IMPLEMENTASI METODE THE AMERICAN PRODUCTIVITY CENTER PADA SISTEM PENGUKURAN KINERJA PADA PENGUSAHA KRIPIK TEMPE

dokumen-dokumen yang mirip
Rancang Bangun Sistem Pengukuran Tingkat Produktivitas Perusahaan Kripik Tempe dengan Metode The American Productivity Center

BAB I PEDAHULUAN. perlu adanya peningkatan performansi produksi agar mampu. efisien sumber daya yang ada untuk mencapai hasil yang optimal.

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat oleh karena itu menuntut setiap perusahaan untuk selalu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan definisi Operasional

BAB II LANDASAN TEORI

perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya agar mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain. Produktivitas dapat menjadi suatu indikator

ANALISIS PENGUKURAN PRODUKTIVITAS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL MUNDEL DAN APC

PENGUKURAN PRODUKTIVITAS BERDASARKAN MODEL MUNDEL DAN APC UNTUK MENCIPTAKAN KEUNGGULAN BIAYA PRODUKSI (Studi Kasus : PT.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tersebut. Hal itu menjadi prioritas perusahaan dalam mencapai

BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG

Seminar Nasional IENACO ISSN: ANALISA PENGUKURAN PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN PT. XYZ

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan dituntut untuk mampu mempertahankan dan selalu

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. UCAPAN TERIMAKASIH...v. DAFTAR ISI... viii. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR...

BAB II KERANGKA TEORETIS

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PRODUKTIVITAS MELALUI PENDEKATAN THE AMERICAN PRODUCTIVTY CENTER MODEL (Studi Kasus PT. Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional III Malang)

BAB I PENDAHULUAN. karena salah satu kunci dari tingkat produktivitas suatu perusahaan adalah

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 2 LANDASAN TEORI

ANALISIS PRODUKTIVITAS PEMBUATAN KAIN GREY DENGAN PENDEKATAN METODE AMERICAN PRODUCTIVITY CENTER DAN COBB-DOUGLAS ABSTRACT

ANALISA PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN THE AMERICAN PRODUCTIVITY CENTER METHODS

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA & DASAR TEORI

Simposium Riset Ekonomi II Surabaya, November Permasalahan Pengukuran Produktivitas 1.3 Tujuan Pengukuran Produktivitas

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional merupakan usaha peningkatan kualitas manusia, yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

JURNAL ANALISIS PENGUKURAN PRODUKTIVITAS MENGGUNAKAN MODEL MARVIN E. MUNDEL (STUDI KASUS PADA UD. BALLISTA TAHU CHIPS DI KEDIRI)

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia saat ini, kehidupan manusia di

BAB I PENDAHULUAN. nasional kini harus bersaing dengan perusahaan-perusahaan di seluruh dunia.

I. PENDAHULUAN. manusia yang ada di dalamnya. Apabila sumberdaya manusia tersebut diperhatikan

BAB I PENDAHULUAN. yang mereka harapkan dengan cara yang lebih memuaskan daripada yang dilakukan

PEMBAHASAN SISTEM BIAYA TAKSIRAN

Seminar Nasional Waluyo Jatmiko II FTI UPN Veteran Jawa Timur

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini bermunculan usaha-usaha baru baik meniru usaha yang telah

STMIK GI MDP. Program Studi Komputerisasi Akuntansi Tugas Akhir Ahli Madya Semester Ganjil Tahun 2010/2011

PERANCANGAN ULANG TATA LETAK AREA PRODUKSI PT X DENGAN METODE SYSTEMATIC PLANT LAYOUT

BAB II LANDASAN TEORI

Bab I PENDAHULUAN. Tujuan Pembelajaran:

Pembuatan Sistem Informasi Produksi Untuk Meningkatkan Kualitas Sistem Manufaktur dan Jasa

BAB I PENDAHULUAN. produk hasil pertanian. Dalam proses ini dipengaruhi oleh beberapa faktor

Aplikasi Web Manajemen Proyek Sistem Informasi. Sheren Informatika / Fakultas Teknik

PENINGKATAN PRODUKTIVITAS UMKM MENGGUNAKAN METODE OBJECTIVE MATRIX

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB I PENDAHULUAN. multinasional, tetapi perusahaan kecil juga menghadapi persaingan global (Fandy

Produktivitas Bioetanol Menggunakan Metode American Productivity Center (APC): Studi Kasus di PT. Panca Jaya Raharja I.

BAB I PENDAHULUAN. Dinamika sosial merupakan problematika yang biasa dalam era persaingan

BAB 1 PENDAHULUAN. UMKM, maka jumlah tenaga kerja yang diserap juga akan meningkat sehingga

MODEL PENGUKURAN PRODUKTIVITAS BERDASARKAN PENDEKATAN RASIO OUTPUT PER INPUT

BAB I PENDAHULUAN. Masalah pembelanjaan merupakan salah satu masalah sentral dalam perusahaan,

ANALISIS PRODUKTIVITAS BERDASARKAN PENDEKATAN METODE AMERICAN PRODUCTIVITY CENTER DI PT GFI SIDOARJO

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

PENGUKURAN PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN TAHU DENGAN METODE OBJECTIVE MATRIX (OMAX)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi semakin meningkat, hal ini disebabkan oleh semakin

BAB I PENDAHULUAN. Tingkat perekonomian yang terjadi di Indonesia sekarang ini

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. ANALISIS PRODUKTIVITAS MENGGUNAKAN METODE THE AMERICAN PRODUCTIVITY CENTER (APC) (Studi Kasus di PT. Iskandar Tex, Surakarta)

PENGUKURAN PRODUKTIVITAS PT. SALAMA NUSANTARA DENGAN METODE AMERICAN PRODUCTIVITY CENTER (APC)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Bela kang Pene litian

PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA LANGSUNG TERHADAP HARGA POKOK PRODUK (Study Kasus Pada Perusahaan Galunggung Raya Blok) Oleh :

ANALISIS PENGUKURAN PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN ALSINTAN CV. CHERRY SARANA AGRO

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

MODUL KEWIRAUSAHAAN (3 SKS) Oleh: Dadan Anugrah, M.Si POKOK BAHASAN : KUALITAS DAN PRODUKTIVITAS DALAM PERSAINGAN

ANALISA PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN THE AMERICAN PRODUCTIVITY CENTER METHODS

PERTEMUAN KE-6 BIAYA STANDAR : SUATU ALAT PENGENDALIAN MANAJERIAL

APLIKASI SISTEM PENGUKURAN PRODUKTIVITAS KAITANNYA DENGAN PENGUPAHAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi khususnya dunia usaha saat. ini meningkat sangat cepat yang diimbangi dengan

ERYANA PURNAWAN Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jaman membuat tingkat persaingan semakin ketat. Persaingan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada PT X mengenai

ANALISIS PRODUKTIVITAS DENGAN METODE MARVIN E. MUNDEL PADA PT. KARYA MURNI PERKASA

TUGAS AKHIR. ANALISA PRODUKTIVITAS DENGAN THE AMERICAN PRODUCTIVITY CENTER METHODS ( Studi Kasus Pada Perusahaan Batik Pesisir Pekalongan )

USULAN PENINGKATAN PRODUKTIVITAS BERDASARKAN METODE MUNDEL DAN APC DI PT. RAFFSYA MEDIA

BAB I PENDAHULUAN. organisasi bisnis (Warren, Reeve & Fess 2006: 236). Semakin derasnya arus

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PENGUKURAN DAN ANALISIS PRODUKTIVITAS PRODUKSI DENGAN METODE OBJECTIVE MATRIX (OMAX) DI PG.KREBET BARU MALANG

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia Peningkatan kualitas..., Ririn Mulyani, FT UI, 2008.

EVALUASI PRODUKTIVITAS KERJA DENGAN PENDEKATAN METODE RASIO OUTPUT/INPUT UNTUK MENINGKATKAN SUMBER DAYA DI DIVISI COLD ROLLING MILL PT.

BAB II KERANGKA TEORISTIS PEMIKIRAN. Harga pokok produksi sering juga disebut biaya produksi. Biaya produksi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk menghasilkan suatu barang. Pentingnya masalah

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

TUGAS AKHIR ANALISIS PRODUKTIVITAS DENGAN PENDEKATAN ANGKA INDEKS MARVIN E. MUNDEL PADA PERUSAHAAN UD. MARGO JATI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini kegiatan suatu perusahaan sangat pesat sekali. Setiap

ANALISIS PRODUKTIVITAS UD ASIKIE MONDE KABUPATEN NGANJUK MENGGUNAKAN MODEL MARVIN E. MUNDEL

BAB I PENDAHULUAN. Didalam dunia usaha terutama suatu perusahaan akan dihadapkan pada

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN KINERJA KARYAWAN

PRODUKTIVITAS INDUSTRI DAN SISTEM PENGUKURAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan pada CV. PATT ENGINEERING yang

PENGUKURAN DAN ANALISIS PRODUKTIVITAS LINI PRODUKSI PT.XYZ DENGAN MENGGUNAKAN METODE OBJECTIVE MATRIX ABSTRAK

PERANAN PEMBINAAN MANAJEMEN USAHA TERHADAP KEMAJUAN BISNIS USAHA KECIL MENENGAH (UKM) DI WILAYAH DKI JAKARTA RAYA

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP PRODUKTIVITAS PADA UD. MEGA JAYA GRESIK SKRIPSI

ADVANCED MANAGEMENT ACCOUNTING (Akuntansi Manajemen Lanjut)

ANALISIS PENGUKURAN PRODUKTIVITAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE MARVIN E. MUNDEL DI PTPN IV PKS PABATU, TEBING TINGGI

REKAYASA ALUR KERJA DAN ARSITEKTUR INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN BSP

BAB II LANDASAN TEORI. Produktivitas tinggi apabila kegiatan untuk menghasilkan produk pun

Karakteristik Akuntansi Manajemen

PENGARUH PEMBERIAN UPAH, JAMINAN SOSIAL DAN MOTIVASI TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PO. ROSALIA INDAH PALUR

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada masa memasuki era globalisasi serta perdagangan bebas, bentuk

ANALISIS PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE POSPAC DI PT. SUPRA MATRA ABADI

Transkripsi:

IMPLEMENTASI METODE THE AMERICAN PRODUCTIVITY CENTER PADA SISTEM PENGUKURAN KINERJA PADA PENGUSAHA KRIPIK TEMPE Teguh Oktiarso 1, Rudy Setiawan 2 1 Program Studi Teknik Industri, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Ma Chung Malang 2 Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Ma Chung Malang Villa Puncak Tidar No 01 Malang Email : teguh.oktiarso@machung.ac.id, rudy.setiawan@machung.ac.id ABSTRAK Peningkatan kualitas perusahaan dapat dicapai dengan transformasi manajemen dalam melaksanakan sistem manajemen kontemporer atau Total Quality Management (TQM), untuk itu perusahaan harus mengetahui tingkat produktivitas. Cara ini dapat diketahui dengan menggunakan metode The American Produktivity Center (APC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Proses transaksi pembelian dan penjualan dapat dilakukan dengan cepat, 2) Data transaksi penjualan dan pembelian mudah diketahui, 3) Data-data pada transaksi penjualan, pembelian dan tenaga kerja sangat berpengaruh pada proses pengukuran tingkat produktivitas pada pengusaha kripik tempe, 4) Pengukuran dengan metode The American Produktivity Center (APC) membantu dalam menganalisa perkembangan produktivitas suatu perusahaan, 5) Pihak manajemen dapat mengetahui perkembangan produktivitas pada perusahaan. Kata kunci: Kualitas Perusahaan, Total Quality Management, Produktivitas, The American Produktivity Center 1. PENDAHULUAN Dewasa ini manusia pada era industri, teknologi, informasi dan globalisasi. Zaman ini mengandung dimensi perubahan yang sangat cepat dalam berbagai bidang kehidupan. Perubahan yang cepat menjadi tantangan bagi setiap orang, sehingga diperlukan siasat untuk membawa perubahan secara baik. Terlebih bagi pimpinan dan manager suatu perusahaan. Pimpinan dan manager perusahaan dewasa ini mau tidak mau harus menghadapi persaingan yang semakin kompleks. Untuk kelangsungan hidup dan perkembangan perusahaan, maka perusahaan harus memiliki daya saing yang tinggi dalam hal peningkatan kualitas dan produktivitasnya. Salah satu peningkatan kualitas dapat dicapai dengan transformasi manajemen dalam melaksanakan sistem manajemen kontemporer atau disebut Total Quality Management (TQM) (Mulyadi, 1998). Saat ini persaingan pengusaha kripik tempe semakin meningkat. Hal ini karena semakin banyaknya perusahaan perusahaan kripik tempe. Meningkatnya permintaan kripik tempe ini tidak diimbangi dengan meningkatnya supplai bahan baku kripik tempe. Bahan baku tersebut sulit untuk didapat karena banyaknya permintaan dari pengusaha kripik tempe lain. Selain persaingan dalam bahan baku masih banyak lagi persaingan disektor lain. Untuk itu pengusaha kripik tempe harus mampu untuk menganalisa peningkatan atau penurunan disetiap sektor atau bidang. Dengan semakin meningkatnya industri sepatu maka pengusaha kripik tempe dituntut untuk dapat meningkatkan mutu dan pelayanannya. Untuk itu suatu perusahaan harus dapat mengetahui pada tingkat produktivitas mana perusahaan itu beroperasi, agar dapat membandingkan dengan produktivitas standar yang telah ditetapkan oleh pihak manajemen, mengukur tingkat perbaikan produktivitas dari waktu ke waktu dengan membandingkan produktivitas industri sejenis yang bergerak di bidang yang sama. Hal ini menjadi penting agar perusahaan dapat meningkatkan daya saing di pasar global yang amat kompetitif (Gaspersz, 1998). Untuk memecahkan dan menyelesaikan suatu permasalahan, manusia merupakan kunci utamanya akan tetapi tidak berarti semua permasalahan yang ada dapat ditangani sendiri. Karena itu, manusia memerlukakan alat bantu yang disebut teknologi. Manusia memerlukan suatu alat bantu atau teknologi untuk menutupi kekurangan yang ada. Teknologi yang digunakan untuk memecahkan permasalahan di atas adalah teknologi komputer yang mampu mengukur tingkat produktivitas suatu perusahaan. Metode yang digunakan dalam teknologi tersebut adalah The American Productivity Center (APC). Selain mampu mengukur tingkat produktivitas suatu perusahaan, juga diharapkan dengan teknologi komputer tersebut dapat membantu pimpinan atau manager dalam mengambil tindakan atau langkah untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas perusahaan. Perumusan masalah yang timbul dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana membuat suatu sistem yang dapat mengukur tingkat produktivitas suatu perusahaan, (2) Bagaimana membuat sistem yang dapat membantu pimpinan perusahaan dalam 287

mengambil keputusan guna meningkatkan kualitas perusahaan. Batasan masalah dalam penelitian ini adalah: (a) Sistem ini mengolah data yang berhubungan dengan data penjualan, data pembelian dan data karyawan, (b) Pengukuran tingkat produktivitas ditekankan pada sektor penjualan, pembelian, dan sumber daya manusia, (c) Pengukuran tingkat produktivitas dilakukan setiap 6 bulan sekali atau per semester, (d) Laporan yang disajikan dalam bentuk grafik dan tabel meliputi laporan penjualan, pembelian dan tingkat produktivitas. 2. METODE PENELITIAN Algoritma pengukuran produktivitas adalah langkah-langkah dalam penyusunan struktur coding program. Pada algoritma pengukuran produktivitas ada 18 langkah yaitu sebagai berikut: a. Pengelompokan data selama 6 bulan (1 semester) pada tabel jual, Items_jual, Beli, Items_Beli ke tabel anggaran dan laporan b. Insert data karyawan ke tabel laporan dan anggaran.(jumlah ke Laporan dan Gaji ke tabel Anggaran) c. Pengambilan nilai data pada tabel laporan periode 1 semester sebelumnya untuk periode dasar (Kuantitas). Variabel-variabel yang diperlukan harus di inisialisasikan sebagai berikut: QJual1 = 0 (Asumsi untuk data penjualan produk 1) QJual2 = 0 (Asumsi untuk data penjualan produk 2) QJual3 = 0 (Asumsi untuk data penjualan produk 3) QKerja1 = 0 (Asumsi untuk data QKerja2 = 0 (Asumsi untuk data QKerja3 = 0 (Asumsi untuk data QBB1 = 0 (Asumsi untuk data QBB2 = 0 (Asumsi untuk data QBB3 = 0 (Asumsi untuk data pembelian tinta) d. Pengambilan nilai data pada tabel laporan periode semester yang akan diukur untuk periode sekarang (Kuantitas). Variabel-variabel yang diperlukan harus di inisialisasikan sebagai berikut: QJual1S = 0 (Asumsi untuk data penjualan produk 1) QJual2S = 0 (Asumsi untuk data penjualan produk 2) QJual3S = 0 (Asumsi untuk data penjualan produk 3) QKerja1S = 0 (Asumsi untuk data QKerja2S = 0 (Asumsi untuk data QKerja3S = 0 (Asumsi untuk data QBB1S = 0 (Asumsi untuk data QBB2S = 0 (Asumsi untuk data QBB3S = 0 (Asumsi untuk data pembelian tinta) e. Pengambilan nilai data pada tabel Anggaran periode 1 semester sebelumnya untuk periode dasar (Dana). Variabel-variabel yang diperlukan harus di inisialisasikan sebagai berikut: MJ1 = 0 (Asumsi untuk anggaran penjualan produk 1) MJ2 = 0 (Asumsi untuk anggaran penjualan produk 2) MJ3 = 0 (Asumsi untuk anggaran penjualan produk 3) MTK1 = 0 (Asumsi untuk anggaran MTK2 = 0 (Asumsi untuk anggaran MTK3 = 0 (Asumsi untuk anggaran MB1 = 0 (Asumsi untuk anggaran MB2 = 0 (Asumsi untuk anggaran MB3 = 0 (Asumsi untuk anggaran pembelian tinta) f. Pengambilan nilai data pada tabel Anggaran periode semester yang akan diukur untuk periode Sekarang (Dana). Variabel-variabel yang diperlukan harus di inisialisasikan sebagai berikut: MJ1S = 0 (Asumsi untuk anggaran penjualan produk 1) MJ2S = 0 (Asumsi untuk anggaran penjualan produk 2) MJ3S = 0 (Asumsi untuk anggaran penjualan produk 3) MTK1S = 0 (Asumsi untuk anggaran MTK2S = 0 (Asumsi untuk anggaran MTK3S = 0 (Asumsi untuk anggaran MB1S = 0 (Asumsi untuk anggaran MB2S = 0 (Asumsi untuk anggaran MB3S = 0 (Asumsi untuk anggaran pembelian tinta) 288

g. Perhitungan indeks output dengan harga konstan (anggaran 1 semester sebelumnya). PK1 = 0 (Asumsi total penjualan PK2 = 0 (Asumsi total penjualan IJ = 0 (Asumsi indeks output) = PK2/PK1 (1) h. Perhitungan indeks tenaga kerja dengan harga konstan (anggaran 1 semester sebelumnya). TK1 = 0 (Asumsi total tenaga kerja TK2 = 0 (Asumsi total tenaga kerja ITK = 0 (Asumsi indeks tenaga kerja) = TK2/TK1 (2) i. Perhitungan indeks Pembelian dengan harga konstan (anggaran 1 semester sebelumnya). MK1 = 0 (Asumsi total Pembelian MK2 = 0 (Asumsi total Pembelian IB = 0 (Asumsi indeks Pembelian) = MK2/MK1 (3) j. Perhitungan indeks output dengan harga berlaku. Variabel-variabel yang diperlukan harus di P1 = 0 (Asumsi total penjualan P2 = 0 (Asumsi total penjualan IJB = 0 (Asumsi indeks output) = P2/P1 (4) k. Perhitungan indeks tenaga kerja dengan harga berlaku. Variabel-variabel yang diperlukan harus di T1 = 0 (Asumsi total tenaga kerja T2 = 0 (Asumsi total tenaga kerja ITKB = 0 (Asumsi indeks tenaga kerja) = T2/T1 (5) l. Perhitungan indeks Pembelian dengan harga berlaku. Variabel-variabel yang diperlukan harus di M1 = 0 (Asumsi total pembelian M2 = 0 (Asumsi total pembelian IBB = 0 (Asumsi indeks pembelian) = M2/M1 (6) m. Perhitungan Indeks Produktivitas Tenaga Kerja. PT1 = 0 (Asumsi produtivitas tenaga kerja periode dasar) = PK1/TK1 (7) PT2 = 0 (Asumsi produtivitas tenaga kerja = PK2/TK2 (8) IPT = 0 (Asumsi indeks produtivitas tenaga kerja) = PT2/PT1 * 100 (9) n. Perhitungan Indeks Produktivitas Pembelian. PM1 = 0 (Asumsi produtivitas pembelian periode dasar) = PK1/MK1 (10) PM2 = 0 (Asumsi produtivitas pembelian = PK2/MK2 (11) IPM = 0 (Asumsi indeks produtivitas pembelian) = PM2/PM1 * 100 (12) o. Perhitungan Indeks Profitabilitas Tenaga Kerja. IPFT = 0 (Asumsi Indeks Profitabilitas T. Kerja) = (IJB/ITKB) * 100 (13) p. Perhitungan Indeks Profitabilitas Pembelian. IPFM = 0 (Asumsi Indeks Profitabilitas Pembelian) = (IJB/IBB) * 100 (14) q. Perhitungan Indeks Perbaikan Harga Tenaga Kerja. Variabel-variabel yang diperlukan harus di IPHT = 0 (Asumsi Indeks Perbaikan Harga T. Kerja) = (IPFT/IPT) (15) r. Perhitungan Indeks Perbaikan Harga Pembelian. IPHM = 0 (Asumsi Indeks Perbaikan Harga Pembelian) = (IPFM/IPT) (16) 289

3. ANALISA PEMBAHASAN Pengujian data adalah tahap yang paling menentukan dalam suatu pembuatan software. Pengujian data merupakan proses mengeksekusi suatu program dengan tujuan menemukan kesalahan. Pengujian data merupakan pengujian yang dilakukan pada progran dengan menggunakan data yang sesungguhnya. Fungsi dari pengujian data ini adalah untuk mengetahui apakah data yang dinputkan akan menghasilkan output yang sesuai dengan sistem yang diterapkan pada program tersebut. Inputan pada sistem pengukuran tingkat produktivitas ini adalah data transaksi pembelian, transaksi penjualan dan data karyawan. Data tersebut dikelompokkan menjadi per semester atau per 6 bulan. 3.1. Hasil Perhitungan Produktivitas (Pengujian Data) Hasil pengujian data ini merupakan perhitungan dari data yang ada selama 1 tahun pada tahun 2002. Data tersebut dikelompokkan menjadi 2 semester, yaitu semester 1 dan 2. Data tersebut meliputi data transaksi penjualan, pembelian dan tenaga kerja. Dalam pengujian data ini, hasil yang diharapkan adalah indeks produktivitas dari pembelian dan tenaga kerja. Selain itu juga indeks profitabilitas tenaga kerja dan pembelian. Dari perhitungan indeks produktivitas dan indeks profitabilitas akan menghasilkan indeks perbaikan harga. Untuk perhitungan indeks produktivitas nilainilai yang digunakan adalah nilai dari semester 1 dan 2, tapi untuk anggaran atau biaya menggunakan biaya pada semester 1. Sedangkan untuk perhitungan indeks profitabilitas nilai-nilai yang digunakan adalah nilai dari semester 1 dan semester 2. Untuk biaya menggunakan biaya pada masing-masing semester. Hasil pengujian data dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Data penjualan, tenaga kerja dan pembelian selama 2 semester. Semester 1 Semester 2 Keterangan Kuantitas Harga Per Nilai Kuantitas Harga Per Nilai (Unit) Unit Total (Unit) Unit Total Penjualan Lea 4372 Rp 13.000 Rp 56.836.000 4420 Rp 13.000 Rp 57.460.000 Both 995 Rp 10.500 Rp 10.447.500 1014 Rp 10.550 Rp 10.697.700 Batik 2335 Rp 10.250 Rp 23.933.750 2707 Rp 10.100 Rp 27.340.700 SubTotal Rp 91.217.250 Rp 95.498.400 T. Kerja Pengiriman 5 Rp 500.000 Rp 2.500.000 3 Rp 510.000 Rp 1.530.000 Plong 6 Rp 575.000 Rp 3.450.000 4 Rp 580.000 Rp 2.320.000 Sablon 4 Rp 525.000 Rp 2.100.000 3 Rp 525.000 Rp 1.575.000 SubTotal Rp 8.050.000 Rp 5.425.000 Pembelian Kardus 25982 Rp 2.000 Rp 51.964.000 28070 Rp 2.250 Rp 63.157.500 Lem 28 Rp 14.500 Rp 406.000 37 Rp 14.000 Rp 518.000 Tinta 90 Rp 25.500 Rp 2.295.000 70 Rp 25.500 Rp 1.785.000 SubTotal Rp 54.665.000 Rp 65.460.500 3.2. Hasil Perhitungan Menggunakan Harga Konstan (Produktivitas) 290

Tabel 2. Hasil perhitungan dengan harga konstan Atas Dasar Harga Angka-angka Indeks Konstan (Rp) Perubahan Semester 1 Semester 2 Semester 1 Semester 2 Output Penjualan Total 91.217.250 95.853.750 1,000 1,051 +5,08% Input Tenaga Kerja 8.050.000 5.375.000 1,000 0,668-33,32% Pembelian 54.665.000 58.461.500 1,000 1,069 +6,95% Input Total 62.715.000 63.836.500 1,000 1,018 +1,79% Produktivitas Tenaga Kerja 11,331 17,833 100 157,38 +57,38% Pembelian 1,669 1,64 100 98,26-1,74% Input Total 1,454 1,502 100 103,24 +3,24% Berdasarkan Tabel 2, angka-angka indeks semester 1 atau periode dasar diberi nilai sebesar 1 atau 100, hal ini untuk memudahkan dalam melakukan pembandingan produktivitas antara periode dasar dengan periode waktu tertentu, apakah terjadi penurunan atau peningkatan dari produktivitas. Angka indeks pada semester 2 diperoleh dari perhitungan nilai pada semester 2 dibagi dengan nilai pada semester 1. Untuk nilai pada kolom perubahan diperoleh dari perhitungan nilai indeks semester 2 dikurangi dengan nilai indeks semester 1 dikali 100. 3.3. Hasil Perhitungan Menggunakan Harga Berlaku (Profutabilitas) Tabel 3. Hasil perhitungan dengan harga berlaku Atas Dasar Harga Angka-angka Indeks yang Berlaku (Rp) Perubahan Semester 1 Semester 2 Semester 1 Semester 2 Output Penjualan Total 91.217.250 95.498.400 1,000 1,047 +4,69% Input Tenaga Kerja 8.050.000 5.375.000 1,000 0,668-33,32% Pembelian 54.665.000 65.460.500 1,000 1,197 +19,75% Input Total 62.715.000 70.805.000 1,000 1,13 +13,03% Profitabilitas Tenaga Kerja - - 100 155,35 +55,35% Pembelian - - 100 87,43-12,57% Input Total - - 100 92,63-7,37% Berdasarkan Tabel 3, angka-angka indeks semester 1 atau periode dasar diberi nilai sebesar 1 atau 100, hal ini untuk memudahkan dalam melakukan pembandingan antara periode dasar dengan periode waktu tertentu, apakah terjadi penurunan atau peningkatan dari profitabilitas. Perhitungan indeks profitablitas dari input diperoleh dari perhitungan indeks output dibagi indeks input dikali 100, berdasarkan harga-harga berlaku. Untuk nilai pada kolom perubahan diperoleh dari perhitungan nilai indeks semester 2 dikurangi dengan nilai indeks semester 1 dikali 100. 291

3.4. Hasil Perhitungan Indeks Perbaikan Harga Tabel 4. Hasil indeks perbaikan harga Input Indeks Perbaikan Harga Tenaga Kerja 0.99 Pembelian 0.56 Input Total 0.59 3.5. Analisa hasil Pengujian Data Dari hasil pengujian data tersebut di atas, diperoleh analisa sebagai berikut: Terjadi peningkatan penjualan secara kuantitas dengan perubahan indeks sebesar 5,08%. Harga penjualan pun mengalami peningkatan secara menyeluruh sebesar 4,69%. Peningkatan tersebut dibandingkan dengan semester 1. Terjadi peningkatan produktivitas pada sektor tenaga kerja sebesar 57,38%. Hal tersebut terjadi karena adanya efisiensi penggunaan tenaga kerja sebesar 33,23%. Disamping adanya efisiensi tenaga kerja juga dipengaruhi oleh kenaikan upah tenaga kerja secara keseluruhan yang ditunjukan oleh indeks perbaikan harga sebesar 0,99. Terjadi penurunan tingkat produktivitas pada sektor pembelian sebesar 1,74%. Hal ini disebabkan adanya enifisiensi dari pembelian sebesar 6,95%. Terjadi peningkatan indeks profitabilitas pada sektor tenaga kerja sebesar 55,35%. Hal tersebut terjadi karena adanya penurunan upah tenaga kerja secara keseleluruhan sebesar 32,61%. Terjadi penurunan indeks profitabilitas pada sektor pembelian sebesar 12,57%. Hal tersebut terjadi karena adanya kenaikan biaya pembelian secara keseleluruhan sebesar 19,785%. Dengan adanya peningkatan produktivitas pada sektor tenaga kerja sebesar 57,38% dan penurunan tingkat produktivitas pada sektor pembelian sebesar 1,74% menyebabkan peningkatan produktivitas total hanya sebesar 3,24%. Dengan adanya peningkatan profitabilitas pada tenaga kerja sebesar 55,35% dan penurunan profitabilitas pada sektor pembelian sebesar 12,57%, secara keseluruhan bahwa indeks profitabilitas total menurun sebesar 7,37% dari semester sebelumnya. Berdasarkan hasil analisa di atas yang perlu menjadi sorotan utama dan diperhatikan adalah pada sektor pembelian. Karena pada sektor tersebut terjadi penurunan produktivitas. Untuk itu pada periode selanjutnya perlu adanya tindakan-tindakan guna meningkatkan produktivitas dari pembelian. SIMPULAN Dengan adanya sistem pengukuran produktivitas, proses transaksi pembelian dan penjualan dapat dilakukan dengan cepat, dan mudah mengetahui data transaksi penjualan dan pembelian. Data-data pada transaksi penjualan, pembelian dan tenaga kerja sangat berpengaruh pada proses pengukuran tingkat produktivitas pada paguyuban kripik tempe. Pengukuran dengan metode The American Produktivity Center (APC) sangat membantu dalam menganalisa perkembangan produktivitas pada suatu perusahaan. Dengan adanya pengukuran tingkat produktivitas, pihak manajemen atau perusahaan dapat mengetahui perkembangan produktivitas pada perusahaan. Disamping itu juga pihak perusahaan dapat mengambil tindakan-tindakan dengan cepat guna menigkatkan produktivitas perusahaan untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain di era globalisasi ini. PUSTAKA Gaspersz, V. 1998. Manajemen Produktivitas Total Strategi Peningkatan Produktivitas Bisnis Global. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Mali, P. 1978. Improving Total Productivity. New York: John Wiley and Sons. Mulyadi. 1998. Total Quality Management. Yogyakarta: Aditya Media. Mundel, M. E. 1976. Measure of Productivity. London: Nicholas Brealey Publishing. Shaw, J. C. 1978. The Quality-Productivity Connection in Service-Sector Management. New York: Van Nostrand Reinhold Company. Sumanth, D. J. 1985. Productivity Measurement and Evaluation Model for Manufacturing companies. Chicago: Illinois Institute of Technology. Sumanth, D. J. 1985. Productivity Engineering and Management. New York: McGraw-Hill Book Company. 292