SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN REKOMENDASI SPESIALISASI PEMAIN PADA OLAHRAGA BOLA VOLI MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING SKRIPSI

dokumen-dokumen yang mirip
PENENTUAN DOSEN PEMBIMBIMBING DAN LOKASI PRAKTEK KERJA LAPANGAN MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING

JURNAL STRATEGI PENEMPATAN POSISI PEMAIN DALAM FORMASI BOLA BASKET MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING

JURNAL PENERAPAN METODE PROFILE MATCHING

SISTEM REKOMENDASI PENERIMAAN BEASISWA PRESTASI DAN MISKIN MENGGUNAKAN PROFILE MATCHING HALAMAN JUDUL

PROFILE MATCHING UNTUK APLIKASI PEMILIHAN BIDANG EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA SESUAI DENGAN MINAT BAKAT SISWA SKRIPSI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI CALON SISWA YANG MENGIKUTI OSN (OLIMPIADE SAINS NASIONAL) PADA SMA 1 PARE MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING

BAB II LANDASAN TEORI. yang dirancang untuk menyediakan informasi yang diperlukan untuk pengambilan

ANALISA METODE PROFILE MATCHING UNTUK PENGANGKATAN KEPALA SEKOLAH (STUDI KASUS YAYASAN PERGURUAN AL-AZHAR MEDAN)

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI.. vii. DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah...

JURNAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEREKRUTAN PEMAIN SEPAK BOLA MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Penelitian serupa pernah dibahas oleh asfan Muqtadir dan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. (2015). Pada penelitiannya, Sutran (2015) menggunkan metode Fuzzy Simple

JURNAL SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI CALON KARYAWAN PADA PT.ARINA MULTIKARYA KEDIRI MENGGUNAKAN PROFILE MATCHING

DSS - Wiji Setiyaningsih, M.Kom

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pesat, sudah semestinya jika manusia menyadari arti pentingnya hidup sehat.

Prosiding SENATEK 2015 Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purwokerto Purwokerto, 28 November 2015, ISBN

IMPLEMENTASI SISTEM SELEKSI LOMBA SMP NEGERI 1 KARANGREJO DENGAN METODE PROFILE MATCHING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI SEBAGAI CALON PENJABAT PERANGKAT KELAS MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING DI SMA NEGERI 1 PARE

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Jurusan SNMPTN Bagi Siswa SMAN 7 Purworejo

BAB I PENDAHULUAN. smash, dimana hal yang mempengaruhi kemampuan smash adalah power otot

BAB I PENDAHULUAN. (1990:3) dalam bukunya mengemukakan, permainan bola voly baru dapat di

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMA BEASISWA KOPERTIS UNTUK MAHASISWA DENGAN METODE PROFILE MATCHING DI STMIK DCI KOTA TASIKMALAYA ABSTRAK

Afrina, Rusdianto Roestam STIKOM Dinamika Bangsa Jambi

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE PROFILE MATCHING UNTUK MEMBANTU PENJURUSAN CALON SISWA BARU PADA SMK NU MA ARIF KUDUS

PERANCANGAN SISTEM REKOMENDASI JURUSAN BERDASARKAN POTENSI SISWA MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING

PEMILIHAN BEASISWA BAGI MAHASISWA STMIK WIDYA PRATAMA DENGAN METODE PROFILE MATCHING

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Jurnal Sarjana Teknik Informatika e-issn: Volume 1 Nomor 2, Oktober 2013

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dahulu komponen-komponen utama komputer yang mendukung setiap proses

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Menggunakan Metode Profile Matching di Politeknik Negeri Malang.

EVALUASI UNSUR FISIK PADA ATLET BOLA VOLI

Sistem Pendukung Keputusan Kenaikan Jabatan Menggunakan Metode Profile Matching

Afrina Program Magister Sistem Informasi STIKOM Dinamika Bangsa Jambi

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE DAN PERANCANGAN APLIKASI. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian sebagai berikut

PENERAPAN METODE PROFILE MATCHING UNTUK PEMILIHAN ATLET SEPAK BOLA DALAM MENGIKUTI KEJUARAN POPNAS

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

HUBUNGAN ANTARA TINGGI BADAN, KEKUATAN OTOT LENGAN, DAN KELENTUKAN TERHADAP KETEPATAN SMASH PADA KLUB BOLA VOLI PUTRI JUNIOR KOTA KEDIRI

HUBUNGAN ANTARA TINGGI BADAN, KEKUATAN OTOT LENGAN, DAN KELENTUKAN TERHADAP KETEPATAN SMASH PADA KLUB BOLA VOLI PUTRI JUNIOR TULUNGAGUNG

BAB I PENDAHULUAN. dalam segi kebutuhan tempat tinggal, semakin tinggi jumlah penduduk, maka

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. dan memiliki banyak penggemar di Indonesia. Perkembangan Bola Voli di

PERBEDAAN LATIHAN PASSING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KETUA IPNU/IPPNU MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING

BAB I PENDAHULUAN. peran serta seluruh pemain sebagai Sumber Daya Manusia (SDM) yang

APLIKASI BANTU PENERIMAAN KARYAWAN DI MCDONALD'S JAVA SUPERMALL SEMARANG DENGAN METODE PROFIL MATCHING

BAB 2 LANDASAN TEORI

PROFIL KOBDISI FISIK PEMAIN EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMAN 2 PARE TAHUN 2014/2015 SKRIPSI

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN EVALUASI KINERJA MAHASISWA DENGAN METODE PROFILE

IMPLEMENTASI DECISION SUPPORT SYSTEM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Sistem Pendukung Keputusan

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENJURUSAN SISWA PADA SMAN 5 KEDIRI DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROFIL MATCHING

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN SISWA PENERIMA BEASISWA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LOKASI OBJEK WISATA DI KABUPATEN GROBOGAN MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING ABSTRAK

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN MENERAPKAN METODE PROFILE MATCHING SEBAGAI ALTERNATIF PENENTUAN DOSEN FAVORIT PILIHAN MAHASISWA

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Penjaskesrek.

PENERAPAN METODE GAP DALAM MENENTUKAN PEMAIN TERBAIK DI TIM SEPAKBOLA

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN TOPIK TUGAS AKHIR MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING PADA STIE BANK BPD JATENG. Puspita Retno Purwasih

PENERAPAN METODE PROFILE MATCHING UNTUK MENENTUKAN KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT PADA PNPM MANDIRI KOTA BANJARMASIN

Tak Cuma Spiker. Written by Administrator Friday, 10 December :43

BAB I PENDAHULUAN. terbesar bersumber dari atlet, meskipun faktor-faktor yang lain sebagai pendukung

P10 Model Pencocokan Profil. A. Sidiq P. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. Permainan bola voli dalam perkembangan di zaman modern ini semakin

SPESIALISASI: KARAKTER PEMAIN BOLAVOLI

Technologia Vol 8, No.1, Januari Maret

Richard Victor G., S.T. 1. Gian Ferdiansyah 2

SKRIPSI. Disusun Oleh : ENDRA HARFIYANTO NPM :

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. passing, smash, dan block (membendung). Penguasaan kelima teknik dasar

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENEMPATAN KARYAWAN BERDASARKAN TEST DOMINANT-INFLUENCE-STEADY-COMPLIANCE (DISC) MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING

SEMINAR NASIONAL PENINGKATAN KUALITAS PENULISAN KARYA ILMIAH STOK BINA GUNA, SABTU 16 SEPTEMBER 2017 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Konsep Sistem Pendukung Keputusan (SPK)

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN HASIL SERVIS ATAS BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA EKSTRAKULIKULER MTs PEMBANGUNAN PACITAN TAHUN 2015 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. olahraga yang paling digemari di dunia. Permainan ini bisa dilakukan oleh semua

BAB I PENDAHULUAN. Bola voli merupakan suatu cabang olahraga yang berasal dari permainan

PERANGKAT LUNAK PENERIMAAN PENDAFTARAN BEASISWA MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING

PENERAPAN METODE PROFILE MATCHING UNTUK APLIKASI MULTI CRITERIA DECISION MAKING (Studi Kasus : Pemilihan Guru Berprestasi)

DESAIN DSS (DECISION SUPPORT SYSTEM) MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING UNTUK PENENTUAN PENERIMA BEASISWA DI POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

BAB II LANDASAN TEORI Sejarah dan Perkembangan Sistem Pendukung Keputusan

Journal of Sport Sciences and Fitness

JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: Vol. 5 No. 2 Februari 2013

BAB I PENDAHULUAN. badan sesuai dengan fungsinya masing-masing. Manusia sadar dengan

PENGGUNAAN METODE PROFILE MATCHING UNTUK SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN KENAIKAN JABATAN PADA INSTANSI PEMERINTAH

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI KARYAWAN UNTUK PENENTUAN JABATAN TERTENTU DENGAN METODE PROFILE MATCHING. Stefanus Suban Danang Aditya Nugraha

Sistem Pendukung Keputusan Kenaikan Jabatan Struktural Dengan Metode Profile Matching Pada Karyawan Universitas Negeri Semarang

JURNAL SURVEI SMASH PADA KEJUARAAN VOBKA VOLLEY BALL UNISKA CUP 2016

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN KELAYAKAN DESA MANDIRI BERBASIS POSDAYA DI KECAMTAN MAYONG KAB.JEPARA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bola voli merupakan media untuk mendorong. pertumbuhan fisik, perkembangan piksi, keterampilan motorik, pengetahuan dan

Rangkuman Materi Penjasorkes UTS Semester

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN TELADAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING

Analisis Promosi Kenaikan Jabatan Berdasarkan Evaluasi Kinerja Pegawai

Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Supplier Suku Cadang Mobil Pabrikan Eropa Dalam Konteks Interaksi Manusia Komputer

HUBUNGAN TINGGI RAIHAN DENGAN KETEPATAN SMASH OPEN ATLET BOLA VOLI PUTRA KLUB YUSO SLEMAN

Transkripsi:

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN REKOMENDASI SPESIALISASI PEMAIN PADA OLAHRAGA BOLA VOLI MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer ( S.Kom ) Pada Program Studi Teknik Informatik Fakultas Teknik Oleh : FAJAR BINTORO 11.1.03.02.0121 FAKULTAS TEKNIK (FT) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UNP KEDIRI 2015 1

2

3

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN REKOMENDASI SPESIALISASI PEMAIN PADA OLAHRAGA BOLA VOLI MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING Fajar Bintoro 11.1.03.02.0121 tetsuya.bintoro@gmail.com Dr. M. Muchson, S.E., M.M. dan Margo Ridho Leksono, S.Kom., M.Kom. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Penelitian ini di latar belakangi karena masih adanya pelatih yang belum atau kurang tepat dalam merekomendasikan spesialisasi ideal bagi pemain bola voli berdasarkan kemampuan dasar yang dimiliki pemain, sehingga akan membuat sebuah tim menjadi tidak solid. Proses Profile Matching dilakukan untuk menentukan rekomendasi spesialisasi pemain dalam sistem ini berdasar pada 2 aspek yaitu Teknik dan Fisik. Secara garis besar sistem ini merupakan proses membandingkan antara kompetensi individu ke dalam kompetensi spesialisasi sehingga dapat diketahui perbedaan kompetensinya (disebut juga gap), semakin kecil gap yang dihasilkan maka bobot nilainya semakin besar yang berarti memiliki peluang lebih besar untuk pemain menempati spesialisasi tersebut. Hasil dari proses ini berupa ranking pemain sebagai rekomendasi bagi pengambil keputusan untuk memilih pemain yang cocok pada spesialisasi tertentu. Dari hasil implementasi sistem, disimpulkan bahwa dengan penggunaan sistem ini dapat membantu proses pengambilan keputusan terhadap profile matching proses penentuan spesialisasi yang cocok bagi pemain. Dengan adanya sistem ini diharapkan pelatih bisa dengan mudah mengetahui kondisi pemainya secara teknik dan fisik dan dengan sistem ini perekomendasian spesialisasi pemain ditentukan dengan sistem perhitungan yang terkomputerisasi lebih cepat dan akurat.. Kata Kunci: Rekomendasi, Spesialisasi, Bola Voli, Profile Matching. I. LATAR BELAKANG Dalam usaha mencapai prestasi yang baik dalam olahraga permainan bola voli, pemain bukan hanya ditekankan pada penguasaan teknik dan taktik saja, tetapi dituntut kondisi fisik yang baik karena merupakan syarat-syarat penting dalam penguasaan keterampilan dalam permainan bola voli. Pada dasarnya permasalahan pada setiap tim amatir hampir sama yaitu kurangnya pengetahuan pelatih dan pemain tentang spesialisasi itu sendiri sehingga para pemain tidak mengetahui karakter permainan mereka dan berdampak saat bertanding. Hal tersebut dikarenakan penempatan spesialisasi yang tidak cocok pada pemain sehingga pemain diharuskan untuk menjadi serba bisa, hal itulah yang membuat pemain yang memiliki karakter tersendiri kalah bersaing dengan pemain yang serba bisa. Untuk mengatasi masalah 4

tersebut dibutuhkan peran besar pelatih dalam penilaian dan sebuah sistem yang dapat membantu menyediakan pilihan sebagai sarana pendukung dalam merekomendasikan spesialisasi yang ideal bagi pemain. Oleh karena itu akan dibuat sebuah sistem pendukung keputusan rekomendasi spesialisasi pemain bola voli dengan menggunakan metode profile matching. Sistem ini dibuat untuk memberikan rekomendasi kepada pelatih, pemain mana yang cocok untuk spesialisasi tertentu dengan metode profile matching. Secara garis besar sistem ini merupakan proses membandingkan antara kompetensi individu ke dalam kompetensi spesialisasi sehingga dapat diketahui perbedaan kompetensinya (disebut juga gap), semakin kecil gap yang dihasilkan maka bobot nilainya semakin besar yang berarti memiliki peluang lebih besar untuk pemain menempati spesialisasi tersebut. II. KAJIAN TEORI A. Bola Voli Bola voli dimainkan oleh dua tim dimana tiap tim beranggotakan dua sampai enam pemain dalam suatu lapangan berukuran 30 kaki persegi (9 meter persegi) bagi tiap tim, dan kedua tim dipisahkan oleh sebuah net. Tujuan utama dari setiap tim adalah memukul bola ke arah bidang lapangan musuh sedemikian rupa agar lawan tidak dapat mengembalikan bola[10]. B. Spesialisasi Pemain Spesialisasi merupakan jenis kemampuan atau karakter yang dimiliki setiap pemain. Satu regu bola voli terdiri atas jenis-jenis pemain yang berbeda, karena itu sebaiknya pemain mengambil spesialisasi sesudah mereka belajar kemampuan dasar[4]. Berikut adalah spesialisasi-spesialisasi yang terdapat pada bola voli yaitu Setter, Libero, Wing Spiker, Middle Blocker, dan Universaler. C. Teknik dan Komponen Fisik 1) Teknik Teknik merupakan prosedur yang telah dikembangkan berdasarkan praktek, dan bertujuan mencari penyelesaian suatu problema tertentu dengan cara yang paling ekonomis dan berguna[4]. Adapun teknik dasar dalam bola voli sebagai berikut Passing, Servis, Block, Smash. Set up, dan Receive / Defence. 2) Kondisi Fisik Kondisi fisik adalah satu kesatuan utuh dari komponen-komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja, baik peningkatan maupun pemeliharaanya. Artinya bahwa di dalam usaha peningkatan kondisi fisik maka seluruh komponen itu harus dikembangkan, walaupun disana sini dilakukan dengan sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk 5

keperluan apa keadaan atau status yang dibutuhkan tersebut. Hal ini akan menjadi jelas apabila kita sampai pada masalah status kondisi fisik[5]. Dalam bola voli terdapat beberapa komponen yang harus dipenuhi pemain. Berikut komponen fisik bagi pemain bola voli yaitu Kekuatan / Strength, Kelincahan / Agility, Daya lentur / Flexibility, Daya ledak otot / Muscular Power, Daya tahan / Endurance, dan Kecepatan / Speed. D. Profile Matching Sebuah mekanisme pengambilan keputusan dengan mengasumsikan bahwa terdapat tingkat variabel prediktor yang ideal yang harus dipenuhi oleh subyek yang diteliti, bukannya tingkat minimal yang harus dipenuhi atau dilewati. Metode Profile Matching merupakan proses membandingkan antara kemampuan individu ke dalam kemampuan posisi sehingga dapat diketahui perbedaan kemampuannya (biasa disebut gap). Sehingga semakin kecil gap yang dihasilkan maka semakin besar peluang mendapatkan posisi yang diinginkan. Tahapan dalam Metode Profile Matching : 1) Pemetaan GAP kompetensi Gap = Value Attribut Value Target (1) 2) Pembobotan Pemberian bobot nilai berdasarkan niali gap pemain sesuai ketentuan yang dibuat sebelumnya. 3) Perhitungan dan Pengelompokan Core Factor dan Secondary Factor a. Core Factor (Faktor Utama) : Merupakan aspek yang paling menonjol yang diperkirakan dapat menghasilkan kinerja optimal. NCT = NC IC Keterangan : NCT : Nilai rata-rata core factor NC : Jumlah total nilai core factor IC : Jumlah item core factor (2) b. Secondary Factor : item-item selain aspek yang ada pada Core Factor (Faktor Utama). NST= NS IS Keterangan : NST : Nilai rata-rata secondary factor (3) NS : Jumlah total nilai secondary factor IS : Jumlah item secondary factor 4) Perhitungan Nilai Total ((x)%.nct ) + ((x)%.nst) = NT (4) Keterangan : NCT : Nilai rata-rata core factor (Teknik, fisik) NST : Nilai rata-rata secondary factor (Teknik, fisik) NT : Nilai Total x% : Nilai persen yang diinputkan 5) Perhitungan Penentuan Rangking (50%.Aspek Teknik) + (50%.Aspek Fisik) = Rangking (5) 6

III. HASIL DAN KESIMPULAN A. Perhitungan Pada sistem ini perhitungannya menggunakan sistem many to many yaitu setiap pemain akan dihitung untuk setiap spesialisasi begitu juga sebaliknya, dimisalkan untuk mencari spesialisasi dari 5 orang pada sebuah tim maka dari 5 orang tersebut akan di hitung masing-masing pada setiap spesialisasi dan sebaliknya. N o Tabel I Skala Penilaian Standart Presentase % Penilaian Bobot 1. Sangat Baik 90-100 5 2. Baik 76-89 4 3. Cukup 66-75 3 4. Kurang 50-65 2 5. Sangat Kurang 0-49 1 NO. Faktor Teknik Dasar Setter Tabel II Nilai Target Wing Spiker Nilai Target Middle Blocker Libero Universaler 1 Passing 5 4 3 5 4 2 Servis 5 5 5 1 5 3 Block 4 5 5 1 5 4 Smash 1 5 3 1 4 5 Set up 5 1 1 1 1 6 Receive 1 2 2 5 3 Konponen Fisik 1 Kekuatan 3 4 4 4 3 2 Kelincahan 5 5 5 5 5 3 Daya lentur 4 5 5 5 4 4 Daya ledak otot 5 5 5 3 5 5 Daya tahan 3 4 4 5 3 6 kecepatan 5 4 5 5 5 1) Pemetaan GAP Yang dimaksud dengan gap disini adalah selisih antara profil pemain dengan profil spesialisasi atau dapat ditunjukkan pada rumus (1). Hasil pemetaan gap dapat dilihat pada gambar berikut : Gambar. 1. Pemetaan GAP 7

2) Pembobotan Setiap profil pemain diberi bobot nilai sesuai dengan ketentuan pada tabel bobot nilai GAP. Setiap pemain akan memiliki bobot nilai berdasarkan GAP dan sesuai dengan table pembobotan dibawah. Tabel III Pembobotan Selisih Bobot nilai Keterangan 0 5 Tidak ada selisih 1 4,5-1 4 2 3,5-2 3 3 2,5-3 2 4 1,5-4 1 kelebihan 1 tingkat kekurangan 1 tingkat kelebihan 2 tingkat kekurangan 2 tingkat kelebihan 3 tingkat kekurangan 3 tingkat kelebihan 4 tingkat kekurangan 4 tingkat Hasil pembobotan bisa dilihat pada gambar berikut: Gambar. 2. Hasil Pembobotan 3) Perhitungan dan Pengelompokan Core Factor dan Secondary Factor Setelah hasil dari pembobotan gap didapat, langkah selanjutnya adalah mengelompokan dan menghitung core dan secondary factor pada masing-masing aspek. Perhitungan dilakukan dengan rumus (2) untuk core factor dan rumus (3) untuk secondary factor. Gambar. 3. Nilai core dan secondary faktor 4) Nilai Total dan Ranking Dari hasil perhitungan core dan secondary factor pada masing-masing aspek, kemudian dihitung nilai total dengan rumus (4) berdasarkan prosentase yang sudah ditentukan 60% untuk core factor dan 40% untuk secondary factor. Hasil akhir dari proses profile matching adalah ranking dari kandidat yang diajukan untuk mengisi suatu jabatan tertentu. Penentuan ranking mengacu pada hasil perhitungan tertentu. Perhitungan tersebut dapat ditunjukkan pada rumus (5). 8

Nilai total aspek teknik dan fisik Nilai akhir Gambar. 4. Hasil ranking tim B. Relational Database dan Alur Sistem 1) Relational Database Database yang digunakan dalam sistem ini adalah MySQL, sedangkan perancangan dan pembuatannya menggunakan bantuan Power Designer. Adapun relasi conceptual data model dapat dilihat pada gambar. 2) Alur Sistem Alur sistem digambarkan dalam Data Flow Diagram, adapun DFD sistem ini dapat dilihat pada gambar. Gambar CDM Gambar. 6. DFD Gambar. 5. CDM 9

C. Kesimpulan Adapun simpulan dari sistem pendukung keputusan rekomendasi spesialisasi pemain pada olahraga bola voli menggunakan metode profile matching ini, yakni mengenai langkah-langkah pembuatan sistem ini. 1) Analisis kebutuhan lalu pendefenisiannya. Analisis dan definisi persyaratan melingkupi pelayanan, batasan, dan tujuan sistem ditentukan melalui konsultasi dengan user sistem. 2) Perancangan sistem dan perangkat lunaknya. Perancangan sistem dan perangkat lunak melingkupi perancangan alur data dan sistem, perancangan database, dan perancangan interface. 3) Implementasi dan unit testing. Perancangan perangkat lunak direalisasikan sebagai serangkaian program atau unit program menggunakan metode profile matching dengan tahapan sebagai berikut : a. Pemetaan gap kompetensi. b. Pembobotan. c. Perhitungan dan pengelompokan core factor dan secondary factor. d. Perhitungan nilai total setiap aspek. e. Perhitungan penentuan rangking. 4) Integrasi dan pengujian sistem. Integrasi dan pengujian sistem dimana unit program atau program individual diintegrasikan dan diuji sebagai sistem yang lengkap untuk menjamin bahwa persyaratan sistem telah dipenuhi. 5) Pengoperasian dan perawatan sistem. IV. DAFTAR PUSTAKA [1] Eko Andrianto, Rekomendasi posisi pemain bola basket berdasarkan penilaian skill dan teknik dasar menggunakan metode profile matching, Mei 2014. [2] Arief Soma Darmawan.(Januari 2012). Pemilihan beasiswa bagi mahasiswa stmik widya pratama dengan metode profile matching. Jurnal Ilmiah ICTech. [offline]. hal. 1-5. [3] SMA Negeri 1 Purworejo. (april 2013). Permainan Bola Voli. [Online]. Tersedia: http://penjasorsman3purworejo.blogspot. com/2013_04_01_archive.html [4] Beutelstahl, Dieter. 2005. Belajar Bermain Bola Voli. Bandung: Pionir Jaya. [5] Sajoto, M. 1995. Peningkatan & Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Semarang: Dahara Prize. [6] Sujarwo M.Or. 2010. Spesialisasi : Karakter Pemain Bola Voli. Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta. [7] Muqtadir, Aswan & Purdianto Irwan. 2013. Sistem Pendukung Keputusan 10

Kenaikan Jabatan Menggunakan Metode Profile Matching. Tuban: Universitas PGRI Ronggolawe Tuban. [8] Sujarwo & Suhadi. 2009. Volleyball for all. Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta. [9] Handojo, Andreas, Setiabudi, Djoni.H, Yunita, Rachma. 2003. Pembuatan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Untuk Proses Kenaikan Jabatan dan Perencanaan Karir Pada PT. X. Jurnal Informatika, 4 (2). 101-105. [10] Barbara L Viera & Bonnie Jill Ferguson. 2004.. Bola Voli. Raja Grafindo Persada. 11