ANALISA HASIL SENSUS PENDUDUK TAHUN 2010 DAN IMPLIKASI KEPENDUDUKAN DI PROVINSI BENGKULU 1. Sensus Penduduk 2010 dan penyebaran tingkat Kabupaten/Kota Penduduk Provinsi Bengkulu hasil sensus penduduk tahun 2010 sebesar 1.715.518 dengan tingkat pertumbuhan penduduk 1,67 persen dengan kepadatan penduduk 85, sedangkan proyeksi penduduk pada tahun 2010 berdasarkan sensus 2000 sebesar 1.784.500 dengan TFR sebesar 2,12. NRR sebesar 0,99, dan GRR 11,03 dan CBR 18,8 angka harapan hidup 70,7 tahun dan IMR diproyeksi sebesar 26,2 keadaan ini dibandingkan dengan hasil SDKI tahun 2007 turun 20 dari 46. Penyebaran penduduk tidak merata, Kota Bengkulu terbesar yaitu 308.544 dengan sex ratio 101,33 dan kepadatan pendudukan 2.135 jiwa per km2, disusul Bengkulu Utara sebesar 257.675 dengan sex ratio 105,99 dan kepadatan penduduk 58 sedangkan terendah kabupaten Lebong sebesar 99.215 dengan sex ratio 104,77 dan kepadatan penduduk 51 dan Kabupaten Bengkulu Tengah sebesar 98.333 sex ratio 105,83 dan kepadatan penduduk sebesar 87. 20,0 0 18,0 0 Laju Pertum buhan Penduduk dan Persentase Penduduk Kabupaten/Kota Sensus Penduduk 2010 17,9 9 16,0 0 14,0 0 1 4,39 15,0 2 12,0 0 10,0 0 8,3 3 10,1 1 9,0 8 8,0 0 7,2 8 6,0 0 6,29 5,78 5,73 4,0 0 2,0 0 2,4 9 2,48 2,0 3 1,74 1,58 1,3 0 1,24 1,2 0 1,10 0,63 0,0 0 MUK OM UKO BENGKULU BENGKULU UTARA BENGK ULU TENGAH LEBONG K AUR SELUMA BENGKULU SEL ATA N KEPAHIANG REJANG LEBONG P ERSEN/TO TAL LPP
2. Komposisi Penduduk Menurut Umur dan Kelamin Struktur dan persebaran penduduk membahas masalah komposisi penduduk dan persebaran penduduk, dimana penduduk dibagi dalam berbagai cirri atau karakteristik tertentu baik social ekonomi maupun geografis. Pengelompokkan penduduk sangat berguna untuk mengetahui Human Resources yang ada baik menurut umur maupun jenis kelamin, mengambil suatu kebijakan yang berhubungan dengan kependudukan, membandingkan keadaan suatu penduduk menurut kelompok umur, mengetahui proses demografi yang telah terjadi pada penduduk tersebut. a. Kelompok Umur 0 14 tahun Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin sangat penting untuk diketahui keadaan penduduk secara biologis, namun juga kondisi penduduk secara ekonomi dan social, dengan mengetahui susunan penduduk menurut umur dan jenis kelamin, maka dapat diketahui kemungkinan bertambahnya penduduk dimasa yang akan datang dan hal ini digambarkan dengan piramida penduduk. Penduduk Provinsi Bengkulu hasil sensus penduduk tahun 2010 sebesar 1.715.518 dengan sex ratio sebesar 105 ditinjau dari segi komposisi umur, dan diproyeksi TFR pada tahun 2010 sebesar 2,12 menurut golongan umur dan kelamin, maka penduduk dari golongan umur 0 4 tahun sebesar 10,24 persen, dengan rincian laki-laki sebesar 10,31 persen dan perempuan 10,17 persen, golongan umur 5 9 tahun sebesar 10,20 persen dengan rincian laki-laki 10,28 persen dan perempuan 10,11persen, dan golongan umur 10 14 tahun sebesar 10,12 persen dengan rincian laki-laki sebesar 10,15 persen dan perempuan 10,09 persen. Banyaknya penduduk pada tiga kelompok umur tersebut sangat besar artinya bagi kehidupan masyarakat Provinsi Bengkulu karena kelompok umur dibawah 15 tahun merupakan kelompok yang tidak produktif, walaupun TFR turun dari 2,45 dari sensus penduduk tahun 2000 menjadi 2,12 proyeksi tahun 2010 belum membawa dampak penurunan kelahiran secara signifikan pada penduduk Provinsi Bengkulu tahun 2010, hal ini terlihat pada kelompok 0 4 tahun tertinggi dibandingkan pada kelompok umur lain serta diperkirakan terjadi kelahiran dari penduduk umur tunggal
0 tahun pada saat itu sebesar 34.521 kelahiran terdiri laki-laki sebesar 17.734 dan perempuan 16.787 dan penduduk umur 1 tahun sebesar 35.080 terdiri laki-laki 18.044 dan perempuan 17.036. Dari gambar perbandingan penduduk Provinsi Bengkulu hasil sensus penduduk tahun 2010 dengan proyeksi penduduk tahun 2010 di Provinsi Bengkulu dengan data dasar sensus penduduk tahun 2000 dan supas 2005 kelompok umur dibawah 15 tahun sensus penduduk 2010 lebih tinggi dari proyeksi penduduk tahun 2010. P e nduduk Be ngk ulu Sensus 2010, P roye k si Berda sar Se nsus 20 00 dan Supas 2005 1 2,0 0 Se nsus 2010 1 0,0 0 8,0 0 Proy e k si d asar su pas 2005 6,0 0 Proyeksi dasar sensus 2000 4,0 0 2,0 0 0,0 0 0-4 5-9 1 0-1 4 1 5-1 9 2 0-2 4 2 5-2 9 3 0-3 4 3 5-3 9 4 0-4 4 4 5-4 9 5 0-5 4 5 5-5 9 6 0-6 4 6 5-6 9 7 0-7 4 7 5 + Sen sus 20 10 10,24 1 0,2 0 1 0,12 9,29 9,1 4 9,3 8 8,74 7,6 2 6,5 2 5,56 4,3 9 2,8 6 2,02 1,40 1,1 0 1,43 P ro y e k si se n su s 2 0 0 0 9,4 0 9,2 7 9,5 5 9,2 5 9,7 2 9,6 1 8,7 9 7,8 7 6,8 5 6,0 3 4,7 3 3,2 2 2,1 1 1,4 2 1,1 0 1,0 7 P ro yeksi Sup as 20 05 9,94 9,3 6 9,8 2 9,01 9,7 4 9,3 8 8,74 7,7 9 6,7 7 5,99 4,6 6 3,2 1 2,10 1,35 1,0 9 1,06 Jika tingkat fertilitas atau TFR Provinsi Bengkulu pada posisi tinggi diatas 2,23 hasil SDKI tahun 2007 maka proporsi anak dibawah umur 15 tahun akan meningkat diatas 26 persen pada tahun 2015, sebaliknya kalau tingkat fertilitas atau TFR menurun sebagaimana diproyeksi TFR tahun 2015 di Provinsi Bengkulu sebesar 2,04 maka proporsi penduduk umur dibawah 15 tahun diproyeksi dibawah 26 persen. Besarnya proporsi penduduk umur dibawah 15 tahun akan menentukan potensi produksi, beban pemeliharaan pendidikan, pemeliharaan kesehatan serta fasilitas social lainnya di Propinsi Bengkulu.
b. Kelompok Umur 25 29 Tahun Kelompok umur 25 29 tahun merupakan kelompok umur dengan tingkat kesuburan tinggi, yang dapat mempengaruhi masalah fertilitas sehingga per;u perhatian pada kelompok tersebut. Age Specific Fertility Rate (ASFR) menunjukkan banyaknya kelahiran per 1.000 wanita, pada kelompok penduduk umur 25 29 tahun hasil SDKI 2003 dibandingkan dengan SDKI 2007 naik dari 146 SDKI 2003 menjadi 147 hasil SDKI 2007, keadaan tersebut sangat mencemaskan dimana kelompok umur tersebut sebagai kelompok dengan tingkat kesuburan tinggi, bilamana kelompok tersebut tidak dapat mengendalikan kelahiran maka pertumbuhan penduduk akan tinggi, dari gambar piramida penduduk hasil sensus 2010 kelompok umur 25 30 tahun melebar dan penduduk perempuan lebih besar dibandingkan dengan penduduk lakilaki artinya kemungkinan fertilitas di provinsi Bengkulu dimasa mendatang akan lebih besar sehingga perlu ada perhatian dari berbagai pihak dalam pengendalian fertilitas, termasuk dalam penyediaan lapangan kerja pada kelompok tersebut. c. Kelompok Umur 75 Tahun Tingkat kesehatan penduduk di Provinsi Bengkulu sangat tinggi, salah satu asumsi dimana pada kelompok umur 0 14 tahun pada gambaran piramida hasil sensus 2010 rata-rata dengan perbedaan yang kecil yang dapat diasumsikan selain pengaruh fertilitas yang belum dapat menunjukkan penurunan yang signifikan, tingkat migrasi baik keluar maupun masuk tidak ada perbedaan juga diasumsikan bahwa tingkat kematian rendah. Salah satu dampak tingkat kesehatan yang tinggi adalah angka harapan hidup provinsi Bengkulu hasil proyeksi untuk tahun 2010 sebesar 70,7 tahun terinci penduduk laki-laki 68,8 tahun dan perempuan 72,8, kondisi tersebut tergambar pada gambar piramida penduduk sensus 2010 pada kelompok umur 75 tahun keatas untuk perempuan menunjukkan penampang yang lebar dibandingkan penduduk laki-laki.
3. Rasio Jenis Kelamin (Sex Rasio) Perbandingan banyaknya penduduk laki-laki dengan banyaknya penduduk perempuan dipropinsi Bengkulu hasil sensus 2010 sebesar 105 artinya tiap 100 perempuan terdapat 105 laki-laki, sex ratio at birth pada kelompok umur 0 4 tahun sebesar 106, dari gambaran tersebut diasumsikan mortalitas di Provinsi Bengkulu rendah, selain itu pola migrasi masuk penduduk lebih besar. 4. Angka Beban Tanggungan (Dependency Ratio) Angka yang menyatakan perbandingan antara penduduk tidak produktif (umur dibawah 15 tahun dan 65 tahun keatas) dengan banyaknya penduduk produktif (15 64 tahun), angka beban ketergantungan di Provinsi Bengkulu hasil sensus 2010 sebesar 53 terinci untuk penduduk laki-laki 52 dan perempuan 53. 5. Kategori penduduk Penduduk suatu wilayah dibagi menjadi 3 kategori yaitu penduduk tua, penduduk muda dan penduduk intermediate yaitu transisi dari penduduk muda ke penduduk tua. Negara maju tergolong pada Penduduk Tua dan Negara berkembang tergolong pada Penduduk Muda, penggolongan tersebut dengan melihat komposisi penduduk dibawah umur 15 tahun dan diatas 65 tahun. Hasil sensus penduduk 2010 di Propinsi Bengkulu penduduk dibawah umur 15 tahun sebesar 31 persen tergolong penduduk tua, penduduk diatas 15 64 tahun sebesar 66 persen masuk dalam kategori penduduk tua dan untuk kelompok umur 65 keatas termasuk penduduk muda. Dengan melihat umur median sebesar 26 tahun masuk dalam kategori penduduk intermediate, dari keadaan tersebut penduduk Propinsi Bengkulu masuk dalam ketegori intermediate transisi dari penduduk muda dan penduduk tua. 6. Penduduk Kabupaten/Kota Hasil Sensus penduduk 2010 per kabupaten/kota, bahwa penyebaran tidak merata dimana penduduk Kota Bengkulu tertinggi.
HASIL SENSUS PENDUDUK TAHUN 2010 KABUPATEN/KOTA LAKI-LAKI PEREM PUAN JUMLAH SEX KEPADATAN RATIO 1701 BENGKULU SELATAN 72.078 70.862 142.940 101,72 121 1702 REJANG LEBONG 125.321 121.466 246.787 103,17 163 1703 BENGKULU UTARA 132.583 125.092 257.675 105,99 58 1704 KAUR 55.991 51.908 107.899 107,87 46 1705 SELUMA 89.354 84.153 173.507 106,18 72 1706 MUKOMUKO 81.226 74.527 155.753 108,99 39 1707 LEBONG 50.762 48.453 99.215 104,77 51 1708 KEPAHIANG 63.996 60.869 124.865 105,14 188 1709 BENGKULU TENGAH 50.560 47.773 98.333 105,83 87 1771 BENGKULU 155.288 153.256 308.544 101,33 2.135 170X BENGKULU 877.159 838.359 1.715.518 104,63 87 Ditulis oleh Agus Supardi