Di Semenanjung Tahun. Saat semua berakhir, saat itu pula semua berawal. Yuni Amida

dokumen-dokumen yang mirip
Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

Ketika mimpi menjadi sebuah bayangan, aku menanyakan "kapan ini akan terwujud?" Mungkin nanti, ketika aku telah siap dalam segalagalanya

SINOPSIS MENGGAPAI CINTA PANDANGAN PERTAMA

Kilat masih terus menyambar dan menyilaukan mata. Cahaya terangnya masuk melalui celah-celah jendela dan ventilasi udara. Suara petir terus menderu

'hufft, aku cape selalu disakitin sama cowo yang aku sayang.' kata icha sambil menghela nafas. tanpa dia sadari air matanya menetes.

CATATAN KECIL MASA SEKOLAH. dan cerita-cerita lainnya

sudah rapi kembali setelah dicukur. Ruangan-ruangan didalam bangunan ini sangat

1. Aku Ingin ke Bandung

Sahabat Terbaik. Semoga lekas sembuh ya, Femii, Aldi memberi salam ramah. Kemarin di kelas sepi nggak ada kamu.

Aku, Sekolah, dan Cita-citaku

Sebuah kata teman dan sahabat. Kata yang terasa sulit untuk memasuki kehidupanku. Kata yang mungkin suatu saat bisa saja meninggalkan bekas yang

DESSA FITRI MASINTA DEWI

Kanuna Facebook on September 07, 2011 Prolog

"Tapi mimpi itu inspirasi. Aku ragu untuk melangkah tanpa aku tau mimpiku."

SAHABAT PERTAMA. Hari Senin pagi, Lisha masih mandi. Padahal seharusnya ia sudah berangkat sekolah.

ART OF THE TRIOMPE. Oleh: Dwi Wulandari

Ingatan lo ternyata payah ya. Ini gue Rio. Inget nggak? Rio... Rio yang mana ya? Ok deh, gue maklum kalo lo lupa. Ini gue Rio, senior lo di Univ

Sepanjang jalan tiada henti bercerita dan tertawa, aku menghitung bintang-bintang dan tak terasa sudah sampai di tempat mie ayam rica-ricanya Pasti

Then, something unexpected happened.

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

PIPIN, KAKEK, DAN KERETA API. El Johan Kristama

Pada suatu hari saat aku duduk di bangku sudut sekolah, tiba-tiba seseorang menepuk pundakku dari belakang.

Persahabatan Itu Berharga. Oleh : Harrys Pratama Teguh Sabtu, 24 Juli :36

ROMEO DAN JULIET. What's in a name? That which we call a rose. By any other name would smell as sweet. ~ Romeo and Juliet ~

Pemilik jiwa yang sepi

Pertama Kali Aku Mengenalnya

Belasan kota kudatangi untuk menjadi tempat pelarianku. Kuharap di sana bisa kutemukan kedamaian atau cinta yang lain selainmu.

Bagian 1 : Tak Kan Kubiarkan Kau Merebutnya Dariku!

LUCKY_PP UNTUKMU. Yang Bukan Siapa-Siapa. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Budi Mulyanto. Hati Bicara

Alkitab untuk Anak-anak. memperkenalkan. Manusia Api

Hayo melamun aja kamu Tha dari tadi aku liatin. Evan tiba tiba duduk di sebelah Retha sambil memberikan ice cream cone rasa anggur.

Hai Cindy selamat ya sudah jadi anak SMU Suara yang sudah tak asing lagi baginya.

Lucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya.

Ini tepat tengah malam, Tepat saat aku merasa sendiri, Hanya aku dan hening, Tenggelam bersama aksara-aksara yang kutulisakan,

TILL DEATH DO US PART

Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui

Keindahan Seni Pendatang Baru

PERTEMUAN. Hujan, Waktu berjalan dengan pasti

Cinta, bukan satu hal yang patut untuk diperjuangkan. Tapi perjuangan untuk mendapatkan cinta, itulah makna kehidupan. Ya, lalu mengapa...

[Fanfic] Sebuah gambar aneh menarik perhatianmu. Gambar itu jelek, tapi memiliki sesuatu yang membuatmu penasaran. Cast : Kalian yang membaca~

CINTA TANPA DEFINISI 1 Agustus 2010

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

"Ya ampun ini anak pikirannya makan terus. Hahahaha," jawab Ricky "Yah keliatan kali dari pipi Ki. Hahaha," timpal Cella Persahabatan yang nyaris

S a t u DI PAKUAN EXPRESS

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Manusia Api

Tapi, tapi, tapi ternyata, ia ada di mana-mana, dan sepertinya, semuanya sama saja, sama berbelit-belitnya, sama membingungkannya, sama

Kisah Tentangmu. Sebuah kumpulan kisah-kisah tentangmu.. Zhie & Dilla

Semangat ya kerja kelompok nya. J

Transkrip Wawancara dengan Suami Broken Home

No Oedipus Complex Keterangan Dialog dalam novel Halaman Ya Tidak. Kemudian ayah itu, selalu tidak sabar, akan lompat dari kedua orang tua yang tidak

Chapter 1. Baik, selagi kalian mencatat, saya absen.

ANTARA DENDAM DAN CINTA. Oleh: Sri Rahmadani Siregar

Sayang berhenti menangis, masuk ke rumah. Tapi...tapi kenapa mama pergi, Pa? Masuk Sayang suatu saat nanti pasti kamu akan tahu kenapa mama harus

- Sebuah Permulaan - - Salam Perpisahan -

CINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap.

Last Child. Indahkah Perbedaan. Ku lihat dari matamu Yang gambarkan tanda tanya yang membisu Saat ku raih keputusanku melepas cintamu

Seorang gadis sedang berjalan bahagia di

DI BALIK DINDING. Apa ya, yang berada di balik dinding itu?, selalu dan selalu dia bertanya-tanya

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Manusia Api

Berlari. Nurlaeli Umar

Sang Pangeran. Kinanti 1

Mungkin mereka tidak akan menemuiku, ujarku dalam hati.

GURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri.

sebenarnya saya terlambat karena saya terlambat bangun, maafin saya Pak, saya sudah berbohong dan terlambat. Pak Guru memukul meja, sambil berkata,

semoga hujan turun tepat waktu

Rasa Kesatu Marshmallow

Arti Sahabat. Karena merasa iri hati, Alexa dan Tifa yang tak mempunyai banyak teman datang untuk mengacaukan suasana.

BROADCASTING TV MIDTERMS

Ah sial aku selingkuh!

Bagaimana mungkin bisa Sekarang aku harus terbiasa dengan ketidakhadiranmu di sisiku? Alasan, perlukah alasan?

BAB 4 KONSEP DESAIN Premise Pria tua yang kehilangan kepercayaannya bertemu dengan seseorang yang akan mengubah hidupnya selamanya.

vioooooo, udah jam 6 lewat, kamu mau sekolah apa gak sih jerit mama dari dapur ketika mendapati sarapan yang disiapkannya masih rapi di meja makan.

AD Rintiwi. El Principe. The Missing Person. Adrintiwi Press

CHAPTER 1. There s nothing left to say but good bye Air Supply

Pagi itu, Roni beranjak dari tempat tidur.

Dengan senyum aku menyapanya. Tapi dia tidak merespon dan tetap saja membaca sebuah novel. Sekali lagi aku mengulangi sapaanku.

Aku memeluk Ayah dan Ibu bergantian. Aroma keringat menusuk hidungku. Keringat yang selama ini menghiasi perjuangan mereka membesarkanku. Tanpa sadar

SATU ada yang tertinggal

Tanda Terima Dari Mbak Diah

PEDOMAN WAWANCARA. Eksistensi Komunitas Lesbian Di Kota Bandung. (Suatu Fenomenologi Tentang Eksistensi Komunitas Lesbian Di Kota Bandung)

SYAIR KERINDUAN. Genre: Puisi-puisi cinta, sahabat, keluarga semuanya tentang CINTA dan CITA-CITA.

Bimo, Ra, Kenapa lagi sama calon lakimu itu duhai Syaqilaku sayang? godaku. Ojo ngenyeklah. Hahaha. Iya, iya. Bimo kenapa? Tadi aku nggak sengaja

Kau Tetap Indonesiaku

Kesengsaraan adalah aku! Apakah ia kan mencampur kesedihannya atas jalinan persahabatan dengan sahabat lainnya yang serupa? Apakah ia tidak kesepian

Love has its own Story

Seluruh tips cinta ini diambil dari kisah sukses para pria idaman wanita yang sudah

Di Pantai Pasir Putih

I PERNYATAAN. Menjebak Hati

Bodoh Sekali. Oleh: Ga Hyun

AZAN PERTAMA DENDY. (Penulis : IDM)

Mata ini sulit terpejam dan pendar-pendar rasa sakit di hati tidak dapat hilang menusuk dan menancap keras.

Alifia atau Alisa (2)

Testimoni. Ucapan Terima Kasih. Kata Penjemput. Daftar Isi. Ketika Akar Ketidakbahagiaan Ditemukan. Bahagia Begitu Menggoda

Marahkah Tuhan? Jika

Penantian Terakhir. Susi Retno Juwita. Penerbit Nulisbuku.com

Ih! Ngagetin aja! Untung ga jantungan gue! aku berjalan meninggalkan parkiran. Lagian siang-siang bolong kaya gini ngelamun dia mentertawakanku.

Damar, apakah pada akhirnya mereka ini bisa benar-benar pulang?

berada dan segera sadar kalau dia tanpa sengaja tertidur di lantai dua. Semua masih sama pada posisinya, sofa-sofa itu masih ada di sana,

Si Fero yang Tinggi Hati

Transkripsi:

Di Semenanjung Tahun Saat semua berakhir, saat itu pula semua berawal Yuni Amida

Berdampingan, tapi Tak Bergandengan Suatu hari nanti, aku akan melihat kembang api tahun baru, dengan orang yang kusayang. Ucap Banyu pelan, sembari memandang langit tahun baru. Saat ini kamu sedang menyaksikan kembang api itu bersamaku, apa aku bukan seorang yang kamu sayang? Ta, semoga tahun depan, kita bisa menyaksikan kembang api seperti saat ini. Banyu membuat debaran di jantungku melaju dengan kecepatan kuda, Berempat. lanjutnya, yang langsung menimbulkan tanya di dadaku. Berempat? Iya, berempat! Aku dengan seseorang yang aku sayang, dan kamu dengan orang yang kamu sayang pula. Dia mengatakan itu dengan penuh senyuman, matanya yang sangat berharap, berhasil membuat hatiku terjerembab. Aku mengenal Banyu secara tidak sengaja. Pertemuan kami yang mungkin sudah ditakdirkan, telah menggoreskan kisah dalam helai memoriku. Senja itu, aku ditemani sepi, berlindung di bawah 2

atap sebuah halte karena langit yang tak bersahabat. Seragam putih abuku sebagian telah dilahap air hujan. Aku pun hanya bisa diam, berdiri, menunggu ia reda, setidaknya biar aku tidak terlalu basah kuyup. Sesaat setelah itu, dari kejauhan aku melihat seorang laki-laki yang juga berseragam putih abu berlari ke arahku, dia juga akan berteduh. Disusul oleh beberapa orang lainnya, tetapi tidak kuingat. Laki-laki itu semakin mendekat, dan tanpa sengaja bola matanya bertemu dengan mataku. Demi petir yang saat itu tengah menyambar, aku langsung merasakan getar! Gejala yang tak kuduga datangnya. Dari matanya lah berawal rasa, dari matanya lah berawal sesuatu yang orang mengenalnya dengan cinta. Ya, aku telah jatuh cinta. Aku jatuh cinta saat pertama bertemu dengan matanya. Mata, mungkin Tuhan sengaja menciptakan matanya, untuk membuat semua mata di dunia ini iri, atau mungkin juga karena Tuhan ingin manusia tahu bahwa Dia adalah seniman paling hebat, karena telah menciptakan mata seindah mata milik Banyu. Setali tiga uang! Keberuntunganku senja itu tak hanya sampai di situ. Kami menaiki bus yang sama, dan tak sengaja duduk di kursi yang sama pula, yang membuat kami mulai bertukar kata. Entah dunia ini memang sempit, atau karena aku yang kurang 3

membuka mata pada sekitar, satu fakta baru kutahu sejak itu. Kami ternyata satu sekolah. Dari sanalah bermula persahabatan ini, persahabatan yang dipupuk sejak kami kelas 1 SMA. Dan sampai saat ini, sampai kami menjadi mahasiswa, kami tetap bersahabat. Tata, kamu itu sahabatku, dan akan selalu menjadi sahabatku. Tangan Banyu mengusap kepalaku pelan, menyisakan kehangatan di ubunubunku, namun memberi rasa sakit pada perasaanku. Aku tahu dia menyayangiku, aku pun menyayanginya, namun rasa sayang kami berbeda, tujuan kami menyayangi pun tak sama. Ada getar di nadiku dalam menyayanginya, tapi tidak dengan dia dalam menyayangiku. Rasanya pelupuk mataku menghangat. Kembang api tahun ini masih sama dengan kembang api tahun kemarin. Aku menyaksikannya bersama Banyu, sahabatku. Pagi itu, ketika akan menuju kelas, aku tidak sengaja bertabrakan dengan seorang wanita. Aku pun segera meminta maaf, dan membantu membereskan bukunya yang terjatuh. Namun dia mengagetkanku dengan ucapan ketusnya, Kalau jalan tuh pakai mata! Dia pun melangkah pergi. 4

Eh lo siapa sih? Rese banget! Lagian gue udah minta maaf kali. Emosiku hampir saja tersulut, untung Banyu segera datang, dia bagaikan air yang memadamkan api kemarahanku. Kenapa Ta? Siapa sih cewe itu? Belagu banget! Aku udah minta maaf. Nggak semestinya dia ngomong kaya gitu! Aku menunjuk pada wanita yang bertabrakan denganku tadi. Wanita berambut panjang, yang punggungnya masih terlihat dari titikku berdiri. Oh, Sean? Jadi namanya Sean? Kok kamu kenal? Dia temen sekelas aku. Orangnya emang nyebelin. Ucapan dia nggak perlu dimasukin dalam hati. Kamu punya teman sekelas kaya gitu? Ya ampun! Sabar ya. Aku mengolok-ngolok Banyu, yang menyebabkan tawaku lepas. Aku juga tidak menyukai sifatnya. Dia sangat menyebalkan. Dia seperti kerbau, yang tidak ingin turun ke lumpur! Aku kaget mendengar ucapan Banyu. Sebegitunya kah dia membenci wanita bernama Sean itu? Setelah mendengar cerita Banyu, kini aku tahu, Sean adalah rekan sekelas Banyu. Wanita paling keras kepala, yang penuh ambisi, tidak suka 5

mengalah, dan selalu ingin perfeksionis. Menurut pengakuan Banyu, wanita itu masuk dalam urutan pertama dalam daftar orang-orang yang tidak Banyu sukai di kampus. Aku dan Banyu memang satu kampus. Setelah lulus SMA, kami memilih untuk melanjutkan ke universitas yang sama. Universitas negeri yang berada di Kota Kembang, kota asal kami. Awalnya kami pesimis, namun takdir berkata lain, kami dinyatakan lolos di perguruan tinggi yang ternama dan cukup banyak peminatnya. Kami satu fakultas, hanya beda jurusan saja. Rupanya setelah kuliah keadaan masih tetap sama, Banyu masih menyayangiku sebagai sahabatnya, sedangkan aku? Aku menyayangi Banyu, namun dengan rasa sayang yang aku pun bingung harus mengategorikannya apa. Mungkin ini yang dinamakan friendzone, aku terjebak ke dalamnya! Terjerat dan tak mampu keluar. Sedangkan Banyu? Dia tidak ikut bermain di area ini, dia menjaga jarak aman. Sungguh, ini adalah zona yang paling menyebalkan dari sebuah persahabatan. Aku benci friendzone, tapi aku terlambat keluar dari lingkarnya. Jangan kalian pikir menyembunyikan rasa ini selama bertahun-tahun itu mudah. Ini sangat sulit dan juga sakit. Aku harus bisa berperan di depan Banyu, 6

sinar mataku yang begitu mendambakan dia harus kusembunyikan rapat-rapat. Degupan jantung yang selalu lebih cepat saat bersama dia harus aku redam. Di depannya aku harus berperan sebagai sahabatnya! Tidak lebih! Tidak boleh ada harap! Bisa saja aku memulai, menumpahkan seluruh isi hatiku padanya. Tapi aku tidak segegabah itu. Banyak hal yang harus aku pertimbangkan sebelum melakukan tindakan vital itu. Serta banyak ketakutan yang menggentayangiku jika aku benar-benar melakukannya. Hidup ini adalah pilihan, dan aku memilih untuk diam, dari pada harus mengatakan. 7