BAB 2 DESKRIPSI PROYEK

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II. Tinjauan Teori dan Data

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Latar Belakang Pengadaan Proyek

NASKAH AKADEMIK PENYELENGGARAAN RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT (PENDIDIKAN) Konsil Kedokteran Gigi Konsil Kedokteran Indonesia Bogor, September 2010

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

arsitektur fakultas teknik sipil dan perencanaan

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1173/MENKES/PER/X/2004 TENTANG RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I LATAR BELAKANG I.1 Latar Belakang Pegadaan Proyek

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN,

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Era globalisasi yang sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia pada saat ini

ABSTRAK. Kata Kunci : InHealth, MediFirst2000, Pelayanan, PKM, Rumah Sakit Gigi dan Mulut, Sistem Informasi, SOP

PERMENKES 340/2010 NOVOTEL, 2-3 SEPTEMBER Ketua ARSGMPI

ASTI MEIZARINI,drg.,MS. Excellence with Morality

BAB IV ANALISIS. Berikut adalah tabel program kebutuhan ruang pada proyek Sekolah Menengah Terpadu:

STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR I DESTI RAHMIATI, ST, MT

BAB 1 PENDAHULUAN. Mulut yang merupakan pusat rujukan, pendidikan dan penelitian (Peraturan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RUMAH SAKIT. Oleh: Diana Holidah, M.Farm., Apt.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO NOMOR 24 TAHUN 2000 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Kondisi Fisik

BAB V PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB III : DATA DAN ANALISA

BAB III ANALISIS PENDEKATAN PROGRAM ARSITEKTUR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kesehatan yang dirancang oleh Pemerintah RI melalui Sistem Kesehatan Nasional

PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Rumah Sakit Sumber Waras. Naya pada tahun Diatas tanah ± 619 hektar dijalan tangerang (sekarang

Tugas Akhir 138 Rumah Sakit Gigi dan Mulut di Semarang BAB I PENDAHULUAN

BALAI BESAR BIOTEKNOLOGI DAN GENETIKA Transparent and Translucent]

REDESAIN RUMAH SAKIT ISLAM MADINAH TULUNGAGUNG TA-115

PEMERINTAH KABUPATEN MALINAU

DIMENSI 1 KEBIJAKAN AKADEMIK

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia Nomor 1173 Tahun 2004 Tentang Rumah Sakit Gigi. dan Mulut (RSGM) pasal 1 ayat 1, RSGM adalah sarana pelayanan

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2009 NOMOR 19 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 30 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN RUMAH SAKIT WALIKOTA BOGOR,

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. tuberkulosis, Human Immunodeficiency Virus (HIV), hepatitis B, dan hepatitis C

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan 1.2 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan karena kesehatan dinilai sangat berharga dan mahal. Dalam rangka

RUMAH SAKIT SWASTA TIPE C DI KABUPATEN WONOGIRI

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan gigi di masyarakat masih menjadi sebuah masalah di Indonesia.

BAB 3 ANALISISA DATA SURVEY

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KEDOKTERAN

PENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I BAB 1 PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Rumah Sakit Jiwa Tampan Pekanbaru

BAB II TINJAUAN UMUM RUMAH SAKIT DAN INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT. Rumah sakit merupakan suatu unit yang mempunyai organisasi teratur,

Perbedaan puskesmas dan klinik PUSKESMAS

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 66 TAHUN : 2004 SERI : D NOMOR : 25

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Medis, pengertian sarana pelayanan kesehatan adalah tempat. untuk praktik kedokteran atau kedokteran gigi. Rumah sakit merupakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

pula beberapa saran yang ditujukan kepada pengambil

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Tahun 2002 Rumah Sakit Jiwa Tampan ditetapkan sebagai Rumah Sakit Jiwa

Rencana Umum Pengadaan

Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian

BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 SMP NEGERI 1 PRAMBANAN KLATEN

BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN UCAPAN TERIMA KASIH ABSTRAK DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR DIAGRAM DAFTAR LAMPIRAN

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2006 NOMOR 3 SERI D

BUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG

DAFTAR ISI. Batasan pengertian judul 1

PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG KLINIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PUSAT REHABILITASI PENYANDANG CACAT TUBUH BAB III KASUS PROYEK

BAB III ELABORASI TEMA

BAB 1 PENDAHULUAN. konsumen memegang kendali, (2) persaingan sangat tajam, (3) perubahan telah

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF RSUD CIBINONG KABUPATEN BOGOR TAHUN

Rumah Sakit Akademik di Indonesia. Ova Emilia

2016, No Republik Indonesia Sebagai Instansi Pemerintah Yang Menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum c. bahwa Kepala Kepolisian Nega

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

WALIKOTA SOLOK PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA SOLOK NOMOR : 10 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA IZIN MENDIRIKAN DAN IZIN OPERASIONAL KLINIK

Dinas Penataan dan Pengawasan Bangunan BANGUNAN NON RUMAH TINGGAL

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA LAPORAN TENTANG HASIL PENINGKATAN KEPATUHAN STANDAR PELAYANAN PUBLIK

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK KOTA SEMARANG DENGAN KONSEP HEALING ENVIRONMENT

1V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

A. LATAR BELAKANG MASALAH

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN LANDAK

PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN PERIODE BULAN JANUARI-MARET 2018

BAB V HASIL. Tabel 5.1 Program Ruang Unit Pengelola No Nama Ruang Jumlah Luas Kegiatan Utama (Administrasi) A. Pengelola Yayasan 1.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Semakin terbukanya akses informasi termasuk di bidang kesehatan dan kedokteran

BAB I PENDAHULUAN. sehingga pelayanan kesehatan dapat dinikmati oleh seluruh lapisan

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PROYEK Tinjauan Umum : Pusat Rehabilitasi Medik Tema Arsitektur : Healing Architecture


DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NGANJUK,

BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK

BAB IV KESIMPULAN, BATASAN DAN TANGGAPAN

-1- BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG

Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Rumah Sakit Umum Daerah Jakarta Selatan BAB II: STUDI Pemahaman Terhadap Kerangka Acuan Kerja

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. umum sebagaimana yang diamanatkan di dalam pembukaan Undang-Undang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. rumah sakit mampu melaksanakan fungsi yang profesional baik dibidang

BAB I PENDAHULUAN. yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN RAWAT JALAN EKSEKUTIF DI RUMAH SAKIT

BAB V ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN. Utara : Jl. Kebon Bibit, Pasar Balubur. Selatan : Jl. Kebon Kembang, pemukiman penduduk.

BAB II TINJAUAN UMUM RUMAH SAKIT. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

Transkripsi:

BAB 2 DESKRIPSI PROYEK Laporan Tugas Akhir 2.1 Tijauan Umum Proyek Deskipsi Proyek Kasus : Kampus Fakultas Kedokteran Gigi dan Mulut Tema : Modern Kontekstual Sifat Proyek : Semi Fiktif Pemilik Proyek : Universitas Maranatha Lokasi : Jl. Prof Drg. Surya Sumantri Luas Lahan : 1.291,35m 2 KDB : 50 % KLB : 1 GSB : 10 m 2.2 Kampus Fakultas Kedokteran Gigi dan Mulut 2.2.1. Pengertian Kampus Fakultas Kedokteran Gigi dan Mulut Kampus Fakultas Kedokteran Gigi dan Mulut dengan program pendidikannya mencakup pendidikan dan pelatihan untuk memperoleh ilmu pengetahuan kedokteran gigi dan keterampilan spesifik tertentu, sekaligus sikap sebagai seorang dokter gigi yang professional. 2.2.2. Kurikulum Kurikulum pendidikan dokter gigi terdiri atas: Ilmu kedokteran dasar Ilmu kedokteran spesilistik, meliputi : Ilmu kedokteran dasar lanjutan Ilmu kedokteran klinik Ilmu kedokteran gigi klinik lanjutan / spesialistik 2.2.3. Ilmu Kedokteran Spesialis Ilmu kedokteran spesialis meliputi tujuh bidang diantaranya adalah : a. Bedah Mulut Ilmu Kedokteran spesialis dengan menangani kasus dengan tindakan pencabutan gigi, operasi kista atau tumor, patah rahang dan lain - lain. b. Ortodonti Ilmu Kedokteran spesialis dengan menangani kasus dengan tindakan untuk merapikan gigi yang memiliki bentuk tidak teratur baik. c. Konservasi Gigi Dina Aliya S. M. 1.04.05.007 4

Ilmu Kedokteran spesialis dengan menangani kasus dengan tindakan tambalan, perawatan gigi, estetik dan kosmetik seperti pemutihan gigi (bleaching) dan memperbaiki gigi patah. d. Prostodonsia Ilmu Kedokteran spesialis dengan menangani rehabilitasi pada kasus kehilangan gigi baik sebagian maupun keseluruhan. e. Pedodonsia Ilmu Kedokteran spesialis dengan menangani pasien anak-anak di bawah 16 tahun yang mengalami masalah gigi. f. Peridonsia Ilmu Kedokteran spesialis dengan menangani kasus pada jaringan pendukung gigi termasuk tindakan pembersihan karang gigi g. Penyakit Mulut Ilmu Kedokteran spesialis dengan menangani kasus oral non bedah. 2.2.4. Prasarana dan Sarana Kampus fakultas gigi dan mulut harus memiliki persyaratan prasarana dan sarana yang sesuai dengan standar penyelengaraan sarana pendidikan yang dikeluarkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia yaitu : Jumlah, jenis dan kualitas harus mendukung terselengaranya proses pendidikan. Sarana fisik, yang termasuk sarana fisik : Ruang kuliah / diskusi Rumah sakit RSGMP Laboratorium Perpustakaan Ruang klinik Perpustakaan Fasilitas Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT) 2.2.5. Standar Ruang Adapun perlengkapan teknis kuliah jurusan dan penelitian menurut Data Arsitek (Ernst Neufert, edisi 33 jilid 1) adalah sebagai berikut : Aula untuk kuliah umum dan jurusan Ruang seminar dan kelompok Bagian khusus perpustakaan Ruang pegawai kependidikan Ruang pertemuan Ruang ujian Dan lain lain Dina Aliya S. M. 1.04.05.007 5

Aula Standar penggunaan, pemakaian dan dimensi aula menurut Data Arsitek (Ernst Neufert, edisi 33 jilid 1) adalah sebagai berikut : Aula yang besar untuk kuliah umum hendaknya menyediakan bangunan auditorium. Aula kecil diperuntukan kuliah jurusan dalam gedung institusi dan seminar. Kebutuhan aula kecil bia menampung 200 tempat duduk. Dengan ketinggian lantai dalam gedung sekitar 3.50 m Penggunaan toilet menggunakan perhitungan kasar secara standar adalah 0,15 0,16 m 2 / bidang. Ruang Kuliah Umum : Persyaratan ruang kuliah diantaranya adalah: Ruang seminar, besar yang dibutuhkan 20, 40, 50, 60 tempat, Meja ganda yang dapat digerakkan. Panjang 1.20 m, tinggi 0.60 m Kebutuhan setiap mahasiswa sekitar 1.90 m 2 m. Ruang Kerja Pegawai Kependidikan Professor, luasnya 20 24 m 2 Asisten, luasnya 15 m 2 Staf pembantu, luasnya 20 m 2 Juru tulis, luasnya 15 m 2 (fungsi ganda 20 m 2 ) Laboratorium Laboraturium dibedakan menurut penggunaan dan spesialisasinya. Menurut penggunaannya adalah laboraturium untuk praktikum kuliah yang tertutup digabungkan dengan tempat kerja laboraturium (lab) yang banyak dan biasanya dengan barang barnag keperluan yang sederhana. Adapun laboraturium yang ada di kampus fakultas kedokteran gigi dan mulut adalah sebagai berikut: Laboratorium foto dan kamar gelap Laboratorium klinik Laboratorium teknik gigi Dina Aliya S. M. 1.04.05.007 6

Dalam sebuah ruang perawatan gigi, keseluruhan kemampuan penyesuaian dari kuri pasien, kuri dokter gigi, kursi perawat, dan prasarana yang terdapat di ruang perawatan konter kerja (meja dan cabinet yang tergantung di dinding). Adapun pertimbangan pertimbangan dimensional dan antropometrik dasar pergerakan di rauang perawatan gigi sebagai berikut : Gambar 2.1. Ruang yang efektif untuk pergerakkan zona kerja dokter gigi beserta asistennya adalah berkisar + 6,6 m 2. Gambar 2.2. Ruang berdasarkan pertimbangan pertimbangan pergerakkan vertikal. Gambar 2.3. Ruang berdasarkan pertimbangan pertimbangan kabinet yang terpasang di dinding Gambar 2.4. Ruang berdasarkan pertimbangan pertimbangan pergerakkan di ruang laboratorium. 2.2.6. Sasaran Kegiatan Kampus Fakultas Kedokteran Gigi dan Mulut Sasaran Kegiatan Kampus Fakultas Kedokteran Gigi dan Mulut adalah sebagai berikut : Dina Aliya S. M. 1.04.05.007 7

Mahasiswa sebagai pengguna sarana pendidikan Pasien atau umum yang datang untuk berobat sebagai pengguna sarana pelayanan kesehatan Karyawan yang bekerja pada sarana pendidikan dan sarana pelayanan kesehatan 2.2.7. Program Kegiatan Program kegiatan yang terselenggara di kampus fakultas kedokteran gigi dan mulut terbagi atas 5 bagian sebagai berikut : a. Kegiatan pendidikan, yang merupakan aktivitas dari bidang pendidikan berupa perkuliahan adapun ruang ruang yang disediakan untuk kegiatan perkuliahan adalah ruang kuliah, lab. teknik, lab. Kerja mahasiswa, r. seminar dan lain lain. b. Kegiatan pelayanan kesehatan, yang merupakan aktivitas dari bidang pelayanan kesehatan berupa proses screening, proses tindakan terhadap penyakit pasien. Ruang ruang yang disediakan untuk pelayanan kesehatan adalah ruang screening, ruang tindakan, ruang sterilisasi, klinik klinik dokter profesional dan lain lain. c. Kegiatan administrasi, yang merupakan aktivitas berupa pengelolaan atas segala sesuatunya yang bersifat administratif. Terbagi atas dua bagian, bagian administrasi untuk pendidikan dan administrasi untuk pelayanan kesehatan. d. Kegiatan service, segala yang berhubungan dengan aktivitas jaringan utilitas. Contoh contohnya adalah sebagai berikut; parkir, keamanan, penyedian instalasi listrik, air bersih, air kotor, limbah, perawatan dan pemeliharaan gedung, dan lain lain. e. Kegiatan komersil, segala yang berhubungan dengan hal yang bersifat komersil, contonya adalah ruang farmasi. Tabel 2.1. Program kegiatan yang di wadahi oleh kampus fakultas kedokteran gigi dan mulut: No. Jenis Kegiatan Uraian Kegiatan Kebutuhan Ruang 1 Kegiatan perkuliahan R. kelas pendidikan seminar R. seminar perkuliahan di laboratorium R. laboraturium kerja mahasiswa 2. Kegiatan Pelayanan Kesehatan Penditeksian terhadap penyakit Penanganaan penyakit Pelayanan kesehatan oleh dokter professional Pelayanan kesehatan oleh mahasiswa profesi laboratorium teknik Ruang screening, R. tindakan R. farmasi R. rekam medik R. radiologi klinik klinik dokter profesional dan lain lain Dina Aliya S. M. 1.04.05.007 8

3. Kegiatan Administrasi mengelola tata usaha diskusi dan rapat menerima tamu melayani informasi untuk orang luar 4. Kegiatan service Segala hal yang berhubungan dengan jaringan utilitas Penyedian parkir Keamanan R. bagian kemahasiswaan R. bagian tata usaha R. bagian keuangan dan kepegawaian Sekertariat dan lain - lain Parkir Keamanan Penyedian Instalasi listrik Air bersih Air kotor Pengelolaan limbah Perawatan dan pemeliharaan gedung, dan lain lain. 5. Kegiatan Komersil segala yang berhubungan dengan hal yang bersifat komersil Ruang farmasi 2.3 Studi Banding Studi banding yang diambil yang merupakan universitas di kota Bandung yang memiliki kampus fakultas Kedokteran Gigi dan Mulut yaitu; Univeritas Padjadjaran dan Universitas Kristen Maranatha. Adapun hasil dari studi banding yang diambil adalah sebagai berikut ini : 2.3.1. Kampus Fakultas Kedokteran Gigi dan Mulut Universitas Padjadjaran Lokasi : Jl Sekeloa Selatan I, Bandung 40132 Gambar 2.5. Kampus FKG UNPAD Dina Aliya S. M. 1.04.05.007 9

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran menyelenggarakan pendidikan yang bertujuan menyiapkan peserta didik untuk menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dalam menerapkan, mengembangkan, dan memperkaya khazanah ilmu pengetahuan, serta menyebarluaskan dan mengupayakan penggunannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat. Program pendidikan di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran adalah pendidikan akademik yang terdiri dari : Program Sarjana Kedokteran Gigi & Profesi Dokter Gigi Program Sarjana Kedoteran Gigi & Profesi Dokter Gigi Berpengantar Bahasa Inggris (PKPBI) Program Spesialis I Ilmu Bedah Mulut Program Spesialis I Ilmu Prostodonsia Program Spesialis I Ilmu Ortodonsia Program Spesialis I Ilmu Pedodonsia Program Spesialis I lmu Periodonsia Program Spesialis I Ilmu Konservasi Gigi Program Adaptasi Program Magister Ilmu Biologi Oral Program Magister Ilmu Material Kedokteran Gigi Program Doktor Tabel 2.2.1. Fungsi massa bangunan yang di wadahi di Kampus FKG UNPAD : GAMBAR FUNGSI AKTIVITAS DIMENSI Kampus FKG Biasa disebut sebagai gedung A atau gedung lama. Berisi ruang lobby, r. perkuliahan, r. auditorium, ruang lab. kerja mahasiswa, lab. teknik gigi, toilet, dan lain lain. - Gedung Rumah Sakit Gigi dan Mulut Atau dikenal dengan gedung baru atau gedung B berada di belakang gedung FKG. Ruang yang ada di dalam gedung ini terdiri dari lobby, r. rekam medis, r. radiologi, r. screening, r. tindakan, lab. Kerja mahasiswa, r. praktik dokter professional, r inap, r administrasi, r. rapat, toilet, - Dina Aliya S. M. 1.04.05.007 10

dan lain lain. Gedung C Gedung B lama Gedung C ini bersebrangan dengan gedung lama, dengan mencakup r. lab kerja mahasiswa, r. perkuliahan. R. administrasi, toilet, dan lain lain. Pada keterangan adalah gedung B namun penggunaan gedung ini sudah tidak dipakai. Sebelumnya digunakan sebagai tempat perpustakaan. Namun perpustakaannya ditarik ke jatinangor. Kedepan akan dijadikan tempat perkuliahan. - - Tabel 2.2.2. Ruangan ruangan yang terdapat di kampus FKG UNPAD : GAMBAR FUNGSI AKTIVITAS DIMENSI Ruang penyimpanan sepatu Bila akan memasuki ruang laboratorium kerja mahasiswa hrus membuka als kaki. Dan bisa menggunakan alas kaki yang telah disediakan. 2 x 2 Laboratorium kerja mahasiswa Laboratorium kerja mahasiswa dengan yang terdiri dari 30 dental chair. Dari setiap dental unit yang ada selaluu disertai dengan washtafel. 12 x 10 Dina Aliya S. M. 1.04.05.007 11

Ruang pengawas klinik mahasiswa Yang mendiami tempat ini adalah dokter yang sudah professional dan menjadi pembimbing untuk co ast yang melakukan praktik. 6 x 4 Ruang bahan dan obat Ruang bahan dan obat, untuk pemakaian bagi mahasiswa yang bekerja di laboratorium. 4 x 4 Laboratorium kerja mahasiswa Ruang Laboratorium Kerja mahasiswa berpengantar bahasa Inggris 8 x 8 Ruang auditorium Tempat dimana para mahasiswa melakukan perkuliahan dengan kapapasitas mahasiswanya lebih banyak berkisar 40 60 orang. 8 x 8 Ruang perkuliahan berpengantar bahasa inggris Dengan jumlah mahasiswa yang sedikit dengan penyedian tempat untuk 10 orang. 4 x 6 Dina Aliya S. M. 1.04.05.007 12

Ruang kuliah Tempat perkuliahan dapat menampung kapasitas mahasiwa yang masuk 30 orang. 6 x 6 Perpustakaan Lab teknik Ruang perpustakaan yang ada saat ini masih baru dan belum dilengkapi oleh rak rak buku. Penyedian buku masih sebatas buku skripsi kedokteran gigi dan mulut saja. Merupakan tempat dimana mahasiswa membuat tiruan gigi untuk bagian prostodonsia. Meskipun memiliki 2 buah lab, namun kapasitasnya tidak mencukupi untuk mahasiswanya, sehingga kebanyakan mahasiswa mencari lab. sendiri di luar kampus. 6 x 6 5 x 4 Ruang administrasi dan ruang kemahsiswaan Ruang administrasi dan ruang kemahsiswaan ini terletak di gedung c. dengan jumlah karyawannya berkisar + 8 orang. 12 x 8 Dina Aliya S. M. 1.04.05.007 13

Tabel 2.2.3. Ruangan ruangan yang terdapat di Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) UNPAD: GAMBAR FUNGSI AKTIVITAS DIMENSI Lobby Ruang rekam medik Ruang pertama pada saat memasuki Rumah Sakit Gigi dan Mulut. Di dalam lobby ini melakukan pendaftaran, ruang informasi, tembap pembayaran. Ruang tempat penyimpanan data data berisikan catatan, dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain kepada pasien pada RSGM. Berdekatan dengan tempat pendaftaran di lobby. Dengan lemari yang dapat digeser. 4 x 3 4 x 6 Ruang rekam medic 2 Ruang medic ini terpisah dari ruang pendaftaran namun jaraknya masih dekat. Berdekatan dengan tempat pendaftaran di lobby. 6 x 6 Ruang tunggu Screening. Ruang tunggu Screening. 12 x 8 Dina Aliya S. M. 1.04.05.007 14

Ruang screening Ruang setelah melakukan pendaftaran menunggu untuk proses screening dimana di tahap ini menentukan penyakit apa yang di derita oleh pasien. Dan akan disalurkan pada bagian bagian yang sesuai dengan penyakitnya 4 x 4 Ruang cuci dan ruang sterilisasi Ruang cuci dan ruang sterilisasi, dimana tempat pencucian alat alat praktek yang kemudian di sterilkan untuk membunuh kuman. 4 x 3 Ruang pertemuan Ruang pertemuan, ruang dimana ada tamu tamu yang datang ke RSGM ini, kemudian di terima di ruang ini. 5 x 8 Ruang tunggu pasien pada dokter gigi spesialis Pasien yang lebih percaya perawatan kesehatan gigi dan mulutnya oleh tenaga ahli yang professional. 8 x 5 Ruang klinik Dari setiap spesialis terdiri dari 7 klinik, pada dasarnya desain setiap klinik spesialis sama yang membedakan dari setiap klinik adalah perbedaan jenis obat yang digunakan saja. 4 x 3 Dina Aliya S. M. 1.04.05.007 15

Ruang perawat Tempat dimana perawat melatakkan barang barang pribadinya. Di dalam ruang ini teradapat loker, kipas angin, kursi, tempat penyimpanan sepatu, tempat solat. 4 x 3 Ruang Dokter Ruang dimana dokter meletakkan alat alat pribadinya pada saat akan berkerja. Di dalam ruang ini terdapat sofa sofa, meja tulis beserta kursi dan lemari. 4 x 4 Dapur Penggunaan dapur sangat jarang digunakkan. 4 x 4 Ruang tunggu pasien ruang dimana tempat keluarga pasien menunggu. 8 x 5 Dina Aliya S. M. 1.04.05.007 16

Nurse station Tempat suster jaga berada. Tempat untuk memantau keadaan pasien inap. 4 x 3 Kamar inap Ruang dimana pasien menginap. Dengan setiap kamarnya terdapat dua tempat tidur. Di RSGM ini terdapat 4 buah ruangan dengan 8 tempat tidur. 6 x 5 Ruang rapat Tempat dokter dokter berdiskusi mengenai penyakit pasien yang ditangani. 6 x 5 Ruang farmasi Ruang penyimapanan obat di ruang farmasi 4 x 5 Ruang farmasi Ruang farmasi, tepat dimana mengumpulkan resep resep yang kemudian di buatkan obatnya. 4 x 5 Dina Aliya S. M. 1.04.05.007 17