tunai yang mempertebal dompetnya ketika harus melakukan transaksi jual-beli. Karena uang sudah tersimpan dalam bentuk digital di server Telkomsel. Tidak hanya itu, dengan T- Cash ini orang tidak perlu lagi pergi ke tempat pembayaran tagihan listrik dan telepon, karena cukup dengan SMS via ponsel, orang bisa membayar tagihan-tagihan tersebut. Untuk menikmati layanan T-Cash ini, pelanggan Telkomsel cukup melakukan aktivasi via SMS dari ponselnya. Jika pelanggan Telkomsel yang melakukan aktivasi adalah pelanggan simpati atau kartu as maka pelanggan Telkomsel tersebut akan masuk dalam kategori pelanggan basic service, yang mempunyai privilege untuk melakukan cek saldo, ganti pin, cash in, pembelian dan pembayaran tagihan. Sedangkan bagi pelanggan kartu halo yang melakukan aktivasi T-Cash, maka pelanggan tersebut akan masuk dalam kategori pelanggan full service, yang mempunyai privilege lebih banyak dari pelanggan basic service, yakni pelanggan tidak hanya dapat melakukan cek saldo, ganti pin, cash in, pembelian dan pembayaran tagihan namun juga dapat melakukan reset pin, transfer dan cash out. I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya teknologi, manusia terpacu untuk melakukan inovasi-inovasi terbaru untuk mempermudah pemenuhan kebutuhan hidupnya. Inovasi tersebut sudah mulai masuk ke dalam ranah transaksi ekonomi yang terjadi di tengah masyarakat. Transaksi ekonomi yang dulu berawal dari sistem barter, yakni sistem pembelian dan penjualan barang dengan menukarkan dengan barang yang lain, kini berubah menjadi sistem uang yang menggunakan uang sebagai nilai ukur harga dari suatu barang. Namun sistem uang yang terjadi di masyarakat terasa masih ada kekurangan, seperti halnya ketidaknyamanan manusia ketika membawa uang dalam jumlah banyak karena mempertebal dompetnya, kesulitan dalam melakukan transfer uang karena harus bertemu langsung dengan penerima, kesulitan dalam pembayaran tagihan karena harus datang ke kantor tempat pembayaran tagihan, dll. Keadaan yang demikian membuat manusia semakin terpacu untuk membuat inovasi-inovasi baru untuk memberikan solusi dalam masalah tersebut. Seperti halnya PT.TELKOMSEL, perusahaan ini memberikan solusi untuk menyelesaikan masalah diatas dengan membuat sistem T-Cash. T-Cash adalah sebuah layanan digital money di Indonesia yang dapat digunakan pelanggan Telkomsel untuk melakukan transaksi pembelian dan pembayaran secara digital dengan menggunakan ponsel di Merchant yang berlogo T-Cash. Dengan menggunakan T-Cash ini, orang tidak perlu lagi untuk membawa uang tunai yang mempertebal dompetnya ketika harus melakukan transaksi jual-beli di pasar. Karena uang sudah tersimpan dalam bentuk digital di server Telkomsel, sehingga orang cukup mengakses server tersebut melalui ponselnya masing-masing dengan melakukan request sejumlah uang yang diinginkan ke ponsel penerima, maka secara otomatis uang yang di-request tersebut akan masuk ke ponsel penerima. Tidak hanya itu, dengan T-Cash ini orang tidak perlu lagi pergi ke tempat pembayaran tagihan listrik, air dan telepon, karena cukup dengan ponsel dimanapun orang tersebut berada, dia bisa membayar tagihan-tagihan tersebut. T-Cash ini juga dilengkapi dengan teknologi pin, sehingga lebih aman dibanding sistem uang yang konvensional. 1.2 Tujuan Tujuan dilaksanakannya kerja praktek di PT.TELKOMSEL adalah sebagai berikut: a. Mengetahui apa itu T-Cash b. Mengetahui keunggulan T-Cash c. Mengetahui aplikasi dari T-Cash d. Memahami prinsip kerja dari T-Cash 1.3 Pembatasan Masalah Dalam melakukan penyusunan laporan kerja praktek ini, agar pembahasan menjadi terarah, penulis akan membatasi kajian mengenai masalah yang dibahas. Adapun pembahasan yang penulis angkat adalah mengenai aplikasi, keunggulan serta garis besar prinsip kerja dari T-Cash.

II. Dasar Teori 2.1. Pengertian SMS Short Massage Service (SMS) merupakan sebuah layanan yang banyak diaplikasikan pada sistem komunikasi tanpa kabel (wireless), memungkinkan dilakukannya pengiriman pesan dalam bentuk alphanumeric antara terminal pelanggan atau antar terminal pelanggan dengan sistem eksternal seperti e-mail, paging, voice mail, dan lain-lain. Isu SMS pertama kali muncul di belahan Eropa pada sekitar tahun 1991 bersamaan dengan sebuah teknologi wireless yang saat ini cukup banyak penggunanya, yaitu Global System for Mobile Communication (GSM). 2.2 Perkembangan Teknologi Messaging SMS mulai dikenalkan pada era teknologi wireless generasi ke 2 (2G), yaitu pada saat dimungkinkannya melakukan komunikasi data pada telekomunikasi wireless. Di Eropa, SMS mulai diperkenalkan pada tahun 1991, pada saat mulai digunakannya GSM yg merupakan teknologi 2G yang digunakan di negara-negara Eropa. Tabel di bawah ini menunjukan perkembangan dari teknologi messaging (SMS/MMS) dari mulai era teknologi generasi pertama (1G) sampai ke teknologi 3G. Tabel 1.Perkembangan Teknologi Messaging 2.3 Keuntungan SMS Keuntungan yang didapat oleh operator atau service provider dari layanan SMS adalah sebagai berikut : a. Meningkatkan average revenue per user dan call completion pada jaringan dengan meningkatkan kemampuan notifikasi SMS. b. SMS merupakan layanan komplemen atau sebagai layanan alternatif dari layanan paging yang ada. c. Memungkinkan akses data wireless untuk pelanggan korporasi. d. Dapat memberikan nilai tambah dengan adanya email, voice mail, dan fax mail integration, reminderservice, stock and currency quotes, jadwal penerbangan, dan lain-lain. e. Dapat digunakan untuk mempermudah proses administrasi seperti advice of charge, over-the-air downloading, dan service provision. f. Melindungi sumber daya penting seperti voice channel karena SMS menggunakan control channel. g. Dapat dijadikan sarana notifikasi terhadap layanan baru. Sedangkan Keuntungan bagi pelanggan masih tergantung pada jenis layanan yang diberikan oleh operator, namun paling tidak pelangan mendapatkan keuntungan berikut ini : a. Pengiriman notifikasi dari alert. b. Jaminan pengiriman pesan singkat. c. Pengiriman informasi pendek yang handal dan murah.

d. Kemampuan untuk mem-filter pesan dan membalas dengan cara yang selektif. e. Meningkatkan produktivitas. 2.4 Short Message Service Center (SMSC) Gambar 1. Jaringan SMSC Short Message Service Center ( SMSC ) bertanggung jawab dalam penyampaian, penyimpanan dan pengajuan suatu pesan singkat. Pengiriman dan penerimaan pesan dapat dilakukan apabila user telah melakukan koneksi ke SMSC. Koneksi ke SMS Center dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain (Gunawan, 2003): 1. Menggunakan terminal baik berupa GSM modem atau ponsel. Cara ini adalah yang paling mudah tetapi memiliki kekurangan antara lain jumlah pesan yang dikirim permenit sangat terbatas (sekitar 6-10 pesan permenit) untuk mengantisipasi biasanya menggunakan lebih dari satu terminal. 2. Koneksi langsung ke SMSC Pengiriman pesan dalam jumlah banyak dapat dilakukan dengan melakukan koneksi langsung ke SMSC. Pesan yang dikirim dapat mencapai sekitar 600 SMS per menit, tergantung dari kapasitas SMSC tersebut. Pengkoneksian ke SMSC dapat dilakukan dengan menggunakan protocol penghubung, dimana protocol yang umumnya digunakan agar dapat melakukan koneksi ke SMSC adalah UCP, SMPP, CIMD2, OIS, dan TAP. Masing-masing operator GSM menyediakan operator yang berbeda-beda. 3. Menggunakan Sofware Bantu Saat ini banyak vendor telekomunikasi menawarkan software bantu untuk melakukan koneksi ke SMSC, dari yang bersifat freeware, open source sampai denganakomersial. Pengirim pesan SMS dari ponsel melalui suatu proses dimana pesan tersebut tidak langsung dikirim ke ponsel tujuan, akan tetapi dikirim terlebih dahulu ke SMS Center (SMSC), baru kemudian pesan tersebut diteruskan ke ponselatujuan. SMSC ini berfungsi memberitahukan status dari pesan SMS yang telah dikirim, apakah telah sampai atau gagal diterima oleh ponsel tujuan. Proses untuk pengiriman pesan adalah apabila ponsel tujuan dalam keadaan aktif, dan dapat menerima pesan SMS yang dikirim maka ponsel tujuan akan mengirimkan kembali pesan konfirmasi ke SMSC yang menyatakan bahwa pesan telah diterima. SMSC selanjutnya mengirimkan kembali status tersebut kepada si pengirim. Pesan yang dikirim akan disimpan pada SMSC sampai period-validity terpenuhi, jika ponsel tujuan dalam keadaan mati atau tidak aktif. 2.5 Arsitektur Jaringan SMS SMS Centre (SMSC) memegang peran kunci dalam arsitektur SMS. SMSC dapat terintegrasi sebagai bagian dari mobile network (cth: terintegrasi dengan MSC) atau sebagai entitas network independen. Gambar di bawah ini menunujukan salah satu contoh arsitektur jaringan GSM dengan SMS center (SMSC) di dalamnya. Gambar 2. Arsitektur Jaringan SMS Dengan SMS, kita dapat mentransmisikan pesan singkat dari dan ke Mobile Subscriber (MS). Pengiriman pesan singkat ini (SMS) dimungkinkan dengan adanya sebuah SMSC (Short Message Service Center). Secara umum SMSC berfungsi menerima SMS yang dikirim, menyimpannya untuk sementara, dan mem-forward (mengirimkan) SMS tersebut ke mobile subscriber (MS) ataupun ESME tujuan.

External Short Message Entities (ESME) adalah device selain MS yang dapat berfungsi untuk menerima atau mengirim SMS. Pada umumnya ESME dipakai untuk menciptakan layanan yang lebih beragam kepada pelanggan ataupun untuk meningkatkan performance jaringan telekomunikasi dari operator telekomunikasi wireless yang bersangkutan. ESME dapat berupa antara lain : VMS (Voice Mail Service). VMS berfungsi untuk menerima, menyimpan dan memainkan/memperdengarkan voice mail (pesan suara) yang ditujukan kepada subscriber. Pesan suara ini direkam ketika ada orang yang hendak menghubungi subscriber tertentu, tapi subscriber tersebut dalam keadaan tidak aktif, sibuk, ataupun di luar coverage, sehingga si pemanggil tidak dapat tersambung dengannya. Pada saat ini, pemanggil dapat meninggalkan pesan berupa suara dan akan disimpan di VMS. Pada suatu saat nanti, apabila subscriber yang akan dipanggil tadi sudah aktif kembali atau sudah idle, dia akan menerima notifikasi bahwa ada pesan suara untuknya, dan dia dapat mendengarkan pesan suara tersebut dengan merequest VMS untuk memperdengarkannya di handsetnya. Web. Dengan teknologi internet yang berkembang pesat, MS dapat mengirimkan SMS dan langsung ditampilkan dalam suatu halaman web. E-Mail. MS dapat juga mengirimkan SMS ke suatu alamat e-mail dan akan diterima sebagai sebuah e-mail. Aplikasi content lainnya. Dengan perkembangan teknologi IT, terutama dibidang software, maka SMS dapat digunakan untuk berbagai macam tujuan, seperti : voting, reservasi tiket, registrasi anggota suatu komunitas, games/kuis, survey, bahkan memungkinkan juga untuk digunakan sebagai sarana PEMILU (Pemilihan Umum). Semua itu dimungkinkan karena adanya aplikasiaplikasi content yang mendukung. Bila sebuah SMS dikirimkan dari MS A ke MS B, maka SMS itu akan diteruskan oleh BSS ke MSC dan kemudian ke SMSC. SMSC berfungsi mengirimkan SMS tersebut ke MS B. Untuk keperluan ini, SMSC harus tahu bagaimana status subscriber (aktif/tidak aktif), dimana lokasi MS B berada. Informasi-informasi mengenai MS B ini didapat dari HLR. Jika misalnya MS B dalam keadaan aktif, maka SMSC akan mengirimkan SMS ke MS B melalui MSC A, MSC B dan kemudian MS B. Bila misalnya MS B dan MS A adalah MS dari 2 operator yang berbeda, maka pada saat pengirman SMS dari A ke B, maka SMS tersebut hanya akan melalui SMSC A, tidak singgah lagi di SMSC B. Jika misalnya, MS B dalam keadaan tidak aktif, maka SMS tidak akan diforward dan diteruskan ke MS B, tapi akan disimpan untuk sementara di SMSC. Pada kondisi ini, SMSC A akan selalu berkomunikasi dengan HLR untuk mengetahui kondisi MS B. Bila suatu saat SMSC mendapatkan informasi dari HLR bahwa MS B aktif kembali, maka SMS akan diteruskan ke MSC A, MSC B, dan MS B. III. ISI 3.1. Pengertian T-Cash Gambar 3. T-Cash Telkomsel Cash (T-Cash) adalah suatu layanan yang memungkinkan pelanggan melakukan transaksi menggunakan ponsel. Transaksi yang bisa digunakan seperti pembelian barang melalui toko, website, pembayaran tagihan, pengiriman uang yang semuanya dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja hanya dengan menggunakan ponsel pelanggan. Dengan menggunakan T-Cash pelanggan bebas bertransaksi. Cukup dengan menggunakan ponsel di Merchant yang berlogo T-Cash, pelanggan Telkomsel bisa melakukan cash in, pembelian barang / jasa secara digital, dan lain sebagainya. Apalagi teknologi T-Cash ini dilengkapi dengan adanya pin ( personal identification number ) sehingga membuat transaksi menjadi lebih aman. Layanan T-Cash yang ditawarkan oleh PT. Telkomsel ini juga disebut dengan istilah mobile wallet. Sebab, dengan menggunakan layanan T-Cash ini ponsel bisa berfungsi layaknya dompet penyimpanan uang (digital cash) yang siap digunakan untuk bertransaksi secara mudah, cepat, dan aman. Dengan dukungan dari Bank Indonesia (regulator), merchant-merchant penjual barang dan jasa (Indomaret, Fuji Image Plaza, Perguruan Tinggi penyedia konten akademis, dan lainlain), bank sebagai tempat penyimpanan dana

(BNI, Mandiri, dan sebagainya), layanan ini juga bisa menjadi katalisator terciptanya less cash society, yaitu masyarakat yang lebih banyak menggunakan uang non tunai dalam melaksanakan transaksi ekonominya. 3.2. Layanan T-Cash Beberapa layanan yang ditawarkan oleh T-Cash adalah sebagai berikut : a.) Aktivasi Sebelum bisa menggunakan layanan T-Cash, pelanggan diharuskan untuk melakukan aktivasi terlebih dahulu. Pelanggan yang bisa melakukan aktivasi adalah pelanggan Telkomsel baik yang menggunakan kartu As, kartu Simpati maupun kartu Halo. Untuk melakukan aktivasi, pelanggan Telkomsel cukup mengirimkan SMS dengan format sebagai berikut : Ketik :TCASH(spasi)Nama#Tgl Lahir#Nama Ibu Kandung Kirim ke 2828 Contoh : Tcash Alif#14041980#Titi Kirim ke 2828 b.) Cek Saldo Sebagaimana mobile wallet, layanan T-Cash memberikan kemudahan bagi penggunanya untuk melakukan cek saldo dimanapun pelanggan tersebut berada dan kapanpun pelanggan membutuhkan pengecekan saldo. Untuk melakukan cek saldo, pelanggan T- Cash cukup mengirimkan SMS dengan format sebagai berikut : Ketik : SalPIN kirim ke 2828 c.) Ganti Pin Untuk meningkatkan tingkat keamanan dalam bertransaksi, T-Cash dilengkapi dengan fitur PIN ( Personal Identification Number ). PIN ini digunakan setiap kali pelanggan T-Cash melakukan transaksi Cash in, Cash out, pembelian, pembayaran tagihan serta transfer antar pelanggan T-Cash. Untuk melakukan penggantian pin, pelanggan T-Cash cukup mengirimkan SMS dengan format sebagai berikut : Ketik : CPIN(spasi)PIN Lama(spasi)PIN Baru kirim ke 2828 Contoh : CPIN 121212 282828 kirim ke 2828 d.) Reset Pin PT. Telkomsel melalui layanan T-Cash ini memberikan fasilitas kepada pelanggan untuk melakukan reset pin. Dengan fasilitas ini diharapkan para pelanggan T-Cash yang lupa akan PIN pribadinya dapat terbantu untuk mendapatkan PIN yang baru, sehingga proses transaksi bisa berlangsung kembali. Reset pin dapat dilakukan di kantor Grapari ( Graha Pari Sraya ) Telkomsel. e.) Cash in Cash in atau disebut dengan deposit, yakni penambahan saldo dalam layanan T-Cash. Pelanggan yang ingin melakukan cash in, membawa uang tunai sejumlah yang diinginkan untuk masuk ke saldo T-Cash pelanggan. Pengisian saldo bisa dilakukan di seluruh cabang Indomaret, GraPari, GeraiHALO dan mitra T-Cash lainnya. f.) Cash Out Dengan menggunakan fitur Cash Out, pelanggan T-Cash dapat mengambil uang tunai pada merchant-merchant T- Cash. Seperti halnya mesin ATM, di merchant T-Cash, pelanggan bisa mengambil uang tunai yang tersimpan dalam saldo T-Cash. Cash out bisa dilakukan di seluruh cabang Indomaret, GraPari, GeraiHALO dan mitra T-Cash lainnya. g.) Pembelian Pembelian barang / jasa yang dapat dilakukan oleh T-Cash ada beberapa macam, diantaranya adalah sebagai berikut : - Pembelian Pulsa Pulsa yang dibeli melewati T-Cash lebih murah apabila dibandingkan dengan pulsa yang dijual di counter-counter pulsa kebanyakan. Karena, harganya sama dengan nominal pulsa yang dibeli, hanya ditambah biaya kirim 1 sms. Untuk melakukan pembelian pulsa, pelanggan T-Cash cukup mengirimkan SMS dengan format sebagai berikut : Ketik:Pulsa(spasi)NoHP(spasi)No minal Pulsa(spasi)PIN Kirim ke 2828 Contoh : Pulsa 081200000000 50000 123456 - Pembelian Token PLN Prabayar Pelanggan T-Cash yang menggunakan PLN prabayar di rumahnya dapat dengan mudah untuk mendapatkan token PLN prabayar. Sebab, pelanggan tidak perlu repot untuk mendatangi kantor PLN untuk mendapatkan token PLN prabayar, namun pelanggan cukup dengan mengirim SMS dengan format :

Pay (spasi) PLNPRA (spasi) NoMeter(spasi)PIN(spasi)NominalToken Kirim ke 2828 Contoh : Pay PLNPRA 1234567890 123456 50000 Setelah pelanggan mengirim SMS dengan format seperti diatas maka pelanggan akan menerima SMS balasan berupa nomor seri token PLN prabayar yang langsung bisa dimasukkan ke dalam meteran listrik di rumah pelanggan. - Pembelian Barang Dengan menggunakan T-Cash, pelanggan dapat berbelanja dengan mudah dan cepat karena tidak perlu menggunakan uang cash. Cukup dengan mengirim SMS dengan format : BUY(Spasi)NAMAMERCHANT(Spasi) HARGA(Spasi)PIN Contoh : BUY PAPARONSPIZZA 50000 12345 - Pembelian Barang Online Pelanggan T-Cash juga diberi fitur untuk dapat membeli barang secara Online. Cukup mengirim SMS dengan format : BUY(Spasi)NAMAMERCHANT(Spasi) HARGA(Spasi)PIN Contoh : BUY TOKOBAGUS.COM 50000 12345 Setelah mengirim SMS dengan format seperti diatas, pelanggan T-Cash akan menerima notifikasi yang tercantum padanya nomor referensi. Nomor referensi inilah yang akan dimasukkan ke dalam website beserta nomor MSISDN (Mobile Subscriber Integrated Services Digital Network Number) atau nomor HP pelanggan. Jika berhasil, maka pelanggan T-Cash akan menerima notifikasi keberhasilan transaksi via SMS. h.) Pembayaran Tagihan T-Cash juga memberikan kemudahan bagi pelanggannya untuk membayar tagihan bulanan pelanggan untuk pemakaian kartu HALO, PLN Pasca Bayar, dan Telkomvision. Untuk pembayaran tagihan, pelanggan T- Cash cukup SMS dengan format : - Untuk pembayaran tagihan Kartu HALO Ketik : PAY(spasi)HALO(spasi)No HP(spasi)PIN Kirim ke 2828 Contoh PAY HALO 0811000000 12345 - Untuk pembayaran tagihan PLN Pasca Bayar Ketik : PAY(spasi)PLN(spasi)NO Pelanggan(spasi)PIN Kirim ke 2828 Contoh :PAY PLN 555555555555 12345 - Untuk pembayaran tagihan Telkomvision Ketik : PAY (spasi) TELVIS (spasi)no ID Produk(spasi)PIN Kirim ke 2828 Contoh : PAY TELVIS 555555555555 12345 i.) Transfer Dengan menggunakan fitur ini, pelanggan akan dipermudah untuk melakukan transfer uang. Tidak perlu lagi untuk pergi ke ATM untuk mengirim uang dan tidak perlu juga untuk memiliki rekening bank. Karena pelanggan T-Cash dapat melakukan transfer uang dengan menggunakan ponsel pelanggan dimana saja pelanggan berada dan kapanpun pelanggan ingin melakukan transfer. Untuk melakukan transfer, pelanggan T-Cash cukup SMS dengan format : Ketik TRF(spasi)Nomor Tujuan(spasi)Nominal(spasi)PIN Kirim ke 2828 Contoh : TRF 0811000000 100000 282828 3.3. Tipe Pelanggan T-Cash Terdapat 2 macam pelanggan T-Cash, yaitu : a.) Pelanggan Basic Service Pelanggan basic service adalah pelanggan Simpati / kartu As yang melakukan aktivasi melalui SMS. Pelanggan basic service dapat melakukan transaksi T-Cash sampai dengan Rp. 1.000.000,00. Fitur-fitur yang dapat dinikmati oleh pelanggan basic service adalah aktivasi, cek saldo, ganti pin, cash in, pembelian dan pembayaran tagihan. b.) Pelanggan Full Service Pelanggan full service adalah pelanggan kartu HALO yang melakukan aktivasi melalui SMS. Pelanggan full service dapat melakukan transaksi T-Cash sampai dengan Rp. 5.000.000,00. Fitur-fitur yang dapat dinikmati oleh pelanggan full service adalah aktivasi, cek saldo, ganti pin, cash in, pembelian, pembayaran tagihan, reset pin, transfer dan cash out.

Pelanggan basic service dapat meningkatkan layanannya menjadi pelanggan full service dengan melakukan regristrasi di GraPari Telkomsel terdekat. 3.4. Keunggulan T-Cash Diantara keunggulan T-Cash adalah sebagai berikut : a.) Aktivasi T-Cash mudah. Hanya dengan mengirim SMS dengan format TCASH(spasi)Nama#Tgl Lahir#Nama Ibu Kandung dan mengirimkannya ke 2828, pelanggan langsung terdaftar sebagai member T-Cash. Proses aktivasi yang cepat dan murah yakni hanya dengan biaya seharga 1x SMS membuat T-Cash menjadi pilihan utama pelanggan dalam menikmati layanan digital money di Indonesia. b.) Tarif Layanan Sesuai Tarif SMS Normal Tanpa Biaya Bulanan. Tarif yang diberikan kepada pelanggan T- Cash dalam menikmati berbagai layanan di dalamnya seperti cek saldo, transfer, pembelian barang / jasa, pembayaran tagihan dan berbagai layanan lain, seharga 1x SMS. Apalagi setiap bulannya pelanggan tidak terkena biaya bulanan, sehingga pelanggan merasa lebih diuntungkan. c.) Uang Elektronik Tersimpan di Handphone (online). Uang elektronik yang tersimpan di Handphone masing-masing pelanggan (tersimpan dalam jaringan T-Cash) membuat pelanggan lebih flexible dalam melakukan transaksi belanja. Karena pelanggan tidak perlu lagi untuk membawa dompet yang tebal ketika berbelanja. Dan keuntungan lain ketika uang elektronik tersimpan secara online adalah lebih aman dari tindak kriminal seperti pencurian. d.) Cek Saldo & Transaksi Pembayaran Menggunakan Handphone. Berbeda halnya dengan menyimpan uang di Bank conventional, yang mana ketika nasabah ingin melakukan cek saldo maka nasabah harus pergi ke Bank atau setidaknya pergi ke ATM terdekat. Dengan T-Cash, uang yang disimpan oleh pelanggan dalam T- Cash dapat dicek hanya dengan menggunakan Handphone masing-masing pelanggan. Sehingga, pelanggan tidak perlu susah payah untuk mendatangi ATM atau Bank hanya untuk melakukan cek saldo. Begitu halnya untuk pembayaran tagihan seperti tagihan PLN Prabayar, Telkomvision ataupun tagihan kartu HALO, pelanggan T- Cash tidak perlu pergi ke masing-masing kantor tagihan tersebut namun cukup membayar tagihannya via SMS dari handphone pelanggan. e.) Isi Ulang Dapat Dilakukan di Merchant-merchant T-Cash. Merchant-merchant T-Cash yang tersebar di seluruh Indonesia mempermudah pelanggan T-Cash untuk melakukan isi ulang. Pelanggan T-Cash tidak perlu bingung untuk mencari tempat isi ulang T-Cash, karena merchant-merchant T-Cash sudah tersebar di seluruh wilayah Indonesia. f.) Compatible Dengan Semua Jenis Handphone. Layanan T-Cash ini compatible dengan semua jenis handphone, yang penting handphone tersebut bisa melakukan proses SMS. Karena sistem kerja layanan T-Cash banyak yang menggunakan SMS. Sifat yang compatible dengan semua jenis handphone ini memudahkan pelanggan untuk menggunakan layanan T-Cash, sebab pelanggan tidak perlu mencari / membeli handphone dengan spesifikasi yang tinggi / spesifikasi tertentu untuk menggunakan layanan ini. Apalagi dengan sifat yang seperti ini tidak menutup kemungkinan bahwa pelanggan T-Cash tidak hanya akan terdiri dari masyarakat dengan tingkat ekonomi menengah keatas namun juga akan merambah ke masyarakat dengan tingkat ekonomi menengah kebawah. g.) Aman Dilengkapi Dengan PIN Fitur PIN ( Personal Identification Number ) juga disematkan dalam layanan T-Cash ini, sehingga membuat tingkat keamanan transaksi pelanggan menjadi semakin tinggi. Karena, sekalipun nanti handphone pelanggan dicuri, saldo pelanggan yang tersimpan dalam jaringan T-Cash masih tetap aman. Sebab, layanan T-Cash ini tidak hanya memerlukan MSISDN / nomor HP pelanggan namun juga PIN untuk melakukan berbagai transaksinya. 3.5. Gambaran Umum Arsitektur Jaringan T-Cash. Gambaran umum dari arsitektur jaringan T-Cash dapat dijelaskan melalui gambar dibawah ini :

b.) BTS (Base Transciever Station) Gambar 6. BTS Gambar 4.Gambaran Umum Arsitektur Jaringan T- Cash Dalam jaringan T-Cash terdapat komponenkomponen yang saling terkait dan bekerja sama untuk membentuk sistem / jaringan yang menghubungkan pelanggan (MS) dengan Server T- Cash (ESME). Fungsi atau peran dari masing-masing komponen diatas dapat dijelaskan sebagai berikut : a.) MS (Mobile Station) Merupakan perangkat yang mempunyai kemampuan mengirimkan dan menerima pesan singkat, biasanya telepon selular dengan teknologi digital. Akan tetapi, saat ini jenis terminal berkembang sesuai aplikasi dan kebutuhan seperti Laptop, dan Personal Digital Assistant (PDA). Kemampuan terminal ini biasanya tergantung pada teknologi wireless yang digunakan. Jenis layanan yang dapat dinikmati dari perangkat tersebut juga tergantung pada layanan yang disediakan oleh operator. Gambar 5. Handphone termasuk Mobile Station MS terdiri dari Mobile Equipment (ME) dan Subscriber Identity Module (SIM). ME berisi transceiver radio, display dan Digital Signal Processor. Sedangkan SIM digunakan agar network dapat mengenali user. Untuk menggunakan layanan T-Cash ini tidak diperlukan MS yang canggih / teknologi tinggi, cukup dengan MS yang bisa menerima dan mengirim SMS maka pelanggan dapat bergabung dengan layanan T-Cash ini. BTS berfungsi sebagai perangkat tranceiver untuk melakukan komunikasi dengan semua handset/mobile Station (MS) yang aktif dan berada dalam area cakupannya (cell). BTS melaksanakan proses modulasi/demodulasi sinyal, equalisasi sinyal dan pengkodean error (error coding). Beberapa BTS dapat terhubung dengan sebuah BSC (Base stasion Controller), sementara itu radius cakupan dari suatu cell berkisar antara 10 sampai 200 m untuk cell terkecil hinggal beberapa kilometer untuk cell terbesar. Sebuah BTS biasanya dapat melayani 20 40 komunikasi panggilan secara bersamaan. c.) BSC (Base Controller Station) BSC menyediakan fungsi pengaturan pada beberapa BTS yang dikendalikannya. Dinataranya fungsi handover, konfigurasi cell site, pengaturan sumber daya radio, serta tuning power dan frekuensi pada suatu BTS. BSC merupakan simpul (konmsentrator) untuk menghubungkan dengan core network. Dalam jaringan GSM umumnya sebuah BSc dapat mengatur 70 buah BTS. d.) MSC (Mobile Switching Center) MSC merupakan sebuah sistem yang melakukan fungsi switching dan mengontrol panggilan telepon dalam sebuah jaringan telekomunikasi bergerak. MSC juga melakukan fungsi billing (terhubung ke billing system) dan sebagai gateway ke jaringan lain. MSC inilah yang akan mengirimkan sebuah pesan singkat ke suatu tujuan tertentu melalui base station yang sesuai.

e.) VLR (Visitor Location Register) VLR merupakan sebuah database tempat penyimpanan informasi sementara berisi data pelangan dari sebuah HLR yang sedang roaming pada HLR lain. Informasi ini dibutuhkan oleh MSC untuk dapat melayani pelanggan yang sedang roaming tersebut. VLR juga berisi informasi user yang bersifat dinamis yang sedang attach berada pada jaringan mobile, termasuk letak geografis. Biasanya VLR terintegrasi dengan MSC. f.) HLR (Home Location Register) Home Location Register (HLR) adalah elemen jaringan yang berisi detil dari setiap subscriber. Sebuah HLR biasanya mampu mengatur ratusan bahkan ribuan subscriber. Pada jaringan GSM, signaling berbasis pada protokol Signaling System Number 7 (SS7). Penggunaan SS7 dilengkapi dengan penggunaan protokol Mobile Application Part (MAP). MAP digunakan untuk pertukaran informasi lokasi dan subscriber antara HLR dan elemen jaringan lainnya seperti MSC. HLR dapat juga disebut sebagai database yang digunakan sebagai tempat penyimpanan permanen data dan profil pelanggan, jika diminta oleh SMSC, maka HLR dapat memberikan informasi routing dari pelanggan tertentu. HLR juga dapat memberikan informasi status tujuan: apakah aktif atau tidak, jika dideteksi bahwa pelanggan aktif, maka HLR dapat berinisiatif memberikan informasi status pelanggan kepada SMSC. g.) SMSC (Short Message Service Center) Short Message Service Center (SMSC) memegang peran kunci dalam arsitektur SMS. Fungsi utama SMSC adalah menyampaikan pesan singkat antara SME dengan MS, juga menyimpan dan meneruskan pesan singkat (menyimpan pesan jika penerima SME tidak tersedia). SMSC ini juga berfungsi memberitahukan status dari pesan SMS yang telah dikirim, apakah telah sampai atau gagal diterima oleh ponsel tujuan. Proses untuk pengiriman pesan adalah apabila ponsel tujuan dalam keadaan aktif, dan dapat menerima pesan SMS yang dikirim maka ponsel tujuan akan mengirimkan kembali pesan konfirmasi ke SMSC yang menyatakan bahwa pesan telah diterima. SMSC selanjutnya mengirimkan kembali status tersebut kepada si pengirim. Pesan yang dikirim akan disimpan pada SMSC sampai period-validity terpenuhi, jika ponsel tujuan dalam keadaan mati atau tidak aktif. h.) Internet Internet (kependekandari interconnect ed-networking) ialah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia. Manakala Internet (huruf 'I' besar) ialah sistem komputer umum, yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol). Pada layanan T-Cash ini, internet digunakan untuk menghubungkan T- Cash dengan server komputer perusahaan lain yang bermitra dengan T-Cash seperti PLN, Indomaret, Telkomvision, dsb. i.) Server Komputer Server komputer merupakan sebuah database yang menyimpan data-data pelanggan dan perusahaan serta terhubung dengan jaringan internet. Dalam jaringan T-Cash ini, server komputer berkomunikasi dengan ESME T-Cash dengan bantuan Internet. j.) T-Cash Dalam jaringan ini, T-Cash berperan sebagai ESME. External Short Message Entities (ESME) adalah device selain MS yang dapat berfungsi untuk menerima atau mengirim SMS. Pada umumnya ESME dipakai untuk menciptakan layanan yang lebih beragam kepada pelanggan ataupun untuk meningkatkan performance jaringan telekomunikasi dari operator telekomunikasi wireless yang bersangkutan. Melalui ESME T-Cash ini, data pelanggan T-Cash dan saldo pelanggan T-Cash disimpan, serta request dari pelanggan untuk melakukan cek saldo, ganti pin, pembelian barang / jasa, pembayaran tagihan, cash-in, cash-out dan transfer dikenali serta diproses secara cepat.

3.6. Alir Diagram SMS T-Cash Ada 2 alir diagram dalam jaringan T-Cash ini, yakni : a.) Mobile originated (dari mobile station ke ESME T-Cash) SMS b.) Mobile terminated (dari ESME T-Cash ke mobile station (MS)) SMS 3.6.1 SMS Mobile Originated SMS Mobile Originated adalah proses pengiriman SMS dari MS ke ESME T-Cash. Jika SMS terkirim ke MS akan mendapat report message sent, sementara jika gagal MS report yang terlihat adalah sending failed. Gambar berikut ini menunujukan alur skenario pengiriman SMS MO dari MS ke ESME T-Cash (SMS Originating). 3.6.2 SMS Mobile Terminated SMS Mobile Terminated adalah pengiriman SMS dari ESME T-Cash ke MS. Untuk pegiriman SMS ini akan disediakan informasi pengiriman, baik delivery report untuk SMS yang berhasil maupun failure report untuk pengiriman yang gagal karena sebab tertentu, sehingga memungkinkan SMSC untuk melakukan pengiriman ulang. Dan gambar berikut ini menunjukan alur skenario SMS yang diterima MS dari ESME T-Cash (SMS Terminating). Gambar 8. Skenario SMS MT Gambar 7. Skenario SMS MO Keterangan : 1. MS diaktifkan dan ter-register ke networknya. 2. MS mengirimkan SMS melalui BTS dan BSC ke MSC. 3. MSC berkomunikasi dengan VLR untuk memverifikasi bahwa message yang dikirimkan sesuai dengan supplementary service yang ada dan MS tidak sedang dalam keadaan diblok untuk mengirimkan SMS. 4. MSC mengirimkan SMS ke SMSC dengan menggunakan operasi forward Short Message. 5. SMSC meneruskan SMS ke ESME T-Cash. Secara optional, SMSC dapat juga menerima acknowledgment bahwa SMS telah diterima ESME T-Cash. 6. SMSC memberitahukan MSC bahwa SMS telah dikirimkan ke ESME T-Cash. 7. Jika diminta oleh MS, MSC akan mengirimkan status report ke MS. Keterangan : 1. ESME T-Cash mengirimkan SMS ke SMSC. 2. Setelah menerima SMS, SMSC akan berkomunikasi dengan HLR mengetahui status dan lokasi MS. 3. SMSC meneruskan SMS ke MSC. 4. MSC akan menghubungi VLR untuk mengetahui informasi dari MS. Dalam tahap ini termasuk juga proses authentikasi MS. 5. Jika MS dalam keadaan aktif dan tidak diblok, MSC mentransfer SMS ke MS dengan melewati BSC dan BTS. 6. MSC akan mengirimkan informasi delivery report ke SMSC bila pengiriman SMS berhasil, namun bila pengiriman tidak berhasil maka MSC akan menginformasikan ke HLR dan mengirimkan failure report ke SMSC. 7. Jika diminta oleh ESME T-Cash, SMSC akan mengirimkan status report ke ESME T-Cash. Pada kasus pengiriman yang gagal, HLR dan VLR akan mendapat informasi Messages waiting yang menunjukkan ada pesan di SMSC yang menunggu untuk dikirimkan ke MS. Informasi di HLR terdiri dari list SMSC

pengirim pesan, sedangkan di VLR terdapat flag yang menunjukkkan apakah list pesan dalam keadaan kosong atau tidak. Jika MS available dan siap menerima pesan, maka HLR akan memberitahu SMSC, dan SMSC akan mengirimkan pesan ke MS. 3.7 Alur Kerja Aplikasi T-Cash 3.7.1 Alur Kerja Aplikasi T-Cash Tipe-1 Alur kerja aplikasi T-Cash tipe-1 adalah alur kerja aplikasi T-Cash dengan SMS MO dan SMS MT yang menggunakan arsitektur jaringan T-Cash tetapi tanpa menggunakan bagan internet dan bagan server komputer merchant T-Cash. Aplikasi T-Cash yang menggunakan alur kerja ini ada 3, yakni aktivasi T-Cash, cek saldo T- Cash dan ganti pin T-Cash. Dibawah ini akan dijelaskan satu aplikasi yang menggunakan alur kerja tipe-1 ini yaitu aplikasi aktivasi T-Cash. Gambar 9. Alur Kerja Aktivasi T-Cash Keterangan : 1. MS dalam kondisi aktif dan teregister dalam network mengirim SMS ke BTS dengan format : TCASH(spasi)Nama#Tgl Lahir#Nama Ibu Kandung. 2. BTS meneruskan SMS yang diterimanya ke BSC. 3. BSC menerima SMS dari BTS dan mengirimkannya ke MSC. 4. MSC berkomunikasi dengan VLR untuk memverifikasi bahwa message yang dikirimkan sesuai dengan supplementary service yang ada dan MS tidak sedang dalam keadaan diblok untuk mengirimkan SMS. 5. MSC mengirimkan SMS ke SMSC dengan menggunakan operasi forward Short Message. 6. SMSC meneruskan SMS ke ESME T-Cash. Di dalam ESME T-Cash ini, data pelanggan akan disimpan dan nomor pelanggan yang mengirimkan SMS akan diaktivasi sebagai pelanggan baru layanan T-Cash, jika pelanggan yang melakukan aktivasi adalah pelanggan simpati / kartu as maka pelanggan akan dimasukkan dalam kategori pelanggan basic service, sedangkan apabila pelanggan yang melakukan aktivasi adalah pelanggan kartu halo maka pelanggan akan dimasukkan dalam kategori pelanggan full service. Setelah itu ESME T-Cash akan memberikan nomor pin kepada pelanggan. 7. SMSC memberitahukan MSC bahwa SMS telah dikirimkan ke ESME T- Cash. 8. ESME T-Cash mengirimkan SMS ke SMSC. 9. Setelah menerima SMS, SMSC akan berkomunikasi dengan HLR mengetahui status dan lokasi MS. 10. SMSC meneruskan SMS ke MSC. 11. MSC akan menghubungi VLR untuk mengetahui informasi dari MS. Dalam tahap ini termasuk juga proses authentikasi MS. 12. Jika MS dalam keadaan aktif dan tidak diblok, MSC mentransfer SMS ke BSC. 13. BSC mengirim SMS ke BTS. 14. BTS mengirim SMS ke MS. SMS yang diterima oleh MS berisi tentang laporan aktivasi T-Cash yang telah berhasil dilakukan dan nomor pin yang diberikan T-Cash kepada pelanggan. 15. MSC akan mengirimkan informasi delivery report ke SMSC bila pengiriman SMS berhasil. 3.7.2 Alur Kerja Aplikasi T-Cash Tipe-2 Alur kerja aplikasi T-Cash tipe-2 adalah alur kerja aplikasi T-Cash yang menggunakan arsitektur jaringan T-Cash lengkap namun hanya dengan SMS MT dan komunikasi internet. Aplikasi T-Cash yang menggunakan alur kerja ini ada 3, yakni reset pin T-Cash, cash in T-Cash dan cash out T-Cash. Dibawah ini akan dijelaskan satu aplikasi yang menggunakan alur kerja tipe-2 ini yaitu aplikasi cash in T-Cash.

tanpa menggunakan bagan internet dan bagan server komputer merchant T-Cash, yang membedakan dengan alur kerja tipe-1 adalah dalam alur kerja tipe-3 ini terdapat alur dimana ESME T-Cash berkomunikasi secara langsung ke MSC tanpa melewati SMSC. Aplikasi T-Cash yang menggunakan alur kerja ini ada 2, yakni pembelian pulsa dan pembayaran tagihan kartu Halo. Dibawah ini akan dijelaskan satu aplikasi yang menggunakan alur kerja tipe-3 ini yaitu aplikasi pembelian pulsa. Gambar 10. Alur Kerja Cash In T-Cash Keterangan : 1. MS dalam kondisi aktif dan teregister dalam network datang di Mitra Cash In T-Cash untuk melakukan cash in sebesar uang cash yang disetorkan kepada Mitra Cash In T- Cash. Selanjutnya Mitra Cash In T-Cash memberikan instruksi kepada ESME T-Cash untuk melakukan cash in pelanggan yang bersangkutan via internet. 2. Internet menerima instruksi dari Mitra Cash In T-Cash dan mengirimkannya ke ESME T- Cash. Setelah diterima oleh ESME T-Cash, ESME T-Cash langsung melakukan penambahan saldo T-Cash pelanggan sebesar uang cash yang disetorkan pelanggan melalui Mitra Cash In T-Cash. 3. ESME T-Cash mengirimkan SMS ke SMSC. 4. Setelah menerima SMS, SMSC akan berkomunikasi dengan HLR mengetahui status dan lokasi MS. 5. SMSC meneruskan SMS ke MSC. 6. MSC akan menghubungi VLR untuk mengetahui informasi dari MS. Dalam tahap ini termasuk juga proses authentikasi MS. 7. Jika MS dalam keadaan aktif dan tidak diblok, MSC mentransfer SMS ke BSC. 8. BSC mengirim SMS ke BTS. 9. BTS mengirim SMS ke MS. SMS yang diterima oleh MS berisi tentang laporan Cash In T-Cash yang telah berhasil dilakukan. 10. MSC akan mengirimkan informasi delivery report ke SMSC bila pengiriman SMS berhasil. 3.7.3 Alur Kerja Aplikasi T-Cash Tipe-3 Alur kerja aplikasi T-Cash tipe-3 adalah alur kerja aplikasi T-Cash dengan SMS MO dan SMS MT yang menggunakan arsitektur jaringan T-Cash tetapi Gambar 11. Alur Kerja T-Cash Pembelian Pulsa Keterangan : 1. MS dalam kondisi aktif dan teregister dalam network mengirim SMS ke BTS dengan format : Pulsa(spasi)No HP(spasi)Nominal Pulsa(spasi)PIN. 2. BTS meneruskan SMS yang diterimanya ke BSC. 3. BSC menerima SMS dari BTS dan mengirimkannya ke MSC. 4. MSC berkomunikasi dengan VLR untuk memverifikasi bahwa message yang dikirimkan sesuai dengan supplementary service yang ada dan MS tidak sedang dalam keadaan diblok untuk mengirimkan SMS. 5. MSC mengirimkan SMS ke SMSC dengan menggunakan operasi forward Short Message. 6. SMSC meneruskan SMS ke ESME T- Cash. Di dalam ESME T-Cash ini, dilakukan pengecekan data dan pin pelanggan, apakah nomor sudah terdaftar sebagai pelanggan dan pin yang dikirim sesuai dengan pin yang disimpan dalam sistem T-Cash. 7. SMSC memberitahukan MSC bahwa SMS telah dikirimkan ke ESME T- Cash.

8. ESME T-Cash melakukan komunikasi dengan MSC, untuk memberikan instruksi penambahan pulsa pelanggan, setelah itu ESME T-Cash akan mengurangi saldo T- Cash pelanggan sesuai dengan besarnya nominal pulsa yang diinginkan pelanggan. 9. ESME T-Cash mengirimkan SMS ke SMSC. 10. Setelah menerima SMS, SMSC akan berkomunikasi dengan HLR mengetahui status dan lokasi MS. 11. SMSC meneruskan SMS ke MSC. Di MSC, penambahan pulsa akan dilakukan terhadap nomor handphone yang diinginkan pelanggan. 12. MSC akan menghubungi VLR untuk mengetahui informasi dari MS. Dalam tahap ini termasuk juga proses authentikasi MS. 13. Jika MS dalam keadaan aktif dan tidak diblok, MSC mentransfer SMS ke BSC. 14. BSC mengirim SMS ke BTS. 15. BTS mengirim SMS ke MS. SMS yang diterima oleh MS berisi tentang laporan pembelian pulsa yang berhasil dilakukan. 16. MSC akan mengirimkan informasi delivery report ke SMSC bila pengiriman SMS berhasil. 3.7.4 Alur Kerja Aplikasi T-Cash Tipe-4 Alur kerja aplikasi T-Cash tipe-4 adalah alur kerja aplikasi T-Cash dengan SMS MO, SMS MT dan komunikasi via internet yang menggunakan arsitektur jaringan T-Cash secara lengkap. Aplikasi T-Cash yang menggunakan alur kerja ini ada 4, yakni pembelian token PLN Prabayar, pembelian barang online, pembayaran tagihan PLN Pascabayar dan pembayaran telkomvision. Dibawah ini akan dijelaskan aplikasi yang menggunakan alur kerja tipe-4, aplikasi Pembayaran Telkom vision. Gambar 12. Alur Kerja T-Cash dalam Pembayaran Tagihan Telkomvision Keterangan : 1. MS dalam kondisi aktif dan teregister dalam network mengirim SMS ke BTS dengan format PAY(spasi)TELVIS(spasi)NO ID Produk(spasi)PIN. 2. BTS meneruskan SMS yang diterimanya ke BSC. 3. BSC menerima SMS dari BTS dan mengirimkannya ke MSC. 4. MSC berkomunikasi dengan VLR untuk memverifikasi bahwa message yang dikirimkan sesuai dengan supplementary service yang ada dan MS tidak sedang dalam keadaan diblok untuk mengirimkan SMS. 5. MSC mengirimkan SMS ke SMSC dengan menggunakan operasi forward Short Message. 6. SMSC meneruskan SMS ke ESME T- Cash. Di dalam ESME T-Cash ini nomor pelanggan yang mengirimkan SMS akan dicheck terlebih dahulu apakah sudah terdaftar sebagai pelanggan T-Cash, jikalau sudah maka ESME T-Cash akan melakukan pengecekan kedua yakni pengecekan pin pelanggan, jika sudah benar maka ESME T-Cash akan menghubungi server Telkomvision via internet untuk mengetahui jumlah tagihan Telkomvision pelanggan. 7. SMSC memberitahukan MSC bahwa SMS telah dikirimkan ke ESME T- Cash. 8. ESME T-Cash melakukan komunikasi dengan server Telkomvision via internet. 9. Internet melakukan perannya sebagai penghubung antara ESME T-Cash dengan server Telkomvision. 10. Server Telkomvision memberikan jumlah tagihan Telkomvision kepada ESME T-Cash melalui internet. 11. Internet menyampaikan informasi yang diterimanya dari server Telkomvision ke ESME T-Cash. ESME T-Cash melakukan proses kembali yakni melakukan pengurangan saldo pelanggan T-Cash sebesar jumlah tagihan Telkomvision miliknya, lalu melakukan penambahan saldo T-Cash milik Telkomvision sebesar jumlah tagihan tersebut. 12. ESME T-Cash mengirimkan SMS ke SMSC.

13. Setelah menerima SMS, SMSC akan berkomunikasi dengan HLR mengetahui status dan lokasi MS. 14. SMSC meneruskan SMS ke MSC. 15. MSC akan menghubungi VLR untuk mengetahui informasi dari MS. Dalam tahap ini termasuk juga proses authentikasi MS. 16. Jika MS dalam keadaan aktif dan tidak diblok, MSC mentransfer SMS ke BSC. 17. BSC mengirim SMS ke BTS. 18. BTS mengirim SMS ke MS. SMS yang diterima oleh MS berisi tentang laporan pembayaran tagihan Telkomvision yang telah berhasil dilakukan. 19. MSC akan mengirimkan informasi delivery report ke SMSC bila pengiriman SMS berhasil. 3.7.5 Alur Kerja Aplikasi T-Cash Tipe-5 Alur kerja aplikasi T-Cash tipe-5 adalah alur kerja aplikasi T-Cash dengan SMS MO dan SMS MT yang menggunakan arsitektur jaringan T-Cash tetapi tanpa menggunakan bagan internet dan bagan server komputer merchant T-Cash. Yang membedakan dengan alur kerja aplikasi T-Cash tipe-1 adalah dalam alur kerja ini ESME T-Cash mengirim SMS MT ke 2 MS. Aplikasi T-Cash yang menggunakan alur kerja ini ada 2, yakni transfer T-Cash dan pembelian barang T-Cash. Dibawah ini akan dijelaskan satu aplikasi yang menggunakan alur kerja tipe-5 ini yaitu aplikasi transfer T-Cash. Gambar 13. Alur Kerja Transfer T-Cash Keterangan : 1. MS dalam kondisi aktif dan teregister dalam network mengirim SMS ke BTS dengan format Ketik TRF(spasi)Nomor Tujuan(spasi)Nominal(spasi)PIN 2. BTS meneruskan SMS yang diterimanya ke BSC. 3. BSC menerima SMS dari BTS dan mengirimkannya ke MSC. 4. MSC berkomunikasi dengan VLR untuk memverifikasi bahwa message yang dikirimkan sesuai dengan supplementary service yang ada dan MS tidak sedang dalam keadaan diblok untuk mengirimkan SMS. 5. MSC mengirimkan SMS ke SMSC dengan menggunakan operasi forward Short Message. 6. SMSC meneruskan SMS ke ESME T- Cash. Di dalam ESME T-Cash ini nomor pelanggan yang mengirimkan SMS akan dicheck terlebih dahulu apakah sudah terdaftar sebagai pelanggan T-Cash, jikalau sudah maka ESME T-Cash akan melakukan pengecekan kedua yakni pengecekan pin pelanggan, jika sudah benar maka ESME T-Cash akan memindahkan saldo T-Cash pengirim sebesar nominal saldo T-Cash yang ingin ditransfer ke saldo T-Cash penerima. 7. SMSC memberitahukan MSC bahwa SMS telah dikirimkan ke ESME T- Cash. 8. ESME T-Cash mengirimkan 2 SMS ke SMSC. 9. Setelah menerima SMS, SMSC akan berkomunikasi dengan HLR mengetahui status dan lokasi MS. 10. SMSC meneruskan SMS ke MSC. 11. MSC akan menghubungi VLR untuk mengetahui informasi dari MS. Dalam tahap ini termasuk juga proses authentikasi MS. 12. Jika MS dalam keadaan aktif dan tidak diblok, MSC mentransfer SMS ke BSC. 13. BSC mengirim SMS ke BTS. 14. BTS mengirim SMS ke MS. SMS yang pertama diterima oleh MS pengirim tranfer berisi tentang laporan pengiriman / transfer saldo T-Cash yang telah berhasil dilakukan. SMS yang kedua diterima oleh MS penerima transfer berisi tentang laporan penerimaan transferan saldo T-Cash telah berhasil dilakukan. 15. MSC akan mengirimkan informasi delivery report ke SMSC bila pengiriman SMS berhasil.

IV. PENUTUP 4.1 Kesimpulan Dari uraian di atas dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. T-Cash adalah suatu layanan digital money di Indonesia yang dapat digunakan pelanggan TELKOMSEL untuk melakukan transaksi pembelian dan pembayaran secara digital dengan menggunakan ponsel. 2. Keunggulan T-Cash adalah aktivasi mudah, dilengkapi dengan pin, compatible dengan semua jenis handphone, cek saldo & transaksi pembayaran menggunakan handphone, dsb. 3. T-Cash mempunyai layanan yang banyak dan bervariatif diantaranya ganti pin, reset pin, pembelian pulsa, pembelian barang, pembelian barang online, pembelian token prabayar PLN, pembayaran tagihan kartu HALO, pembayaran tagihan pascabayar PLN, pembayaran tagihan Telkomvision, Cash In, Cash Out, Transfer, dsb. 4. Pelanggan T-Cash terdiri dari dua macam yakni, pelanggan Basic Service dan pelanggan Full Service. 5. Melalui ESME T-Cash data pelanggan T- Cash dan saldo pelanggan T-Cash disimpan, serta request dari pelanggan untuk melakukan cek saldo, ganti pin, pembelian barang / jasa, pembayaran tagihan, cash-in, cash-out dan transfer dikenali serta diproses secara cepat. 4.2 Saran Saran yang penulis berikan adalah : 1. Sebaiknya dalam menjelaskan tentang aplikasi T-Cash dilengkapi juga dengan gambar screenshot layar HP saat mengirim SMS ke ESME T-Cash maupun saat menerima SMS dari ESME T-Cash, sehingga dapat mempermudah pembaca dalam memahami aplikasi T-Cash. 2. Prinsip kerja T-Cash dapat dijelaskan dengan lebih baik lagi apabila dilakukan pengobservasian secara mendetail tentang software dan hardware yang digunakan oleh PT.Telkomsel untuk membangun sistem T- Cash. DAFTAR PUSTAKA [1] bataviase.co.id/node/90294 [2]belajar-sendiri.com/2009/10/apa-itu-sms-dan bagaimana-cara-kerjanya [3] boejel.wordpress.com [4] CME 20 System Survey Training Document. 1996. Ericsson Radio Systems AB [5] en.wikipedia.org/wiki/sms [6] Godbole, Achyut. 2003. Data Communications and Network. Mumbai: McGraw-Hill [7] Green, DC. 1995. Komunikasi Data. Yogyakarta : Penerbit Andi. [8]ilmukelasberat.wordpress.com/2010/07/15/c ara-kerja-sms-pada-gsm/ [9] ilmukomputerplus.blogspot.com [10] Le Bodic, Gwenae l. 2005. Mobile Messaging Technology and Services. West Sussex, England: John Wiley & Sons Ltd [11]linuxgembel.wordpress.com/2010/12/15/b erkenalan-dengan-imsi-iccid-dan-msisdn/ [12]Prihatini, Ekawati. 2006. Aspek Keamanan Pada Jalur Komunikasi Short Message Service. Magister Teknologi Informasi Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung. Bandung. [13] Sukiswo, ST. 2002. Buku Ajar Jaringan Telekomunikasi. Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. Semarang. [14]www.elektroindonesia.com/elektro/ut36.ht ml [15] www.telkomsel.com BIODATA Angga Setiawan (L2F007010). Lahir di Salatiga, tanggal 25 januari 1990. Menempuh pendidikan di SDN Sidomulyo 4 Ungaran, SMPN 3 Ungaran, SMAN 1 Ungaran, dan sekarang tercatat sebagai Mahasiswa Teknik Elektro UNDIP, Angkatan 2007, Konsentrasi Elektronika dan Telekomunikasi. Menyetujui Dosen Pembimbing Sukiswo, ST, MT NIP 196907141997021001