PERUBAHAN PROGRAM STUDI FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS GADJAH MADA

dokumen-dokumen yang mirip
STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 581/P/SK/HT/2010

STANDAR ISI PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA, FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM 04.

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 22/P/SK/HT/2006

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS UDAYANA NOMOR : 396/UN14/HM/2015 Tentang BUKU PANDUAN PROGRAM MAGISTER PADA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA

Standar Operasional Prosedur

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS UDAYANA NOMOR : 395/UN14/HM/2015 Tentang BUKU PANDUAN PROGRAM DOKTOR PADA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA

RENCANA STRATEGIS TAHUN

MANUAL PROSEDUR PENYUSUNAN DAN PELAKSANAAN RENCANA STRATEGIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA

PEDOMAN Peninjauan dan Penyusunan Visi Misi di Lingkungan UIB FOR/SPMI-UIB/PED.01-00

MANUAL PROSEDUR PENGEMBANGAN DAN PENINJAUAN KURIKULUM TINGKAT PROGRAM STUDI

STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

MANUAL MUTU UNIVERSITAS MALIKUSSALEH TAHUN

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH BATOH BANDA ACEH

Manual Mutu Akademik Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya

Manual Prosedur Rekonstruksi Kurikulum

REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA,

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

Manual Prosedur Pengembangan Staf

I. PENDAHULUAN. agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya. Revisi Tanggal Perpajakan Agustus 2013 MP-UJM-P-FIA-UB. Tanggal : 19 Agustus 2013

Manual Prosedur Pengembangan Staf

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 246/P/SK/HT/2006 TENTANG PENYELENGGARAAN PUSAT STUDI REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA,

KURIKULUM PROGRAM STUDI AGRIBISNIS YANG BERBASIS KOMPETENSI ABSTRAK

STANDAR 2 STANDAR ISI

PEDOMAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ISLAM NEGERI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

MANUAL MUTU AKADEMIK DI BIDANG PENDIDIKAN UNIVERSITAS SAM RATULANGI TAHUN

MANUAL MUTU AKADEMIK MM.GJM-FE-UB.01 GJM

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Penyelenggaraan organisasi pemerintahan haruslah selaras dengan tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas pendidikan di Indonesia saat ini banyak menjadi sorotan publik

DRAFT RENCANA STRATEGIS

KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG PENYUSUN: TIM BPMI UNP UNIVERSITAS NEGERI PADANG

BAB I PENDAHULUAN. bisnis dan industri yang bergantung pada kepuasan pelanggan atau konsumen,

BAB II GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS SAM RATULANGI

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. memenuhi tuntutan tersebut. Salah satunya adalah mendidik tenaga-tenaga muda

PEDOMAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

MANUAL PROSEDUR PENGEMBANGAN STAF PENGAJAR JURUSAN ILMU ADMINISTRASI PUBLIK. Fakultas Ilmu Administrasi, 2012 All Rights Reserved

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

Revisi Ke : Tanggal : 10 Oktober 2014 Dikaji ulang : Ketua Prodi D3 Keperawatan Dikendalikan : Badan Penjaminan Mutu Disetujui Oleh : Dekan

MANUAL MUTU AKADEMIK UB MANUAL MUTU AKADEMIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

UNIVERSITAS GADJAH MADA KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK NOMOR : 08/SK/SA/ 2004 TENTANG KODE ETIK SENAT AKADEMIK SENAT AKADEMIK UNIVERSITAS GADJAH MADA,

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

UNIVERSITAS SYIAH KUALA Darussalam, Banda Aceh

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Oleh : Nisa Muktiana/ Nisamuktiana.blogs.uny.ac.id

MANUAL MUTU AKADEMIK UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN UNSOED-M-TPM

RAPAT KERJA NASIONAL FORUM PIMPINAN PASCASARJANA PTN SE INDONESIA (FORPIMPAS) KE 39 PRESIDIUM FORPIMPAS SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS GADJAH MADA

BAB I KEBIJAKAN MUTU INTERNAL FAKULTAS A. Kebijakan Umum 1. Fakultas sebagai bagian dari Universitas Andalas berpartisipasi aktif dalam gerakan menjag

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA PERATURAN PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN PROGRAM STUDI (Draft)

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR : 2880/H4/O/2008 TENTANG

MONITORING DAN EVALUASI PERGURUAN TINGGI SWASTA JAKARTA 2009

MONITORING DAN EVALUASI PERGURUAN TINGGI SWASTA JAKARTA 2009

Manual Mutu Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG. Universitas Islam Malang, 2015 All Rights Reserved

Manual Prosedur Pengembangan Staf

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA

MANUAL PROSEDUR PERANCANGAN & PENGEMBANGAN KURIKULUM JURUSAN ILMU ADMINISTRASI PUBLIK. Fakultas Ilmu Administrasi, 2012 All Rights Reserved

Manual Mutu Akademik FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

PROSEDUR BAKU Edisi/Revisi: 1/0

MANUAL MUTU STMIK Royal Kisaran

STANDARD OPERATING PROCEDURE PENYUSUNAN, EVALUASI DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM

CURRICULUM VITAE KONFERENSI/SEMINAR/LOKAKARYA/SIMPOSIUM. Tahun Judul Kegiatan Penyelenggara

PENGEMBANGAN KURIKULUM PROGRAM STUDI DI PERGURUAN TINGGI

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Berdasarkan Permendikbud no. 49/2014

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

BAB I STANDAR PENDIDIKAN STANDAR 1 : STANDAR KOMPETENSI LULUSAN NO. KATEGORI ISI 1. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran

STANDAR PROSES SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI (Permendikbud no 49/2014) Hotel Harris, Bandung, 18 Agustus 2014

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan besar dalam memberikan kontribusi

MANUAL PROSEDUR PENGEMBANGAN STAFF

Manual Mutu Akademik. Universitas Gadjah Mada UGM-KJM PENGANTAR

MANUAL PROSEDUR PENGEMBANGAN DAN PENINJAUAN KURIKULUM TINGKAT FAKULTAS

KA/LPM-UNSRAT/01 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI. Tahun

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN ALUMNI SEKOLAH BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR PEMBUKAAN

PROGRAM KERJA FAKULTAS

1.1.1 Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi, serta pihak-pihak yang dilibatkan.

Manual Mutu Kurikulum Universitas Sanata Dharma MM.LPM-USD.02. Manual Mutu Kurikulum 2

06 06 / / 10 10/ /

SELAMAT DATANG DI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA

PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN SECARA INTEGRATIF

MANUAL PROSEDUR TRACER STUDY LULUSAN S-1 UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Kampus & Sekretariat Pendaftaran. Website :

Evaluasi Kurikulum Prodi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia FTI UII Yogyakarta

IV. PERATURAN AKADEMIK

BAB II PROFIL INSTANSI. A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

PROSEDUR DESAIN DAN PENGENDALIAN KURIKULUM No. Dokumen

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS ISLAM MALANG PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM MALANG

Manual Mutu Akademik Perguruan Tinggi Alma Ata AA-PJM-MM.09.1

STANDAR MUTU PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

MANUAL SPMI POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM

PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015

KETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 006/SK/MWA-U1/2004 TENTANG : KURIKULUM PENDIDIKAN AKADEMIK UNIVERSITAS INDONESIA.

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

STANDAR MUTU PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

MANUAL MUTU BADAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS JANABADRA YOGYAKARTA

BAB VII STANDAR PENGELOLAAN

Manual Mutu Akademik Universitas Pembangunan Panca Budi

Transkripsi:

PERUBAHAN PROGRAM STUDI FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS GADJAH MADA DARI EMPAT PROGRAM STUDI: NUTRISI DAN MAKANAN TERNAK, PRODUKSI TERNAK, SOSIAL EKONOMI PETERNAKAN, DAN TEKNOLOGI HASIL TERNAK MENJADI SATU PROGRAM STUDI: ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKAN (STUDY PROGRAM OF ANIMAL SCIENCE AND INDUSTRY) Latar Belakang Dinamika perkembangan proses otonomi UGM sebagai PTBHMN membawa suatu konsekuensi terhadap unit pelaksana akademik Fakultas Peternakan. Perubahan mendasar yang menyertai otonomisasi bercirikan reformasi di bidang perencanaan, manajemen akademik, keorganisasian dan sumber daya manusia. Percepatan ini sangat terkait dengan dinamika berbagai kepentingan eksternal yaitu tuntutan peningkatan dan pemeliharaan mutu yang tinggi dari produk bidang akademik, karena ini merupakan bagian dari akuntabilitas Fakultas Peternakan kepada stakeholder. Fakultas Peternakan merupakan unit pelaksana pendidikan yang strategis dalam menghasilkan sarjana peternakan yang kelak menjadi cendekiawan dan mampu mengembangkan IPTEKS sehingga mampu mengelola sumber daya alam untuk didayagunakan yang lestari dalam rangka mendukung kesejahteraan bangsa. Pengembangan sistem pendidikan kita perlu dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan berlandaskan kepada argument filosifis yang kuat agar pengembangan sistem pendidikan ini tidak menimbulkan masalah dikemudian hari. Untuk mencapai tujuan tersebut Fakuktas Peternakan UGM dituntut untuk melakukan upaya rasionalisasi dan peningkatan efisiensi di segala bidang tanpa mengurangi kualitas pelayanan dan penyelenggaraan akademik. Oleh karena itu sesuai dengan statusnya dan dalam rangka menuju fakultas riset maka diperlukan penataan kelembagaan serta program pendidikan yang paling sesuai dalam menghadapi kompleksitas masalah khususnya di bidang pendidikan. Program pendidikan ini hendaknya mampu mencakup pengetahuan dari hulu sampai hilir baik yang terkait dengan budidaya, teknologi, agribisnis, perilaku sosial masyarakat. Dengan demikian program pendidikan disusun dalam bentuk piramida dan berdasarkan kompetensi serta penguasaan keilmuan berbasis pada laboratorium sebagai ujung tombak pengembangan ilmu. Permasalahan. Globalisasi dan WTO telah digulirkan, salah satu impaknya adalah banyaknya pendidikan tinggi luar negeri masuk ke Indonesia yang menyamar dalam bentuk perdagangan, namun Forum Rektor seluruh Indonesia termasuk juga UGM telah mendeklarasikan yang intinya menentang perlakuan pendidikan sebagai kegiatan perdagangan. Dibagian lain, Perguruan

Tinggi di Indonesia khususnya di bidang science dan teknologi tidak ada satupun yang masuk dalam rangking 200 perguruan tinggi top dunia, tetapi bidang art dan humaniora menempati urutan ke 56. Hal ini menunjukkan bahwa mutu dan kualitas pendidikan di Indonesia termasuk di dalamnya bidang peternakan masih rendah sehingga daya saing lulusannya juga lemah. Pada saat ini pendidikan di Fakultas Peternakan UGM menyelenggarakan 4 program studi di tingkat S1 sementara itu di tingkat S2 dan S3 justru hanya mengembangkan satu program studi. Ini berarti terjadi kebalikan dari piramida pendidikan dimana semestinya di level S1 bersifat umum (generalis) dan di level pascasarjana lebih spesialis dan khusus. Alumni S1 yang dihasilkan dari program spesialis seperti sekarang ini kurang lentur dalam berkompetisi untuk memenuhi lapangan pekerjaan dibanding dengan generalis.kurikulum yang dikembangkan di Fakultas Peternakan UGM untuk lulus S1 diperlukan 144-168 sks. Dari 144 sks ternyata 117 sks adalah mata kuliah wajib fakultas, dan wajib program studi berkisar 21-25 sks sehingga untuk matakuliah pilihan hanya tersedia 2-6 sks. Duplikasi materi perkuliahan masing terjadi disana-sini. Benchmarking dari beberapa perguruan tinggi peternakan di luar negeri seperti Michigan State University, Universiti Putra Malaysia, University of Philippines at Los Banos dan Seoul National University menunjukkan bahwa kurikulum pada tingkat undergraduate bersifat generalis. Dasar pemikiran. Dalam SISDIKNAS 2004 dinyatakan bahwa kurikulum pendidikan tinggi dikembangkan oleh perguruan tinggi yang bersangkutan dengan mengacu pada standard nasional pendidikan untuk setiap program studi (Bab X pasal 38, ayat 3) PP 153/2000 pasal 24 disebutkan bahwa fakultas merupakan unit pelaksana akademik universitas yang mengelola dan melaksanakan satu atau lebih program studi yang dapat tersusun atas jurusan/bagian, laboratorium, studio, dan unit-unit pelaksana akademik lain yang dianggap perlu. ART UGM menyebutkan bahwa pada dasarnya penyelenggaraan program studi itu adalah fakultas atau jurusan. Dekan dengan persetujuan Senat Fakultas dapat membuka, menutup atau menggabungkan program studi (pasal 65). Dalam Kebijakan Akademik UGM beberapa pasal antara lain: pendidikan strata satu (S1) bersifat generalis, strata dua (S2) mengarah ke spesifikasi dan strata 3 (S3) bersifat spesifik (pasal 17). Untuk mencapai itu maka konsep integrasi antar bidang ilmu melalui pengembangan klaster perlu dilakukan untuk mengurangi pengembangan program akademik yang bersifat fragmental, jangka pendek dan tidak terstuktur (pasal 24). Melakukan evaluasi terhadap program pendidikan secara sistematis, terstruktur, periodik dan berkesinambungan dengan menggunakan alat ukur yang baku dengan dilandasi dukungan dan inspirasi internal dalam semangat percepatan menuju institusi pendidikan yang mendunia (pasal 28). Fakultas atau program studi dapat dibuka, ditutup atau digabung sesuai dengan kebutuhan berdasarkan hasil evaluasi dan peraturan yang berlaku (pasal 29). Surat Dirjen DIKTI no. 3163/D/T/2004 tanggal 18 Agustus mendukung usaha-usaha reorientasi di fakultas peternakan dari 4 program studi menjadi satu program studi. Beberapa

kegiatan evaluasi kurikulum di Fakultas Peternakan UGM telah dilakukan sejak tahun 2000 antara lain: a. Semiloka kurikulum Fakultas Peternakan UGM tanggal 8 Maret 2000 yang menghasilkan kesimpulan bahwa program studi satu dengan yang lainnya tidak dapat dipisahkan secara tegas dan mempunyai sinergis yang sama b. Rumusan hasil lokakarya evaluasi kurikulum Fakultas Peternakan UGM tanggal 29-30 Januari 2001 memberikan rekomendasi kepada fakultas bahwa struktur 4 program studi di Fakultas Peternakan UGM perlu ditinjau kembali c. Laporan pelaksanaan Policy Study tentang aktualisasi program pendidikan dan organisasi akademik Fakultas Peternakan UGM di era otonomi dan globalisasi tanggal 22 Februari 2002 menunjukkan bahwa satu program studi merupakan jawaban mayoritas responden yang dihasilkan dalam diskusi dan wawancara dengan alumni, pengguna alumni, fresh graduate serta dengan para pengurus Fakultas Peternakan UNIBRAW Malang dan IPB. Meskipun demikian apabila 4 program studi masih diinginkan perlu peninjauan muatan kurikulum karena hingga saat ini perbedaan antar program studi hanya 22% sedangkan diluar negeri adalah 43%. d. Hasil lokakarya terbatas reorientasi program studi pada Fakultas Peternakan tanggal 20-21 Juli 2003 menyebutkan bahwa memandang positip terhadap reorientasi program studi pada Fakultas Peternakan dari 4 program studi menjadi satu program studi. e. Musyawarah Nasional I Forum Komunikasi Pimpinan Pendidikan Tinggi Fakultas Peternakan se Indonesia di Lembang tanggal 9-12 September 2003 mengukuhkan dan menyambut positip perubahan 4 program studi menjadi satu program studi. f. MUNAS Forum Komunikasi Pimpinan Perguruan Tinggi Peternakan Indonesia (FKPPTPI) tanggal 13 Desember 2004 di Malang menelurkan keputusan memandang positip reorientasi program studi pada Fakultas Peternakan dari beberapa program studi menjadi satu program studi dengan tetap menghargai yang masih ingin menyelenggarakan lebih dari satu program studi. Bagi perguruan tinggi yang sudah siap melakukan perubahan menjadi satu program studi dipersilakan termasuk perubahan nama program studi yang diinginkan diserahkan kepada kebijakan masing-masing. g. Hasil rapat Jurusan Sosek Peternakan tanggal 2 Oktober 2004 telah sepakat untuk menjadi satu program studi dengan usulan baru Program Studi Teknologi dan Agribisnis Peternakan. h. Kesimpulan International Seminar on Higher Education Strategy: Facing Global Market oleh UGM tanggal 16-17 Desember 2004 bahwa perlu dilakukan

deregulasi pendidikan dengan cara integrasi dan peluruhan program studi, restrukturisasi pendidikan dengan mengacu pada HELTS (Higher Education Long Term Strategy). i. Forum Komunikasi Pimpinan Perguruan Tinggi Peternakan seluruh Indonesia di Universitas Sam Ratulangi, Manado tanggal 5-8 September 2005 merekomendasikan kembali perlunya revitalisasi peternakan dan kurikulum ilmu peternakan. SK Rektor Universitas Gadjah Mada nomor 22/P/SK/HT/2006 tanggal 26 Januari 2006 tentang Panduan Penyusunan Kurikulum 2006 Program Studi Jenjang Sarjana di Universitas Gadjah Mada pasal 6 ayat (1) menyebutkan bahwa Beban studi program sarjana di Universitas Gadjah Mada sekurang-kurangnya 144 satuan kredit semester (SKS) dan sebanyak-abnyaknya 148 SKS yang dirancang untuk masa studi 8 (delapan) semester dan selama-lamanya 14 (empat belas) semester. Perjalanan evaluasi kurikulum sudah cukup lama dilakukan. Untuk mengantisipasi perkembangan dunia pendidikan yang berkualitas dituntut kurikulum yang dinamis dan sesuai dengan tuntutan pengguna. Untuk itu diperlukan kebersamaan sinergis pemikiran yang luwes dan cerdas untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan pendidikan di Fakultas Peternakan dan juga meningkatkan kompetensi dan fleksibilitas lulusan dalam menghadapi pasar bebas yang sangat dinamis sifatnya. Keputusan Perkembangan industri peternakan semakin lama semakain cepat seiring dengan arus kesejagadan. Di luar Indonesia, peternakan merupakan gerbong penggerak di bidang pertanian. Disadari atau tidak oleh kita semua bahwa bidang peternakan adalah penyedia bahan pangan yang paling berkualitas bagi kehidupan manusia. Untuk itu maka diperlukan tangan tangan terampil untuk penyediaan pangan tersebut melalui pendidikan tinggi peternakan. Telah disadari oleh para pengguna Sarjana Peternakan bahwa lulusan Sarjana Peternakan UGM dengan empat Program Studi yang dihasilkan oleh Kurikulum Nasional 1985 kurang mampu menjawab kebutuhan pasar. Menyadari hal itu maka dengan berbagai upaya kurikulum telah diperbaiki sejak tahun 1992, namun demikian perbaikan tersebut belum mampu sepenuhnya menjawab permintaan stakeholders. Perbaikan terus dilakukan dan pada tahun 2001 diadakan perbaikan dan evaluasi kurikulum serta disimpulkan bahwa Program Studi di Fakultas Peternakan UGM perlu diubah dari empat program studi menjadi satu program studi yang berorientasi pada ilmu dan industri peternakan. Berdasarkan Keputusan Rektor UGM Nomor 187/P/SK/HT/2006 tanggal 1 Mei 2006 tentang Perubahan dari 4 Program Studi yaitu Program Studi Nutrisi dan Makanan Ternak, Produksi Ternak, Sosial Ekonomi Peternakan dan Teknologi Hasil Ternak menjadi satu Program Studi yaitu Program Studi Ilmu dan Industri Peternakan pada Fakultas Peternakan UGM terhitung

tanggal 1 Mei 2006, maka Program Studi pada Fakultas Peternakan UGM dinamakan Program Studi Ilmu dan Industri Peternakan.