Wilayah Kerja BPK Makassar : 11/19/2014 EVALUASI CAPAIAN KEGIATAN LITBANG BPK MAKASSAR TAHUN

dokumen-dokumen yang mirip
Brainstroming Program Litbang Disampaikan oleh: Sekretaris Badan Litbang Kehutanan

CAPAIAN OUTPUT DAN OUTCOME

19/11/2014. Disampaikan pada: RAPAT EVALUASI LITBANG HOTEL PERMATA, 13 NOVEMBER 2014 OUTLINE

Evaluasi Kegiatan

RAPAT EVALUASI KEGIATAN BADAN LITBANG KEHUTANAN

CAPAIAN KEGIATAN LITBANG

VISI, MISI & SASARAN STRATEGIS

CAPAIAN RENSTRA BALAI PENELITIAN KEHUTANAN AEK NAULI

CAPAIAN KEGIATAN, OUTPUT DAN MANFAAT RPI PUSKONSER s/d TAHUN 2012

PENGELOLAAN HUTAN MANGROVE DAN EKOSISTEM PANTAI

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEHUTANAN

PERMASALAHAN DAN PERTANYAAN PENELITIAN

2. Dinamika ekosistem kawasan terus berubah (cenderung semakin terdegradasi),

KEMENTERIAN KEHUTANAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEHUTANAN J A K A R T A

EVALUASI KEGIATAN LITBANG BOGOR, 13 NOVEMBER 2014

SINTESA RPI: SISTEM PENGELOLAAN DAS HULU, LINTAS KABUPATEN, DAN LINTAS PROPINSI. Koordinator: Irfan Budi Pramono

LAKIP. Tahun Kementerian Kehutanan. Badan Litbang Kehutanan. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan

LAMPIRAN 1. Matrik Keterkaitan Program Nasional, Program Badan Litbang dan Program Balai Penelitian Kehutanan Banjarbaru Tahun

Draft Rencana Pengembangan Integratif

KONTRIBUSI (PERAN) SEKTOR KEHUTANAN DALAM PENANGANAN PERUBAHAN IKLIM

RPI LITBANG KONSERVASI DAN REHABILITASI TAHUN DAN RENJA PUSKONSER 2015

RENSTRA PUSPIJAK

Laporan dan Pengantar Pembahasan Program Litbang Kehutanan Tahun Disampaikan oleh: Sekretaris Badan Litbang Kehutanan

RENCANA KERJA 2015 DAN PENELITIAN INTEGRATIF

PERMASALAHAN DAN PERTANYAAN PENELITIAN

B. KRITERIA DAN INDIKATOR PENILAIAN SATKER LINGKUP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEHUTANAN

Kondisi Wilayah Kerja

RPI 1. KONSERVASI DAN REHABILITASI KAWASAN HUTAN DAN LAHAN

KODEFIKASI RPI 11. Model Pengelolaan Kawasan Konservasi Berbasis Ekosistem

Renstra kementrian Kehutanan

CAPAIAN KEGIATAN TAHUN

Pengelolaan DAS terpadu

REVIEW SERAPAN ANGGARAN TAHUN 2013 DAN PELAKSANAAN TAHUN Oleh: Sekretaris Badan Litbang Kehutanan

Implementasi PUG Badan Litbang Kehutanan

BAB VI PROSPEK DAN TANTANGAN KEHUTANAN SULAWESI UTARA ( KEDEPAN)

KODEFIKASI RPI 15. Pengelolaan Sumberdaya Lahan dan Air Pendukung Pengelolaan DAS

KERANGKA KERJA RPPI PENGEMBANGAN

Jumlah Kegiatan/ Sumber Dana. Jumlah Luaran RPI. Kegiatan/ Program Litbang Kehutanan RPI. No.

27/05/2015. Bogor, 26 Mei 2015

Teknik silvikultur intensif di hutan alam bekas tebangan. Dampak penerapan sistem silvikultur terhadap perubahan lingkungan Hutan Alam Produksi

RENCANA PENELITIAN INTEGRATIF PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI TAHUN

KAWASAN KONSERVASI UNTUK PELESTARIAN PRIMATA JURUSAN KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2007 TENTANG TATA HUTAN DAN PENYUSUNAN RENCANA PENGELOLAAN HUTAN, SERTA PEMANFAATAN HUTAN

SINTESA RPI: AGROFORESTRY. Koordinator: Encep Rachman

BAB 2. Strategi Monitoring PSP untuk Mencapai Target RAD dan SRAP Provinsi

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.6/Menhut-II/2010 TENTANG

Modul 1. Hutan Tropis dan Faktor Lingkungannya Modul 2. Biodiversitas Hutan Tropis

PROGRAM KEGIATAN TEKNIS 2017 BP2LHK MAKASSAR. Makassar, 2017

Overview Konsep Renstra dan Proses Focus Group Discussion

KOMPILASI HASIL IDENTIFIKASI RESIKO UPT BADAN LITBANG. Bogor, 16 Desember 2014 PROGRESS

BRIEF Volume 11 No. 01 Tahun 2017

Peran BPK Kupang dalam Mendukung Penelitian Pengukuran Karbon di Provinsi NTT Ir. Edy Sutrisno, M. Sc. Kepala Balai Penelitian Kehutanan Kupang

Kata kunci: Fungsi hutan, opini masyarakat, DAS Kelara

Daftar Tanya Jawab Permintaan Pengajuan Konsep Proyek TFCA Kalimantan Siklus I 2013

Proses penyusunan RPPI Kebijakan Penyusunan dan Profil RPPI Arahan Pimpinan untuk RPPI Implikasi RPPI terhadap IKK Rekomendasi dan Tindak

I. PENDAHULUAN. Dampak penambangan yang paling serius dan luas adalah degradasi, kualitas

BAB 2 Perencanaan Kinerja

Rencana Kerja Kementerian Kehutanan Tahun Rakornis Badan Litbang Kehutanan 2013 Biro Perencanaan Bandung, 24 Juli 2013

DATA DAN INFORMASI KEHUTANAN

BAD AN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEHUTANAN JAKARTA

SAMBUTAN KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEHUTANAN PADA SEMINAR DAN PAMERAN HASIL PENELITIAN DI MANADO. Manado, Oktober 2012

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

2. Seksi Pengembangan Sumberdaya Manusia; 3. Seksi Penerapan Teknologi g. Unit Pelaksana Teknis Dinas; h. Jabatan Fungsional.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PENUNDAAN PEMBERIAN IZIN BARU DAN

PENDAHULUAN. beradaptasi dengan salinitas dan pasang-surut air laut. Ekosistem ini memiliki. Ekosistem mangrove menjadi penting karena fungsinya untuk

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2007 TENTANG TATA HUTAN DAN PENYUSUNAN RENCANA PENGELOLAAN HUTAN, SERTA PEMANFAATAN HUTAN

I. PENDAHULUAN. hayati yang tinggi dan termasuk ke dalam delapan negara mega biodiversitas di

OLEH : SOENARNO PUSAT PENELITIAN KETEKNIKAN KEHUTANAN DAN PENGOLAHAN HASIL HUTAN

17/09/2014. Rencana Kerja Sekretariat Badan Litbang Kehutanan. Disampaikan pada Pembahasan Renja 2015 Tanggal 17 September 2014

SINTESIS RPI 5 : PENGELOLAAN HUTAN RAWA GAMBUT

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 71 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS KEHUTANAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

sebagai Kawasan Ekosistem Esensial)

Dewan Riset Balitbanghut

HARAPAN RAINFOREST RESTORASI EKOSISTEM DI HARAPAN RAINFOREST SEBUAH MODEL DALAM UPAYA PENGURANGAN LAJU DEFORESTASI DI INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PERUBAHAN PERUNTUKAN DAN FUNGSI KAWASAN HUTAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PERUBAHAN PERUNTUKAN DAN FUNGSI KAWASAN HUTAN

BAB III KERANGKA BERPIKIR DAN KONSEP PENELITIAN. Mangrove merupakan ekosistem peralihan, antara ekosistem darat dengan

A. Gambaran Umum 1. Organisasi Perangkat Daerah

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEHUTANAN. Penyelenggaraan. Sistem Informasi.

RENCANA STRATEGIS PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERUBAHAN IKLIM DAN KEBIJAKAN

RPI 8: PENGELOLAAN HHBK

Deforestasi merupakan penghilangan dan penggundulan hutan yang tidak

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P. 03/Menhut-II/2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS TAMAN NASIONAL MENTERI KEHUTANAN,

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : SK.394/menhut-II/2004 TANGGAL : 18 Oktober 2005

KEMENTERIAN KEHUTANAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEHUTANAN. [Revisi]


GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

NAMA JABATAN : KASUBPOKJA PERENCANAAN PROGAM DAN ANGGARAN ATASAN LANGSUNG : KAPOKJA PERENCANAAN ANGGARAN DAN HUKUM

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2007 TENTANG TATA HUTAN DAN PENYUSUNAN RENCANA PENGELOLAAN HUTAN, SERTA PEMANFAATAN HUTAN

dan (3) pemanfaatan berkelanjutan. Keharmonisan spasial mensyaratkan bahwa dalam suatu wilayah pembangunan, hendaknya tidak seluruhnya diperuntukkan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pendahuluan 1. Orientasi Pra Rekonstruksi Kawasan Hutan di Pulau Bintan dan Kabupaten Lingga

PERHUTANAN SOSIAL DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT YANG EFEKTIF

C. BIDANG KEHUTANAN SUB SUB BIDANG SUB BIDANG URAIAN

C. BIDANG KEHUTANAN SUB SUB BIDANG SUB BIDANG URAIAN

STUDI EVALUASI PENETAPAN KAWASAN KONSERVASI TAMAN NASIONAL BUKIT TIGAPULUH (TNBT) KABUPATEN INDRAGIRI HULU - RIAU TUGAS AKHIR

REPETA DEPARTEMEN KEHUTANAN TAHUN 2004

BAB I PENDAHULUAN. kendala utama dalam kegiatan pengelolaannya. Dalam rangka memudahkan. pengelolaan DAS maka dikembangkan Model DAS Mikro menggunakan

Transkripsi:

EVALUASI CAPAIAN KEGIATAN LITBANG BPK MAKASSAR TAHUN 2010-2014 Wilayah Kerja BPK Makassar : Provinsi Sulawesi Selatan Provinsi Sulawesi Barat Provinsi Sulawesi Tenggara Provinsi Sulawesi Tengah Provinsi Maluku 1

Kegiatan Litbang BPK Makassar 2010 2014 : RPI Puskonser : 5 RPI 21 RPTP RPI Puspijak : 2 RPI 4 RPTP RPI Pustekolah : 1 RPI 2 RPTP RPI Pusrohut : 1 RPI 1 RPTP CAPAIAN RENSTRA BPK Makassar 2010 2014 : 2

Renstra 2010-2014 : No. Program/kegiatan/sub kegiatan Target Indikator 1 2 3 4 5 6 7 I. RPI lingkup Puskonser : A. RPI 4. Pengelolaan Hutan Mangrove dan Ekosistem Pantai 1 4.1.2.18. Teknik penanaman pada areal terabrasi dan pulau-pulau kecil 2 4.3.3.18.Kajian keragaman satwa dan mikroorganisme hutan mangrove dan ekosistem pantai 3 4.5.1.18. Kajian valuasi ekonomi konservasi hutan mangrove dan ekosistem pantai 3 3 3 Teknik penanaman pada areal terabrasi dan pulau-pulau kecil keragaman satwa dan mikroorganisme dan ekosistem pantai valuasi ekonomi konservasi hutan mangrove dan ekosistem pantai Tersedianya Teknik penanaman pada areal terabrasi dan pulaupulau kecil informasi keragaman satwa dan mikroorganisme dan ekosistem pantai informasi valuasi ekonomi konservasi hutan mangrove dan ekosistem pantai Renstra 2010-2014 : No. Program/kegiatan/sub kegiatan Target Indikator B. RPI 12. Konservasi Flora, Fauna dan Mikroorganisme 1 12.1.1.18. Eksplorasi, habitat dan populasi ebony (Diospyros spp.) pada 2 12.1.2.18. Kajian populasi dan habitat Tarsius spectrum di TN Bantimurung Bulusaraung 3 12.1.4.18. Metode pendugaan populasi flora fauna di luar (burung paruh bengkok) 4 12.2.2.18. Identifikasi jenis, habitat dan populasi mamalia terrestrial dataran rendah di Sulawesi 2 habitat dan populasi ebony ebony (Diospyros spp.) pada 3 populasi dan habitat spectrum di TN Bantimurung Bulusaraung 2 populasi flora fauna di luar 3 jenis, habitat dan populasi mamalia terrestrial dataran rendah di Sulawesi Tersedainya data dan informasi habitat dan populasi ebony ebony (Diospyros spp.) pada informasi populasi dan habitat spectrum di TN Bantimurung Bulusaraung informasi populasi flora fauna di luar informasi jenis, habitat dan populasi mamalia terrestrial dataran rendah di Sulawesi 3

Renstra 2010-2014 : No. Program/kegiatan/sub kegiatan Target Indikator 5 12.2.3.18. Identifikasi jenis flora dan fauna kunci pada habitat di dataran rendah dan dataran tinggi (anoa) 2 jenis flora dan fauna kunci pada habitat di dataran rendah dan dataran tinggi (anoa) informasi jenis flora dan fauna kunci pada habitat di dataran rendah dan dataran tinggi (anoa) 6 12.4.2.18. Biopropeksi FMA untuk bioreklamasi lahan bekas tambang kapur 7 12.4.2.18. Teknologi biopoting untuk mendukung bioreklamasi lahan bekas tambang 5 3 bioprospeksi FMA untuk bioreklamasi lahan bekas tambang kapur Teknik biopoting untuk mendukung bioreklamasi lahan bekas tambang C. RPI 13. Pengelolaan Kawasan Konservasi Berbasis Ekosistem Tersedainya data dan informasi bioprospeksi FMA untuk bioreklamasi lahan bekas tambang kapur Tersedianya Teknik biopoting untuk mendukung bioreklamasi lahan bekas tambang 1 13.1.1.18. Kajian valuasi potensi dan manfaat taman nasional 4 valuasi potensi dan manfaat taman nasional informasi valuasi potensi dan manfaat taman nasional Renstra 2010-2014 : No. Program/kegiatan/sub kegiatan 2 13.1.2.18. Evaluasi zonasi taman nasional 3 13.1.3.18. Penyusunan criteria dan indicator pengelolaan lestari Target Indikator 1 evaluasi zonasi taman nasional 2 Kriteria dan indikator pengelolaan lestari informasi evaluasi zonasi taman nasional Tersedianya kriteria dan indikator pengelolaan lestari 4 13.2.1.18. Model pengelolaan berdasarkan tipologi taman nasional 1 Model pengelolaan berdasarkan tipologi taman nasional Tersedianya model pengelolaan kawasan konservasi berdasarkan tipologi taman nasional 5 13.3.1.18. Restorasi ekosistem 4 restorasi ekosistem informasi restorasi ekosistem kawasan konservasi 6 13.3.2.18. Pengelolaan secara kolaboratif 4 pengelolaan kawasan konservasi secara kolaboratif informasi pengelolaan secara kolaboratif 4

Renstra 2010-2014 : Program/kegiatan/sub No. Target Indikator kegiatan D. RPI 14. Pengelolaan DAS Hulu, Lintas Kabupaten, Lintas Propinsi 1 14.1.3.18. Sistem perencanaan pengelolaan DAS lintas kabupaten 2 14.4.1.18. Sistem implementasi pada DAS skala mikro 4 5 sistem perencanaan pengelolaan DAS lintas kabupaten serta model sistem implementasi pada DAS skala mikro E. RPI 15. Pengelolaan sumberdaya lahan dan air pendukung pengelolaan DAS 1 15.1.1.18. Pendekatan partisipatif dalam pengembangan model RLKTA 2 15.1.4.18. Kajian kelayakan teknik aerial seeding dan hydroseeding 3 15.3.1.18. Teknik pengelolaan sumber daya lahan dan air wilayah pantai 5 3 2 teknikteknik partisipatif dalam pengembangan model RLKTA Teknik aerial seeding pengelolaan sumber daya lahan dan air wilayah pantai informasi sistem perencanaan pengelolaan DAS lintas kabupaten informasi serta model sistem implementasi pada DAS skala mikro informasi teknik-teknik partisipatif dalam pengembangan model RLKTA Tersedianya Teknik aerial seeding informasi pengelolaan sumber daya lahan dan air wilayah pantai Renstra 2010-2014 : No. Program/kegiatan/sub kegiatan Target Indikator II RPI lingkup Puspijak : A. RPI 2. Pengembangan Hutan Kota/Lanskap Perkotaan 1 2.1.1.18. Kajian kebijakan pengembangan dan pengelolaan hutan kota 2 2.2.1.18.Kajian peran factor demografi dalam hubungannya dengan pengembangan hutan kota 1 kebijakan pengembangan dan pengelolaan hutan kota 1 factor demografi dalam hubungannnya pengembangan hutan kota B. RPI 16. Ekonomi dan kebijakan pengurangan emisi dan deforestasi dan Degradasi informasi kebijakan pengembangan dan pengelolaan hutan kota informasi factor demografi dalam hubungannnya pengembangan hutan kota 1 16.1.3.18. Analisis Sosial budaya REDD 1 social budaya REDD informasi social budaya REDD 2 16.2.1.18. Kajian tata kelola REDD dan REDD plus 1 Rekomendasi tata kelola REDD dan REDD plus Tersedianya rekomendasi tata kelola REDD dan REDD plus 5

Renstra 2010-2014 : No. Program/kegiatan/sub kegiatan Target Indikator III. RPI Lingkup Pustekolah A. RPI 19. Sifat Dasar Kayu dan Bukan Kayu 1 19.1.3.18. Sifat dasar dan kegunaan kayu Sulawesi 3 sifat dasar dan kegunaan kayu Sulawesi sifat dasar dan kegunaan kayu Sulawesi 2 19.2.1.18. Sifat dasar dan kegunaan rotan 3 sifat dasar dan kegunaan rotan sifat dasar dan kegunaan rotan IV. RPI Lingkup Pusprohut : A. RPI 10. Bioteknologi Hutan dan Pemuliaan Tanaman Hutan 1. 10.10.1.18. Pembangunan demplot sumber benih unggulan lokal 4 Demplot sumber benih unggulan lokal Demplot sumber benih unggulan lokal Kuantifikasi output 2014 6

Kuantifikasi output 2014 No. Kegiatan Target Output 1. Bioprospeksi Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) Untuk Bioreklamasi Lahan Bekas Tambang di Sulawesi 2. Evaluasi Zona Taman Nasional Babul 3. Model Pengelolaan Kawasan Konservasi Berdasarkan Tipilogi Taman Nasional 4. Model Perancangan dan Implementasi Pengelolaan DAS Mikro 5. Optimalisasi Luas Hutan Terhadap Tata Air pada berbagai Kondisi Alam dan Sosial Ekonomi Masyarakat dan Kebijakan Pemda di DAS Lintas Kabupaten 6. Monitoring dan Evaluasi Terhadap Lahan dan Tata Air di DAS Daerah Iklim Kering 7. Pendekatan Partisipatif Model Perancangan RKTA pada DAS Mikro Kuantifikasi output 2014 No. Kegiatan Target Output 8. Kajian Kelayakan Teknik Aerial Seeding dan Hydroseeding 9. Teknik Pengelolaan Sumber Daya Lahan dan Air Wilayah Pantai (2 Aspek) 10. Sifat dan Kegunaan Jenis Rotan Yang Kurang Dikenal 11. Sifat Dasar dan Kegunaan Kayu Sulawesi 12. Perencanaan dan Pengelolaan Anggaran 5 Dokumen Renja, RPK/RPTP, Penetapan Kinerja, RKAKL 2015 (Pagu sementara) Belum tercapai 13. Kegiatan dan Evaluasi Kinerja Instansi 9 Laporan 10 laporan bulanan, 3 laporan triwulan, 1 laporan semesteran 46,28 % Belum tercapai 14. Layanan Data dan Informasi 1 Laporan Pelaksanaan kegiatan 62,89 % Belum tercapai 7

Kuantifikasi output 2014 No. Kegiatan Target Output 15. Pengelolaan Perpustakaan 1 Laporan Pelaksanaan kegiatan 68,12 % Belum tercapai 16. Administrasi Kepegawaian 1 Laporan Pelaksanaan kegiatan 79,82 % Belum tercapai 17. Pengelolaan Kearsipan dan Tata Persuratan 1 Laporan Pelaksanaan kegiatan 29,58 % Belum tercapai 18. Sertifikat Managemen (ISO) 1 Sertifikat Audit internal 15,73% Belum tercapai 19. Layanan Perkantoran 12 bulanan layanan 10 bulanan layanan 82,30 % Belum tercapai 20. Perangkat Pengolah Data dan 1 unit 1 unit Komunikasi 21. Sistem Akuntansi Instansi 3 Laporan Pelaksanaan kegiatan 79, 22. Pengelolaan Kawasan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) 3 Laporan Pelaksanaan kegiatan 48,11 % Belum tercapai Kuantifikasi Outcome RPI 8

Kuantifikasi Outcome RPI No. RPI Jenis Outcome Jenis Nilai (%) Outcome (%) 1 2 3 4 5 6 7 1. RPI 4. Pengelolaan a.teknik penanaman pada areal terabrasi dan 1.Info Teknis Hutan Mangrove dan Ekosistem Pantai pulau-pulau kecil 2.Prosiding 3.Leaflet 20 % b.kajian keragaman satwa dan mikroorganisme hutan mangrove dan ekosistem pantai 1.Jurnal 2.Info Teknis 3.Prosiding 2. RPI 12. Konservasi Flora, Fauna dan Mikroorganisme c.kajian valuasi ekonomi konservasi hutan mangrove dan ekosistem pantai a.eksplorasi, habitat dan populasi ebony (Diospyros spp) pada b.kajian populasi dan habitat Tarsius spectrum di TN Bantimurung Bulusaraung c.metode pendugaan populasi flora fauna di luar (burung paruh bengkok) d.identifikasi jenis, habitat dan populasi mamalia terrestrial dataran rendah di Sulawesi Prosiding Prosiding 1.Jurnal 2.Prosiding 3.Leaflet Publikasi ilmiah 20 % 20 % 20 % Belum tercapai Jurnal Kuantifikasi Outcome RPI 1 2 3 4 5 6 7 e.identifikasi jenis flora dan fauna kunci pada Publikasi ilmiah 20 % 20 % Belum habitat di dataran rendah dan dataran tinggi (anoa) tercapai 3. RPI 13. Pengelolaan Kawasan Konservasi Berbasis Ekosistem f.bioprespeksi FMA untuk bioreklamasi lahan bekas tambang kapur g.teknologi biopoting untuk mendukung bioreklamasi lahan bekas tambang 1.Demplot aplikasi FMA 2.Jurnal 3.Info teknis 4.Leaflet 1.Jurnal 2.Prosiding 3.Leaflet 20 % 20 % a.kajian valuasi potensi dan manfaat taman Info teknis nasional b.evaluasi zonasi taman nasional (kegiatan 2014) Publikasi ilmiah 20 % 20 % Belum tercapai) c.penyusunan kriteria dan indikator Prosiding pengelolaan lestari d.model pengelolaan berdasarkan tipologi taman nasional (2014) Publikasi ilmiah 20 % 20 % Belum tercapai e.restorasi ekosistem 1.Prosiding 2.Info teknis f.pengelolaan secara kolaboratif Jurnal 9

Kuantifikasi Outcome RPI 1 2 3 4 5 6 7 4. RPI 14. Pengelolaan a.sistem perencanaan pengelolaan DAS Info teknis DAS Hulu, Lintas Kabupaten, Lintas Provinsi lintas kabupaten b.sistem implementasi pada Skala Mikro 5. RPI 15.Pengelolaan Sumberdaya Lahan dan Air Pendukung Pengelolaan DAS a.pendekatan partisipatif dalam pengembangan model RLKTA 1. Demplot 2. Jurnal 3. Dratf Buku 1. Demplot 2. Prosiding 3. Info teknis 30 % b.kajian kelayakan teknik aerial seeding dan Draft Leaflet 10 % 10 % hydroseeding c.teknik pengelolaan sumberdaya lahan dan Info teknis air wilayah pantai (Halidah) 6. RPI 2. Pengembangan Hutan Kota/Lanskap Perkotaan 7. RPI 16. Ekonomi dan Kebijakan Pengurangan Emisi dari Deforestasi dan Degradasi a.kajian kebijakan pengembangan dan 1. Jurnal pengelolaan hutan kota 2. Info teknis b.kajian peran factor demografi dalam hubungannya dengan pengembangan hutan kota 1. Draft Jurnal 2. Draft Info Teknis 40 % 30 % 40 % Belum tercapai a.analisis social budaya REDD (Nurhaedah) Info teknis b.kajian Tatakelola REDD dan REDD plus Draft Jurnal 40 % 40 % Belum tercapai Kuantifikasi Outcome RPI 1 2 3 4 5 6 7 8. RPI 19. Sifat Dasar Kayu dan Bukan Kayu a.sifat dasar dan kegunaan kayu Sulawesi b.sifat dasar dan kegunaan rotan 1.Jurnal 2.Info teknis Draft Jurnal 40 % 40 % Belum tercapai 9. RPI 10. Bioteknologi Hutan dan Pemuliaan Tanaman Hutan Pembangunan demplot 1.Prosiding sumber benih unggulan 2.Info teknis lokal 10

Progress Pelaksanaan PIU Model Pengelolaan DAS Mikro Progress Pelaksanaan PIU No. PIU Target Output kegiatan 1. Model Pengelolaan DAS Mikro informasi biofisik dan kelembagaan sebagai dasar formulasi model. biofisik dan kelembagaan sebagai dasar formulasi model. Draft model perancangan pengelolaan DAS mikro. Demplot pengelolaan lahan optimal pemanfaatan hasil air dan rekayasa social. indicator fisik dan social ekonomi RLKT. Draft model perancangan teknik RLKT partisipatif. Model kelembagaan DAS mikro kolaboratif. indicator social kelembagaan DAS mikro. Kriteria dan indicator monev DAS mikro Teknik monev kolaboratif pengelolaan DAS mikro. Tersedianya draft model perancangan pengelolaan DAS mikro. Terbangunnya demplot pengelolaan lahan optimal pemanfaatan hasil air dan rekayasa social. informasi indicator fisik dan social ekonomi RLKT. Tersedianya draft model perancangan teknik RLKT partisipatif. Tersedianya model kelembagaan DAS mikro kolaboratif. informasi indicator social kelembagaan DAS mikro. Tersedianya kriteria dan indicator monev DAS mikro Tersedianya teknik monev kolaboratif pengelolaan DAS mikro. Belum tercapai/ dalam proses 11

12