DST-X10 Alarm & Control System

dokumen-dokumen yang mirip
GSM RELAY CM2 CM3 NO3 NC2 NC3. Port 1 SIMCARD GND RXD VCC TXD UART CM6 CM7 NO6 NO7 NC7

Alat Pengukur Level Air

DGSM300 DELTA GSM MODEM INTERFACE

ELKAHFI 200 TELEMETRY SYSTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT

TEKNIK REKAM DAN PUTAR SUARA DENGAN MENGGUNAKAN MODUL D VOICE 04

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS ALAT

5.Stand. 1.Sim Card Slot. 2.Connect Button. 3.Power On/Off. 4.Adapter Interface

BAB III PERENCANAAN SISTEM

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB III PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Pengantar Perancangan Sistem Pengendalian Lampu Pada Lapangan Bulu

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menerapkan Pengontrolan Dan Monitoring Ruang Kelas Dengan Menggunakan

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. permodul hingga pengujian sistem secara keseluruhan serta monitoring unjuk

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA. pengujian input terhadap output dan pengujian menonaktifkan sistem. hanya melalui nomor handphone pemilik rumah.

APLIKASI DGPS-508 sebagai penanda lokasi kecelakaan kapal (Beacon Locator Position)

BAB IV PENGUJIAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV HASIL DAN ANALISA

DQI 06 DELTA DATA ACQUISITION INTERFACE V.06

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. a. Alarm main controller (kontrol utama sistem alarm)

SISTEM KENDALI RUMAH BERBASIS MIKROKONTROLER MELALUI SHORT MESSAGE SERVICE (SMS) Oleh: Hary Kurniawan

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK

BAB V PERSIAPAN PEMPROGRAMAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

SISTEM PENGAMANAN KUNCI PINTU OTOMATIS VIA SMS BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI

Gambar 2.1 Arduino Uno

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

PC-Link. 1x Komputer / Laptop dengan OS Windows 2000, Windows XP atau yang lebih tinggi. Gambar 1 Blok Diagram AN200

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Dalam pengoperasiannya ada tiga jenis pengoperasian yang harus dilakukan pada stasiun bumi pemantau gas rumah kaca ini, yaitu :

BAB IV PENGUJIAN. b. GSM Modem sudah terhubung dengan Mikrokotroller melalui kabel serial. port PC sehingga dapat berkomunikasi dengan mikrokontroler

BAB III PERANCANGAN ALAT

Sistem Monitoring Tinggi Muka Air Sungai Terpasang di seluruh Kaltim dengan Pusat Monitor di Samarinda menggunakan komunikasi satelit RTU LOGGER

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Mikrokontroler AVR ATMega32L digunakan sebagai pusat kontrol sistem.

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

ROBOT YANG DIPROGRAM OLEH WINDOW PARAMETER MELALUI MEDIA INFRA RED

BAB I PENDAHULUAN. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas, dapat dikemukakan permasalahan sebagai berikut:

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM

MANUAL BOOK BUKU PETUNJUK PEMAKAIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

STRUKTUR DIAGRAM PONSEL FUNGSI DAN GEJALA KERUSAKAN KOMPONEN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

USER MANUAL BEL SEKOLAH

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM

SST-01 LCD Sub System 01 LCD Interface

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PROSES PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN. Sebelum membuat suatu alat atau sistem, hal yang paling utama adalah

BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

ALAT PENGENDALI OTOMATIS DAN DETEKSI KEADAAN PERALATAN RUMAH MENGGUNAKAN SMS CONTROLLER. Hasani

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

Mesin Absensi Sederhana dengan menggunakan R/W RFID

Belajar mikrokontroler Arduino untuk tingkat Pemula.

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. pengukuran terhadap parameter-parameter dari setiap komponen per blok maupun

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISA DATA

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih

Manual Penggunaan dan Instalasi Software

BAB 3 PERANCANGAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

Indikator Status Tenaga Listrik pada Pelanggan Listrik 3 Fasa Menggunakan Media Modem GSM

BAB III RANCANG BANGUN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. memperlihatkan apakah telah layak sebagai user interface.

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

Gambar 3.1 Diagram Blok Alat

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

PROSES PENGAMBILAN DATA SENSOR DARI DQI

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN ANALISIS

BAB III PERANCANGAN ALAT

Transkripsi:

DST-X10 Alarm & Control System RS232 SIRENE KONTAK1 KONTAK2 KONTAK3 POWER MACRO PANIC Battery Backup MIC NETWORK LED CPU LED SENSOR 1 2 3 4 5 6 7 8 ARM/DISARM PROGRAM GSM ANTENNA LED NETWORK : LED indikasi kinerja sistem GSM LED CPU : LED indikasi kinerja bagian CPU ARM/DISARM : Tombol untuk mengatur mode sistem alarm aktif atau tidak. Pada mode alarm aktif, CPU LED akan berkedip cepat dan saat mode alarm non aktif, LED akan berkedip lambat PROGRAM : Tombol untuk masuk ke mode Download Setting SENSOR : Bagian konektor input dari 8 buah sensor di mana sensor akan aktif apabila terhubung Ke ground atau bertegangan 0V BATTERY BACKUP : Battery Back up 8 unit A2 MACRO : Bagian ini dapat dihubungkan pada tombol eksternal di mana saat tombol ditekan sistem akan mengaktifkan kontak secara makro (lebih detail ada di bagian makro) PANIC : Saat bagian ini ditekan maka sirene akan aktif SIRENE : Kontak 12 Volt yang dapat dihubungkan ke sirene. (Jangan menghubungkan bagian ini ke beban 220V karena akan merusak sistem)

KONTAKx RS232 POWER MIC : Kontak 220 Volt yang dapat dihubungkan ke lampu atau beban beban 220 Volt yang Lain. (Jangan menghubungkan ke beban 12 Volt karena akan merusak beban) : Input DB9 untuk koneksi RS232 dengan komputer : Input 12 Volt untuk sumber daya sistem : Microphone untuk mendeteksi suara suara di sekitar DOWNLOAD SETTING Proses ini dilakukan untuk mengisi data data dari PC berupa nomor telephone user, pesan pesan untuk aktifkan relay maupun kondisi SENSOR aktif. - Hubungkan kabel RS232 antara RS232 PC dengan Modul - Aktifkan Power Supply - Tekan tombol Program dan tunggu hingga Network LED berhenti berkedip - Eksekusi software Auto SMS - Atur COM sesuai dengan port RS232 yang digunakan - Atur baudrate pada 115200 bps

- Klik Open dan tombol Upload, Download dan Erase akan aktif yang mengindikasikan bahwa Modul telah terhubung dengan PC - Klik Upload untuk melihat isi setting yang telah diprogram pada Modul sebelumnya - Klik Erase untuk menghapus isi setting pada Modul - Klik Download untuk mendownload data data yang ada pada field field software ke Modul - Field nomor handphone pemilik adalah field yang menyimpan nomor nomor handphone yang dapat mengakses modul ini - Field Pesan untuk Relay X ON adalah field yang menyimpan teks untuk mengaktifkan Relay X (x = 1 4) melalui SMS - Field Pesan untuk Relay X OFF adalah field yang menyimpan teks untuk menon aktifkan Relay X melalui SMS - Relay 1 / kontak 1 selalu digunakan untuk sirene 12 Volt - Pesan untuk Relay X ON dan Relay X OFF tidak bersifat capital sensitive yang berarti penggunaan huruf kapital maupun non kapital tidak akan dibedakan - Sesuai pada gambar di atas, SMS yang berisi rl1on akan mengaktifkan relay 1 dan rl1off akan menon aktifkan relay 1. Isi SMS ini dapat diganti ganti sesuai kebutuhan anda - Lepaskan konektor serial dari DST X10 SMS dan modul telah siap untuk dioperasikan setelah power di matikan dan diaktifkan kembali (restart) SENSOR Terdapat 8 input sensor yang dapat dihubungkan ke berbagai macam sensor seperti sensor gerak, sensor getaran, sensor inframerah, sensor gas dan lain lain selama memenuhi kriteria: - Keluaran sensor adalah tegangan 5 Volt atau kondisi terbuka saat tidak aktif - Keluaran sensor adalah tegangan 0 atau terhubung singkat saat aktif.

Battery Backup SENSOR 1 2 3 4 5 6 7 8 Smoke Gas Sensor Vibrator Motion Limit Switch Pagar 3 Pagar 2 Pagar 1 Cara Kerja Alarm - Saat salah satu sensor alarm aktif, maka sistem akan menghubungi nomor nomor yang telah diprogram sebelumnya. Sistem dapat menampung 20 nomor nomor user, namun apabila hanya digunakan 3 nomor anda dapat membiarkan nomor nomor yang lain tetap kosong pada saat pemrograman. - Apabila telephone tidak diangkat maka sistem akan menghubungi nomor selanjutnya - Apabila seluruh nomor yang terdaftar tidak diangkat maka sistem akan mengirimkan informasi dalam bentuk SMS

- Informasi yang terkirim tergantung dari pesan yang diprogram melalui software Auto SMS dengan maksimum 16 karakter. - Sistem akan berhenti menghubungi nomor nomor yang terprogram apabila pengguna menerima panggilan tersebut. Pengguna dapat mendengarkan kondisi di sekitar sistem - Pengguna juga dapat mendengarkan kondisi di sekitar sistem setiap saat dengan memanggil nomor SIMCard dari sistem MENGAKTIFKAN ALARM Sistem alarm dapat diaktifkan dan dinon aktifkan. Apabila sistem alarm aktif maka sistem akan menerima respon respon dari sensor dan menghubungi nomor nomor yang diprogram serta mengaktifkan sirene. Namun apabila sistem alarm tidak diaktifkan maka sistem tidak akan merespon sensor. Untuk mengaktifkan dan menon aktifkan sistem alarm dilakukan dengan dua cara yaitu 1. Manual, dengan menekan tombol Arm/Dis Arm. Saat kondisi awal, sistem akan berada pada mode Dis Arm (atau alarm tidak aktif) dan LED CPU akan berkedip lambat (kira2 1 detik sekali). Saat tombol ini ditekan satu kali maka sistem akan masuk ke mode Arm dan LED berkedip cepat (kira2 ½ detik sekali). Sistem akan kembali ke mode Dis Arm saat tombol ini ditekan sekali lagi 2. Automatic, dengan mengatur jadwal aktifitias alarm melalui SMS. Untuk lebih detail dapat dilihat di bagian perintah perintah SMS. Pada mode ini sistem alarm akan aktif dan non aktif secara otomatis. Terdapat tiga jenis jadwal yaitu: a. Tiap hari, sistem alarm akan aktif pada jam jam tertentu setiap hari b. Sekali, sistem alarm hanya aktif pada jam, tanggal, bulan dan tahun itu saja c. Hari ini, sistem alarm akan aktif pada jam jam tertentu, hanya hari ini. Sistem ini dapat menyimpan 5 jadwal aktifitas alarm sekaligus. PANIC BUTTON Merupakan konektor input yang dihubungkan ke saklar push button seperti pada gambar berikut. Tombol ini akan mengaktifkan sirene saat ditekan walau sistem berada pada Mode Dis Arm

RS232 SIRENE KONTAK1 KONTAK2 KONTAK3 POWER MACRO BUTTON PANIC BUTTON KONTAK Sistem ini memiliki 4 buah kontak dengan spesifikasi sebagai berikut: Kontak1 : DC 12 Volt untuk dihubungkan ke sirene di mana sumber 12 Volt diambil dari internal sistem Kontak2 4: AC 220 Volt / 5A solid state opto isolated. Kontak ini hanya berfungsi seperti saklar sehingga dibutuhkan sumber daya 220V AC dari luar.

RS232 SIRENE KONTAK1 KONTAK2 KONTAK3 POWER SIRENE PERINTAH PERINTAH SMS Berikut ini adalah perintah perintah SMS untuk mengendalikan sistem ini, perintah perintah tersebut tidak bersifat case sensitif sehingga pengguna bebas menggunakan huruf kapital atau tidak. - Cek_I/O Perintah untuk mengetahui kondisi kontak sistem Sistem akan membalas dengan kode biner di mana logika 1 menunjukkan kontak aktif dan logika 0 menunjukkan kontak non aktif - Set_Time (MM/DD/YY,hh:mm:ss+07) Perintah untuk mengatur jam dari sistem saat ini - View_Time Perintah untuk melihat jam dari sistem saat ini. Sistem akan membalas informasi jam dalam bentuk (MM/DD/YY,hh:mm:ss+07) - Operator (xxx)

Perintah untuk mengatur nomor operator. Contoh untuk indosat = 555. Perintah ini diperlukan sebelum perintah cek pulsa dilakukan dan hanya sekali saja. Selanjutnya kode operator akan tersimpan ke dalam EEPROM dan tidak akan hilang walau power diaktifkan. Kode operator hanya dapat diubah dengan mengirimkan nomor kode yang baru - I/O=bbbbbbbb (b=0 untuk kontak off dan 1 untuk kontak on) Merupakan perintah untuk mengaktifkan kontak, dalam sistem ini yang berfungsi adalah bit 0 hingga bit 3 di mana bit 0 adalah sirene - Setmacro (bbbbbbbb) (b=0 untuk kontak off dan 1 untuk kontak on) Perintah untuk mengatur aksi makro yaitu kontak apa saja yang akan aktif dan non aktif saat tombol makro ditekan. Contoh Setmacro (00000101) untuk mengaktifkan kontak 1 dan kontak 3 saat tombol makro ditekan - Kontakx (n hh:mm hh:mm) (tiap hari) di mana x = nomor kontak, n = nomor urut jadwal, hh = jam, mm = menit, Perintah untuk mengaktifkan kontak x pada nomor urut jadwal n selama durasi jam yang dituliskan. Contoh kontak2 (3 01:00 05:00)(tiap hari), maka kontak 2 akan aktif setiap jam 01:00 hingga 05:00 dan merupakan nomor urut jadwal ketiga. - Kontakx (n hh:mm hh:mm) (sekali) (MM/YY) di mana x = nomor kontak, n = nomor urut jadwal, hh = jam, mm = menit, MM= bulan, YY= tahun. Contoh kontak3 (1 02:00 03:00)(sekali)(10/10) untuk mengaktifkan kontak 3 pada jam 02:00 hingga 03:00 sekali saja tanggal 10 bulan 10 dan tersimpan pada jadwal nomor urut kedua - Kontakx (n hh:mm hh:mm) (hari ini) di mana x = nomor kontak, n = nomor urut jadwal. Contoh kontak4 (1 04:00 07:00)(hari ini) untuk mengaktifkan kontak4 pada jam 04:00 hingga 07:00 hari ini saja dan tersimpan pada jadwal 1. - Lihatkontakx Perintah untuk melihat jadwal dalam kontak x. Sistem akan membalas dengan SMS berisi 5 buah jadwal yang tersimpan dalam kontakx - DeleteKontakx Perintah untuk menghapus jadwal jadwal di kontak x - Setalarm (n hh:mm hh:mm) (tiap hari) di mana n = nomor urut jadwal, hh = jam, mm = menit, Perintah untuk mengaktifkan sistem alarm pada nomor urut jadwal n selama durasi jam yang dituliskan. Contoh Setalarm (3 01:00 05:00)(tiap hari), maka sistem alarm akan aktif setiap jam 01:00 hingga 05:00 dan merupakan nomor urut jadwal ketiga. - Setalarm (n hh:mm hh:mm) (sekali) (MM/YY) di mana n = nomor urut jadwal, hh = jam, mm = menit, MM= bulan, YY= tahun. Contoh Setalarm (1 02:00 03:00)(sekali)(10/10) untuk mengaktifkan sistem alarm pada jam 02:00 hingga 03:00 sekali saja tanggal 10 bulan 10 dan tersimpan pada jadwal nomor urut kedua

- Setalarm (n hh:mm hh:mm) (hari ini) di mana n = nomor urut jadwal. Contoh Setalarm(1 04:00 07:00)(hari ini) untuk mengaktifkan sistem alarm pada jam 04:00 hingga 07:00 hari ini saja dan tersimpan pada jadwal 1. - LihatAlarm Perintah untuk melihat jadwal alarm. Sistem akan membalas dengan SMS berisi 5 buah jadwal yang tersimpan - DelAlarm Perintah untuk menghapus jadwal jadwal alarm.