BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. untuk itu. Perkawinan merupakan faktor untuk membina kerja sama antara laki-laki dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dari siklus kehidupan manusia adalah terbentuknya pasangan baru (new couple), di

BAB I PENDAHULUAN. suci atau jalinan ikatan yang hakiki antara pasangan suami istri. Hanya melalui

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk ciptaan Allah. Ia dan alam semesta terjadi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kebahagiaan merupakan keadaan psikologis yang ditandai dengan tingginya

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang dipilih manusia dengan tujuan agar dapat merasakan ketentraman dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. yang membangun sebuah bangsa. Keluarga mempunyai andil yang besar dalam

Islami. Pernikahan Dalam Islam

BAB I PENDAHULUAN. Manusia diciptakan oleh Allah SWT dari kaum laki-laki dan perempuan

PENGAJIAN PENCERAH LAZISMU & MAJELIS TABLIGH PDM SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Artinya : Dan segala sesuatu kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah. (Q.S.Adz-Dzariyat: 49).

HUBUNGAN ANTARA MEMAAFKAN PASANGAN SUAMI ISTRI DENGAN KEPUASAN PERKAWINAN INTISARI

BAB I PENDAHULUAN. 2014), hlm Imam Musbikin, Mutiara Al-Qur an, (Yogyakarta: Jaya Star Nine,

BAB IV PERILAK TERPUJI

MENGIKUTI HAWA NAFSU

Motivasi Agar Istiqomah

BAB I PENDAHULUAN. hati. Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam Al-Qur an 1

SIKAP MUSLIM MENGHADAPI MUSIBAH. Ust. H. Ahmad Yani, MA. Kondisi Manusia Menghadapi Musibah

Mempersembahkan... SEQ. Training Kewirausahaan. Menjadi Pebisnis Amanah & Tawadhu

Landasan Agama Bimbingan dan Konseling

BAB I PENDAHULUAN. kebahagiaan seperti firman Allah dalam Qur`an Surat Al- Baqarah ayat 36

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Aji Samba Pranata Citra, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Membangun dan mempertahankan hubungan dengan pasangan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia diciptakan Allah dalam dua dimensi untuk melakukan hal-hal positif

Al-Wadud Yang Maha Mencintai Hamba-Hamba-Nya Yang Shaleh

BAB I PENDAHULUAN. kebudayaan dan tradisinya masing-masing. Syari at Islam tidak

BAB VI PENUTUP. 1. Kesimpulan

MENGENAL PERKAWINAN ISLAM DI INDONESIA Oleh: Marzuki

PERANAN BP4 DALAM PEMBINAAN KELUARGA SAKINAH MAWADDAH WA RAHMAH PADA CALON PENGANTIN DI KUA KECAMATAN KRATON YOGYAKARTA TAHUN 2014/2015 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB V PEMBAHASAN. A. Praktek Dan Pemahaman Masyarakat Desa Pinggirsari Kecamatan Ngantru tentang Kafa ah Dalam Perkawinan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Ingatlah, hanya dengan berdzikir kepada Allah sajalah hati akan menjadi tenteram (QS Ar Ra d : 28).

BAB I PENDAHULUAN. Qur an, Jakarta:1992, hlm Departemen Agama RI, Al-Qur an dan Terjemahannya, Proyek Pengadaan Kitab Suci Al-

Jika kamu mengikuti kebanyakan manusia di bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. [Q.S. 6 : 116]

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kualitas Perkawinan. Definisi lain menurut Wahyuningsih (2013) berdasarkan teori Fowers dan

yang dapat membuahi, didalam istilah kedokteran disebut Menarche (haid yang

BAB I PENDAHULUAN. perkawinan adalah ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan seorang wanita

BAB VII CATATAN REFLEKSI PENDAMPINGAN. yang melatarbelakanginya. Dari persoalan ekonomi, pendidikan, agama, budaya,

Di antaranya pemahaman tersebut adalah:

UNIVERSITAS INDONESIA QANAAH DAN MAHABBAH PERANANNYA TERHADAP KONSEP DIRI PADA ISTRI PASANGAN PERKAWINAN CAMPUR. Irama Angkat

SWT, baik itu berupa nikmat kesehatan, keamanan, maupun kebutuhan harian. Qona ah adalah

BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP

HUBUNGAN SEKSUAL SUAMI-ISTRI Dr. Yusuf Al-Qardhawi. Pertanyaan:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkawinan amat penting dalam kehidupan manusia, baik bagi

BAB I PENDAHULUAN. perbuatan yang bernilai ibadah adalah perkawinan. Shahihah, dari Anas bin Malik RA, Ia berkata bahwa Rasulullah SAW


H.M.A Tihami dan Sohari Sahrani, Fikih Munakahat Kajian Fikih Nikah Lengkap (Jakarta: Rajawali Pers, 2009), h.6

BAB IV ANALISIS PERAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI LINGKUNGAN KELUARGA DALAM MEMBENTUK AKHLAQUL KARIMAH PADA REMAJA DI DUSUN KAUMAN PETARUKAN PEMALANG

BAB I PENDAHULUAN. jenisnya membutuhkan pasangan hidup yang membutuhkan keturunan. sesuai apa yang diinginkan. Perkawinan sebagian jalan untuk bisa

BAB 1 PENDAHULUAN. yang berlainan jenis antara laki-laki dan perempuan serta menjadikan hidup

MAKALAH ISLAM. Urgensi Perjanjian Suci Dalam Perkawinan

*** Syarat Amal Diterima

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

HAK ISTERI ATAS SUAMI. Dr. Yusuf Qardhawi PERTANYAAN

I. PENDAHULUAN. memberikan pengaruh kepada manusia untuk memenuhi segala macam kebutuhan

BAB IV ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB RI AYATUL HIMMAH KARYA KH. AHMAD RIFA I

MENGHAYATI PERAN ISTRI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keterbukaan diri atau sering disebut Self disclosure adalah pemberian

BAB I PENDAHULUAN. merupakan negara berkembang, dimana saat ini Indonesia mengerahkan segala

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan perkawinan sebagaimana yang diisyaratkan oleh Al-Quran dan

BAB I PENDAHULUAN. Menikah adalah salah satu sunnah Rasulullah yang mengandung banyak

BAB I PENDAHULUAN. menjadi khalifah Allah di bumi, sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur an surat

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. merupakan impian setiap manusia, sebab perkawinan dapat membuat hidup

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut; Eksistensi spiritualitas guru dalam

Menyambut Keagungan Ramadhan. Written by Friday, 06 August :30

"SABAR ANUGERAH TERINDAH"

KONSEP PENDIDIKAN KELUARGA DALAM ISLAM PENDEKATAN PSIKOLOGI. Proposal Disertasi : Oleh H. Arifuddin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Ketika seseorang memasuki tahapan dewasa muda, menurut Erickson

???????????????????????????????????????????????:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam tatanan sosial sebuah masyarakat yang besar terdiri atas kumpulan

Berhati-Hati Dalam Menjawab Permasalahan Agama

BAB I PENDAHULUAN. Aunur Rohim Faqih, Bimbingan Konseling dalam Islam, UII Pres, Yogyakarta, 2001, hlm. 70 2

Istiqomah. Khutbah Pertama:

Bab 4 PEMAHAMAN SUFIYAH. Kandungan THARIQ

AKHLAK DAN TASAWUF. Presented By : Saepul Anwar, M.Ag.

Secara kodrat manusia sebagai makhluk yang tidak dapat hidup tanpa orang lain, saling

PERKAWINAN KELUARGA SAKINAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Munakahat ZULKIFLI, MA

Peranan Generasi Muda Muslim Indonesia Membangun Masyarakat Muslim Tangguh

BAB I PENDAHULUAN. seorang laki-laki dan perempuan sama-sama memiliki hak dan kewajiban didalam

BAB I PENDAHULUAN. Bekerja adalah fitrah dan sekaligus merupakan salah satu identitas

ISLAM MENJADI SUMBER MOTIVASI PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Kenapa Nikah atau Putus???

OLAH RAGA DALAM PANDANGAN ULAMA. Abdullah Al-Baatil

===========================

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah keterbatasan dari teori awal adalah ambiguitas tentang proses pengaruh. Sedangkan

Sesungguhnya dengan dzikir tenteramlah segala qolbu. (Al-Ra du: 28). 2

SKRIPSI. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Syariah Fakultas Syariah Program Studi Ahwal Al-Syakhshiyah (AS) OLEH:

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

BAB I PENDAHULUAN. keduanya untuk bersama. Pernikahan merupakan perbuatan yang dinilai ibadah

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. akhirnya menikah. Pada hakikatnya pernikahan adalah ikatan yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Kepuasan Hidup ( Life Satisfaction) seseorang berdasarkan kriteria-kriteria yang ditetapkannya sendiri.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Pemaknaan Keharmonisan Pernikahan Pemuda Dewasa Dini. berbunyi sebagaimana berikut :

Transkripsi:

83 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN Bab terakhir ini, memaparkan kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian, pembahasan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan hasil penelitian, diskusi serta saran yang berkenaan dengan hasil penelitian ini. 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian hubungan antara qanaah dan mahabbah dengan konsep diri, maka dapat ditarik kesimpulan, sebagai berikut: a. Terdapat korelasi bermakna pada variabel qanaah dan variabel mahabbah bersama-sama terhadap variabel konsep diri, dengan kontribusi sebesar 40.9 %. Sedangkan sisanya yaitu 59.1 % adalah karena adanya faktor lain yang mempengaruhi konsep diri. b. Diketahui kontribusi variabel qanaah terhadap konsep diri sebesar 12,04%. sedangkan kontribusi variabel mahabbah terhadap konsep diri sebesar 7,23% c. Ternyata kontribusi variabel qanaah lebih besar dari variabel mahabbah terhadap konsep diri. 5.2. Diskusi Hasil penelitian menyatakan bahwa variabel qanaah dan mahabbah secara signifikan memberikan kontribusi terhadap konsep diri, baik secara bersama maupun secara terpisah, dalam penelitian ini ternyata variabel qanaah memberikan sumbangan yang lebih besar terhadap konsep diri yaitu 12,04%. dibandingkan dengan variabel mahabbah yaitu 7,23%. Dari penelitian di Group Srikandi Jakarta, pengajian dan arisan istri expatriate, ternyata mereka memiliki nilai qanaah yang tinggi. Qanaah dengan kontribusi yang sangat besar pada variabel konsep diri adalah karena qanaah yang tinggi menurut pandangan Islam hendaklah bertolak

84 dari niat dan komitmen ibadah. Qanaah (sikap menerima) dalam bahasa Inggrisnya ekuivalen dengan self acceptance, menurut Allport (Allport, 1961; Feist dan Feist, 1998) self acceptance adalah salah satu karakteristik kepribadian yang sehat dan matang, yakni sikap mampu menerima diri mereka sendiri sebagaimana adanya, serta memiliki emotional poise, dimana orang tersebut tidak akan sedih secara berlebihan bila sesuatu terjadi tidak sesuai dengan apa yang direncanakan, tidak berdiam diri dalam kemarahan dan kekecewaan, serta mengetahui bahwa frustasi dan ketidaknyamanan adalah bagian dari kehidupan. Kematangan secara psikologis ini dibutuhkan dalam kehidupan, dan akan cenderung fokus pada problem focused oriented dibandingkan self centered (Feist dan Feist, 1998). Seseorang yang mempunyai sifat qanaah, maka dia akan ridha atas segala yang telah di tentukan Allah kepadanya. Adapun mahabbah dengan kontribusi yang sangat kecil pada variabel konsep diri karena cinta adalah perasaan manusiawi yang bersumber dari fitrah yang diciptakan Allah di dalam jiwa manusia, yaitu kecenderungan kepada lawan jenisnya ketika telah mencapai kematangan pikiran dan fisiknya. Namun dalam konsep Islam, cinta kepada lain jenis itu hanya dibenarkan manakala ikatan (aqad atau commitment) pernikahan di antara mereka berdua sudah jelas. Sebelum adanya ikatan aqad atau commitment pernikahan, maka pada hakikatnya bukan sebuah cinta, melainkan nafsu syahwat dan ketertarikan sesaat. Sebagaimana Firman Allah; Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. (QS. Ar Rum: 21).

85 Di Samping alasan di atas, bahwa qanaah memiliki kontribusi yang besar terhadap konsep diri, karena konsep diri yang tinggi menurut pandangan Islam hendaklah bertolak dari niat dan komitmen ibadah. Islam mengajarkan melalui, Rasulullah saw bersabda: Barangsiapa yang mengenal dirinya maka ia akan mengenal Rabbnya. Dalam hadits ini Rasulullah mengisyaratkan bahwa pengenalan seorang hamba terhadap Rabbnya berbanding lurus dengan pengenalan hamba tersebut dengan dirinya sendiri. Menurut Ibnul Qayyim ada dua pengetahuan terpenting yang harus dimiliki untuk dapat membentuk konsep diri yang positif, yaitu: ma rifatullah dan ma rifatun nafs, artinya mengetahui Allah SWT. berarti mengetahui tujuan hidup. Mengetahui diri sendiri berarti mengantar bagaimana sampai ke tujuan. Maka kuatnya lima pokok keislaman yaitu: iman, ibadah, muamalah, muasyarah dan ahklak adalah langkah awal untuk membentuk konsep diri positif yang sesuai dengan kehendak Allah dan tuntunan Rasulullah saw. 5.3. Saran Berdasarkan hasil penelitian ini, maka ada beberapa saran yang dapat dipertimbangkan oleh beberapa pihak diantaranya; 1. Kepada Organisasi Istri Expatriate, kontribusi qanaah yang cukup besar untuk peningkatan konsep diri, maka kegiatan sosial, arisan dan pengajian bulanan, perlu ditingkatkan intensitas kehadiran bagi seluruh member. Karena hal ini akan membangun kepribadian yang sehat/matang, yakni mampu menerima diri mereka sendiri sebagaimana adanya, serta memiliki emosional poise. Pada akhirnya secara otomatis akan ridha terhadap ketentuan Allah kepada dirinya. 2. Kepada individu, dari analisis penelitian dapat dijadikan input, bahwa seseorang yang memiliki mahabbah yang tinggi diharapkan dapat memanfaatkannya dalam kegiatan amal sosial dan keluarga, sesuai dengan tujuan dari pernikahan yaitu menciptakan rasa tentram (sakinah) yang di dalamnya penuh rasa cinta (mawaddah) dan kasih sayang (warahmah).

86 3. Kepada peneliti, hendaknya para peneliti selalu berpegang teguh pada prinsip dasar Islam dan psikologi, bahwa psikologi adalah salah satu sains yang tampil sebagai penjelas, prediktor, dan pengendali terhadap suatu problem sosial yang terus berkembang. Hal ini dilakukan agar hasil penelitian dapat diaplikasikan dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Selain itu, untuk mengupayakan hasil uji yang lebih optimal, dianjurkan untuk menggunakan software Lisrel sebagai alat bantu uji statistik. 4. Beberapa indikator variabel qanaah masih dapat dikembangkan tentunya dengan menggali lebih banyak mashodir dari para Ulama Islam, sehingga akan memberi peluang bagi penelitian lainnya untuk mengembangkan unsur-unsur indikator pada variabel qanaah dan mahabbah. Bagi yang berminat untuk meneliti hal yang serupa, disarankan mencoba mengungkap model-model yang berbeda di dalam penelitiannya. Sehingga, dapat diperoleh hasil penelitian yang lebih bermanfaat bagi semua pihak. Apabila independen variable X1 (qanaah) dihubungkan dengan independen variable X2 (mahabbah), maka akan ditemukan beberapa hasil yang kalau dihubungkan maka terdapat 3 kemungkinan, yaitu: 1. Pola perlawanan adalah pola pengertian yang berbeda dari masing-masing variabel, hal ini seperti yang peneliti ambil definisi dari Al-Qusayairi (1998), qanaah adalah permulaan rela, dan qanaah adalah sikap tenang, karena tidak ada sesuatu yang dibiasakan. 2. Pola komplementer. Yaitu pola yang diambil dengan berlandaskan kesamaan indikator dari kedua varibel independen. Atau pola ini disebut juga pola irisan. Dalam hal ini, Qanaah dalam artian rela terhadap akibat yang ada dan yang di dapat, bersyukur ketika mendapatkan kebaikan dan bersabar ketika mendapatkan musibah. Sehingga, Aqad atau ikatan perkawinan seperti lazimnya. 'Aqad nikah (perkawinan) adalah sebagai suatu perjanjian yang kokoh dan suci (mitsaaqon ghaliidzhaa), sebagaimana firman Allah.

87 Karena itu, diharapkan semua pihak yang terlibat di dalamnya, khususnya suami istri, memelihara dan menjaganya secara sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab. 3. Pola hirarki, yaitu pola yang berurutan, sebagai contoh untuk mencapai mahabbah, maka seseorang akan Merasa cukup apa yang ada, Bersahaja (sederhana) dalam berusaha, Menerima capaian apa adanya, Berusaha (ikhtiar) sebagai syarat pencapaian hasil. Merasa puas apa yang di dapat. Kesesuaian terhadap apa yang di dapat dengan apa yang dilakukan. Merasa sejajar dengan orang lain sebagai individu, tidak superior maupun inferior. Rela terhadap akibat yang ada dan yang di dapat. Bersyukur ketika mendapatkan kebaikan. Bersabar ketika mendapatkan musibah. Dalam hal ini, Rabi ah al Adawiyah adalah contoh dari puncak mahabbah.