PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO SAMPAI DENGAN BULAN APRIL 2002

dokumen-dokumen yang mirip
PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO SAMPAI DENGAN BULAN FEBRUARI 2002

PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO SAMPAI DENGAN BULAN JANUARI 2002

PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO SAMPAI DENGAN TRIWULAN I/2002 DAN PROYEKSI PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2002

PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO SAMPAI DENGAN BULAN JUNI 2001

BAB II PROSES PEMULIHAN EKONOMI TAHUN 2003

PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO SAMPAI DENGAN TRIWULAN III/2001 DAN PROYEKSI PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2001

BAB I KONDISI EKONOMI MAKRO TAHUN 2004

PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO SAMPAI DENGAN BULAN SEPTEMBER 2001

LAPORAN PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO SAMPAI DENGAN TRIWULAN II/2001 DAN PROYEKSI PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2001

LAPORAN PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO SAMPAI DENGAN TRIWULAN I/2001 DAN PROYEKSI PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2001

PERKEMBANGAN ASUMSI DASAR EKONOMI MAKRO DAN REALISASI APBN SAMPAI DENGAN 30 SEPTEMBER 2009

BPS PROVINSI JAWA BARAT

BAB II PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO TAHUN

Kondisi Perekonomian Indonesia

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN JUNI 2017

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN MEI 2017

PERKEMBANGAN DAN VOLATILITAS NILAI TUKAR RUPIAH

BAB II PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO TAHUN

CARLISYA PRO FIXED Dana Investasi Syariah Pendapatan Tetap

CARLISYA PRO SAFE Dana Investasi Syariah Pasar Uang

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN JANUARI 2017

PERKEMBANGAN ASUMSI DASAR EKONOMI MAKRO DAN REALISASI APBN SAMPAI DENGAN 31 AGUSTUS 2009

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN JULI 2017

Analisis Perkembangan Industri

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN MARET 2016

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN FEBRUARI 2016

BAB I KONDISI EKONOMI MAKRO TAHUN 2006

Analisis Asumsi Makro Ekonomi RAPBN 2011

Analisis Perkembangan Industri

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN DESEMBER 2016

CENTURY PRO FIXED Dana Investasi Pendapatan Tetap

PERKEMBANGAN ASUMSI DASAR EKONOMI MAKRO DAN REALISASI APBN SEMESTER I 2009

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN MARET 2017

Realisasi Asumsi Dasar Ekonomi Makro APBNP 2015

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN SEPTEMBER 2016

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN JUNI 2016

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR INDONESIA OKTOBER 2009

BPS PROVINSI JAWA BARAT

BAB I PENDAHULAN. yang sedang berkembang (emerging market), kondisi makro ekonomi

Kinerja CARLISYA PRO SAFE

PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR PROVINSI JAWA BARAT MEI 2016

BPS PROVINSI JAWA BARAT

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN NOVEMBER 2016

PERKEMBANGAN EKONOMI TERKINI, PROSPEK DAN RISIKO

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN MEI 2016

Laporan Ekonomi Bulanan

BAB I PERTUMBUHAN EKONOMI TRIWULAN II (SEMESTER I) TAHUN 2014

BPS PROVINSI JAWA BARAT

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN SEPTEMBER 2015

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR INDONESIA SEPTEMBER 2011

BPS PROVINSI JAWA BARAT

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN MARET 2014

BPS PROVINSI JAWA BARAT

BPS PROVINSI JAWA BARAT

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN JUNI 2014

BPS PROVINSI JAWA BARAT

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR INDONESIA MARET 2008

PROVINSI JAWA BARAT MARET 2017

CARLISYA PRO MIXED Dana Investasi Syariah Campuran

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

Kinerja CARLISYA PRO MIXED

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN JANUARI 2016

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN APRIL 2014

PROVINSI JAWA BARAT JUNI 2017

PROVINSI JAWA BARAT JULI 2017

BPS PROVINSI JAWA BARAT

INFOGRAFIS REALISASI PELAKSANAAN APBN 2017

Kinerja CENTURY PRO FIXED

ANALISA PERUBAHAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR AMERIKA DALAM RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA PERUBAHAN TAHUN 2014

Indeks Keyakinan Konsumen menembus level 100. Okt. Jul. Mei. Sep. Mar. Ags. Jan. Jun. Feb

SURVEI KONSUMEN. Juli Indeks optimis pesimis periode krisis ekonomi global 0.00

INDIKATOR AKTIVITAS EKONOMI

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN DESEMBER 2014

TINJAUAN KEBIJAKAN MONETER

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA UTARA MARET 2016

PERKEMBANGAN EKSPOR IMPOR PROVINSI JAWA BARAT JANUARI 2017

PERDAGANGAN LUAR NEGERI EKSPOR IMPOR SUMATERA SELATAN DESEMBER 2015

KAJIAN EKONOMI REGIONAL

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

BAB 35 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

Kinerja CARLISYA PRO FIXED

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

CARLINK PRO MIXED Dana Investasi Campuran 31-Jan-17 NAV: 2,

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR BANTEN DESEMBER 2015

Inflasi mtm sedikit meningkat, BI Rate Akan Kembali Diturunkan

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR INDONESIA MEI 2011

CARLINK PRO SAFE Dana Investasi Pasar Uang 31-Jan-17 NAV: 2,

Pelemahan Rupiah: Haruskah Kita Panik? Mohammad Indra Maulana (Alumni FEB UGM)

CARLISYA PRO FIXED Dana Investasi Syariah Pendapatan Tetap

CENTURY PRO FIXED Dana Investasi Pendapatan Tetap

INFOGRAFIS REALISASI PELAKSANAAN APBN 2017

CARLISYA PRO SAFE Dana Investasi Syariah Pasar Uang

CARLISYA PRO FIXED Dana Investasi Syariah Pendapatan Tetap

CENTURY PRO FIXED Dana Investasi Pendapatan Tetap

PERDAGANGAN LUAR NEGERI EKSPOR IMPOR SUMATERA SELATAN JUNI 2016

CARLISYA PRO SAFE Dana Investasi Syariah Pasar Uang

PERDAGANGAN LUAR NEGERI EKSPOR IMPOR SUMATERA SELATAN DESEMBER 2016

Laporan Ekonomi Bulanan

PERDAGANGAN LUAR NEGERI EKSPOR IMPOR SUMATERA SELATAN AGUSTUS 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA JAWA TIMUR JULI 2012

Transkripsi:

REPUBLIK INDONESIA PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO SAMPAI DENGAN BULAN APRIL 2002 Pada bulan April 2002 pemerintah berhasil menjadwal ulang cicilan pokok dan bunga utang luar negeri pemerintah dalam Paris Club III. Pada bulan April 2002, melalui pertemuan Paris Club III, pemerintah telah berhasil menjadwal ulang utang pokok dan bunga utang luar negeri pemerintah yang jatuh tempo pada periode April 2002 sampai Desember 2003. Dari total utang luar negeri pemerintah senilai US$ 8,1 miliar yang diusulkan untuk dijadwal ulang, US$ 5,4 miliar dianggap layak (eligible). Pokok utang dan bunga pinjaman lunak Official Development Assistance (ODA) dijadwal ulang dengan masa pelunasan 20 tahun dan masa tenggang selama 10 tahun; sedangkan pokok serta bunga pinjaman non-oda dijadwal ulang dengan masa pelunasan 18 tahun termasuk masa tenggang 5 tahun. Sementara sisanya sekitar US$ 2,7 miliar dibayar dalam periode April 2002 Desember 2002. Dibandingkan dengan Paris Club I (September 1998) dan Paris Club II (April 2000), hasil Paris Club III dinilai lebih baik karena disetujuinya bunga utang dalam program penjadwalan. Menyusul Paris Club III, S&P menurunkan peringkat utang menjadi SD. Penurunan peringkat ini diperkirakan hanya sementara. Indeks Kepercayaan Konsumen dan Bisnis meningkat. Menyusul persetujuan penjadwalan kembali utang LN pemerintah, lembaga pemeringkat internasional, Standard and Poor s (S&P) kembali menurunkan peringkat utang pemerintah RI (Sovereign Rating) menjadi Selective Default (SD). Penurunan peringkat ini diperkirakan hanya bersifat sementara dan tidak akan mempengaruhi kepercayaan masyarakat baik dalam maupun luar negeri. Di dalam negeri, hal ini terlihat dari hasil survei Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) yang dilaksanakan oleh Danareksa Research Institute pada bulan April 2002 yang meningkat menjadi 98,8 dari 93,0 pada bulan Kenaikan tersebut didorong oleh kenaikan Indeks Situasi Sekarang (ISS) dan Indeks Ekspektasi (IE) masing-masing mencapai 81,3 dan 111,9 dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 72,4 dan 108,6.

Moody s menaikkan prospek utang pemerintah dari stabil menjadi positif. Nilai tukar rupiah menguat. Sementara itu lembaga pemeringkat Moody's justru menaikkan prospek (outlook) utang pemerintah dalam bentuk mata uang asing dari stabil menjadi positif. Penilaian Moody s didasarkan atas hubungan yang terjaga baik antara pemerintah dengan negaranegara kreditor setelah penjadwalan utang. Keberhasilan pemerintah di dalam forum Paris Club III tersebut telah memberikan pengaruh yang positif pada nilai tukar rupiah dan kinerja pasar modal. Kurs rupiah pada akhir bulan April menguat menjadi Rp 9.316,-/US$ dibandingkan dengan kurs akhir bulan sebelumnya yaitu Rp 9.655,-/US$. Pergerakan kurs rupiah harian sejak Juli 2001 hingga April 2002 dapat dilihat pada grafik dibawah ini. 2 PERGERAKAN KURS HARIAN RUPIAH (% perubahan thd kurs hari sebelumnya) 6 4 2 0-2 -4-6 -8 02-Jul-01 14-Aug-01 25-Sep-01 07-Nov-01 21-Dec-01 06-Feb-02 21-Mar-02 Sejalan dengan perbaikan di pasar uang, kinerja pasar modal juga meningkat. Posisi uang primer turun 1,0 % menjadi Rp 115,9 triliun dibandingkan bulan lalu. Sejalan dengan penguatan rupiah, kinerja pasar modal mengalami peningkatan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik menjadi 534,1, naik dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai 481,8. Sedangkan nilai kapitalisasi pasar naik sekitar 9,4% menjadi Rp 344,8 triliun dari bulan lalu yang mencapai Rp 315,2 triliun. Posisi uang primer pada akhir April 2002 sebesar Rp 115,9 triliun, atau lebih rendah 1,0% dibandingkan bulan Adapun dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya (y-o-y), laju pertumbuhan uang primer bulan April 2002 melambat menjadi 9,1%. Sejak Januari 2002, pertumbuhan uang beredar tahunan berada di bawah 15%. Laju pertumbuhan uang primer sejak Januari 2000 hingga April 2002 dapat dilihat pada grafik di bawah ini.

3 % perub thd bln yg sama thn sebelumnya 25 20 15 10 5 PERTUMBUHAN UANG PRIMER year-on-year, Jan 2000 - April 2002 0 Jan' 00 Apr Jul Okt Jan' 01 Apr Jul Okt Jan' 02 Dalam bulan April 2002 terjadi deflasi sebesar 0,24% disebabkan oleh penurunan harga pada kelompok bahan makanan dan sandang Pada akhir bulan April 2002 Sertifikat Bank Indonesia (SBI) 1 bulan turun menjadi 16,5% dari 16,8% pada akhir bulan Dengan melambatnya pertumbuhan uang beredar dan menguatnya nilai tukar rupiah, harga rata-rata mengalami penurunan. Dalam bulan April 2002 kembali terjadi inflasi negatif (deflasi) sebesar 0,24%, terutama diakibatkan penurunan harga pada kelompok bahan makanan dan sandang berturut-turut sebesar 1,9% dan 0,1%. Dengan perkembangan tersebut, laju inflasi tahun kalender (Januari-April) 2002 mencapai 3,26%; lebih tinggi bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2001 yang mencapai 2,57%. Adapun selama setahun (year-on-year, yaitu April 2002 terhadap April 2001), laju inflasi mencapai 13,30%. Ringkasan perkembangan inflasi dapat dilihat pada tabel berikut ini. Apr. 2002-0,24 Apr. 2001 0,46 Sumber: BPS RINGKASAN PERKEMBANGAN INFLASI Jan - Apr 2002 Mei 2001 - Apr. 2002 (y-o-y) 3,26 13,30 Jan - Apr 2001 Mei 2000 - Apr. 2001 (y-o-y) 2,57 10,51 Ekspor bulan Maret 2002 meningkat sebesar 8,6% dibandingkan bulan Nilai ekspor pada bulan Maret 2002 meningkat menjadi US$ 4,54 miliar atau naik sekitar 8,6% dibandingkan bulan Peningkatan ekspor bulan Maret 2002 terutama disebabkan oleh naiknya ekspor migas dan non-migas masingmasing sebesar 24,8% dan 4,7%. Naiknya ekspor migas antara lain disebabkan oleh meningkatnya harga minyak mentah Indonesia di pasar dunia menjadi US$ 22,4 per barel pada bulan Maret 2002 dari US$ 18,8 per barel pada bulan Kenaikan ekspor non-migas didorong oleh kenaikan ekspor komoditi industri serta pertambangan (di luar migas) 7,4% dan

11,7%. Sedangkan ekspor komoditas pertanian mengalami penurunan sebesar 2,0%. Secara kumulatif total nilai ekspor dalam tiga bulan pertama tahun 2002 masih lebih rendah sekitar 13,9% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya; disebabkan oleh penurunan ekspor migas dan nonmigas masing-masing sebesar 27,0% dan 9,6%. Pada bulan Maret 2002, Amerika Serikat dan Jepang masih merupakan negara-negara tujuan ekspor terbesar dengan nilai berturut-turut sekitar US$ 565 juta dan US$ 507 juta atau sedikit menurun masing-masing sekitar 0,9% dan 0,1% dibandingkan dengan bulan Sehingga selama tiga bulan pertama tahun 2002, total nilai ekspor ke negara-negara tujuan utama tersebut mengalami penurunan sekitar 11,9% dan 23,1%. 4 Nilai impor bulan Maret 2002 meningkat sebesar 17,2% dibandingkan bulan EKSPOR Migas Nonmigas IMPOR Migas Nonmigas Sumber: BPS Jumlah wisman yang berkunjung ke Indonesia pada bulan Maret 2002 ini naik 15,2% dibandingkan bulan Dalam tiga bulan pertama tahun 2002 nilai PMDN dan Nilai impor keseluruhan pada bulan Maret 2002 naik menjadi sekitar US$ 2,32 miliar atau 17,2% lebih tinggi dibandingkan bulan Peningkatan ini didorong oleh naiknya impor migas dan non-migas masing-masing sebesar 43,9% dan 11,0%. Meningkatnya impor non-migas didorong oleh kenaikan impor barang konsumsi, bahan baku/penolong dan barang modal masing-masing sebesar 28,6%, 26,9% dan 32,1%. Secara kumulatif total nilai impor dalam tiga bulan pertama tahun 2002 turun sebesar 30,7% dibandingkan periode yang sama tahun Pertumbuhan (%) -13,9-27,0-9,6-30,7 10,9-36,8 RINGKASAN EKSPOR DAN IMPOR (US$ miliar) Feb. Mar. Pertum- Jan - Mar Jan - Mar 2002 2002 buhan (%) 2001 2002 4,18 4,54 8,6 14,87 12,80 0,81 1,01 24,8 3,68 2,69 3,37 3,52 4,7 11,18 10,11 1,98 2,32 17,2 9,21 6,38 0,37 0,53 43,9 1,18 1,31 1,61 1,78 11,0 8,03 5,07 Jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia melalui 13 pintu masuk di bulan Maret 2002 meningkat menjadi sekitar 367 ribu orang atau naik 15,2% dibandingkan bulan Februari 2002 yang mencapai sekitar 318 ribu orang. Secara kumulatif tahun kalender (Januari Maret 2002) jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia mencapai 992 ribu orang, meningkat sekitar 1,4% dibandingkan periode yang sama tahun Bali tetap menjadi daerah unggulan pariwisata dengan jumlah wisatawan mancanegara terbanyak yaitu sekitar 119 ribu orang untuk bulan Maret 2002 dan 311 ribu orang secara kumulatif tahun kalender 2002. Walaupun secara keseluruhan dalam tiga bulan pertama tahun 2002 ini kondisi perekonomian Indonesia terus menunjukkan

PMA yang disetujui masih lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama tahun perbaikan namun minat investasi masih lemah. Proyek PMDN yang disetujui dalam tiga bulan pertama tahun 2002 hanya berjumlah 34 proyek dengan nilai sebesar Rp 1,9 triliun, turun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 58 proyek dengan nilai sebesar Rp 8,1 triliun. Demikian pula untuk PMA. Jumlah proyek yang disetujui berkurang dari 312 proyek menjadi 207 proyek; sedangkan nilai investasi turun dari US$ 3,2 miliar menjadi US$ 0,8 miliar. 5 Jakarta, 7 Mei 2002

6