BAB I PENDAHULUAN. agama. Hal tersebut sangat berkaitan dengan jiwa Nasionalisme bangsa Indonesia.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Demokrasi menjadi bagian bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu

Memahami Budaya dan Karakter Bangsa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah gerbang yang utama dan pertama dalam usaha

GRAND DESIGN PENDIDIKAN KARAKTE& Oleh: NUR ROHMAH MUKTIANI, MPd. NIP

PLEASE BE PATIENT!!!

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan harus mampu menumbuhkan karakter yang mencintai dan

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia adalah Bangsa yang heterogen, kita menyadari bahwa bangsa

BAB I. A. Latar Belakang Penelitian. sistem yang lain guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bagian penting bagi kehidupan bangsa dan negara. Secara detail, penyebab

29. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D)

BAB I PENDAHULUAN. BP. Dharma Bhakti, 2003), hlm. 6. 2

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang utama untuk membentuk karakter siswa yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. masyarakat, bangsa, dan negara sesuai dengan pasal 1 UU Nomor 20 Tahun 2003.

BAB I PENDAHULUAN. BP. Dharma Bhakti, 2003), hlm Depdikbud, UU RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, (Jakarta :

BAB I PENDAHULUAN. memberi dorongan untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tujuan pendidikan nasional dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

BAB I PENDAHULUAN. yang tertulis dalam Pembukaan UUD Negara Indonesia Tahun 1945 dalam Alinea

dengan pembukaan Undang Undang Dasar 1945 alinea ke-4 serta ingin mencapai

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Sisdiknas tahun 2003 pasal I mengamanahkan bahwa tujuan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan merupakan faktor penting dalam memajukan bangsa dan negara. Pada pembukaan UUD 1945 alinea ke empat, yaitu :

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan suatu bangsa yang majemuk, yang terdiri dari

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

29. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunadaksa (SMPLB D)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan usaha yang dilakukan dengan sengaja dan sistematis

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

PANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT

I. PENDAHULUAN. tinggi yang mencapai puncaknya. Seiring berkembangnya zaman, rasa. nasionalisme dikalangan pemuda kini semakin memudar.

I. PENDAHULUAN. yang dicita-citakan. Sejalan dengan Mukadimah Undang Undang Dasar 1945,

Mencukupkan Keteladanan Empat Pilar Menuju Indonesia Emas 2045

: Pendidikan Kewarganegaraan (PKN)

1. Pancasila sbg Pandangan Hidup Bangsa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. telah berupaya meningkatkan mutu pendidikan. Peningkatan pendidikan diharapkan

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

EKSISTENSI PANCASILA DALAM KONTEKS MODERN DAN GLOBAL PASCA REFORMASI

BAB 1 PENDAHULUAN. jawab. Sebagaimana yang tertuang dalam pasal 3 Undang-Undang No. 20. tahun 2003 tentang SISDIKNAS yang berbunyi :

B. Tujuan C. Ruang Lingkup

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kepemimpinan adalah bagian dari kehidupan manusia, dan haruslah

PERAN PENDIDIKAN KARAKTER DITENGAH PUDARNYA NILAI-NILAI MORAL DIKALANGAN ANGGOTA MASYARAKAT DALAM MENJAGA KEUTUHAN NKRI

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu topik yang menarik untuk dibahas, karena

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Yunita, 2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting dan menentukan bagi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dan Pembukaan UUD 1945 dilatarbelakangi oleh realita permasalahan kebangsaan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan karakter yang merupakan upaya perwujudan amanat Pancasila

PENTINGNYA PEMIMPIN BERKARAKTER PANCASILA DI KALANGAN GENERASI MUDA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sebuah proses yang ditempuh oleh peserta didik

BAHAN TAYANG MODUL 11 SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2016/2017 RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH.

BAHAN AJAR CHARACTER BUILDING BERBASIS NILAI-NILAI PANCASILA

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya melalui proses pembelajaran atau cara lain yang dikenal dan diakui

STRUKTUR KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA DAN SMK/MAK

BAB I PENDAHULUAN. dan dasar negara membawa konsekuensi logis bahwa nilai-nilai Pancasila harus selalu

PEMBENTUKAN WATAK BANGSA INDONESIA MELALUI PENDIDIKAN PANCASILA SEBAGAI UPAYA PEMBANGUNAN BANGSA INDONESIA ABAD 21

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pancasila merupakan dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

KEDUDUKAN DAN FUNGSI PANCASILA

19. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SMP/MTs

I. PENDAHULUAN. suku bangsa, ras, bahasa, agama, adat-istiadat, maupun lapisan sosial yang ada

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR TINGKAT SMP, MTs, DAN SMPLB

BAB I PENDAHULUAN. Pembinaan moral bagi siswa sangat penting untuk menunjang kreativitas. siswa dalam mengemban pendidikan di sekolah dan menumbuhkan

2.4 Uraian Materi Pengertian dan Hakikat dari Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia Sebagai pendangan hidup bangsa Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini akan membahas tentang : Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. generasi penerus. Karakter itu penting, karena banyak masyarakat memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan bagi kehidupan manusia merupakan kebutuhan mutlak yang

I. Hakikat Pancasila. 1. Pancasila sebagai dasar Negara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. oleh tiap-tiap individu sebagai warga negara. Karena itu, apakah negara tersebut

Pendidikan Pancasila. Makna dan Aktualisasi Sila Ketuahanan Yang Maha Esa Dalam Kehidupan Bernegara pada Bidang Politik ekonomi, sosial dan hankam

BAB I PENDAHULUAN. Taqwa, (Yogyakarta: Teras, 2012), hlm. 1. Nasional, (Jakarta: Sinar Grafika, 2011), hlm. 7.

BAB I PENDAHULUAN. pribadi dalam menciptakan budaya sekolah yang penuh makna. Undangundang

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mengalami gejolak dalam dirinya untuk dapat menentukan tindakanya.

BAB I PENDAHULUAN. sikap ( attitudes), perilaku (behaviours), motivasi (motivations) dan keterampilan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. gaya atau sifat khas dari diri seseorang yang bersumber dari bentukan-bentukan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

I. PENDAHULUAN. Berbagai permasalahan yang terjadi pada bangsa kita saat ini sangatlah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan kunci utama dalam terlaksananya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu hal yang amat penting dalam

MATA KULIAH : KEWARGANEGARAAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SEBAGAI MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum pendidikan bertujuan untuk menjadikan manusia

NILAI-NILAI DAN NORMA BERAKAR DARI BUDAYA BANGSA INDONESIA

Masyarakat. Sekolah. Keluarga

BAB I PENDAHULUAN. Suatu negara tentu memiliki tujuan dan cita-cita nasional untuk menciptakan

BAB I PENDAHULUAN. Pengaruh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pembangunan nasional. Menurut Samani dan Harianto (2011:1) paling tidak ada

SAMBUTAN MENTERI NEGARA PEMUDA DAN OLAHRAGA RI PADA ACARA PERINGATAN HARI SUMPAH PEMUDA KE-83 TAHUN 2011

MEMBANGUN KARAKTER MELALUI INTERNALISASI NILAI-NILAI PANCASILA DI LINGKUNGAN KELUARGA. Listyaningsih

A. Pengertian dan Kategori Nasionalisme

Pancasila dan Budaya. STMIK Amikom Yogyakarta. oleh : Rossidah ( Kelompok A ) D3 Manajemen Informatika. pembimbing :

G. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SMALB TUNAGRAHITA

FAKTA PANCASILA DALAM KEHIDUPAN

ESENSI DAN URGENSI IDENTITAS NASIONAL SEBAGAI SALAH SATU DETERMINAN PEMBANGUNAN BANGSA DAN KARAKTER

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

WAWASAN NUSANTARA. Dewi Triwahyuni. Page 1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sistem yang harus dijalankan secara terpadu dengan

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berperan penting bagi pembangunan suatu bangsa, untuk itu diperlukan suatu

PANCASILA DALAM IMPLEMENTASI SILA DUA DAN TIGA

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia adalah bangsa yang kaya akan budaya, suku, ras dan agama. Hal tersebut sangat berkaitan dengan jiwa Nasionalisme bangsa Indonesia. Berbagai masalah yang dihadapi oleh bangsa Indonesia mulai dari masalah kemiskinan, pengangguran, dan terorisme, dan lain-lain. Salah satunya adalah rendahnya rasa nasionalisme bangsa Indonesia. Rendahnya rasa nasionalisme bangsa Indonesia dikarenakan masyarakat lebih memilih untuk kelangsungan hidupnya daripada memikirkan untuk kepentingan negaranya. Tinggi atau rendahnya rasa nasionalisme juga dipengaruhi oleh budaya-budaya barat yang sangat muda masuk dan mempengaruhi budaya Indonesia. Rasa Nasionalisme sangat penting sekali bagi bangsa Indonesia untuk bisa menjadi bangsa yang maju, bangsa yang modern, bangsa yang aman dan damai adil dan sejahtera. Tetapi hal itu bisa terwujud jika adanya rasa nasionalisme yang tinggi dimasyarakat Indonesia yang telah dibuktikan dan Memproklamasikan Kemerdekaan republik Indonesia dengan semangat juang yang tinggi. Seperti yang diketahui bahwa salah satu permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia pada saat ini adalah memudarnya rasa Nasionalisme dikalangan generasi muda khususnya mahasiswa. Hal ini disebabkan banyaknya pengaruh budaya asing yang masuk, akibatnya banyak generasi muda yang melupakan budaya sendiri karena 1

2 menganggap bahwa budaya asing merupakan budaya yang lebih modern dibanding budaya bangsa sendiri. Hal ini berakibat nilai-nilai luhur bangsa banyak diabaikan oleh kebanyakan generasi muda. Berbagai permasalahan yang timbul akibat berkurangnya rasa nasionalisme adalah, banyaknya generasi muda yang mengalami disorientasi, dan terlibat pada suatu kepentingan yang hanya mementingkan diri pribadi. Namun yang menjadi permasalahan pada saat ini bahwa rasa nasionalisme sudah semakin pudar khusunya dikalangan generasi muda (mahasiswa) sebagai agen perubahan dalam membawa bangsa ini ke masa depan cerah atau sebaliknya. Mahasiswa memiliki pengaruh besar dalam suatu negara, karena mahasiswa adalah masa depan suatu bangsa. Kualitas suatu negara akan terlihat dari bagaimana generasi mudanya memberikan kontribusi yang baik dalam segala bidang kehidupan. Dengan demikian mahasiswa sebagai insan intelektual sangat diharapkan untuk memiliki sikap bangga terhadap negaranya dan sikap yang berani menunjukkan pribadi sebagai panutan di depan dalam pembangunan bangsa karena merekalah yang akan menjadi generasi emas bangsa Indonesia. Untuk itu para generasi muda khususnya mahasiswa perlu meningkatkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air. Karena rasa nasionalisme dan cinta tanah air sangat diperlukan untuk masa depan bangsa Indonesia yang lebih baik. Rendahnya rasa nasionalisme suatu bangsa sangat mempengaruhi karakter bangsa itu sendiri. Karena karakter bangsa merupakan wujud nyata langkah mencapai tujuan negara, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesehjahteraan umum, mencerdaskan

3 kehidupan bangsa, ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Dalam hal ini untuk mengatasi memudarnya rasa Nasionalisme dikalangan generasi muda khususnya dikalangan mahasiswa perlu ditingkatkan penanaman karakter bangsa di kalangan generasi muda khususnya mahasiswa, karena Karakter adalah cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerja sama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat dan negara. Individu yang berkarakter baik adalah individu yang bisa membuat keputusan dan siap mempertanggungjawabkan akibat dari keputusan yang dibuatnya. Sehubungan dengan hal tersebut bahwa Pembangunan karakter bangsa bertujuan untuk membina dan mengembangkan karakter warga negara sehingga mampu mewujudkan masyarakat yang Ber-Ketuhanan yang Maha Esa, berkemanusiaan yang adil dan beradap, berjiwa persatuan Indonesia, berjiwa kerakyatan yang dipinpin oleh hikmat dan kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pembentukan karakter bangsa harus dimulai dari individu anggota-anggota masyarakat, karena masyarakat adalah kumpulan individu yang hidup disatu tempat dengan nilai-nilai yang merekatkan mereka. Masyarakat adalah kumpulan sekian banyak individu yang terbentuk berdasarkan tujuan hidup yang hendak mereka capai. Ini karena individu lahir dalam keadaan hampa budaya, lalu masyarakatlah yang membentuk budaya dan nilai-nilai, yang lahir dari pilihan dan kesepakatan mereka. Membentuk karakter individu bermula dari pemahaman tentang diri sebagai

4 manusia, potensi positif dan negatifnya, serta tujuan kehadirannya di pentas bumi ini. Pembangunan karakter bangsa adalah upayah kolektif suatu negara kebangsaan untuk mewujudkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang tercermin dalam kesadaran, pemahaman, rasa, karsa dan perilaku berbangsa dan bernegara Indonesia yang berdasarkan nilai-nilai pancasila, norma UUD 1945, keberagaman dengan prinsip Bhineka Tunggal Ika dan komitmen NKRI bahwa untuk kemajuan Negara Republik Indonesia, diperlukan karakter yang tangguh, kompetitif, berakhlakmulia, bermoral, bertoleran, bergotongroyong, patriotik, dinamis, berbudaya, dan berorientasi Ipteks berdasarkan Panasila dan dijiwai oleh iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sedangkan pengertian karakter menurut, menteri Pendidikan Nasional dalam buku pendidikan karakter dalam pembangunan bangsa oleh Prayitno dan Manullang (2010:38) menjelaskan bahwa karakter merupakan bagian integral yang harus dibangun, agar generasi muda memiliki sikap dan pola pikir yang berlandaskan moral yang kokoh dan benar yang membuat moral masyarakat semakin terkikis, akibat dari perkembangan teknologi serta dunia maya dan diberbagai bidang kehidupan bangsa. Untuk meningkatkan rasa nasionalisme di kalangan generasi muda khususnya mahasiswa perlu dibangun karakter kebangsaan dimana Mahasiswa sebagai sosok generasi muda yang menjalani pendidikan diperguruan tinggi, menanggung banyak tugas yang harus diselesaikan seperti halnya Universitas Negeri Medan yang merupakan salah satu universitas yang sangat memperhatikan

5 karakter. Dalam Mottonya Universitas Negeri Medan The Character Building University yang dapat dilihat dari 6 pilar karakter Universitas Negeri Medan yakni: 1. Dipercaya, 2. Menghormati, 3. Memelihara Keadilan, 5. Bertanggung Jawab, 6. Kewargaan. Tetapi pembangunan karakter bangsa yang sudah diupayakan dengan berbagai bentuk, hingga saat ini belum terlaksana dengan optimal. Hal itu dapat dilihat dari semakin meningkatnya krimanilitas, pelanggaran hak asasi manusia, ketidakadilan hukum, pergaulan bebas, pornografi dan porno aksi, tauran yang terjadi di kalangan remaja, kekerasan dan kerusuhan, serta korupsi yang kian merajalela menjadi racun disetiap sektor kehidupan menunjukkan bahwa karakter sangat penting diperbaiki karena melalui karakter khususnya atas karakter kebangsaan akan dihasilkan generasi muda yang mampu membawa bangsa Indonesia dalam kemajuan yang baik terhadap segala sektor. Hal tersebut menunjukkan bangsa ini telah mengalami krisis moral yang menegaskan terjadinya ketidakpastian jati diri dan karakter bangsa. Dalam hal ini mahasiswa dituntut harus dapat berpikir secara kritis dan rasional terhadap suatu permasalahan. Mahasiswa dapat dikatakan sebuah komunitas unik yang berada dimasyarakat, dengan kesempatan dan kelebihan yang dimiliki. Mahasiswa adalah seorang agen pembawa perubahan menjadi seseorang yang dapat memberi solusi bagi permasalahan yang dihadapi oleh suatu masyarakat ataupun bangsa. Untuk itu dalam membangun karakter suatu bangsa diperlukan perilaku yang baik. Maka karakter manusia merupakan suatu hal yang sangat penting untuk diperhatikan dalam rangka mewujudkan cita-cita dan

6 perjuangan berbangsa dan bernegara guna terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur.bahwa mahasiswa adalah seseorang yang sedang dalam proses menimba ilmu ataupun belajar dan sedang menjalani pendidikan pada salah satu perguruan tinggi, maupun mahasiswa-mahasiswa yang merupakan generasi penerus bangsa yang dapat diharapkan yaitu generasi yang cerdas dan berkarakter. Dengan demikian mahasiswa diharuskan memiliki karakter yang baik, namun kenyataan yang terjadi akhir-akhir ini bahwa mahasiswa banyak terjebak ke hal-hal yang negatif. Ini merupakan masalah yang sangat besar yang menjadi perhatian dari semua pihak. Mahasiswa disebut pula sebagai generasi muda yang dapat membawa kemajuan pada bangsa ini. Mahasiswa merupakan generasi muda yang harus dapat membawa kemajuan bangsa dari keterpurukan selama ini. Oleh karena itu diharapkan generasi penerus bangsa yaitu para pelajar Indonesia khususnya mahasiswa dapat menanamkan serta memupuk kecintaan pada tanah air, menghayati dan mengamalkan Pancasila dan UUD 1945 sehingga memiliki kepribadian ataupun karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Sehubungan dengan hal tersebut, generasi muda sebagai pilar bangsa diharapkan memiliki jiwa patriotisme dan nasionalisme dengan tetap bertahan pada nilai-nilai budaya bangsa Indonesia meskipun diterpa oleh banyaknya budaya asing yang masuk di negara Indonesia. Dengan berlandaskan Pancasila diharapkan pengaruh budaya asing bisa disaring sehingga generasi muda bisa menjadi generasi yang benar-benar cinta pada tanah air Indonesia.

7 Berdasarkan apa yang telah dijelaskan di atas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul Kontribusi Pemahaman Mahasiswa tentang Konsepsi Nasionalisme Indonesia terhadap Karakter Kebangsaan. B. Identifikasi Masalah Dalam suatu penelitian perlu diidentifikasikan masalah yang akan diteliti agar menjadi lebih jelas dan terarah sehingga tidak terjadi kesimpangsiuran dalam membahas dan meneliti masalah yang ada. Berdasarkan latar belakang di atas, dapat diambil beberapa faktor penyebab timbulnya masalah tersebut yang akan dijadikan sebagai identifikasi masalah yaitu: 1. Memudarnya rasa Nasionalisme Indonesia di kalangan Generasi Muda khususnya mahasiswa 2. Mahasiswa yang kurang peduli dalam Pembangunan Karakter kebangsaan 3. Rendahnya pemahaman mahasiswa tentang konsepsi Nasionalisme Indonesia terhadap karakter kebangsaan 4. Pentingnya penanaman rasa Nasionalisme Indonesia di kalangan generasi muda khususnya mahasiswa 5. Kendala yang dihadapi dalam meningkatkan rasa Nasionalisme Indonesia di kalangan generasi muda khususnya mahasiswa 6. Upaya mahasiwa dalam meningkatkan rasa nasionalisme Indonesia dikalangan generasi muda

8 C. Pembatasan Masalah Dengan demikian, untuk menghindari ruang lingkup permasalahan yang terlalu luas, maka permasalahan perlu dibatasi, penulis membuat pembatasan masalah adalah sebagai berikut: Rendahnya pemahaman mahasiswa tentang konsepsi Nasionalisme Indonesia terhadap karakter kebangsaan. D. Rumusan Masalah Menurut Setiawan (2013: 23) Perumusan masalah merupakan upaya untuk menyatakan secara tersurat pertanyaan penelitian yang hendak dicarikan jawabannya. Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah diatas permasalahan yang akan diteliti adalah bagaimanakah pemahaman mahasiswa tentang konsepsi Nasionalisme Indonesia terhadap Karakter Kebangsaan?. E. Tujuan Penelitian Sehubungan dengan rumusan dan pembatasan masalah di atas, maka tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui pemahaman mahasiswa tentang Konsepsi nasionalisme Indonesia terhadap karakter kebangsaan. F. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian merupakan pentingnya sebuah penelitian untuk pengembangan ilmu atau pelaksanaan pembangunan. Dan adapun yang menjadi manfaat penelitian pada proposal ini yaitu : 1. Sebagai bahan masukan bagi dunia pendidikan khususnya dalam bidang pengembangan pembangunan karakter

9 2. Bagi penulis untuk menambah wawasan tentang Kontribusi Pemahaman Mahasiswa tentang Konsepsi Nasionalisme Indonesia Terhadap Karakter Kebangsaan 3. Bagi ilmu pengetahuan sendiri dapat memperkaya gudang ilmu khususnya di jurusan Pendidikan Kewarganegaraan Universitas Negeri Medan. 4. Untuk menambah ilmu pengetahuan bagi para pembaca