PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA (Studi Eksperimen di Kelas VIII SMP Negeri 1 Salawu Tahun Ajaran 2014/2015) (The Influence of Cooperative Learning Model Teams Games Tournament Type to The Student Learning Result on Human Excretion System) Fahmi Fikri, Purwati Kuswarini dan Diana Hernawati Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Jl Siliwangi No 24 Tasikmalaya-Jawa Barat. E-mail: fahmifikri1992@gmail.com ABSTRACT This study aims to determine of the effect of cooperative learning model teams games tournament type to student learning result on human excretion system at grade on public Junior High School 1 Salawu. This study was conducted in January 2015 until May 2015 in Junior High School 1 Salawu. This research method was using True Experimental methods. Populations used all of the 8 th grade science of Junior High School 1 Salawu 2014-2015 period. Sample is taken by using cluster random sampling technique a total two classes. The instrument that used student result learn on the Human Excretion System that. The written test is in the form of multiple choice with four options. The data analysis technique used t-test with α 0.05. The results showed that there were the influence of cooperative learning model teams games tournament type to the student learning result on Human Excretion System at grade of Junior High School 1 Salawu. Keywords : Cooperative learning model, teams games tournament type, human excretion system. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe bertukar pasangan terhadap hasil belajar siswa pada materi sistem ekskresi pada manusia di kelas VIII SMP Negeri 1 Salawu. Penelitian ini dilaksanakn pada bulan Januari 2015 sampai Mei 2015 di SMP Negeri 1 Salawu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah True Experimental. Populasi yang digunakan adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Salawu
tahun ajaran 2014/2015. Sampel diambil dengan menggunakan teknik cluster random sampling sebanyak 2 kelas. Instrumen yang digunakan adalah teknik tes hasil belajar siswa pada materi Sistem Ekskresi pada Manusia. Tes tertulis ini berupa pilihan ganda dengan empat option. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji t dengan α 0,05. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament terhadap hasil belajar siswa pada materi Sistem Ekskresi pada Manusia di Kelas VIII SMP Negeri 1 Salawu. Kata Kunci : Model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament, Sistem Ekskresi pada Manusia Pendahuluan Perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) telah melaju dengan pesatnya karena selalu berkaitan erat dengan perkembangan teknologi, sehingga menggugah para pendidik untuk merancang dan menerapkan pendidikan yang lebih terarah pada penguasaan konsep IPA yang dapat menunjang kegiatan seharihari dalam masyarakat. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran IPA di kelas VIII SMP Negeri 1 Salawu, diperoleh beberapa permasalahan di antaranya guru masih memberikan materi berlangsung satu arah, dan menggunakan model pembelajaran yang monoton atau tidak bervariasi, sehingga peserta didik banyak terpusat pada guru yang mengakibatkan motivasi belajar peserta didik sangat rendah dan terjadi kejenuhan dalam proses belajar mengajar. Hal ini dapat dilihat dari nilai rat-rata ulangan mata pelajaran IPA yang diperoleh siswa kelas VIII pada materi Sistem Ekskresi pada Manusia tahun ajaran 2013/2014 di SMP Negeri 1 Salawu kurang memuaskan yaitu hanya mencapai 70,8 sedangkan nilai KKM adalah 74. Dominasi guru dalam proses pembelajaran menyebabkan kecenderungan siswa lebih bersifat pasif dan hanya menunggu sajian dari guru. Dalam hal ini, untuk mengatasi masalah tersebut penulis mencoba menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament. Model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament merupakan model pembelajaran yang melibatkan aktivitas siswa serta memungkinkan siswa dapat belajar lebih aktif, relaks, karena pada model pembelajaran ini diadakan kompetisi melalui turnamen akademik dimana siswa belajar memberikan kontribusi terhadap
timnya dengan memberikan point-point agar tim mereka mendapatkan yang terbaik. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah True Experimental dengan adanya 2 kelas yang ikut serta dalam penelitian, yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Negeri 1 Salawu sebanyak 9 kelas dengan jumlah 278 orang. Sampel diambil dengan menggunakan teknik cluster random sampling sebanyak 2 kelas, yaitu kelas VIII G dan VIII H. Desain penelitian yang digunakan adalah control group pretest-posttest yang dilakukan pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, perbedaan pencapaian dilihat dari pencapaian antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang diambil dari hasil pretest dan posttest kelas kontrol dan kelas eksperimen, serta selisih nilai kelompok eksperimen dan kontrol (Gain). Tes yang digunakan adalah tes tertulis dalam bentuk pilihan ganda dengan empat option. Soal yang diberikan telah teruji validitas dan reliabilitasnya. Penelitian ini dilaksanakan di Kelas VIII SMP Negeri 1 Salawu. Hasil Penelitian dan Pembahasan Hasil Penelitian Data yang diperoleh dari penelitian ini meliputi data Pretest, posttest dan N-gain kelas kontrol dan kelas eksperimen. Semua data diuji dengan menggunakan uji prasyarat yaitu uji itas dengan menggunakan chi kuadrat (χ 2 ) dan uji homogenitas dengan menggunakan uji F maksimum. Setelah dilakukan perhitungan data Pretest, posttest dan N-gain kelas kontrol dan kelas eksperimen, semua data dan homogen. Setelah data memenuhi persyaratan itas dan homogenitas maka dilakukan pengujian hipotesis dengan uji t dependent dan uji t independent. Ringkasan perhitungan uji Hipotesis sebagai berikut:
Tabel 1 Ringkasan Hasil Uji Normalitas No Data χ 2 hitung χ 2 tabel Hasil Analisis Analisis 1 Skor Pre test 2,58 7,81 χ 2 hitung < χ 2 tabel Terima Ho 2 Skor Post test 7,49 7,81 χ 2 hitung < χ 2 tabel Terima Ho 3 Skor N-gain 5,94 7,81 χ 2 hitung < χ 2 tabel Terima Ho 4 Skor Pre test (Kontrol) 5,51 7,81 χ 2 hitung < χ 2 tabel Terima Ho 5 Skor Post test (Kontrol) 1,41 7,81 χ 2 hitung < χ 2 tabel Terima Ho 6 Skor N-gain (Kontrol ) 4,82 7,81 χ 2 hitung < χ 2 tabel Terima Ho Untuk mengetahui apakah kedua data hasil tes belajar tersebut variansnya homogen atau tidak, dilakukan uji homogenitas dua varians dengan menggunakan uji F maksimum, ringkasan perhitungan uji homogenitas sebagai berikut:
Data Skor Pre Test PostTest Skor Pre Test Post Test (Kontrol) N-gain Eksperimen N-gain kontrol Tabel 2 Ringkasan Hasil Uji Homogenitas F maksimum F hitung F tabel Hasil Analisis 1,05 1,84 F hitung F tabel Terima Ho 1,02 1,82 F hitung F tabel Terima Ho 1,25 1,83 F hitung F tabel Terima Ho Analisis Kedua varians homogen Kedua varians homogen Kedua varians homogen Setelah data memenuhi persyaratan itas dan homogenitas maka dilakukan pengujian hipotesis dengan uji t dependent dan uji t independent. Ringkasan perhitungan uji Hipotesis sebagai berikut: Tabel 3 Ringkasan uji hipotesis t hitung t tabel Hasil analisis penelitian -27,53-2,04 t hitung terletak Tolak Ho Hasil pretest tidak sama didaerah dengan hasil posttest. penolakan H o -18,38-2,03 t hitung terletak didaerah penolakan H o Tolak Ho Hasil pretest tidak sama dengan hasil posttest. 12,5 2,00 t hitung terletak didaerah penolakan H o Tolak Ho Ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament terhadap hasil belajar siswa pada materi Sistem Ekskresi Manusia di kelas VIII SMP Negeri 1 Salawu Tahun Pelajaran 2014/2015.
Pembahasan Berdasarkan pada hasil uji t independent skor N-gain eksperimen - skor N- gain kontrol diperoleh t hitung = 12,5 sedangkan t tabel = 2,00, hasil analisisnya t hitung > t tabel sehingga kesimpulan analisisnya tolak Ho yang artinya ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament terhadap hasil belajar siswa pada materi Sistem Ekskresi Manusia di kelas VIII SMP Negeri 1 Salawu. Sedangkan nilai rata-rata untuk gain ekp = 0,52 dan gain kon = 0,37. Untuk lebih jelasnya, skor hasil belajar siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat dari diagram berikut ini: 30 25 20 15 10 5 0 Kelas Kelas Kontrol Eksperimen Pre test 13.56 14.31 Post test 28.85 23.56 N-gain 0.52 0.37 Gambar 1 Diagram Batang Skor Rata-rata pre test, post test, dan N-gain Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Maka, dapat ditarik kesimpulan bahwa bahwa ada pengaruh hasil belajar, hasil belajar kelas eksperimen yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar di kelas kontrol yang proses pembelajarannya mmenggunakan model pembelajaran langsung. Hal ini terjadi karena pada model
pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament mempunyai beberapa kelebihan diantaranya siswa termotinasi dalam belajar, tidak hanya membuat siswa yang cerdas (berkemampuan akademis tinggi) lebih menonjol dalam pembelajaran, tetapi siswa yang berkemampuan akademik lebih rendah juga ikut aktif dan mempunyai peranan penting dalam kelompoknya juga siswa berperan aktif. Sedangkan pada proses pembelajaran dikelas kontrol siswa cenderung menjadi lebih pasif, cepat bosan dan jenuh dengan kegiatan belajarnya karena siswa hanya mendengarkan ceramah dari guru, namun ada juga siswa yang aktif bertanya pada proses belajar sedang berlangsung. Pada model pembelajaran langsung kegiatan belajar siswa di dalam kelas hanya terjadi satu arah, dan hanya menyentuh ingatan siswa dalam jangka pendek karena siswa hanya mengingat materi yang disampaikan pada saat belajar saja sehingga hasil belajar yang diperoleh masih kurang memuaskan. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis, maka penulis memperoleh simpulan bahwa ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament terhadap hasil belajar siswa pada materi Sistem Ekskresi pada Manusia di kelas VIII SMP Negeri 1 Salawu. Daftar Pustaka Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik). Jakarta : Rineka Cipta. Lie, Anita. (2008). Cooverative Learning. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia. Pearce, C. Evelyn. (2011). Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta : PT Gramedia. Sugiyono. (2010). Metode Peneletian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung : CV. Alfabeta. Slavin, Robert E. (2005). Cooverative Learning Teori Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Media.