BAB IV ANALISIS FORMAT PROGRAM SIARAN DAKWAH RADIO REPUBLIK INDONESIA (RRI) PRO 2 SEMARANG

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS PROSES SIARAN DAKWAH DI RRI (RADIO REPUBLIK INDONESIA) PRO 2 SEMARANG

DESKRIPSI/DEFINISI/ ACARA DI PROGRAMA 1

BAB I. komunikasi massa berasal dari pengembangan kata media of mass. communication (media komunikasi massa).

Tugas sebagai seorang muslim adalah. dari kekeliruan yang dapat merugikan kehidupan baik di dunia

KLAS PUKUL DUR FREK/HARI MATERI SASARAN TUJUAN FORMAT SIFAT KRITERIA. -Pembacaan Ayat Suci Al-Qur an -Lagu-lagu Islami

PROGRAM ACARA SIARAN & DESKRIPSI PRO 1 RRI TANJUNGPINANG 2016

DESKRIPSI ACARA SIARAN BULAN RAMADHAN PROGRAMA 2 LPP RRI BUKITTINGGI

BAB IV ANALISIS PROGRAM SIAR DAKWAH DAN FAKTOR PENDUKUNG SERTA FAKTOR PENGHAMBAT RADIO HIZ FM SURAKARTA

Audio. Format Program. Universitas Pendidikan Indonesia Fakultas Ilmu Pendidikan Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi semakin berkembang

BAB V PENUTUP. 1. Program Dakwah Radio HIZ FM Surakarta. kajian keislaman yang disiarkan melalui siaran program acara radio HIZ

BAB III FORMAT PROGRAM SIARAN DAKWAH RADIO REPUBLIK INDONESIA (RRI) PRO2 SEMARANG

BAB IV ANALISIS PROSES PRODUKSI SIARAN DAKWAH KULIAH ANGKASA SORE RADIO PTDI UNISA 205 SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Media informasi yang berkaitan dengan masyarakat pada zaman yang modern saat

DESKRIPSI ACARA SIARAN PRO 1 RRI 2013

BAB IV ANALISIS PROBLEMATIKA PENGAJIAN TAFSIR AL-QUR AN DAN UPAYA PEMECAHANNYA DI DESA JATIMULYA KEC. SURADADI KAB. TEGAL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Radio merupakan media massa yang sifatnya didengar, maka siaran

PENDAHULUAN Latar belakang Penelitian

BAB III PENYAJIAN DATA. Pada bab ini penulis akan menyajikan data-data yang diperoleh. 101 FM dalam mempertahankan program Siaran Harmony Indonesia.

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula

BAB I PENDAHULUAN. hidup seluruh umat Islam yang ada di dunia. Dengan ajaran Agama Islam kuat

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. dan dimotori oleh pengajian atau Majelis Ta lim Mushalla Main Office Rumbai

Wawancara dengan Pak Gatot Supriyanto, selaku Stasion Manager

BAB III METODE PENELITIAN. untuk lebih membenarkan kebenaran. Usaha untuk mengejar kebenaran dilakukan

BAB V KREDIBILITAS RADIO BASS FM SEBAGAI RADIO YANG BERNUANSA ISLAMI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dengan sedikit biaya, radio berpotensi menjangkau tingkatan sosial seluruh

BAB IV ANALISIS PERSEPSI JAMAAH MAJELIS AL-MUQORROBIN KENDAL TERHADAP PENGGUNAAN PARABAHASA DAN GERAKAN TANGAN DALAM DAKWAH HABIB MUHAMMAD FIRDAUS

BAB IV ANALISIS SEGMENTASI PENDENGAR RADIO DAIS FM SEMARANG

KURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI. Mata Pelajaran

BAB IV GAMBARAN UMUM RADIO BASS FM

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama dakwah, yaitu agama yang menugaskan umatnya

DESKRPISI / DEFINISI ACARA PROGRAMA 2 NO JUDUL ACARA DESKRIPSI KETERANGAN

DESKRIPSI PROGRAM ACARA SIARAN PRO 4 LPP STASIUN RRI PALEMBANG TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan industri pertelevisian dewasa ini, membuat

BAB I PENDAHULUAN. mengikuti jalan lurus yang telah digariskan oleh Allah SWT sehingga

DESKRIPSI PROGRAMA PROGRAMA 2 (PUSAT KREATIVITAS ANAK MUDA) Spirit Inovasi Tahun. B dan C. Sahabat

BAB IV ANALISIS SIARAN MIMBAR AGAMA ISLAM TVRI STASIUN PUSAT JAKARTA. A. Analisis Materi Siaran Mimbar Agama Islam TVRI Stasiun Pusat

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa

BAB I PENDAHULUAN. suatu kegiatan penyelenggaraan siaran radio dan televisi. Radio dan televisi

DAFTAR DESKRIPSI ACARA PROGRAMA 1 RRI BANDUNG TAHUN 2017

BAB IV Penutup. sebuah kebutuhan yang penting untuk dipenuhi. Melalui media massa seperti

BAB I PENDAHULUAN. berbagai hal, termasuk perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.

DESKRIPSI PROGRAM ACARA SIARAN PRO-2 RRI PADANG TAHUN 2016 FREKUENSI FM 90,8 MHz

PENDAHULUAN KHAZANAH RAMADHAN

BAB I PENDAHULUAN. transformasi, informasi yang bisa membawa bagian-bagian dunia jauh. (menjadi hal-hal) yang bisa dijangkau dengan mudah.

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan, keinginan, atau motif tertentu yang dirasakan oleh khalayak

BAB I. pendengar. Salah satu anak perusahaan RRI adalah radio RRI programa 2, yang

BAB I PENDAHULUAN. hidup tanpa adanya informasi dan komunikasi yang ia jalani di lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. adalah radio, televisi, telepon, majalah dan lain-lain. Dalam komunikasi massa

BAB I PENDAHULUAN. untuk memenuhi berbagai kebutuhan di setiap aspek kehidupan. Berkembangnya sebuah masyarakat juga berasal dari komunikasi baik yang

BAB 1 PENDAHULUAN. media atau saluran tertentu. (A. Muis, 2001 : 37) Masyarakat dapat mendengarkan informasi tentang kesehatan, pendidikan,

DESKRIPSI ACARA UNGGULAN PROGRAMA 1 PROGRAM ACARA SIFAT DURASI FREK FORMAT DESKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Semakin majunya perkembangan zaman, dunia teknologi pun ikut

PRODUKSI BERITA RADIO

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI METODE LAGU DALAM PENGAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DI TK ISLAM TERPADU PELITA HATI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Zaman sekarang ini ditemukan berbagai jenis peralatan teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. massa di indonesia. Dalam kehidupan manusia, informasi menjadi hal yang

BAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup, komunikasi sangat penting dimana komunikasi itu sendiri

BAB V KETERDEDAHAN, PENILAIAN RESPONDEN TERHADAP PROGRAM SIARAN RADIO, DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

JENIS DAN FORMAT PROGRAM AUDIO

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

FORMAT MAJALAH UDARA PADA SIARAN PEDESAAN DI RRI (RADIO REPUBLIK INDONESIA) SEMARANG (The Format of Majalah Udara at Rural Broadcast in RRI Semarang)

BAB I PENDAHULUAN. kabar, bahkan radio. Dan masing masing media mempunyai karakteristik

BAB I PENDAHULUAN. programa 1,2,3,4 channel 5 dengan segmentasi pendengar yang berbeda.

BAB I PENDAHULUAN. umum musik yang meliputi pitch, dinamika, kualitas sonik dari timbre dan

DAFTAR DESKRIPSI MATA ACARA PROGRAMA 4 RRI BANDUNG TAHUN Warta Budya Sunda. Informatif / edukatif

BAB I PENDAHULUAN. dan persaingan kualitas dalam dunia pendidikan. Salah satu faktor yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

DAKWAH MULTIMEDIA PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. banyak memberikan pelayanan dan fasilitas kepada siswa-siswanya, misalnya

BAB V PENUTUP. kebaikan serta mengandung nilai-nilai ajaran Islam. Teater Wadas

Responden 1. Responden 2

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk mendapatkan sesuatu yang mereka inginkan, dengan otoritas dan memiliki organisasi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen, yaitu keterampilan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Islam. Hal ini berkaitan erat dengan aktivitas dakwah yang dilakukan, dakwah

BAB IV ANALISIS STRATEGI DAKWAH RADIO PTDI UNISA 205 DALAM MENYIARKAN SIARAN DAKWAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB II PT. RADIO EKACITA SWARA BUANA (HARD ROCK FM BANDUNG)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dirinya, budayanya serta budaya orang lain. Pembelajaran bahasa juga dapat

BAB V ANALISIS ACARA AL HIKAM DI TELEVISI BOROBUDUR. 5.1 Analisis Acara Al Hikam di Televisi Borobudur

BAB I PENDAHULUAN. Radio sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat umum. Baik ketika

BAB III PENYAJIAN DATA. Muhammadiyah Bangkinang melalui beberapa pertanyaan atau wawancara. Hasil wawancara

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat

DAFTAR ACARA SIARAN (DAS) PROGRAMA 1 HARI SENIN : 01 APRIL 2013 FM 94,3 MHz

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peranan yang penting untuk menjamin

BAB I PENDAHULUAN. kepada orang lain secara timbal balik. tertentu, yang akhirnya semakin meningkatkan kebutuhan-kebutuhan pada

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan media komunikasi modern dewasa ini telah. Hal ini di mungkinkaan karena adanya berbagai media (Channel) yang dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai

ANALISIS PEMAKAIAN BAHASA INDONESIA PENYIAR RADIO POP FM SRAGEN DALAM ACARA SCHOOL HOPPERS SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. terbaru setiap hari dan tanpa disadari oleh kita telah memasuki era baru yakni era

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS FORMAT PROGRAM SIARAN DAKWAH RADIO REPUBLIK INDONESIA (RRI) PRO 2 SEMARANG 4.1. Analisis Format Program Siaran Dakwah (RRI) Pro 2 Semarang Era reformasi membawa perubahan besar dalam perkembangan dunia, terutama penyiaran di Indonesia. Pertumbuhan lembaga radio bukan saja memberi keluasan kepada pendengar untuk memperoleh berbagai informasi dan hiburan yang diinginkan, tetapi juga melahirkan persaingan yang ketat dikalangan lembaga penyiaran, maka para programmer dituntut untuk bisa memberikan program-program yang lebih menarik dan bisa memberikan kepuasan pada pendengar nya. Dalam hal ini radio sangat memiliki peran yang sangat penting selain sebagai sarana atau informasi, radio juga dilakukan untuk siaran dakwah. Hal ini dapat diketahui dari berbagai stasiun radio seperti : Rasika FM, Radio Dais dan juga RRI Semarang baik Pro 1, Pro 2, maupun Pro 4.Yang bertujuan untuk menambah keimanan dan ketaqwaan pada masyarakat. Siaran dakwah tersebut tidak hanya dibuat dalam pidato radio akan tetapi di kemas dengan format program yang bervariasi yaitu seperti dialog interactive, format uraian dan format musik.(romli.2004 : 16-17) Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwasanya untuk menarik minat masyarakat agar senantiasa mendengarkan radio, terutama siaran dakwah maka programmer/produksi siaran perlu memperhatikan jenis program acara 70

71 yang sekiranya mampu menarik perhatian audien. Berkaitan dengan format program siaran dakwah di radio, maka penulis menganalisis dengan memfokuskan pada bentuk program acara yang dijadikan sebagai wadah dakwah di Radio Republik Indonesia (RRI) Pro 2 Semarang dalam hal ini penulis batasi tentang program feature dan uraian. Dari data di atas, menurut Darmanto dalam buku Teknik Penulisan Naskah Siaran Radio membagi berbagai bentuk program acara antara lain : pertama, format uraian yang pada dasarnya merupakan bentuk penyajian acara-acara monolog, satu arah, langsung ke tujuan. Pada umumnya menggunakan bahasa yang formal seperti dalam acara Yang Muda Yang Bertaqwa ini mendatangkan seorang da i untuk menyampaikan dakwah yang tanpa disertakan pendengar dalam artian hanya satu arah tidak ada feed back dari pendengar. Dakwah dengan metode uraian memiliki kekuatan tersendiri, khususnya bagi seorang da i yang memiliki teknik orasi yang baik. tanpa didukung oleh kemampuan itu maka forum tersebut akan terasa menjenuhkan dan membosankan, format ini biasanya hanya diselingi musik saja. Adapun kelemahan format uraian diantaranya monoton (tidak bervariasi) sehingga cepat membuat audien jenuh. Kelemahan lainnya yakni bagi penulis naskah atau crew produksi, format uraian kurang menantang. Proses produksi format uraian sangat sederhana sehingga tidak bisa menjadi ukuran profesionalisme seseorang di bidang produksi acara siaran.

72 Sedangkan kelebihan format ini adalah penyampaian pesan bersifat langsung menuju sasaran yang dikehendaki sehingga pendengar yang tingkat kecerdasan pendidikannya rendah dapat menangkap isi siaran dengan mudah. Kelebihan lainnya adalah mudah diproduksi dan tidak membutuhkan biaya banyak.( Darmanto. 1999 : 46) Menurut penulis dalam menggunakan format uraian perlu menggunakan berbagai bentuk agar tidak monoton seperti dengan selingan-selingan lagu ataupun mutiara-mutiara religi yang bisa menambah wawasan serta menambah keimanan dan ketaqwaan pendengar, walaupun bentuk format uraian ini dalam penggarapannya sederhana tetapi bervariasi sehingga tidak menjenuhkan pendengar. Kedua format dialog interactive, yakni merupakan suatu proses komunikasi dua arah. Dalam format dialog interactive ini, audien diberi kesempatan untuk menyampaikan timbal balik (feed back), dengan kata lain mereka (audien) ikut berbicara atau memberikan tanggapan-tanggapan dan pernyataan yang berkaitan dengan tema pembahasan. Format ini dilakukan secara live dari studio, dengan mendatangkan langsung seorang da i. Bagi pendengar yang ingin menyampaikan tanggapan atau pertanyaan dapat melalui telepon ataupun sms, format tersebut disiarkan dalam program acara Yang Muda yang Bertaqwa seperti Tafsir Qur an yang disiarkan hari senin, Fiqih Islam disiarkan hari Selasa, dan hari Jum at tentang Wisata Religi. Dalam Format ini penyiar sebagai moderator dan Da i sebagai komunikator

73 yang menyampaikan pesan lalu audien menanggapi apa yang telah disampaikan. ( http:// www.e-dakwah.com) Kelebihan format ini adalah aspek komunikatif artinya seorang da i tidak hanya bersifat memberikan informasi saja, melainkan Ia juga menerima feed back dari pendengar, jadi pendengar bersifat aktif partisipatif. Selain itu seorang da i selalu perlu berupaya ekstra untuk selalu jeli dan kritis dalam melihat persoalan-persoalan yang dihadapi masyarakat, karena dengan da i menyampaikan jawaban yang dihadapi oleh masyarakat. Sehingga materi dakwah yang disampaikan oleh da i adalah apa yang benar-benar dibutuhkan oleh pendengar, sehingga diharapkan bisa memberikan arah atau solusi bagi pendengar. Adapun kekurangan dari format ini adalah diperlukannya upaya ekstra bagi da i untuk membekali dirinya dengan pengetahuan dan pemahaman keagamaan yang lebih, serta kemampuan untuk menyelesaikan permasalahanpermasalahan yang dihadapi masyarakat dan memerlukan biaya yang lebih dalam menggunakan format tersebut seperti memerlukan telephone atau Hp untuk menyaring permasalahan pendengar. Dari kekurangan dan kelebihan dialog interactive di atas bahwa program acara ini perlu ditingkatkan lagi artinya dalam program ini tidak hanya lewat telephone ataupun sms saja, akan tetapi mendatangkan pendengar langsung ke studio untuk mengikuti acara tersebut seperti mengundang kelompok pengajian secara bergantian sehingga dan mengikut sertakan masyarakat dalam memajukan dakwah melalui media radio. Dengan cara seperti di atas

74 menurut penulis dalam penyampaian dakwah di radio akan menarik minat masyarakat untuk selalu mengikuti acara dakwah di radio. Ketiga, format music, perlu diketahui bahwa perkembangan format musik sangat mempengaruhi percepatan lahirnya berbagai warna dalam dunia music. Perkembangan music yang cepat ini merangsang tingginya minat dan kebutuhan masyarakat akan music. Lambat laun munculah berbagai warna music yang kontemporer yang lebih disenangi masyarakat karena tampil sebagai model music yang kreatif. Seperti lantunan musik nasyid yang diiringi berbagai macam cara ada yang hanya menggunakan suara-suara dan adapula yang menggunakan alat musik, dengan seperti itu paduan musik akan lebih bervariasi. Untuk music-music yang berbentuk serius dan kritik akhirnya menjadi kurang disenangi, terutama jenis music klasik. Kelemahan format music adalah lack of picture ( kurang menimbulkan imajinasi gambar). (Muhammad.2004 :305-306). Format music ini dalam pelaksanaannya ada dua model yaitu dengan memutarkan kaset/ CD lagu-lagu Islami yang mengandung ajakan untuk beramal ma ruf nahi mungkar seperti Nasyid, Qosidah, dan musik-musik religi. Disamping itu RRI Pro 2 Semarang juga mengadakan konser musik seperti band-band lokal secara langsung( live Show) pementasan musik religi dengan penampilan group band tersebut dengan cara para band mengirimkan karyanya ke RRI Pro2 untuk ditampilkan dalam mengisi acara Yang Muda Yang Bertaqwa.

75 Sebagaimana diketahui bahwa hanya sebagian masyarakat khususnya para pemuda suka atau gemar mendengarkan musik, atas asumsi inilah tepat sekali jika musik digunakan sebagai salah satu sarana berda wah yakni dengan memasukkan pesan-pesan dakwah dalam setiap bait liriknya. Menurut penulis dakwah melalui musik juga efektif digunakan dalam menyiarkan agama islam seperti nasyid, qosidah dan lain-lain. Selain musikmusik Islami yang dimuat tetapi juga memberdayakan para pemuda Islam untuk slalu berkreasi dalam menyebarkan agama Islam jadi tidak hanya melalui ceramah, ataupun yang lainnya tetapi juga bisa melalui seni. Dari keseluruhan program siaran acara Yang Muda yang Bertaqwa di RRI Pro 2 Semarang yang disebut, menurut penulis program siarannya cukup bagus. Hal ini bisa dilihat pada salah satu program acara seperti Tafsir Qur an, Wisata Religi yang memberikan siaran rohani untuk menambah wawasan keislaman sebagai bentuk pemupuk keimanan dan ketaqwaan para pendengar dan memberikan motivasi secara islami. Selain itu juga bisa melalui seni musik yang dirintis oleh pemuda- pemuda Islam sehingga dengan berbagai cara tersebut selain berda wah juga bisa memberikan masukan bagi programmer radio RRI Pro2 semarang untuk lebih meningkatkan acara-acara dakwah yang lebih kreatif. Keempat, disamping format-format di atas, program siaran Yang Muda yang Bertaqwa di RRI Pro2 Semarang juga di kemas dalam format feature yakni dengan cerita bertutur yang runtut sesuai permasalahan dan disamping itu dengan selingan musik, disini feature disampaikan dengan menggunakan

76 berbagai pandangan yang saling melengkapi, mengurangi,menyoroti secara kritis dan disajikan dengan berbagai format, seperti wawancara, vox pop puisi, musik, sandiwara pendek, atau fragmen. Format ini dapat dilihat pada program safira yakni program yang disiarkan pada hari Sabtu dengan rekaman dan diiringi sound efek tertentu agar terjadi keseimbangan.( Darmanto.1998 : 24) Analisis yang penulis lakukan dalam proses siaran dakwah secara on air di Radio Republik Indonesia (RRI) Pro 2 Semarang: 1. Program acara Tafsir Al-Qur an, Fiqih Islam, Seni Budaya Islam, Perekonomian Islam, Psikologi Islam Acara Tafsir Al-Qur an ini menggunakan format dialog interaktif, yakni bersifat dua arah. Bentuk siaran Tafsir Al-Qur an dan fiqih Islam, Seni Budaya Islam, Perekonomian Islam, Psikologi Islam, acara ini mendatangkan seorang pembicara untuk memberikan materi dakwah yaitu Ustadz Mohammad Bogi Santoso dari majalah Furqon, Ponpes Al Islah Mangkang oleh ustadz Drs. KH. Khadlor Ihsan, DR. Muhammad Abdullah Dosen Pasca Sarjana Undip, Ustadzah Muti ah Syahidah dari Hizbuttahrir Indonesia Wilayah Jawa Tengah, dan lain sebagainya. Dalam mengisi acara nya secara bergantian. Materi-materi yang disampaikan mencakup kajian Al-qur an dan Hadist, tentang Hukum Islam, Keluarga Sakinah, Zakat, Infaq, Sodaqoh, Perekonomian Dunia, dan Permasalahan Hidup. waktu siarannya tiap hari Senin sampai jum at dan tiap pekan pertama sampai pekan keempat materi berbeda-beda.

77 Menurut penulis tepat jika format ini digunakan dengan dialog interaktif, karena selain memberikan pesan-pesan dakwah mengikut sertakan pendengar melalui telephone, sms, untuk menyatakan suatu permasalahan yang dihadapi, kemudian seorang penceramah atau penyampai pesan menjawab dan memberikan solusi untuk meringankan sebuah masalah yang dihadapi oleh pendengar. Dalam hal ini pertanyaan-pertanyaan yang diajukan sangat beragam sesuai materi yang dibahas. Bentuk siaran dakwah dialog interactive atau tanya jawab ini agar masyarakat mendapatkan solusi atas permasalahan yang dihadapi dan sekaligus memahami apa yang telah diuraikan oleh da i atau penceramah. Format ini tepat digunakan untuk menarik perhatian pendengar karena pendengar diikut sertakan untuk menyampaikan aspirasi atau pendapat, selain itu sambil melepas kelelahan dan menunggu azan maghrib juga bisa mendapatkan solusi permasalahan yang dihadapi. 2. Program acara Safira Pada program Safira ini disiarkan setiap hari Sabtu pada pukul 17.00 WIB. Acara ini menggunakan format dakwah uraian yaitu dengan memadukan berbagai format dasar (sub format untuk penyajiannya); musik; sound effect; dan voice merupakan bagian penting membentuk kesatuan karya artistik audio artinya dengan model seperti itu bisa menarik perhatian/ imajinasi pendengar.

78 Acara safira dibuat bentuk uraian tepat digunakan untuk menyampaikan dakwah, karena dalam uraian ini akan mengulas satu persatu seperti contoh naskah kisah nabi di atas dan disela-sela cerita juga diiringi musik tertentu untuk menumbuhkan imajinasi pendengar seolah-olah pendengar itu melihat langsung kisah para nabi dan para alim. Selain itu juga memberikan daya ingat pendengar tentang sejarah para nabi apalagi para pemuda sekarang yang belum mengetahui kisah para alim, pendengar bisa mengambil pelajaran yang positif dari kisah para nabi dan para alim tersebut dengan menerapkan di dalam kehidupan sehari-hari. Akan tetapi acara ini bersifat monoton dan bersifat satu arah yang menyebabkan pendengar merasa jenuh dan kesannya membosankan sehingga mengurangi minat pendengar. Untuk mengatasi kejenuhan yang dialami oleh pendengar maka sebaiknya program acara safira tidak hanya menjelaskan kisah para nabi akan tetapi disertai dan diselingi musik-musik religi serta acara hiburan seperti kisah lelucon para sufi sehingga dapat membangkitkan minat dari para pendengar untuk selalu mengikuti acara tersebut. 2. Program Acara Lagu Islami Program acara ini menggunakan format musik sebagai sarana dakwah. Dengan format seperti ini diharapkan pendengar tidak merasakan kejenuhan untuk mendengarkan suatu acara yang disiarkan.

79 Acara ini disiarkan saat acara-acara kosong artinya jika para da i tidak bisa mengisi acara baru program acara musik digunakan. Format musik Islami ini selain lantunan musik yang syahdu, pendengar bisa menyerap makna yang terkandung dalam syair nya yang berisi ajakan kepada suatu kebaikan atau tentang pengetahuan agama, serta lantunan musik Islami ini bisa mengajak pendengar berda wah melalui seni. 3. Program Acara PSA( Pesan Singkat Agama) Yakni sebuah acara khusus yang di kemas dengan memberikan Kata Mutiara Hikmah yang berisi motivasi ataupun anjuran. PSA ini antara lain bacaan hadist Al-Qur an ataupun diambilkan dari buku-buku bacaan yang isinya motivasi-motivasi bagi orang-orang yang putus asa semua ini sebagai penyejuk harian untuk menambah iman dan taqwa. Acara ini disiarkan setiap hari minggu yang berjudul Mutiara Religi. Program ini dibuat sebagai drama ataupun obrolan yang disiarkan secara off air karena tidak secara langsung tetapi dengan rekaman dibuat dengan program uraian, artinya dengan menjelaskan melalui percakapan, dimainkan/ diperankan oleh 2 narrator Program acara ini menurut penulis sangat efektif, karena dalam bentuk PSA (Pesan Singkat Agama) selain dakwah juga sebagai hiburan karena dalam PSA ini penyampaian nya tidak langsung apa yang disampaikan akan tetapi disertai dialog singkat dan disertai musik, dan cocok untuk para pendengar Pro2 apalagi para kaula muda karena

80 dengan kemasan program seperti itu tidak membuat kebosanan selain sebagai hiburan juga sebagai pelajaran karena dalam penyampaian nya dibuat sandiwara pendek yang hanya cerita beberapa menit saja dapat memberikan wawasan jika para pendengar kurang jelas bisa membaca buku lebih lanjut agar para pendengar selalu senantiasa semangat dalam hidup dan tidak mengenal putus asa. Selain itu juga mengajak para pendengar untuk senantiasa bersyukur pada yang kuasa atas segala nikmat yang telah diberikan kepada kita semua. Acara ini efektif karena selain hari minggu juga diputar pada siaran populer dalam artian untuk menyelingi acara lain seperti saat acara Tafsir Al-Qur an, perekonomian Islam dan lain-lain, pendengar yang tidak bisa mengikuti atau mendengarkan pada hari minggu bisa mendengarkan di hari lain. 4. Program Panorama Ramadhan Panorama Ramadhan ini disiarkan satu bulan penuh untuk mengisi kegiatan ramadhan. Acara ini berisi berbagai solusi yang ditawarkan mulai dari problematika kehidupan, rumah tangga dan juga kesehatan yang secara Islami. Acara Panorama Ramadhan dibuat program acara dialog interactive yang selalu mengikutsertakan para pendengarnya, karena di saat menunggu buka puasa mereka juga bisa berbagi permasalahan untuk dipecahkan bersama.

81 4.2. Analisis Penggarapan Kreatifitas (Radio Play) Materi Dakwah di RRI Pro2 Semarang Dalam penggarapan kreatifitas (Radio Play) materi dakwah RRI Pro2 Semarang yaitu untuk acara on air disiarkan secara live artinya nara sumber langsung datang ke studio lalu dalam produksinya seorang programmer membuat draft pertanyaan yang sudah dibuat sesuai materi yang sudah ditentukan, kemudian dibacakan oleh penyiar. Dalam program on air ini tidak ada naskah akan tetapi bentuk draft pertanyaan, sehingga materinya mengalir sesuai pertanyaan yang diajukan. Sedangkan dalam program off air yaitu dengan melalui rekaman terdahulu seperti halnya dalam acara safira dan mutiara religi. Dalam proses rekaman seorang programmer harus menyusun naskah terlebih dahulu dengan menggunakan referensi sesuai materi yang akan dibahas misalnya dengan buku panduan La-Tahzan atau yang lainnya cara seperti ini bertujuan untuk menguatkan argumen sehingga para pendengar juga bisa melanjutkan dengan membaca karena dalam penyiaran nya tidak dibahas mendetail mungkin hanya inti sarinya saja karena melihat kondisi ruang dan waktu. Kelebihan dari acara ini adalah banyak menambah wawasan para pendengar misalnya dalam acara safira pendengar bisa mengulas kembali tentang sejarah-sejarah Islam sedangkan dalam acara mutiara religi para pendengar bisa termotifasi sehingga tidak mudah menyerah khususnya para pemuda Islam zaman sekarang.

82 Sedangkan kelemahan dalam acara ini adalah tidak ada feed back dari pendengar dan kadang tidak disiarkan secara langsung, kadang kala seorang Programmer jika tidak mempunyai rekaman baru materi tersebut di putar kembali. Menurut penulis acara tersebut efektif digunakan untuk siaran dakwah selain memberikan motivasi juga menambah wawasan baru para pendengar akan tetapi dalam menyikapi kelemahannya acara tersebut seorang programmer harus membuat selingan acara seperti halnya dengan mengganti acara yang lain untuk itu para programmer harus jeli dan cerdik dalam membuat program acara. Untuk mendukung acara-acara yang ada di RRI Pro2 diperlukan kerjasama dengan pihak lain seperti : 1. Kerjasama pihak RRI Pro 2 Semarang dengan sponsor seperti Total Oil Indonesia (Produk Oli) atau instansi pemerintah untuk mengadakan event organizer di bidang seni dan dakwah dengan mengundang group band lokal. Dengan adanya sponsor dalam suatu kegiatan yang disiarkan di radio, maka acara tersebut bisa berlangsung secara maksimal, karena tanpa adanya sponsor maka dalam produksi suatu acara akan mengalami kendala-kendala dalam hal pendanaan. Pementasan musik seperti ini bisa dimasuki ajaran-ajaran Islam walaupun masyarakat memandang sebagai hiburan saja, akan tetapi tanpa disadari ajaran keislaman akan tercerna. Dilihat dari sisi dakwah, kerjasama seperti yang disebut di atas menurut penulis tentunya bisa digunakan sebagai ajang dalam berda wah

83 melalui musik yang bernuansa keislaman pada tiap syair nya, dengan lantunan lirik lagu yang intinya menyeru kepada kebaikan - maka materi dakwah yang terkandung di dalamnya mudah terserap oleh pendengar. 2. Kerjasama pihak RRI Pro 2 Semarang dengan ustadz yang memiliki wawasan luas. Semua ini merupakan sebuah terobosan yang sangat menguntungkan untuk mengisi acara-acara dakwah yang ada di RRI Pro 2 Semarang dengan mendatangkan ustadz- Ustadzah yang memiliki wawasan luas, para pendengar bisa berkomunikasi langsung, bertukar pendapat langsung sehingga bisa membuat pendengar lebih aktif. Kerjasama semacam ini mempunyai tujuan supaya terjalin suatu kedekatan antara programmer dan para penyiar untuk senantiasa meningkatkan ide-ide kreatifitas guna mencapai kualitas siaran yang lebih baik demi kesuksesan program RRI Semarang. Dengan adanya kedekatan tersebut maka bisa memacu para programmer atau penyiar untuk meningkatkan ide-ide dan kreatifitas demi kemajuan dalam membuat program acara guna mencapai kualitas siaran yang lebih baik. Kerjasama ini ter kemas dalam acara Yang Muda yang Bertaqwa yang disiarkan tiap sore mulai pukul 17.00 sampai dengan menjelang adzan Maghrib. Dari semua bentuk kerjasama di atas, untuk mewujudkan kreatifitas dari pengelola stasiun radio, menurut penulis bisa digunakan sebagai wadah untuk meningkatkan kualitas siaran radio RRI Pro 2 Semarang. Dengan sajian-sajian yang menarik dan bervariasi, siaran radio akan menjadi lebih baik dan, jika tanpa adanya kreatifitas dari pengelola maupun programmer radio, maka

84 lambat laun akan menimbulkan suatu kebosanan pendengar sehingga mengurangi minat pendengar untuk mengikuti acara tersebut.