PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP FOREIGN DIRECT INVESTMENT DI INDONESIA (Studi Pada Bank Indonesia Tahun )

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH IMPOR DAN NILAI TUKAR TERHADAP INVESTASI LANGSUNG ASING DI INDONESIA (Studi pada Bank Indonesia Periode Kuartal I 2006 Kuartal IV 2013)

Amida Tri Septifany R. Rustam Hidayat Sri Sulasmiyati Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

PENGARUH INDIKATOR FUNDAMENTAL MAKROEKONOMI TERHADAP FOREIGN DIRECT INVESTMENT DI INDONESIA (Periode Tahun )

PENGARUH HARGA BAWANG MERAH IMPOR TERHADAP PERMINTAAN IMPOR BAWANG MERAH DI INDONESIA TAHUN

Pengaruh Jumlah Produksi, Harga Ekspor, Dan Kurs Dollar Amerika Serikat Terhadap Volume Ekspor Batu Bara Indonesia Tahun

KAJIAN TEORI 1. NilaiTukar Rupiah

Miranti Sedyaningrum Suhadak Nila Firdausi Nuzula Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH DAN HARGA TERHADAP EKSPOR TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (TPT) DI PROVINSI JAWA TENGAH

Sella Widya Prafajarika Edy Yulianto Wilopo Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang ABSTRACT ABSTRAK

PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA SBI TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

BAB IV HASIL PENELITIAN. bawah ini. Untuk lebih membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang

PENGARUH PRODUKSI, HARGA, DAN NILAI TUKAR TERHADAP VOLUME EKSPOR (Studi pada Volume Ekspor Biji Kakao Indonesia Periode Januari 2010-Desember 2015)

: Hendriyansyah NPM : Pembimbing : Dr, Waseso Segoro, IR. MM

PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP NILAI TUKAR RUPIAH (STUDI PADA BANK INDONESIA PERIODE TAHUN )

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah Uang Beredar (JUB) dalam arti luas (M 2 ) dan BI Rate dari tahun

Analisis impor Indonesia dari Cina

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015.

BAB IV METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, jenis disain penelitian yang adalah kausalitas. Kausalitas

I. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif terapan ( Applied

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Yudha Baskara Sri Sulasmiyati Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL PENGARUH INVESTASI, TENAGA KERJA DAN KONSUMSI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KOTA PADANG. Oleh AMINAH NPM.

ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR DAN SUKU BUNGA TERHADAP INDEKS JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) BAGUS ANANTO

PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA SERTIFIKAT BANK INDONESIA (SBI) TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS PENGARUH FLUKTUASI KURS EURO DAN INFLASI TERHADAP JAKARTA ISLAMIC INDEX DI BURSA EFEK INDONESIA (PERIODE )

Analisis Pengaruh Fluktuasi Kurs (US Dollar dan Euro) Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH FLUKTUASI KURS VALUTA ASING DAN INDEKS HARGA SAHAM LUAR NEGERI TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

Pengaruh UMP, Ekspor, dan Kurs Dollar Terhadap Investasi Asing Langsung di Indonesia Periode

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CADANGAN DEVISA INDONESIA ( )

Pengaruh Fluktuasi Kurs Valuta Asing dan Indeks Harga Saham Luar Negeri Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI)

PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK

BAB IV HASIL PENELITIAN. (ISSI). Dimana ISSI adalah indeks yang diterbitkan oleh Bapepam-LK dan

BAB V PEMBAHASAN. heteroskedastisitas, uji autokorelasi, uji normalitas dan uji multikolinearitas.

PENGARUH UTANG LUAR NEGERI DAN EKSPOR TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (Studi pada Produk Domestik Bruto Indonesia Periode )

BAB III METODE PENELITIAN. analisis tersebut untuk memperoleh kesimpulan. 68 Jenis penelitian kuantitatif

Gabriella Claudia Edy Yulianto M. Kholid Mawardi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

SEMINAR PENULISAN ILMIAH

Abstract. Keywords: Economic Growth, Budget Deficit, Foreign Direct Investment. Abstrak

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Gladys Dorothy Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP BELANJA MODAL PADA KABUPATEN GORONTALO

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham pada PT Mustika Ratu Tbk periode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, kurtosis. dan skewness (kemencengan distribusi).

PENGARUH PRODUKSI TEBU DOMESTIK DAN NILAI TUKAR TERHADAP EKSPOR TETES TEBU INDONESIA TAHUN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR (RUPIAH/USD) DAN TINGKAT SUKU BUNGA DEPOSITO TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (Periode Januari 2010-Desember 2012)

PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA SBI, DAN NILAI TUKAR RP/USD TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG)

BAB IV HASIL PENELITIAN

E-Jurnal EP Unud, 4 [5] : ISSN:

ABSTRACT. Keywords: exchange rate, JCI, NYSE, Nikkei, Hang Seng, STI and Telkom's share price. Universitas Kristen Maranatha. viii

Vega Camelia Mohani Edy Yulianto M. Kholid Mawardi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

PENGARUH EKSPOR, IMPOR, DAN NILAI TUKAR TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA PERIODE

BAB IV METODE PENELITIAN

PENGARUH FAKTOR MAKRO EKONOMI TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE

Prosiding Akuntansi ISSN:

BAB IV ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. Negara berkembang adalah sebuah Negara dengan rata-rata pendapatan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Data dan Deskripsi Variabel. Tabel 4.1 Deskripsi Variabel

DOLLAR AMERIKA SERIKAT TERHADAP IMPOR BAHAN BAKU INDUSTRI DI INDONESIA PERIODE TAHUN SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR)

BAB 5 PENUTUP. tingkat suku bunga SBI, harga emas dunia, harga crude oil, nilai kurs Dollar

ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN HARGA EMAS TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN ( Studi Kasus di BEI Periode )

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN oleh PT. Danareksa Investment Management yang pada saat itu mengeluarkan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI VOLUME EKSPOR KOPI DARI INDONESIA KE AMERIKA SERIKAT (Studi pada Volume Ekspor Kopi Periode Tahun )

BAB IV ANALISIS DATA & PEMBAHASAN. Dari analisis deskriptif menggunakan program SPSS 12.0 For Windows didapatkan

Pengaruh Utang Luar Negeri dan Fluktuasi Nilai Tukar Rupiah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ( Studi Pada Bank Indonesia Tahun )

PENGARUH TINGKAT INFLASI, TINGKAT SUKU BUNGA SERTIFIKAT BANK INDONESIA, DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP PENERIMAAN PPN

ANALISIS PENGARUH INFLASI, TINGKAT SUKU BUNGA, DAN INDEKS HANG SENG TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE

ABSTRAK. Kata kunci : Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Tingkat Inflasi, Tingkat Suku Bunga SBI, Nilai Tukar Rupiah. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

PENGARUH KINERJA PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE DAN PROPERTY YANG TERDAFTAR DI KOMPAS 100 PERIODE

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

ANALISIS PENGARUH KURS MATA UANG ASING TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BURSA EFEK INDONESIA

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang sehingga perekonomian

PENGARUH NILAI KURS RUPIAH TERHADAP INFLASI DI INDONESIA. Oleh : Natalia Artha Malau, SE, M.Si Dosen Universitas Negeri Menado

Pengaruh ekspor, hutang luar negeri dan kurs terhadap cadangan devisa Indonesia

PENGARUH INVESTASI, TENAGA KERJA, DAN EKSPOR TERHADAP PDRB SEKTOR INDUSTRI DI KOTA SEMARANG TAHUN

Nama : Ismi Dwi Djuanasari NPM : Jurusan : Manajemen (S1) Pembimbing : Ekaning Setyarini SE., MM

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Kebutuhan manusia sangat tidak terbatas sedangkan alat pemenuh kebutuhan

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

PENGARUH INFLASI DAN PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB) TERHADAP TINGKAT SUKU BUNGA RIIL DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN TAYLOR RULE

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

PENGRUH TINGKAT BUNGA DEPOSITO, TINGKAT INFLASI, PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM JAKARTA ISLAMIC INDEX

PENGARUH PERTUMBUHAN PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB), LAJU INFLASI DAN NILAI TUKAR RUPAIH TERHADAP NILAI IMPOR INDONESIA

: Berkat Kristian Zega NPM : Pembimbing : Anne Dahliawati, SE., MM

Prosiding Manajemen ISSN:

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENANAMAN MODAL ASING PADA INDUSTRI MANUFAKTUR DI JAWA TIMUR. Suwarno Fakultas Ekonomi UPN Veteran Jatim

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. tabungan masyarakat, deposito berjangka dan rekening valuta asing atau

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Subjek dan Objek Penelitian

Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun Nisran, LCA. Robin Jonathan, Suyatin

Transkripsi:

PENGARUH EKSPOR DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP FOREIGN DIRECT INVESTMENT DI INDONESIA (Studi Pada Bank Indonesia Tahun 2005-2014) Widya Puteri Ayuningtyas Topowijono Sri Sulasmiyati Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang Email: widyaputeri@ymail.com ABSTRACT The purpose of this research is to know how the effect of export and exchange rate of Rupiah against foreign direct investment in Indonesia. The analysis technique that used is the multiple linear regression analysis technique. This research using quantitative research type with time series data type that taken in form of quarter during the period 2005-2014. The results of this research are independent variable export and exchange rate of Rupiah simultaneously had significant effect on foreign direct investment in Indonesia. Export variable partially had significant effect on foreign direct investment while the variablel exchange rate of Rupiah partially had unsignificant effect on foreign direct investment in Indonesia. Keywords: Foreign Direct Investment, Export, Exchange Rate of Rupiah, Multiple Linear Regression Analysis. ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari ekspor dan nilai tukar Rupiah terhadap foreign direct investment di Indonesia. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis regresi linear berganda. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan jenis data time series yang diambil dalam bentuk kuartal selama periode tahun 2005-2014. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel bebas ekspor dan nilai tukar Rupiah secara simultan memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel terikat foreign direct investment di Indonesia. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa variabel ekspor secara parsial memiliki pengaruh signifikan terhadap foreign direct investment sedangkan variabel nilai tukar Rupiah secara parsial tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap foreign direct investment. Kata Kunci: Foreign Direct Investment, Ekspor, Nilai Tukar Rupiah, Analisis Regresi Linear Berganda. PENDAHULUAN Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang dalam pertumbuhannya membutuhkan dana yang besar. Negara tidak dapat hanya mengandalkan tabungan domestik saja karena jumlahnya tidak akan pernah cukup untuk membiayai pembangunan. Hal ini kemudian mendorong pemerintah untuk mencari cara lain sebagai sumber dana dari luar negeri dan investasi asing merupakan salah satu sumber dana dari luar negeri yang dipilih oleh pemerintah untuk memenuhi pendanaan pembangunan dalam negeri. Sukirno (2006) menjelaskan bahwa pertambahan jumlah barang modal yang dibeli oleh investor memungkinkan perekonomian negara tersebut menghasilkan lebih banyak barang dan jasa di masa yang akan datang. Investasi asing merupakan salah satu sumber pembiayaan yang bersumber dari pendanaan luar negeri selain utang luar negeri. Investasi asing, khususnya investasi asing langsung (Foreign Direct Investment), merupakan sumber pendanaan yang paling potensial, selain investasi portofolio, karena dapat menunjang pertumbuhan ekonomi serta pembangunan di Indonesia. Madura (2008) menyatakan bahwa foreign direct investment dapat berupa investasi pada lahan (tanah), gedung dan bahkan tanaman. Investasi-investasi tersebut akan membuat semakin banyak pembangunan dalam hal 1

bisnis yang dilakukan oleh investor asing dan hal itu akan diikuti oleh peningkatan taraf hidup masyarakat disekitar pembangunan. Pentingnya foreign direct investment terhadap perekonomian dan pertumbuhan di Indonesia menyebabkan perlu adanya untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi foreign direct investment di Indonesia. Banyak faktor yang mempengaruhi foreign direct investment di suatu negara dan telah ada banyak penelitian yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi adanya peningkatan maupun penurunan foreign direct investment. Dalam penelitiannya, Letarisky (2014) memberikan indikasi bahwa faktor fundamental makroekonomi cukup penting dalam menarik foreign direct investment. Dari faktor makroekonomi tersebut nilai tukar merupakan salah satu faktor yang paling erat hubungannya dengan perdagangan internasional. Menurut Hill et al. (2014) nilai tukar secara sederhana dapat diartikan sebagai nilai di mana satu mata uang diubah menjadi mata uang lain. Nilai tukar merupakan salah satu indikator penting yang mempengaruhi stabilitas suatu perekonomian. Dengan mengetahui besarnya nilai tukar suatu mata uang, maka memungkinkan kita untuk membandingkan harga barang dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai negara. Hal ini membuat para investor asing menjadikan nilai tukar sebagai salah satu indikator penting dalam makroekonomi negara yang biasanya diperhitungkan dalam keputusan penanaman modal di suatu negara. Melalui Teori Paritas Daya Beli (Puchasing Power Parity) dapat diartikan nilai tukar merupakan penyebab pendorong keinginan untuk berinvestasi jika arahnya negatif karena nilai tukar yang stabil merupakan syarat pokok untuk tercapainya stabilitas ekonomi makro. Dari pernyataan tersebut dapat diartikan bahwa semakin stabil nilai tukar, maka akan semakin stabil pula ekonomi makronya. Teori Paritas Daya Beli membandingkan tingkat harga luar negeri dan dalam negeri. Disaat terjadi kenaikan tingkat harga domestik, maka akan terjadi penurunan daya beli mata uang domestik. Penurunan daya beli mata uang tersebut lalu akan diikuti dengan depresiasi mata uangnya terhadap mata uang asing. Depresiasi nilai tukar dapat menyebabkan harga barang luar negeri relatif lebih tinggi dibandingkan barang di dalam negeri. Umumnya, para investor asing lebih memilih menggunakan bahan baku dari negara asal (import) daripada bahan baku dalam negeri sehingga jika harga barang dari luar negeri menjadi lebih mahal, maka biaya produksi akan meningkat dan keuntungan akan menurun. Hal ini tentunya berpengaruh terhadap menurunnya tingkat investasi asing di dalam negeri. Dalam hubungannya dengan foreign direct investment, selain nilai tukar, tingkat ekspor juga merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap keputusan penanaman modal oleh investor asing. Ekspor merupakan salah satu sumber pendapatan devisa perdagangan dari negara lain yang penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara. Dengan meningkatkan ekspor, maka pasokan devisa pada sisi supply juga akan bertambah. Menurut Prasanna (2010) dalam Dewata dan Swara (2013), keberhasilan dalam bidang ekspor digunakan sebagai ukuran daya saing industri suatu negara serta menghasilkan pertumbuhan perekonomian yang lebih baik dan pernyataan ini didukung oleh peran foreign direct investment terhadap kinerja ekspor di negara berkembang. TINJAUAN PUSTAKA Ekspor Ekspor merupakan salah satu jenis pengeluaran yang mempengaruhi besarnya Product Domestic Bruto (PDB) suatu negara. Perubahan yang terjadi pada nilai ekspor akan mempengaruhi pendapatan pemerintah berupa devisa. Dalam arti yang sederhana, Madura (2001) menyatakan ekspor adalah penjualan barang dan jasa kepada pembeli yang berdomisili di negara lain. Proses ekspor pada umumnya adalah tindakan untuk mengeluarkan barang dan jasa dari dalam negeri untuk memasukkannya ke negara lain sehingga ekspor dapat diartikan sebagai total barang dan jasa yang dijual oleh sebuah negara ke negara lain, termasuk diantaranya adalah jasa serta bahan mentah maupun bahan jadi dengan tujuan agar barangbarang tersebut langsung dipasarkan kepada masyarakat atau diekspor kembali. Bagi banyak negara, termasuk Indonesia, perdagangan internasional, khususnya ekspor, mempunyai peranan sangat penting yakni sebagai motor penggerak perekonomian nasional. Selain itu, Tambunan (2001) juga menyatakan bahwa terdapat korelasi positif antara pertumbuhan ekspor, di satu pihak, dan peningkatan cadangan devisa, pertumbuhan impor, pertumbuhan output di dalam negeri, peningkatan kesempatan kerja dan pendapatan masyarakat serta pertumbuhan produk domestik bruto (PDB), di pihak lain. 2

Nilai Tukar Nilai tukar mata uang (kurs) memiliki peranan penting dalam hubungan perdagangan internasional. Hal ini disebabkan karena perdagangan yang dilakukan antara dua negara selalu memakai dua mata uang yang berbeda. Untuk menghindari perbedaan dua mata uang tersebut, maka digunakan nilai tukar sebagai tolak ukur harga suatu nilai mata uang antar dua negara. Menurut Simorangkir dan Suseno (2004) nilai tukar mata uang atau yang sering disebut dengan kurs adalah harga satu unit mata uang asing dalam mata uang domestik atau dapat juga dikatakan harga mata uang domestik terhadap mata uang asing. Nilai tukar ditentukan dalam pasar valuta asing (foreign exchange market). Dalam pasa valuta asing, apabila kondisi ekonomi suatu negara mengalami perubahan, maka biasanya diikuti oleh perubahan nilai tukar secara substansial. Foreign Direct Investment Hill et al. (2014) menyatakan bahwa foreign direct investment terjadi ketika sebuah perusahaan secara langsung berinvestasi dengan memfasilitasi proses produksi ataupun dalam memasarkan produk di negara lain. Investasi dalam bentuk ini dapat dibedakan antara foreign direct investment dalam bentuk aliran dana atau foreign direct investment dalam bentuk saham. Jika investasinya dalam bentuk aliran dana maka investor membayarkan sejumlah dananya agar dapat dijalankan oleh perusahaan tujuan investasi dalam periode waktu yang diberikan (biasanya satu tahun). Sedangkan investasi dalam bentuk saham, dengan memberikan sejumlah dana maka investor asing tersebut memiliki sejumlah persentase aset perusahaan dan kepemilikian tersebut tidak memiliki batas waktu tertentu. Keberadaan investasi khususnya foreign direct investment telah memberi berbagai manfaat bagi negara penerima investasi, begitu pula bagi investor maupun bagi negara asal investasi. Modal asing yang dibawa ke negara tujuan investasi mendorong penggunaan modal domestik agar dapat digunakan untuk berbagai usaha. Secara keseluruhan, foreign direct investment menguntungkan negara tujuan investasi sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan nasional sehingga jumlah pengangguran di negara tersebut akan berkurang dan kegiatan produksi akan meningkat. Foreign direct investment juga dapat meningkatkan permintaan bagi produk dalam negeri dalam hal bahan baku yang kemudian akan berdampak pada menambahnya devisa negara. Apalagi investor asing yang berinvestasi dengan tujuan ingin mengimpor barang dari negara penerima investasi. Hubungan Antara Ekspor dan Foreign Direct Investment Foreign direct investment memiliki keterkaitan dengan perdagangan luar negeri. Secara umum, aliran investasi dari luar negeri berupa foreign direct investment akan berpengaruh terhadap produktifitas nasional. Menurut Hamdani (2012) secara makro ekspor dapat mendorong pengembangan IPTEK dan SDM. Hal tersebut disebabkan oleh terjadinya transfer teknologi, manajemen dan keahlian yang dibawa oleh negara investor yang kemudian akan berdampak pada peningkatan output baik itu tingkat konsumsi domestik maupun produk yang diekspor. Hubungan antara ekspor dan foreign direct investment sendiri juga dapat dijelaskan dalam Investment Economy Theory yang menyatakan bahwa negara yang membuka peluang atau kesempatan untuk berinvestasi di negaranya, maka pergerakan tingkat ekspor domestiknya akan mempengaruhi foreign direct investment dengan asumsi masyarakat negaranya memiliki kecenderungan untuk melakukan kegiatan investasi dalam meningkatkan pendapatannya (Djamin, 1993). Hubungan Antara Nilai Tukar dan Foreign Direct Investment Disaat nilai tukar mengalami depresiasi (nilai tukar melemah) maka tingkat foreign direct investment akan bertambah. Hal ini disebabkan karena disaat nilai tukar mata uang lokal melemah, maka selisih antara nilai tukar mata uang asing dengan mata uang lokal akan semakin besar dan para investor dapat menanamkan modalnya dengan harga yang lebih murah daripada biasanya. Dengan selisih yang melebar tersebut, keuntungan yang bisa didapatkan oleh para investor akan semakin banyak. Pengaruh nilai tukar terhadap investasi terjadi melalui beberapa cara dan salah satunya adalah melalui sisi permintaan. Letarisky (2014) mengungkapkan bahwa pada sisi permintaan, jika dilihat dalam jangka pendek, disaat nilai tukar mata uang domestik melemah maka akan terjadi pengaruh secara negatif pada absorbs domestic (tingkat konsumsi domestik). Melemahnya nilai tukar ini kemudian akan menyebabkan kenaikan harga barang dalam 3

negeri secara umum dan akhirnya akan menurunkan tingkat konsumsi masyarakat. Jika hal ini terjadi, maka pendapatan perusahaan akan semakin berkurang dan investorpun menjadi enggan untuk berinvestasi. Nilai tukar juga sangat penting bagi para investor yang memiliki tujuan untuk mengekspor barang-barang yang telah diproduksi. Hipotesis H1 : Terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan antara ekspor dan nilai tukar rupiah terhadap Foreign Direct Investment di Indonesia. H2 : Terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara ekspor dan nilai tukar rupiah terhadap Foreign Direct Investment di Indonesia. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian eksplanatif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan melalui website resmi Bank Indonesia (www.bi.go.id). Lokasi penelitian tersebut dipilih karena website tersebut menyediakan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini secara lengkap. Sumber Data Dalam penelitian ini, data yang digunakan merupakan data sekunder secara runtut waktu (time series) perkuartal (triwulan) yang diambil selama periode tahun 2005-2014. Populasi Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh data time series perkuartal variabel ekspor, nilai tukar dan foreign direct investment di Indonesia yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia (BI). Sampel Supaya seluruh variabel dalam penelitian ini dapat tergambarkan dengan baik, maka peneliti menggunakan teknik sampling purposive dengan jumlah sampel yang digunakan sebanyak 40 sampel. Variabel dan Pengukuran 1. Ekspor Ekspor adalah barang dan jasa yang telah dihasilkan oleh suatu negara kemudian dijual ke negara lain. Data variabel ekspor dalam penelitian ini merupakan semua nilai ekspor barang maupun jasa yang ditampilkan dalam PDB Indonesia melalui pendekatan pengeluaran selama kuartal I tahun 2005 hingga kuartal IV tahun 2014 dan disajikan dalam bentuk Rupiah. 2. Nilai Tukar Nilai tukar atau yang biasa disebut kurs adalah harga atau nilai suatu mata uang terhadap mata uang lain jika ditukarkan demi kepentingan dalam perdagangan secara internasional. Data variabel nilai tukar yang digunakan dalam penelitian ini merupakan nilai tukar Rupiah (Rp) terhadap Dollar Amerika (US$) dan kurs yang digunakan adalah kurs tengah yang diambil disetiap akhir kuartal mulai kuartal I tahun 2005 hingga kuartal IV tahun 2014. 3. Foreign Direct Investment Foreign direct investment merupakan salah satu sumber pendapatan yang penting demi pembangunan negara. Variabel foreign direct investment yang digunakan dalam penelitian ini merupakan foreign direct investment secara keseluruhan di Indonesia yang disajikan dalam bentuk Dollar Amerika Serikat selama kuartal I tahun 2005 hingga kuartal IV tahun 2014. Teknik Pengumpulan Data Data dalam penelitian ini merupakan data sekunder, karena itulah penelitian ini menggunakan metode dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data. Bungin (2009) menjelaskan bahwa metode dokumentasi merupakan metode yang digunakan untuk mengambil atau menelusuri data time series. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda dengan rumus sebagai berikut : Y = a+b1x1+b2x2+e Sumber : Gujarati (2006) 1. Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik dalam penelitian ini meliputi pengujian normalitas, autokorelasi, heterokedastisitas dan multikolinearitas. Uji asumsi klasik ini dimaksudkan untuk 4

memastikan bahwa model yang diperoleh benarbenar memenuhi asumsi dasar dalam analisis regresi linear berganda yang meliputi asumsi normalitas, tidak terjadi autokorelasi, tidak terjadi heteroskedastisitas dan tidak terjadi multikolinearitas. 2. Uji Hipotesis a. Koefisien Determinasi (R 2 ) Uji R 2 digunakan untuk mengukur besar variasi dari variabel terikat agar variabel tersebut dapat dijelaskan oleh variabel bebasnya dalam model regresi, sehingga dapat mengetahui kecocokan model regresi tersebut. b. Uji Simultan (Uji F) Uji F perlu dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen secara bersama-sama atau simultan terhadap variabel dependen. c. Uji Parsial (Uji t) Uji t dilakukan untuk melihat apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara dua variabel dalam suatu penelitian. HASIL DAN PEMBAHASAN Penggunaan model regresi linear berganda bertujuan untuk menghitung besarnya pengaruh antara variabel bebas, yaitu ekspor (X1) dan nilai tukar (X2) terhadap variabel terikat, yaitu foreign direct investment (Y). Hasil perhitungan koefisien regresi dengan menggunakan program SPSS 22.0 didapat model regresi sebagai berikut : Tabel 1 Hasil Model Regresi Linear Berganda Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta 1 (Constant) -927.644 1489.878 Ekspor.011.001.844 Nilai_Tukar -.047.168 -.029 Berdasarkan pada Tabel 1 didapatkan persamaan regresi sebagai berikut : Y = -927,644 + 0,011 X1-0,047 X2 Dari persamaan di atas dapat diinterpretasikan nilai konstanta sebesar -927,644, koefisien ekspor sebesar 0,011, nilai tukar sebesar -0,047. Hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai variabel foreign direct investment akan berkurang sebanyak 927,644 tanpa adanya pengaruh dari variabel ekspor dan nilai tukar. Persamaan hasil regresi juga menunjukkan bahwa variabel ekspor memiliki hubungan positif terhadap foreign direct investment di Indonesia sedangkan variabel nilai tukar memiliki hubungan negatif terhadap foreign direct investment di Indonesia. Tabel 2 Koefisien Korelasi dan Determinasi Model R R Square Adjusted R Square 1.831 a.690.674 Hasil R Square atau R 2 yang diperoleh sebesar 0,690 yang berarti bahwa 69% variabel foreign direct investment dipengaruhi oleh variabel bebasnya, yaitu ekspor (X1) dan nilai tukar Rupiah (X2). Tabel 3 Hasil Uji Simultan (Uji F) Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 85861504.331 2 42930752.166 41.260.000 b Residual 38497863.644 37 1040482.801 Total 124359367.975 39 Hasil uji F menunjukkan bahwa taraf signifikan (Sig.) variabel bebas ekspor dan nilai tukar Rupiah terhadap variabel terikat foreign direct investment adalah sebesar 0,000 atau kurang dari taraf signifikan yang disyaratkan yaitu 0,000 < 0,05, sehingga dapat diputuskan bahwa H2 diterima. Dengan kata lain, variabel bebas ekspor dan nilai tukar Rupiah secara bersama-sama (simultan) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat, yaitu foreign direct investment. Hal ini membuktikan hipotesis kedua yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara ekspor dan nilai tukar Rupiah terhadap foreign direct investment secara simultan dapat diterima. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Setyowidodo (2011) yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara ekspor dan nilai tukar Rupiah terhadap foreign direct investment. Tabel 4 Hasil Uji Parsial (Uji t) Model t Sig. 1 (Constant) -.623.537 Ekspor 8.228.000 Nilai_Tukar -.281.780 5

Hasil uji t menunjukkan bahwa variabel ekspor mempunyai nilai signifikan sebesar 0,000 dan lebih kecil dari taraf yang disyaratkan yaitu 0,000<0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel ekspor secara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap foreign direct investment di Indonesia. Teori Investment Economic menyatakan bahwa negara yang membuka peluang atau kesempatan untuk berinvestasi di negaranya, maka pergerakan tingkat ekspor domestiknya akan mempengaruhi foreign direct investment dengan asumsi masyarakat negaranya memiliki kecenderungan untuk melakukan kegiatan investasi dalam meningkatkan pendapatannya. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi ekspor maka produksi negara tersebut akan turut meningkat. Saat produksi semakin tinggi maka upah pekerja akan ikut naik sehingga menyebabkan pendapatan masyarakat negara tersebut ikut meningkat. Apabila masyarakat negara tersebut memiliki kecenderungan berinvestasi maka kenaikan pendapatan tersebut nantinya tidak digunakan untuk konsumsi melainkan akan digunakan untuk berinvestasi atau ditabung. Pada saat tingkat investasi yang dilakukan oleh masyarakat domestik meningkat, maka modal yang didapatkan akan semakin banyak dan modal tersebut akan mengalir menyebabkan peningkatan kegiatan produksi. Jika output produksi semakin banyak, maka keuntungan yang dapat diperoleh juga akan semakin banyak. Tingginya keuntungan tersebut menunjukkan iklim bisnis yang bagus di suatu negara dan kemudian menarik minat para investor asing untuk menanamkan modalnya di suatu negara. Hasil uji t juga menunjukkan bahwa variabel nilai tukar mempunyai nilai signifikan sebesar 0,780 dan lebih besar dari taraf yang disyaratkan yaitu 0,780>0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel ekspor secara parsial tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap foreign direct investment di Indonesia. Nilai tukar Rupiah sangat sering mengalami fluktuasi baik fluktuasi yang signifikan maupun tidak signifikan. Seringnya fluktuasi tersebut membuat para investor tidak menjadikan faktor nilai tukar sebagai salah satu faktor fundamental utama yang diperhitungkan dalam keputusan investasi di Indonesia. Selain itu, para investor asing yang mendirikan perusahaan dengan orientasi ekspor tidak terlalu memperhitungkan nilai tukar sebagai bahan pertimbangan dalam menanamkan modalnya di suatu negara. Nilai tukar tidak diperhitungkan karena tujuan investasinya hanya untuk mendapatkan sumber daya dengan harga yang lebih murah sehingga hasil produksinya dapat kembali diekspor dengan harga yang lebih murah. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan Variabel ekspor dan nilai tukar Rupiah secara simultan mempunyai pengaruh signifikan terhadap foreign direct investment di Indonesia tahun 2005-2014 yang ditunjukkan oleh nilai taraf signifikan uji F sebesar 0,000. Secara parsial terdapat pengaruh positif dan signifikan antara variabel ekspor terhadap foreign direct investment di Indonesia tahun 2005-2014 dengan nilai hasil regresi sebesar 0,011 dan nilai taraf signifikan sebesar 0,000. Variabel nilai tukar Rupiah secara parsial mempunya pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap foreign direct investment di Indonesia tahun 2005-2014 dengan nilai hasil regresi sebesar - 0,047 dan nilai taraf signifikan sebesar 0,780. 2. Saran Pemerintah diharapkan dapat menerapkan peraturan yang dapat meningkatkan ekspor seperti subsidi ekspor, kebijakan ekspor, kebijakan kuota ekspor dan kebijakan tarif atau bea cukai. Selain itu adanya tax holiday juga diharapkan dapat menambah kemudahan dalam melaksanakan ekspor. Dengan begitu aliran masuk foreign direct investment yang masuk ke Indonesia juga akan ikut meningkat sehingga dapat membantu perkembangan ekonomi dan pembangunan di Indonesia. Bank sentral diharapkan dapat menerapkan peraturan yang dapat mendorong kestabilan nilai tukar Rupiah agar dapat memiliki pengaruh yang signifikan terhadap aliran foreign direct investment yang masuk ke Indonesia. Salah satu caranya adalah dengan melepaskan USD di pasar uang disaat nilai tukar Rupiah sedang melemah. Hal ini diharapkan dapat menurunkan permintaan terhadap USD di pasar uang sehingga melemahkan nilai USD terhadap nilai tukar domestik. Bank sentral diharapkan dapat menerapkan peraturan yang dapat mendorong kestabilan nilai tukar Rupiah agar dapat memiliki pengaruh yang signifikan terhadap aliran foreign direct investment yang masuk ke Indonesia. Salah satu caranya adalah dengan melepaskan USD di pasar uang disaat nilai tukar Rupiah sedang melemah. Hal ini diharapkan dapat menurunkan permintaan terhadap USD di pasar uang sehingga melemahkan nilai USD terhadap nilai tukar domestik. 6

DAFTAR PUSTAKA Bungin, Burhan. 2009. Penelitian Kualitatif. Jakarta : Kencana. Dewata, Bobby Kresna dan I Wayan Yogi Swara. 2013. Pengaruh Total Ekspor, Libor, dan Upah Kerja Terhadap Investasi Asing Langsung di Indonesia. Denpasar : Universitas Udayana. Djamin, Zulkarnain. 1993. Peranan Ekspor Non Migas Dalam PJP II : Prospek dan Permasalahan. Jakarta : Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Gujarati, Damodar N. 2006. Dasar-dasar Ekonometrika. Jakarta : Erlangga. Hamdani. 2012. Ekspor-Impor Tingkat Dasar. Jakarta : Bushindo. Hill, Charles W.L, Chow-Hou Wee dan Krishna Udayasankar. 2014. Bisnis Internasional : Perspektif Asia. Jakarta : Salemba Empat. Letarisky, Monica. 2014. Pengaruh Fundamental Makroekonomi Terhadap Penanaman Modal Asing di Indonesia (Studi Pada Bank Indonesia Periode Tahun 2004-2013). Malang : Universitas Brawijaya. Madura, Jeff. 2001. Pengantar Bisnis. Jakarta : Salemba Empat. Madura, Jeff. 2008. International Financial Management. Florida : Thomson South Western. Simorangkir, Iskandar dan Suseno. 2004. Sistem Kebijakan Nilai Tukar. Jakarta : Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan Bank Indonesia. Sukirno, Sadono. 2006. Makroekonomi : Teori Pengantar. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Tambunan, Tulus. 2001. Perdagangan Internasional dan Neraca Pembayaran. Jakarta : PT Pustaka LP3ES Indonesia. 7