BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 5 KONSEP PERANCANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu dan teknologi semakin cepat kemajuannya sehingga pada

BAB I PENDAHULUAN. PT. Globalindo 21 Express atau yang lebih familiar disebut PT. 21 Express ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Memuat Latar Belakang Pemilihan Studi Judul Perancangan BRANDING TOKO FASHION CASUAL

BAB 5 PEMBAHASAN VISUAL

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB I PENDAHULUAN. berupa logo sebagai pembeda antara perusahaan yang dikelolanya dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Studi

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB 5 PEMBAHASAN VISUAL

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan memerlukan sebuah branding. Branding ibarat tampilan fisik

BAB I PENDAHULUAN. bukti nyata yang diciptakan oleh organisasi tersebut dan. dikomunikasikan kepada beragam konstituen. 1

BAB I PENDAHULUAN. pendekatan dilakukan untuk mendapatkan simpati masyarakat baik melalui

PERANCANGAN MEDIA PROMOSI CV.EKA MULIATAMA UNTUK MEMPERLUAS PANGSA PASAR DI KABUPATEN SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Kemunculan usaha rumah produksi atau biasa disebut dengan production house

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di Indonesia persaingan produk impor dan produk dari Usaha Kecil Menengah

BAB III METODE PERANCANGAN. dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada pada CV. Deli s

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang bergerak di bidang suplai material khususnya di batu kapur,

BAB I PENDAHULUAN. pesat sehingga daya saing semakin meningkat, salah satu cara yang

BAB I PENDAHULUAN. Dunia grafika mempunyai ilmu yang sangat luas dalam aplikasi cetak, kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang sangat pesat secara tidak langsung telah merubah pola hidup dan pola pikir

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kerja Praktek

BAB I PENDAHULUAN. dikenal masyarakat. Hal ini biasanya telah dikemas dalam bentuk brand dengan

BAB I PENDAHULUAN. industri percetakan mulai dari tahap penerimaan file dari customer hingga sampai

BAB I PENDAHULUAN. Pada perkembangan populasi penduduk di Indonesia dan seiring dengan

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan pokok manusia di era yang modern ini. Perkembangan ini

promosi batik genes bagi remaja di Surakarta Oleh :

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN LOGO SEBAGAI PENCITRAAN VISUAL PADA KAPUK OFFSET

Desain Grafis Untuk Media Promosi Pada Nusantara English Centre

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Branding. Corporate Identity merupakan identitas brand sebuah perusahaan,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Esa Unggul

BAB III DATA PERANCANGAN Pengertian Desain Grafis & Multimedia.

BAB II TINJAUAN DATA. CV. RESPATI Printingadalah Perusahaan keluarga yang telah terpecaya bagi banyak

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN USAHA MIKRO DHI SABLON & PRINTING DAN THE JOKER S SABLON & OFFSET DI MALANG

BAB I PENDAHULUAN. lembaga riset pemasaran Euro Monitor International, nilai industri kosmetik

BAB I PENDAHULUAN. percetakan mulai dari tahap penerimaan file dari customer hingga sampai ke tahap

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Proyek Akhir ini mengambil judul Peningkatan Nilai Produk UKM Kopyah

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB I PENDAHULUAN. memiliki identitas perusahaan (corporate identity) yang berbeda-beda, dimana

Unika. Petunjuk Manual CORPORATE IDENTITY SOEGIJAPRANATA UNIKA SOEGIJAPRANATA SEMARANG. Disusun oleh :

BAB I PENDAHULUAN. Pada era modern ini usaha percetakan merupakan usaha yang paling di

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN. diambil tidak terlepas dari ilustrasi logo Ultra Disc, super grafis dari. merupakan sebuah perusahaan video rental.

BAB I PENDAHULUAN. sangat ampuh untuk menarik perhatian konsumen. Pertarungan produk tidak lagi

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB 5 PEMBAHASAN VISUAL

BAB II KAJIAN MASALAH

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

WARNA PERSIAPAN GRAFIKA GRAPHIC DESIGN

BAB I PENDAHULUAN. sangat menggiurkan untuk sektor konsumsi dan Food and Beverages.

PERANCANGAN STRATEGI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI BRAND DEVELOPMENT UNTUK TOPER GRAPHIC STUDIO

BAB V VISUALISASI KARYA. A. Perancangan Visual Branding Pasar Festival Nusukan

BAB I PENDAHULUAN. telah mendorong permintaan yang tinggi akan layanan telekomunikasi.

BAB 4 KONSEP DESAIN. adanya persepsi (yang berkembang dalam benak publik) terhadap realitas (yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. pihak lain, agar dapat saling mempengaruhi diantara keduanya.

Produksi Media Public Cetak. Modul ke: 04FIKOM CORPORATE IDENTITY. Fakultas. Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom. Program Studi HUMAS

SYARAT DAN KETENTUAN SAYEMBARA LOGO PT PEMERINGKAT EFEK INDONESIA (PEFINDO)

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. 4.1 Kesimpulan yang diperoleh dari Kerja Praktek. Kerja praktek adalah sebuah program yang mempersiapkan setiap mahasiswa

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam persaingan saat ini, produsen dengan segala cara berusaha untuk

BAB 1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dan membutuhkan strategi bisnis lain. kerja sama dengan perusahaan farmasi lain di Indonesia.

Bab II METODOLOGI [6]

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB III METODE PERANCANGAN. Pada kerja praktek ini penulis berusaha menemukan dan memecahkan

BAB I PENDAHULUAN. CV Teroka Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi

BAB 1 PENDAHULUAN. Agar bisa memenangkan pesaingan bisnis, perusahanan harus mampu

PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL PHILLIP SECURITIES INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi yang terjadi belakangan ini membuat persaingan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan pokok masyarakat. Berbagai aktivitas masyarakat di berbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan pelanggan tetap. Para pengusaha berusaha untuk menarik konsumen

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengembangkan pasar dengan penemuan-penemuan barunya dan menetukan harga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISA. 4.1 Analisis Data

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan industri manufaktur maupun jasa menunjukkan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang tidak mengenal batas membuat dunia bisnis harus dapat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Logo, sebuah istilah sejak awal dari Bahasa Yunani logos sampai

BAB I PENDAHULUAN. percetakan offset printing yang melayani produk cetak. CV. Give Me Colours

BAB 1 PENDAHULUAN. Usaha di bidang percetakan adalah usaha yang sangat luas pangsa pasarnya yaitu

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat pesat. Hal ini dikarenakan kebutuhan produk-produk percetakan

BAB III PROFIL INSTITUSI MITRA. bergerak diusaha percetakan desain grafis periklanan (Advertising) dan foto video.

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB 1 PENDAHULUAN. ini, menyebabkan perubahan pada dunia bisnis atau organisasi. Peran ini

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III KONSEP, PROSES PERANCANGAN DAN VISUALISASI KARYA

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Corporate Identity merupakan identitas yang membedakan antara satu

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia modern dan globalisasi saat ini membuat kebutuhan akan

BAB III ANALISA. tugas akhir. Acuan tersebut berupa desain artwork, layout, jenis cetak hingga. kualitas cetaknya yang meliputi kemasan dan brosur.

BAB II IDENTIFIKASI DATA. A. Data Perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Lookatme selalu berusaha berkembang menjadi industri kreatif yang lebih baik.

PENCIPTAAN SERAGAM BATIK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1.1 Latar Belakang Jumlah UKM (Usaha Kecil Menengah) di Indonesia terus meningkat dan Indonesia merupakan negara dengan UKM paling optimistis ketiga di Asia, setelah India dan Vietnam. Hal ini menunjukkan bahwa minat usaha dari masyarakat kecil di Indonesia sangatlah besar. Namun banyaknya kendala dalam berwirausaha seperti kurangnya modal, kerasnya persaingan terlebih di era perdagangan bebas seperti sekarang ini membuat para pengusaha kita harus berusaha ekstra untuk mempertahankan kredibilitas usahanya. Mereka harus terus melakukan inovasi terhadap usaha ataupun produknya untuk membedakannya dengan entitas (para kompetitornya). Karena itu sangatlah penting bagi setiap perusahaan terutama UKM (perusahaan kecil menengah) untuk memiliki strategi dan pendekatan yang jelas serta unik untuk usahanya. Salah satu cara yang dapat ditempuh adalah dengan pembuatan logo yang merupakan identitas diri (perusahaan) untuk membedakannya dengan identitas milik orang lain. Karena logo merupakan representasi dari perusahaan yang mendefinisikan identitas dan visi misinya. Logo juga merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari strategi branding perusahaan. Tanpa adanya logo atau identitas merek (branding) maka sangatlah mustahil bagi konsumen untuk mengidentifikasi sebuah produk atau jasa dari barang serupa yang ditawarkan oleh kompetitor. Logo juga seringkali didampingi oleh adanya Tagline, karena tagline merupakan salah satu atribut dalam sistem identitas yang dapat menggambarkan seluruh gambaran tentang perusahaan ke dalam beberapa kata. Namun tagline masih sangat jarang digunakan pada industri UKM. Logo sebagai identitas perusahaan banyak menolong industri UKM. Beberapa peran pentingnya antara lain membantu untuk membentuk citra positif bagi perusahaan yang dapat meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk dan jasa yang ditawarkan, untuk mempermudah dalam pembuatan legalitas perusahaan seperti pendaftaran CV atau SIUP yang nantinya dapat digunakan untuk menambah modal usaha melalui pinjaman Bank, logo (identitas perusahaan) juga diperlukan untuk mengikuti tender guna mendapatkan projek-projek besar untuk meningkatkan pendapatan dan memperluas pangsa pasar. Perancangan Logo Sebagai Pencitraan Visual Pada Kapuk Offset 1

Kapuk Offset merupakan home industri yang bergerak dibidang percetakan. Melayani jasa cetak offset dan sablon dengan media kertas seperti kartu nama, undangan, kop surat, papper bag, file cabinet, packaging dan lain sebagainya. Segmentasi pasarnya saat ini adalah menengah kebawah dengan pangsa pasar yang masih sangat terbatas dikarenakan minimnya modal yang ada sehingga belum bisa memperluas area promosi untuk meningkatkan pendapatan perusahaan, juga belum adanya identitas usaha yang dapat membedakannya dengan para kompetitornya. Dari hasil analisa singkat, penulis memilih perancangan logo untuk home industri Kapuk Offset dikarenakan sangat perlunya logo sebagai identitas usaha pada Kapuk Offset yang sebelumnya memang tidak memiliki logo ataupun identitas usaha. Diharapkan dengan adanya logo (identitas perusahaan) pada home industri Kapuk Offset akan memberikan citra positif bagi perusahaan yang dapat meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk dan jasa yang ditawarkan, untuk mempermudah dalam pembuatan legalitas perusahaan seperti pendaftaran CV atau SIUP yang nantinya dapat digunakan untuk menambah modal usaha melalui pinjaman Bank, logo (identitas perusahaan) juga diperlukan untuk mengikuti tender guna mendapatkan projek-projek besar untuk meningkatkan pendapatan dan memperluas pangsa pasar. Penulis juga akan merancang Tagline untuk mendampingi logo Kapuk Offset yang nantinya dapat menjadi rujukan untuk pencitraan visual perusahaan di mata publik (konsumennya). Mengingat masih jarangnya kompetitor yang menggunakan tagline, hal ini dapat dijadikan peluang tersendiri untuk Kapuk Offset. 1.1.2 State Of The Art Industri percetakan merupakan salah satu industri yang berskala sangat variatif baik dilihat dari sisi ukuran usaha, produk maupun prosesnya. Di Indonesia industri ini sudah bermula sejak awal abad 20, pada saat budaya modern dari eropa sudah mulai mempengaruhi hajat hidup bumi putera. Pada saat itu produk cetakan selain berupa buku-buku dan media masa juga pamflet-pamflet iklan, bahan kemasan dan lain sebagainya. Produk-produk semacam kecap, rokok, kain sarung, jamu dan sebagainya membutuhkan jasa percetakan untuk membuat bahan pengemas. (www.binaukm.com) Saat ini industri tersebut telah berkembang pesat dan populasinya tidak hanya di kotakota besar saja, tetapi sudah merambah ke desa-desa. Sedangkan skala investasinya dimulai dari angka jutaan rupiah hingga milyaran rupiah. Salah satunya adalah home industri Kapuk Offset yang penulis bahas disini. Perancangan Logo Sebagai Pencitraan Visual Pada Kapuk Offset 2

Kapuk Offset merupakan home industri keluarga yang bergerak dibidang percetakan, khususnya percetakan offset juga sablon. Terletak di jalan Kapuk Kebon Jahe, Cengkareng, Jakarta Barat 11729. Berdiri sekitar tahun 2000 dengan segmentasi pasarnya menengah kebawah. Melayani beragam jenis cetakan dengan media kertas, seperti undangan, administrasi kantor (kop surat, kartu nama, amplop, dsb), papper bag, brosur, packaging dan lain sebagainya. Sebagian besar usahanya beroperasi berdasarkan job-order dan sebagian lagi adalah memproduksi barang atas inisiatif sendiri. Sementara untuk hal-hal tertentu order tersebut bergantung kepada suasana lingkungan, misalnya order akan meningkat pada saat musim hajatan, menjelang tahun ajaran baru serta peristiwa-peristiwa lain yang membutuhkan sosialisasi dan komunikasi. Kapuk Offset didirikan secara sederhana dengan modal relatif kecil dan pangsa pasar yang masih sangat terbatas. Sistem promosi yang digunakan selama ini hanyalah sistem kepercayaan dari teman ke teman dan persaingan harga yang lebih murah. Belum memiliki logo (identitas) usaha sehingga sangat sulit dibedakan dari entitasnya. Pendapatan dari Kapuk Offset sejak dibukanya hingga sekarang, cenderung stabil karena harga murah yang ditawarkan, namun pemiliknya menginginkan adanya peningkatan dalam usahanya agar usahanya dapat terus berkembang. Kapuk Offset selama ini hanya menggunakan nama usahanya dalam bertransaksi dengan para pengguna jasanya. Nama usaha yang selama ini digunakan belum bisa dikategorikan logo karena selalu berubah-ubah jenis hurufnya dan belum memiliki standarisasi yang pasti. Tidak adanya logo (identitas perusahaan) pada home industri Kapuk Offset selama ini menjadi kendala utama dalam perkembangan usahanya, diantaranya adalah sulit mendapatkan tender untuk projek-projek besar karena kurangnya citra positif dan profesional dari perusahaan. Pangsa pasarnya kurang berkembang karena belum adanya tanda jaminan kualitas yang memberikan rasa aman dan nyaman kepada pengguna jasanya. Lebih sulit untuk membuat legalitas dan mendapatkan dana pinjaman untuk memperluas usaha dari pihak bank, juga sulit dibedakan dengan para kompetitornya. Salah satu kompetitor yang berpengaruh langsung dengan Kapuk Offset adalah Perancangan Logo Sebagai Pencitraan Visual Pada Kapuk Offset 3

Terletak di Jl. Lingkar Ring Road 47, Rawa Buaya, Jakarta Barat 11740. Bergerak di bidang yang sama yaitu percetakan offset dengan pangsa pasar yang lebih luas. Percetakan Arifin Offset sudah berdiri selama kurang lebih 15 tahun, telah memiliki logo sebagai identitas usaha yang membuatnya berbeda dari entitasnya, membuatnya lebih dikenal dan dipercaya oleh masyarakat luas juga lebih mudah untuk mengembangkan usahanya melalui pinjaman dana dari pihak perbankan. Logo Percetakan Arifin Offset terdiri dari gambar (picture mark) dan tulisan (letter mark). Tidak menggunakan tagline pada logonya. Analisa sekilas dari penulis mengenai Logo Percetakan Arifin Offset adalah menggunakan trend logo Sequential, dimana ia menampilkan konsep gerakan dalam logo. Konsep gerakan dengan bentuk lingkaran menggambarkan kedinamisan, kecepatan, kualitas, kemajuan juga keharmonisan perusahaan. Warna logo yang digunakan melambangkan standarisasi warna yang digunakan dalam industri percetakan yaitu CMYK (Cyan, Magenta, Yellow dan Black) dengan metode transparansi yang memberi efek satu kesatuan dalam elemen logonya. Trend Logo Sequential Sequential Logo Trend Sequential : Menampilkan gerakan dalam logo dengan konsep berurutan. Ini pengenalan logo dengan warna berurutan yang akan membantu menentukan konsep gerakan dan menunjukkan serta menandai kemajuan, keharmonisan perusahaan. www.graphicdesignblog.org 1.1.3 Peluang dan Tantangan Peluang Dengan adanya logo pada home industri Percetakan Kapuk Offset diharapkan perusahaan mempunyai identitas diri untuk membedakannya dengan identitas milik orang lain. Dapat dikenal oleh masyarakat luas atas produk atau jasa yang ditawarkannya. Perancangan Logo Sebagai Pencitraan Visual Pada Kapuk Offset 4

Logo yang dilengkapi dengan tagline, diharapkan dapat membantu memperkuat kepercayaan (loyalitas) pelanggan, memberikan citra positif dan profesional dari perusahaan kepada customer, tanda jaminan kualitas untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi mereka atas layanan jasa yang ditawarkan, mempermudah untuk mendapatkan projek-projek besar juga pinjaman modal dari pihak perbankan, sehingga perusahaan dapat menghadapi persaingan pasar yang semakin meningkat. Tantangan Tantangan yang dihadapi dalam membuat Tugas Akhir ini yang berupa Perancangan Logo Home Industri Kapuk Offset antara lain : a. Bagaimana tahapan yang benar dalam mendesain logo supaya menghasilkan karya dengan kualitas yang optimal. b. Bagaimana caranya bersaing dengan kompetitor Kapuk Offset dengan perancangan logo beserta taglinenya tersebut. c. Bagaimana pengenalan logo dan tagline perusahaan serta penempatannya pada media-media yang nantinya dapat menjadi pencitraan visual perusahaan sekaligus sebagai media promosi tidak langsung kepada customernya. 1.2 Rumusan Masalah Dari hasil penjabaran diatas mengenai peluang yang ada, ditemukan beberapa permasalahan dalam pembuatan logo, yang jujur penulis akui bahwa mendesain sebuah logo merupakan hal tersulit karena logo adalah hal utama yang merepresentasikan sebuah perusahaan. Perusahaan dapat merubah desain brosur atau katalog setiap tahunnya, tapi tidak bisa merubah desain sebuah logo setiap tahun, kecuali perusahaan tersebut mau berinvestasi lebih untuk pengenalan logonya (re-branding). Rumusan permasalahan tersebut adalah : a. Bagaimana tahapan yang benar dalam pembuatan logo? b. Bagaimana merancang logo beserta taglinenya untuk home industri Kapuk Offset yang dapat menjadi identitas usaha, tanda kepemilikan dan tanda jaminan kualitas? c. Jenis logo seperti apa yang akan dirancang untuk home industri Kapuk Offset dengan konsep sederhana dan fleksibel juga bagaimana penerapannya pada media-media stationery / administratif yang nantinya dapat menjadi pencitraan visual perusahaan? Perancangan Logo Sebagai Pencitraan Visual Pada Kapuk Offset 5

d. Bagaimana cara sederhana untuk membangun citra positif dan professional tentang home industry Kapuk Offset kepada pelanggannya melalui logo beserta taglinenya. Juga untuk memberi rasa aman dan nyaman bagi para pengguna jasanya? 1.3. Batasan Masalah Dalam penyusunan skripsi ini penulis hanya membatasi permasalahan pada : 1. Mempelajari tahapan-tahapan yang benar dalam pembuatan logo, anatomi logo dan klasifikasi bentuk pada logo dengan penggunaan unsur-unsur grafisnya. 2. Perancangan logo untuk home industry Kapuk Offset yang dapat menjadi identitas usaha, tanda kepemilikan dan tanda jaminan kualitas usahanya. 3. Pengaplikasian logo pada media-media stationary / administratif perusahaan yang diharapkan nantinya dapat menjadi pencitraan visual perusahaan sekaligus media promosi sederhana (tidak langsung) untuk membangun citra positif dan professional tentang perusahaan. Juga untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pengguna jasanya. 1.4. Tujuan dan Manfaat Penulisan Tujuan Tujuan penulis memilih penulisan judul perancangan logo mulai dari butir tujuan umum ke khusus adalah : 1. Untuk mempelajari lebih dalam tentang logo, mulai dari tahap awal hingga akhir proses pembuatannya, anatomi logo, serta seperti apa kriteria logo yang baik. 2. Menurut analisa penulis, home industry percetakan Kapuk Offset membutuhkan perancangan logo untuk perkembangan usaha mereka dalam menghadapi kompetitorkompetitornya, juga untuk meningkatkan pangsa pasar. Logo yang nantinya akan di gunakan (diterapkan) pada stasionary perusahaan, pada produk-produk serta jasa yang dihasilkan sebagai identitas diri dari perusahaan, tanda kepemilikan juga untuk tanda jaminan kualitas bagi para pengguna jasanya. 3. Diharapkan dengan adanya logo bisa menjadi media promosi tidak langsung bagi perusahaan dalam memberikan rasa aman dan nyaman atas jasa yang ditawarkan juga dapat meningkatkan kepercayaan (loyalitas) pelanggan kepada Kapuk Offset. Perancangan Logo Sebagai Pencitraan Visual Pada Kapuk Offset 6

4. Diharapkan juga dengan adanya logo akan memberikan citra positif dan profesional pada perusahaan, dan akan lebih mudah dalam mengurus legalitas usaha untuk mendapatkan tambahan modal dari perbankan. Manfaat Manfaat dari perancangan logo ini adalah : 1. Bagi home industri Kapuk Offset Perusahaan memiliki identitas diri, tanda kepemilikan dan jaminan kualitas yang dapat membedakannya dari entitas. Sebagai media dalam menghadapi persaingan dengan kompetitor-kompetitornya seperti mengikuti tender untuk mendapatkan projek-projek besar, dan penerapan logo pada produk atau administratif perusahaan untuk membedakannya dari entitas. Menjadi panduan untuk kemajuan home industri Kapuk Offset dimasa datang. 2. Bagi Penulis Mengetahui dan memahami tentang logo, mulai dari jenis-jenis logo, proses pembuatannya, trend logo yang berjalan sampai cara menghargai logo pada mediamedia terapannya. 3. Bagi Konsumen Memberikan rasa aman dan nyaman atas jasa yang ditawarkan Kapuk Offset, juga untuk meningkatkan kepercayaan (loyalitas) konsumen. Perancangan Logo Sebagai Pencitraan Visual Pada Kapuk Offset 7