PEMBELAJARAN MENULIS IKLAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INTRODUCTION (PBI)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

PENYUSUNAN RPP PADA KURIKULUM 2013

RPP. Pengertian RPP. Komponen RPP

RPP. Pengertian RPP. Komponen RPP

I. PENDAHULUAN. bertujuan menghasilkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang terdidik

RAMBU-RAMBU PENYUSUNAN RPP

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Lamp 1. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

Prinsip dan Langkah-Langkah Pengembangan Silabus

Contoh File KKM, PROTA, PROMES, SILABUS, RPP, SK & KD, PEMETAAN

RPP Theory A. Apakah RPP itu? Berdasarkan PP 19 Tahun 2005 Pasal 20 dinyatakan bahwa:

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 14 B. TUJUAN 14 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 14 D. UNSUR YANG TERLIBAT 14 E. REFERENSI 15 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 15

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) Pembekalan Instruktur PLPG 2015

BAB V PEMBAHASAN. A. Perencanaan Metode Drill dalam Pembelajaran Al-Qur an Hadits pada. Kelas IV di MI Al-Karim Gondang Nganjuk dan MI Miftahul Jannah

I. PENDAHULUAN. atau berita, fakta, dan pendapat dari seorang penutur kepada pendengar.

BAB VI STANDAR PROSES PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BAHASA ARAB DI MADRASAH IBTIDAIYAH, TSANAWIYAH DAN ALIYAH

TEKNIK PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Oleh: Dr. Marzuki UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA TERPADU

Bagaimana memilih bahan ajar? Prinsip Kecukupan. Cakupan Bahan Ajar. Urutan Penyajian Bahan Ajar

BAB V PEMBAHASAN DAN TEORI HASIL PENELITIAN. 1. Indikator dan tujuan rencana pelaksanaan pembelajaran berbasis

KONSEP DASAR PERENCANAAN PEMBELAJARAN. M. Nasir Tamalene (Dosen Universitas Khairun Ternate)

sendiri dari hasil pengalaman belajarnya.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rianti Febriani Setia, 2013

BAB II LANDASAN TEORI. A. Keterlaksanaan Pembelajaran Matematika

III. METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Atamik B, 2013

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PROSES PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN SMA NEGERI 10 SAMARINDA TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Berdasarkan Permendiknas 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses)

BAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di sekolah belum

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2013

PEMBELAJARAN MENULIS NASKAH DRAMA BERDASARKAN CERPEN YANG SUDAH DIBACA PADA SISWA KELAS IX 1 SMP NEGERI 1 TELAGA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif. Penelitian deskriptif ini, para peneliti berusaha menggambarkan secara

REVIEW DAN REVISI SILABUS-RPP MAPAEL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) Oleh: Ajat Sudrajat

BAB III METODE PENELITIAN. berbentuk kata-kata. Bogdan, Tylor, dan Moleong dalam Margono (2007: 36)

2015 ANALISIS NILAI-NILAI KARAKTER, KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA TOPIK KOLOID MELALUI PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING

BAB I PENDAHULUAN. berlandaskan pada kurikulum satuan pendidikan dalam upaya meningkatkan. masyarakat secara mandiri kelak di kemudian hari.

I. PENDAHULUAN. Keterampilan berbahasa terdiri atas empat komponen penting yaitu keterampilan

II. TINJAUAN PUSTAKA. suatu proses pembelajaran. Perubahan yang terjadi pada siswa sejatinya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KEMAMPUAN MENULIS CERPEN BERDASARKAN PENGALAMAN SISWA DI SMP NEGERI 17 KOTA JAMBI

BAB 1 PENDAHULUAN. pengendalian diri, kepribadian kecerdasan akhlak mulia, serta keterampilan yang. diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Tirana Auliya Nugraha, 2013

RENCANA PEMBELAJARAN

DAFTAR ISI. II. PEMBELAJARAN PENGAYAAN A. Pembelajaran Menurut SNP... B. Hakikat Pembelajaran Pengayaan... C. Jenis Pembelajaran Pengayaan...

PENGEMBANGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM. Oleh: Ajat Sudrajat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI METODE BERMAIN PERAN PESERTA DIDIK KELAS V SDN 2 PURWOSARI BABADAN PONOROGO TAHUN PELAJARAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. untuk dapat belajar dengan mudah, menyenangkan, dan dapat mencapai tujuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah aspek penting dalam perkembangan

Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. Dalam upaya meningkatan mutu pendidikan pemerintah. mengeluarkan berbagai kebijakan. Salah satu kebijakannya adalah mengganti

BAB I PENDAHULUAN. Nasional Pendidikan pasal 19 dikatakan bahwa proses pembelajaran pada satuan

BAB I PENDAHULUAN 1. 5 Latar Belakang Permasalahan

PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) HANDOUT PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMK TAHUN 2015

BAB II KAJIAN TEORI. dapat diketahui hasilnya melalui penilaian proses dan penilaian hasil. Hasil

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

I. PENDAHULUAN. diperoleh pengetahuan, keterampilan serta terwujudnya sikap dan tingkah laku

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS PAIKEM PADA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI DIFERENSIAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA3 SMAN I PALOPO

BAB I PENDAHULUAN. dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Satuan Pendidikan : SMP/MTs. Kelas/Semester : VII s/d IX /1-2. Nama Guru :... NIP /NIK :... Sekolah :...

BAB I PENDAHULUAN. dan meningkatnya kemampuan siswa, kondisi lingkungan yang ada di. dan proaktif dalam melaksanakan tugas pembelajaran.

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) memiliki tujuan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) BERDASARKAN KURIKULUM 2013 KELAS VIII DI SMP NEGERI 31 PADANG JURNAL EFRIJONI

Fakta FAKTA,KONSEP, DEFINISI, OPERASI/RELASI,PRINSIP Pemufakatan (konvensi) dalam matematika diungkapkan melalui simbol-simbol tertentu 2 sebagai simb

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH TULIS TAHUN PELAJARAN 2014/2015

KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. secara tepat (Tarigan dalam Fatmawati, 2009: 2). Dibandingkan ketiga

PENGEMBANGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN MAPEl PAI. Oleh Dr. Marzuki FIS -UNY

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Keterampilan Menulis Kalimat dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia

BAB II KAJIAN TEORI. A. Efektivitas Pembelajaran. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005: 284) efektivitas

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Bab I yaitu seberapa baik penggunaan pendekatan saintifik dalam rencana

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kegiatan pembelajaran merupakan suatu proses untuk mencapai kompetensi

MATA PELAJARAN MULOK BAHASA JAWA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan pada saat ini sangat diperlukan, guna untuk memberikan

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi dan mengantisipasi setiap perubahan yang terjadi. Pendidikan

PENENTUAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR OLEH: ANNISA RATNA SARI, M.S.ED

BAB I PENDAHULUAN. tentang Standar Nasional Pendidikan, Pasal 19 ayat (1) tentang Standar Proses, pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) sebaiknya

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 43 B. TUJUAN 43 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 44 D. UNSUR YANG TERLIBAT 44 E. REFERENSI 44 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 44

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN. Dalam pembelajaran Biologi, siswa dituntut tidak hanya sekedar tahu

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN. ditarik beberapa kesimpulan dan dirumuskan beberapa saran sebagai berikut.

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian

(Contoh) DESAIN PEMBELAJARAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET C UPT SKB KABUPATEN BANDUNG

Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 29 B. TUJUAN 29 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 29 D. UNSUR YANG TERLIBAT 30 E. REFERENSI 30 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 30

TEKNIK PENYUSUNAN SATUAN ACARAPERKULIAHAN (SAP)

II. TINJAUAN PUSTAKA. Secara umum belief diartikan sebagai keyakinan atau kepercayaan diri terhadap

Transkripsi:

PEMBELAJARAN MENULIS IKLAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INTRODUCTION (PBI) Oleh Sophia Binenndyk Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pattimura Ambon Abstrak: Pelaksanaan pembelajaran menulis iklan dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Introdection (PBI) akan memberikan ruang berekspresi kepada siswa untuk mengeksplorasi kemampuannya. Untuk itu sebagai gambaran, maka penulisan ini memberikan penjelasan dan salah satu contoh pelaksanaan pengajaran menulis iklan dengan menggunakan PBI. Penjelasan-penjelasan tersebut meliputi: Iklan, yang terdiri atas: (1) struktur iklan; (2) naskah iklan; (3) prinsip menulis iklan. Kemudian dilanjutkan dengan, (1) Model Pembelajaran Problem Based ; (2) Ciri Pembelajaran Problem Based ; (3) Tujuan Pembelajaran Problem Based ; (4) Langkah-Langkah Problem Based ; (5) contoh RPP pembelajaran menulis Iklan dengan menggunakan PBI. Kata-kata kunci: Pembelajaran Menulis Iklan, Problem Based Introductin. PENDAHULUAN Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan BAB IV pasal 19 ayat satu mengenai Standar Proses dikatakan bahwa proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotofasi peserta didik untuk berpartisipasi secara aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreatifitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Selanjutnya pada pasal 20 dikatakan bahwa perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelaran, materi ajar, metode peng-ajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar. Kemudian pasal 21 ayat 2 mengatakan bahwa pelaksanaan pembelajaran dilakukan dengan mengembangkan budaya membaca dan menulis (SNP, 2006: 13-14). Berangkat dari amanat Peraturan Pemerintah di atas, maka seorang guru di dalam melaksanakan proses pembelajaran dituntut untuk memilih metode pembelajaran, teknik yang digunakan, dan model pembelajaran yang tepat sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai sebagaimana yang di amanatkan oleh pasal pasal 19. Sedangkan pada pasal 20, seorang guru dituntut untuk harus menyiapkan perangkat pembelajaran Jurnal Pendidikan Jendela Pengetahuan Vol ke-5, Cetakan ke-12 68

sehingga guru harus melaksanakan pembelajaran secara terstruktur dan terukur. Sehingga siswa dapat memahami pembelajaran secara baik. Selanjutnya Pasal 21 mengamanatkan kepada guru dan siswa agar mengembangkan tradisi membaca dan menulis. Khusus untuk amanat menulis, maka sesuai kurikulum KTSP baik pada jenjang SMP maupun SMA menulis Iklan merupakan salah satu bagian dari keterampilan menulis untuk mengembangkan tradisi menulis bagi siswa. Berdasarkan penjelasan dan amanat Permen 19 tahun 2005 tersebut, maka berdasarkan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) yang dilaksanakan pada jenjang SMP/ SMA dan sederajat khususnya dalam mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia adalah pembelajaran menulis iklan. Salah satu model pembelajaran yang tepat untuk melaksanakan proses pembelajaran menulis iklan adalah model pembelajaran Problem Based Introdection (baca Dewey, dalam Tarianto, 2009: 91). Nadhirin (dalam http:// www. widhiherdhono. web.id/index. php?option= com_content& view= article&id= 50: metode- pembelajaranpbi&catid= 13:strategi- pembelajaran& Itemid), mengatakan bahwa Model Pembelajaran PBI memiliki kelebihan sebagai berikut: 1. Realistis dengan kehidupan siswa; 2. Konsep yang disesuaikan dengan kehidupan siswa; 3. Memupuk sifat inovasi siswa; 4. Retensi siswa menjadi kuat; 5. Memupuk kemampuan problem silving. Berdasarkan fleksibilitas, dan kelibihan yang dimiliki seperti di atas maka model pembelajaran PBI tepat digunakan untuk membelajarkan pembelajaran menulis iklan. PEMBAHASAN Iklan bertugas mewakili pengiklan untuk menyampaikan pesan tertulis dengan maksud tertentu kepada pembaca atau khalayak. Seperti dikatakan bahwa Iklan merupakan informasi yang bersifat pemberitahuan dengan tujuan mendorong atau membujuk atau merayu (mem-persuasi) khalayak ramai untuk menggunakan produk dan jasa yang ditawarkan oleh pemasang iklan (Nurviati, 1995: 11). Salah satu topik dari mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia adalah menulis Iklan. Selanjutnya topik menulis iklan merupakan salah satu bagian dari empat keterampilan menulis yaitu mendengar, berbicara, membaca, dan menulis. Menulis merupakan sebuah proses yang terdiri atas beberapa tahapan, yaitu: 1. Tahap Prapenulisan, 2. Tahap penulisan, 3. Pascapenulisan (baca Suparno, 2004: 15). Struktur Iklan Secara umum sebenarnya iklan tidak memiliki satu urutan secara baku, tetapi dalam periklanan yang dimuat dalam berbagai media masa khususnya majalah, koran, dll., iklan memiliki struktur sebagai berikut: 1. Headline, Bagian ini penting dari iklan karena hal pertama yang akan dibaca, oleh karena itu bagian disebut juga sebagai judul. Jurnal Pendidikan Jendela Pengetahuan Vol ke-5, Cetakan ke-12 69

2. Subhedline, Memuat pesan persuasif yang panjangnya beberapa kalimat. 3. Amplikasi, Amplifikasi adalah perluasan dari teks hedline atau subhedline. Pada bagian inilah disampikan secara rinci apa yang hendak disampaikan kepada khlayak, (http://wyw1d.wordpress.com/200 9/11/06/) Naskah Iklan Kasala (1995: 87) menyatakan bahwa di dalam menulis iklan terdapat dua patokan yang hendak diperhatikan oleh seorang pengiklan, patokan tersebut yaitu: 1. Pesan yang disampaikan harus singkat, padat dan jelas artinya tidak berbelit-belit sehingga pembaca langsung melihat atau membaca inti iklan dan dipahami; 2. Sederhana dan sopan, hal ini menyangkut bahasa dan pesan berupa gambar yang disampaikan tidak boleh bertentangan dengan norma dan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat; Berdasarkan sifat yang dimiliki, maka iklan dapat dibedakan atas: 1. Iklan yang bersifat insformatif; 2. Iklan yang bersifat memaksa pihak lain untuk menuruti maksud pengiklan; 3. Iklan persuasif, bersifat membujuk, merayu, publik untuk berbuat sesuai pesan pengiklan. Sedangkan berdasarkan isinya iklan dapat dibedakan atas: 1. Iklan pengumuman; 2. Iklan keluarga; 3. Iklan undangan; 4. Iklan permintaan; 5. Iklan penawaran 6. Iklan baris; 7. Iklan artikel; Prinsip Menulis Iklan Prinsip menulis sebuah iklan haruslah mem-persuasi para pembaca, untuk itulah maka ada beberapa syarat yang perlu diperhatikan oleh seorang penulis iklan, syarat-syarat tersebut yaitu: 1. Seorang penulis iklan harus tahu secara pasti siapa sasaran pembaca iklan tersebut dan bagaimana selera kelompok sasaran; 2. Harus tahu secara pasti kelibihan dan kekurangan dari produk apa yang hendak diiklankan. Karena kelibihan dan kekurangan itulah yang akan memersuasi publik. Selain prinsip di atas, iklan juga harus dibuat semenarik mungkin, misalnya penggunaan jenis huruf dan pewarnaan yang menarik. Model Pembelajaran Problem Based PBI adalah sebuah model pembelajaran yang mengarahkan siswa pada masalah yang bersifat autentik. Oleh karena itu sebagian ahli menyebutkan sebagai model pembelajaran berbasis masalah autentik atau aktual yang dialami atau dilihat ataupun diketahui oleh siswa. Dengan demikian berdasarkan masalah tersebut siswa diarahkan untuk bagaimana memecahkan masalah tersebut secara objektif. Salah satu KD Dalam KTSP khususnya pada jenjang SMP kelas IX dikatakan bahwa siswa mampu menulis iklan, dengan indikator: Jurnal Pendidikan Jendela Pengetahuan Vol ke-5, Cetakan ke-12 70

1. Siswa menulis iklan dengan menggunakan bahasa yang sopan, simpatik, menarik perhatian, memiliki daya persuasif, tepat sasaran, mudah dipahami, diksi yang tepat, membangkitkan rasa ingin tahu; 2. Mampu menunjukkan objek yang diiklankan; 3. Mampu menyingkat kata-kata dengan gaya khas iklan. Berdasarkan KD seperti di atas, maka siswa diarahkan untuk harus menuangkan ide dan gagasan-gagasan secara bebas bertanggungjawab untuk dikomunikasikan kepada publik pembaca iklan. Dengan demikian setelah memelajari menulis iklan siswa memiliki pengetahuan dan keterampilan mengenai penulisan iklan secara baik. Ciri Pembelajaran Problem Based Pembelajaran PBI memiliki ciri umum yaitu dengan melakukan pengorientasian siswa kepada permasalahan (problem) melalui pertanyaan autentik dan multidisiplin, sehingga menuntut kerjasama dalam penyelidikan dengan begitu akan menghasilkan karya (produk).... menurut menulis bahwa secara rinci PBI memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1. Mengorientasikan siswa kepada masalah autentik, guru pada tahap ini perlu menyusun skenario yang dapat menarik perhatian siswa sekaligus memunculkan pertanyaan yang benar-benar nyata dilingkungan siswa serta dapat diselidiki oleh siswa. Masalah autentik ini bisa berupa cerita, sebuah fenomena, mendemonstrasikan sesuatu kejadia sehingga memunculkan pertanyaan dari siswa, memunculkan konflik kognitif yang diyakini sangat baik untuk orientasi kepada siswa; 2. Pembelajaran berfokus pada keterkaitan antar disiplin, artinya model pembelajaran PBI berpusat pada pelajaran tertentu; 3. Penyelidikan autentik, artinya model pembelajaran PBI mengharuskan siswa melakukan penyelidikan autentik untuk mencari penyelesaian konkrit terhadap masalah yang menjadi topik pembelajaran yang dibahas atau dipelajari. Tujuan Pembelajaran Problem Based Tujuan utama PBI adalah untuk mengembangkan kemampuan berfikir, problem solving, peningkatan keterampilan dan intelektual, serta belajar dari berbagai peran orang dewasa. Dengan demikian diharapkan siswa menjadi mandiri dan otonom. Berdasarkan tujuan utama di atas, selanjutnya dijabarkan dalam beberapa tujuan secara rinci sebagai berikut: 1. Pengembangan keterampilan berfikir dan pemecahan masalah; 2. Mendorong adanya kerjasama, sehingga memunculkan berbagai keterampilan inkuiri dan dialog sehingga berkembang keterampilan sosial dan berfikir; 3. Pemodelan dari orang dewasa; 4. Pembelajaran otonom dan mandiri. Langkah-Langkah Problem Based Langkah-langkah dalam setiap pembelajaran menjadi acuan, oleh karena itu setiap pelaksana Jurnal Pendidikan Jendela Pengetahuan Vol ke-5, Cetakan ke-12 71

pembelajaran (guru) diharuskan merancang langkah-langka yang tepat. Berdasarkan pemikiran itu PBI memiliki langkah-langkah yang dapat dilakukan setelah guru melakukan pembukaan pembelajaran, adalah: Pertama; Guru perlu menjelaskan kompetensi yang akan dicapai, kemudian menyebutkan sarana atau alat pendukung yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran; Kedua; Guru sebaiknya terlebihdahulu memotofasi siswa agar berkeinginan melibatkan diri dalam proses pembelajaran yang dilakukan melalui pilihan problem solving; Ketiga; Guru harus memfasilitasi siswa untuk mendefinisikan atapun mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah yang dipecahkan tersebut; Keempat; guru perlu mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai dengan ekrperimen yang akan dilakukan untuk mendapatkan penjelasan dan masalah; Kelima; guru harus membantu dalam merencanakan menyiapkan karya yang sesuai dengan laporan yang ingin dicapai sehingga membantu berbagi tugas dengan sesama para siswa; Keenam; guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap eksperimen dan prosesproses yang dilakukan oleh siswa; Ketuju; guru memfasilitasi siswa untuk menyimpulkan pembelajaran; Kedelapan; penutup. Pembelajaran menulis iklan dengan menggunakan model pembelajaran PBI maka guru harus mengembangkan lingkungan kelas yang mendukung sehingga memungkinkan terjadi pertukaran ide cerita secara terbuka, dengan demikian akan muncul salah satu hakikat dari PBI itu sendiri yaitu membangun hubungan sosial atau kontak sosial melalui pembelajaran. Jadi tidak saja terjadi proses belajar secara kognitif, tetapi juga menumbuhkembangkan nilia atau unsur afektif. Selain itu model pembelajaran PBI berpusat pada diri siswa guru benar-benar sebagai fasilitator, sehingga akan menumbuhkan sifat inkuiri dan sifat mandiri berfikir pada diri siswa. Berdasarkan alur pemikiran dan teori-teori yang dikemukakan di atas, maka salah satu rancangan skenario pembelajaran menulis iklan dengan mengunakan model pembelajaran PBI dalam RPP sebagai berikut: RENCANA PELAKASANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah :... Mata Pelajaran :Bah. Indonesia Kelas/ Semester :(sesuaikan) SK : mengungkapak informasi dalam bentuk iklan, resensi dan karangan. Jurnal Pendidikan Jendela Pengetahuan Vol ke-5, Cetakan ke-12 72

KD : menulis iklan dengan menggunakan bahasa yang singkat, padat, jelas dan benar. Indikator : 1. Mampu menulis iklan dengan menggunakan bahasa yang sopan dan simpatik; 2. Mampu menulis iklan yang menarik perhatian publik; 3. Mampu menulis iklan yang memiliki daya persuasif; 4. Mamapu menulis iklan yang tepat sasaran publik pembaca, jelas, dan menggunakan diksi yang tepat. Alokasi Waktu : 2X 45 menit A. Tujuan Pembelajaran Siswa dapat menulis iklan menggunakan bahasa yang singkat, padat, jelas, dan benar. B. Materi Pembelajaran Menulis Iklan C. Metode Pembelajaran 1. Tanya Jawab; 2. Inkuiri 3. Latihan 4. Penugasan D. Model Pembelajaran Problem Based Intrdoduction E. Langkah-langkah Pembelajaran Kegiatan Awal 1. Salam pembuka/ penciptaan suasana 2. Pengelolaan kelas 3. Apersepsi 4. Guru mulai menggali pemahaman siswa untuk diarahkan masuk dalam materi pembelajaran yaitu menulis iklan. Kegiatan Inti 1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai; 2. Guru menyampaikan materi pembelajaran; 3. Guru terus memusatkan perhatian siswa kepada penjelasan guru tentang materi pembelajaran; 4. Siswa diarahkan untuk bekerja secara berpasangan (kelompok) untuk memecahkan masalah yang telah dibagikan kepada kelompok siswa; 5. Siswa mendaftarkan butir-butir (bagian pokok) yang akan ditulis dalam iklan; 6. Siswa menulis iklan; 7. Siswa mengumpulkan hasil pekerjaan (iklan) yang telah dikerjakan. Kegiatan Akhir 1. Guru dan Siswa menyimpulkan materi pembelajaran; 2. Guru menutup pembelajaran; 3. Guru dan Siswa melakukan refleksi. F. Sumber Belajar 1. Teks Iklan; 2. Buku Teks Pelajaran Bahasa Indonesia. G. Penilaian 1. Teknik Tes Unjuk Kerja 2. Soal/ Instrumen. Contoh Instrumen Nama :... Kelas :... Soal: Tuliskanlah sebuah iklan dengan menggunakan kriteria berikut: 1. Iklan tersebut berdaya persuasif; Jurnal Pendidikan Jendela Pengetahuan Vol ke-5, Cetakan ke-12 73

2. Tepat sasaran; 3. Sopan; 4. Menarik; 5. Diksi yang tepat. KESIMPULAN Iklan merupakan salah sarana komunikasi antar masyarakat untuk saling berinteraksi. Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 mengamanatkan agar pembelajaran harus dilaksanakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotofasi peserta didik untuk berpartisipasi secara aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreatifitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Dalam kurikulum KTSP diamanatkan bahwa salah satu topik yang harus dibelajarkan kepada siswa baik SMP maupun SMA adalah menulis iklan. Salah satu model pembelajaran yang bersifat interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang dan memotifasi siswa PBI. Sama dengan model-model pembelajaran yang lain, maka PBI juga memiliki kelibihan dan kekurangan. PBI memiliki delapan langkah dalam melaksanakan proses pembelajaran. 13:strategi- pembelajaran& Itemid). (diakses pada 27 Maret 2012). Kasali, Renald. 1995. Managemen Periklanan Konsep dan Aplikasi di Indonesia. Jakarta: Pustaka Utama. Rahmad widodo. 2009. (http://wyw1d.wordpress.com/200 9/11/06/model- pembelajaranproblem-based-introduction-pbi/). diakses pada tanggal 28 Maret 2012. Asa Mandiri. 2006. Standar Nasional Pendidikan. Jakarta: Asa Mandiri. SUMBER RUJUKAN Nurviati, Imas Eva. 1995. Bahasa Indonesia dan Keterampilan Menulis untuk Siswa dan Guru SMP. Jakarta: Direktorat Bina Press dan Grafika. Nadhirin. 2009. (dalam http:// www. widhiherdhono. web.id/index. php?option= com_content& view= article&id= 50: metodepembelajaran-pbi&catid= Jurnal Pendidikan Jendela Pengetahuan Vol ke-5, Cetakan ke-12 74