EVALUASI PEMBANGUNAN PENDIDIKAN (Indikator Makro) Pusat Data dan Statistik Pendidikan Setjen, Kemdikbud Jakarta, 2013
LATAR BELAKANG
LATAR BELAKANG
LATAR BELAKANG
LATAR BELAKANG
KONSEP Masyarakat Anak Pendidikan Masyarakat Pendidikan Anak Pendekatan Sektor Multisektoral Multisektoral Peserta Didik Pendidikan Anak Sekolah sektoral Diagram Venn: Kelompok Peserta Didik merupakan bagian dari Kelompok Anak-anak, dan Anak-anak merupakan bagian dari Masyarakat. Pendidikan Peserta Didik tidak lepas dari kondisi pendidikan anak-anak secara umum, dan pendidikan anak-anak tidak lepas dari kualitas pendidikan masyarakat.
Alur Pikir: Analisis: Eksplorasi Data Informasi Kebijakan Indikator Makro Informasi Makro Kebijakan Makro? Operasional Indikator Mikro Informasi Mikro Kebijakan Mikro Operasional
KONSEP Proses Belajar Mengajar Didalam Proses Belajar Mengajar, terdapat tiga faktor penting yang berpengaruh, dan menentukan kualitas dari output PBM. Tiga faktor tersebut adalah Instrumental Input, Environmental Input, dan kemampuan dasar anak itu sendiri.
KONSEP Indikator Pendekatan IPM Hasil UN Proses Belajar Mengajar Didalam Proses Belajar Mengajar, terdapat tiga faktor penting yang berpengaruh, dan menentukan kualitas dari output PBM. Tiga faktor tersebut adalah Instrumental Input, Environmental Input, dan kemampuan dasar anak itu sendiri.
BATASAN ANALISIS Tujuan: Mengevaluasi Pembangunan Pendidikan Hasil: Informasi Evaluasi Hasil Pembangunan Pendidikan Manfaat: 1. Dasar untuk analisis mikro 2. Penyusunan Strategi umum perencanaan Pembangunan Pendidikan Target Populasi: Nasional Unit Analisis: Kabupaten - Kota Indikator: Indikator Makro 1. Indikator Komposit Indeks Pembangunan Manusia Tahun 2011 (Sumber BPS) 2. Nilai UN Jenjang SMA/MA 2012 (Pendekatan Indikator Mutu Output PBM) (Sumber Puspendik, Balitbang, Kemdikbud) Metode Analisis: Analisis Diskripsi Alat Analisis: Asosiasi antar Indikator dengan menggunakan Teknik Kwadran
Indikator 2 Analisis Deskripsi Dengan Kwadran Rata-rata Indikator 1 KWADRAN 2 KWADRAN 1 Indikator 1 dibawah ratarata dan Indikator 2 diatas rata-rata Indikator 1 dan Indikator 2 diatas rata-rata Rata-rata Indikator 2 KWADRAN 3 KWADRAN 4 Indikator 1 dan Indikator 2 dibawah rata-rata Indikator 1 diatas rata-rata dan Indikator 2 dibawah rata-rata Indikator 1 11
Dimensi IPM Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
Indeks Pembangunan Manusia (IPM
Indeks Pembangunan Manusia (IPM
Indeks Pembangunan Manusia (IPM
Indeks Pembangunan Manusia (IPM
POTRET INDEK PEMBANGUNAN MANUSIA TAHUN 2011
Indek Pembangunan Manusia Tahun 2011 Kondisi IPM Nasional dari Tahun 2004 2011 menunjukkan perkembangan dari 68,7 ke 72,77, peningkatan yang paling tinggi adalah dari Tahun 2004 ke Tahun 2005 yaitu 0,87 point, sedangkan paling rendah Tahun 2006 ke Tahun 2007 yaitu 0,49 point. 73.0 Perkembangan IPM Nasional Tahun 2004-2011 72.0 +0,51 +0,59 +0,58 71.0 Distribusi IPM Provinsi - Tahun 2011 +0,50 +0,49 +0,53 70.0 +0,87 72.77 72.27 71.76 71.17 70.59 70.10 69.57 69.0 68.7 68.0 2004 IPM Menengah Bawah 1 Provinsi 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 Menurut klasifikasi IPM, satu provinsi yaitu Prov. Papua masuk dalam klasifikasi IPM Menengah Bawah, sedangkan 32 provinsi lainnya masuk dalam klasifikasi IPM Menengah Atas. IPM Menengah Atas 32 Provinsi Klasifikasi IPM Provinsi Tahun 2009 Menengah Atas (32) Menengah Bawah (1) PAPUA IPM Nasional 72,77 Sumber Data: BPS
DISTRIBUSI PENCAPAIAN IPM PROVINSI DKI Jakarta Sulawesi Utara Riau DI yogyakarta Kalimantan Timur Kepulauan Riau Kalimantan Tengah Sumatera Utara Sumatera Barat Sumatera Selatan Tahun 2010 77,6 % 76,09 % 76,07 % 75,77 % 75,56 % 75,07 % 74,64 % 74,19 % 73,78 % 72,95 % DKI Jakarta Sulawesi Utara Riau DI yogyakarta Kalimantan Timur Kepulauan Riau Kalimantan Tengah Sumatera Utara Sumatera Barat Sumatera Selatan Tahun 2011 77,97 % 76,54 % 76,53 % 76,32 % 76,22 % 75,78 % 75,06 % 74,65 % 74,28 % 73,42 % Rangking/Urutan pencapaian IPM provinsi tahun 2010 dan tahun 2011 memiliki urutan yang relatif sama. Perbedaan kondisi tahun 2010 dan tahun 2011 adalah pada: Perubahan rangking pada 4 provinsi, yaitu: Prov. Bali, Prov. Jawa Barat, Prov. Aceh, dan Prov. Jawa Timur. Bengkulu Kep. Bangka Belitung Jambi Jawa Tengah 72,92 % 72,86 % 72,74 % 72,49 % Bengkulu Kep. Bangka Belitung Jambi Jawa Tengah 73,4 % 73,37 % 73,3 % 72,94 % Prov. Aceh dan Prov. Bali meningkat rangkingnya, sedangkan Prov. Jabar dan Prov. Jatim menurun. Jawa Barat Bali Aceh Jawa Timur Sulawesi Selatan Lampung Maluku Sulawesi Tengah Banten Gorontalo Sulawesi Tenggara Kalimantan Selatan Sulawesi Barat Kalimantan Barat Papua Barat Maluku Utara Nusa Tenggara Timur Nusa Tenggara Barat Papua 72,29 % 72,28 % 71,7 % 71,62 % 71,62 % 71,42 % 71,42 % 71,14 % 70,48 % 70,28 % 70 % 69,92 % 69,64 % 69,15 % 69,15 % 69,03 % 67,26 % 65,2 % 64,94 % Bali Jawa Barat Jawa Timur Aceh Sulawesi Selatan Lampung Maluku Sulawesi Tengah Banten Gorontalo Sulawesi Tenggara Kalimantan Selatan Sulawesi Barat Kalimantan Barat Papua Barat Maluku Utara Nusa Tenggara Timur Nusa Tenggara Barat Papua 72,84 % 72,73 % 72,18 % 72,16 % 72,14 % 71,94 % 71,87 % 71,62 % 70,95 % 70,82 % 70,55 % 70,44 % 70,11 % 69,66 % 69,65 % 69,47 % 67,75 % 66,23 % 65,36 % Nasional = 72,27 Delta = 0,5 Nasional = 72,77 Sumber Data: BPS
Indek Pembangunan Manusia Tahun 2011 Kondisi IPM Nasional dari Tahun 2004 2011 menunjukkan perkembangan dari 68,7 ke 72,77, peningkatan yang paling tinggi adalah dari Tahun 2004 ke Tahun 2005 yaitu 0,87 point, sedangkan paling rendah Tahun 2006 ke Tahun 2007 yaitu 0,49 point. 73.0 72.0 71.0 Perkembangan IPM Nasional Tahun 2004-2011 +0,49 +0,58 70.59 +0,59 71.17 +0,51 71.76 +0,50 72.27 72.77 Distribusi Kab-Kota 70.0 69.0 +0,87 68.7 +0,53 69.57 70.10 68.0 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 Dimensi IPM 1. Faktor Ekonomi 2. Faktor Kesehatan 3. Faktor Pendidikan 1) Angka Melek Huruf 2) Rata-rata Lama Sekolah Sumber Data: BPS
KWADRAN IPM TERHADAP MASING2 FAKTOR Faktor Kesehatan Kw adran 1 42.8% 212 69 Kw adran 4 13.9% 42 172 Kw adran 2 8.5% Kw adran 3 34.7% Kw adran 1 49.3% 244 37 Kw adran 4 7.5% 117 97 Kw adran 3 23.6% Kw adran 2 19.6% Faktor Pendidikan (Angka Melek Huruf)
KWADRAN IPM TERHADAP MASING2 FAKTOR Faktor Pendidikan (Rata-rata Lama Sekolah) Kw adran 1 38.4% 36 190 91 Kw adran 4 18.4% 178 Kw adran 2 7.3% Kw adran 3 36.0% Kw adran 1 49.1% 243 38 Kw adran 4 7.7% 66 148 Kw adran 2 13.3% Kw adran 3 29.9% Faktor Ekonomi
PERBANDINGAN KWADRAN IPM TERHADAP MASING2 FAKTOR 100.00% 7.47 7.68 13.94 18.38 80.00% 23.64 29.90 60.00% 34.75 19.60 35.96 13.33 Kw adran 4 Kw adran 3 40.00% 8.48 7.27 Kw adran 2 Kw adran 1 20.00% 42.83 49.29 38.38 49.09 0.00% AHH AMH RLS Perkapita KWADRAN 2 KWADRAN 1 KWADRAN 3 KWADRAN 4
Tiga Faktor diatas rata-rata 119 (24.0%) Peta Sebaran dan Klasifiaksi IPM Menurut Asosiasi antar Faktor IPM Faktor Ekonomi dibawah rata-rata 19 (3.8%) Faktor Pendidikan dibawah rata-rata 83 (16.8%) Faktor Kesehatan dibawah rata-rata 39 (7.9%) ACEH ACEH SUMUT SUMUT KALTRA KALTRA RIAU RIAU Lebih dari satu Faktor dibawah rata-rata 235 (47.5%) SULUT SULUT KEPRI KEPRI GORONTALO GORONTALO KALBAR KALBAR MALUT MALUT KALTIM KALTIM PABAR PABAR SULTENG SULTENG JAMBI JAMBI SUMBAR SUMBAR BABEL BABEL SULBAR SULBAR SUMSEL SUMSEL BENGKULU BENGKULU KALTENG KALTENG SULTRA SULTRA KALSEL KALSEL MALUKU MALUKU SULSEL SULSEL LAMPUNG LAMPUNG D.K.I. D.K.I. JATENG JATENG BANTEN BANTEN JABAR JABAR Peta Sebaran Kondisi Faktor Lebih dari satu Faktor dibawah rata-rata Faktor Ekonomi dibawah rata-rata Faktor Kesehatan dibawah rata-rata Faktor Pendidikan dibawah rata-rata Tiga Faktor diatas Rata-rata all others DIY DIY JATIM JATIM BALI BALI NTB NTB NTT NTT PAPUA PAPUA
Peta Sebaran dan Klasifiaksi IPM Menurut Asosiasi antar Faktor IPM Untuk Faktor Pendidikan ACEH ACEH SUMUT SUMUT KALTRA KALTRA RIAU RIAU KEPRI KEPRI SULUT SULUT GORONTALO GORONTALO KALBAR KALBAR MALUT MALUT KALTIM KALTIM PABAR PABAR SULTENG SULTENG JAMBI JAMBI SUMBAR SUMBAR BABEL BABEL SULBAR SULBAR SUMSEL SUMSEL BENGKULU BENGKULU KALTENG KALTENG SULTRA SULTRA KALSEL KALSEL MALUKU MALUKU SULSEL SULSEL LAMPUNG LAMPUNG D.K.I. D.K.I. JATENG JATENG BANTEN BANTEN Kondisi Faktor Pendidkan dibawah Rata-rata Kab-Kota secara Nasional Faktor Pendidikan (283) JABAR JABAR DIY DIY JATIM JATIM BALI BALI NTB NTB NTT NTT PAPUA PAPUA
Peta Sebaran dan Klasifiaksi IPM Menurut Asosiasi antar Faktor IPM Untuk Faktor Pendidikan ACEH ACEH SUMUT SUMUT KALTRA KALTRA RIAU RIAU KEPRI KEPRI SULUT SULUT GORONTALO GORONTALO KALBAR KALBAR MALUT MALUT KALTIM KALTIM PABAR PABAR SULTENG SULTENG JAMBI JAMBI SUMBAR SUMBAR BABEL BABEL SULBAR SULBAR SUMSEL SUMSEL BENGKULU BENGKULU KALTENG KALTENG SULTRA SULTRA KALSEL KALSEL MALUKU MALUKU SULSEL SULSEL LAMPUNG LAMPUNG D.K.I. D.K.I. JATENG JATENG BANTEN BANTEN Kondisi Faktor2 dibawah Rata-rata Kab-Kota secara Nasional Faktor Pendidikan (83) Faktor Pendidikan & Ekonomi (33) Faktor Pendidikan & Kesehatan (67) Faktor Pend. Eko. dan Kes. (100) JABAR JABAR DIY DIY JATIM JATIM BALI BALI NTB NTB NTT NTT PAPUA PAPUA
POTRET HASIL UN TAHUN 2011-2012-2013
Perbandingan Hasil Nilai UN Murni dan Nilai Sekolah, Jurusan IPA Jenjang SMA/MA, Tahun 2011, 2012 dan 2013 Tahun 2011 Nilai UN Murni Nilai Sekolah 0.43 Tahun 2012 Nilai UN Murni Nilai Sekolah 0.54 Tahun 2013 Nilai UN Murni Nilai Sekolah 2.09
Perbandingan Hasil Nilai UN Murni dan Nilai Sekolah, Jurusan IPS Jenjang SMA/MA, Tahun 2011, 2012 dan 2013 Tahun 2011 Nilai UN Murni Nilai Sekolah 0.4 Tahun 2012 Nilai UN Murni Nilai Sekolah 0.86 Tahun 2013 Nilai UN Murni Nilai Sekolah 2.37
Kwadran IPM 2011 vs UN 2012
Sebaran Kab-Kota Menurut Kwadran IPM 2011 vs Hasil Nilai UN Murni 2012 Jenjang SMA (Menurut Faktor dibawah rata-rata) 147 136 UN diatas Rata2 48.1% UN Dibawah Rata2 51.9%
Sebaran Kab-Kota Menurut Kwadran UN diatas Rata2 67.5% IPM 2011 vs Hasil Nilai UN Murni 2012 Jenjang SMA (Menurut Faktor dibawah rata-rata) 27 56 UN Dibawah Rata2 32.5% Faktor Pendidikan dibawah rata-rata 83 (16.8%)
Sebaran Kab-Kota Menurut Kwadran IPM 2011 vs Hasil Nilai UN Murni 2012 Jenjang SMA (Menurut Faktor dibawah rata-rata) 15 18 UN diatas Rata2 54.5% UN Dibawah Rata2 45.5%
Sebaran Kab-Kota Menurut Kwadran IPM 2011 vs Hasil Nilai UN Murni 2012 Jenjang SMA (Menurut Faktor dibawah rata-rata) 26 42 UN diatas Rata2 61.8% UN Dibawah Rata2 38.2%
Sebaran Kab-Kota Menurut Kwadran IPM 2011 vs Hasil Nilai UN Murni 2012 Jenjang SMA (Menurut Faktor dibawah rata-rata) UN Dibawah Rata2 79.8% 79 20 UN diatas Rata2 20.2%
INDIKATOR MAKRO PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH
Peta Sebaran dan Klasifiaksi IPM Menurut Asosiasi antar Faktor IPM Untuk Faktor Pendidikan ACEH ACEH SUMUT SUMUT KALTRA KALTRA RIAU RIAU KEPRI KEPRI SULUT SULUT GORONTALO GORONTALO KALBAR KALBAR MALUT MALUT KALTIM KALTIM PABAR PABAR SULTENG SULTENG JAMBI JAMBI SUMBAR SUMBAR BABEL BABEL SULBAR SULBAR SUMSEL SUMSEL BENGKULU BENGKULU KALTENG KALTENG SULTRA SULTRA KALSEL KALSEL MALUKU MALUKU SULSEL SULSEL LAMPUNG LAMPUNG D.K.I. D.K.I. JATENG JATENG BANTEN BANTEN Kondisi Faktor2 dibawah Rata-rata Kab-Kota secara Nasional Faktor Pendidikan (83) Faktor Pendidikan & Ekonomi (33) Faktor Pendidikan & Kesehatan (67) Faktor Pend. Eko. dan Kes. (100) JABAR JABAR DIY DIY JATIM JATIM BALI BALI NTB NTB NTT NTT PAPUA PAPUA
Peta Sebaran dan Klasifiaksi IPM Menurut Asosiasi antar Faktor IPM, Provinsi Jawa Tengah) Untuk Faktor Pendidikan (Indikator Angka Melek Huruf) Klasifikasi dengan Populasi Nasional Kab. Jepara Kota Tegal Kota Pekalongan Kab. Pati Kab. Kudus Kab. Rembang JAWA BARAT Kab. Brebes Kab. Pemalang Kab. Batang Kab. Tegal Kab. Pekalongan Kab. Kendal Kota Semarang Kab. Demak Kab. Grobogan Kab. Blora Kab. Cilacap Kab. Purbalingga Kab. Banyumas Kab. Semarang Kab. Temanggung Kab. Boyolali Kota Salatiga Kab. Wonosobo Kab. Sragen Kota Magelang Kota Surakarta Kab. Kebumen Kab. Purworejo Kab. Magelang Kab. Sleman Kab. Klaten Kab. Karanganyar Kab. Sukoharjo JAWA TIMUR Peta Angka Melek Huruf Klasifikasi Kab-Kota Nasional Kab. Kulon Progo Kota Yogyakarta Diatas Rata-rata Kab-Kota (92,07) (17) Dibaw ah Rata-rata Nas (92.07) (23) Kab. Bantul Kab. Wonogiri Kab. Gunung Kidul
Tabel Indikator Makro Pendidikan Menurut Kab-Kota Prov. Jawa Tengah Jawa Tengah Rata-rata Kab-Kota Jateng Rata-rata Kab-Kota Nasional AMH_11 RLS_11 APM_SD APK_SMP APK_SM UN_P_12 UN_U_12 UN_K_12 Kab. Banjarnegara 88.48 6.34 94.56 92.08 72.31 6.95 7.94 8.10 Kab. Banyumas 94.06 7.76 95.04 101.62 77.90 7.09 7.81 8.15 Kab. Batang 89.90 6.72 96.88 100.87 47.64 7.10 7.97 8.11 Kab. Blora 85.06 6.45 96.89 99.78 76.26 6.90 7.55 8.12 Kab. Boyolali 87.96 7.42 99.45 103.41 70.11 7.48 7.86 8.14 Kab. Brebes 86.15 5.72 96.39 94.74 49.06 7.36 7.88 8.05 Kab. Cilacap 91.48 6.86 93.33 99.43 70.21 7.16 7.70 8.30 Kab. Demak 92.53 7.60 94.33 100.67 63.72 8.05 7.96 7.94 Kab. Grobogan 90.41 6.81 94.67 94.35 69.35 7.82 8.05 8.00 Kab. Jepara 93.15 7.52 96.53 100.81 64.64 7.61 7.83 7.89 Kab. Karanganyar 88.90 7.41 98.92 104.01 70.51 7.13 7.88 8.20 Kab. Kebumen 91.53 6.92 95.73 103.25 88.19 7.04 7.70 8.24 Kab. Kendal 89.31 6.93 97.00 105.89 75.76 7.30 8.08 8.04 Kab. Klaten 89.92 8.28 99.29 102.84 79.38 7.26 8.10 8.16 Kab. Kudus 93.73 8.12 85.17 105.32 83.19 7.85 8.02 8.37 Kab. Magelang 93.29 7.33 99.43 93.57 50.73 7.05 7.71 8.21 Kab. Pati 87.59 6.98 97.86 104.07 77.29 7.97 8.03 8.30 Kab. Pekalongan 92.08 6.70 96.30 101.93 59.19 6.81 7.82 8.09 Kab. Pemalang 90.79 6.51 97.49 97.52 55.58 7.38 7.68 8.32 Kab. Purbalingga 93.50 7.21 92.18 99.61 61.72 6.88 7.41 7.88 Kab. Purworejo 91.74 7.84 96.00 112.08 87.34 7.04 7.71 8.19 Kab. Rembang 91.36 6.89 99.40 102.42 78.35 6.99 7.47 7.98 Kab. Semarang 93.67 7.87 98.13 109.74 59.29 7.04 7.75 7.92 Kab. Sragen 84.41 7.02 97.79 109.66 93.16 7.02 7.90 8.04 Kab. Sukoharjo 90.72 8.52 97.77 115.56 80.13 7.11 7.91 8.08 Kab. Tegal 89.47 6.60 98.46 99.51 59.17 7.26 7.59 8.01 Kab. Temanggung 95.96 7.09 99.25 101.93 60.93 6.92 7.52 7.89 Kab. Wonogiri 83.50 6.35 94.68 102.34 93.02 7.13 7.42 8.16 Kab. Wonosobo 91.16 6.55 95.68 101.83 47.92 7.04 7.59 8.03 Kota Magelang 97.29 10.22 99.03 113.39 130.34 7.64 8.04 8.10 Kota Pekalongan 95.93 8.69 96.19 101.88 104.95 7.09 8.09 7.93 Kota Salatiga 96.52 9.97 98.62 99.98 111.32 7.49 7.90 8.24 Kota Semarang 96.47 10.11 98.66 92.55 99.21 7.86 8.04 8.11 Kota Surakarta 96.71 10.34 97.00 119.30 139.69 7.31 7.76 8.15 Kota Tegal 94.90 8.27 95.04 120.29 123.38 7.65 7.93 7.97 91.42 7.54 96.55 103.09 78.03 7.28 7.82 8.10 92.07 7.90 94.52 99.53 82.00 7.55 7.60 7.73 Secara umum Kab-Kota di Provinsi Jawa Tengah untuk Faktor Ekonomi dan Faktor Kesehatan diatas rata-rata kab-kota Nasional. AMH RLS APK SD/MI APM SMP/MTs APM SM UN Murni SMP/MTs UN Murni SMA/MA Tercetak Merah: Indikator dibawah ratarata kab-kota secara Nasional
Tabel Indikator Makro Pendidikan Menurut Kab-Kota Prov. Jawa Tengah Jawa Tengah Rata-rata Kab-Kota Jateng Rata-rata Kab-Kota Nasional AMH_11 RLS_11 APM_SD APK_SMP APK_SM UN_P_12 UN_U_12 UN_K_12 Kab. Banjarnegara 88.48 6.34 94.56 92.08 72.31 6.95 7.94 8.10 Kab. Banyumas 94.06 7.76 95.04 101.62 77.90 7.09 7.81 8.15 Kab. Batang 89.90 6.72 96.88 100.87 47.64 7.10 7.97 8.11 Kab. Blora 85.06 6.45 96.89 99.78 76.26 6.90 7.55 8.12 Kab. Boyolali 87.96 7.42 99.45 103.41 70.11 7.48 7.86 8.14 Kab. Brebes 86.15 5.72 96.39 94.74 49.06 7.36 7.88 8.05 Kab. Cilacap 91.48 6.86 93.33 99.43 70.21 7.16 7.70 8.30 Kab. Demak 92.53 7.60 94.33 100.67 63.72 8.05 7.96 7.94 Kab. Grobogan 90.41 6.81 94.67 94.35 69.35 7.82 8.05 8.00 Kab. Jepara 93.15 7.52 96.53 100.81 64.64 7.61 7.83 7.89 Kab. Karanganyar 88.90 7.41 98.92 104.01 70.51 7.13 7.88 8.20 Kab. Kebumen 91.53 6.92 95.73 103.25 88.19 7.04 7.70 8.24 Kab. Kendal 89.31 6.93 97.00 105.89 75.76 7.30 8.08 8.04 Kab. Klaten 89.92 8.28 99.29 102.84 79.38 7.26 8.10 8.16 Kab. Kudus 93.73 8.12 85.17 105.32 83.19 7.85 8.02 8.37 Kab. Magelang 93.29 7.33 99.43 93.57 50.73 7.05 7.71 8.21 Kab. Pati 87.59 6.98 97.86 104.07 77.29 7.97 8.03 8.30 Kab. Pekalongan 92.08 6.70 96.30 101.93 59.19 6.81 7.82 8.09 Kab. Pemalang 90.79 6.51 97.49 97.52 55.58 7.38 7.68 8.32 Kab. Purbalingga 93.50 7.21 92.18 99.61 61.72 6.88 7.41 7.88 Kab. Purworejo 91.74 7.84 96.00 112.08 87.34 7.04 7.71 8.19 Kab. Rembang 91.36 6.89 99.40 102.42 78.35 6.99 7.47 7.98 Kab. Semarang 93.67 7.87 98.13 109.74 59.29 7.04 7.75 7.92 Kab. Sragen 84.41 7.02 97.79 109.66 93.16 7.02 7.90 8.04 Kab. Sukoharjo 90.72 8.52 97.77 115.56 80.13 7.11 7.91 8.08 Kab. Tegal 89.47 6.60 98.46 99.51 59.17 7.26 7.59 8.01 Kab. Temanggung 95.96 7.09 99.25 101.93 60.93 6.92 7.52 7.89 Kab. Wonogiri 83.50 6.35 94.68 102.34 93.02 7.13 7.42 8.16 Kab. Wonosobo 91.16 6.55 95.68 101.83 47.92 7.04 7.59 8.03 Kota Magelang 97.29 10.22 99.03 113.39 130.34 7.64 8.04 8.10 Kota Pekalongan 95.93 8.69 96.19 101.88 104.95 7.09 8.09 7.93 Kota Salatiga 96.52 9.97 98.62 99.98 111.32 7.49 7.90 8.24 Kota Semarang 96.47 10.11 98.66 92.55 99.21 7.86 8.04 8.11 Kota Surakarta 96.71 10.34 97.00 119.30 139.69 7.31 7.76 8.15 Kota Tegal 94.90 8.27 95.04 120.29 123.38 7.65 7.93 7.97 91.42 7.54 96.55 103.09 78.03 7.28 7.82 8.10 92.07 7.90 94.52 99.53 82.00 7.55 7.60 7.73 Secara umum Kab-Kota di Provinsi Jawa Tengah untuk Faktor Ekonomi dan Faktor Kesehatan diatas rata-rata kab-kota Nasional. AMH RLS APK SD/MI APM SMP/MTs APM SM UN Murni SMP/MTs UN Murni SMA/MA UN Murni SMK (Kota Pekalongan) Tercetak Merah: Indikator dibawah ratarata kab-kota secara Nasional
Kab. Blora dan Kab. Rembang IPM Faktor Ekonomi dan Kesehatan diatas rata-rata Faktor Pendidikan dibawah rata-rata (AMH dan RLS) Proses Belajar Mengajar Hasil UN Murni SMP/MTs dan SMA/MA dibawah rata-rata APK SD/MI, APM SMP/MTs diatas Rata-rata dan APK SM dibawah rata-rata
Kota Pekalongan, Kota Salatiga dan Kota Surakarta IPM Faktor Ekonomi, Kesehatan dan Pendidikan diatas rata-rata Proses Belajar Mengajar Hasil UN Murni SMP/MTs dibawah rata-rata, dan SMA/MA diatas APK SD/MI dan APM SMP/MTs dan APK SM diatas Rata-rata
Perbandingan Evalusi Contoh 2 Kelompok Masyarakat Anak Pendidikan Masyarakat Pendidikan Anak Pendekatan Sektor Multisektoral Multisektoral Peserta Didik Pendidikan Anak Sekolah sektoral Kota Pekalongan, Kota Salatiga dan Kota Surakarta Kab. Blora dan Kab. Rembang Faktor Lingkungan dan Instrumental
DIMENSI ANALISIS 1. Data 2. Indikator 3. Kebijakan 4. Strategi Implementasi 5. Metodologi Analisis 6. Metodologi Komunikasi 7. Konsep/Teori 8. Intepretasi 9. dll
Data membuka Mata Data membuka Pikiran, dan Data membuka Hati (Purwanto, Field Officer Unicef Makassar) Pusat Data dan Statistik Pendidikan Setjen, Kemdikbud Jakarta 2013 45