WISATA PENDIDIKAN LINGKUNGAN. KEANEKARAGAMAN HAYATI SD dan Sederajat (Kelas 4,5 dan 6)

dokumen-dokumen yang mirip
WISATA PENDIDIKAN LINGKUNGAN KEANEKARAGAMAN HAYATI SMP

WISATA PENDIDIKAN LINGKUNGAN KEANEKARAGAMAN HAYATI SMU

PENGEMBANGAN MODEL & DESTINASI WISATA PENDIDIKAN LINGKUNGAN DI KEBUN RAYA EKA KARYA BALI

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 03 TAHUN 2012 TENTANG TAMAN KEANEKARAGAMAN HAYATI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. mengandalkan hidupnya dan bermata pencaharian dari hutan (Pratiwi, 2010 :

BAB. Bagian-Bagian Tumbuhan dan Fungsinya

BAGIAN-BAGIAN BUNGA DAN FUNGSINYA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. Struktur Akar dan Fungsinya

SMP NEGERI 3 MENGGALA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 1998 TENTANG KAWASAN SUAKA ALAM DAN KAWASAN PELESTARIAN ALAM PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P.10/Menhut-II/2007 TENTANG PERBENIHAN TANAMAN HUTAN MENTERI KEHUTANAN,

I. PENDAHULUAN. tinggi adalah Taman Hutan Raya Wan Abdurahman. (Tahura WAR), merupakan

BAB I PENDAHULUAN. dikenal sebagai negara megabiodiversity. Sekitar 10 % jenis-jenis tumbuhan

PERATURAN PEMERINTAH Nomor 68 Tahun 1998, Tentang KAWASAN SUAKA ALAM DAN KAWASAN PELESTARIAN ALAM PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SD kelas 4 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 10. KEANEKARAGAMAN MAKLUK HIDUP, ALAM DAN PELESTARIANNYALATIHAN SOAL BAB 10

Lampiran 3. Interpretasi dari Korelasi Peraturan Perundangan dengan Nilai Konservasi Tinggi

RENCANA PEAKSANAAN PEMBELAJARAN KEANEKARAGAMAN HAYATI INDONESIA

KEANEKARAGAMAN HAYATI. Keanekaragaman Jenis Keanekaragaman Genetis Keanekaragaman ekosistem

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PERLINDUNGAN KEANEKARAGAMAN HAYATI

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PERANAN TEKNOLOGI MODIFIKASI CUACA UNTUK MENJAGA KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 4. KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP DALAM PELESTARIAN EKOSISTEMLatihan Soal 4.2

BABI PENDAHULUAN. SUdah berabad-abad lamanya kebun 'raya di dunia secara umum menjadi

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 93 TAHUN 2011 TENTANG KEBUN RAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RENCANA PENELITIAN INTEGRATIF PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI TAHUN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN I

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 1990 TENTANG KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI DAN EKOSISTEMNYA

Keputusan Menteri Kehutanan Dan Perkebunan No. 479/Kpts-II/1994 Tentang : Lembaga Konservasi Tumbuhan Dan Satwa Liar

PELESTARIAN BAB. Tujuan Pembelajaran:

SOAL DAN PEMBAHASAN Jawaban: C Jawaban: A Jawaban: E

situ berperan dalam rangka mengurangi laju degradasi

II. TINJAUAN PUSTAKA. Propinsi Sumatera Utara, dan secara geografis terletak antara 98 o o 30 Bujur

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

I. PENDAHULUAN. yang dimanfaatkan bagi kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan,

PENTINGNYA PLASMA NUTFAH DAN UPAYA PELESTARIANNYA Oleh : DIAN INDRA SARI, S.P. (Pengawas Benih Tanaman Ahli Pertama BBPPTP Surabaya)

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 1995 TENTANG PEMBENIHAN TANAMAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN Nomor : 479 /Kpts-11/1998 TENTANG

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi KI Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

Ciri-Ciri Makhluk Hidup 1. Dun putri malu mengatup ketika disentuh. Peristiwa ini menunjukkan makhluk hidup... (Ujian Nasional 2007/2008) A.

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. hutan hujan tropis yang tersebar di berbagai penjuru wilayah. Luasan hutan


BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dan siklus PTK sebagai berikut : Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor. Untuk pelajaran IPA sebagai

BUPATI LUWU UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN

ANCAMAN KELESTARIAN DAN STRATEGI KONSERVASI OWA-JAWA (Hylobates moloch)

I. PENDAHULUAN. 2007:454). Keanekaragaman berupa kekayaan sumber daya alam hayati dan

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 4. KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP DALAM PELESTARIAN EKOSISTEMLatihan Soal 4.1

Peraturan Pemerintah No. 44 Tahun 1995 Tentang : Pembenihan Tanaman

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan kehidupan dan peradaban manusia, hutan semakin

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA BAB II. PELESTARIAN LINGKUNGAN

STRATEGI PENYELAMATAN EBONI (Diospyros celebica Bakh.) DARI ANCAMAN KEPUNAHAN. Edi Kurniawan

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 2012

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Materi 05 Perbanyakan Tanaman: Bahan Tanam dan Pembibitan. Benyamin Lakitan

Ilmu Pengetahuan Alam

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dkk, 1999). Salah satu spesies endemik adalah Santalum album Linn.,

MATERI 7. PERBANYAKAN VEGETATIF

PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN IV

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 2

I PENDAHULUAN. Tabel 1. Statistik Perkembangan Wisatawan Nusantara pada tahun

DUNIA TUMBUHAN. Plant 1. 1/24

PLASMA NUTFAH. OLEH SUHARDI, S.Pt.,MP

2016, No Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan tentang Jenis Invasif; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konse

BAB I PENDAHULUAN. Wilayah pesisir merupakan suatu wilayah peralihan antara daratan dan

Biologi SMA kelas X 11

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 1998 TENTANG PENGELOLAAN KAWASAN EKOSISTEM LEUSER PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

NOMOR 27 TAHUN 1999 TENTANG ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 1998 TENTANG PENGELOLAAN KAWASAN EKOSISTEM LEUSER PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

HUBUNGAN SALING KETERGANTUNGAN ANTAR MAKHLUK HIDUP

BAB I PENDAHULUAN. dijumpai disetiap tempat dan mempunyai posisi penting sebagai salah satu

19 Oktober Ema Umilia

BAB VII KAWASAN LINDUNG DAN KAWASAN BUDIDAYA

Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1999 Tentang : Pengawetan Jenis Tumbuhan Dan Satwa

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN,

PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN III

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 6. PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGANLatihan Soal 6.2

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan

LAMPIRAN 01 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pada tahun 1924 kawasan hutan Way Kambas ditetapkan sebagai daerah hutan

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 108 TAHUN 2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. beraneka ragam dan menarik untuk di kembangkan sebagai obyek dan daya tarik

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2004 TENTANG

I. PENDAHULUAN. Meksiko, merupakan salah satu negara yang memiliki keanekaragaman hayati terkaya

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Bagi manusia, lahan sangat dibutuhkan dalam menjamin kelangsungan hidup

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 1999 TENTANG PENGAWETAN JENIS TUMBUHAN DAN SATWA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang :

BAB IV. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

TINJAUAN PUSTAKA. Penjelasan Umum, Manfaat dan Fungsi Hutan. kesinambungan kehidupan manusia dan makhluk lainnya (Pamulardi,1994).

Peraturan Pemerintah No. 13 Tahun 1994 Tentang : Perburuan Satwa Buru

tumbuhan di sekitar pelajaran 8

TINJAUAN PUSTAKA Lanskap Sekolah

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KELAS IV SEMESTER 1 TUMBUHAN PENYUSUN : THERESIA DWI KURNIAWATI

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan pesat di seluruh wilayah Indonesia. Pembangunan-pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. gunung dan ketinggiannya mencapai lebih dari 600 mdpl. Sedangkan pegunungan

Transkripsi:

WISATA PENDIDIKAN LINGKUNGAN KEANEKARAGAMAN HAYATI SD dan Sederajat (Kelas 4,5 dan 6) 1

2012 Kebun Raya Eka Karya Bali LIPI Candikuning, Baturiti, Tabanan, Bali 82191 Telp. (0368) 2033170, Fax: (0368) 2033171 E-mail: krbali@mail.lipi.go.id, http://www.krbali.lipi.go.id Disusun oleh: Tri Warseno, Dyan M.S. Putri, Ema Hendriyani, Bayu Adjie, Ilustrasi: I Made Sumerta Dibantu oleh: I Made R. Pendit, Haruly Meriansyah Didanai oleh: Program Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa (PKPP) 2012 Kementerian Riset Dan Teknologi Material ini dapat diperbanyak secara bebas untuk tujuan pendidikan Untuk reservasi hubungi telp. (0368) 2033211 (Jasin) atau email: krbali@mail.lipi.go.id 2

Petunjuk Umum : Rute penuh akan memakan waktu sekitar 90 menit Setengah rute akan memakan waktu sekitar 45 menit Panduan ini merupakan pelengkap informasi yang diberikan oleh tutor, sekaligus sebagai lembar kerja siswa (LKS) Diharapkan siswa aktif bertanya kepada tutor apabila ada hal yang kurang jelas Aktivitas ini merupakan di luar ruangan, siswa diharapkan sudah makan dan membawa payung/jas hujan Ikuti petunjuk tutor dalam mengikuti rute dan pos pengamatan. Semua koleksi tumbuhan adalah dilindungi, jangan memetik daun, bunga buah atau bagian tanaman lainnya tanpa petunjuk tutor Jaga kebersihan dan ketertiban selama mengikuti rute pendidikan lingkungan 3

1. Pengantar 2. Tumbuhan a. Bagian- Bagian Tumbuhan Tujuan: Mengenal bagian-bagian tumbuhan Mengetahui fungsi bagian-bagian tumbuhan b. Daun Tujuan: Mengetahui jenis-jenis daun berdasarkan tipe tulang daunnya Mengetahui keragaman tumbuhan berdasarkan tipe daunnya c. Bunga Tujuan: Mengetahui fungsi bunga Mengenal beraneka jenis tumbuhan berbunga 3. Penyesuaian Diri Tumbuhan terhadap Lingkungannya Tujuan : Memahami mekanisme penyesuaian diri tumbuhan terhadap lingkungannya Mengetahui proses penyesuaian diri pada beberapa jenis tumbuhan 4. Kegunaan Tumbuhan Bagi Kehidupan Tujuan: Mengetahui kegunaan tumbuhan bagi kehidupan 4

PENGANTAR Pengenalan Keanekaragaman Hayati dan Konservasi Keanekaragaman hayati adalah keragaman jenis hewan dan tumbuhan, mikroorganisme, genetik dan ekosistem. Konservasi dalam pengertian luas berarti save it, study it and use it mengandung makna bahwa konservasi bukan hanya perlindungan semata, namun melalui rangkaian penelitian konservasi ditujukan untuk pemanfaatan secara berkelanjutan. Konservasi keanekaragaman hayati di habitat alaminya (insitu) adalah bentuk konservasi ideal, terlebih lagi jika konservasi ini berada di dalam tapak konservasi ekosistem, seperti taman nasional, cagar alam, dan sejenisnya. Lalu kerusakan lingkungan, konversi hutan, dan hilangnya habitat mengancam keberadaan keanekaragaman hayati ini, sehingga konservasi di luar habitat (ex-situ) merupakan suatu keharusan. Kedua bentuk konservasi itu perlu saling melengkapi dan perlu dilakukan secara terintegrasi. Group Photo (Gedung Informasi) 5

Tumbuhan Tumbuhan termasuk dalam makhluk hidup, karena tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang. Tumbuhan merupakan salah satu komponen penting dalam keanekaragaman hayati. Seperti halnya makhluk hidup yang lain, tumbuhan juga memiliki bagian-bagian yang penting. Bagian-bagian tersebut memiliki fungsi masing-masing dalam proses kehidupannya. Tubuh tumbuhan terdiri dari daun, batang, akar, bunga, buah dan biji. Bagian-bagian itu juga sangat penting un tuk membedakan antara jenis tumbuhan yang satu dengan jenis yang lain. Untuk lebih memahami lebih lanjut tentang keanekaragaman hayati (tumbuhan dan lingkungannya), peserta program pendidikan lingkungan diajak untuk berkeliling Kebun Raya untuk melihat secara langsung keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya. Peserta dapat melakukan pengamatan sekaligus mengerjakan lembar kerja yang ada serta mencatat hal-hal yang menurut mereka menarik selama berada di kebun raya. 6

( Pembibitan ) 7

Lokasi: Pembibitan-Sepanjang Jalur 8

( Taman Begonia) 9

coba tuliskan apa saja ciri-ciri tumbuhan begonia yang kalian ketahui! 1. Ciri-ciri daun begonia: 2. Ciri-ciri batang begonia: 3. Ciri-ciri akar begonia: 4. Ciri-ciri bunga begonia: 5. Tuliskan nama jenis begonia yang paling kalian sukai! ( Taman Begonia) 10

(Pembibitan-Taman Begonia) 11

( Pembibitan) 12

Bagian bagian bunga dapat dikelompokkan menjadi 2. Yaitu bagian alat kelamin bunga dan bagian perhiasan bunga. Mari kita kelompokkan bagian-bagian bunga tersebut dan fungsi dari masing-masing bagiannya. 1. Bagian alat kelamin bunga: a.... Fungsi: b.... Fungsi: 2. Bagian perhiasan bunga: a.... Fungsi:... b.... Fungsi:... c.... Fungsi: 13

(Pembibitan-Sepanjang jalur) 14

Perhatikan cara perbanyakan tanaman pada gambar di bawah ini Proses semai biji (Rumah Kaca Pembibitan) 15

Perhatikan cara perbanyakan tanaman pada gambar di bawah ini. a. Proses stek daun b. Proses stek pucuk dan stek batang c. Proses mencangkok (Pembibitan) 16

(Taman Mawar) 17

Perhatikan tumbuhan di sekeliling kalian, coba kelompokkan tumbuhan yang termasuk ke dalam: Monokotil Ciri-ciri: Ciri-ciri: 1. 1. Dikotil 2. 2. 3. 3. 4. 4. 5. 5. Contoh: Contoh: 1. 1. 2. 2. 3. 3. 4. 4. 5. 5. 18

(Taman Kaktus Taman Akuatik) 19

(Taman Mawar-Rumah Anggrek) 20

( Taman Kaktus- Taman Akuatik) 21

Kegunaan Tumbuhan Bagi Kehidupan Teman-teman pasti tahu kalau tumbuhan memiliki banyak kegunaan kan? Nah, tiap-tiap tumbuhan ternyata memiliki banyak kegunaan lho. Yuk kita pasangkan tumbuhan berikut dengan kegunaannya! Tumbuhan Kegunaan Jahe Mawar Begonia Rotan Jambu Biji Talas Bahan Obat Bahan Pangan Bahan Bangunan Bahan Kerajinan Bahan Upacara Adat Tanaman Hias Kamboja/Jepun (Sepanjang Jalur) 22

Lembar Evaluasi Jawablah pertanyaan berikut ini: 1. Sebutkan bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya! 2. Sebutkan contoh tumbuhan yang memiliki tipe tulang daun: a. Sejajar : b. Menjari : 3. Sebutkan ciri-ciri tumbuhan begonia yang kamu ketahui! 4. Apakah yang kalian ketahui tentang fungsi bunga: 5. Sebutkan nama bagian-bagian bunga! 23

6. Tuliskan 5 nama tumbuhan berbunga yang kalian temui di Kebun Raya Bali! 7. Sebutkan contoh cara tumbuhan menyesuaikan diri dengan dirinya! 8. Sebutkan contoh tumbuhan langka yang ada di Indonesia! 9. Sebutkan contoh kegunaan tumbuhan bagi kehidupan manusia! 10. Sebutkan nama tumbuhan di Kebun Raya Bali yang paling kalian sukai! (Taman Cyathea) Terima kasih 24

Taman Cyathea/ post terakhir 25