PENYEARAH ARUS S1 INFORMATIKA ST3 TELKOM PURWOKERTO

dokumen-dokumen yang mirip
RANGKAIAN PENYEARAH ARUS OLEH : DANNY KURNIANTO,ST ST3 TELKOM PURWOKERTO

PERTEMUAN 4 RANGKAIAN PENYEARAH DIODA (DIODE RECTIFIER)

ELEKTRONIKA DASAR. Pertemuan Ke-3 Aplikasi Dioda Dalam Sirkuit. ALFITH, S.Pd,M.Pd

BAB II PENYEARAH DAYA

Aplikasi dioda. Kelompok 2 Arief Ramadhani V Dion Rivani Algani Rudi rifali Pipi efendi

DIODA SEBAGAI PENYEARAH (E.1) I. TUJUAN Mempelajari sifat dan penggunaan dioda sebagai penyearah arus.

EL2005 Elektronika PR#03

Materi 2: ELEKTRONIKA DAYA (2 SKS / TEORI) SEMESTER 106 TA 2016/2017 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA

TUJUAN ALAT DAN BAHAN

VERONICA ERNITA K. ST., MT. Pertemuan ke - 5

Mekatronika Modul 6 Penyearah Gelombang menggunakan SCR

MAKALAH KELOMPOK 2. Converter AC to DC

Modul 03: Catu Daya. Dioda, Penyearah Gelombang, dan Pembebanan. 1 Alat dan Komponen. 2 Teori Singkat. Reza Rendian Septiawan February 11, 2015

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

DIODA. Program Studi S1 Informatika ST3 Telkom Purwokerto

PENYEARAH TEGANGAN 3 FASA

RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER) OLEH: SRI SUPATMI,S.KOM

PERCOBAAN I KARAKTERISTIK DIODA DAN PENYEARAH

Elektronika : Teori dan Penerapan. Herman Dwi Surjono, Ph.D.

BAB IV PENYEARAH TERKENDALI (KONVERTER)

BAB IV HASIL PERCOBAAN DAN ANALISIS

BAB I TEORI RANGKAIAN LISTRIK DASAR

SIMBOL DAN STRUKTUR DIODA

P e n y e a r a h g e l o m b a n g p e n u h 1

Pengamatan dilakukan untuk menguji hasil perancangan dan implementasi. terpenting adalah bagian yang cukup kritis. Dengan mendapatkan parameter hasil

SOLUSI PR-08 (Thyristor dan UJT)

TEGANGAN EFFECTIVE (RMS), PEAK DAN PEAK-TO-PEAK

FASOR DAN impedansi pada ELEMEN-elemen DASAR RANGKAIAN LISTRIK

KARAKTERISTIK DIODA, PENYEARAH DAN FILTER

05 Pengukuran Besaran Listrik INSTRUMEN PENUNJUK ARUS BOLAK BALIK

Karakteristik dan Rangkaian Dioda. Rudi Susanto

DIODA KHUSUS. Pertemuan V Program Studi S1 Informatika ST3 Telkom

TEORI DASAR. 2.1 Pengertian

Solusi Ujian 1 EL2005 Elektronika. Sabtu, 15 Maret 2014

Adaptor/catu daya/ Power Supply

PENYEARAH SATU FASA TERKENDALI

Gambar 2.1. Rangkaian Komutasi Alami.

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR 1 PENYEARAH SETENGAH GELOMBANG

Pengkonversi DC-DC (Pemotong) Mengubah masukan DC tidak teratur ke keluaran DC terkendali dengan level tegangan yang diinginkan.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V II PENGATUR TEGANGAN BOLAK-BALIK (AC REGULATOR)

PENGUAT-PENGUAT EMITER SEKUTU

BAB II LANDASAN SISTEM

BAB III RANGKAIAN PEMICU DAN KOMUTASI

TU.015 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK TELEKOMUNIKASI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PRAKTIKAN : NIM.. PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Sumber AC dan Fasor. V max. time. Sumber tegangan sinusoidal adalah: V( t) V(t)

KONVERTER AC-DC (PENYEARAH)

ANALISA PERENCANAAN CATU DAYA TEGANGAN DC PADA REPEATER DENGAN INPUT AC/PLN YANG MENGHASILKAN OUTPUT TEGANGAN DC STABIL

Penguat Kelas B Komplementer Tanpa Trafo Keluaran

BAB VF, Penguat Daya BAB VF PENGUAT DAYA

ISO 9001:2000 CERT. No. QEC24485 ELK-ELA JAM CATU DAYA. Tim Penyusun :

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : S1 SISTEM KOMPUTER Semester : 2

ELEKTRONIKA. Bab 1. Pengantar

PERCOBAAN I KARAKTERISTIK SINYAL AC

Politeknik Gunakarya Indonesia

1. PRINSIP KERJA CATU DAYA LINEAR

ARUS BOLAK-BALIK Pertemuan 13/14 Fisika 2

TUGAS DASAR ELEKTRONIKA

RANGKAIAN ARUS BOLAK-BALIK.

SIGNAL & SPECTRUM O L E H : G U TA M A I N D R A. Rangkaian Elektrik Prodi Teknik Elektro Fakultas Teknik 2017

I D. Gambar 1. Karakteristik Dioda

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Rancang Bangun Rangkaian AC to DC Full Converter Tiga Fasa dengan Harmonisa Rendah

BAB I SEMIKONDUKTOR DAYA

TUGAS DAN EVALUASI. 2. Tuliska macam macam thyristor dan jelaskan dengan gambar cara kerjanya!

MODUL PRAKTIKUM ELEKTRONIKA LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ISLAM KADIRI KEDIRI

Prinsip Semikonduktor

PENYEARAH SATU FASA TERKENDALI

KOMPONEN-KOMPONEN ELEKTRONIKA

Elektronika daya. Dasar elektronika daya

PERCOBAAN 4 RANGKAIAN PENGUAT KLAS A COMMON EMITTER

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Elektrodinamometer dalam Pengukuran Daya

PERCOBAAN 6 RANGKAIAN PENGUAT KLAS B PUSH-PULL

Laporan Praktikum Pengukuran Tegangan AC dan DC Via Arduino (Wattmeter)

Dioda Semikonduktor dan Rangkaiannya

LAPORAN KERJA ELEKTRONIKA DASAR SEMICONDUCTOR I

BAB II HARMONISA PADA GENERATOR. Generator sinkron disebut juga alternator dan merupakan mesin sinkron yang

Materi 3: Teori Dioda

BAB II LANDASAN TEORI

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

TRANSFORMATOR DAN PENYEARAHAN GELOMBANG LISTRIK

Adaptor. Rate This PRINSIP DASAR POWER SUPPLY UMUM


PENYEARAH SETENGAH GELOMBANG

Kegiatan 2 : STARTING MOTOR ARUS SEARAH DENGAN MENGGUNAKAN TAHANAN

DAFTAR ISI ABSTRAK... DAFTAR ISI...

BAB II PENYEARAH DAYA

TESIS PENGURANGAN HARMONISA PADA KONVERTER 12 PULSA TIGA FASA MENGGUNAKAN DIAGONAL RECURRENT NEURAL NETWORK (DRNN)

Praktikum Rangkaian Elektronika MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKRONIKA

3.1 Pendahuluan Dioda mempunyai dua kondisi atau state: - Prategangan arah maju - Prategangan arah mundur

DTG 2M3 - ALAT UKUR DAN PENGUKURAN TELEKOMUNIKASI

8 RANGKAIAN PENYEARAH

Percobaan 3 Rangkaian OPAMP

BAB II TEGANGAN TINGGI. sehingga perlu penjelasan khusus mengenai pengukuran ini. Ada tiga jenis tegangan

LAPORAN PRAKTIKUM PERCOBAAN 4 DIODA ZENER KELOMPOK 6 : 1. Setya Arief Pambudi (21) 2. Suci Indah Asmarani (22) 3. Syahadah Rizka Anefi (23)

Transkripsi:

PENYEARAH ARUS S1 INFORMATIKA ST3 TELKOM PURWOKERTO

1. Gelombang Sinus Bentuk gelombang sinus ditunjukkan seperti pada Gambar dibawah ini. Gelombang sinus tersebut sesuai dengan persamaan v = p sin θ dimana : v = tegangan sesaat p = tegangan puncak θ = sudut

Pada tabel dibawah ini ditunjukkan nilai-nilai sesaat dari gelombang sinus Satu gelombang sinus dimulai dari θ = 0 sampai θ = 2π. Atau dari θ = 0 sampai θ = 360. Tabel diatas menunjukkan nilai-nilai tegangan sesaat pada nilai-nilai θ = 0, 30, 45, 60, 90. Untuk nilai nilai-nilai sesaat lainnya, karena bentuk gelombang sinus simetri, maka nilainya dapat diketahui dengan mudah.

Nilai Puncak ke Puncak (p-p) p-p adalah selisih aljabar antara nilai maksimumnya (puncak positif) dan minimumnya (puncak negatif) p-p = maks min p-p = 2p Dengan kata lain, nilai puncak ke puncak adalah dua kali nilai puncaknya. Nilai RMS Nilai RMS suatu gelombang sinus disebut juga nilai efektif, ditetapkan sebagai tegangan DC yang menghasilkan sejumlah panas yang sama dengan yang dihasilkan tegangan gelombang sinus. rms = 0,707 p Pada bagan-bagan skematis, penulisan rms biasanya ditulis dengan ac. Nilai Rata-Rata Gelombang Sinus Nilai rata-rata gel. Sinus adalah nol, hal ini karena gel. Sinus berbentuk simetris sehingga jika dijumlahkan nilai setengah gelombang positif dengan setengah gelombang negatif hasilnya akan menjadi nol.

2. Penyearah Setengah Gelombang Rangkaian penyearah setengah gelombang adalah salah satu jenis rangkaian penyearah yang hanya memakai satu buah diode untuk menyearahkan arus listrik AC. Rangkaian penyearah setengah gelombang seperti ditunjukkan pada Gambar dibawah ini. Pada setengah gelombang positif, diode mengalami pembiasan maju dan hal ini menghasilkan tegangan melintas tahanan beban seperti setengah gelombang sinus dan puncak tegangan yang di searahkan sama dengan puncak tegangan sekunder trafo.

Pada setengah siklus tegangan negatif, diode mengalami pembiasan balik dan arus beban menjadi nol. Itulah sebabnya, mengapa tegangan beban jatuh menjadi nol pada rentang nilai θ = 180 sampai 360. Setengah siklus positif

Setengah siklus negatif

Tegangan Rata-Rata atau dc Dengan mengabaikan penurunan tegangan pada diode, maka nilai tegangan dc atau tegangan rata-rata dari sinyal setengah gelombang diatas yaitu : dc = 0,318 2(puncak) Misalkan diketahui tegangan sekunder trafo sebesar 12,6 ac, carilah tegangan ratarata atau dc dari penyearah setengah gelombang. ac 0,707 12,6 0,707 2 17, 8 ( puncak ) 0,318(17,8) 5, 66 dc dc

Batas Kemampuan Arus Dioda Jika sudah diketahui tegangan dc, maka arus rata-rata (Idc) pada beban juga dapat diketahui. Karena penyearah setengah gelombang adalah rangkaian satu simpul, maka besarnya arus dc dioda sama dengan arus dc beban. Pada lembaran data dioda, arus dc biasa dinotasikan dengan Io. Misalkan, lembaran data IN4001 memberikan batas kemampuan Io sebesar 1 A, jika tegangan dc-nya 5,66 dc dan resistansi beban 10 Ohm, maka arus beban dc = 0,566 A. Dengan demikian, pemakaian IN4001 pada penyearah setengah gelombang memenuhi syarat karena batas kemampuan Io-nya (1A) lebih besar daripada ratarata arus yang disearahkan (0,566A). Puncak Tegangan Balik (Peak Inverse oltage PIK). Pada penyearah setengah gelombang, karena dioda juga mengalami pembiasan balik maka agar tidak rusak, puncak tegangan balik harus lebih rendah daripada batas kemampuan PIK.

3. Penyearah Gelombang Penuh Penyearah gelombang penuh adalah rangkaian penyearah dengan menggunakan dua buah dioda untuk menyearahkan setiap siklus gelombang. Rangkaian penyearah gelombang penuh seperti ditunjukkan pada Gambar dibawah ini. Prinsip kerjanya adalah sebagai berikut, Selama setengah siklus tegangan sekunder positif, dioda D1 mengalami pembiasan maju dan dioda D2 mengalami pembiasan mundur, sehingga arus mengalir melalui dioda D1, tahanan beban, dan CT (Center tap).

Setengah siklus positif Setengah siklus negatif Pada setengah siklus negatif, arus mengalir melewati D2, tahanan beban dan ke CT. Perhatikan pada kedua gambar diatas bahwa, tegangan beban mempunyai mempunyai polaritas yang sama, hal ini karena arus mengalir di tahanan beban dari arah yang sama tanpa memperdulikan dioda mana yang menghantarkan arus. Jadi tegangan beban berbentuk sinyal gelombang penuh yang disearahkan seperti pada gambar diatas

Puncak tegangan keluar yang disearahkan adalah : out( puncak ) 0, 5 2( puncak ) Tegangan Rata-Rata atau dc dc 0,636 out ( puncak )

Sebagai contoh, Jika tegangan sekunder trafo sebesar 12,6 ac, maka tegangan puncaknya adalah 17,8, maka berapa besarnya tegangan ratarata atau dc pada beban? Jawab : 0,5 2( puncak ) 0,5.17,8 out( puncak ) 8, 9 Maka, tegangan rata-rata atau dc adalah 0,636 out puncak ) dc ( 5, 66 Arus DC pada Dioda 0,636.(8,9) Besarnya arus DC atau Idc pada dioda adalah setengah dari arus dc yang mengalir pada beban. I dc( dioda) 0, 5I dc( beban)

Puncak Tegangan Balik (PI) Puncak tegangan balik yang melintas dioda sebesar : PI 2 ( puncak )

Contoh : 1. Pada Gambar dibawah ini, tegangan sekunder trafo 40 ac, dengan menganggap bahwa dioda ideal, hitunglah tegangan beban dc?, batas kemampuan I0 dan batas kemampuan PI masing-masing dioda? Jawab : tegangan ac = 40, maka tegangan puncaknya trafo sekunder adalah ac 40 2( puncak ) 56, 6 0,707 0,707

Puncak tegangan yang disearahkan sebesar : 0,5 2( puncak ) 0,5(56,6) out( puncak ) 28, 3 Maka besarnya tegangan keluaran dc atau dc adalah : 0,636 out puncak ) 0,636(28,3) dc ( 18 Untuk nilai Puncak tegangan balik masing-maisng dioda adalah sama dengan puncak tegangan trafo sekunder sebesar 56,6. Lalu besarnya arus dc (I dc ) pada beban adalah : dc 18 Idc 265A R 68 Arus dc pada masing-masing dioda adalah setengahnya: Idc( beban) 256mA I0 132mA 2 2

3. Penyearah Jembatan Pada penyearah jembatan, digunakan empat buah dioda seperti ditunjukkan pada Gambar dibawah : Prinsip kerjanya seperti ditunjukkan pada gambar dibawah

Tegangan Rata-Rata out( puncak ) 2( puncak ) dc 0,636 out ( puncak ) Untuk mempermudah perancangan, Perhatikan tabel di bawah ini.

Tabel Kesimpulan Penyearah arus