THE RELATION OF OBESITY WITH LDL AND HDL LEVEL AT PRECLINIC STUDENT OF MEDICAL FACULTY LAMPUNG UNIVERSITY 2013

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. Obesitas adalah kondisi kelebihan berat tubuh akibat tertimbunnya lemak,

The Differences of hscrp Among Obese and Non Obese Students of Lampung University 2013

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitik dengan pendekatan

BAB I PENDAHULUAN. negara berkembang terus mengalami perubahan, terutama di bidang

dan rendah serat yang menyebabkan pola makan yang tidak seimbang.

BAB I PENDAHULUAN. ini, penyakit ini banyak berhubungan dengan penyakit-penyakit kronis di dunia

BAB I PENDAHULUAN. darah merupakan penyebab utama kematian di rumah sakit dan menempati

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan bagian dari sindroma metabolik. Kondisi ini dapat menjadi faktor

BAB IV METODE PENELITIAN. Bidang Ilmu Kedokteran khususnya Ilmu Penyakit Dalam. Semarang Jawa Tengah. Data diambil dari hasil rekam medik dan waktu

BAB I PENDAHULUAN. epidemiologi di Indonesia. Kecendrungan peningkatan kasus penyakit

BAB 3 KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian di bidang ilmu Kardiovaskuler.

ABSTRAK GAMBARAN RERATA KADAR KOLESTEROL HDL PADA PRIA DEWASA MUDA OBES DAN NON OBES

BAB I PENDAHULUAN. penyebab utama kematian di dunia. Menurut organisasi kesehatan dunia

Hubungan Asupan Lemak dan Asupan Kolesterol dengan Kadar Kolesterol Total pada Penderita Jantung Koroner Rawat Jalan di RSUD Tugurejo Semarang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. metabolisme energi yang dikendalikan oleh beberapa faktor biologik. adiposa sehingga dapat mengganggu kesehatan (Sugondo, 2009).

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Sumatera Utara

A.A Sagung Ika Nuriska 1, Made Ratna Saraswati 2

BAB I PENDAHULUAN. beranekaragam. Disaat masalah gizi kurang belum seluruhnya dapat diatasi

BAB I PENDAHULUAN. hidup dan pola makan, Indonesia menghadapi masalah gizi ganda yang

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya penyempitan, penyumbatan, atau kelainan pembuluh nadi

ABSTRAK GAMBARAN RERATA KADAR TRIGLISERIDA PADA PRIA DEWASA MUDA OBES DAN NON OBES

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Departemen kesehatan RI menyatakan bahwa setiap tahunnya lebih

PROGRAM STUDI S1 GIZI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

HUBUNGAN RASIO LINGKAR PINGGANG PINGGUL DENGAN PROFIL LIPID PADA PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK)

BAB I PENDAHULUAN orang dari 1 juta penduduk menderita PJK. 2 Hal ini diperkuat oleh hasil

ABSTRAK GAMBARAN FAKTOR RISIKO PENDERITA PENYAKIT JANTUNG KORONER DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2014

BAB I PENDAHULUAN. infeksi dan kekurangan gizi telah menurun, tetapi sebaliknya penyakit degeneratif

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian belah lintang (Cross Sectional) dimana

BAB I PENDAHULUAN. terlibat dalam aktifitas yang cukup seperti pada umumnya yang dianggap

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju, yaitu adanya

BAB 5 PEMBAHASAN. dengan menggunakan consecutive sampling. Rerata umur pada penelitian ini

ABSTRAK GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO PADA PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI-DESEMBER 2009

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Obesitas merupakan salah satu masalah kesehatan yang banyak terjadi di

UJI SENSITIVITAS SKOR RISKESDAS CORONARY HEART DISEASE TERHADAP RASIO LDL/HDL PADA PASIEN RAWAT JALAN RSUD KABUPATEN PANGKEP

2 Penyakit asam urat diperkirakan terjadi pada 840 orang dari setiap orang. Prevalensi penyakit asam urat di Indonesia terjadi pada usia di ba

BAB 3 METODE PENELITIAN

Pada wanita penurunan ini terjadi setelah pria. Sebagian efek ini. kemungkinan disebabkan karena selektif mortalitas pada penderita

UKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Stroke merupakan penyebab kematian dan kecacatan yang utama. Hipertensi

Skripsi ini telah diuji pada dan dinilai oleh panitia penguji pada. Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Tanggal.

BAB I PENDAHULUAN. dalam darah dengan bantuan lipoprotein juga merupakan hasil konvert kelebihan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik dengan

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penyakit jantung koroner (PJK) adalah gangguan fungsi jantung dimana otot

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KADAR TRIGLISERIDA PADA DEWASA MUDA OBESITAS DI STIKES INDONESIA PADANG

Artikel Penelitian. Abstrak. Abstract. Medika Prasetya 1, Fadil Oenzil 2, Yerizal Karani 3

ABSTRAK PERBANDINGAN KADAR LDL, HDL, DAN RASIO LDL/HDL PADA DEWASA MUDA YANG BEROLAHRAGA TIPE AEROBIK CUKUP DAN TIDAK CUKUP

BAB I PENDAHULUAN. mementingkan defisit neurologis yang terjadi sehingga batasan stroke adalah. untuk pasien dan keluarganya (Adibhatla et al., 2008).

THE CORRELATION BETWEEN OBESITY AND PREDIABETES AMONG THE STUDENT OF LAMPUNG UNIVERSITY 2013

BAB I PENDAHULUAN. Pengukuran antropometri terdiri dari body mass index

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Penelitian ini merupakan penelitian observasional belah lintang ( ) dimana antara variabel bebas dan terikat diukur pada waktu yang. bersamaan. 3.2.

PREVALENSI DAN FAKTOR RISIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER

ASUPAN ENERGI, ASAM LEMAK TAK JENUH GANDA, KOLESTEROL DAN IMT DENGAN KADAR KOLESTEROL DARAH PADA PASIEN JANTUNG KORONER RAWAT JALAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. koroner. Kelebihan tersebut bereaksi dengan zat-zat lain dan mengendap di

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian observasional analitik dan dengan pendekatan cross sectional. Sakit Umum Daerah Dr.Moewardi Kota Surakarta.

KORELASI HBA1C DENGAN PROFIL LIPID PADA PENDERITA DM TIPE 2 DI RSUP H. ADAM MALIK PADA TAHUN Oleh: PAHYOKI WARDANA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i LEMBAR PENGESAHAN... ii PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iii KATA PENGANTAR... iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS

PERBEDAAN PROFIL LIPID DAN RISIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE II OBESITAS DAN NON-OBESITAS DI RSUD

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

DAFTAR ISI. Sampul Dalam... i. Lembar Persetujuan... ii. Penetapan Panitia Penguji... iii. Kata Pengantar... iv. Pernyataan Keaslian Penelitian...

BAB 1 PENDAHULUAN. Berdasarkan data International Diabetes Federation (IDF) pada

BAB I PENDAHULUAN. insulin, kerja insulin, atau kedua-duanya. Hiperglikemia kronik pada diabetes

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik-komparatif,

BAB 1 PENDAHULUAN. produksi glukosa (1). Terdapat dua kategori utama DM yaitu DM. tipe 1 (DMT1) dan DM tipe 2 (DMT2). DMT1 dulunya disebut

ABSTRAK HUBUNGAN OBESITAS YANG DINILAI BERDASARKAN BMI DAN WHR DENGAN KADAR KOLESTEROL TOTAL PADA PRIA DEWASA

BAB III METODE PENELITIAN

sebanyak 23 subyek (50%). Tampak pada tabel 5 dibawah ini rerata usia subyek

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit kardiovaskuler merupakan penyakit yang masih menjadi masalah

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab nomor satu kematian di

B A B I P E N D A H U L U A N

PENGARUH STATUS GIZI DAN FREKUENSI SENAM DIABETES TERHADAP PROFIL LIPID PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 TESIS

HUBUNGAN ANTARA KADAR KOLESTEROL TOTAL DAN KADAR TRIGLISERIDA DENGAN INDEKS MASSA TUBUH PADA PASIEN DI INSTALASI PATOLOGI KLINIK RSUP H

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

HUBUNGAN ANTARA LINGKAR PINGGANG DENGAN KADAR KOLESTEROL DARAH PADA USIA DEWASA DI DUSUN IV NGRAME TAMANTIRTO KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Status kesehatan masyarakat ditunjukkan oleh angka kesakitan, angka

BAB I PENDAHULUAN UKDW. lanjut usia terus meningkat dari tahun ke tahun(rahayu, 2014). Menurut

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan masyarakat semakin meningkat. Salah satu efek samping

BAB 1 : PENDAHULUAN. merupakan salah satu faktor resiko mayor penyakit jantung koroner (PJK). (1) Saat ini PJK

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini melibatkan 61 orang subyek penelitian yang secara klinis diduga

Gambaran profil lipid pada remaja obes di Kota Bitung

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Pada penelitian ini risk estimate dinyatakan dalam rasio prevalensi (RP).

ABSTRAK GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO PADA PASIEN GAGAL JANTUNG DI RUMAH SAKIT SANTO BORROMEUS BANDUNG PERIODE JANUARI-DESEMBER 2010

BAB I PENDAHULUAN. commit to user

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Penyakit Dalam. Waktu: Waktu penelitian dilaksanakan pada Maret-Juli 2013.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HUBUNGAN ANTARA KADAR HBA1C DENGAN KADAR TRIGLISERIDA PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 LAPORAN AKHIR HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitik dengan desain

III. METODE PENELITIAN. data sekaligus pada satu saat (Notoatmodjo, 2011). Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Kelurahan Kecamatan Tanjung

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan darah dan oksigen sesuai kebutuhan. 1 PJK masih menjadi

BAB I PENDAHULUAN. meningkat. Peningkatan asupan lemak sebagian besar berasal dari tingginya

BAB I PENDAHULUAN. maupun organ) karena suatu organisme harus menukarkan materi dan energi

BAB I PENDAHULUAN. darah, hal ini dapat terjadi akibat jantung kekurangan darah atau adanya

BAB III METODE PENELITIAN

GAMBARAN PROFIL LIPID PADA PASIEN HIPERTENSI DI KLINIK SAINTIFIKASI JAMU HORTUS MEDICUS TAWANGMANGU. Peristiwan R Widhi Astana 1 dan Agus Triyono 1

BAB I PENDAHULUAN. Stroke merupakan kegawatan neurologi yang serius, menduduki peringkat

ANALISIS FAKTOR RISIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER PENDERITA RAWAT JALAN RUMAH SAKIT DOKTER PIRNGADI MEDAN

Transkripsi:

THE RELATION OF OBESITY WITH LDL AND HDL LEVEL AT PRECLINIC STUDENT OF MEDICAL FACULTY LAMPUNG UNIVERSITY 2013 Ercho, NC, Berawi K, Susantiningsih T Medical Faculty of Lampung University Abstract Obesity in young adult is relation with increase risk of cardiopulmanary disease, hypertension, hypercholesterol, diabetes melitus, and metabolic syndrome. Forming of aterosklerosis related to profil lipid in blood. Profil lipid is condition of blood lipid which can be reviewed from total cholesterol in blood, LDL, HDL, and Trigliserida. The purpose of this research is to learn the relation between obesity with HDL and LDL level at Preclinic Student of Medical Faculty Lampung University 2013. This research used descriptive-analitic method with Cross Sectional approach with amount of sample is 60 people. Based on this research, the average of HDL level is 38,26 mg/dl and LDL is 153,83 mg/dl. There is relation between obesity with HDL and LDL level, p value is <0,05. Key word: HDL, LDL, obesity HUBUNGAN OBESITAS DENGAN KADAR LDL DAN HDL PADA MAHASISWA PREKLINIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG TAHUN 2013 Abstrak Obesitas pada usia dewasa muda berhubungan dengan peningkatan risiko kejadian penyakit jantung koroner, hipertensi, hiperkolesterolemia, diabetes melitus, dan gangguan metabolik. Pembentukan aterosklerosis berhubungan dengan profil lipid dalam darah. Profil lipid adalah keadaan lemak darah yang ditinjau dari kandungan total kolesterol dalam darah, LDL, HDL, dan Trigliserida. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari hubungan obesitas dengan kadar dan pada mahasiswa preklinik Fakultas Kedokteran Universitas Lampung tahun 2013. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitik dengan pendekatan Cross Sectional dengan jumlah sampel sebanyak 60 orang. Dari penelitian ini diperoleh hasil rerata kadar HDL sebesar 38,26 mg/dl dan LDL sebesar 153,83 mg/dl. Didapatkan hubungan yang bermakna antara obesitas dengan kadar HDL dan LDL dengan nilai p <0,005. Kata kunci: HDL, LDL, obesitas 87

Pendahuluan Obesitas adalah kondisi kelebihan berat tubuh akibat tertimbunnya lemak, untuk pria dan wanita masing-masing melebihi 20% dan 25% dari berat tubuh (Siagian, 2004). Obesitas terjadi karena ketidak seimbangan antara asupan energi dan pengeluaran energi. Obesitas pada usia dewasa muda berhubungan dengan peningkatan risiko kejadian penyakit jantung koroner, hipertensi, hiperkolesterolemia, diabetes melitus, dan gangguan metabolik (Kumanyika, 2008). Menurut penelitian yang dilakukan oleh Sunarti (2009) terdapa t hubungan antara obesitas dengan penyakit jantung koroner. Pembentukan aterosklerosis berhubungan dengan profil lipid dalam darah. Profil lipid adalah keadaan lemak darah yang ditinjau dari kandungan total kolesterol dalam darah, LDL, HDL, dan Trigliserida (Imam, 2005). Secara alamiah, tubuh senantiasa akan memulihkan keseimbangan ini dengan baik, agar proses aterosklerosis tidak mudah terjadi. Tetapi dalam hal-hal tertentu tidak jarang keseimbangan ini akan mengalami gangguan dalam jangka waktu lama. Kadar LDL cenderung tinggi dan HDL rendah dan keadaan ini akan menyebabkan dinding pembuluh koroner akan semakin menebal. Metode Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Fisologi Fakultas Kedokteran Universitas Lampung dan Laboratorium Klinik Duta Medika Bandar Lampung. Penelitian ini dilaksanakan dengan estimasi waktu satu bulan dan dilaksanakan pada bulan Oktober - November 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa-mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Lampung angkatan 2010, 2011, 2012, dan 2013. Besar sampel minimal masing masing kelompok adalah 30 orang ( mahasiswa obesitas sebanyak 30 orang dan mahasiswa non obesitas 30 orang). Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive sampling. 88

Analisis data yang digunakan adalah Uji Pearson merupakan uji parametrik (distribusi data normal) yang digunakan untuk mencari hubungan dua variabel atau lebih, namun bila distribusi data tidak normal dapat digunakan uji statistik non parametrik Uji Spearman (Dahlan, 2008). Hasil 1. Hasil Univariat Tabel 1. Rerata Usia Responden, IMT, Kadar HDL dan LDL Variabel Jumlah Sampel (n) Nilai Rerata (x) Standar Deviasi (Sd) Usia 60 19.43 1.44 IMT 60 25.04 4.92 HDL 60 45.38 10.34 LDL 60 133.05 25.91 2. Hasil Bivariat Tabel 2. Perbedaan Rerata Kadar HDL dan LDL berdasarkan Status Gizi Status Gizi HDL LDL Obesitas 38.26 153.83 TidakObesitas 52.5 112.27 Selisih 14.24 41.56 Nilai p 0.000 0.000 Tabel 3. Hubungan antara Obesitas dengan Kadar HDL dan LDL Uji Korelasi HDL LDL Spearman Correlation 0.683 - Pearson Correlation - 0.697 89

Pembahasan 1. Analisis Univariat Berdasarkan Tabel 1 didapatkan hasil bahwa rerata usia responden penelitian sekitar 19 tahun. Untuk rerata IMT pada responden sebesar 25.04 kg/m 2 yang tergolong dalam obesitas. Rerata kadar HDL sebesar 45.48 mg/dl termasuk kedalam kategori normal sedangkan kadar LDL memiliki rerata sebesar 133.05 mg/dl termasuk kategori tidak normal (meningkat). 2. Analisis Bivariat Berdasarkan Tabel 2 didapatkan hasil bahwa terdapat perbedaan yang bermakna kadar HDL mahasiswa obesitas dengan mahasiswa tidak obesitas dengan nilai p=0,000. Dapat disimpulkan bahwa rata-rata kadar HDL mahasiswa tidak obesitas lebih tinggi dari mahasiswa obesitas dengan selisih kadar HDL tersebut sebesar 14.24 mg/dl. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Laurentia (2012) yang menyebutkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna rerata kadar HDL pada remaja obesitas dengan 22 mg/dl (Laurentia, 2012). Sedangkan untuk kadar LDL, didapatkan hasil bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara kadar LDL pada mahasiswa obesitas dengan mahasiswa tidak obesitas dengan nilai p=0,000. Rata rata kadar LDL pada mahasiswa obesitas lebih tinggi dari mahasiswa tidak obesitas dengan selisih kadar LDL tersebut sebesar 41.56 mg/dl. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Mexitalia dkk (2009) yang menyatakan terdapat perbedaan rerata kadar LDL yang bermakna pada remaja yang obessitas dan tidak obesitas dengan selisih rerata kadar LDL sebesar 17 mg/dl dengan nilai p = 0,004 (Mexitalia dkk, 2009). Berdasarkan Tabel 3 didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan yang bemakna antara obesitas dengan kadar HDL dengan p=0.000, dengan nilai kekuatan koefisien korelasi yang tergolong kuat. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sudikno (2010) yang menyebutkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara obesitas dengan dengan kadar 90

HDL (Sudikno, 2010). Menurut Hodoglugil (2005) yang menyatakan bahwa nilai IMT yang tinggi menunjukkan adanya hubungan dengan kadar kolesterol HDL (Hodoglugil, 2005). Hal yang sama dinyatakan Wira (2006) bahwa terdapat hubungan antara obesitas dengan kadar HDL (Wira, 2006) dan juga didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan yang bemakna antara obesitas dengan kadar LDL dengan p=0.000, dengan nilai kekuatan koefisien korelasi yang tergolong kuat. Hasil Penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Anggraeni (2009) yang menyatakan adanya hubungan antara obesitas dengan kadar LDL(Anggraeni, 2009). Simpulan Simpulan yang didapat setelah dilakukan penelitian ini adalah rerata kadar HDL pada mahasiswa obesitas sebesar 38.26 mg/dl yang termasuk kategori menurun sedangkan rerata kadar LDL pada mahasiswa obesitas sebesar 153.83mg/dl yang termasuk kategori meningkat. Berdasarkan uji Spearman terdapat hubungan yang bemakna antara obesitas dengan kadar HDL dengan p=0.000, dengan nilai kekuatan koefisien korelasi = 0.683 yang tergolong kuat sedangkan berdasarkan uji Pearson didapatkan hubungan yang bemakna antara obesitas dengan LDL dengan p=0.000, dengan nilai kekuatan koefisien korelasi = 0.697 yang tergolong kuat. 91

Daftar Pustaka Anggraeni, F. 2009. Hubungan Antara Obesitas Sentral dengan Kadar Kolesterol LDL dan Kadar Trigliserida Pada Pasien Poli Rawat Jalan Ilmu Penyakit Dalam RSUD dr.saiful Anwar Malang. Karya Tulis Akhir. Malang: FK UMM Dahlan, MS. 2008. Statistik Untuk Kedokteran Kesehatan. Salemba Medika. Jakarta, Hal: 56 Hodoglugil, U. 2005. An interaction between the TaqIB polymorphism of cholesterol ester transfer protein and smoking is associated with changes in plasma highdensity lipoprotein cholesterol levels in Turks. [Journal]. Clin.Genet. Page: 5 Imam, S. 2005. Obesitas Konsekuensi Pencegahan dan Pengobatan. [Jurnal]. Universitas Sumatera Utara. Medan Kumanyika. 2008. Overweight in children and adolescents: pathophysiology, consequences, prevention, and treatment. [Journal]. University Stanford, Page: 4 Laurentia, YS. 2012. Dislipidemia pada Obesitas dan Tidak Obesitas di RSUP dr. Kariadi dan Laboratorium Klinik Swasta di Semarang.[Jurnal]. Semarang : FK UNDIP, Hal: 3 Mexitalia, Utari A, Sakundamo M, Yamauchi T, Subagio HW, 2009. Sindrom Metabolik Pada Remaja. Artikel Penelitian Medika Mediana Indonesia. Semarang: FK UNDIP, Hal: 51 Siagian. 2004. Indeks Glikemik Pangan. Penebar Swadaya. Jakarta, Hal: 53 Sudikno. 2010. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kadar Kolesterol HDL. JurnalGizi Indonesia.Vol 33 (2): 143-149 Sunarti, E. 2009. Rasio Lingkar Pinggang dan Pinggul dengan Penyakit Jantung Koroner di Rsud Kabupaten Sukoharjo.[Skripsi]. Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Ahmad Dahlan. Yogyakarta Wira, G. 2006. Hubungan antara Obesitas Sentral dengan Adiponektin pada Pasien Geritari dengan Penyakit Jantung Koroner. [Jurnal]. Denpasar: FK Unud/RSUP Sanglah, Hal: 4 92