Bag Sebuah tempat yang fleksibel, seperti kertas, plastik, atau kulit, yang digunakan untuk membawa atau menyimpan barang-barang. Film Lembaran yang tipis, fleksibel, transparan, seperti plastik yang digunakan untuk membungkus atau digunakan dalam kemasan.
Bag paper bag resealable Bags (kemasan yang bisa dipakai berulang kali, dimana kemasan tersebut setelah terbuka, bisa ditutup kembali dengan mudah).
Film plastik Polietilen : jenis plastik yang harganya paling murah Cellophan : Dapat digunakan untuk membungkus sayuran, daging, dan beberapa jenis roti. tahan terhadap uap air, fleksibel, dan mudah direkatkan dengan pemanasan. Cellophan yang dilapisi PVDC tahan terhadap uap air dan kedap oksigen sehingga baik untuk mengemas makanan yang mengandung minyak atau lemak. Polivinilklorida (PVC) : jenis plastik yang kuat, kelemahan: dapat berkerut dan sering digunakan untuk mengemas daging atau keju. Polivinildienaklorida (PVDC) : jenis plastik yang kuat, tahan terhadap uap air dan transmisi udara. Sering dugunakan dalam pengemasan keju dan buah-buahan yang dikeringkan.) Edible film adalah bahan pengemas organik yang dapat dimakansekaligus denganbahan panganyang dikemasnya, biasa terbuat dari senyawa polisakarida dan turunan lemak. Contoh pengemasan edible film adalah pada sosis, permen, kapsul minyak ikan, sari buah.)
Paper bag : kemasan tidak dapat dipakai berulang kali, setelah kemasan tersebut dibuka, tidak bisa ditutup kembali dengan mudah. System segel biasanya dengan cara di beri perekat Resealable bags : kemasan dapat dipakai berulang kali, dimana setelah dibuka kemasan tersebut bisa ditutup kembali. System segel biasanya dengan cara menyelipkan bagian satu dengan yang lain agar terkait. Film plastic : system segelnya dengan pemanasan.
BAG : KERTAS, PLASTIK FILM : PLASTIK PAPER KAYU DITEBANG DIPOTONG DIMASAK UNTUK MENGHILANGKAN GETAH SERAT DIBLICHING DENGAN CHLORIN DIBENTUK LEMBARAN KERTAS PULP DIHANCURKAN LAGI
PLASTIK MINYAK MENTAH DAN GAS ALAM MONOMER MERANTAIKAN MONUMER DENGAN METODE THERMOSETTING/ THERMOPLASTIC PLASTIK Pada metode thermosetting, monomer cair dituangkan ke dalam cetakan dan dibiarkan dingin.monomer cair memiliki bentuk permanen sehingga produk yang dihasilkan bersifat tahan lama. Dengan pendekatan thermoplastic, monomer cair dipanaskan dan perlahan-lahan dibentuk sesuai dengan kebutuhan. Setelah itu, produk kemudian didinginkan hingga menjadi item yang diinginkan
KERTAS 1. Limbah cair 2. Senyawa organik koloid terlarut serat hemisellulosa, gula, lignin, alkohol, terpentin, zat pengurai serat, perekat pati dan zat sintetis yang menghasilkan BOD tinggi. 3. Limbah cair berwarna pekat yang berasal dari lignin dan pewarna kertas. 4. Gas sulfur yang berbau busuk seperti merkaptan dan H2S yang dilepaskan dari berbagai tahap dalam proses kraft pulping dan proses pemulihan. 5. Oksida sulfur dari pembakaranbahan bakar fosil, kraft recovery furnace dan lime, Kiln. 6. Uap yang akan membahayakan karena mengganggu jarak pandangan, 7. Sludge dari pengolahan limbah primer dan sekunder, 8. Limbah padat seperti potongan kayu dan limbah pabrik lainnya.
PLASTIK Plastik merupakan salah satu jenis limbah yang non-biodegradable sehingga sifat ini menjadikan sampah plastik sangat sulit untuk terurai di lingkungan. Pembakaran limbah jenis plastik menghasilkan : 1. Terurainya zat-zat sulfur di udara yang menjadikan sulfur dioksida, yang meningkatkan kandungan zat berbahaya bagi lingkungan. 2. Gas karbondioksida yang tercipta memperbesar kemungkinan penipisan lapisan ozon. 3. Dioksin yang bersifat karsinogen atau menimbulkan kanker dan penyakit kulit. 4. Menghasilkan emisi gas buang dan residu terhadap lingkungan. Gas-gas berbahaya yang ditimbulkan adalah gas karbon monoksida (CO), nitrogen oksida (NOx), sulfur dioksida (SO2), Dioksin dan Furan. 5. PCB yang tidak dapat terurai meskipun termakan oleh binatang maupun tanaman akan menjadi racun berantai sesuai urutan rantai makanan. 6. Racun-racun dari partikel plastik yang masuk ke dalam tanah akan membunuh hewan-hewan pengurai di dalam tanah seperti cacing.
Plastik memiliki beragam banyak jenis sehingga menyebabkan proses daur ulangnya pun memiliki banyak variasi. Tetapi, pada dasarnya proses daur ulang tersebut memiliki cara kerja yang sama yaitu : 1. Bailing Plastik digabungkan bersama tipe bentuk material yang sama. Kemudian, dipindahkan ke fasilitas daur ulang dimana ia mulai diubah dan dihancurkan menjadi sebuah gulungan / bal. 2. Shipping Gulungan tersebut dikirim ke perusahaan yang memproses plastik daur ulang 3. Flaking and Melting Gulungan dirobek dan dirusak (pengelupasan )menjadi serpihan kecil. Dicuci secara cepat, bilas, keringkan, kemudian serpihan tersebut akan meleleh bersama-sama. 4. Extruding Plastik yang meleleh tersebut diekstrusi menjadi potongan oval kecil dan dimasukkan ke mesin untuk dibentuk ke bentuk yang diinginkan. 5. Reuse Plastik baru sudah siap untuk digunakan kembali.
http://alamendah.wordpress.com/2009/07/23/dampak-plastik-terhadaplingkungan/ http://suma.ui.ac.id/2012/07/02/jangan-membakar-limbah-plastik/ http://earth911.com/recycling/plastic/plastic-bags/how-plastic-bags-and-filmpackaging-are-recycled/