Kepala Dinas mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja Dinas; b. mengkoordinasikan penyusunan rencana dan program kerja Dinas;

dokumen-dokumen yang mirip
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 55 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 82 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 81 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 48 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK INSPEKTORAT PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 84 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 73 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI BALI

DINAS PERKEBUNAN. Tugas Pokok dan Fungsi. Sekretaris. Sekretaris mempunyai tugas :

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 78 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 59 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 85 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 71 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS KEHUTANAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR BALI, Mengingat

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 63 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS SOSIAL PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 12 TAHUN

GUBERNUR BALI, Mengingat

-2- Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Ta

-2- Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 6. Undang-Un

-3- BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini, yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Provinsi Bali.

TUGAS DAN FUNGSI DINAS PARIWISATA

-2- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Re

-1- GUBERNUR BALI, Jdih.baliprov.go.id

URAIAN TUGAS DINAS PARIWISATA PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 60 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI BALI

Kepala Dinas mempunyai tugas :

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015

GUBERNUR BALI GUBERNUR BALI,

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 43 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Dalam Negeri;

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PARIWISATA KOTA SINGKAWANG

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERIKANAN

-2- Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5657); 6. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi

PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS POKOK DAN RINCIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN,

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA, PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 45 TAHUN 2008

WALIKOTA TASIKMALAYA

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1. Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta;

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 20-D TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA KANTOR PENANAMAN MODAL WALIKOTA SURAKARTA,

-2- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Re

WALIKOTA BANJARBARU Alamat Kantor : JL. Panglima Batur No.1 Telp.(0511) Fax. (0511) Banjarbaru Kalsel

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 66 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS PERHUBUNGAN, INFORMASI DAN KOMUNIKASI PROVINSI BALI

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA TASIKMALAYA

-2- MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN.

DINAS KEBUDAYAAN. Tugas Pokok dan Fungsi :

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI,

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI BALI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 79 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PROVINSI BALI

Dinas Perhubungan Kabupaten Buleleng mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan otonomi daerah di bidang perhubungan.

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 85 TAHUN 2008

-2- Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

-2- MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL PROVINSI BALI.

-2- Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 6. Undang-Un

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BAB III TUGAS POKOK DINAS Pasal 5 Dinas mempunyai tugas membantu Gubernur melaksanakan urusan pemerintahan bidang lingkungan hidup yang menjadi

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG

-3- BAB IV FUNGSI BADAN Pasal 5 Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, Badan mempunyai fungsi:

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Kebudayaan, Pariwisata Kepemudaan dan Olah Raga Kota Madiun

DRAFT PER TGL 22 OKT 2008

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 20-G TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA WALIKOTA SURAKARTA,

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

WALIKOTA TASIKMALAYA,

GUBERNUR GORONTALO PERATURAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 19-O TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PENGELOLAAN PASAR WALIKOTA SURAKARTA,

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 94 TAHUN 2008

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 84 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERIJINAN KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 115 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA BATU

TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA URAIAN TUGAS DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN SIJUNJUNG

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 55 TAHUN 2008

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

BUPATI MANDAILING NATAL

MEMUTUSKAN : BABI KETENTUAN UMUM. Pasal 1

TUPOKSI BIRO UMUM SETDA PROVINSI BALI

LAMPIRAN X : PERATURAN BUPATI BULELENG NOMOR : 54 TAHUN 2015 TANGGAL : TENTANG : TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS DAERAH KABUPATEN BULELENG.

TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PARIWISATA PROVINSI LAMPUNG

GUBERNUR SUMATERA BARAT,

WALIKOTA BEKASI KEPUTUSAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 21 TAHUN 2004 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN GARUT

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 114 TAHUN 2008 TENTANG

MEMUTUSKAN: BAB II SUSUNAN ORGANISASI Pasal 2

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 110 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU

BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG,

Transkripsi:

KEPALA DINAS Kepala Dinas mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja Dinas; b. mengkoordinasikan penyusunan rencana dan program kerja Dinas; c. merumuskan kebijakan umum Dinas serta menyelenggarakan administrasi berdasarkan kewenangan; d. mendistribusikan tugas kepada bawahan; e. menilai prestasi kerja bawahan; f. menyediakan dukungan kerjasama antar Kabupaten/Kota; g. melakukan pengendalian terhadap pelayanan umum dan usaha-usaha h. membina bawahan dalam pencapaian program Dinas; i. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pada tahun berjalan; j. melaksanakan pembinaan umum dan pembinaan teknis; k. melaksanakan sistem pengendalian intern; l. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan; dan m. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah. SEKRETARIAT Sekretaris mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja kesekretariatan; b. mengkoordinasikan program keqa masing-masing sub bagian: c. mengkoordinasikan para Kepala Sub Bagian; d. menilai prestasi kerja bawahan, e. membimbing dan memberi petunjuk kepada Kepala Sub Bagian dan bawahan; f. melakukan koordinasi dengan para Kepala Bidang; g. menyelenggarakan kegiatan kesekretariatan berdasarkan rencana kerja yang telah di susun; h. melaksanakan dan mengawasi kegiatan pengelolaan urusan umum dan kepegawaian, penyusunan program dan keuangan; i. menghimpun dan menyusun rencana kerja dan program pembangunan bidang j. mengumpulkan dan menyusun laporan Sekretariat, Bidang, sebagai bahan laporan Dinas; k. melaksanakan sistem pengendalian intern;

l. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan; dan m. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian (1) Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas : a. menyusun rencana dan program kerja Sub Bagian; d. mengelola, memelihara dan mendistribusikan barang bergerak dan atau tidak bergerak serta menyiapkan usulan penghapusannya; e. memelihara, menjaga keamanan, ketertiban dan kebersihan lingkungan kantor serta meiaksanakan kegiatan kerumahtanggaan Dinas; f. mengelola urusan surat menyurat; g. melaksanakan urusan kepegawaian; h. menyiapkan bahan telaahan kajian dan analisis organisasi dan ketatalaksanaan Dinas; i. menyusun dan meneliti bahan penyusunan produk hukum serta menghimpun peraturan perundang-undangan yang berlaku; j. melaksanakan tugas kehumasan dan keprotokolan; k. melaksanakan sistim pengendalian intern; l. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan; dan m. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Sekretaris. (2) Kepala Sub Bagian Penyusunan Program mempunyai tugas : a. menyusun rencana dan program kerja Sub Bagian; d. mengkoordinasikan penyiapan bahan dan data rencana kerja dan anggaran Dinas; e. mengkoordinasikan penyusunan anggaran/pembiayaan pembangunan f. menghimpun bahan kebijakan sebagai masukan dalam penyusunan Rencana Stratejik (RENSTRA) Dinas; g. menghimpun bahan dan penyusunan Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP); h. melakukan monitoring pelaksanaan anggaran; i. melaksanakan sistim pengendalian intern;

j. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan; dan k. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Sekretaris. (3) Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas : a. menyusun rencana dan program kerja Sub Bagian; d. melaksanakan penatausahaan keuangan; e. melaksanakan pengurusan gaji pegawai dan tunjangan lainnya; f. melaksanakan pengawasan keuangan; g. menyusun dan menyampaikan laporan pertanggurg jawaban keuangan; h. melaksanakan sistim pengendalian intern; i. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan; dan j. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Sekretaris. Bidang Pengkajian dan Pengembangan Kepala Bidang Pengkajian dan Pengembangan mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja Bidang; b. mengkoordinasikan program kerja masing-masing seksi; c. mengkoordinasikan para Kepala Seksi; d. menilai prestasi kerja bawahan; e. membimbing dan memberi petunjuk kepada Kepala Seksi dan bawahan; f. mengkoordinasikan penyusunan rencana pengkajian dan pengembangan pariwisata sesuai dengan ketentuan yang berlaku; a. g. menyusun rencana pengkajian dan pengembangan pembangunan di bidang pariwisata sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; h. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oteh atasan; dan i. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas. (1) Kepala Seksi Pengumpulan dan Pengolahan Data mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja Seksi; d. mengumpulkan, menyusun dan mengolah data di bidang e. melaksanakan sistem pengendalian intern; f. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan; dan

g. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang. (2) Kepala Seksi Pengkajian dan Pengembangan mempunyai tugas : a. menyusun rencana dan program kerja Seksi; d. menyusun rencana pengkajian dan pengembangan bidang e. melakukan pengkajian dan pengembangan pembangunan di bidang g. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan; dan h. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang. (3) Kepala Seksi Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas : a. menyusun rencana dan program kerja Seksi; d. menyusun evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan di bidang e. menyajikan informasi hasil-hasil kajian dan pengembangan di bidang g. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan; dan h. hmelaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang. Bidang Sumber Daya Pariwisata Kepala Bidang Sumber Daya Pariwisata mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja Bidang; b. mengkoordinasikan program kerja masing-masing Seksi; c. mengkoordinasikan para Kepala Seksi; d. menilai prestasi kerja bawahan; e. membimbing dan memberi petunjuk kepada Kepala Seksi dan bawahan; f. menyiapkan materi dan program penyuluhan g. melaksanakan penyuluhan mengenai kebijakan pemerintah di bidang kepariwisataan, h. menyiapkan dan mengkoordinasikan pembinaan dan pemanfaatan sumber daya manusia pariwisata dalam pembangunan i. menyelenggarakan program pendidikan dan pelatihan tenaga kerja

j. menyelenggarakan proses izin operasional pramuwisata dan penyelenggaraan wisata nusantara; k. mengeluarkan Kartu Tanda Pengenal Pramuwisata (KTPP); l. melaksanakan sistem pengendalian intern; m. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan; dan n. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas. (1) Kepala Seksi Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kerja Pariwisata mempunyai tugas : d. melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait tentang data tenaga kerja pariwisata termasuk tenaga kerja asing; e. menyelenggarakan upaya peningkatan kwalitas maupun kwantitas kebutuhan tenaga kerja f. melaksanakan kerjasama dengan lembaga pendidikan/sekolah pariwisata dan asosiasi g. melaksanakan sistem pengendatian intern; i. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang. (2) Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat mempunyai tugas: d. mengkoordinasikan dan melaksanakan penyuluhan kepada masyarakat luas tentang e. melakukan upaya peningkatan peran serta masyarakat dalam pengembangan dan pembangunan g. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan; dan h. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang. (3) Kepala Seksi Bina Wisata Nusantara mempunyai tugas : d. menyiapkan pedoman dan petunjuk teknis serta materi pembinaan wisata nusantara;

a. e mengadakan pembinaan dan pengembangan wisata nusantara, wisata remaja dan wisata lanjut usia; e. memotivasi minat masyarakat khususnya remaja untuk berwisata; f. menyelenggarakan survai karakteristik wisatawan nusantara; i. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepab Bidang. Bidang Pemasaran Pariwisata Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata mempunyai tugas: a. menyusun rencana dan program kerja Bidang; b. mengkoordinasikan program kerja masing-masing seksi; c. mengkoordinasikan para Kepala Seksi; d. menilai prestasi kerja bawahan; e. membimbing dan memberi petunjuk kepada Kepala Seksi dan bawahan; f. mengumpulkan dan mengolah data untuk menganalisa pengembangan pasar g. merencanakan dan menyusun strategi pemasaran; h. melaksanakan promosi serta pengembangan pasar; i. melaksanakan kerja sama dengan institusi pariwisata dalam dan luar negeri; j. mengumpulkan, menyusun dan menyebarluaskan bahan promosi k. melaksanakan sistem pengendalian intern; l. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang oleh atasan; dan m. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas. 1) Kepala Seksi Analisa Pasar Pariwisata mempunyai tugas : b. rnemberikan petunjuk kepada bawahan; d. menyiapkan bahan pembinaan yang berkaitan dengan pengembangan pasar e. mengumpulkan dan mengolah data statistik kunjungan wisatawan; f. mengevaluasi dan menganalisa pasar i. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.

2) Kepala Seksi Promosi Pariwisata mempunyai tugas: b. rnemberikan petunjuk kepada bawahan; d. mengumpulkan dan menyusun data untuk bahan promosi e. mengadakan dan menyebarluaskan bahan promosi f. merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan promosi i. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang. (3) Kepala Seksi Kerjasama Pariwisata mempunyai tugas : d. mengumpulkan dan mengolah data mengenai kerjasama dengan institusi/lembaga e. merencanakan dan menyusun kegiatan kerjasama di bidang f. melaksanakan dan meningkatkan hubungan kerjasama di bidang pariwisata dengan instansi / lembaga pariwisata di tingkat daerah, nasional maupun mternasional; g. melaksanakan sistem pengendalian intem; i. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang Pengendalian Usaha Pariwisata Kepala Bidang Pengendalian Usaha Pariwisata mempunyai tugas : a. menyusun rencana dan program kerja Bidang; b. mengkoordinasikan program kerja masing-masing seksi; c. mengkoordinasikan para Kepala Seksi; d. menilai prestasi kerja bawahan; e. membimbing dan memberi petunjuk kepada Kepala Seksi dan bawahan; f. mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data yang menyangkut obyek dan daya tarik wisata serta usaha g. melaksanakan pemantauan, evaluasi, pengendalian dan penertiban serta melaksanakan proses tindakan hukum terhadap pelanggaran usaha

h. melaksanakan pengendalian dalam upaya pencegahan kerusakan lingkungan akibat pembangunan prasarana dan sarana i. melaksanakan sistem pengendalian intern; j. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan; dan k. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas. (1) Seksi Pengendalian Obyek dan Daya Tank Wisata mempunyai tugas: d. mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data tentang obyek dan daya tarik wisata; e. melaksanakan pemantauan, evaluasi, pengendalian obyek dan daya tarik wisata; g. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan; dan h. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang. (2) Kepala Seksi Pengendalian Usaha Sarana Pariwisata mempunyai: a. menyusun rericaha kegiatan Seksi; b. memberikan petunjur^ kepada bawahan; d. melaksanakan pemantauan, evaii»asi, pengendalian dan penertiban usaha sarana pariwisata sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku; e. melaksanakan proses rekomendasi persyaratan dasar untuk klasifikasi/reklasifikasi usaha f. melaksanakan proses tindakan hukum terhadap pelanggaran-pelanggaran usaha sarana pariwisata sesuai dengan ketentuan dan perundangan yang beriaku; i. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang. (3) Kepala Seksi Pengendalian Usaha Jasa Pariwisata mempunyai tugas: a. menyusun rencana kegialan Seksi; d. melaksanakan pemantauan, evaluasi, pengendalian dan penertiban usaha jasa

e. melaksanakan proses tindakan hukum terhadap pelanggaran usaha jasa g. melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan; dan h. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.