BUPATI TOLITOLI PROPINSI SULAWESI TENGAH

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG

31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MALUKU TENGGARA BARAT, Menimbang : a. bahwa dalam rangka mendukung terwujudnya tata kelola

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 16 TAHUN

MENU APLIKASI SISTEM INFORMASI KEUANGAN DAERAH

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 76 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA BATU

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 35 TAHUN 2011

BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 5.A TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL PEMERINTAH KABUPATEN TOLITOLI

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

MEMUTUSKAN : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 18 TAHUN 2014

PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ILIR NOMOR : 07 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN

WALIKOTA MOJOKERTO PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 77 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2011 NOMOR 5 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN BELANJA HIBAH

WALIKOTA BLITAR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 22 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENATAUSAHAAN KEUANGAN BENDAHARA WALIKOTA BLITAR,

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 24 TAHUN

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 26 TAHUN

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN PADA SEKRETARIAT DAERAH WALIKOTA YOGYAKARTA,

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PENETAPAN UANG PERSEDIAAN TAHUN ANGGARAN 2016 BUPATI MALANG,

PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ILIR NOMOR : 39 TAHUN 2011 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA SALINAN

BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 8.C TAHUN 2014 TENTANG

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 35 TAHUN 2015

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 36 TAHUN

BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN

BUPATI BENGKAYANG, PERATURAN BUPATI BENGKAYANG NOMOR : 0 /TAHUH 2013 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN BIAYA OPERASIONAL PENDIDIKAN WALIKOTA SURABAYA,

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 8 TAHUN

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

DEPARTEMEN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

BUPATI TANGGAMUS PERATURAN BUPATI TANGGAMUS NOMOR 07 TAHUN 2009

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 31 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 34 TAHUN

TENTANG PENYELENGGARAAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN BAGI BALITA DI POSYANDU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

BUPATI TOLITOLI PROPINSI SULAWESI TENGAH

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

PERATURAN BUPATIKUNINGAN NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 35 TAHUN 2006 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 110 TAHUN 2016 TENTANG

-4- (2) Badan dipimpin oleh Kepala Badan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 75 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN ANGGARAN 2016

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 22 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 41 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN BAGI BALITA KELUARGA MISKIN

#5- Mengingat : 1. :a.. Tahun 2OO3 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 430U;

TENTANG PENYELENGGARAAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN BAGI LANSIA WALIKOTA SURABAYA,

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG PENETAPAN UANG PERSEDIAAN TAHUN ANGGARAN 2012 BUPATI MALANG,

Program Aplikasi SIMDA (Sistim Informasi Manajemen Daerah)

WALIKOTA SUKABUMI PERATURAN WALIKOTA SUKABUMI NOMOR 20 TAHUN 2010 TENTANG :

PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENYETORAN PENDAPATAN ASLI DAERAH KE REKENING KAS UMUM DAERAH KABUPATEN KARANGASEM

SIKLUS PENATAUSAHAAN KEUANGAN GU (Ganti Uang Persediaan)

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 22 TAHUN 2011 TENTANG PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN REKENING SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PADA BANK UMUM

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

PERATURAN BUPATI TANGERANG TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENATAUSAHAAN KEUANGAN DAERAH DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD)

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 5 TAHUN TATTTT5 TAHUN 2012 TENTANG

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 18 TAHUN 2017

BUPATI BAN BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 59 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

- 1 - BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 51 TAHUN 2016

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 1 TAHUN 2013

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

PROVINS! JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 102 TAHUN 2016 TENT ANG

SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 19 TAHUN

BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

SIMDA 2.1 KATA PENGANTAR

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 41 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN BUPATI BANGKA BARAT NOMOR...TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN

PEMERINTAH KOTA BANDUNG SEKRETARIAT DAERAH. Jalan Wastukancana No. 2 Telp Bandung

6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 14 TAHUN

BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP TENTANG

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 61 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH BUPATI MADIUN,

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN DANA KEISTIMEWAAN

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : SERI : E

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 40 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN BAGI BALITA DI POSYANDU

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 26 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA

BUPATI KARO PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 39 TAHUN 2015

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET

Transkripsi:

SALINAN BUPATI TOLITOLI PROPINSI SULAWESI TENGAH PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 58 A TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH BERBASIS INFORMASI DAN TEKNOLOGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TOLITOLI, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah, dipandang perlu mengelola keuangan daerah berbasis informasi dan teknologi; b. bahwa untuk menjadikan pengelolaan keuangan daerah yang professional, transparan dan akuntabel, perlu ditunjang system pengelolaan keuangan daerah berbasis informasi dan teknologi; c. bahwa pengelolaan keuangan daerah berbasis informasi dan teknologi akan memberikan layanan yang cepat, tepat dan akurat sehingga dapat memenuhi unsure akuntabilitas; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Pengelolaan Keuangan Daerah Berbasis Informasi dan Teknologi. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 Tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1822); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244), Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 110, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5155); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 123 Tahun 2010, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5165); 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310); 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1425);

12. Peraturan Daerah Kabupaten Tolitoli Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten Tolitoli (Lembaran Daerah Kabupaten Tolitoli Tahun 2008 Nomor 17, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Tolitoli Nomor 38); 13. Peraturan Daerah Kabupaten Tolitoli Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Tolitoli Nomor 14 Tahun 2007 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Tolitoli (Lembaran Daerah Kabupaten Tolitoli Tahun 2014 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten TolitoliNomor 133). MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH BERBASIS INFORMASI DAN TEKNOLOGI BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Daerah Kabupaten Tolitoli. 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati Tolitoli dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintah Daerah. 3. Kepala Daerah adalah Bupati Tolitoli yang selanjutnya disebut Bupati. 4. Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disingkat SKPD adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tolitoli selaku pengguna anggaran/pengguna barang. 5. Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah, yang selanjutnya disingkat SKPKD adalah perangkat daerah pada Pemerintah Kabupaten Tolitoli selaku pengguna anggaran/pengguna barang, yang juga melaksanakan pengelolaan keuangan daerah. 6. Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah, selanjutnya disebut SIMDA adalah sistem pengelolaan keuangan daerah berbasis teknologi informasi serverclient yang bertujuan untuk membantu pemerintah daerah dalam menghasilkan informasi keuangan yang relevan, cepat, akurat, lengkap dan dapat diuji kebenarannya. 7. Jaringan adalah salah satu sub sistem dalam sistem informasi keuangan daerah yang berbasis teknologi informasi server-client, yang terdiri dari perangkatperangkat jaringan yang bertujuan untuk menghubungkan komputer-komputer client agar dapat mengakses Database SIMDA yang ada di komputer server. Untuk jaringan yang bersifat wide area (jarak jauh), juga melibatkan sistem dan perangkat pada vendor telekomunikasi sebagai media perantara. 8. Server Simda adalah perangkat komputer yang memiliki spesifikasi tertentu yang berfungsi untuk menyimpan dan mengelola Database SIMDA, melayani akses client dan aktivitas pemrosesan lainnya yang diperlukan untuk kegiatan operasional Aplikasi SIMDA. 9. Client SIMDA adalah perangkat komputer yang memiliki spesifikasi tertentu yang terhubung ke server SIMDA yang berfungsi sebagai sarana untuk menjalankan Aplikasi SIMDA seperti input data dan pencetakan laporan.

10. SIMDA Online adalah suatu sistem SIMDA dengan konfigurasi jaringan tertentu yang memungkinkan client dan server dapat terhubung baik secara local area maupun wide area. 11. SIMDA Offline adalah suatu sistem SIMDA dimana client tidak terhubung ke server sehingga aplikasi yang dijalankan hanya mengakses database lokal. 12. Ekspor-Impor Data adalah suatu mekanisme pemindahan data dari database lokal ke database server SIMDA dan/atau dari database server SIMDA ke database lokal. 13. Supervisor adalah suatu tingkatan jabatan yang membawahi beberapa unit kerja (administrator) serta karyawan/staf pada unit kerja (admin) tersebut, dan diberi kewenangan dan tanggungjawab sesuai wilayah ruang lingkup yang dibawahinya. 14. Administrator adalah pegawai yang karena jabatannya diberi hak untuk mengakses seluruh menu SIMDA, serta diberi kewenangan untuk menambah, mengurangi dan merubah data pada beberapa menu serta bertanggungjawab terhadap keamanan data SIMDA. 15. User/Operator adalah pegawai yang diberi hak untuk mengakses sebagian menu SIMDA dan diberi tugas untuk melaksanakan entry dan pengolahan data atau tugas lain atas arahan administrator. BAB II RUANG LINGKUP DAN TUJUAN Pasal 2 (1) Pengelolaan keuangan daerah berbasis informasi dan teknologi meliputi pendokumentasian, pengadministrasian dan pengelolaan data keuangan daerah. (2) Tujuan pengelolaan keuangan daerah berbasis informasi dan teknologi adalah sebagai informasi kepada masyarakat dan sebagai bahan pengambilan keputusan dalam penyusunan perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan pertanggungjawaban pemerintah daerah. BAB III PENANGGUNGJAWAB PENGELOLAAN SIMDA Pasal 3 (1) Penanggungjawab pengelolaan SIMDA dalam rangka Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Tolitoli, terdiri dari: a. Penanggungjawab SIMDA pada Satuan Kerja Pengelolaan Keuangan Daerah (SKPKD), terdiri dari: 1. Penanggungjawab 2. Pengarah; 3. Ketua; 4. Wakil Ketua; 5. Supervisor; 6. Administrator; dan 7. User/Operator b. Penanggungjawab SIMDA pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) adalah Kepala SKPD dan user/operator yang ditunjuk oleh Kepala SKPD.

(2) Penanggungjawb dijabat oleh Bupati Tolitoli. (3) Pengarah dijabat oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tolitoli. (4) Ketua SIMDA pada SKPKD dijabat oleh Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. (5) Wakil Ketua dijabat oleh Sekretaris Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. (6) Supervisor dijabat oleh Kepala Bidang yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. (7) Administrator dijabat oleh Kepala Seksi yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. (8) User/Operator dijabat oleh pegawai yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah atau Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Daerah. Pasal 4 (1) Dalam menjalankan tugasnya penanggungjawab SIMDA pada SKPKD dibantu oleh sekretariat yang ditetapkan oleh Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. (2) Komposisi dan personalia sekretariat ditetapkan oleh Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. (3) Dalam rangka pemeliharaan aplikasi, database dan jaringan SIMDA serta dalam rangka alih pengetahuan tentang SIMDA, Pemerintah Daerah menunjuk tim SIMDA dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sebagai narasumber atau tenaga ahli. BAB IV TUGAS DAN WEWENANG PENANGGUNGJAWAB PENGELOLAAN SIMDA Pasal 5 (1) Ketua dan Wakil Ketua bertanggungjawab atas seluruh kegiatan pengelolaan SIMDA dalam kerangka Pengelolaan Keuangan Daerah. (2) Ketua dan Wakil Ketua berwenang untuk mengangkat dan memberhentikan susunan penanggungjawab pengelolaan SIMDA. Pasal 6 (1) Secara umum, Supervisor bertanggungjawab mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi kemampuan kinerja sumber daya manusia, perlengkapan pendukung, bahan/peralatan SIMDA guna memaksimalkan efektifitas, efisiensi dan mendapatkan hasil yang diinginkan berdasarkan standar yang ditetapkan. (2) Supervisor mempunyai tugas sebagai berikut: a. melaksanakan supervisi langsung terhadap administrator yang dibawahinya; b. memberi bimbingan/arahan ke semua bawahan; dan

c. melaporkan secara berkala kepada atasan atas hasil kerja serta analisa permasalahan dan tindakan-tindakan atas permasalahan serta batas waktu penyelesaian secara konkrit. (3) Supervisor mempunyai wewenang sebagai berikut : a. mengambil langkah-langkah inovasi atas tugas yang menjadi kewenangannya berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang dianggap perlu untuk dilaksanakan; b. berwenang dalam menerapkan disiplin kerja terhadap administrator dan/atau user/operator sesuai dengan ketentuan peraturan yang ditetapkan; dan c. berwenang mengusulkan penggantian administrator maupun user/operator apabila ditemukan hal-hal yang dapat mengganggu pelaksanaan sistem kerja pada wilayah kerja yang menjadi kewenangan dan tanggungjawabnya. Pasal 7 (1) Administrator bertanggungjawab terhadap kelancaran pelaksanaan SIMDA dan keamanan data SIMDA. (2) Dalam melaksanakan tugasnya, administrator dapat dibantu oleh tim teknis yang terdiri user/operator yang ditunjuk atas persetujuan Supervisor. (3) Administrator mempunyai wewenang sebagai berikut: a. menambah/mengubah dan menghapus data pada beberapa menu SIMDA apabila diperlukan, seperti menambah atau menghapus parameter program, kegiatan dan rekening belanja, berdasarkan persetujuan Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah; b. menambah/mengubah dan menghapus Identitas Pengguna (User ID); dan c. menutup akses user/operator jika akibat tindakannya dinilai dapat membahayakan keamanan data SIMDA. (4) Administrator mempunyai tugas sebagai berikut: a. menyiapkan dan mengeset database sampai siap digunakan dalam pengelolaan keuangan daerah; b. menjaga keamanan database; c. mengatur User ID, password, level pengguna dan otoritas user menu; d. melaksanakan posting data anggaran; dan e. melaksanakan entry data pada menu parameter dan mengeset tools, sesuai arahan Supervisor. Pasal 8 (1) User/operator pada SKPKD mempunyai tugas sebagai berikut: a. melaksanakan entry dan mengolah data pada menu: 1. Anggaran; 2. BUD; dan 3. Pembukuan. sesuai tugas dan fungsinya; b. mencetak laporan-laporan; c. user/operator SKPKD yang ditunjuk, melaksanakan instalasi aplikasi SIMDA bagi user atau SKPD yang membutuhkan; d. user/operator SKPKD yang ditunjuk, melaksanakan instalasi aplikasi jaringan akses SIMDA bagi user atau SKPD yang membutuhkan; e. user/operator SKPKD yang ditunjuk, melaksanakan backup database pada server SIMDA secara berkala; f. user/operator SKPKD yang ditunjuk, melaksanakan pemeliharaan jaringan akses SIMDA;

g. melaksanakan tugas lain atas arahan Administrator; dan h. memberikan laporan secara berjenjang apabila ditemukan permasalahan terkait dengan tugas yang dijalankannya. (2) User/operator pada SKPD mempunyai tugas sebagai berikut: a. melaksanakan entry dan pengolahan data pada menu: 1. Anggaran; 2. Tata Usaha; 3. Bendahara; dan 4. Pembukuan. b. mencetak laporan-laporan. BAB V PENGAMANAN, PENGENDALIAN DAN PEMELIHARAAN DATABASE Pasal 9 (1) Server SIMDA harus dipasang antivirus serta dilengkapi perangkat pendukung lainnya, terdiri dari: a. perangkat penyimpan daya listrik (UPS); b. perangkat penstabil tegangan listrik (Stabilizer); c. switch hub untuk jaringan internal SKPKD; dan d. modem untuk koneksi jaringan eksternal SKPD. (2) Media penyimpan lain seperti disket, flashdisk, hardisk eksternal, CD dan CDRW tidak diperkenankan terhubung langsung dengan perangkat server SIMDA; (3) Server SIMDA ditempatkan pada ruang khusus dan terjamin keamanannya; (4) Ruang server SIMDA hanya dapat diakses oleh Ketua, Wakil Ketua, Supervisor, administrator dan user/operator penanggungjawab server; (5) Penanggungjawab ruangan server (Pemegang Kunci) ditetapkan oleh Supervisor; (6) Dalam keadaan tertentu user/operator dan pihak lain, dapat diberikan akses ke ruang server oleh Administrator dengan persetujuan Supervisor. Pasal 10 (1) Jaringan akses SIMDA harus memenuhi standar pengamanan jaringan untuk menghindari koneksi dari pihak-pihak yang tidak berkepentingan; (2) Untuk keperluan keamanan, user/operator SKPD/SKPKD harus memiliki ID pengguna dan password jaringan untuk mengakses jaringan SIMDA. Pengelolaan jaringan dapat melibatkan pihak vendor penyedia jasa jaringan komunikasi dengan memperhatikan efisiensi, efektifitas dan tingkat keamanan jaringan yang handal. Pasal 11 (1) Untuk mengakses database SIMDA, kepada user/operator ditetapkan User ID, Password dan Level Pengguna serta disetting sesuai dengan kebutuhan;

(2) Pemegang password masing-masing User ID tidak dibenarkan memberikan akses SIMDA kepada yang tidak berhak untuk alasan dan dalam kondisi apapun; (3) Pemegang password masing-masing User ID bertanggungjawab terhadap penyalahgunaan oleh pihak lain karena kelalaiannya; dan (4) Pemegang password masing-masing User ID dianjurkan mengganti password secara berkala dengan tetap mendokumentasikan password-password sebelumnya. Pasal 12 (1) Untuk menghindari penyalahgunaan wewenang yang diberikan kepada user/operator, perlu pembatasan akses dalam menggunakan menu-menu yang ada pada aplikasi SIMDA; (2) Dalam rangka pengendalian, otoritas user menu diatur dengan memperhatikan pemisahan tugas dan fungsi pengelolaan keuangan pada SKPD maupun SKPKD; (3) Pengaturan dalam penggunaan menu-menu yang ada pada aplikasi SIMDA oleh user/operator dilaksanakan oleh Administrator. Pasal 13 (1) Otoritas user menu pada SKPKD adalah sebagai berikut: a. user/operator pada fungsi penganggaran hanya dapat mengakses menumenu sebagai berikut: 1. Data Entry Anggaran: a) Ekspor impor data; dan b) DPA dan DPPA 2. Data Entry BUD: a) Anggaran Kas; dan b) Pembuatan SPD 3. Laporan: a) Anggaran: User/operator pada fungsi anggaran dapat mengakses semua menu pada laporan anggaran. b) SPD User/operator pada fungsi anggaran dapat mengakses semua menu pada laporan SPD. b. user/operator pada fungsi perbendaharaan hanya dapat mengakses menumenu sebagai berikut: 1. Data Entry BUD: a) Ekspor impor data; b) SPP Non Anggaran; c) SPM Non Anggaran; d) SP2D; e) Daftar Penguji SP2D; f) Daftar Penguji SP2D Non Anggaran; g) Realisasi Pencairan SP2D; h) Penerimaan Pendapatan; i) Penerimaan Pembiayaan; j) Setoran Sisa UP; dan k) Transfer Antar Bank.

2. Laporan: User/operator pada fungsi perbendaharaan dapat mengakses semua menu pada laporan BUD. c. user/operator pada fungsi akuntansi hanya dapat mengakses menu-menu sebagai berikut: 1. Data Entry Pembukuan: a) Jurnal; b) Jurnal Akrual; c) Penyesuaian Pendapatan; d) Saldo Awal; e) Posting Data; f) Posting Data - Jurnal Akrual; g) Ekspor Impor Data; dan h) Proses Tutup Tahun. 2. Laporan User/operator pada fungsi akuntansi dapat mengakses semua menu pada laporan Pembukuan, Pembukuan Akrual dan Pertanggungjawaban. (2) Otoritas user menu pada SKPD adalah sebagai berikut: a. User/operator pada fungsi perencanaan anggaran hanya dapat mengakses menu-menu sebagai berikut: 1. Data Entry Anggaran: a) Renstra SKPD; b) RKA SKPD; c) Ekspor Impor Data; dan d) Anggaran Kas 2. Laporan User/operator pada fungsi perencanaan anggaran dapat mengakses semua menu pada laporan anggaran. b. User/operator pada Bendahara Pengeluaran hanya dapat mengakses menumenu sebagai berikut: 1. Data Entry Bendahara Pengeluaran: a) Bukti Pengeluaran; b) Pembuatan SPP; c) Panjar dan SPJ Panjar; d) Panjar; e) Pajak; f) Mutasi Kas Tunai - Bank; g) Setoran Sisa UP; dan h) Ekspor Data. 2. Laporan User/operator pada Bendahara Pengeluaran dapat mengakses semua menu pada laporan Bendahara Pengeluaran. c. Bendahara Penerimaan hanya dapat mengakses menu-menu sebagai berikut: 1. Data Entry Bendahara Penerimaan: a) Bukti Penerimaan; b) STS; dan c) Ekspor Impor Data. 2. Laporan User/operator pada Bendahara Penerimaan dapat mengakses semua menu pada laporan Bendahara Penerimaan.

d. User/operator pada fungsi penatausahaan hanya dapat mengakses menumenu sebagai berikut: 1. Data Entry Tata Usaha: a) Ekspor Impor Data; b) Verifikasi SPP; c) Pembuatan SPM; d) Data Kontrak/SPK; dan e) Pengesahan SPJ. 2. Data Entry Pembukuan: a) Jurnal; b) Jurnal Akrual; c) Penyesuaian Belanja; d) Penyesuaian Pendapatan; e) Saldo Awal; f) Posting Data; g) Posting Data - Jurnal Akrual; h) Ekspor Impor Data; dan i) Proses Tutup Tahun. 3. Laporan User/operator pada fungsi penatausahaan dapat mengakses semua menu pada laporan Tata Usaha dan Pembukuan. (3) Dalam keadaan tertentu user/operator dapat diberikan otoritas untuk mengakses menu-menu tertentu oleh Administrator dengan persetujuan Supervisor. Pasal 14 (1) Database SIMDA dalam server dibackup secara otomatis melalui menu maintenance plan setiap satu jam dan disimpan pada folder tertentu; (2) Untuk kepentingan keamanan data, selain backup otomatis database SIMDA dibackup secara manual; (3) Backup database secara manual sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dilaksanakan setiap hari kerja pukul 16.00 WITA untuk hari senin sampai dengan hari kamis, dan pukul 16.30 WITA untuk hari jum'at dan/atau dapat disesuaikan dengan kebutuhan; (4) Penanggungjawab backup database SIMDA ditetapkan oleh Supervisor. Pasal 15 (1) Transaksi dengan fasilitas ekspor impor data melalui media penyimpanan eksternal dilakukan untuk SKPD yang tidak mempunyai akses online; (2) Transaksi dengan fasilitas ekspor impor data melalui media penyimpanan eksternal terbatas hanya untuk hal-hal yang khusus dan mendesak, misalnya dalam hal gangguan jaringan. BAB VI INSTALASI APLIKASI SIMDA Pasal 16 (1) Instalasi aplikasi SIMDA dilakukan oleh user/operator SKPKD yang ditunjuk oleh Administrator;

(2) Sebelum melakukan instalasi, user/operator harus memastikan komputer client memenuhi spesifikasi minimal serta berfungsi dengan baik; (3) Dalam melakukan instalasi SIMDA, user/operator harus melakukan pengujian awal aplikasi untuk memastikan SIMDA berfungsi dengan baik. BAB VII KETENTUAN PERALIHAN Pasal 17 Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku: 1. Kepala SKPD segera menunjuk user/operator aplikasi SIMDA; 2. Pembentukan penanggungjawab SIMDA sesuai Pasal 2 ayat (1), khususnya bagi SKPKD paling lambat mulai tahun anggaran 2016; dan 3. Penerapan pengelolaan keuangan daerah menggunakan Aplikasi SIMDA pada tiap-tiap SKPD paling lambat 30 Juni 2016. BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 18 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Tolitoli. Ditetapkan di Tolitoli pada tanggal 1 Juli 2015 BUPATI TOLITOLI, TTD Diundangkan di Tolitoli pada tanggal 1 Juli 2015 MOH. SALEH BANTILAN SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN TOLITOLI, TTD ISKANDAR A. NATSIR BERITA DAERAH KABUPATEN TOLITOLI TAHUN 2015 NOMOR 74 A Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM DAN PERUNDANG-UNDANGAN, MUSTARING, SH.,MM.,MH NIP. 19650302 199302 1 006