PENGARUH PENERAPAN SAVI TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh : WINDA MARTYAS MARA DEWI K4308062 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA JUNI 2012
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini Nama NIM : Winda Martyas Mara Dewi : K4308062 Jurusan / Program Studi : PMIPA / Pendidikan Biologi menyatakan bahwa skripsi saya berjudul PENGARUH PENERAPAN SAVI TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber informasi yang dikutip dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka. Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya. Surakarta, Juni 2012 Yang membuat pernyataan Winda Martyas MD
PENGARUH PENERAPAN SAVI TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh : WINDA MARTYAS MARA DEWI K4308062 Skripsi Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat guna mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA JUNI 2012
ABSTRAK Winda Martyas Mara Dewi. PENGARUH PENERAPAN SAVI TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012. Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta. Juni. 2012. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan pendekatan SAVI terhadap hasil belajar biologi siswa kelas X SMA Negeri 1 Boyolali tahun pelajaran 2011/2012. Penelitian ini termasuk dalam quasi eksperiment dengan desain penelitian Posttest Only Control Design. Penelitian ini menerapkan pendekatan SAVI pada kelompok eksperimen dan pendekatan deduktif dengan metode diskusi, ceramah dan tanya jawab pada kelompok kontrol. Populasi penelitian adalah seluruh siswa siswa kelas X SMA Negeri 1 Boyolali tahun pelajaran 2011/2012. Teknik pengambilan sampel dengan cluster random sampling, sehingga diperoleh kelas X3 sebagai kelompok eksperimen dan X8 sebagai kelompok kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, tes pilihan ganda, lembar observasi, dan dokumen sekolah. Uji hipotesis menggunakan uji-t. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa pendekatan SAVI berpengaruh nyata terhadap hasil belajar biologi siswa kelas X SMA Negeri 1 Boyolali baik pada ranah kognitif, afektif maupun psikomotorik. Kata Kunci : Pendekatan SAVI, Hasil Belajar Biologi.
ABSTRACT Winda Martyas Mara Dewi. THE INFLUENCE OF SAVI TOWARDS BIOLOGY LEARNING ACHIEVEMENT OF X DEGREE STUDENTS AT SMA NEGERI 1 BOYOLALI IN ACADEMIC YEAR 2011/2012. Thesis, Surakarta: Biology Education, Faculty Teacher Training and Education, Sebelas Maret University, Surakarta, June 2012. The aim of this research is to know the influence of SAVI approach towards biology learning achievement of X degree students at SMA Negeri 1 Boyolali in academic year 2011/2012. This research was quasi experiment research using posttest only control group design by applying SAVI approach in experimental group and deduktif approach with discussion, classical course and question-answer method in control group. Population s research is the entire class X at SMA Negeri 1 Boyolali in academic year 2011/2012. Sampling techniques used cluster random sampling. Random result has chosen X3 as experiment group and X8 as control group. Data was collected using questionnaire, multiple choice test, observation sheet, and document. The data were analyzed by t-test. This research concluded that the application of SAVI approach has taken good effect toward student s achievement cognitive, psychomotor, and affective domain in learning biology of SMA Negeri 1 Boyolali. Keywords: SAVI approach, Biology Learning Achievement.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran sains termasuk didalamnya biologi merupakan bagian dari pendidikan yang memiliki peranan penting dalam peningkatan mutu pendidikan, khususnya di dalam menghasilkan peserta didik yang berkualitas. Pembelajaran biologi diharapkan mendorong siswa untuk berpikir kritis, kreatif, logis dan berinisiatif dalam menanggapi isu di masyarakat sebagai akibat perkembangan sains. Keberhasilan dalam pembelajaran biologi dapat ditunjukkan dari kualitas peserta didik, salah satunya dapat dilihat dari hasil belajar yang dicapai siswa. Hasil belajar siswa mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Keberhasilan belajar dipengaruhi dua faktor utama yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Salah satu faktor luar yang bisa berpengaruh adalah metode atau pendekatan yang digunakan guru dalam menyampaikan materi. Pemilihan metode atau pendekatan yang akan digunakan oleh guru hendaknya bervariasi dan disesuaikan dengan karakteristik siswa yang berbedabeda dalam belajar (Knutsson, 2010). Penerapan pendekatan maupun metode yang tepat mampu menumbuhkan ketertarikan siswa terhadap biologi. Pendekatan maupun metode yang digunakan di kelas juga harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dan sifat dari materi yang disampaikan (Rustaman, 2005). Penerapan metode atau pendekatan pembelajaran yang variatif dan sesuai dengan karakteristik siswa ini akan menghindarkan rasa bosan, tercipta suasana belajar yang nyaman dan menyenangkan. Penerapan pendekatan dalam pembelajaran dapat berfungsi sebagai sarana komunikasi yang penting. Penggunaan pendekatan tertentu memungkinkan guru dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan dan peningkatan hasil belajar siswa. Salah satu alterntif pendekatan pembelajaran yang dapat diterapkan untuk meningkatkan hasil belajar siswa adalah Somatic, Auditory, Visualization, Intellectualy (SAVI). Pendekatan SAVI adalah pembelajaran yang menekankan bahwa belajar haruslah memanfaatkan semua alat indra yang dimiliki siswa. Istilah SAVI
adalah kependekan dari Somatic yang bermakna belajar dengan bergerak dan berbuat (hands-on, aktivitas fisik). Auditory yang bermakna bahwa belajar haruslah dengan mendengarkan, berbicara, presentasi, argumentasi, mengemukakan pendapat, dan menanggapi. Visualization yang bermakna belajar haruslah menggunakan indra mata melalui mengamati, menggambar, mendemonstrasikan, membaca, menggunakan media dan alat peraga. Intellectualy yang bermakna bahawa belajar dengan memecahkan masalah dan merenung (minds-on). Belajar bisa optimal jika keempat unsur SAVI ada dalam suatu peristiwa pembelajaran. Pembelajaran dengan menggabungkan keempat modalitas belajar dalam satu peristiwa pembelajaran adalah inti dari pembelajaran multi indrawi (Suwandi, 2010). Melalui penerapan SAVI ini diharapkan mampu mengakomodasi karakteristik siswa yang berbeda dengan memanfaatkan seluruh indra yang dimiliki siswa. Pelaksanaan pendekatan pembelajaran SAVI dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas karena suasana belajar menjadi menyenangkan, meningkatkan partisipasi siswa dan mengesankan. Pendekatan ini mampu menciptakan kebermaknaan dalam pembelajaran karena menyentuh segala aspek yang dimiliki siswa (Warta, 2010). Pembelajaran dengan pemanfaatan seluruh indra diharapkan mampu menyentuh seluruh aspek dalam hasil belajar yaitu kognitif, afektif, dan psikomorik. Penelitian mengenai penerapan pendekatan SAVI selama ini banyak dilakukan di berbagai bidang seperti humaniora, pendidikan sosial dan pendidikan sains. Penelitian yang khusus membahas mengenai pengaruh penerapan pendekatan SAVI terhadap hasil belajar biologi siswa kelas X SMA N I Boyolali belum pernah dilaksanakan sebelumnya, maka perlu diadakan suatu penelitian yang membahas pengaruh penerapan pendekatan SAVI terhadap hasil belajar biologi siswa kelas X SMA N I Boyolali. Biologi menduduki posisi sangat strategis dan mempunyai kedudukan unik dalam struktur keilmuan. Sebagai bagian dari ilmu pengetahuan alam atau natural science, biologi mempunyai kesamaan dengan cabang atau disiplin lainnya dalam sains, yaitu mempelajari gejala alam, dan merupakan sekumpulan
konsep-prinsip-teori (produk sains), cara kerja atau metode ilmiah (proses sains), dan di dalamnya terkandung sejumlah nilai dan sikap (scientific attitude). Gagasan belajar sains yang tidak sekedar belajar sederetan fakta sudah lama dicanangkan dan secara eksplisit dikenalkan sejak kurikulum 1975. Hal ini berimplikasi pada strategi pengajaran IPA dengan bergesernya orientasi telling science ke orientasi doin science. Salah satu alasan perubahan orientasi ini adalah kehendak kuat agar outcome lulusan memiliki kinerja sinergi hasil interpenetrasi ketiga ranah kemampuan: cognitive-affective-psychomotor. GBPP Kurikulum 1984 dan Kurikulum 1994 pengajaran sains ditujukan menggunakan keterampilan proses sains pada tingkat pendidikan menengah (Rustaman, 2005). Penelitian untuk pengajaran banyak dilakukan untuk mengukur ketercapaian keterampilan proses dalam pembelajaran biologi melalui metode atau pendekatan yang tepat. Berdasarkan hal tersebut maka penting dilakukan penelitian yang mengembangkan dan mengimplementasikan pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan pembelajaran biologi. Pendekatan SAVI di didalamnya terkandung unsur-unsur yang mampu mengakses pencapaian produk sains, proses sains dan sikap ilmiah yang berbentuk hasil belajar biologi. Unsur SAVI dapat dirancang guru melalui serangkaian kegiatan yang mampu mendukung pembelajarn biologi sebagai natural science karena keaktifan fisik melalui unsur somatic berorientasi pada pencapaian proses sains yang diwujudkan melalui kegiatan observasi dan eksperimen. Keaktifan intelektual yang diterapkan dalam unsur intellectually melalui kegiatan diskusi dan pembuatan artikel ilmiah. Keaktifan auditory dengan kegiatan presentasi serta ceramah dan visualization melalui kegiatan pemutaran video dan penayangan gambar. Keterpaduan unsur auditory, visualization dan intellectually mampu menghasilkan produk sains berupa penguasaan konsep. Keterpaduan keempat unsur di dalam SAVI dapat mengoptimalkan pencapaian sikap ilmiah. Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka dilakukan penelitian dengan judul sebagai berikut: Pengaruh Penerapan SAVI terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri I Boyolali Tahun Pelajaran 2011/2012.
B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka perumusan masalahnya adalah: apakah penerapan SAVI pada pembelajaran biologi di kelas X SMA Negeri I Boyolali berpengaruh terhadap hasil belajar biologi? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh penerapan SAVI pada pembelajaran di kelas X SMA Negeri I Boyolali terhadap hasil belajar biologi. D. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis Memperkuat teori yang sudah ada dalam dunia pendidikan mengenai penggunaan pendekatan SAVI dalam peningkatan hasil belajar siswa dan mampu memberikan sumbangan kepada dunia pendidikan dalam pengajaran biologi terutama dalam hal penerapan pendekatan pembelajaran yang inovatif. 2. Manfaat Praktis a. Bagi siswa, meningkatkan hasil belajar (ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotor) siswa dalam pembelajaran biologi b. Bagi guru, sebagai masukan dalam rangka pemilihan pendekatan pembelajaran biologi yang dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar. c. Bagi sekolah, memberikan solusi terhadap kendala pelaksanaan pembelajaran biologi khususnya terkait dengan hasil belajar siswa pada ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotor d. Bagi Institusi pendidikan, memberikan masukan atau saran dalam upaya mengembangkan suatu proses pembelajaran yang mampu meningkatkan hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 1 Boyolali sehingga meningkatkan sumber daya pendidikan untuk menghasilkan output yang berkualitas.
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh SAVI terhadap hasil belajar biologi dapat disimpulkan sebagai berikut: pendekatan SAVI berpengaruh nyata terhadap hasil belajar biologi siswa kelas X SMA N 1 Boyolali pada semua ranah yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik. B. Implikasi 1. Implikasi Teoretis Hasil penelitian secara teoretis dapat digunakan sebagai bahan kajian dan referensi pada penelitian sejenis mengenai pendekatan SAVI dan hasil belajar biologi 2. Implikasi Praktis Hasil penelitian dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam memberi pembelajaran biologi yaitu dengan menerapkan pendekatan SAVI sehingga mampu mengakomodasi karakteristik siswa yang berbeda dalam belajar serta mengaktifkan siswa sehingga mampu mengoptimalkan hasil belajar ranah kognitif, afektif dan psikomotor. C. Saran 1. Guru a. Guru mata pelajaran biologi diharapkan mampu menerapkan suatu pendekatan yang mampu mengakomodasi karakteristik siswa dalam belajar sehingga mampu mengoptimalkan hasil belajar siswa. b. Guru diharapkan memberikan kebebasan kepada siswa untuk memiliki gaya belajarnya sendiri yang sesui.
2. Siswa Siswa diharapkan mampu memahami karakter atau gaya belajar yang sesuai dengan dirinya sehingga mempermudah dalam menetukan cara belajar yang tepat. Melalui cara belajar yang tepat maka siswa akan lebih mudah dalam memahami materi pelajaran. 3. Penelitian Penelitian ini hanya terbatas pada pelaksanaan penelitian di SMA N I Boyolali, maka perlu diadakan penelitian yang lebih lanjut mengenai penerapan SAVI dan hasil belajar biologi yang lebih luas dan mendalam.