Pertemuan 2 MENGGAMBAR KONFIGURASI STRUKTUR 2 D

dokumen-dokumen yang mirip
Pertemuan 3 MENGGAMBAR KONFIGURASI STRUKTUR 3 D T. ATAS. Gambar 3.1: Contoh Model Struktur Portal 3D

Pertemuan 5 INTERPRETASI REAKSI PELETAKAN DAN GAYA DALAM

MENAMBAHKAN CANOPY. Gambar 5.1 Canopy dengan fungsi ganda

Pertemuan 8 KUBAH TRUSS BAJA

KONSTRUKSI RANGKA BATANG

Modul SAP2000 Ver.7.42

ANALISIS STRUKTUR FRAME-SHEAR WALL

Modul SAP2000 Ver.7.42

TRANSFORMASI SUMBU KOORDINAT

Pertemuan 13 ANALISIS P- DELTA

PENGANTAR SAP2000. Model Struktur. Menu. Toolbar. Window 2. Window 1. Satuan

By SUGITO Call :

Oleh I Gusti Ngurah Putu Dharmayasa, ST, MT Jurusan Teknik Sipil - Undiknas

Modul SAP2000 Ver.7.42

PERANCANGAN GEDUNG STRUKTUR BAJA GEDUNG 5 LANTAI MENGGUNAKAN PROGRAM SAP 2000

PEMODELAN DERMAGA DENGAN SAP 2000

DAFTAR LAMPIRAN. L.1 Denah Tampak Depan Struktur Dermaga 59 L.2 Denah Tampak Samping Struktur Dermaga 60 L.3 Denah Pembalokan Struktur Dermaga 61

Kita akan menyelesaikan permasalahan struktur kuda-kuda berikut, Panjang Bentang = 10 meter; Tinggi = 3m.

Pertemuan 4 DEFINE, ASSIGN & ANALYZE

METODOLOGI PENELITIAN

TUTORIAL PORTAL 3 DIMENSI

Trik Seleksi SAP2000

Analisis Dinamik Struktur dengan Respon Spektrum berdasarkan SNI 1726:2012 menggunakan SAP2000

Membuat File Database & Tabel

SAP Pemodelan Struktur Balok Lengkung menggunakan CAD

DASAR DASAR PENGGUNAAN SAP2000

SCREEN DIGITIZING. A. Digitasi Point (Titik)

MODEL STRUKTUR SLOPPED TRUSS

Untuk kalangan sendiri tidak untuk diperjualbelikan. Seri 1. Modul. v11

- tab kedua : mengatur polar tracking, dengan tujuan membantu menentukan sudut secara otomatis sesuai dengan sudut yang ditentukan.

APLIKASI METODE ELEMEN HINGGA PADA RANGKA RUANG (SPACE TRUSS) DENGAN MEMBANDINGKAN CARA PERHITUNGAN MANUAL DENGAN PROGRAM SAP2000

Membuat File Database & Tabel

TUTORIAL PERHITUNGAN STRUKTUR DENGAN SAP 2000 V.14

Tutorial CATIA Multi-section Solid

MAIN COURSE. Chapter 1 : Something Always In Your Mind About SAP Inside : 10 Step of SAP2000 Calculation and Analysis, Axes, Grid, etc

PERTEMUAN 8: MENGOPERASIKAN DASAR DASAR MICROSOFT OFFICE EXCEL 2007

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Eksplorasi Gradien Menggunakan Geogebra. Muh. Tamimuddin H

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

MEMBUAT EFEK TRANSISI VIDEO

PERTEMUAN I PENGENALAN SHEET

BAB 4 PERANGKAT EDITING ELEMEN KONSTRUKSI

10/16/2016 Manual Book. Website E-RK (Staff)

BAB III PETUNJUK PEMAKAIAN PROGRAM

BAB 3 FASILITAS PENGGAMBARAN OBJEK GEOMETRI

B A B III M E T O D E P E R E N C A N A A N

Latihan 1: Mengoperasikan Excel

MANUAL STRUCTURAL ANALYSIS PROGRAM SAP oleh: Fikri Alami, S.T., M.Sc. Siti Nurul Khotimah, S.T.,M.Sc

Pertemuan 10 DESAIN BETON BERTULANG 1

Tutorial SolidWorks Design Table, membuat variasi part sebangun dengan MS Excel

PERTEMUAN 10 PENGGUNAAN PERINTAH DASAR MENU DRAW

BAB VI. Ringkasan Modul. Mengedit Data Vektor Membuat Setting Snap Menambah Feature Linier Menambahkan Feature Titik Menggunakan Koordinat Absolut

Setelah membaca bab ini, anda diharapkan memperoleh gambaran singkat tentang PowerPoint dan membuat Presentasi serta menyuntingnya.

BAB I PENDAHULUAN. fisik menuntut perkembangan model struktur yang variatif, ekonomis, dan aman. Hal

Menggambar dengan ArcView. Oleh : Tantri Hidayati S, M.Kom

MODUL MASTER ALASAN. Menu ini digunakan untuk menginput alasan yang akan dipakai pada saat pembuatan surat izin

BAB 6 EDITING. Mengedit kesalahan dengan fasilitas Advance Editing

BAB 2 FASILITAS BANTU GAMBAR

MICROSOFT POWERPOINT. Pendahuluan

PENGAPLIKASIAN PROGRAM WINGEOM PADA POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK

- Setelah aplikasi terbuka, klik kanan kemudian pilih run

PANDUAN PENGGUNAAN MODUL KUISIONER

MODUL MICROSOFT OFFICE POWERPOINT 2010 KKL STMIK AMIKOM PURWOKERTO

APLIKASI TEKLA STRUCTURES DAN SAP 2000 PADA PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BAJA TUGAS AKHIR A. A. NGURAH GITA MANTRA

BAHAN PRAKTIKUM GEOGEBRA

PETUNJUK PRAKTIKUM GEOGEBRA

Menghitung Jembatan Baja dengan SAP 2000 V.14

2. GEO REFERENCING. A. Georeferencing menggunakan koordinat yang tertcantum dalam peta analog.

BAB V ANALISIS STRUKTUR

3.1 Memodifikasi Objek

MICROSOFT POWERPOINT

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Bab IV berisi tentang implementasi dan evaluasi sistem.

1 P a g e AKATEL SANDHY PUTRA PURWOKERTO MODUL GAMBAR TEKNIK. Yana Yuniarsah, MT Tenia Wahyuningrum, MT. 1 P a g e

Bab VI Digitasi. Tujuan pembelajaran dari bab ini adalah:

Nuryadin Eko Raharjo M.Pd.

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

Tutorial CATIA : Analisa Elemen Hingga (FEA) - seri 1

LAMPIRAN A. Perhitungan Beban Gempa Statik Ekivalen

BAB IV PERENCANAAN STRUKTUR. lantai, balok, kolom dan alat penyambung antara lain sebagai berikut :

EQUATION EDITOR, DAN MENGGAMBAR PADA MS WORD

TUGAS AKHIR DESAIN ALTERNATIF PENGGUNAAN HONEYCOMB DAN SISTEM RANGKA BATANG PADA STRUKTUR BAJA BENTANG PANJANG PROYEK WAREHOUSE

Modul ArcInfo. Gambar 1 Tampilan cara mengaktifkan Arcinfo. ArcInfo merupakan salah satu perangkat lunak GIS yang telah banyak

Oleh Nuryadin Eko Raharjo, M.Pd

BAB 3 KOREKSI KOORDINAT

Tutorial CATIA : Membuat model Allen Screw

MICROSOFT POWER POINT

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Digitasi Peta. Practical Module Geographic Information System STMIK-STIKOM Balikpapan Firmansyah, S.Kom. Page 1

Langkah-langkah pengerjaan analisis dengan menggunakan software etabs: 1. Membuka program dengan mengklik icon atau diambil dari start program

PANDUAN APLIKASI 2014

PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI PENILAIAN PRESTASI KERJA

PETUNJUK MANUAL SIAP HUKUM UNTUK SKPD

10/16/2016 Manual Book. Website E-RK (Kabid)

Masukkan username dan password yang telah dimiliki serta input captcha di dalam kolom seperti contoh gambar di bawah ini :

PERTEMUAN II PENGOLAHAN GAMBAR VECTOR 1

Cara Membuat Template/Desain Presentasi Powerpoint Dengan Slide Master

LAPORAN PENGGUNAAN PROGRAM CAMTASIA

Bookmark dan Cross-Reference

A. Pengantar B. Membuka program Power Point: Programs Catatan

6. Klik tombol Go pada isian Search for : untuk menampilkan macam-macam gambar Clip Art yang ada 7. Klik salah satu gambar Clip Art yang akan disisipk

Transkripsi:

Halaman 1 dari Pertemuan 2 Pertemuan 2 MENGGAMBAR KONFIGURASI STRUKTUR 2 D Gambar 2.1: Menu New Model. Penggambaran konfigurasi struktur merupakan langkah awal pada saat kita akan menganalisis struktur, yang tentu saja mempengaruhi output analisis yang dihasilkan. Secara prinsip, menggambar konfigurasi struktur dapat menjadi mudah dilakukan, asal gridline telah dibuat terlebih dahulu. Tetapi pernyataan ini bukan berarti gridline mutlak harus dibuat. Pada menu SAP2000 v 8.08 tersedia beberapa pilihan template model struktur yang akan dianalisis seperti pada gambar 1. Paling tidak, kita dapat memilih template yang mirip dengan model struktur yang akan kita analisis, sehingga memudahkan dalam penggambaran konfigurasi struktur. Jika menurut kita tidak tersedia template yang mirip maka terpaksa pemilihan template grid only harus dilakukan. Menggambar model struktur portal 2D. Berikut langkah-langkah yang umum dilakukan saat penggambaran konfigurasi struktur portal atau frame 2D. Contoh dapat dilihat pada gambar 2.2

Halaman 2 dari Pertemuan 2 a. File / New Model / Pilih satuan / Pilih template (Portal Frame). 3,5 m 3 m 3 m 5 m 3,5 m Gambar 2.2: Contoh Portal 2D b. Kemudian ketiklah data konfigurasi struktur pada menu Portal Frame berikut: o Jumlah tingkat = 3 o Jumlah bentang = 2 o Tinggi tingkat = 3 o Lebar bentang = 5, lalu OK. Gambar 2.3: Menu Portal Frame c. Pada layar monitor akan terlihat 2 tampilan, yaitu secara 3D dan 2D (Z-X). Data konfigurasi yang diinput belum semuanya benar. Oleh sebab itu untuk mengkoreksi dapat dilakukan klik ganda pada grid line. d. Pada menu Coordinat/Grid System editlah Z-location dan X-location seperti pada gambar 4 berikut. Kemudian klik OK. Gambar 2.4: Menu Coordinate/Grid System e. Selanjutnya frame yang tidak sesuai dengan gambar rencana dapat didelete.

Halaman 3 dari Pertemuan 2 Menggambar model struktur rangka batang 2D (plane truss). 4,33 m 0,567 2 m 6,33 m 30 2,5 m 2,5 m 2,5 m 2,5 m 2,5 m 2,5 m 2,5 m 2,5 m 2,5 m 2,5 m Gambar 2.5: Contoh Plane Truss Langkah-langkah: 1. File / New Model / Pilih satuan / Pilih template (Grid Only). 2. Kemudian ketiklah data konfigurasi struktur pada menu New Coord/Grid System sebagai berikut: Jumlah ruang-ruang grid Gambar 2.6: Menu New Coordinate/Grid o Arah X = 10 System o Arah Y = 0 o Arah Z = 4, Jarak antara grid o Arah X = 2,5 o Arah Y = 1 o Arah Z = 1, lalu OK. 3. Pada layar monitor akan terlihat 2 tampilan, yaitu secara 3D dan 2D (Z-X). Buatlah menjadi 1 tampilan (Z-X) dan lakukan koreksi grid line untuk Z-location. 4. Selanjutnya gunakan Draw Frame/Cable untuk membentuk konfigurasi struktur seperti gambar di atas. 5. Gunakan menu Edit/Divide Frame dan menu Draw/Snap to Intersection untuk membantu menggambarkan konfigurasi struktur tersebut.

Halaman 4 dari Pertemuan 2 Menggambar model struktur pelengkung. (5,976; 0,522) 5 0 (6,0) Gambar 2.7: Contoh Model Struktur Pelengkung Langkah-langkah: 1. File / New Model / Pilih satuan / Pilih template (Beam). 2. Kemudian ketiklah data konfigurasi struktur pada menu Beam sebagai berikut: Jumlah bentang = 1 Panjang bentang = 6 Checklist ( ) pada box Restraints dihilangkan, lalu OK. Gambar 2.8: Menu Beam 3. Pada layar monitor akan terlihat 2 tampilan, yaitu secara 3D dan 2D (Z-X). Buatlah menjadi 1 tampilan (Z-X) dan lakukan koreksi grid line untuk Z-location. Klik kanan pada joint yang berada pada ujung kiri, kemudian rubahlah koordinat X menjadi 5,976 dan koordinat Z menjadi 0,522, lalu OK. Lakukan dengan cara yang sama untuk joint yang lainnya dengan merubah koordinat X menjadi 6. Gambar 2.9: Menu Point Information

Halaman 5 dari Pertemuan 2 4. Selanjutnya pilih garis tersebut, dan gunakan menu Edit/Replicate. Pada menu Replicate, klik bagian Radial dan pilih Rotate About Y Line. Rubahlah pada Increment Data untuk Number menjadi 35 dan Angle menjadi -5. Lalu OK. Gambar 2.10: Menu Replicate Menggambar model struktur balok Berikut langkah-langkah penggambaran konfigurasi struktur balok. Contoh dapat dilihat pada gambar 2.11 a. File / New Model / Pilih satuan / Pilih template (Beam). Gambar 2.11: Contoh Balok b. Kemudian ketiklah data konfigurasi struktur pada menu beam berikut: o Jumlah bentang = 2 o Lebar bentang = 3, lalu OK. Gambar 2.12: Menu Beam c. Pada menu Coordinat/Grid System editlah Z- location dan X-location seperti pada gambar 2.13 berikut. Kemudian klik OK. Gambar 2.13: Menu Coordinate/Grid System d. Selanjutnya frame yang tidak sesuai dengan gambar rencana dapat didelete. e. Gantilah joint sesuai gambar melalui menu file Assign Joint Restraint. f. Klik bentang AS, pilih menu file Assign Releases lalu checklist di momen 2-2 dan momen 3-3 pada bagian kolom end OK.

Halaman 6 dari Pertemuan 2 g. Klik bentang SB, pilih menu file Assign Releases lalu checklist di momen 2-2 dan momen 3-3 pada bagian kolom start OK.