KIAT-KIAT MEMILIH DAGING SEHAT Oleh : Bidang Keswan-Kesmavet, Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat (disadur dari berbagai macam sumber)

dokumen-dokumen yang mirip
Berikut tips mengenali dan memilih pangan yang berasal dari hewan yang memenuhi kriteria Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH).

PENANGANAN DAGING. 1. Judging ( warna, bau, tekstur) 2. Parting. 3. Kualitas Daging

Tanya Jawab Seputar DAGING AYAM SUMBER MAKANAN BERGIZI

DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN GROBOGAN MEMILIH DAGING ASUH ( AMAN, SEHAT, UTUH, HALAL )

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Mutiara Nugraheni

c. 4 supplier d. 5 supplier

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat menuntut produksi lebih dan menjangkau banyak konsumen di. sehat, utuh dan halal saat dikonsumsi (Cicilia, 2008).

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. tahun seiring meningkatnya pendapatan dan kesadaran masyarakat akan

>> PENDAHULUAN >> TUJUAN >> MANFAAT

Karakteristik mutu daging

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. media pertumbuhan mikroorganisme. Daging (segar) juga mengandung enzim-enzim

Lampiran 1 Tahapan Penelitian. Penirisan. 1 ekor karkas ayam segar. Tanpa perlakuan kitosan (Kontrol) Serbuk kitosan komersil.

BAB II TINJAUAN PUSATAKA

ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN PERANTARA TERHADAP DAGING ITIK (Kasus Pedagang Olahan Daging Itik Di Kecamatan Coblong Kota Bandung)

UNGGAS. Mutiara Nugraheni

PERSIAPAN BAHAN MAKANAN 2

II. TINJAUAN PUSTAKA. alot (Chang et al., 2005). Daging itik mempunyai kandungan lemak dan protein lebih

I. PENDAHULUAN. Daging merupakan makanan yang kaya akan protein, mineral, vitamin, lemak

PENDAHULUAN. Daging ayam merupakan daging yang paling banyak dikonsumsi masyarakat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pendek, yaitu pada umur 4-5 minggu berat badannya dapat mencapai 1,2-1,9 kg

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Sapi potong merupakan salah satu komoditas ternak yang potensial dan

PENGGUNAAN ES SEBAGAI PENGAWET HASIL PERIKANAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ayam broiler atau yang juga disebut ayam pedaging merupakan salah satu

ILMU PASCAPANEN PETERNAKAN

BAB I PENDAHULUAN. konsumsi protein hewani, khususnya daging sapi meningkat juga.

MATERI DAN METODE. Materi. Tabel 2. Komposisi Zat Makanan Ransum Penelitian Zat Makanan Jumlah (%)

DAGING. Theresia Puspita Titis Sari Kusuma. There - 1

b. Bahan pangan hewani bersifat lunak dan lembek sehingga mudah terpenetrasi oleh faktor tekanan dari luar.

IV. MACAM DAN SUMBER PANGAN ASAL TERNAK

Bahan pada pembuatan sutra buatan, zat pewarna, cermin kaca dan bahan peledak. Bahan pembuatan pupuk dalam bentuk urea.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan populasi yang cukup tinggi. Kambing Kacang mempunyai ukuran tubuh

A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM MATA KULIAH

I. PENDAHULUAN. ekonomi, perubahan pola hidup, peningkatan kesadaran gizi, dan perbaikan

TINJAUAN PUSTAKA. perkembangan di Inggris dan Amerika Serikat, itik ini menjadi popular. Itik peking

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (Ressang, 1982). Menurut Soeparno (1992) daging adalah semua jaringan hewan

P I N TA R CARA PILIH PANGAN ASAL HEWAN

II. TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN. lebih murah dibandingkan dengan daging ternak lain seperti sapi dan domba.

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk dan tingkat kebutuhan gizi

II KAJIAN KEPUSTAKAAN

TINJAUAN PUSTAKA. Kerbau adalah hewan tergolong memamah biak subkeluarga bovinae dan

1. Jenis-jenis Sapi Potong. Beberapa jenis sapi yang digunakan untuk bakalan dalam usaha penggemukan sapi potong di Indonesia adalah :

PENDAHULUAN. Sebagian besar masyarakat Indonesia menyukai daging ayam karena. Sebagai sumber pangan, daging ayam mempunyai beberapa kelebihan lainnya

I. PENDAHULUAN. dengan nilai gizi yang tinggi dan disukai oleh anak-anak maupun orang dewasa

HASIL DAN PEMBAHASAN

TEKNOLOGI PENGOLAHAN HEWANI. ENDRIKA WIDYASTUTI, S.Pt, M.Sc, MP

TINJAUAN PUSTAKA. Itik (Anas platyrhynchos)

PENDAHULUAN. Tujuan utama dari usaha peternakan sapi potong (beef cattle) adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manusia. Ternak babi bila diklasifikasikan termasuk ke dalam kelas Mamalia, ordo


Kualitas Daging Sapi Wagyu dan Daging Sapi Bali yang Disimpan pada Suhu - 19 o c

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kambing Kacang yang lebih banyak sehingga ciri-ciri kambing ini lebih menyerupai

BAB 1 PENDAHULUAN. Derajat kesehatan masyarakat merupakan salah satu indikator harapan hidup

Kata Kunci : Nugget, Uji Organoleptik.

SKRIPSI IDENTIFIKASI DAN KARAKTERISASI AYAM TIREN. Oleh : Ajeng Rucitra Nareswari F

I. PENDAHULUAN. juga mengandung beberapa jenis vitamin dan mineral. Soeparno (2009)

BAB I PENDAHULUAN. yang menyimpang dari ketentuan yang telah ditetapkan baik oleh Peraturan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Produk daging yang dihasilkan dari kelinci ada dua macam yaitu fryer dan roaster. Kelinci

I. PENDAHULUAN. dan semua produk hasil pengolahan jaringan yang dapat dimakan dan tidak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Aves, ordo Anseriformes, family Anatidae, sub family Anatinae, rumpun Anatini,

PRODUK LEBAH MADU PROPOLIS ROYAL JELLY POLLEN

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Ariansah (2008), itik masih sangat populer dan banyak di manfaatkan

WALIKOTA BALIKPAPAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG RUMAH POTONG UNGGAS

Healthy Food for Healthy Life

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

TINJAUAN PUSTAKA. Ayam Kampung. Ayam kampung merupakan ayam lokal Indonesia yang berasal dari ayam

BAB 11 TINJAUAN PUSTAKA. meningkatkan daya tahan ikan mentah serta memaksimalkan manfaat hasil tangkapan

BAB I PENDAHULUAN. sebagai alat pengangkut dan alat penyimpanan (Heri Warsito, Rindiani 2015).

PAPER BIOKIMIA PANGAN

Mutu karkas dan daging ayam

PENDAHULUAN. salah satunya pemenuhan gizi yang berasal dari protein hewani. Terlepas dari

BAB I PENDAHULUAN. mengandung protein dan zat-zat lainnya seperti lemak, mineral, vitamin yang

PENDAHULUAN. segar mudah busuk atau rusak karena perubahan komiawi dan kontaminasi

DAGING. Pengertian daging

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam pembangunan nasional Indonesia, sub sektor peternakan merupakan bagian dari sektor

Uji Organoleptik Ikan Mujair

TINJAUAN PUSTAKA. dari pada daging domba dan sapi sehingga tingkat konsumsi daging itik di

INSIDEN PEREDARAN AYAM TIREN PADA PASAR TRADISIONAL DI SURABAYA THE INCIDENCE OF CARRION CHICKEN SALES IN SURABAYA TRADITIONAL MARKETS

Ditulis oleh Didik Yusuf Selasa, 28 September :03 - Update Terakhir Selasa, 28 September :28

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan uji laboratorium yang dilakukan di Laboratorium

HASIL DAN PEMBAHASAN. Pakan Penelitian

PENDAHULUAN. dikonsumsi oleh manusia dan termasuk salah satu bahan pangan yang sangat

HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Hewan

PENDAHULUAN. Indonesia, ayam kampung sudah bukan hal asing. Istilah "Ayam kampung" semula

PENGARUH PENAMBAHAN SUKROSA DAN GLUKOSA PADA PEMBUATAN PERMEN KARAMEL SUSU KAMBING TERHADAP SIFAT KIMIA, MIKROBIOLOGI DAN ORGANOLEPTIK

PENDAHULUAN. dan dikenal sebagai ayam petarung. Ayam Bangkok mempunyai kelebihan pada

I. PENDAHULUAN. unggas yang lain. Itik mampu mempertahankan produksi telur lebih lama

Ditulis oleh Didik Yusuf Selasa, 28 September :03 - Update Terakhir Selasa, 28 September :28

I. PENDAHULUAN. energi dan pembentukan jaringan adipose. Lemak merupakan sumber energi

Nomor 162 Berita Daerah Kota Yogyakarta Tahun 2009 WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR : 162 TAHUN 2009

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keunggulan antara lain karena pertumbuhannya yang cepat, konversi ransum yang

Pengolahan Tanah Dosis Waktu Aplikasi Sebelum diolah beri pupuk organik dari limbah panen / limbah ternak ataupun sampah kota yang diolah dengan

lagomorpha. Ordo ini dibedakan menjadi dua famili, yakni Ochtonidae (jenis

BAB I PENDAHULUAN. Ternak ayam broiler merupakan komoditi ternak yang mempunyai prospek

[Pengelolaan Rumah Potong Unggas]

MAKANAN HALAL THAYYIBAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Ayam broiler termasuk ke dalam ordo Galliformes,familyPhasianidae dan

Transkripsi:

KIAT-KIAT MEMILIH DAGING SEHAT Oleh : Bidang Keswan-Kesmavet, Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat (disadur dari berbagai macam sumber) KASUS SEPUTAR DAGING Menghadapi Bulan Ramadhan dan Lebaran biasanya permintaan pada daging akan meningkat, pemerintah menjamin bahwa ketersediaan daging di Indonesia dan terutama di Jawa Barat mencukupi. Namun Pada akhir-akhir ini semakin marak kasus-kasus negative menyangkut daging dan produk olahan berbahan dasar daging, seperti daging berformalin, daging glonggongan, ayam bangkai,, pemalsuan daging (pencampuran daging sapi dengan daging babi/ celeng), dan yang terakhir ini kita temukan adalah dendeng bercampur babi. Kasus kasus ini tidak hanya kita ditemukan di pasar lokal/ tradisional yang jaminan keamanan pangannya tidak jelas, tapi kita temukan juga di berbagai pasar modern (pasar swalayan) ternama yang ternya masih bisa ditipu oleh supplier mereka dengan pemalsuan produk daging, padahal mereka sudah melakukan pengawasan ketat dan memiliki jaminan keamanan pangan. Hal inilah yang menyebabkan kita sebagai konsumen waspada dalam membeli dan mengkonsumsi daging dan produk dagingnya agar kita bisa mendapatkan dan mengkonsumsi daging dan produknya yang benar-benar HAUS (Halal, Aman, Utuh dan Sehat). APAKAH DAGING ITU??? Daging adalah semua bagian tubuh ternak yang dapat dan wajar dimakan termasuk jaringan-jaringan dan organ tubuh bagian dalam seperti hati, ginjal, paru dan lainnya. Berdasarkan asal hewan, daging dikategorikan ke dalam empat kelomppk (Peterson,et al.,1978): 1. Daging merah, yaitu daging yang berasal dari kelompok hewan berkaki emapt yang diternakan seperti sapi, kerbau, domba, kambing dll. 2. Daging unggas, berasal dari unggas (ayam, burung, itik, bebek, dll) 3. Daging ikan, berasal dari ikan, udang, kepiting, dll 4. Daging dari hewan liar, berasal dari hewan liar yang bisa diternakkan seperti rusa dan kijang. KRITERIA KUALITAS DAGING Kualitas daging dipengaruhi oleh beberapa factor, baik pada waktu hewan masih hidup maupun setelah disembelih. Factor penentu kualitas daging pada waktu hewan hidup adalah cara pemeliharaan, yang meliputi : pemberian pakan, tata laksana pemeliharaan, dan perawatan kesehatan. Kualitas daging juga dipengaruhi oleh pengeluaran darah pada waktu hewan dipotong dan perlakuan daging setelah penyembelihan (pelayuan/ aging, proses penyimpanan dan proses pemasakan) Kualitas daging yang baik (layak konsumsi), diantaranya mempunyai kriteria sebagai berikut : 1. Kandungan jaringan ikat mempengaruhi keempukan daging, makin tua usia ternak makin liat dagingnya. Jika ditekan dengan jari daging yang sehat akan memeilki konsistensi kenyal. 2. Kandungan marbling (lemak intramuscular), semakin banyak marbling maka semakin baik cita rasa daging. 3. Untuk warna, tergantung pada genetic dan usia ternak, seperti daging sapi perah lebih cerah dibanding dengan daging sa[i potong, daging sapi muda lebih lebih pucat jika dibanding dengan sapi tua. 4. Rasa dan aroma daging dipengaruhi oleh jenis pakan yang diberikan pada saat masih hidup. 5. Kelembaban, secara normal daging mempunyai permukaan relative kering sehingga dapat menahan pertumbuhan mikroba dari luar, sehingga mempengaruhi daya simpan daging tersebut.

Kualitas daging yang tidak baik, kriterianya antara lain: 1. Bau dan rasa tidak normal, mungkin diakibatkan hewan sakit pada saat dipotong atau hewan sedang dalam masa pengobatan dengan antibiotika pada saat dipotong (daging berbau obat-obatan). 2. Warna daging tidak normal. 3. Konsistensi jelek (terasa agak sedikit lunak) 4. Daging busuk dapat mengganggu kesehatan konsumen karena menyebabkan gangguan saluran pencernaan. Pembusukan dapat terjadi karena penanganan yang kurang baik pada waktu pendinginan, sehingga aktivitas bakteri pembusuk meningkat, atau karena terlalu lama dibiarkan ditempat terbuka dalam waktu relative lama pada suhu kamar, sehingga terjadi proses pemecahan protein oleh enzim-enzim dalam daging yang menghasilkan amoniak dan asam sulfide. CIRI-CIRI DAGING NORMAL BERDASAR SPESIES Daging sapi muda : 1. Warna agak pucat, kelabu putih sampai merah pucat 2. Serabut halus 3. Konsistensi agak lembek 4. Bau dan rasa berbeda dengan daging sapi dewasa Daging sapi dewasa 1. Wrna merah terang 2. Berserabut/ tekstur halus dengan sedikit lemak 3. Liat/ kenyal 4. Bau dan aroma khas 5. Permukaan mengkilap 6. Tidak ada darah, bersih

Daging kambing 1. Warna daging merah muda pucat 2. Lemak menyerupai lemak domba warna putih 3. Bau daging kambing jantan lebih menyengat daripada bau daging kambing betina Daging domba 1. Daging terdiri dari serabut halus 2. Warna merah muda 3. Konsistensi cukup tinggi 4. Banyak lemak di otot 5. Bau sangat khas 6. Lemak berwarna putih Daging babi 1. Warna pucat hingga merah muda 2. Serabut halus dengan konsistensi padat dan berbau spesifik 3. Otot punggung yang mengandung lemak umumnya kelihatan kelabu putih 4. Pada umur tua daging berwarna lebih tua, sedikit lemak dengan serabut kasar

Daging celeng 1. Warna merah gelap 2. Serabut otot besar 3. Permukaan daging berminyak 4. Baunya apek Daging kuda 1. Warna daging merah kehitaman hingga kecoklatan, karena pengaruh udara berubah menjadi biru 2. Serabut otot besar dan panjang, konsistensi padat, diantara serabut tidak ditemukan lemak 3. Bau dan rasa sedikit manis 4. Lemak berwarna kuning emas dengan konsistensi lembek Daging Kerbau 1. Pada umumnya liat karena disembelih pada umur tua 2. Serabut otot kasar dan lemaknya putih 3. Rasanya hampir sama dengan daging sapi 4. Warna daging merah tua/ gelap

Daging ayam 1. Warna putih pucat 2. Bagian otot dada dan otot paha kenyal 3. Bau agak amis sampai tidak berbau BAGAIMANA CIRI-CIRI DAGING YANG DIPALSUKAN Daging ayam berformalin 1. Berwarna putih mengkilat 2. Konsistensi sangat kenyal 3. Permukaan kulit tegang 4. Bau khas formalin 5. Biasanya tidak dihinggapi oleh lalat Daging ayam tiren/ bangkai 1. Kulit kasar dan banyak terdapat bercak-bercak darah pada bagian kepala, ekor, punggung, sayap dan dada 2. Bau agak anyir 3. Konsistensi otot dada dan paha lembek 4. Serabut otot berwarna kemerahan 5. Pembuluh darah di daerah leher dan sayap penuh darah 6. Warna hati merah kehitaman 7. Bagian dalam karkas berwarna kemerahan 8. Ayam setelah dicabuti bulunya jika dimasukkan plastic akan keluar cairan memerah dalam plastic 9. Warna daging kehijauan dalam proses pembusukan Daging sapi gelonggongan 1. Warna merah pucat 2. Konsistensi daging lembek 3. Permukaan daging basah 4. Biasanya penjual tidak menggantung daging tersebut karena jika digantung akan banyak mengeluarkan air sehingga berat daging berkurang Daging bangkai 1. Bau khas bangkai 2. Irisan leher/ bekas pemotongan rapi 3. Adanya darah yang membeku pada arteri/ pembuluh darah dan vena jugularis 4. Warna daging kehitaman (3-5 jam) setelah kematian 5. Usus berwarna kebiruan 6. Paru, jantung, dan organ lain masih ada darah 7. Konsistensi daging jelek/ sangat lembek 8. Darah mengumpul di satu sisi tubuh Demikian informasi yang dapat kami sampaikan semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi kita semua, sehingga konsumen semakin jeli dalam memilih daging mana yang bagus dan mana daging yang sudah dipalsukan.