PENGARUH PEMBELAJARAN (COOPERATIVE LEARNING VS TRADISIONAL) DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS VI SDN...

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA POKOK MATERI EKOSISTEM DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menggali berbagai potensi dan kebenaran secara ilmiah.

BAB II KAJIAN TEORITIS. 1. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Prediction Guide. bersama adalah cooperative learning, dalam hal ini belajar bersama

ABSTRAK. Kata Kunci: Keaktifan Belajar, Model Pembelajaran talking stick.

BAB I PENDAHULUAN. Optimalisasi pendidikan sangat penting dilakukan dalam rangka

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan usaha sadar dan disengaja oleh guru untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah segala usaha orang dewasa dalam pergaulannya dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING STAD

II. KERANGKA TEORETIS. kebiasaan yang rutin dilakukan. Oleh karena itu diperlukan adanya sesuatu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

II. TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Divisions. Pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang

UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD KELAS VI DI SDN 153 PEKANBARU

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. juga dalam bentuk kecakapan, kebiasaan, sikap, pengertian, penghargaan, minat,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. memiliki tujuan dan berguna untuk mencerdaskan masyarakat, mengembangkan

II. TINJAUAN PUSTAKA. pembelajaran dengan menggunakan sistem pengelompokkan/tim kecil yaitu

aspek saja, tetapi terjadi secara menyuluruh yang meliputi aspek kognitif, afektif,

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan. Inti dari kegiatan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. mengatakan Learning is show by a behavior as a result of

BAB I PENDAHULUAN. terus menerus dan dilakukan berulang-ulang, sehingga terbentuklah kebiasaan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA SISWA KELAS 6 SEKOLAH DASAR

BAB II LANDASAN TEORI

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pendekatan discovery adalah suatu prosedur mengajar yang dapat. mengalami sendiri bagaimana cara menemukan atau menyelidiki

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Peningkatan Hasil Belajar PKn Materi Organisasi melalui Model Numbered Head Together di Kelas V. Endah Tri Wahyuni

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna di muka

BAB I PENDAHULUAN. kiranya sulit untuk merumuskan atau memberikan batasan secara mutlak.

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. sanggup) dalam melakukan sesuatu. Secara harfiah kemampuan berarti

PENGARUH KREATIVITAS MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 TAPA ROSNAWATY BURUDJI

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar UMI CHASANAH A 54A100106

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Model Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) tanggung jawab, kejujuran, persaingan sehat dan keterlibatan belajar.

BAB I PENDAHULUAN. manusia -manusia pembangunan yang ber-pancasila serta untuk membentuk

BAB II KAJIAN PUSTAKA

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah adalah salah satu lembaga pendidikan dimana para siswa (peserta

BAB I PENDAHULUAN. ditemukan kelemahan-kelemahan yaitu: 1) Sebanyak 27 siswa (79,4%) kurang

BAB I PENDAHULUAN. berupaya untuk meningkatkan mutu pendidikan, diantaranya dengan

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. kunci penting dalam abad ke 21 ini. Oleh karena itu, siswa perlu dipersiapkan

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia. Posisi strategis ini dapat tercapai apabila pendidikan. yang dilaksanakan mempunyai kualitas.

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih baik. Berdasarkan Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang

BAB I PENDAHULUAN. orientasi pendidikan pada basis kognitivisme disempurnakan menjadi berbasis

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Teori Yang Melandasi Model Pembelajaran Make A Match

BAB I PENDAHULUAN. atas penguasaan terhadap sesuatu yang dipelajari. Untuk mengukur

II. TINJAUAN PUSTAKA. hidup manusia sebagai makhluk sosial. Pembelajaran kooperatif merupakan. semua mencapai hasil belajar yang tinggi.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN SISWA KELAS V SDN JEJANGKIT MUARA 2

BAB I PENDAHULUAN. yang langsung dikaitkan dengan praktek pembelajaran. Pembelajaran aktif (Active Learning) adalah aktifitas pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori Dalam kajian teori ini, membahas teori-teori yang relevan dengan penelitian yang dilakukan, tinjauan pustaka

BAB II KAJIAN PUSTAKA. awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru.

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LEARNING TOGETHER

BAB I PENDAHULUAN. pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil dari proses belajar dapat

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR BUMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW PADA SISWA KELAS VI SDN 181/VII GURUH BARU II MANDIANGIN

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENELITIAN YANG RELEVAN. dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan nilai-nilai sikap.

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Kajian Teori. 1. Aktivitas Belajar. Anak senantiasa berinteraksi dengan sekitarnya dan selalu berusaha

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Oleh: Maelah SMP Negeri 1 Pogalan Kabupaten Trenggalek

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan, diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Menulis berkaitan erat dengan keterampilan mendengarkan, gagasan secara runtut. Menulis memiliki peranan yang sangat penting dalam

BAB II KAJIAN TEORI. Sesuai yang dikatakan Slameto bahwa belajar ialah suatu proses atau

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI POKOK BAHASAN STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II KAJIAN TEORI Pengertian Belajar Menurut Beberapa Ahli. memperoleh pengetahuan, ketrampilan, dan nilai-nilai positif dengan

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berjiwa pemikir, kreatif dan mau bekerja keras, memiliki

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses belajar mengajar atau proses pengajaran merupakan suatu kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. menentukan keberhasilan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), yang meliputi: guru,

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN MENGGUNAKAN MODEL JIGSAW DI KELAS VI SD NEGERI NO181/VII GURUH BARU II MANDIANGIN.

TINJAUAN PUSTAKA. dalam memecahkan masalah bersama. Pembelajaran kooperatif adalah

BAB I PENDAHULUAN. berbahasa yaitu mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Pembelajaran

PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI LEMBAGA PEMERINTAHAN DESA DAN KECAMATAN MELALUI MODEL BERMAIN PERAN. Bambang Turjayus

II. TINJAUAN PUSTAKA. dan sasarannya. Sutikno (2005: 29) mengemukakan bahwa pembelajaran efektif

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Hamalik (2001, 37) belajar adalah memperoleh. pengetahuan melalui alat indra yang disampaikan dalam bentuk perangsang

Suatu Tinjauan Kurangnya Minat Belajar Siswa Pada Jam Pelajaran Terakhir Pada Bidang Studi Pkn Di SMP Negeri 2 Kotapinang

II. TINJAUAN PUSTAKA. siswa yang melakukan kegitan belajar. Keberhasilan kegiatan pembelajaran

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. mengajar berlangsung. Hamzah B (2004: 265) menyatakan bahwa Hasil belajar

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Sutikno mengartikan belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan

LANDASAN TEORI. A. Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) sesuatu secara bersama-sama dengan saling membantu satu sama lainnya

I. PENDAHULUAN. Bagian ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan latar belakang

Fajar Jefri Irawan 1) Ningrum 2) Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Muhammadiyah Metro

PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN PEMBELAJARAN COOPERATIF DALAM PEMBELAJARAN APRESIASI KARYA SASTRA. Hesti Setya Harini*

BAB I PENDAHULUAN. individu dapat meningkatkan kualitas keberadaannya, serta mampu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. Menurut Gagne (dalam Slameto, 2007:43) lima kategori hasil belajar yaitu

Kata kunci: Model Make a Match, prestasi belajar, motivasi belajar

tingkah laku yang dapat dicapai melalui serangkaian kegiatan, misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, dan meniru.

Lathifatus Sa adah 1 Soewalni Soekirno 2 dan Anggit Grahito Wicaksono 3 ABSTRAK

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Rata-rata UN SMP/Sederajat

BAB I PENDAHULUAN. didik usia enam sampai dengan dua belas tahun, dididik untuk menjadi. selanjutnya ke jenjang yang lebih tinggi. (UUSPN, 2003).

BAB I PENDAHULUAN. maupun Rohani semakin meningkat dalam usaha menyesuaikan diri dengan

BAB I PENDAHULUAN. dengan pendidikan manusia bisa menyikapi keadaan perkembangan zaman

BAB I PENDAHULUAN. dengan bahasa melalui model matematika. sebagai produk yang siap pakai. Selain itu guru-guru tidak mengetahui bahwa

II. TINJAUAN PUSTAKA. Salah satu alternatif pendekatan pembelajaran yang dapat meningkatkan

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Transkripsi:

1 PENGARUH PEMBELAJARAN (COOPERATIVE LEARNING VS TRADISIONAL) DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS VI SDN...

Latar Belakang Masalah Berisi: 1. Masalah nyata yang dijumpai di kelas, disertai data faktual/nyata. 2. Pentingnya masalah tersebut dipecahkan 3. Penyebab timbulnya masalah (akar masalah) 4. Alternatif pemecahan untuk mengatasi masalah 5. Argumen/alasan dipilihnya pemecahan itu 2

Latar Belakang Masalah Soli Abimayu (1995) menyatakan tiga faktor penyebab rendahnya partisipasi siswa dalam PBM, yakni : (1) siswa kurang memiliki kemampuan untuk merumuskan gagasan sendiri, (2) siswa kurang memiliki keberanian untuk menyampaikan pendapat kepada orang lain, dan (3) siswa belum terbiasa bersaing menyampaikan pendapat dengan teman yang lain. Guru kadang-kadang secara sadar atau tidak menerapkan sifat otoriter, menghindari pertanyaan dari siswa, menyampaikan ilmu pengetahuan secara searah, menganggap siswa sebagai penerima, pencatat, dan pengingat. 3

Rumusan Masalah 1. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar PKn antara kelompok siswa yang diberi perlakuan menggunakan pembelajaran cooperative dan kelompok siswa yang menggunakan pembelajaran tradisional pada siswa kelas VI di SDN...? 2. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar PKn antara kelompok siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi dan motivasi belajar rendah siswa kelas VI di SDN.? 3. Apakah terdapat interaksi antara pembelajaran dan motivasi belajar terhadap hasil belajar PKn pada siswa kelas VI di SDN...? 4

Tujuan Penelitian Penelitian ini menguji pengaruh pembelajaran (cooperative dan tradisional) dan motivasi belajar (tunggi dan rendah) terhadap hasil belajar PKn pada siswa kelas VI di SDN... 5 Manfaat Penelitian Proses belajar mengajar PKn di kelas tidak lagi berjalan secara monoton, namun menggunakan berbagai pendekatan dan metode pembelajaran cooperative Metode pembelajaran yang digunakan bersifat variatif, mengaktifkan siswa dan memberi kesempatan berkembang. Keberanian siswa mengungkapkan pendapat, ide, pertanyaan dan saran meningkat.

Kajian Pustaka Cooperative Learning adalah kerja kelompok dengan unsur dasar, ketergantungan positif, akuntabilitas individual, interaksi tatap muka, ketrampilan sosial, dan prosesing (Bennet, 1991, Roger dan David Johnson, 1991) Pembelajaran cooperative adalah kerja kelompok dengan unsur dasar, yaitu: (1) ketergantungan positif, (2) akuntabilitas individual, (3) interaksi tatap muka (4) ketrampilan sosial, dan (5) prosesing (Bennet, 1991). Menurut Mortarela (1994), pembelajaran cooperative secara umum menyangkut teknik pengelompokan yang didalamnya siswa bekerja terarah pada tujuan belajar bersama dalam kelompok kecil yang umumnya terdiri dari empat atau lima siswa. Pembentukan kelompok didasarkan pada pemerataan karakteristik psikologis individu, yang meliputi; kecerdasan, kecepatan belajar, motivasi belajar, perhatian, cara berfikir, dan daya ingat. 6

Kajian Pustaka Sardiman (2001) menyatakan motivasi dapat berfungsi sebagai pendorong usaha dan pencapaian prestasi. Sedangkan Purwanto (1990) motivasi adalah syarat mutlak untuk belajar. Dari kedua pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa motivasi dalam belajar merupakan salah satu faktor yang menentukan pencapaian prestasi. Sudjana (1990) mengatakan bahwa hasil belajar siswa adalah perubahan tingkah laku, tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang luas mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotorik. 7

Hipotesis 8 1. Terdapat perbedaan hasil belajar PKn antara kelompok siswa yang diberi perlakuan menggunakan pembelajaran cooperative dan kelompok siswa yang menggunakan pembelajaran tradisional pada siswa kelas VI di SDN... 2. Terdapat perbedaan hasil belajar PKn antara kelompok siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi dan motivasi belajar rendah siswa kelas VI di SDN... 3. Terdapat interaksi antara pembelajaran dan motivasi belajar terhadap hasil belajar PKn pada siswa kelas VI di SDN...

METODE PENELITIAN Rancangan Penelitian 9

Populasi dan Sampel Sampel penelitian adalah empat kelas yang terdiri: dua kelas VI di SDN... berjumlah 28 dan 26 siswa, dua kelas VI di SDN... berjumlah 36 dan 34 siswa. Pemilihan empat kelas sebagai sampel dilakukan dengan menggunakan teknik random cluster. Dari 2 kelas SDN.. dan SDN.., satu kelas menggunakan pembelajaran cooperative dan satu kelas lagi menggunakan pembelajaran tradisional. Penentuan pembelajaran yang diterapkan pada tiap-tiap kelas dilakukan secara random melalui teknik undian. Prosedur Pengumpulan Data Angket motivasi belajar Tes hasil belajar PKn Analisis Data 10 Analisis Dua Faktor 2x2