BAB VIII. STOWAGE PLAN Loaded at : Port of Tg. Priok Draft : F. : 52 Disch port : Makassar / Bitung M. : chi' Total of Cargo

dokumen-dokumen yang mirip
DOKUMEN EKSPOR IMPOR. Hertiana Ikasari, SE, MSi

BAB V BILL OF LADING (B/L)

BAB I PENDAHULUAN. Interaksi sesama manusia dapat disebabkan oleh adanya perbedaan tingkat

BAB II PROSES PERDAGANGAN LUAR NEGERI

Amelia Febriani Kelompok 3 Buku Kerja Dokumen Produk Ekspor

SEMINAR PUSTRAL UGM YOGYAKARTA, 20 DESEMBER Dr. NOOR MAHMUDAH, S.T., M.Eng. Dr. Noor Mahmudah 1

BAB I PENDAHULUAN. dan memperlancar perdagangan dalam maupun luar negeri karena adanya

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Objek Penelitian. cabang dari PT. Sarana Bandar Nasional. PT. Sarana Bandar Nasional sendiri

TANGGUNG JAWAB PT. MITRA ATLANTIK NUSANTARA SEMARANG MELALUI LAUT SKRIPSI. Diajukan kepada Fakultas Hukum

Berbagai Dokumen Penting Ekspor. Pertemuan ke-6

Kegiatan shipping company dalam rangka ekspor pada PT. Trada Maritime, Tbk Jakarta. Oleh: Lestari NIM : F BAB I PENDAHULUAN

Proses dan Prosedur Ekspor. Pertemuan ke-3

TEHNIK PEMUATAN DAN PEMBONGKARAN PULP DI KAPAL PT ARPENI PRATAMA OCEAN LINE JAKARTA. A. Nashirin Harcici. staf pengajar stimart AMNI

BAB I PENDAHULUAN. pengirim barang (shipper) mengirimkan dokumen "Shipping Instruction" (SI)

BAB II LANDASAN TEORI

MANIFEST INTEGRATION APPS

PERAN PENGUSAHA PENGURUSAN JASA KEPABEANAN (PPJK) DALAM PROSES IMPOR BARANG BESERTA DOKUMEN YANG TERKAIT

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vii. KATA PENGANTAR... viii. DAFTAR ISI... x. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR LAMPIRAN...

: bahwa yang menjadi pokok sengketa dalam sengketa banding ini adalah Penetapan Nilai Pabean sebesar CIF USD 17,507.12;

BAB II PENGANGKUTAN BARANG DAN BONGKAR MUAT BARANG MELALUI LAUT. A. Pengangkutan dan Pihak-Pihak yang Terkait dalam Pengangkutan

BAB III SISTEM PEMBAYARAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL

1. Keputusan atas Nilai Pabean oleh Terbanding

PANDUAN TEKNIS PELANGGAN IMPORT MELALUI CIKARANG DRY PORT

Mengenal Jasa Transportasi Laut dan Udara

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

Klaim Resiko Dalam Sistem Transportasi Laut

Putusan Pengadilan Pajak Nomor. : Put.52474/PP/M.IXA/19/2014. Jenis Pajak : Bea Masuk. Tahun Pajak : 2012

Suatu Kajian Literatur

Nomor Putusan Pengadilan Pajak. : Put-50606/PP/M.VA/19/2014. Jenis Pajak : Bea Masuk. Tahun Pajak : 2012

BAB 4 TINJAUAN YURIDIS TANGGUNG JAWAB NAHKODA DALAM PENGANGKUTAN BARANG

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. miliki kepada bangsa lain atau negara asing dengan mengharapkan

BAB III DISKRIPSI OBJEK PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

BAB IV PEMBAHASAN. Perusahaan Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL) adalah perusahaan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Modul-3: Submit SI. Sign-in menggunakan Account. Step1 : Input Booking Reference. Module-3: How to Submit Shipping Instruction V.02/201608/AW Page 1

Sistem Pengolahan Dokumen Ekspor Muatan Kapal

BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

MARINE CARGO INSURANCE

KATA PENGANTAR. Jakarta, Nopember 2013 PT. Qorina Konsultan Indonesia. Tim Pelaksana

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MAS ALAH

Lampiran 1. Prosedur Ekspor Barang Secara Umum

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-29242/PP/M.XVI/19/2011. menurut Pemohon Banding : CIF USD565, menurut Terbanding : CIF USD750,000.

pengangkut kepelabuhan, petugas DJBC tidak membongkar isi dari kontainer itu jika memang tidak ada perintah untuk pemeriksaan.) Setelah barang impor

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Seiring berjalannya waktu, dunia perdagangan international. termasuk juga persagangan internasional.

TUGAS MATA KULIAH HUKUM PENGANGKUTAN PERANAN PENTING PENGANKUTAN LAUT. Disusun oleh : YASIR ADI PRATAMA (E1A012096) KELAS B

PANDUAN TEKNIS PELANGGAN: IMPOR MELALUI CIKARANG DRY PORT

DIPONEGORO LAW REVIEW Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016 Website :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. laporan Tugas Akhir ini. Adapun penelitian terdahulu yang penulis ulas

A. Latar Belakang Masalah

PANDUAN TEKNIS PELANGGAN EKSPOR MELALUI CIKARANG DRY PORT

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. termasuk diantara barang-barang, asuransi, dan jasa-jasa pada suatu tahun tertentu

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 158/PMK.04/2017

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Setelah perancangan sistem selesai dibuat pada bab III, maka pada bab ini

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. dengan lainnya yang menjadikan manusia sebagai makhluk sosial atau zoon

Menurut Pemohon: Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-62358/PP/M.VIIB/19/2015. Tahun Pajak : 2013

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : PUT.45407/PP/M.XVII/19/2013. Tahun Pajak : 2012

Gambar 1 Layar Login. - Pada halaman ini, user diharuskan menginput username dan password. - Klik tombol login. Gambar 2 Layar Main Menu

LAMPIRAN NOMOR 120 TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

PANDUAN TEKNIS PELANGGAN: EKSPOR MELALUI CIKARANG DRY PORT

BAB I PENDAHULUAN. tidak mempunyai kapal sendiri. NVOCC merupakan Non Vessel Operating

PANDUAN TEKNIS PELANGGAN: IMPOR MELALUI CIKARANG DRY PORT

BAB XI PELAKSANAAN EKSPOR 2

BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN

Putusan Pengadilan Pajak : Put-43163/PP/M.IX/19/2013. Jenis Pajak : Bea Masuk. Masa/Tahun Pajak : 2011

BAB 1 KONSEP PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.29451/PP/M.IX/19/2011. Tahun Pajak : 2008;

BAB II LANDASAN TEORI

Webaccess User Manual. For Shipping Line Domestic

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN MINISTRY OF TRANSPORTATION DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT DIRECTORATE GENERAL OF SEA TRANSPORTATION

Kompetensi Dasar Indikator Pokok Bahasan/ Materi Aktifitas Pembelajaran Rujukan

WAWANCARA DENGAN ASWAN KOORDINATOR HC PT. SAMUDERA INDONESIA TANGGAL 24 JUNI 2014 PKL WIB

BAB I PENDAHULUAN. Ketentuan Pasal 1400 KUHPerd menetapkan, Subrogasi atau. dapat terjadi karena persetujuan atau karena Undang-undang.

Materi Minggu 7. Prosedur Dasar Pembayaran Internasional

BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN

SATUAN ACARA PENGAJARAN ( SAP )

PENGEMBANGAN ALGORITMA GREEDY UNTUK OPTIMALISASI PENATAAN PETI KEMAS PADA KAPAL PENGANGKUT

PENERAPAN METODE TELEGRAPHIC TRANSFER (TT) SEBAGAI SISTEM PEMBAYARAN EKSPOR PADA PT. KUSUMAHADI SANTOSA KARANGANYAR

BAB V PEMUATAN. Penanganan dan pengaturan muatan di atas kapal, menyangkut beberapa aspek antara lain sebagai berikut :

SISTEM INFORMASI JOBSHEET PADA PT. JASCO LOGISTICS SEMARANG

PERJANJIAN JUAL BELI BATUBARA ANTARA PT... DAN TUAN X (TRADER) No:..

Webaccess User Manual

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai negara kepulauan yang terdiri

CIRI-CIRI BILL OF LADING PADA PT. INDOTRANS ARMADA BUANA SEMARANG. Tugas Akhir. Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas Dan Memenuhi Persyaratan

BAB 1 PENDAHULUAN. Laut Dan Perairan Darat, (Jakarta: Djambatan, 1989), hal 120. Universitas Indonesia

DAFTAR NEGARA DALAM KERANGKA PROYEK PERCONTOHAN KEDUA UNTUK PELAKSANAAN SISTEM SERTIFIKASI MANDIRI

DIPONEGORO LAW JOURNAL Volume 6, Nomor 2, Tahun 2017 Website :

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS)


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER GENAP 2016/2017 PELAKSANA AKADEMIK MATAKULIAH HUKUM PENGANGKUTAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL

-8- NOTA HASIL PENELITIAN MANIFEST (NHPM) Nomor:.(3). Tanggal:. (4)..

Call Folder. otoritas pelabuhan.

BAB II PENGATURAN TENTANG BARANG-BARANG IMPOR YANG TIDAK TERDAFTAR DALAM BARANG NIAGA

PERUBAHAN KETENTUAN MANIFES. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI

PROSES PENGIRIMAN BARANG EKSPOR DENGAN TERM CFR ( COST AND FREIGHT ) PADA PT. AGILITY INTERNATIONAL DI SURAKARTA

Transkripsi:

BAB VIII RENCANA PENGATURAN MUATAN (STOWAGE PLAN) Stowage plan adalah merupakan sebuah gambaran informasi mengenai Rencana Pengaturan muatan di atas kapal yang mana gambar tersebut menunjukkan pandangan samping (denah) serta pandangan atas (prolgl) dari letak-letak muatan, jumlah muatan, dan berat muatan yang berada dalam palka sesuai consignment mark bagi masing-masing pelabuhan tujuannya. STOWAGE PLAN Loaded at : Port of Tg. Priok Draft : F. : 52 Disch port : Makassar / Bitung M. : chi' 57 Total of Cargo : 2.400 t / 3.100 t A. : 64 dm 1 Kamar Mesin.. Btg.......Btg.. TD 1i ao G-4 44. LH 1,0"C

Jenis Stowage plan ada 2 (dua) macam yaitu. : 1. Tentative Stowage Plan 2. Final Stowage Plan. Guna dari pada Stowage Plan adalah : 1. Dapat mengetahui letak tiap muatan serta jumlah dan eratnya. 2. Dapat merencanakan kegiatan pembongkaran yang akan dilakukap. 3. Dapat mememperhitungkan jumlah buruh yang diperlukan. 4. Dapat memperhitungkan lam nya waktu pembongkaran berlangsung Tentative Stowage Plan Tentative Stowage Plan adalah berupa gambaran ancar-ancar untuk suatu rencana pengaturan muatan yang dibuat sebelum kapal tiba di pelabuhan muat atau sebelum pelaksanaan pemuatan, dibuat dengan berdasarkan Booking List atau Shipping order yang diterima untuk. suatu pelabuhan tertentu. Final Stowage Plane Final Stowage Plan adalah gambaran informasi yang menunjukkan keadaan sebenamya dari Letak-letak muatan beserta Jumlah dan Beratnya pada tiap-tiap palka yang dilengkapi dengan Consignment mark untuk masing-masing pelabuhan tertentu Setelah selesai mengadakan kegiatan Pengaturan muatan, maka kondisi muatan yang sebenamya yang terdapat didalam palka dapat dilihat dalam Stowage Plan ini, oleh karena itu, maka Stowage Plan seyogiyanya dibuat seteliti mungkin sebab termasuk salah satu dokumen yang cukup penting dan dapat berfungsi sebagai. bahan I bukti pertanggung jawaban atas Pengaturan muatan didalam. palka bila terjadi tuntutan ganti rugi (claim) dari ;pemilik muatan (Consignee). Selain Stowage Plan yang dibuat oleh pihak Carrier sebagai bahan informasi mengenai muatan yang berada didalam masing-masing palka, maka pihak Carrier masih perlu membuat Hatch List dan Discharging List untuk melengkapi informasi yang tertera pada Stowage Plan, sebab sudah barang tentu informasi yang lengkap mengenai muatan tersebut, tidak dapat sepenuhnya tercakup dalam Stowage Plan.

SURAT-SURAT MUATAN (DOCUMENTS OF CARGO) Surat-surat yang berkaitan dengan Penanganan dan Pengaturan Muatan antara lain adalah sebagai berikut : a. Shipping Instruction I Shipping Order Surat yang.dibuat oleh Shipper yang ditujukan kepada Carrier I kapal untuk menerima dan memuat muatan yang tertera dalam surat tersebut. Shipping Order berisi Nama shipper, Nama Consignee dipelabuhan bongkar, Notify address, Pelabuhan Muat, Pelabuhan.Tujuan, Nama dan Jenis barang, Jumlah Berat dart Volume, Shipping Mark, Total Nett Weight, Total Gross weight, Total Measurement, Freight and charge, BIL, Dated, Commercial Invoice, No. L/C. b. Resi Mualim (Mate receipt) Surat tanda terima barang I muatan diatas kapal sesuai dengan keadaan muatan tersebut yang ditanda tangani oleh mualim - I. Resi Mualim diberi catatan bila terdapat hal-hal yang tidak sesuai atau. perlu keterangan tambahan. Apa yang tertera dalam Mate receipt akan tertera dalam Konosemen (Bill of Lading) c. Tally Sheet Suatu daftar I catatan penghitungan jumlah I banyaknya muatan yang diterima atau muatan yang dibongkar oleh kapal. Penghitungan dilakukan oleh Tally Clerk dan di syahkan I diketahui oleh Mualim I. d. Manifest. Surat yang merupakan suatu Daftar barang-barang 1 muatan yang telah dikapalkan. Dimana daftar tersebut berisi : Nama kapal, Pelabuhan Muat dan Pelabuhan tujuan, Nama Nakhoda, Tanggal, No. B/L, Pengirim (Shipper), Penerima (Consignees), Tanda (Mark), Jumlah./ banyaknya (Quantity) Jenis barang I muatan (Description of goods), isi.& Berat (Volume & Weight) dan Keterangan jika ada. Dibuat oleh Perusahaan Pelayaran. e. Letter of Indemnity I Letter of Guarantee. Surat Jaminan yang dibuat oleh.shipper untuk memperoleh Clean BIL, dimana Shipper akan bertanggung jawab apabila timbul Claim atas barang tersebut.

f. Konosemen (Bill of Lading). Merupakan surat persetujuan pengangkutan barang antara pengirim (Shipper) dan. Perusahaan Pelayaran (Owner) dengan segala konsekuensinya yang tertera pada surat tersebut. Juga dapat merupakan surat kepemilikan barang sebagaimana yang tertera dalam surat tersebut dan oleh karenanya dapat diperjual belikan sehingga Bill of Lading ini juga merupakan surat berharga. g. Statement of Fact. Laporan pelaksanaan kegiatan bongkar I muat mulai dari awal hingga selesai kegiatan. h. Stowage Plan Stowage Plan merupakan gambaran informasi kondisi muatan yang berada dalam ruang muat baik mengenai Letak, Jumlah dan Berat muatan sesuai consignment mark bagi masing-masing pelabuhan tujuannya. i. Delivery Order Suatu surat yang menyatakan kepemilikan atas barang atau muatan. Dimana D/O dapat diperoleh dengan menukarkan BIL miliknya. j. H a t c h L i s t Daftar muatan yang. berada dalam palka yang bersangkutan. k. Discharging List Daftar bongkaran muatan pada suatu pelabuhan tertentu. l. Damage Report. Merupakan suatu surat Berita acara kerusakan muatan yang terjadi diatas kapal sehubungan tanggungjawab pihak carrier. m. Marine Note of Sea Protest Merupakan suatu Berita Acara atas kerusakan muatan diluar kemampuan manusia. Dibuat oleh Nakhoda dan di syahkan oleh Notaris n. Notice of Readiness Suatu urat yang dibuat oleh Nakoda yang menyatakan bahwa kapal telah siap untuk melaksanakan kegiatan pembongkaran atau pemuatan.

TUGAS MANDIRI : 1. Apakah yang dimaksud dengan Marine Note of Sea Protest? 2. Apa saja yang termasuk dalam surat surat muatan (document of cargo)? 3. Jelaskan pengertian dari stowage plan! 4. Jelaskan perbedaa antara Tentative Stowage Plan dan Final Stowage Plane! 5. Apakah fungsi dari stowage plan?