d. Mendeskripsikan perkembangan politik sejak proklamasi kemerdekaan.

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. ini merupakan penjelmaan dari seluruh rakyat Indonesia. DPR dan DPRD dipilih oleh rakyat serta utusan daerah dan golongan

2 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rak

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA

Reformasi Kelembagaan MPR Pasca Amandemen UUD 1945

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 72/PUU-X/2012 Tentang Keberadaan Fraksi Dalam MPR, DPR, DPD dan DPRD

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2003 TENTANG

2 Dengan memperhatikan keberlangsungan penyelenggaraan negara dan penyelenggaraan pemerintahan daerah, mekanisme pengunduran diri Kepala Daerah dan Wa

Tugas dan Fungsi MPR Serta Hubungan Antar Lembaga Negara Dalam Sistem Ketatanegaraan

UU 22/2003, SUSUNAN DAN KEDUDUKAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

-2- demokrasi serta menyerap dan memperjuangkan aspirasi rakyat dan daerah sesuai dengan tuntutan perkembangan kehidupan berbangsa dan bernegara. Mesk

L E M B A R AN D A E R A H KABUPATEN BALANGAN NOMOR 12 TAHUN 2007 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 12 TAHUN 2007 T E N T A N G

Tugas dan Wewenang serta Dasar Hukum Lembaga Negara

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA

2 c. bahwa beberapa ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakila

CONTOH SOAL DAN JAWABAN UKG PKN SMP Berikut ini contoh soal beserta jawaban Uji Kompetensi Guru PKn SMP

BAB III DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH (DPRD) DAN OTORITASNYA DALAM PEMAKZULAN KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 104/PUU-XIV/2016 Keterwakilan Anggota DPD Pada Provinsi Baru Yang Dibentuk Setelah Pemilu 2014

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2018, No Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2014 tentang P

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK WALIKOTA TASIKMALAYA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 47/PUU-XV/2017 Hak Angket DPR Terhadap KPK

DPR Sebagai Pembuat Undang Undang

PERATURAN DAERAH PROPINSI SULAWESI TENGAH NOMOR : 03 TAHUN 2006 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 8 TAHUN 2006 TENTANG PEMBERIAN BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DI KABUPATEN BULUNGAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Daerah Provinsi dan Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten/Kota 1 periode 2014-

Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Perkembangan Pasca UU MD3/2014. Herlambang P. Wiratraman Unair

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan umum adalah salah satu hak asasi warga negara yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. 1.4 Metode penelitian

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 21/PUU-XVI/2018

Makalah Mengenai Keberadaan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Dalam Ketatanegaraan Indonesia BAB I PENDAHULUAN

ara urut ut UUD 1945 Hasil Amandemen

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBAGA LEMBAGA NEGARA. Republik Indonesia

ANOTASI UNDANG-UNDANG BERDASARKAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG

- 2 - BAB I KETENTUAN UMUM

Fungsi, Tugas, dan Wewenang DPD, Hak dan Kewajiban Anggotanya Serta Kelemahan dari DPD Dalam UUD 1945

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan perppu (peraturan pemerintah pengganti undang-undang). 1 Karena

KEDAULATAN RAKYAT DALAM SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA

I. PENDAHULUAN. Pemilu merupakan proses pemilihan orang-orang untuk mengisi jabatan-jabatan

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 51 TAHUN 2001 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II TINJAUAN KEBERADAAN LEMBAGA PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DALAM SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA

SOAL ULANGAN HARIAN. Hari / Tanggal : Rabu, Kelas / semester

PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 8 TAHUN 2007 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK PROVINSI LAMPUNG

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 15/PUU-XIII/2015

III. KEWENANGAN MAHKAMAH KONSTITUSI

BAB III PENUTUP. dimaksudkan sebagai jalan untuk mewujudkan gagasan meniadakan. kedudukan MPR sebagai lembaga tertinggi negara.

MPR Pasca Perubahan UUD NRI Tahun 1945 (Kedudukan MPR dalam Sistem Ketatanegaraan)

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN PROVINSI GORONTALO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2003 TENTANG PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Hubungan antara MPR dan Presiden

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor 38/PUU-VIII/2010 Tentang Pengujian UU No. 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD Hak Recall

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA

RANGKUMAN KN KEDAULATAN ARTI : KEKUASAAN TERTINGGI

JANGAN DIBACA! MATERI BERBAHAYA!

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DAFTAR RIWAYAT HIDUP CALON ANGGOTA TIM SELEKSI BAWASLU PROVINSI PROVINSI.

- 2 - MEMUTUSKAN : mencakup

Naskah ini telah diproses oleh Pusat Studi Hukum & Kebijakan Indonesia dan ditampilkan di

PENGENALAN MAHKAMAH KONSTITUSI DAN PENDIDIKAN KESADARAN BERKONSTITUSI 1 Oleh: Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, SH. 2

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 83 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 5 TAHUN 2009

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 8 TAHUN 2005 TENTANG


DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

II. TINJAUAN PUSTAKA. kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan sejarah, teori dan pemikiran tentang pengorganisasian kekuasaan dan

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK WALIKOTA TASIKMALAYA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOLAKA UTARA

MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RGS Mitra 1 of 7 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN PROPINSI BANTEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

2008, No.2 2 d. bahwa Partai Politik merupakan sarana partisipasi politik masyarakat dalam mengembangkan kehidupan demokrasi untuk menjunjung tinggi k

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG

Yth. Sdr. Pimpinan Pansus dan Rekan-rekan Anggota Pansus ; Yth. Sdr. Menteri Dalam Negeri beserta Staf ; Para hadirin sekalian yang kami hormati,

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 1945 disebutkan bahwa negara Indonesia adalah Negara Kesatuan yang

SOAL VALIDITAS Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d,!

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

BAB II PENGATURAN TUGAS DAN WEWENANG DEWAN PERWAKILAN DAERAH DI INDONESIA. A. Kewenangan Memberi Pertimbangan dan Fungsi Pengawasan Dewan

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2001 TENTANG PENETAPAN JUMLAH DAN TATA CARA PENGISIAN KEANGGOTAAN

Transkripsi:

Kedaulatan Rakyat dan Sistem Untuk Kelas VII Kompetensi Kompetensi Dasar : Kemampuan menganalisis kedaulatan rakyat dan sistem politik Indikator : a. Menjelaskan makna kedaulatan rakyat b. Menguraikan pemegang kedaulatan rakyat dan peranannya c. Menjelaskan hakikat partai politik d. Mendeskripsikan perkembangan politik sejak proklamasi kemerdekaan. e. Menganalaisis penyimpangan-penyimpangan konstitusional dan akibatnya bagi kehidupan ketatanegaraan Materi Makna Kedaulatan Rakyat Kedaulatan rakyat berarti rakyat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kedaulatan rakyat berarti juga bahwa pemerintahan ditentukan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.

Pemegang Kedaulatan Rakyat dan Peranannya Lembaga negara RI pemegang dan pelaksana kedaulatan rakyat terdiri MPR,DPR, DPD dan DPRD MPR Majelis Permusayawaratan Rakyat (MPR) adalah : 1. Merupakan lembaga permusyawaratan rakyat yang berkedudukan sebagai lembaga negara. 2. Anggota MPR terdiri dari semua anggota DPR dan anggota DPD 3. Jumlah anggota MPR hasil Pemilu 2004 adalah 678 orang. 4. Tugas dan wewenang MPR adalah : a. Mengubah dan menetapkan UUD b. Melantik presiden dan atau wakil presiden c. Memberhentikan presiden dan atau wakil presiden dalam masa jabatannya menurut UUD.

DPR Dewan Perwakilan Rakyat DPR adalah 1. Merupakan lembaga penyalur aspirasi rakyat 2. Jumlah anggota DPR hasil Pemilu 2004 adalah 550 orang 3. DPR memiliki fungsi legislasi (membentuk undang-undang bersama presiden), fungsi anggaran (menetapkan anggaran pendapatan belanja negara yang diajukan oleh presiden) dan fungsi pengawasan (mengawasi pelaksanaan undang-undang, anggaran pendapatan belanja negara dan kebijakan pemerintah). DPD Dewan Perwakilan Daerah (DPD) adalah 1. Merupakan lembaga perwakilan daerah yang berkedudukan sebagai lembaga negara yang juga merupakan anggota MPR. 2. Anggota DPD hasil Pemilu 2004 berjumlah 128 orang yang dipilih melalui Pemilu dari setiap propinsi. 3. Fungsi DPD adalah a. Mengajukan usul rancangan undang-undang dan membahasnya bersama DPR tentang halhal yang berkaitan dengan kepentingan/persoalan daerah. b. Memberikan pertimbangan kepada DPR atas rancangan undang-undang, anggaran pendapatan belanja negara, pajak, pendidikan dan agama. c. Mengawasi pelaksanaan undang-undang tertentu DPRD Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) adalah : 1. Terdiri dari DPRD Propinsi dan DPRD Kabupaten/Kota 2. DPRD Propinsi merupakan lembaga perwakilan rakyat daerah yang berkedudukan sebagai lembaga daerah propinsi 3. DPRD Kabupaten/Kota merupakan lembaga perwakilan rakyat daerah yang berkedudukan sebagai lembaga daerah kabupaten/kota.

4. Fungsi DPRD adalah a. Fungsi legislasi (bersama kepala daerah menetapkan peraturan daerah) b. Fungsi anggaran (menetapkan anggaran pendapatan belanja daerah bersama kepala daerah). c. Fungsi pengawasan (mengawasi pelaksanaan peraturan daerah dan kebijakan pemerintah daerah lainnya). Hakikat Partai Politik Hakikat partai politik terdiri dari : A. Pengertian Parpol B. Sistem Parpol C. Fungsi Parpol Pengertian dan Sistem Parpol Suasana kampanye Parpol (Partai Politik Partai politik adalah organisasi politik yang dibentuk oleh sekelompok warga negara secara sukarela atas dasar persamaan kehendakuntuk memperjuangkan kepentingan anggota, masyarakat, bangsa dan negara melalui Pemilu.

Sistem partai politik terdiri dari : 1. Sistem satu partai (partai tunggal) 2. Sistem dua partai (dwi partai) 3. Sistem banyak partai (multi partai) Indonesia menerapkan sistem banyak partai (multi partai). Fungsi Parpol Fungsi Parpol adalah : a. Sebagai sarana komunikasi politik (penyalur aspirasi dan pendapat rakyat kepada pihak pemerintah) b. Sebagai sarana sosialisasi politik (penanaman nilai dan norma terhadap masalahmasalah politik) c. Sebagai sarana rekruitmen politik (mencari dan mengajak untuk turut aktif dalam kegiatan politik sebagai anggota partai) d. Sebagai sarana pengatur konflik (turut mengatasi kesalahpahaman yang terjadi pemerintahan maupun masyarakat)

Suasana kampanye ParPol Pekembangan Politik Sejak Proklamasi Kemerdekaan Penyimpangan-penyimpangan Konstitusional dan Akibatnya bagi Kehidupan Ketatanegaraan Penyimpangan konstitusional secara umum: