BAB I PENDAHULUAN. Pada jaman yang semakin maju ini, globalisasi dan persaingan yang

dokumen-dokumen yang mirip
ABSTRAK. Salah satu hal yang paling mempengaruhi keberhasilan dan peningkatan

BAB I. Pendahuluan. Pada jaman yang semakin maju ini, globalisasi dan persaingan yang semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. berorientasi pada tujuan jangka panjang yaitu berkembangnya organisasi yang

BAB V. KESIMPULAN dan SARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. yang begitu cepat terutama adanya persaingan yang sangat ketat antara satu

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk mencapai tujuan. Tercapainya tujuan perusahaan tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia yang tangguh diperlukan untuk menghadapi

BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi era globalisasi saat ini, banyak tantangan harus dihadapi oleh

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi mengakibatkan tingkat persaingan di dalam dunia usaha akan

Abstrak. Kata Kunci: Kepemimpinan Transformasional, Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasi dan Organizational Citizenship Behavior.

BAB I PENDAHULUAN. tersebut, maka segala upaya terus dilakukan untuk menciptakan sumber daya

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perbankan yang sangat pesat mengharuskan bank-bank

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan/organisasi menjadi lebih kompleks. Perusahaan/organisasi harus

BAB I PENDAHULUAN. organisasi, kenyataannya, banyak rintangan yang dilalui. menjawab dalam menghadapi perubahan-perubahan ini.

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi era globalisasi saat ini, banyak tantangan yang harus dihadapi oleh

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kunci keberhasilan perusahaan. Kenyataan tersebut menjadikan

KUESIONER PENELITIAN

kepemimpinan partisipatif cenderung melakukan tugasnya dengan maksimal dibandingkan karyawan yang psikologisnya tidak diberdayakan. 2. Pemberdayaan ps

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan memiliki tujuan yang jelas untuk dijadikan sebagai landasan

SELAMAT MENGERJAKAN TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASI ANDA

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai suatu organisasi mempunyai tujuan yang ingin dicapai,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan salah satu roda penggerak utama dalam aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. yang bersangkutan. Kondisi organisasi yang sedang dipimpin akan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan ataupun di dalam organisasi. Dibalik kemajuan jaman yang pesat saat

Materi 9 Organizing: Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan suatu perusahaan didirikan adalah untuk merencanakan,

BAB II URAIAN TEORITIS. Herfina (2006), Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pengaruhnya

BAB I PENDAHULUAN. Di jaman sekarang ini banyak perusahaan yang berusaha untuk memenangkan

LEADERSHIP DI SUSUN OLEH : HARRY SATRIA PUTRA ERPEN JUANDA

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup perusahaan. Orang (manusia) merupakan elemen yang selalu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. penyebaran kuesioner kepada konsumen pengguna Iphone di lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. dengan prosedur yang telah ditetapkan yaitu pimpinan dapat memberikan. melakukan kinerja didalam suatu perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. semua tingkatan manajemen di perusahaan. Bagaimanapun majunya. berhasil atau tidaknya suatu organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. akan terjadi di hari esok, segalanya serba tak menentu, akan tetapi kondisi ini

PENGARUH KOMPENSASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN MEUBEL CV. MUGIHARJO BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, mendorong perusahaan-perusahaan untuk berkompetisi ditengah

BAB I PENDAHULUAN. Sejak permulaan abad ke-20, perhatian terhadap faktor produksi sumber

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Organisasi merupakan sistem dan kegiatan manusia yang bekerja

BAB 3 METODE PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI INTERNAL DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KAERYAWAN PT. MC DONALDS DI WILAYAH ARTHA GADING JAKARTA UTARA

Pertemuan ke- 11 kepemimpinan. Pengertian Kepemimpinan Gaya gaya Kepemimpinan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tidak akan dapat bekerja tanpa adanya ide dan kreatifitas dari para

BAB I PENDAHULUAN. Seorang pemimpin bukan hanya menduduki jabatan saja, tapi harus dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. kerja agar terus menghasilkan output yang diharapkan. Motivasi kerja merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin globalnya perekonomian yang disertai dengan semakin

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam melaksanakan pekerjaannya. Manusia sebagai tenaga kerja haruslah

BAB I PENDAHULUAN. kecil, menengah, maupun besar, menjadi semakin ketat dan telah memberikan dampak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. Salah satu asset yang paling berharga bagi perusahaan adalah Sumber

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan sumber daya yang paling penting dalam. kreatifitas dan dorongan. Tujuan merupakan arah yang hendak dicapai oleh

BAB I- Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi era globalisasi saat ini, banyak tantangan harus dihadapi oleh

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Menurut Syamsuddinnor (2014), sumber daya manusia

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN. Disamping sumber daya alam dan sumber daya modal, sumber daya manusia juga memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Sutarto dalam buku Usman (2009:146) dalam buku Manajemen : Teori,

BAB I PENDAHULUAN. keseluruhan dari kegiatan operasi perusahaan, baik mengenai organisasinya maupun

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan konsumen sebanyak-banyaknya guna mengkonsumsi produk

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana yang diamanatkan oleh undang-undang, bahwa pendidikan

pujian atau kritik atas hasil kerja karyawan Tabel 4.14 Tanggapan responden mengenai pemimpin selalu meminta karyawan untuk berpartisipasi

BAB I PENDAHULUAN. tersebut. Kompetensi sumber daya manusia yang baik pasti memerlukan pengelolaan

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini globalisasi sedang terjadi di berbagai bidang, hal ini sudah pasti

BAB I PENDAHULUAN. persaingan menjadi sangat ketat. Ditambah lagi saat ini Indonesia banyak

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman dan cepatnya arus globalisasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Abad 21 saat ini merupakan suatu masa yang diwarnai oleh munculnya era

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pulau Umang Resort & Spa berada pada kategori kuat, artinya bahwa budaya

HP : Bisa diunduh di: teguhfp.wordpress.com

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Informasi dari suatu perusahaan, terutama informasi keuangan, dibutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. langsung atau Foreign Direct Investment-FDI. Investasi yang dilakukan oleh

Bab I Pendahuluan - 1. Bab I. Pendahuluan. Era globalisasi dewasa ini merupakan suatu isu yang banyak

BAB I PENDAHULUAN. dengan cara mengatasi tantangan baik dari lingkungan eksternal dan internal.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Setiap perusahaan tentu dibangun dengan dasar keyakinan bahwa

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada jaman sekarang ini, banyak perusahaan berlomba-lomba mencari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kelompok, sebagai pemberi tugas atau sebagai pengarah dan mengkoordinasikan

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR LAMPIRAN... viii

ABSTRAK KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Kepemimpinan yang efektif sangat dipengaruhi oleh kepribadian pemimpin.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan akan memenuhi suatu bentuk persaingan yang semakin kompleks dengan

Bisma, Vol 1, No. 11, Maret 2017 GAYA KEPEMIMPINAN DAN KINERJA KARYAWAN PADA PT SUMBER FAJAR INTI ABADI DI PONTIANAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aktivitas kerja yang terpisah, tetapi berhubungan dan memberikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. yang dianut oleh organisasi. Ketiadaan komitmen ini mengakibatkan pelaksanaan. mempertimbangkan pada aturan yang telah ditetapkan.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pemimpin. Setiap pemimpin perlu memiliki aspek-aspek kepribadian yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menuntut perusahaan untuk dapat mengambil keputusan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan maka. dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu organisasi yang memiliki tujuan tertentu yang

BAB I. Pendahuluan. Teknologi di Indonesia kini semakin maju, serta kondisi perekonomiannya

BAB I PENDAHULUAN. Dinas daerah merupakan unsur pelaksana otonomi daerah yang mempunyai

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dengan ditandai oleh perubahan teknologi yang cepat, siklus produk yang lebih

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi memiliki budaya yang merupakan ciri khas organisasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. BPK Perwakilan Provinsi Lampung selama bulan Desember Tahun 2013.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pada jaman yang semakin maju ini, globalisasi dan persaingan yang semakin tinggi dan ketat sudah menjadi bagian dari kehidupan kita, begitu juga dengan perusahaan. Dengan semakin meningkatnya tekhnologi dan komunikasi, maka arus informasi yang diterima dan diberikan semakin cepat mengalir. Dewasa ini, perusahaan yang tidak memiliki kemampuan untuk bersaing tidak akan mampu bertahan lama. Sebuah perusahaan harus mampu menghadapi persaingan yang ada, mengambil inisiatif dan strategi secara cepat dan tepat, paham akan kondisi lingkungan eksternal dan peka terhadap perubahan lingkungan yang terjadi di sekitarnya. Begitu banyak aspek-aspek perusahaan yang sangat menentukan kelangsungan hidup perusahaan dan perkembangan perusahaan. Tentu saja perkembangan perusahaan itu sangat ditentukan oleh para pekerja, jajaran manajer serta jajaran eksekutif yang berkualitas. Dengan dimilikinya jajaran anggota perusahaan yang berkualitas, berarti perusahaan memiliki intagible assets ( kekayaan yang tidak terlihat) dan bisa jadi menjadi salah satu asset yang jarang dimiliki pesaing. Hal itu merupakan daya saing yang cukup tinggi nilainya. Universitas Kristen Maranatha 1

Jadi, dengan tuntutan jaman yang semakin serba cepat ini, kualitas dan spesifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk tiap tiap posisi pada perusahaan pun terus ditingkatkan. Dampaknya, persaingan para calon tenaga kerja pun tidak bisa terelakkan. Begitu juga dalam dunia kerja, orang orang yang sudah berposisi saling berlomba untuk mencapai posisi yang lebih tinggi dan bersaing bersama rekan rekan kerja mereka. Dengan adanya begitu banyak tenaga kerja pada suatu perusahaan, maka haruslah ada seseorang yang memimpin dan memandu mereka agar tujuan perusahaan yang semula bisa tercapai dan setiap gerakan perusahaan tidak akan melenceng dari tujuan semula. PEMIMPIN adalah orang yang harus mampu dalam memandu dan menggerakan setiap bawahannya, dalam hal ini Ia harus menguasai teknik dan pengetahuan tentang kepemimpinan. Setiap pemimpin pada semua tingkat organisasi memerlukan ketrampilan manusiawi dan ketrampilan konseptual yang efektif. Ketrampilan manusiawi adalah kemampuan bekerja secara efektif dengan orang orang (berbagai tipe) dan membina kerja tim yang baik dengan semua. Ketrampilan konseptual adalah kemampuan untuk berpikir dalam kaitannya dengan model, kerangka, hubungan yang luas seperti rencana jangka panjang. Ketrampilan konseptual menjadi semakin penting dalam pekerjaan manajerial yang lebih tinggi, karena ketrampilan konseptual berurusan dengan gagasan sedangkan ketrampilan manusiawi berfokus pada orang dan ketrampilan teknis pada benda. Ketrampilan saja tidaklah cukup untuk menjadi seorang pemimpin yang bisa mengarahkan semua bawahan. Seorang pemimpin harus bisa membedakan Universitas Kristen Maranatha 2

antara dua tipe pendekatan kepemimpinan yaitu kepemimpinan transaksional dan kepemimpinan transformasional. Kepemimpinan transaksional adalah tipe pemimpin yang membimbing dan memotivasi pengikut mereka dalam arah dan tujuan tujuan yang telah ditentukan dengan memperjelas peran dan tuntutan tuntutan tugas. Kepemimpinan transformasional adalah pemimpin yang mengilhami pengikut pengikutnya untuk mengatasi kepentingan kepentingan diri mereka demi kebaikan organisasi dan mampu menimbulkan efek yang luar biasa dan mendalam terhadap pengikut pengikutnya. Kedua tipe pendekatan kepemimpinan ini bukanlah dua hal yang saling berbeda arah, karena sebenarnya kepemimpinan transformasional dibangun di atas kepemimpinan transaksional. Biasanya, kepemimpinan transformasional menghasilkan kinerja dan usaha yang melampaui hasil dari pendekatan transaksional saja. Seorang pemimpin yang baik harus mengerti esensi dari kepemimpinan yaitu, kepengikutan (followership). Dengan kata lain berarti adanya keinginan orang orang untuk mengikuti yang akan membuat seseorang menjadi pemimpin. Harus diingat juga ada prinsip kepimimpinan yang fundamental adalah, karena orang orang cenderung mengikuti mereka yang dipandang sebagai sarana untuk memuaskan tujuan pribadi mereka, maka makin paham manajer akan hal hal yang memotivasi bawahan mereka dan cara berfungsinya motivasi itu, dan makin mereka ungkapkan pemahaman tersebut dalam melaksanakan aktivitas manajemen mereka, makin besar pula kemungkinan bagi mereka untuk menjadi pemimpin yang efektif. Universitas Kristen Maranatha 3

Kepemimpinan yang baik diharapkan bisa meningkatkan motivasi para bawahan (yang dipimpin), dengan meningkatnya motivasi, pemimpin bisa mengetahui keefektivan kepemimpinan mereka terhadap bawahannya. Motivasi adalah segala hal hal yang mampu mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu (gaji, pujian, ancaman dll). Dengan meningkatkan motivasi terhadap para karyawan, maka kinerja perusahaan pun pasti akan meningkat. motivasi pun ada yang bersifat positif (iming iming peningkatan gaji atau upah misalnya) dan motivasi yang bersifat negatif (ancaman hukuman misalnya). Contoh konkritnya untuk motivasi bersifat positif adalah pada pada salesman (tenaga penjual), semakin tinggi jumlah penjualannya, maka semakin tinggi juga bonusnya yang perhitungannya ditentukan sendiri oleh kebijakan perusahaan masing masing. Contoh konkrit untuk motivasi yang bersifat negatif misalnya pada restaurant cepat saji Mc. Donald, adanya Deadline atau batas waktu pengumpulan tugas akhir yang diberlakukan kepada mahasiswa oleh dosennya, hal ini akan mendorong mahasiswa untuk mengumpulkan tugas mereka tepat pada waktunya atau dengan sanksi tidak akan mendapatkan nilai tugas tersebut. Dengan sedikit penjelasan tentang kepemimpinan dan motivasi, penulis ingin mengetahui seberapa besar pengaruh kepemimpinan terhadap peningkatan motivasi yang ada pada para bawahan. Sayangnya, dari fenomena yang dapat dilihat sekarang ini, masih banyak para pemimpin (pemilik usaha), masih awam dan buta terhadap segala hal yang berkaitan dengan kepemimpinan, mereka juga sering tidak menyadari akan arti penting sebuah kepemimpinan yang efektif yang dapat meningkatkan motivasi di antara para bawahannya. Maka dari itu, penulis Universitas Kristen Maranatha 4

ingin melakukan penelitian terhadap sebuah perusahaan trading (dagang) di Bandung, yaitu P.D. SUMBER ABADI yang terletak di jalan Jendral Sudirman No. 564, Bandung. Sedikit tentang P.D. Sumber Abadi. Perusahaan tersebut adalah perusahaan trading yang bergerak dalam mendistribusikan barang berupa rokok dengan cara menjual secara grosiran kepada pedagang pedagang di Bandung dan Sumatra serta Padang. Perusahaan tersebut mempekerjai banyak buruh dan staff staff kantor, situasi yang terlihat di sana mengindikasikan bahwa kurang motivasi pada pekerja pekerja tingkat bawahnya (malas malasan, tidur, berbincang dengan teman kerja). Padahal yang diharapkan adalah adanya partisipasi secara penuh yang dilakukan oleh semua anggota perusahaan dari tingkat yang paling bawah sampai yang tinggi. Sehingga waktu operasional perusahaan bisa dimanfaatkan dengan sebaik baiknya. 1.2 Identifikasi Masalah. 1. Bagaimana gaya kepemimpinan yang ada pada P.D. SUMBER ABADI? 2. Bagaimana motivasi karyawan pada P.D. SUMBER ABADI? 3. Bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan dengan motivasi karyawan pada P.D. SUMBER ABADI? 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui gaya dan jenis kepemimpinan yang ada pada P.D. SUMBER ABADI. Universitas Kristen Maranatha 5

2. Untuk mengetahui bagaimana tingkat motivasi yang ada pada P.D. SUMBER ABADI. 3. Untuk mengetahui bagaimana hubungan kepemimpinan dengan tingkat motivasi karyawan pada P.D. SUMBER ABADI. 1.4 Kegunaan Penelitian 1. Bagi penulis. Dengan dilakukannya penelitian ini, diharapkan penulis dapat lebih memahami bagaimana gaya kepemimpinan yang ada saat ini dan seberapa besar pengaruhnya terhadap keberhasilan perusahaan, serta menambah pengetahuan tentang kepemimpinan. 2. Bagi perusahaan. Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan perusahaan yang diteliti akan lebih mengerti akan gaya gaya kepemimpinan yang ada sehingga dapat mengaplikasikan gaya apa yang cocok yang bisa dipakai oleh perusahaannya, seberapa besar pengaruhnya terhadap keberhasilan perusahaan dan menambah pengetahuan perusahaan tersebut akan kepemimpinan. 3. Bagi pembaca. Dengan dilakukannya penelitian ini, diharapkan para pembaca dapat lebih memahami apa itu kepemimpinan, gaya kepemimpinan yang ada serta bagaimana pengaruhnya dan pentingnya bagi sebuah perusahaan, sehingga tulisan ini dapat berguna bagi siapapun yang membacanya. Universitas Kristen Maranatha 6

1.5 Kerangka Penelitian dan Hipotesis Untuk melakukan penelitian tentang kepemimpinan dan pengaruhnya terhadap motivasi, kita harus mengetahui dan mempelajari pendekatan pendekatan yang berkaitan dengan kepemimpinan. Hal ini diperlukan untuk memberi landasan pengetahuan tentang apa arti kepemimpinan dari beberapa pakar dan ahli yang telah menelitinya selama bertahun tahun. Dengan menilik pengertian tentang kepemimpinan dan motivasi dari hasil pemikiran beberapa pakar mungkin kita bisa lebih mengerti apa arti yang sebenarnya dari kepemimpinan dan motivasi. Arti kepemimpinan dapat kita ambil pada beberapa pakar dan ahli yang mendeskripsikan akan kepemimpinan dan motivasi: Menurut Harold Koontz kepemimpinan adalah(1993,146): Pengaruh, seni, atau proses mempengaruhi orang orang sehingga mereka akan berusaha mencapai tujuan kelompok dengan kemauan dan antusias. Menurut Stoner kepemimpinan adalah(1996,161): Kepemimpinan manajerial sebagai proses mengarahkan dan mempengaruhi aktivitas yang berkaitan dengan tugas dari anggota kelompok. Ada empat implikasi penting dari definisi Stoner ini: 1. Kepemimpinan melibatkan orang lain karyawan / pengikut. Dengan kemauan mereka menerima pengarahandari pemimpin, anggota kelompok membantu mendefinisikan status pemimpin dan membuat proses kepemimpinan menjadi mungkin. 2. Kepemimpinan melibatkan distribusi kekuasaan yang tidak merata antara pemimpin dan anggota kelompok. Pemimpin mempunyai wewenang untuk Universitas Kristen Maranatha 7

mengarahkan beberapa dari kegiatan anggota kelompok, yang tidak dapat secara serupa mengarahkan kegiatan pemimpin. 3. Aspek ketiga dari kepemimpinan: kemampuan menggunakan berbagai bentuk kekuasaan untuk mempengaruhi tingkah laku pengikut dengan berbagai cara. 4. Aspek keempat adalah: menggabungkan tiga aspek pertama dan mengakui bahwa kepemimpinan adalah mengenai nilai. Menurut Sunjoyo (2005) karakteristik pemimpin yang baik adalah: - memiliki inovasi / ide-ide segar. - bersifat mengembangkan yang sudah ada menjadi lebih baik. - memberikan inspirasi pada siapapun. - memiliki pandangan jangka panjang. - bertanya apa dan mengapa dari suatu fenomena dan peristiwa. - asli (orisinil). Menurut Harold Koontz motivasi adalah (1993,115): istilah umum yang mencakup keseluruhan golongan dorongan, keinginan, kebutuhan dan daya yang sejenis. Menurut George R. Terry motivasi adalah(1996,130): Motivasi dapat diartikan sebagai mengusahakan supaya seseorang dapat menyelesaikan pekerjaan dengan semangat karena ia ingin melaksanakannya. Menurut George R. Terry kondisi kondisi yang mampu memudahkan motivasi yaitu(1996,130): 1. Memperluas tugas. Universitas Kristen Maranatha 8

Maksudnya supaya isi tugas diperluas dengan memberikan tanggung jawab yang lebih besar, terlihat ruang lingkup dari seluruh tugas tersebut dan tantangan yang sejalan dengan kebutuhan pribadi yang melaksanakan tugas tersebut akan terkena pengaruh pengaruh dari motivasi. 2. Pertukaran tugas. Metode ini dikenal semakin populer, pertukaran tugas antara pegawai dilakukan secara berkala, untuk mengurangi rasa jenuh dan kehilangan perhatian terhadap tugas. 3. Manajemen menurut sasaran. Praktek untuk menyuruh pegawai berpartisipasi bukan saja dalam menentukan tujuan tujuan pribadi, akan tetapi mengenai cara cara mencapai tujuan tersebut. Semua itu harus dengan persetujuan atasannya dan mengandung nilai motivasi yang luas sekali. 4. Partisipasi. Cara terbaik bagi seorang individu untuk menymbangkan tenaga dan pikirannya ialah melalui partisipasi. Bagi seseorang yang mengetahui gagasannya turut memberikan bentuk kepada keputusan yang dicapai dan menyadari menolong diri sendiri adalah efektif sudah merupakan suatu motivasi. 5. Manajer Ganda. Membantu anggota anggota kelompok untuk melaksanakan tugasnya dengan lebih baik dan mengembangkan bakat mereka sepenuhnya merupakan kunci sukses dari cara kerja manajer ganda untuk menggalakkan motivasi. 6. Mencapai tujuan. Universitas Kristen Maranatha 9

Manajer harus mengusahakan agar tujuan yang hendak dicapai itu penuh dengan tantangan, namun dapat dicapai oleh individu. 7. Pertumbuhan. Keinginan untuk berkembang dan maju dimiliki oleh semua pegawai pada semua tingkatan, keinginan tersebut tercermin dari kesadaran pegawai terhadap potensinya dan keinginan untuk mendapatkan promosi. 8. Pengakuan. Pada umumnya orang ingin diterima sebagai anggota kelompok dan memperoleh status status tersebut berhubungan dengan pengakuan, orang menyukai pengakuan atas kehadiran mereka. 9. Tanggung jawab. Apabila suatu tanggung jawab tidak diketahui secara khusus, maka banyak individu akan mengambil sikap bahwa orang lain yang harus melaksanakan pekerjaan tersebut. Tiap pegawai harus menyadari tanggung jawabnya masing masing. Kesadaran tersebut membantu yang bersangkutan untuk menyelesaikan pekerjaan yang harus diselesaikannya. Keinginan dari pegawai untuk diberi pekerjaan pekerjaan yang bersifat pasti dan dinilai dari hasilnya merupakan gambaran dari motivasi yang didapat dari pelaksanaan tanggung jawab yang efektif. 1.6 Metodologi Penelitian Untuk mengukur sebuah data penelitian, maka kita membutuhkan alat dan formula yang tepat yang bisa digunakan untuk mengolah data data tersebut Universitas Kristen Maranatha 10

menjadi informasi yang berguna nantinya. Maka dari itu, metode penelitian yang digunakan untuk riset ini adalah metode deskriptif. Sedangkan untuk alat ujinya, maka akan digunakan formula Rank Spearman. Dalam mengumpulkan data terdapat banyak tehnik dan cara yang bisa digunakan tergantung dari situasi dan kondisinya serta jenis data yang dibutuhkan (kualitatif dan kuantitatif). Maka dari itu dalam penelitian ini ada beberapa cara yang digunakan untuk mengumpulkan data yang selanjutnya akan diolah. Metode pengumpulan datanya adalah sebagai berikut: 1. Wawancara. Merupakan percakapan dua arah atas inisiatif pewawancara untuk memperoleh informasi dari responden. Agar wawancara lebih berhasil, ada 3 kondisi yang harus dipenuhi: - Ketersediaan informasi yang dibutuhkan dari responden. - Pemahaman responden akan perannya. - Motivasi dari responden untuk bekerja sama. Keunggulan wawancara adalah: - Kedalaman dan rincian informasi yang diperoleh. - Lebih leluasa mengembangkan kualitas informasi. - Pewawancara memiliki lebih banyak kendali. Ada juga kelemahan wawancara yaitu biaya yang lebih mahal dan waktu yang lebih lama. Dalam metode pengumpulan data ini, jenis wawancaranya adalah wawancara tidak terstruktur (pertanyaan diajukan tidak secara berurutan atau Universitas Kristen Maranatha 11

lebih bersifat pertanyaan terbuka), sehingga penulis bisa lebih leluasa untuk memberikan pertanyaan terhadap responden hal hal yang dirasakan perlu. 2. Kuesioner. Merupakan daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden untuk diisi guna memperoleh informasi untuk suatu penelitian. Keunggulan kuesioner adalah: - Biaya yang lebih murah daripada wawancara. - Lebih praktis digunakan untuk sample yang menyebar. - Memungkinkan responden untuk menjawab dengan informasi yang lebih akurat. - Memberi peluang pengambilan sample yang lebih merata. Kelemahan kuesioner adalah: - Kemungkinan tidak adanya tanggapan. - Jenis dan jumlah informasi terbatas sesuai dengan daftar pertanyaan. 3. Observasi. Merupakan pengamatan terhadap aktivitas atau kondisi perilaku maupun nonperilaku. Observasi dikelompokkan sebagai penelitian ilmiah jika secara khusus dirancang untuk menjawab pertanyaan penelitian, direncanakan dan dilaksanakan secara sistematis. Menggunakan kendali yang tepat dan menyajikan perkiraan yang andal dan valid tentang apa yang terjadi. 4. Studi Pustaka. Dalam tujuan untuk mengumpulkan data dan menghitung data dengan baik dan benar, maka seorang peneliti harus memiliki kemampuan untuk mengolah data Universitas Kristen Maranatha 12

tersebut dan menyajikannya secara ilmiah. Studi pustaka ditujukan untuk mempelajari beberapa referensi - referensi terdahulu yang berguna bagi penulis untuk menyusun penelitian. 1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian akan dilakukan pada hari Kamis, 21 November 2007 di jalan Jendral Sudirman no. 564, Bandung. 1.8 Sistematika Penulisan Bab 1. Pendahuluan. Dalam bab 1 ini, penulis akan berusaha menggambarkan latar belakang penelitian, masalah yang sedang dihadapi oleh objek penelitian, tujuan dilakukannya penelitian, serta kerangka pemikiran yang akan digunakan untuk mencari pemecahan masalah tersebut. Bab 2. Tinjauan pustaka. Dalam bab 2 ini, penulis akan membeberkan teori teori yang akan digunakan dan dipakai dalam melaksanakan penelitian, pengertian pengertian dari kepemimpinan dan motivasi yang didapat dari beberapa ahli yang sudah mendefinisikannya dahulu. Bab 3. Objek dan Metode Penelitian. Dalam bab 3, penulis akan berusaha untuk menggambarkan latar belakang berdirinya perusahaan, perkembangan dan penurunannya, sejarahnya, aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan, struktur perusahaan dan keadaan SDM yang ada di dalam perusahaan. Bab 4. Hasil Penelitian dan Pembahasan. Dalam Bab ini, penulis akan mengolah dan menganalisis data yang telah dikumpulkan dengan tehnik kuesioner Universitas Kristen Maranatha 13

yang akan dibagikan kepada 30 orang responden, lalu menganalisisnya menggunakan metode statistik Rank Spearman. Bab 5. Kesimpulan dan Saran. Dalam bab ini, penulis akan membuat kesimpulan yang ditulis berdasarkan hasil riset yang telah diolah sebelumnya. Penulis juga akan membuat beberapa saran yang diharapkan bisa digunakan untuk peningkatan dan perbaikan perusahaan. Universitas Kristen Maranatha 14