MATA KULIAH/KODE : MOTOR BAKAR (MSN 523) BOBOT SKS : 3 SKS SEMESTER : IV (GENAP) DOSEN PENANGGUNG JAWAB : DRS.DADANG HIDAYAT, M.PD DRS.SUNARTO HALIM UNTUNG. Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah Motor Bakar berisi mengenai motor pembakar dalam (trslasi d rotasi), Motor Otto, Motor Diesel, Motor Wkel, pengerti, karakteristik, cara kerja d parameter performce. Tuju Mata Kuliah Setelahmengikutiperkuliah mahasiswa mempunyai kemampu alisis,menyadari pentingnya menguasai ilmu d mempunyai kesiap melaksak alisis tentg Motor Bakar No PERTEMUAN KE: 1 1/1 Klasifikasi Motor Setelah proses belajar tingkat pemaham mengenai klasifikasi motor menjelask pengerti Motor Bakar menjelask pengerti motor (engine) deng klasifikasi motor yg familier dalam kehidup mahasiswa - Menginformasik untuk pert yg bersgkut, yakni deng memapark indikator ketercapai 4 x 50 Tes tertulis dalam: 1. Quiz 2. Tugas 3. UTS - Merumusk pengerti motor, Wirto A, Motor Bdung 1994, hal 1 s/d 5 P. Shlylakhin, steam turbines, moscow, 1
menjelask pengerti mesin (machine) menjelask pengerti motor pembakar dalam (Internal Combustion Engine) menjelask pengerti motor pembakar luar (External Combustion Engine) - Mhs. dapat membding-k motor pembakar dalam deng motor pembakar luar - Mhs. dapat menjelask penggolong motor bakar: Berdasark perubah energi Berdasark cara pemba-kar Berdasark prinsip kerja Berdasark gerak yg dihasik Berdasark bah bakar yg digunak Berdasark siklusnya Berdasark kerja yg dilakuk Berdasark jumlah silindernya Berdasark susun silinder Berdasark bentuk rug bakar Berdasark sistem katup Berdasark posisi torak tuju umum - Bersama-sama mahasiswa merumusk setiap berdasark hasil pembahas bersama - Meminta mahasiswa untuk mengkak pendapat/hasil kaji teori berkait deng - Memberik kesempat kepada mahasiswa untuk melakuk komentar terhadap hasil pembahas dalam proses pembelajar mesin, ICE, ECE berdasark beberapa pendapat ahli (literatur) - Membdingk kelebih d kekurg tara ICE d ECE chapter one page 7 to 10 Crouse glin, mechic, Mc graw Hill,1995, chapter 12 page 125 to 136, Dasardasar hal 16 s/d 22 2
PERTEMUAN KE: 2 d 3 2/2&3 Bagi Utama 4 x 50, Motor Bakar Setelah proses belajar tingkat pemahamn mengenai bagi utama motor bakar - Mhs. dapat menggolongk bagi utama motor bakar yg bergerak - Mhs. dapat menggolongk bagi utama motor bakar yg tidak bergerak - Mhs. dapat menjelask karakteristik bagi utama motor bakar: Kepala silinder Blok silinder Silinder Rumah engkol Pci oli Salur isap/bug Torak Katup Poros kam Poros engkol Btal Roda penerus - Mhs. dapat menjelask fungsi dari bagi utama motor: Kepala silinder Blok silinder Silinder Rumah engkol Pci oli Salur isap/bug Torak Katup Poros ksm Poros engkol Btal Roda penerus deng bagi-bagi motor bakar - Menginformasik untuk pert yg bersgkut, yakni deng memapark indikator ketercapai tuju umum - Menjelask materi yg belum dapat dikuasai deng baik oleh mahasiswa - Membagi mahasiswa menjadi dua kelompok untuk mempresentasik bagi utama motor yg bergerak d bagi yg tidak bergerak - Meminta mahasiswa untuk mempresentasik hasil kajinya berkait deng materi bagi utama motor. Presentasi dilakuk secara berkelompok - Bersama-sama mahasiswa membahas d atau mengomentari hasil presentasi tersebut - Memberik kesempat kepada mahasiswa untuk melakuk kesimpul pada akhir pert kuliah Latih: penggolong bagi utama motor tara yg bergerak d tidak bergerak - Mengkaji karakteristik setiap bagi utama motor bakar kliping tentg bagi utama motor bakar Dasardasar hal 16 s/d 31 Astra. Inc, hal 3-1 s/d 3-29 Crouse glin, mechic, Mc graw Hill,1995, chapter 12 page 125 d chapter 13 page 138 3
PERTEMUAN KE: 4 & 5 No 3/4&5 Motor OTTO 4 x 50 (Motor Bensin) Setelah proses belajar tingkat pemaham mengenai Motor Otto - Mhs. dapat merumusk pengerti Motor Otto - Mhs. dapat merumusk pengerti Motor Otto dua lgkah - Mhs. dapat merumusk pengerti Motor Otto empat lgkah - Mhs. dapat menjelask karakteristik Motor Otto Motor Otto dua lgkah Motor Otto empat lgkah - Mhs. dapat membdingk tara Motor Otto dua lgkah deng empat lgkah deng Motor Otto - Menginformasik untuk pert yg bersgkut, yakni deng memapark indikator ketercapai tuju umum - Menjelask materi yg belum dapat dikuasai deng baik oleh mahasiswa - Memberik contoh keberada Motor Otto dalam kehidup sehari-hari - Meminta mahasiswa untuk memberik komentar/pendapat berkait deng materi Motor Otto Latih: rumus pengerti Motor Otto, baik untuk dua lgkah maupun untuk empat lgkah - Menjelask cara kerja Motor Otto untuk dua lgkah d empat lgkah - Membdingk tara Motor Otto dua lgkah deng empat lgkah berdasark prinsip kerjya Wirto A, Motor Bdung 1994, hal 61s/d 82, Dasardasar hal 7 s/d 11 Astra. Inc, 3-3 s/d 3-4 Crouse glin, mechic, Mc graw Hill,1995, page 116 to 117 4
PERTEMUAN KE: 6 & 7 4/6&7 Motor Diesel Setelah proses belajar tingkat pemaham mengenai Motor Diesel 4 x 50 89 s/d 104, menjelask pengerti Motor Diesel menjelask pengerti Motor Diesel dua lgkah menjelask pengerti Motor Diesel empat lgkah - Mhs. dapat menjelask karakteristik Motor Diesel Motor Diesel dua lgkah Motor Diesel empat lgkah Motor Diesel deng Supercharger - Mhs. dapat menjelask macam pembilas Motor Diesel dua lgkah - Mhs. dapat membding-k tara Motor Otto deng Motor Diesel, berdasark aspek: Yg dihisap d dikompresik Perbding kompresi Cara pembakar Bah bakar yg lazim dipakai Cara pemasuk bah bakar Alat pengatur jumlah bah bakar yg dimasukk ke dalam silinder Daya yg dihasilk untuk ukur yg sama Getar yg terjadi Gas bug sisa pembakar deng Motor Diesel - Menginformasik untuk pert yg bersgkut, yakni deng memapark indikator ketercapai tuju umum - Menjelask materi yg belum dapat dikuasai deng baik oleh mahasiswa - Memberik contoh keberada Motor Diesel dalam kehidup sehari-hari - Meminta mahasiswa untuk memberik komentar/pendapat berkait deng materi Motor Diesel Latih: rumus pengerti Motor Diesel, baik untuk dua lgkah maupun untuk empat lgkah - Menjelask cara kerja Motor Diesel untuk dua lgkah d empat lgkah - Membdingk tara Motor Otto deng Motor Diesel berdasark karakteristiknya Wirto A, Motor Bdung 1994, hal Dasardasar hal 183 s/d 194 Astra. Inc, hal 3-77 s/d 3-98 Astra. Inc, hal 8-1 s/d 8-81 Crouse glin, mechic, Mc graw Hill,1995, page 290 to 302 5
PERTEMUAN KE: 8 5/8 Diagram P - V Setelah proses belajar tingkat pemaham d keterampil tingkat makisme mengenai diagram P-V 2 x 50 14 s/d 21 Daryto, perhitung perenca menjelask pengerti diagram P-V - Mhs. dapat mengambark diagram P-V Motor Otto empat lgkah - Mhs. dapat menjelask diagram P-V Motor Otto empat lgkah - Mhs. dapat mengambark diagram P-V Motor Otto dua lgkah - Mhs. dapat menjelask diagram P-V Motor Otto dua lgkah - Mhs. dapat mengambark diagram P-V Motor Diesel empat lgkah - Mhs. dapat menjelask diagram P-V Motor Diesel empat lgkah - Mhs. dapat mengambark diagram P-V Motor Diesel dua lgkah - Mhs. dapat menjelask diagram P-V Motor Diesel dua lgkah - Mhs. dapat mengambark diagram P-V Motor Gabung - Mhs. dapat menjelask diagram P-V Motor Gabung deng diagram P-V motor bakar - Menginformasik untuk pert yg bersgkut, yakni deng memapark indikator ketercapai tuju umum - Menjelask materi yg belum dapat dikuasai deng baik oleh mahasiswa - Memberik contoh lukis diagram P-V motor berdasark prinsip kerjya - Meminta mahasiswa untuk melukisk d menjelask diagram P-V motor bakar berdasark prinsip kerjya Latih: rumus pengerti diagram P-V motor bakar jenisjenis diagram P-V motor bakar sesuai deng sasar perkuliah Wirto A, Motor Bdung 1994, hal contoh motor bensin 4 lgkah, Tarsito Bdung 1985, hal 6 www. Makinateknik.org 6
PERTEMUAN KE: 9 & 10 6/10 Efisiensi Motor Setelah proses belajar tingkat aplikasi mengenai efisiensi motor 4 x 50 - Mhs. dapat merumusk pengerti efisiensi motor - Mhs. dapat menjelask macammacam efisiensi motor - Mhs. dapat menurunk rumus efisiensi thermis Motor Otto - Mhs. dapat menurunk rumus efisiensi thermis Motor Diesel - Mhs. dapat menurunk rumus efisiensi thermis Motor Gabung - Mhs. dapat menghitung: Efisiensi volumetris Efisiensi pengisi Efisiensi pembakar Efisiensi thermis Efisiensi mekis deng efisiensi motor - Menginformasik untuk pert yg bersgkut, yakni deng memapark indikator ketercapai tuju umum - Menjelask materi yg belum dapat dikuasai deng baik oleh mahasiswa - Memberik contoh menurunk rumus efisiensi thermis motor Otto berdasark proses thermodinamika - Meminta mahasiswa untuk menurunk rumus efisiensi Motor Diesel berdasark proses thermodinamika yg terjadi - Meminta mahasiswa untuk menghitung efisiensi motor berdasark data yg ada - Bersama-sama mahasiswa membahas d atau mengomentari hasil turun rumus ataupun hasil perhitung efisiensi tersebut pada akhir pert perkuliah Latih: rumus pengerti efisiensi motor bakar turun rumus efisiensi motor bakar Wirto A, Motor Bdung 1994, hal 32 s/d 45 Astra. Inc, hal 1-1 s/d 1-9 7
PERTEMUAN KE: 11 7/11 Bah Bakar d 2 x 50 Pembakar Setelah proses belajar tingkat aplikasi mengenai bah bakar d pembakar menjelask pengerti pembakar - Mhs. dapat menghitung perbding bah bakar d udara dalam proses pembakar pada Motor Otto - Mhs. dapat menghitung perbding bah bakar d udara dalam proses pembakar pada Motor Diesel - Mhs. dapat menghitung jumlah udara secara teoritis dalam proses pembakar deng pembakar - Menginformasik untuk pert yg bersgkut, yakni deng memapark indikator ketercapai tuju umum - Menjelask materi yg belum dapat dikuasai deng baik oleh mahasiswa - Memberik contoh menghitung jumlah udara teoritis yg dibutuhk dalam proses pembakar pada motor - Meminta mahasiswa untuk menghitung perbding bah bakar deng udara dalam proses pembakar, deng memperhatik jenis bah bakar yg diggunak Latih: rumus pengerti pembakar - Menghitung perbding bah bakar deng udara yg dibutuhk berdasark jenis bah bakarnya Wirto A, Motor Bdung 1994, hal 72 s/d 88 d 95 s/d 96 Astra. Inc Astra. Inc, hal 2-1 s/d 2-13 Crouse glin, mechic, Mc graw Hill,1995, page 195 to 209 8
8/12& 13 PERTEMUAN KE: 12 & 13 Sistem Penyala 2 x 50 Motor Setelah proses belajar tingkat aplikasi mengenai sistem penyala motor - Mhs. dapat merumusk pengerti sistem penyala motor sistem penyala batere (motor Otto) deng memperhatik rgkai d fungsi komponennya sistem penyala magnet (motor Otto) deng memperhatik rgkai d fungsi komponennya sistem penyala trsistor (motor Otto) deng memperhatik rgkai d fungsi dari komponennya sistem penyala deng pompa distribusi (motor Diesel) deng memperhatik rgkai d fungsi komponennya sistem penyala deng pompa sendiri (motordiesel) deng memperhatik rgkai d fungsi dari komponen-nya deng efisiensi motor - Menginformasik untuk pert yg bersgkut, yakni deng memapark indikator ketercapai tuju umum - Menjelask materi yg belum dapat dikuasai deng baik oleh mahasiswa - Meminta mahasiswa untuk menjelask cara kerja sistem penyala motor berdasark rngkai sistemnya - Bersama-sama mahasiswa membahas d atau mengomentari hasil penjelas cara kerja sistem penyala motor tersebut pada akhir pert perkuliah Latih: rumus pengerti sistem penyala motor rgkum sistem penyala motor Wirto A, Motor Bdung 1994, hal 6- s/d 71, Dasardasar hal 163 s/d 168 Astra. Inc,hal 6-12 s/d 6-24 Astra. Inc, hal 7-1 s/d 7-32 Crouse glin, mechic, Mc graw Hill,1995,page 387 to 410 9
PERTEMUAN KE: 14 9/14 Katup Motor Bakar Setelah proses belajar tingkat aplikasi mengenai katuup motor bakar 2 x 50, - Mhs. dapat menjelask cara penyetel katup deng memperhatik firing order (FO)/urut penyala - Mhs. dapat menjelask cara penyetel katup motor 4 silinder deng memperhatik tabel FO - Mhs. dapat menjelask cara penyetel katup motor 6 silinder deng memperhatik tabel FO - Mhs. dapat menjelask cara pembuat diagram pengatur katup deng memperhatik karakteristik katup - Mhs. dapat menggambar-k diagram katup deng memperhatik datadata karakteristik katup - deng katup motor bakar - Menginformasik untuk pert yg bersgkut, yakni deng memapark indikator ketercapai tuju umum - Menjelask materi yg belum dapat dikuasai deng baik oleh mahasiswa - Memberik contoh cara penyetel katup untuk motor deng jumlah silinder tertentu, deng memperhatik tabel uurut penyalanya - Meminta mahasiswa untuk menghitung lamya katup isap/bug membuka dalam satu siklus kerja motor - Latih: tabel urut penyala untuk motor 4; 6 d 8 silinder berserta penjelasnya - Menghitung lamya katup isap ataupun katup bug membuka d menutup dalam satu silkus kerja motor Dasardasar hal 31 s/d 37 Astra. Inc, hal 3-19 s/d 3-23 Astra. Inc, hal 1-21 s/d 1-128 Crouse glin, mechic, Mc graw Hill,1995, page 159 to 173 10
PERTEMUAN KE: 15 & 16 10/15 Daya Motor Setelah proses belajar tingkat aplikasi mengenai perhitung daya motor 2 x 50 Latih: - Menghitung daya motor d ukur silinder motor beerdasark data yg ada - Mhs. dapat menghitung daya indikator motor 4 lgkah - Mhs. dapat menghitung daya efektif motor 4 lgkah - Mhs. dapat menghitung daya indikator motor 2 lgkah - Mhs. dapat menghitung daya efektif motor 2 lgkah - Mhs. dapat menghitung tek ratarata berdasark pas yg diubah menjadi usaha - Mhs. dapat menghitung ukur silinder berdasark besarnya tek rata-rata dalam silinder deng daya motor - Menginformasik untuk pert yg bersgkut, yakni deng memapark indikator ketercapai tuju umum - Menjelask materi yg belum dapat dikuasai deng baik oleh mahasiswa - Memberik contoh cara menghitung daya motor, deng memperhatik data yg ada d rumus yg berlaku Memmberi kesempat kepada mahasiswa untuk berlatih menghitung daya motor sesuai deng Bdung, Pebruari 2006 Dosen Penggung jawab Wirto A, Motor Bdung 1994, hal 32 s/d 45 Astra. Inc, 1-3 s/d 1-5 Daryto, contoh perhitung perenca motor bensin 4 lgkah, Tarsito Bdung 1985, hal 1 s/d 18 DRS.DADANG HIDAYAT, M.PD 11