Proposal Evaluasi Program Layanan Perpustakaan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SEKOLAH

PERAN FASILITAS PERPUSTAKAAN TERHADAP KINERJA PUSTAKAWAN DI BADAN PERPUSTAKAAN ARSIP DAN DOKUMENTASI PROVINSI SULAWESI UTARA

BAB I PENDAHULUAN. Dwi Sunar Prasetyono, Rahasia Mengajarkan Gemar Membaca pada Anak Sejak Dini, (Jogjakarta: Think, 2008), hlm 50

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang berakar pada kebudayaan Indonesia berdasarkan Pancasila

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Nama dan Sejarah Perusahaan

STANDAR PERPUSTAKAAN. Tanggal: 31 Juli Lampiran Surat Keputusan Ketua STMIK KHARISMA Makassar Nomor: Tanggal:

PENGARUH LAYANAN PERPUSTAKAAN TERHADAP KEPUASAN PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu kebutuhan yang penting bagi setiap bangsa.

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

Perpustakaan umum kabupaten/kota

Oleh : Ahmad Darmawi. usaha di sektor pertanian merupakan sektor paling rentan (vulnerable)

Perpustakaan umum kabupaten/kota

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Bokan Kepulauan Kabupaten Banggai Kepulauan

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN LITERATUR

OPTIMALISASI FUNGSI PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Priyanka Permata Putri, 2013

PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN KELILING DI KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA SUMATERA BARAT

BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN TEMANGGUNG

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan juga merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi setiap warga negara.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

Kuesioner Penelitian PERSEPSI SISWA TERHADAP LAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH: STUDI KASUS SMP NEGERI 3 MEDAN

Pengembangan Koleksi Modul 3

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

reformasi ekonomi, yakni bagaimana menciptakan SDM yang berkualitas dan baik agar diperoleh tenaga kerja yang puas akan pekerjaannya, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

PERATURAN DAERAH SERAM BAGIAN TIMUR NOMOR 08 TAHUN 2011 TENTANG PERPUSTAKAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SERAM BAGIAN TIMUR,

JURNAL PENGEMBANGAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 2010

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI

RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN UNIT PELAKSANA TEKNIS PERPUSTAKAAN STKIP SILIWANGI TAHUN ANGGARAN 2016

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN

PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN DAN PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LUWU

PENGARUH SANKSI DENDA TERHADAP KEDISIPLINAN PENGEMBALIAN BUKU DI PERPUSTAKAAN UPI

BUPATI MUARA ENIM PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUARA ENIM NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PERPUSTAKAAN

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PEDOMAN PENELITIAN TENAGA KEPENDIDIKAN

BAB III HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS RESPON SISWA TERHADAP FASILITAS PERPUSTAKAAN SEKOLAH DI SMP MUHAMMADIYAH 7 AMPELGADING

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. langkah-langkah yang antara lain : pendekatan penelitan, penentuan objek

Arsip Nasional Republik Indonesia

PELAYANAN SIRKULASI DI SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI ADISUJIPTO YOGYAKARTA LAPORAN TUGAS AKHIR. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan

PERAN KOMITE SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH DASAR AL FALAAH SIMO BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kegiatan atau operasional sehari-hari dengan kata lain lingkungan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif atas dasar

Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta I merupakan salah satu unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan yang menyelengarakan

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 27 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 058 TAHUN 2017 TENTANG TRANSFORMASI PERPUSTAKAAN DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. yang teratur dan berkelanjutan yang diperlukan untuk menunjang proses

PROVINSI RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN DAN PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

LAMPIRAN 1 : HASIL WAWANCARA

BUPATI MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT

Makalah PPM Guru dalam perkembangan. Oleh Mada Sutapa, M.Si

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan merupakan salah satu bagian penting dari sebuah

BAB III METODE PENELITIAN. pemahaman masing-masing manajemen pembiayaan bank syariah terhadap

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

KAJIAN PEMANFAATAN JASA LAYANAN SIRKULASI OLEH MAHASISWA PADA PERPUSTAKAAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TABALONG NOMOR 02 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PANDUAN PELAKSANAAN SUPERVISI SATUAN PAUD DAN DIKMAS

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mendiskripsikan gaya kepemimpinan guna memotivasi guru dalam

BAB III METODE PENELITIAN. studi kasus adalah dikarenakan fenomena yang terjadi bersifat kasuistik dan

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) PEMINJAMAN PERANGKAT KOMPUTER

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG PERPUSTAKAAN. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASURUAN,

PERAN PERPUSTAKAAN TERHADAP MINAT BACA SISWA KELAS VIII di SMP NEGERI 1 BIROMARU ABSTRAK

[2015] PRODI ADMINISTRASI PEMERINTAHAN JURUSAN ADMINISTRASI PUBLIK FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BAB III METODE PENELITIAN. koneksi dan data serta gejala-gejala yang ada dan penjabaran-penjabaran

I. PENDAHULUAN. identifikasi masalah, pembatasan masalah dan rumusan masalah. Untuk

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

KUESIONER PENELITIAN STUDI IMPLEMENTASI PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN KESEJAHTERAAN TARGET GROUP

LAPORAN SURVEY LAYANAN PERPUSTAKAAN BUDAYA SUNDA KECIL BALAI PELESTARIAN NILAI BUDAYA BALI

PARIWISATA METLAND SCHOOL

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu yang dibutuhkan dalam penelitian ini direncanakan selama 3 bulan

PENILAIAN AIPT. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Juli 2011 BAN-PT

PENILAIAN AIPT. Skor AIPT. Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. Bobot (dalam %) 90

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kepemimpinan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Majunya perkembangan teknologi informasi sudah mencapai. taraf sebagai kebutuhan, sehingga semua lapisan masyarakat

STANDAR NON AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA TAHUN JAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut karena merupakan sekolah yang menerapkan kurikulum 2013

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kutipan Undang-Undang Dasar 1945 mencerdaskan kehidupan

BAB III METODE PENELITIAN. melainkan data tersebut berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan,

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian dibutuhkan yang namanya sebuah rancangan untuk

ANALISIS PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH OLEH SISWA KELAS X SMAN 1 SEGEDONG PADA PEMBELAJARAN SOSIOLOGI. Maulidia Sari, Rustiyarso, Supriadi

BAB III METODE PENELITIAN

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 51 TAHUN 2004 TENTANG

Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah sebagai Pusat Sumber Belajar bagi Siswa

MAKALAH PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SARANA PUSAT SUMBER BELAJAR

PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE KABUPATEN SLEMAN

Perpustakaan perguruan tinggi

KETERKAITAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG PERPUSTAKAAN DENGAN PEMANFAATAN BAHAN PUSTAKA DI PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 3 BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MENDEKATKAN PUSTAKA KE SISWA DAN MENDEKATKAN SISWA KE PERPUSTAKAAN

Transkripsi:

Proposal Evaluasi Program Layanan Perpustakaan A. Latar Belakang Perpustakaan merupakan sarana sumber belajar yang penting karena di dalamnya terdapat bahan pustaka sebagai sumber informasi berbagai ilmu pengetahuan. Salah satu komponen yang menentukan keberhasilan pendidikan dan pencapaian mutu pendidikan adalah pengelolaan perpustakaan di sekolah. Perpustakaan sekolah sangat membantu memberikan layanan bagi peserta didik maupun pendidik dalam penyediaan buku teks, referensi, buku bacaan, kamus, ensiklopedi, peta. Sistem pelayanan di perpustakaan sekarang ini dapat mengakses informasi melalui internet dengan bantuan komputer. Kendala yang dihadapi adalah keberadaan perpustakaan sekolah belum mendapat perhatian serius dalam dunia pendidikan. Di beberapa sekolah, perpustakaan diposisikan sebagai pelengkap saja. Dalam UndangUndang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa sumber daya pendidikan adalah segala sesuatu yang digunakan dalam penyelenggaraan pendidikan, meliputi tenaga kependidikan, masyarakat, dana, sarana dan prasarana. Perpustakaan adalah merupakan salah satu sumber belajar yang penting, yang memungkinkan tenaga pendidik dan peserta didik memperoleh kesempatan untuk memperluas dan memperdalam pengetahuan dengan membaca bahan pustaka yang mengandung ilmu pengetahuan yang diperlukan. Lasa (2007) menyatakan bahwa Perpustakaan merupakan uni t kerja yang menghimpun, mengelola dan menyajikan kekayaan intelektual untuk kepentingan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Perpustakaan di sekolah berguna untuk meningkatkan mutu pendidikan, dengan tujuan menggalakkan keaksaraan, mendukung kurikulum pendidikan secara umum dan mengembangkan minat membaca. Oleh karena itu pengelolaan perpustakaan sekolah seharusnya tenaga terdidik yang memiliki pendidikan formal perpustakaan sebagai pengetahuan yang memadai, sehingga perpustakaan sekolah benarbenar dikelola oleh pustakawan yang profesional. Perpustakaan sekolah pada hakekatnya adalah pengelolaan informasi oleh sumber daya manusia yang terdidik dalam bidang perpustakaan, dokumentasi dan informasi. Keberadaan perpustakaan sekolah diharapkan sebagai media pendidikan, tempat belajar, penelitian, pemanfaatan teknologi informasi, kelas alternatif dan sumber informasi. Perpustakaan sekolah sebagai unit informasi akan memiliki kinerja yang baik apabila dikelola dengan manajemen yang memadai. Dengan adanya manajemen, kegiatan perpustakaan sekolah akan mencapai tujuan yang ditetapkan secara efektif dan efisien. Dalam usaha untuk mencapai tujuan, perpustakaan sekolah perlu menata kegiatan. Penataan kegiatan ini meliputi perencanaan, pengorganisasian, penganggaran, kepemimpinan dan pengawasan. B. Program Yang Dievaluasi Program yang dievaluasi dalam layanan perpustakaan di sekolah adalah pertama perencanaan yang merupakan titik awal kegiatan perpustakaan sekolah. Perencanaan berguna untuk memberikan arahan, menjadi standar kerja, memberikan kerangka pemersatu dan membantu memperkirakan peluang. Kedua pengorganisasian merupakan penyatuan langkahlangkah dari keseluruhan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh elemenelemen dalam suatu lembaga. Ketiga penganggaran merupakan suatu rencana penerimaan dan pengeluaran yang dinyatakan dalam sejumlah uang, hal ini berfungsi untuk menghidupi dan mengembangkan perpustakaan. Keempat kepemimpinan perpustakaan sekolah pada hakekatnya adalah interaksi antara pemimpin (koordinator perpustakaan) dan yang dipimpin (petugas perpustakaan). Kelima pengawasan merupakan proses untuk menjamin bahwa tujuan dan manajemen perpustakaan tercapai secara efektif dan efisien. Pengawasan terhadap perpustakaan sekolah untuk mengetahui efektifitas perpustakaan, untuk itu perlu diketahui indikator kinerja perpustakaan. Keenam kinerja perpustakaan adalah efektifitas jasa yang disediakan perpustakaan dan efisiensi sumber daya yang

digunakan untuk menyiapkan jasa. Untuk menilai efektifitas kinerja perpustakaan sekolah dapat diukur melalui pengukuran terhadap akses, biaya, kepuasan pemakai, rasio biaya, keuntungan dan penggunaan. Dalam evaluasi program layanan perpustakaan ini, alat ukur kinerja perpustakaan yang digunakan adalah kepuasan pemakai. Dengan asumsi bahwa kepuasan pemakai menunjukkan efektifitas kinerja perpustakaan. Sehingga dapat dikatakan kepuasan pemakai merupakan keberhasilan manajemen dalam melaksanakan program layanan perpustakaan. C. Tujuan Evaluasi Program. Tujuan umum Tujuan evaluasi program adalah untuk mengetahui keberhasilan program layanan perpustakaan yang dilaksanakan dan untuk membuat rekomendasi pengembangan program yang bersangkutan. 2. Tujuan khusus Tujuan khusus dari evaluasi progam ini, adalah: a. mengetahui tingkat kepuasan pengunjung perpustakaan. b. mengetahui peningkatan jumlah pengunjung perpustakaan setelah dilaksanakan program layanan. 3. Manfaat Evaluasi Adapun manfaat dari evaluasi program layanan perpustakaan yang diharapkan adalah sebagai berikut: a. Memberikan masukan kepada pihak pengelola perpustakaan mengenai hasil survey terhadap tingkat kepuasan dan peningkatan jumlah pengunjung. b. Bahan informasi bagi siapapun yang mau membaca hasil evaluasi ini. c. Bagi evaluator sendiri, hasil evaluasi program ini akan menjadi bahan pertimbangan tersendiri ketika melakukan evaluasi terhadap program lainnya. 4. Pendekatan yang Dipakai Dalam evaluasi program ini digunakan pendekatan Managemant Oriented Approach, pendekatan ini dipilih dengan alasan bahwa tujuan evaluasi program ini adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan pengunjung dan peningkatan jumlah pengunjung atas layanan yang diberikan oleh petugas perpustakaan. 5. Sasaran Evaluasi. Sasaran dari evaluasi program ini adalah pengelola perpustakaan yaitu: koordinator dan petugas perpustakaan. 6. Model Evaluasi Model evaluasi program yang dipilih adalah Bell System (ATT & The Bell System), dengan alasan bahwa model evaluasi Bell System merupakan model evaluasi yang menekankan pada outcome, antara lain: Reaction Outcame, Capability Outcome, Aplication Outcome dan Warth Outcome. Sedangkan tujuan program ini adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan pengunjung dan peningkatan jumlah pengunjung atas layanan yang diberikan oleh petugas perpustakaan. Sehingga model ini dianggap tepat sebagai model dari evaluasi program ini. D. Teori yang digunakan

Teori yang digunakan adalah mengacu pada UndangUndang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyebutkan bahwa sumber daya pendidikan adalah segala sesuatu yang digunakan dalam penyelenggaraan pendidikan, meliputi tenaga kependidikan, masyarakat, dana, sarana dan prasarana. Salah satu yang termasuk sarana dan prasarana adalah perpustakaan. Sedangkan teori yang lain adalah menurut Lasa (2007) menyatakan bahwa Perpustakaan merupakan unit kerja yang menghimpun, mengelola dan menyajikan kekayaan intelektual untuk kepentingan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. E. Sumber Data Sumber data diperoleh dari hasil angket yang diberikan kepada para pengunjung, yang terdiri atas guru, karyawan dan peserta didik SD Negeri Karangsari Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo. F. Teknik Pengumpulan Data. Wawancara Salah satu teknik yang digunakan untuk menggali pemanfaatan perpustakaan di sekolah dan pengelolaannya adalah stakeholder, khususnya pendidik, peserta didik dan pengelola perpustakaan, yaitu dengan teknik wawancara. Untuk menjawab pertanyaan yang menyangkut hal tersebut, akan dilakukan wawancara terpandu (guided interview) terhadap perwakilan stakeholder secara khusus. Untuk perwakilan pengelola perpustakaan, jika memungkinkan dengan Kepala Perpustakaan atau pengelola sebagai narasumber. Jika pejabat tersebut berhalangan, maka urusan kurikulum dan sarana prasarana. Untuk perwakilan pendidik, akan diambil dua orang pendidik sebagai narasumber. 2. Angket Proses pengumpulan data yang mendukung proses evaluasi program layanan perpustakaan yang lain adalah angket. G. Teknik Analisis Data. Triangulasi Data Untuk memperoleh kebenaran, evaluasi ini menggunakan teknik triangulasi. Menurut Patton, triangulasi data berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif (Moleong, 990: 78). Triangulasi data dari penelitian ini diperoleh dengan melakukan crosscheck informasi antara informan yang satu dengan informan yang lain. Adapun dari beberapa macam teknik triangulasi, maka pada penelitian ini yang akan digunakan adalah teknik triangulasi sumber. Triangulasi sumber adalah teknik yang digunakan dengan cara membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif. Triangulasi sumber ini dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu : Membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil wawancara. Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakan secara pribadi. Membandingkan apa yang dikatakan orangorang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu.

Membandingkan keadaan dan prespektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang, seperti rakyat biasa, orang yang berpendidikan menengah atau tinggi, orang berada, dan orang pemerintahan. Membandingkan hasil wawancara dengan isi dokumen yang berkaitan. Dari kelima cara dalam proses triangulasi sumber tersebut, maka pada evaluasi ini akan digunakan cara dengan membandingkan () hasil wawancara dengan hasil pengamatan, (2) perspektif berbagai stakeholder (peserta didik, pendidik dan pengelola), dan (3) hasil wawancara dengan dokumen yang berkaitan (keberadaan perpustakaan). 2. Analisis Statistik Untuk hasil angket dari stakeholder, akan dilakukan analisis statistik deskriptif menggunakan software SPSS. Sementara, untuk mengetahui tingkat kepuasan layanan perpustakaan dengan menggunakan skala Linkert. H. Cara Mengambil Simpulan Untuk mengetahui hasil layanan perpustakaan dengan cara menyimpulkan dari data hasil angket yang diperoleh dari wawancara dan angket. I. Rekomendasi Buku yang ditulis oleh Lasa, Hs. 2007. Judul Manajemen Perpustakaan Sekolah. Sleman. Pinus Book Publisher. INSTRUMEN: ANGKET KEPUASAN PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN Petunjuk Pengisian Angket:. Pilihlah salah satu alternatif jawaban yang Anda sepakati dengan cara membubuhkan tanda silang (X). 2. Anda hanya diperbolehkan memilih satu alternatif jawaban. 3. Tidak ada pengurangan nilai apabila jawaban Anda salah, maka mohon semua pertanyaan dijawab. NO PERTANYAAN TIDAK PUAS JAWABAN PUAS Saya puas dengan layanan perpustakaan. 2 Saya selalu menemukan semua buku/referensi yang dibutuhkan dari perpustakaan. 3 Petugas perpustakaan selalu membantu ketika saya memperoleh kesulitan dalam mencari buku yang diperlukan. 4 Saya memahami prosedur penggunaan komputer untuk pencarian judul buku yang diperlukan. 5 Saya puas dengan kemudahan peminjaman koleksi perputakaan.

Saya puas dengan pengamanan barang 6 yang saya bawa karena telah disediakan loker untuk penempatannya. 7 Saya puas dengan koleksi yang ada Menurut saya koleksinya belum cukup 8 dan perlu ditambahkan lagi. Saya puas dengan kebijakan adanya denda 9 apabila saya telat mengembalikan buku pinjaman. Saya merasa puas dengan ruang baca 0 yang tersedia. Saya puas dengan kebersihan ruangan Saya puas dengan penerangan 2 perpustakaan. Saya puas dengan ventilasi udara di dalam 3 ruangan perpustakaan. 4 Saya puas dengan ruangan yang tidak bau. Saya puas dengan suasana kondusif (ketenangan dan kenyamanan) sehingga 5 dapat konsentrasi pada saat membaca buku. Skor Total Kriteria Keberhasilan Indikator Untuk memudahkan analisis data digunakan skala Linkert 2, yaitu: untuk jawaban tidak puas dan 2 untuk jawaban puas. Selanjutnya skor dijumlahkan dan dikalikan 2 dengan rumus, sebagai berikut: Jumlah skor X 2 Untuk mengetahui tingkat kepuasan pengunjung digunakan kriteria sebagai berikut: Jumlah Skor Kriteria 0 4 Tidak Puas 6 30 Puas Untuk mengetahui taraf keberhasilan program evaluasi ini responden diklasifikasikan dengan kriteria puas dan tidak puas, selanjutnya dihitung persentase responden dengan kriteria puas menggunakan rumus, sebagai berikut: Jumlah skor X 2 X 00% 30 Untuk mengetahui taraf keberhasilan program layanan digunakan taraf keberhasilan indikator, sebagai berikut: Persentase Kepuasan Pengunjung (PKP) dalam % Kriteria 0 25 Kurang 26 50 Cukup 52 75 Baik 76 00 Sangat Baik Kegiatan Evaluasi Pelaksanaan evaluasi program Layanan Perpustakaan ini berlangsung selama 3 minggu (2 hari), mulai tanggal 6 Februari sampai dengan 25 Februari 202 dengan jadwal kegiatan sebagai berikut:

No Kegiatan Waktu Keterangan Observasi Pra Evaluasi 6 8 Februari 202 2 Pembuatan Proposal 0 Februari 202 3 Pembuatan Instrumen 3 5 Februari 202 4 Pelaksanaan/Observasi 6 22 Februari 202 5 Analisis Data 23 Februari 202 6 Penarikan Simpulan 24 Februari 202 7 Pembuatan Laporan 25 Februari 202 Pendanaan Rencana anggaran dari evaluasi program layanan perpustakaan ini sebesar Rp. 3.000.000,00 dengan rincian sebagai berikut: No Uraian Kegiatan Volume Satuan Biaya/unit Biaya Bahan dan peralatan: a. kertas HVS A4 b. kertas HVS F4 c. tinta printer d. ATK e. fc instrumen 250 Rem Rem Botol Lembar 30.000 35.000 20.000 50 30.000 35.000 20.000 25.000 37.500 2 Pembuatan Laporan: a. Penggandaan Laporan b. Penjilidan Laporan 3 3 Exempl exempl 20.000 0.000 60.000 30.000 3 4 Konsumsi: a. Koordinasi b. Pelaksanaan c. Pembuatan Laporan Transport Beli Bahan dan Alat Panitia 4x 4x6 4x 4 Pertem Pertem Pertem personil 5.000 5.000 5.000 25.000 60.000 360.000 60.000 25.000 2.000.000 5 Biaya tak terduga 257.500 Jumlah 3.000.000 J. Penutup Demikian proposal evaluasi program layanan perpustakaan disusun agar dapat digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan evaluasi program layanan perpustakaan. Mohon maaf atas segala kekurangannya dan mohon kritik dan saran agar proposal ini menjadi lebih baik.