MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

dokumen-dokumen yang mirip
KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN NOMOR : 274/MPP/Kep/6/99

642, No MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA, SUSWONO

KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA. NOMOR : 466/MPP/Kep/8/2004 TENTANG

LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 86/Permentan/OT.140/8/2013. Ditanda Tangani oleh. No Kode Tentang

KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA. NOMOR : 757/MPP/Kep/12/2003 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 86/Permentan/OT.140/8/2013 TENTANG REKOMENDASI IMPOR PRODUK HORTIKULTURA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTER! KEUANGAN REPUBUK INDONESIA. S.t\..LINAN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

MENTERJ KEUANGAN REPUBLIK INDONESlA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGANREPUBLIK INDONESIA NOMOR 5/PMK.010/2016 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 16/M-DAG/PER/5/2009 TENTANG LARANGAN SEMENTARA IMPOR HEWAN BABI DAN PRODUK TURUNANNYA


PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENTANG BARANG KEBUTUHAN POKOK YANG TIDAK DIKENAKAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI

b. Bahan pangan hewani bersifat lunak dan lembek sehingga mudah terpenetrasi oleh faktor tekanan dari luar.

KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 25/MPP/Kep/1/1998 TENTANG

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

Ditanda tangani oleh Direktur Jenderal a.n Menteri Pertanian. No Kode Tentang

01.3 Susu kental dan analognya (plain) CPPB Krim yang digumpalkan (plain) CPPB Krim analog CPPB

2016, No Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 08/M- DAG/PER/2/2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perdagangan (Berita Negara R

2016, No Mengingat : Peraturan Menteri Keuangan Nomor 267/PMK.010/2015 tentang Kriteria dan/atau Rincian Ternak, Bahan Pakan untuk Pembuatan Pa

2017, No penyerahannya dibebaskan dari pengenaan Pajak Pertambahan Nilai; b. bahwa untuk memberikan kepastian hukum, perlu melakukan penyesuai

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA. NOMOR : 24/M-DAG/PER/9/2011 TANGGAL : 7 September 2011 DAFTAR LAMPIRAN

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 267/PMK.010/2015 TENTANG

KATA PENGANTAR. Jakarta, Juni 2013 Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Ir. M. Tassim Billah, MSc.

KATA PENGANTAR. Jakarta, September 2013 Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Ir. M. Tassim Billah, MSc.

2012, No

KATA PENGANTAR. Jakarta, Juli 2013 Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Ir. M. Tassim Billah, MSc.

2017, No Nomor 728) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 43/M-DAG/PER/6/2017 (Berita Negara Republik Indon

KATA PENGANTAR. Jakarta, Oktober 2013 Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Ir. M. Tassim Billah, MSc.

MENTERIKEUANGAN REPUBLlK INDONESIA SALIN AN

BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BTP PENGERAS. Fungsi lain : Pengatur keasaman, pengemulsi, pengental, penstabil

1. Asam L-glutamat dan garamnya (L-Glutamic acid and its salts)

--Tidak dipotong menjadi bagian-bagian, segar atau dingin : Dari bebek Dari angsa atau ayam guinea

-1- DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA,

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

PUBLIC HEARING PERUBAHAN PERMENTAN NO. 16 TAHUN 2017 TENTANG RIPH DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA KEMENTERIAN PERTANIAN 2017

Buletin Bulanan INDIKATOR MAKRO SEKTOR PERTANIAN Volume VIII, Nomor 3/Maret 2014

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30/M-DAG/PER/5/2017 TENTANG KETENTUAN IMPOR PRODUK HORTIKULTURA

Buletin Bulanan INDIKATOR MAKRO SEKTOR PERTANIAN Volume VIII, Nomor 4/April 2014

Pengetahuan Dasar Gizi Cica Yulia, S.Pd, M.Si

Buletin Bulanan INDIKATOR MAKRO SEKTOR PERTANIAN Volume IX, Nomor 3/Maret 2015

Buletin Bulanan INDIKATOR MAKRO SEKTOR PERTANIAN Volume VIII, Nomor 9/September 2014

Buletin Bulanan INDIKATOR MAKRO SEKTOR PERTANIAN Volume VIII, Nomor 8/Agustus 2014

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 198/PMK.010/2015

Buletin Bulanan INDIKATOR MAKRO SEKTOR PERTANIAN Volume VIII, Nomor 12/Desember 2014

Buletin Bulanan INDIKATOR MAKRO SEKTOR PERTANIAN Volume VII, Nomor 12/Desember 2013

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 147/PMK.010/2016 TENT ANG

Buletin Bulanan INDIKATOR MAKRO SEKTOR PERTANIAN Volume VIII, Nomor 5/Mei 2014

Buletin Bulanan INDIKATOR MAKRO SEKTOR PERTANIAN Volume VIII, Nomor 10/Oktober 2014

BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BTP HUMEKTAN

BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BTP SEKUESTRAN. 1. Kalsium dinatrium etilen diamin tetra asetat (Calcium disodium ethylene diamine tetra acetate) INS.

Buletin Bulanan INDIKATOR MAKRO SEKTOR PERTANIAN Volume VIII, Nomor 6/Juni 2014

Ukuran rumah tangga dalam gram: 1 sdm gula pasir = 8 gram 1 sdm tepung susu = 5 gram 1 sdm tepung beras, tepung sagu. = 6 gram

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BATAS MAKSIMUM PENGGUNAAN BTP ANTIBUIH. - Pembentuk gel, pengemulsi, pengental, penstabil Buttermilk (plain) 6000

LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 51/Permentan/OT.140/9/2011 TANGGAL : 7 September 2011

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA

Ditulis oleh Administrator Selasa, 24 November :38 - Terakhir Diubah Senin, 07 Februari :05

DAFTAR BENIH DAN/ATAU BIBIT TERNAK YANG DAPAT DIMASUKKAN KE WILAYAH NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

PENGENALAN MAKANAN BAYI DAN BALITA. Oleh: CICA YULIA S.Pd, M.Si

2016, No Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Ne

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA


MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESJA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 30/PMK.05/2016 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PENGAWASAN TAKARAN SAJI PANGAN OLAHAN

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2017 TENTANG BATAS MAKSIMUM CEMARAN LOGAM BERAT DALAM PANGAN OLAHAN

ANEKA RUJAK DAN ASINAN NAN SEGAR

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN TENTANG NILAI TUKAR MATA UANG YANG DIGUNAKAN UNTUK PENGHITUNGAN DAN PEMBAYARAN BEA MASUK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG KATEGORI PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2016, No Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1994 tentang Pengesahan Agreement Establishing The World Trade Organization (Persetujuan Pembentukan Org

KATA PENGANTAR. Lampiran 1. Angket Penelitian

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

PENGOLAHAN BUAH-BUAHAN

Bab 1.Pengenalan MP ASI

PENGENALAN DKBM (TKPI) & UKURAN RUMAH TANGGA (URT) Rizqie Auliana, M.Kes

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 60/PERMENTAN/OT.140/9/2012 TENTANG REKOMENDASI IMPOR PRODUK HORTIKULTURA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KATA PENGANTAR. Ir. M. Tassim Billah, M.Sc.

I. PENDAHULUAN. berasal dari susu seperti yogurt, keju, es krim dan dadih (produk olahan susu fermentasi

NUTRISI Rekomendasi Nutrisi Yang Dibutuhkan Selama dan Setelah Kemoterapi (Yayasan Kasih Anak Kanker Jogja)

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN

Masa nifas adalah masa dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta sampai 6 minggu setelah melahirkan (Pusdiknakes, 2003:003). Masa nifas dimulai

BAB I PENDAHULUAN. tampilan dan teksturnya mirip dengan tahu yang berwarna putih bersih

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 86 /PMK.010/2015 TENT ANG

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

tips: Menyimpan Tahu Segar

tips: Menyimpan Tahu Segar

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 24/M-DAG/PER/9/2011 TENTANG KETENTUAN IMPOR DAN EKSPOR HEWAN DAN PRODUK HEWAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA NOMOR 16 TAHUN 2005 TENTANG PENGATURAN LALU LINTAS TERNAK DAN ATAU BAHAN ASAL TERNAK BUPATI SUMBAWA,

Makanan yang berbahaya untuk golongan darah O adalah sebagai berikut

BAB I KLARIFIKASI HASIL PERTANIAN

JENIS HEWAN DAN PRODUK HEWAN YANG DAPAT DIIMPOR MENGGUNAKAN PENETAPAN SEBAGAI IMPORTIR TERDAFTAR HEWAN DAN PRODUK HEWAN DAN PERSETUJUAN IMPOR

CARA MEMBUAT: -Potong ayam menjadi 2 bagian atau belah membujur dadanya dan tekan hingga terbuka lebar. -Lumuri bumbu halus hingga rata

bumbu adalah suatu bahan mempertinggi aroma makanan tanpa mengubah aroma bahan alami

TIM MI AYAM TIM MAKARONI. Bahan: Bahan:

2016, No Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1999 tentang Label dan Iklan Pangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 131,

Transkripsi:

MENTER! KEUANGAN REPUBLK NDONESA SALN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLK NDONESA NOMOR 226/PMK.04/2015 TENT ANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTER! KEUANGAN NOMOR 155/PMK.04/2008 TENTANG PEMBERTAHUAN PABEAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTER! KEUANGAN REPUBLK NDONESA, Menimbang a. bahwa ketentuan mengenai pemberitahuan pabean telah diatur dalam Peraturan Menter,i Keuangan Nomor 155/PMK.04/2008 tentang Pemberitahuan Pa bean; b. bahwa dalam rangka menyeragamkan jenis satuan barang yang digunakan dalam pemberitahuan pabean impor untuk meningkatkan efektivitas pencatatan dan pengawasan jumlah barang impor, perlu. mengubah ketentuan mengenai pemberitahuan pabean; c. bahwa berdasarkan pertimbangan se bagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, serta dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 28 Undang Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan sebagaimana telah diubah dengan UndangUndang Nomor 17 Tahun 2006, perlu menetapkan Peraturan Menter Keuangan tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 155/PMK.04 /2008 tentang Pemberitahuan Pabean;

2 Mengingat Peraturan Menteri Keuangan Nomor 155/PMK.04/2008 tentang Pemberitahuan Pabean, MEMUTUSKAN: Menetapkan PERATURAN MENTER! KEUANGAN TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTER! KEUANGAN NOMOR 155/PMK.04/2008 TENTANG PEMBERTAHUAN PABEAN. Pasal Diantara Pasal 9 dan Pasal 10 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 155/PMK.04/2008 tentang Pemberitahuan Pabean disisipkan 1 (satu) pasal, yakni Pasal 9A yang berbunyi sebagai berikut: Pasal 9A (1) mportir wajib memberitahukan jumlah barang impor yang merupakan bahan pangan strategis dalam pemberitahuan pabean, dengan menggunakan jenis satuan barang sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. (2) Menteri Keuangan dapat menetapkan jenis satuan barang yang digunakan dalam pemberitahuan pabean untuk barang selain bahan pangan strategis sebagaimana dimaksud pada ayat (1). Pasal Peraturan Menteri 1n1 mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

3 Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik ndonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 16 Des ember 2015 MENTER! KEUANGAN REPUBLK NDONESA, ttd. BAMBANG P. S. BRODJONEGORO Diundangkan di Jakarta Pada tanggal 17 Desember 2015 DREKTUR JENDERAL PERA TURAN PERUNDANGUNDANGAN KEMENTERAN HUKUM DAN HAK ASAS MANUSA REPUBLK NDONESA, ttd. WDODO EKATJAHJANA BERTA NEGARA REPUBLK NDONESA TAHUN 20 15 NOMOR 1896 Salin.an sesuai dengan aslinya Kepala Bir u,j;dum., $3 Kep ian T.U. Kernenterian, \J.b..'....,,, u....., \\ \\ \ hv vl»i.ii"vl )! \ \ GAR'l:l\OJ /; NP 19590420198 02HlO1 Jtl>Ot:.,...

4 LAMP RAN PERATURAN MENTER! KEUANGAN. REPUBLK NDONESA NOMOR 226/PMK.04/ 2015 TENT ANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTER! KEUANGAN NOMOR 155/ PMK.04 / 2008 TENTANG PEMBERTAHUAN PABEAN DAFTAR BAHAN PANGAN STRATEGS BESERTA JUMLAH BARANG YANG DGUNAKAN DALAM PEMBERTAHUAN PABEAN NO KOMODT URAAN JENS BARANG URAAN 1. [Beras] Beras setengah giling atau 1006303000 TNE Tonase digiling seluruhnya, 1006304000 disosoh atau dikilapkan 1006309100 maupun tidak (selain beras 1006309900 pecah dari jenis yang 1006409000 digunakan untuk makanan hewan). 2. [Garam] Garam, selain garam meja, 2501009010 TNE Tonase garam batu, dan air laut, mengandung natrium klorida paling sedikit 94, 7% dihitung dari basis kering. 3. [Gula] Gula tebu atau gula bit 1701120000 TNE Tonase dan sukrosa murni 1701130000 kimiawi, dalam bentuk 1701140000 padat. 1701910000 1701991100 1701991900 1701999000 4. [Hewan dan Kuda, keledai, bagal dan 0101210000 PCE Piece produk hewan] hinnie, hidup. 0101290000 f 5. Sa pi. 0101301000 0101309000 0101900000 0102210000 PCE Piece 0102291010 0102291090 0102299000 6. Kerbau. 0102310000 PCE Piece 0102390000 0102901000 0102909000 7. Babi hidup. 0103100000 PCE Piece f 8. Biribiri. 0103910000 0103920000 0104101000 PCE Piece 0104109000

5 NO KOMODT URAAN JENS BARANG l URAAN 9. Kam bing. 0104201000 PCE Piece 0104209000 10. Unggas hidup, yaitu ayam 0105111000 PCE Piece dari spesies 0105119000 Gallusdomesticus, bebek, 0105121000 angsa, kalkun dan ayam 0105129000 guinea. 0105131000 0105139000 0105141000 0105149000 0105151000 0105159000 0105941000 0105944000 0105949100 0105949900 0105991000 0105992000 0105993000 0105994000 11. Binatang menyusui. 0106110000 PCE Piece 0106120000 0106130000 0106140000 0106190000 12. Binatang melata (termasuk 0106200000 PCE Piece ular dan pen vu). 13. Burung. 0106310000 PCE Piece...... 0106320000 0106330000 0106390000 14. Serangga. 0106410000 PCE Piece 0106490000 0106900000 15. Daging binatang jenis 0201100000 lembu, segar atau dingin. 0201200000 0201300000 16. Daging binatang jenis 0202100000 lembu, beku. 0202200000 0202300000 17. Daging babi, segar, dingin 0203110000 atau beku. 0203120000 0203190000 0203210000 0203220000 0203290000 18. Daging biribiri atau 0204100000 kambing, segar, dingin 0204210000 atau beku. 0204220000 0204230000 0204300000 0204410000 0204420000 0204430000 0204500000 19. Daging kuda, keledai, bagal 0205000000 atau hinnie, segar, dingin atau beku.

6 NO KOMODT URAAN JENS BARANG 20. Sisa yang dapat dimakan dari binatang jenis lembu, babi, biribiri, kambing, kuda, keledai, bagal atau hinnie, segar, dingin atau beku. 21. Daging dan sisanya yang dapat dimakan, dari unggas dari pos 01.05, segar, dingin atau beku. 22. Daging dan sisanya yang dapat dimakan dari binatang lainnya, segar, dingin atau beku (selain paha kodok). 23. Lemak babi tanpa daging dan lemak unggas, tidak dicairkan atau diekstraksi dengan cara lain, segar, dingin, beku, diasinkan, dalam air garam, dikeringkan atau diasapi. 24. Daging dan sisanya yang dapat dimakan, diasinkan, dalam air garam, dikeringkan atau diasapi; tepung dan tepung kasar dari daging dan sisanya yang dapat dimakan. 0206100000 0206210000 0206220000 0206290000 0206300000 0206410000 0206490000 0206800000 0206900000 0207110000 0207120000 0207130000 0207141000 0207142000 0207143000 0207149100 0207149900 0207240000 0207250000 0207260000 0207271000 0207279100 0207279900 0207410000 0207420000 0207430000 0207440000 0207450000 0207510000 0207520000 0207530000 0207540000 0207550000 0207600000 0208100000 0208300000 0208401000 0208409000 0208500000 0208600000 0208909000 0209100000 0209900000 0210110000 0210120000 0210193000 0210199000 0210200000 0210910000 0210921000 0210929000 0210930000 0210991000 0210992000 URAAN

7 NO KOMODT URAAN JENS BARANG 25. Daging dan sisanya yang dapat dimakan, diasinkan, dalam air garam, dikeringkan atau diasapi; tepung dan tepung kasar dari daging dan sisanya vang dapat dimakan. 26. Susu dan kepala susu, tidak dipekatkan maupun tidak mengandung tambahan gula atau bahan pemanis lainhya. 1 27. Susu dan kepala susu, dipekatkan atau gula atau bahan pemanis lainnya. 28. Susu mentega, susu dan kepala susu dikentalkan, yoghurt, kefir dan susu dan krim difermentasi atau diasamkan lainnya, dipekatkan atau gula atau bahan pemanis lainnya atau diberi rasa atau mengandung tambahan buahbuahan, bijibijian atau kakao maupun tidak. 29. Whey, dipekatkan atau gula atau bahan pemanis lainnya maupun tidak; produk terdiri dari susu alam sebagai unsur utama, gula, bahan pemanis lainnya maupun tidak, tidak dirinci atau termasuk dalam pos lainnva 30. Mentega dan lemak serta minyak lainnya yang diperoleh dari susu; dairusoreads. '' 31. Mentega dan lemak serta minyak lainnya yang diperoleh dari susu; dairy spreads. 0210999000 0401101000 0401109000 0401201000 0401209000 0401401000 0401402000 0401409000 0401501000 0401509000 0402104100 0402104900 0402109100 0402109900 0402212000 0402219000 0402292000 0402299000 0402910000 0402990000 0403102000 0403109000 0403901000 0403909000 0404100000 0404900000 0405100000 0405200000 0405901000 0405902000 0405903000 0405909000 URAAN

8 NO KOMODT URAAN JENS BARANG URAAN 32. Keju dan dadih susu. 0406101000 1 0406102000 0406201000 0406209000 0406300000 0406400000 0406900000 33. Telur unggas berkulit, 0407110000 segar, diawetkan atau 0407191000 dimasak. 0407191000 1 0407199000 0407210000 0407291000 0407299000 0407901000 0407902000 0407909000 34. Telur unggas, tanpa kulit, 0408110000 dan kuning telur, segar, 0408190000 dikeringkan, dikukus atau 0408910000 direbus, dibentuk, beku 0408990000 atau diawetkan secara lain, gula atau bahan pemanis lainnva maupun tidak. 35. Madu alam. 0409000000 36. Produk yang dapat 0410001000 dimakan berasal dari 0410009000 hewan, tidak dirinci atau termasuk dalam pos lainnva. 37. Bulu dan bulu kasar dari 0502100000 babi, babi ternak atau babi 0502900000 hutan; bulu berangberang dan bulu binatang lainnya yang dapat dibuat sikat; sisa dari bulu atau bulu kasar semacam itu. 38. Usus, kandung kemih dan 0504000000. lambung binatang (selain ikan), utuh dan potongannya, segar, dingin, beku, diasinkan, dalam air garam, kering atau diasapi. 39. Kulit dan bagian lainnya 0505101000 dari unggas, masih 0505109000 berbulu atau berbulu 0505901000 halus, bulu unggas dan 0505909000 bagiannya (pinggirannya dipangkas maupun tidak) dan bulu halus, tidak dikerjakan lebih lanjut selain dibersihkan, disucihamakan atau dikerjakan untuk pengawetan; bubuk dan sisa dari bulu atau bagiannva.

9 NO KOMODT URAAN JENS BARANG 40. Tulang dan teras tanduk, tidak dikerjakan, dihilangkan lemaknya, dikerjakan secara sederhana (tetapi tidak dipotong menjadi berbentuk), dikerjakan dengan asam atau dihilangkan gelatinnya; bu buk dan sis a dari produk tersebut. 41. Gatling, whalebone dan whalebonehair, tanduk, tanduk bercabang, kuku (binatang sejenis kuda atau sapi), kuku burung, cakar burung dan paruh burung, tidak dikerjakan atau dikerjakan secara sederhana tetapi tidak dipotong menjadi berbentuk; bubuk dan sisa dari produk tersebut. 42. Am bar, kastor, jebat dan kesturi; kantaridi; empedu, kering maupun tidak; kelenjar dan produk binatang lainnya yang digunakan dalam olahan produk farmasi, segar, dingin, beku atau diawetkan sementara secara lain. Mani dari binatang jenis lembu. 44. Mani dari binatang peliharaan. 45 Telur ulat sutera. f 46. Lemak babi (termasuk lard) dan lemak unggas, selain dari pos 02.09 atau 15. 03. 47. Lemak dari binatang jenis lembu, biribiri atau kambing, selain pos 15.03. 43. f 48. Lard stearin, minyak lard, oleostearin, minyak oleo dan minyak tallow, tidak diemulsi atau dicampur atau diolah dengan cara lain. f 49. Woolgrease dan zat lemak turunannya (termasuk lanolin). 50. Lemak dan minyak binatang lainnya serta fraksinya, dimurnikan maupun tidak, tetapi tidak dimodifikasi secara kimia. 0506100000 0506900000 0507101000 0507109000 0507901000 0507909000 0510001000 0510002000 0510009000 0511100000 0511991000 0511992000 1501100000 1501200000 1501900000 1502101000 1502109000 1502901000 1502909000 1503001000 1503009000 1505001000 1505009000 1506000000 URAAN PCE Piece PCE Piece *l *l *l *l *l

10 NO KOMODT URAAN JENS BARANG URAAN 51. Minyak dan lemak bewani 1516101000 * dan fraksinya. 1516109000 * 52. Malam lebah, malam 1521901000 * serangga lainnya dan 1521902000 spermaceti, dimurnikan atau diwarnai maupun tidak. 53. Sosis dan produk 1601001000 semacamnya,dari daging, 1601009000 sisa daging atau darah; olahan makanan berasal dari oroduk ini. 54. Daging, sisa daging atau 1602101000 darah lainnya yang diolah 1602109000 atau diawetkan. 1602200000 1602311000 1602319100 1602319900 1602321000 1602329000 1602390000 1602411000 1602419000 1602421000 1602429000 1602491100 1602491900 1602499100 1602499900 1602500000 1602901000 1602909000 55. Ekstrak dan jus daging, 1603001000 ikan atau krustasea, 1603002000 moluska atau invertebrata 1603003000 air lainnya. 1603009000 56. Filled Mille. 1901903100 * 57. Minuman susu UHT diberi 2202901000 * rasa. * 58. Tepung, tepung kasar dan 2301100000 * pelet, dari daging atau * sisanva; qreaves. i 59. Olahan dari jenis yang 2309101000 *J digunakan untuk makanan 2309109000 hewan. 2309901100 2309901200 2309901400 2309901900 2309902000 2309903000 2309909000 60. [Holtikultura] Kentang, segar atau dingin, 0701900000 bukan bibit. 61. Bawang Bombay, segar 0703101900 atau dingin, bukan umbi untuk dibudidavakan. 62. Bawang merah, segar atau 0703102900 dingin, bukan umbi untuk dibudidayakan.

11 NO KOMODT 63. Wortel. 64. Cabe. URAAN JENS BARANG 65. Ken tang. 66. Pisang, termasuk pisang yang tidak cocok dikonsumsi langsung sebagai buah, segar atau dikeringkan. 67. Nanas. 68. Mangga. 69. Buah jeruk, segar atau dikeringkan ( selain Orange dikeringkan). 70. Anggur segar. 71. Melon (tidak termasuk semangka) dan pepaya (papayas), segar. 72. Apel, segar. 73. Durian, segar. 74. Lengkeng (termasuk mata kucing), segar. 75. Bawang, diolah atau diawetkan dengan cuka atau asam asetat. 76. Kentang yang diolah atau diawetkan selain dengan cuka atau asam asetat, beku, selain produk dari pos 20. 06. 77. Kentang yang diolah atau diawetkan selain dengan cuka atau asam asetat, tidak beku, selain produk daripos 20.06. 78. Selai, jeli buah, marmelade, pure dan pasta dari buah jeruk, diperoleh dari pemasakan, gula atau bahan pemanis lainnya maupun tidak, bukan olahan homogen. Olahan Nanas. 79. 80. Olahan Buah Jeruk. 81. Olahan Lengkeng. 0706101000 0709601000 0710100000 0803100000 0803900000 0804300000 0804502000 0805101000 0805200000 0805400000 0805500000 0805900000 0806100000 0807190000 0807201000 0807209000 0808100000 0810600000 0810901000 2001901000 2004100000 2005201100 2005201900 2007910000 2008200000 2008301000 2008992000 URAAN 82. Jus Grapefruit (termasuk pomelo) dengan nilai Brix melebihi 20. 2009290000

12 NO KOMODT URAAN JENS BARANG 83. Jus buah jeruk selain orange dan grapefruit, tidak difermentasi dan tidak mengandung tambahan alkohol, gula atau pemanis lainnya maupun tidak, dengan nilai Brix lebih dari 20. 84. Jus Nanas, tidak difermentasi dan tidak alkohol, mengandung tambahan gula atau pemanis lainnya maupun tidak, dengan nilai Brix tidak melebihi 20. 85. Jus Anggur (termasuk grapemust), tidak difermentasi dan tidak alkohol, mengandung tambahan gula atau pemanis lainnya maupun tidak, dengan nilai Brix lebih dari 30. 86. Jus apel, tidak difermentasi dan tidak alkohol, mengandung tambahan gula atau pemanis lainnya maupun tidak, dengan nilai Brix tidak melebihi 20. 87. Jus apel, tidak difermentasi dan tidak alkohol, mengandung tambahan gula atau pemanis lainnya maupun tidak, dengan nilai Brix lebih dari 20. 88. Jus Buah. f' 2009390000 2009410000 2009690000 2009710000 2009790000 2009899900 *l *l *l *J *l *l URAAN *J

13 NO KOMODT URAAN JENS BARANG S CODE URAAN 89. Campuran Jus, tidak 2009909000. *l difermentasi dan tidak alkohol, mengandung tambahan gula atau pemanis lainnya maupun tidak, bukan untuk makanan bayi. 90. Saus Cabe. 2103901000 *l Keterangan: Dapat menggunakan satuan jumlah lainnya sesuai ketentuan larangan clan/ a tau pembatasan yang ditetapkan oleh instansi teknis. MENTER KEUANGAN REPUBLK NDONESA, ttd. BAMBANG P. S. BRODJONEGORO