DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT,

dokumen-dokumen yang mirip
GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT,

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 21 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 21 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 21 TAHUN TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 28 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 50 TAHUN 2008 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT,

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR KETAHANAN PANGAN KABUPATEN SUKAMARA

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BARRU

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU TENGAH

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 100 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 5 TAHUN 2010

PERAT URAN DAERAH K ABUP AT EN BAT ANG NOMOR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA TAHUN 2008 NOMOR 25

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT,

PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 59 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI NGAWI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NGAWI,

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 14 TAHUN 2009 T E N T A N G

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KETAHANAN PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 54 TAHUN 2008

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 56 TAHUN 2008 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT,

BUPATI NGAWI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NGAWI,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR : 6 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 33 TAHUN

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 88 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI MALUKU PERATURAN DAERAH PROVINSI MALUKU NOMOR : 01 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

BUPATI PAKPAK BHARAT

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA TAHUN 2011 NOMOR 1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 19 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 14 TAHUN 2012

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT, BAPPEDA DAN LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN SIAK

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT, BAPPEDA DAN LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN SIAK

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 28 TAHUN 2008 T E N T A N G

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 102 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PELAKSANA PENYULUHAN KABUPATEN BANTUL

2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Luwu Timur dan Kabupaten Mamuju Utara di Provinsi Sulawesi Selatan (Lembaran Negara

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 57 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TEMANGGUNG BUPATI TEMANGGUNG,

BUPATI HULU SUNGAI UTARA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HALMAHERA TIMUR NOMOR 29 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 36 TAHUN 2016 TENTANG

QANUN KABUPATEN ACEH TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN, DAN KEHUTANAN

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KETAHANAN PANGAN KABUPATEN SRAGEN

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 50 Tahun : 2016

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 47 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 16 TAHUN 2008 T E N T A N G

BUPATI KEPULAUAN SELAYAR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 4 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 56 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BUPATI TOLITOLI PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOLITOLI NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI SIGI PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIGI NOMOR 10 TAHUN 2010 T E N T A N G

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG

Transkripsi:

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 33 TAHUN 2009 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR PENYULUHAN PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT, Menimbang : a. bahwa, sebagai pelaksanaan ketentuan dalam BAB XI Pasal 46 Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 19 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat, perlu ditetapkan tugas pokok dan fungsi Kantor Penyuluhan Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kotawaringin Barat; b. bahwa, berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati Kotawaringin Barat tentang Tugas Pokok dan Fungsi Kantor Penyuluhan Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kotawaringin Barat ; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1953 Nomor 9) Sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1820); 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286) ; 4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 5. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundangundangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); - 518 -

6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 8. Undang-undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan ( Lembaran Negara Tahun 2006 Nomor 92, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4660 ); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1547); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 197, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4018) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 Tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4194) ; 11. Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2002 Tentang Ketahanan Pangan ( Lembaran Negara RI Tahun 2002 Nomor 142, tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4254 ); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593 ); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten / Kota ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82 ; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737 ) ; 14. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741 ) ; 15. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 83 Tahun 2006 Tentang Dewan Ketahanan Pangan; 16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah ; 17. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER/02/MENPAN/2/2008 Tentang Jabatan Fungsional Penyuluh Pertanian dan Angka Kreditnya ; - 519 -

18. Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 14 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah Yang Menjadi Kewenangan Kabupaten Kotawaringin Barat (Lembaran Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun 2008 Nomor 14); 19. Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat Nomor 19 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat. M E M U T U S K A N : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR PENYULUHAN PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat. 2. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan DPRD menurut azas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi yang seluas-luasnya dalam system dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 3. Pemerintah Daerah adalah Bupati beserta Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah; 4. Bupati adalah Bupati Kotawaringin Barat; 5. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat; 6. Perangkat Daerah adalah organisasi/ lembaga pada Pemerintah Daerah, terdiri atas Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah; 7. Lembaga Teknis Daerah adalah Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat, yang merupakan unsur pendukung tugas Kepala Daerah yang mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik dan berbentuk Badan, Inspektorat, Kantor dan Rumah Sakit 8. Kantor Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan adalah Kantor Penyuluhan Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kotawaringin Barat 9. Kepala Kantor adalah Kepala Kantor Penyuluhan Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kotawaringin Barat. 10. Penyuluhan Pertanian adalah proses pembelajaran bagi pelaku utama serta pelaku usaha agar mereka mau dan mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi pasar, teknologi, permodalan dan sumber daya lainnya sebagai upaya untuk meningkat produktifitas, efisiensi usaha, pendapatan, dan kesejahteraannya serta meningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup. 11. Penyuluh pertanian adalah jabatan fungsional yang memiliki ruang lingkup tugas, tanggung jawab dan wewenang, penyuluhan pertanian yang diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil yang diberi hak serta kewajiban secara penuh oleh pejabat yang berwenang. 12. Ketahanan Pangan adalah suatu kondisi terpenuhinya pengan bagi rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan secara cukup, baik jumlah maupun mutu, aman, merata dan terjangkau. BAB II PENETAPAN Pasal 2 Dengan Peraturan Bupati ini ditetapkan Tugas Pokok dan Fungsi Kantor Penyuluhan Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kotawaringin Barat. - 520 -

BAB III SUSUNAN ORGANISASI Pasal 3 Kantor Penyuluhan Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kotawaringin Barat, terdiri dari : 1. Kepala Kantor; 2. Kepala Sub Bagian Tata Usaha; 3. Kepala Seksi terdiri dari : a. Kepala Seksi Ketahanan Pangan; b. Kepala Seksi Pengembangan SDM, Kelembagaan dan Tata Penyuluhan Pertanian, Peternakan dan Perikanan; c. Kepala Seksi Pengembangan SDM, Kelembagaan dan Tata Penyuluhan Perkebunan dan Kehutanan; 4. Kelompok Jabatan Fungsional. Pasal 4 Bagan Susunan Organisasi Kantor Penyuluhan Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kotawaringin Barat adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Bupati ini. BAB IV TUGAS POKOK, FUNGSI DAN KEWENANGAN KANTOR PENYULUHAN PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN Pasal 5 Kantor Penyuluhan Pertanian dan Ketahanan Pangan mempunyai tugas membantu Bupati dalam penyelenggaraan wewenang Pemerintah Daerah dibidang Penyuluhan Pertanian dan Ketahanan Pangan berdasarkan peraturn perundangundangan yang berlaku. Pasal 6 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, Kantor Penyuluhan Pertanian dan Ketahanan Pangan menyelenggarakan fungsi : a. Pengkajian, perencanaan, pelaksanaan dan perumusan kebijakan teknis dibidang peningkatan kapasitas dan kesejahteraan tenaga penyuluh pertanian; b. Pengkajian, perencanaan, pelaksanaan dan perumusan kebijakan teknis dibidang penyuluhan dan pendampingan petani; c. Penyediaan data dan informasi serta rekomendasi pembangunan penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan; d. Penyusunan rencana strategis instansi berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan; e. Pelaksanaan pengkajian, perencanaan, pelaksanaan dan perumusan kebijakan teknis di bidang penyuluh pertanian, perikanan dan kehutanan; f. Pelaksanaan perumusan petunjuk pelaksanaan kegiatan dibidang penyuluh pertanian, perikanan dan kehutanan; g. Pelaksanaan peningkatan kompetensi dan kapasitas petani dan masyarakat pengusaha di bidang pertanian, perikanan dan kehutanan; h. Pengembangan kelembagaann pendukung penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan; i. Penyusunan kebijakan teknis dibidang peningkatan ketahanan pangan; j. Melakukan koordinasi di bidang ketahanan pangan; k. Pembinaan dan pengkoordinasian penerapan standar teknis ketahanan pangan. Pasal 7 Untuk melaksanakan fungsi di atas, Kantor Penyuluhan Pertanian dan Ketahanan Pangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 mempunyai kewenangan sebagai berikut : - 521 -

a. Menyusun kebijakan dan programa penyuluhan kabupaten yang sejalan dengan kebijakan dan program dinas teknis provinsi / nasional; b. Melaksanakan penyuluhan dan mengembangkan mekanisme, tata kerja, dan metode penyuluhan; c. Melaksanakan pengembangan kerja sama, kemitraan, kelembagaan, ketenagaan, sarana dan prasarana, serta pembiayaan penyuluhan; d. Melaksanakan penyuluhan dan penyebaran materi penyuluhan bagi pelaku utama dan pelaku usaha; e. Menumbuhkembangkan dan memfasilitasi kelembagaan dan forum kegiatan bagi pelaku utama dan pelaku usaha; f. Melaksanakan peningkatan kapasitas penyuluh PNS, swadaya dan swasta melalui proses pembelajaran secara berkelanjutan; g. Melaksanakan peningkatan kesejahteraan penyuluh PNS, swadaya dan swasta. h. Melaksanakan pendampingan bagi pelaku utama dan pelaku usaha; i. Melaksanakan supervisi, monitoring dan pelaporan penyuluhan; j. Menyusun rancangan kebijakan teknis dibidang Ketahanan Pangan. k. Memfasilitasi pelaksanaan koordinasi dibidang Ketahanan Pangan. l. Mengkoordinasikan penerapan standar teknis Ketahanan Pangan. m. Memfasilitasi penyelenggaraan pengaturan, pembinaan dan bimbingan taknis, pengawasan, pemantauan, evaluasi dibidang Ketahanan Pangan. BAB V RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI PADA KANTOR PENYULUHAN PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN Bagian Kesatu Kepala Kantor Pasal 8 Kepala Kantor bertugas memimpin, membina, mengkoordinasikan, merencanakan serta menetapkan program kerja, tata kerja dan mengembangkan semua kegiatan penyelenggaraan penyuluhan pertanian dan ketahanan pangan serta bertanggungjawab atas terlaksananya tugas pokok dan fungsi Kantor Penyuluhan Pertanian dan Ketahanan Pangan. Pasal 9 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8, Kepala Kantor Penyuluhan Pertanian dan Ketahanan Pangan menyelenggarakan fungsi: a. Perumusan kebijakan teknis dibidang penyuluhan pertanian dan ketahanan pangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku; b. Pengkoordinasian dan pelaksanaan kegiatan dibidang ketahanan pangan dan penyuluhan pertanian; c. Pembinaan pelaksanaan kegiatan dibidang penyuluhan pertanian dan ketahanan pangan; d. Pengevaluasian pelaksanaan tugas dan fungsi Kantor Penyuluhan Pertanian dan Ketahanan Pangan; e. Melaksanakan simpul koordinasi Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten (sekretariat). f. Hal-hal yang terkait dengan kegiatan penyelenggaraan penyuluhan pertanian dan ketahanan pangan. Bagian Kedua Kepala Sub Bagian Tata Usaha Pasal 10 Kepala Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas mengkordinasikan penyusunan program, penyelenggaraan tugastugas seksi secara terpadu dan tugas pelayanan administratif yang meliputi : perlengkapan, keuangan, kepegawaian, ketatausahaan, protokol, humas dan rumah tangga, organisasi, tata laksana dan analisis jabatan serta perpustakaan, dokumentasi dan data pada Satuan Kerja Perangkat Daerah. - 522 -

Pasal 11 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10, Kepala Sub Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi : a. Mengkoordinasikan penyusunan rencana program, kegiatan dan anggaran SKPD ; b. Mengatur pelaksanaan urusan umum, kepegawaian dan perlengkapan SKPD ; c. Mengatur pelaksanaan administrasi pengelolaan keuangan SKPD ; d. Menyusun evaluasi dan pelaporan kegiatan SKPD ; e. Mengkoordinasikan dan membina pelaksanaan tugas seksi secara terpadu. Bagian Ketiga Kepala Seksi Ketahanan Pangan Pasal 12 Kepala Seksi Ketahanan Pangan, mempunyai tugas menyiapkan bahan perencanaan, koordinasi, pelaksanaan identifikasi, analisis, pembinaan, monitoring, dan pelaporan di bidang ketahanan pangan. Pasal 13 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 Kepala Seksi Ketahanan Pangan menyelenggarakan fungsi : a. Menyiapkan bahan perencanaan teknis di bidang Ketahanan Pangan. b. Menyiapkan bahan identifikasi kebutuhan, ketersediaan, keragaman produk pangan, pangan pokok dan konsumsi pangan. c. Menyiapkan bahan identifikasi infrastruktur distribusi pangan. d. Menyiapkan bahan koordinasi pencegahan, pengendalian masalah pangan dan pengembangan infrastruktur distribusi pangan. e. Menyiapkan bahan koordinasi pencegahan penurunan akses pangan masyarakat dan meningkatkan akses pangan masyarakat. f. Menyiapkan bahan pembinaan ketersediaan dan cadangan pangan masyarakat. g. Menyiapkan bahan pengembangan dan pengaturan cadangan pangan pokok tertentu. h. Menyiapkan bahan pengembangan jaringan pasar dan informasi harga. i. Pelaksanaan pembinaan peningkatan mutu konsumsi masyarakat menuju gizi seimbang berbasis bahan baku lokal. j. Menyiapkan bahan pembinaan mutu dan keamanan produk pangan pabrikan. k. Menyiapkan bahan pengembangan kelembagaan sertifikasi produk pangan segar dan pabrikan/ skala rumah tangga. l. Melaksanakan identifikasi LSM dan tokoh masyarakat. m. Menyiapkan bahan pengembangan dan fasilitasi forum masyarakat. n. Pelaksanaan pengembangan Trust fund. o. Pelaksanaan pengumpulan dan analisis informasi ketahanan pangan. p. Pelaksanaan pembinaan penerapan standar batas minimum residu. q. Penyiapan bahan interferensi daerah rawan pangan. r. Pembinaan, monitoring dan evaluasi serta peleporan pelaksanaan Tugas. Bagian Keempat Kepala Seksi Pengembangan SDM, Kelembagaan dan Tata Penyuluhan Pertanian, Peternakan dan Perikanan Pasal 14 Kepala Seksi Pengembangan SDM, Kelembagaan dan Tata Penyuluhan Pertanian, Peternakan dan Perikanan, mempunyai tugas melaksanakan kebijakan pengelolaan SDM penyuluhan pertanian, kelembagaan dan menyusun pedoman penyuluhan pertanian, peternakan dan perikanan. - 523 -

Pasal 15 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14, Kepala Seksi Pengembangan SDM, Kelembagaan dan Tata Penyuluhan Pertanian, Peternakan dan Perikanan, menyelenggarakan fungsi : a. Menyusun rencana penyuluhan pertanian, peternakan dan perikanan di tingkat desa, kecamatan dan kabupaten; b. Meningkatkan kapasitas kelembagaan penyuluhan pertanian, peternakan dan perikanan sesuai norma dan standar; c. Penerapan persyaratan sertifikasi dan akreditasi jabatan penyuluh pertanian, peternakan dan perikanan dan penerapan standart dan prosedur sistem kerja penyuluhan pertanian, peternakan dan perikanan; d. Penyelenggaraan penyuluhan pertanian, peternakan dan perikanan di tingkat kabupaten; e. Melaksanakan bimbingan, pendampingan dan pengawasan penerapan teknologi hasil penelitian dan pengkajian bidang pertanian, peternakan dan perikanan; f. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan terhadap pelaksanaan tugas penyuluh pertanian, peternakan dan perikanan; g. Melaksanakan kebijakan SDM penyuluh pertanian, peternakan dan perikanan tingkat kabupaten; h. Penerapan persyaratan jabatan pada institusi penyuluhan di wilayah kabupaten; i. Menyiapkan rencana, pengembangan, mutasi jabatan fungsional penyuluh pertanian, peternakan dan perikanan di Kabupaten Kotawaringin Barat; j. Menyiapkan peserta pendidikan keahlian dan ketrampilan bidang pertanian, peternakan dan perikanan; k. Penerapan kebijakan dan pedoman penyuluhan pertanian, peternakan dan perikanan; l. Melaksanakan pembinaan dalam penyelenggaraan penyuluhan pertanian, peternakan dan perikanan wilayah kecamatan / desa; m. Menyiapkan sarana dan prasarana penyelenggaraan penyuluhan di bidang pertanian, peternakan dan perikanan. Bagian Kelima Kepala Seksi Pengembangan SDM, Kelembagaan dan Tata Penyuluhan Perkebunan dan Kehutanan Pasal 16 Kepala Seksi Pengembangan SDM, Kelembagaan dan Tata Penyuluhan Perkebunan dan kehutanan, mempunyai tugas penerapan kebijakan SDM, kelembagaan dan pedoman penyuluhan perkebunan dan kehutanan. Pasal 17 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16, Kepala Seksi Pengembangan SDM, Kelembagaan dan Tata Penyuluhan Perkebunan dan Kehutanan, menyelenggarakan fungsi : a. Penerapan kebijakan SDM penyuluhan perkebunan dan kehutanan tingkat kabupaten; b. Penerapan persyaratan jabatan pada institusi penyuluhan perkebunan dan kehutanan di wilayah kabupaten; c. Menyusun perencanaan, pengembangan, mutasi jabatan fungsional penyuluh perkebunan dan kehutanan di Kabupaten Kotawaringin Barat. d. Menyiapkan peserta pendidikan keahlian dan keterampilan bidang perkebunan dan kehutanan; e. Penerapan kebijakan dan pedoman penyuluhan perkebunan dan kehutanan; f. Melaksanakan pembinaan penyelenggaraan penyuluhan perkebunan dan kehutanan wilayah kecamatan / desa; g. Melaksanakan meningkatkan kapasitas kelembagaan penyuluhan perkebunan dan kehutanan di kabupaten sesuai norma dan standart; h. Penerapan persyaratan sertifikasi dan akreditasi jabatan penyuluh perkebunan dan kehutanan; i. Penerapan standart dan prosedur sistem kerja penyuluhan perkebunan dan kehutanan; j. Menyusun rencana penyuluhan perkebunan dan kehutanan di tingkat desa, kecamatan dan kabupaten; k. Penyelenggaraan penyuluhan perkebunan dan kehutanan di tingkat kabupaten; l. Melaksanakan bimbingan, pendampingan dan pengawasan penerapan teknologi hasil penelitian dan pengkajian bidang perkebunan dan kehutanan. m. Menyiapkan sarana dan prasarana penyelenggaraan penyuluhan bidang perkebunan dan kehutanan. - 524 -

BAB VI KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 18 Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas teknis Penyuluhan Pertanian dan Ketahanan Pangan di bidang kegiatan persiapan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan, serta pengembangan penyuluhan pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan dan kehutanan sesuai keahlian dan keterampilan. Pasal 19 (1) Untuk melaksanakan tugas sebagai mana dimaksud dalam pasal 18 Kelompok Jabatan Fungsional penyuluh pertanian yang terbagi dalam berbagai kelompok di bidang tanaman pangan, peternakan, perikanan, perkebunan dan kehutanan di tingkat kabupaten dan kecamatan, menyelenggarakan fungsi: 1. Kegiatan Persiapan Penyuluh Meliputi: a. Mengidentifikasi potensi wilayah b. Memandu penyusunan rencana usaha petani c. (RUK,RKK,RKD,RKPD) d. Penyusunan program penyuluh pertanian ( Tim ) e. Penyusunan rencana kerja tahunan penyuluh pertanian 2. Pelaksanaan penyuluh pertanian meliputi: a. Penyusunan materi penyuluhan b. Perencanaan penerapan metode penyuluh peryanian c. Menumbuhkan/ mengembangkan kelembagaan petani 3. Evaluasi dan pelaporan meliputi: a. Evaluasi pelaksanaan Penyuluh pertanian b. Evaluasi dampak Penyuluhan pertanian 4. Pengembangan penyuluh pertanian meliputi: a. penyusunan pedoman/juklak/juknis penyuluh pertanian b. Kajian kebijakan pengembangan Penyuluh Pertanian dan advokasi penyuluh pertanian c. Pengembangan metode/sistim kerja penyuluh pertanian d. Mengumpulkan, mengolah, menyebarkan informasi dan teknologi pertanian setiap sub sektor 5. Pengembangan Profesi Meliputi: a. Melakukan kegiatan karya tulis/karya ilmiah dibidang pertanian b. Menerjemahkan/ menyadur buku dan bahan-bahan dibidang pertanian c. Memberikan konsultasi dibidang pertanian yang bersifat konsep 6. Penunjang kegiatan penyuluhan pertanian, meliputi: a. Mengikuti seminar/lokarya dibidang pertanian b. Menjadi anggota aktif tim penilaian angka Kredit Penyuluh pertanian c. Menjadi anggota dewan redaksi dalam media massa di bidang pertanian. d. Memperoleh penghargaan/tanda jasa dari pemerintah/lembaga lain atas prestasi kerjanya. e. Mengajar/melatih pada diklat dibidang pertanian. f. Menjadi anggota organisasi profesi. g. Memperoleh gelar kesarjanaan lainnya. (2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat satu (1) dipimpin oleh seorang koordinator tenaga fungsional penyuluh senior yang ditunjuk dan bertanggung jawab kepada Kepala Kantor Penyuluhan Pertanian dan Ketahanan Pangan. BAB VII TATA KERJA Pasal 20 (1) Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Kantor, Kepala Sub Bagian Tata Usaha, dan Kepala Seksi serta pemegang Jabatan Fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, simplikasi dan sinkronisasi secara vertikal serta horizontal baik dalam lingkungan Kantor maupun instansi lain sesuai dengan tugas pokok masing - masing. - 525 -

(2) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti, memenuhi petunjuk-petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasannya masing - masing serta menyampaikan laporan tepat pada waktunya. BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 21 Uraian Tugas masing-masing pejabat dan pelaksana pada Kantor Penyuluhan Pertanian dan Ketahanan Pangan ditetapkan oleh Kepala Kantor Penyuluhan Pertanian dan Ketahanan Pangan dengan Keputusan Kepala Kantor Penyuluhan Pertanian dan Ketahanan Pangan. Pasal 22 Dengan berlakunya Peraturan Bupati ini, maka segala peraturan yang mengatur hal yang sama dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi. Pasal 23 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati Kotawaringin Barat ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat. Ditetapkan di Pangkalan Bun pada tanggal 25 Pebruari 2009 BUPATI KOTAWARINGIN BARAT, ttd H. UJANG ISKANDAR,ST, M.Si Diundangkan di Pangkalan Bun pada tanggal 16 Maret 2009 Plt. SEKRETARIS DAERAH Kabupaten Kotawaringin Barat ttd Drs. BUDASMAN, M.Si NIP. 19560514 198303 1 012 BERITA DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT TAHUN 2009 NOMOR 33-526 -