Partnership for Democratic Local Governance in South-East Asia

dokumen-dokumen yang mirip
Transfer Concept (Bahasa Version) Marikina Eco Savers Project, Kupang City, Indonesia

DELGOSEA KURIKULUM & PEDOMAN

Transfer Concept (Bahasa Version) Low Carbon City, Wakatobi, Indonesia

ASIA PACIFIC PARLIAMENTARIANS CONFERENCE ON ENVIRONMENT AND DEVELOPMENT (APPCED)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Transfer Concept (Bahasa Version) Marikina Eco Savers Project, Tarakan City, Indonesia

OVERVIEW ECOTOWN KOTA BANDUNG. Bandung, 9 Desember 2011

Penjelasan Teknis Penyusunan Naskah Konsep Bandar Lampung 2012

Ringkasan Eksekutif Kamis 2 Mei 2013, jam 9.00 s/d Kantor Sekretariat Pokja, Grand Kebon Sirih, Jakarta Pusat

KELOMPOK KERJA SANITASI KABUPATEN BERAU BAB I PENDAHULUAN

PERAN PEMERINTAH KOTA DALAM ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM

Sistematika presentasi

PENDAHULUAN. Bab Latar Belakang. BPS Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung

DAFTAR ISI. I.6.1 Kelemahan Organisasi Internasional secara Internal I.6.2 Kelemahan Organisasi Internasional dari Pengaruh Aktor Eksternal...

Pemuda Asia Tenggara sebagai Pemersatu untuk Dunia Kita Inginkan

GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR : 10 TAHUN 2012 TENTANG

Menghubungkan Masyarakat dan Budaya

Peningkatan kapasitas Pertumbuhan ekonomi Kelestarian lingkungan Perubahan iklim

ICT for Development: Multi-stakeholder

LAMPIRAN KERTAS POSISI WWF INDONESIA TENTANG PEMANFAATAN TRADISIONAL SUMBER DAYA ALAM UNTUK KEHIDUPAN MASYARAKAT DAN KONSERVASI

KERANGKA PELAKSANAAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN (TPB)

KEPUTUSAN PRESIDEN TENTANG PENUGASAN WAKIL PRESIDEN MELAKSANAKAN TUGAS PRESIDEN

Penanggungjawab : Koordinator Tim Pelaksana

Bab 1 Pendahuluan PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS. Pendahuluan 1.1. LATAR BELAKANG

URUSAN WAJIB & PILIHAN (Psl 11)

Bab 1: Konteks Menganalisis Lingkungan Indonesia

Holiday Resort, Senggigi-Lombok, 22 Mei 2017

BUKU PUTIH SANITASI KAB. WAKATOBI (POKJA SANITASI 2013) BAB I PENDAHULUAN

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 33 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN EKOWISATA DI DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi

1. Peran Penting Manajemen Perubahan 2. Elemen Perubahan 3. Struktur Program Management Office (PMO) Manajemen Perubahan 4.

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG PETA PANDUAN (ROAD MAP) PENGEMBANGAN INDUSTRI UNGGULAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA MADIUN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.84/MENLHK-SETJEN/KUM.1/11/2016 TENTANG PROGRAM KAMPUNG IKLIM

Inovasi & Fokus MEMBANGUN MASA DEPAN BERSAMA DI ASIA

Indonesia Climate Change Trust Fund Usulan Program Mitigasi Berbasis Lahan

Memorandum Program Sanitasi (MPS) Kabupaten Balangan BAB 1 PENDAHULUAN

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA. Bab II

Strategi Sanitasi Kabupaten Malaka

WALIKOTA BATU KOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG CIPTA KARYA DAN TATA RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB 4 STRATEGI SEKTOR SANITASI KABUPATEN GUNUNGKIDUL

Indonesia Climate Change Trust Fund Usulan Program Mitigasi Berbasis Lahan

BAB II DASAR-DASAR PENGELOLAAN LIMBAH B3

BAB 1 PENDAHULUAN. masa yang akan datang. Laporan infrastruktur tersebut telah disitasi dalam

C. BIDANG LINGKUNGAN HIDUP SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN

Ikhtisar Eksekutif TUJUAN PEMBANGUNAN LINGKUNGAN HIDUP

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

BAB I PENDAHULUAN Tujuan Penulisan Laporan

Kajian Tengah Waktu Strategi Menjawab Tantangan Transformasi Asia dan Pasifik

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Kota, Negara Tanggal, 2013

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 49 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA BATU

BAB IV RENCANA AKSI DAERAH PENGURANGAN RESIKO BENCANA KABUPATEN PIDIE JAYA TAHUN

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 46 TAHUN 2008 TENTANG

Bab I : Pendahuluan Latar Belakang

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN DI KABUPATEN KENDAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR BERKELANJUTAN DI INDONESIA

(Multi-Stakeholder Partnership) dalam Menjawab Tantangan Global untuk Mencapai Kesejahteraan Sosial dan Pertumbuhan Ekonomi yang Berkualitas

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

KEAMANAN LINGKUNGAN DAN COMMUNITY DEVELOPMENT

PROGRAM KERJA APEKSI

BAB II VISI, MISI DAN LANDASAN PENGURANGAN RISIKO BENCANA

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN KELOMPOK SASARAN

BAB I PENDAHULUAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN MADIUN

H. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG,

KOMUNIKE BERSAMA MENGENAI KERJA SAMA UNTUK MEMERANGI PERIKANAN TIDAK SAH, TIDAK DILAPORKAN DAN TIDAK DIATUR (/UU FISHING)

STANDAR INDUSTRI HIJAU

Versi ke 3 akan diluncurkan tahun 2013

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG

Indonesia Climate Change Trust Fund Usulan Program Adaptasi & Ketangguhan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

IMPLEMENTASI SDGs DALAM MEWUJUDKAN KETERPADUAN PEMBANGUNAN WILAYAH DAN KOTA BERKELANJUTAN

Rencana kerja Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kabupaten Sumbawa Tahun 2017 disusun sebagai bahan acuan penyelenggaraan program dan

Penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten Kabupaten Minahasa Selatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2014

KONSULTASI REGIONAL OPERASI DAN PEMELIHARAAN PRASARANA SUMBER DAYA AIR 2016

Peran DPR RI dalam Agenda. Hj. Siti Masrifah Anggota Komisi IX DPR RI Panitia Kerja SDGs BKSAP DPR RI

KEMENTERIAN KEHUTANAN BADAN LITBANG KEHUTANAN PUSAT LITBANG PERUBAHAN IKLIM DAN KEBIJAKAN

PAPARAN HASIL UJI TERAP ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN KAPASITAS INOVASI INDIVIDU DAN ORGANISASI. PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS 18 Agustus 2016

PUSANEV_BPHN. Overview ANALISIS EVALUASI HUKUM DALAM RANGKA PARTISIPASI PUBLIK DALAM PROSES PENGAMBILAN KEBIJAKAN PUBLIK. Oleh:

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

QANUN KABUPATEN BIREUEN NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA KUASA BUPATI BIREUEN,

Komitmen APP dalam Roadmap menuju kepatuhan terhadap Kebijakan Asosiasi FSC (Policy for Association / PfA)

LIBRARIES, DEVELOPMENT, AND THE UN 2030 AGENDA

C. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG PEKERJAAN UMUM

Menuju Pembangunan Permukiman yang Berkelanjutan

MODEL KELEMBAGAAN INSTANSI LINGKUNGAN HIDUP DI DAERAH

BAB I PENDAHULUAN BUKU PUTIH SANITASI KOTA CIREBON I - 1

Corruption Perception Index Terus perkuat integritas sektor publik. Dorong integritas bisnis sektor swasta.

KEBIJAKAN PENDANAAN KEUANGAN DAERAH Oleh: Ahmad Muam

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN

Monitoring Implementasi Renaksi GN-SDA oleh CSO. Korsup Monev GN-SDA Jabar Jateng DIY Jatim Semarang, 20 Mei 2015

Strategi Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR

Komite Advokasi Nasional & Daerah

Sejarah AusAID di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. (O Riodran, 1994) yang menurut Ekins (1999) dalam Green Fiscal. masalah lingkungan oleh perubahan iklim (Baronchelli et all, 2013).

LAPORAN KESIMPULAN RESOLUSI SENGKETA INDONESIA RAJAMANDALA HYDROPOWER PROJECT-01

Perhutanan Sosial Dapat Menjadi Sarana Efektif Bagi Pengentasan Kemiskinan

Transkripsi:

Partnership for Democratic Local Governance in South-East Asia www.delgosea.eu National Workshop on Policy Recommendation and Country Strategy 17 th April 2012 "The European Union is made up of 27 Member States who have decided to gradually link together their know-how, resources and destinies. Together, during a period of enlargement of 50 years, they have built a zone of stability, democracy and sustainable development whilst maintaining cultural diversity, tolerance and individual freedoms. The European Union is committed to sharing its achievements and its values with countries and peoples beyond its borders". The European Commission is the EU s executive body. This project is co-funded by the European Union

DELGOSEA Project Overview Proyek DELGOSEA (www.delgosea.eu) The Partnership for Democratic Local Governance in Southeast Asia (DELGOSEA) adalah jaringan transnational antara aktor non-pemerintahan, Asosiasi Pemerintah Daerah, pemerintah daerah, akademisi, dan masyarakat sipil untuk replikasi kisah sukses (praktik-praktik terbaik) pada pemerintahan lokal antara kota-kota di kawasan Asia Tenggara (fokus wilayah: Kamboja, Indonesia, Filipina, Thailand, Vietnam) 17th April 2012 National Workshop Indonesia

Informasi Umum Dana: Komisi Eropa, Konrad-Adenauer-Stiftung Durasi proyek: 30 bulan (1 Maret 2010-31 Agustus 2012) Mitra: Local Government Development Foundation (LOGODEF), Thailand Environment Institute (TEI), United Cities and Local Governments for Asia and Pacific (UCLG-ASPAC), Association of Cities of Vietnam (ACVN), National League of Communes/Sangkats of the Kingdom of Cambodia (NLC/S). Pemangku Kepentingan Utama: 10 Asosiasi Pemerintahan di Asia Tenggara Indonesia: APEKSI, ADEKSI, ADKASI, APKASI 17th April 2012 National Workshop Indonesia 3

Tujuan dan Visi Tujuan kami: Untuk menciptakan dasar yang berkesinambungan untuk pertukaran praktik terbaik pada pemerintahan daerah di Asia Tenggara dalam rangka meningkatkan kondisi kehidupan masyarakat Visi kami: Perluasan jaringan batasan-batasan DELGOSEA ke kota-kota lain di Indonesia dan diluar Indonesia. Sejauh ini DELGOSEA terbatas pada 16 kota pilot di Asia Tenggara 12th April 2012 National Workshop Indonesia 4

Sekilas mengenai Praktik terbaik dan Kota Pilot dari16 BP, 3 BPs dari Indonesia (Solo, Kartamantul, Yogyakarta). Kota pilot di Indonesia mengambil BP dari Thailand dan Filipina 12th April 2012 National Workshop Indonesia 5

Catatan umum DELGOSEA adalah proyek peningkatan kapasitas bertujuan melengkapi dan mendukung asosiasi pemerintahan (LGAs) dan kota pilot selama proses replikasi. Kepemilikan replikasi BP adalah kota pilot (!). Tanggung jawab pelaksanaan setelah Agustus 2012: kota pilot harus memimpin proses replikasi. DELGOSEA telah melengkapi para coach yang mendukung kota pilot selama proses replikasi: tidak bekerja penuh waktu di proyek OKI SDM dari kota pilot sangat dibutuhkan POKJA 12th April 2012 National Workshop Indonesia 6

Kegiatan February-April 2011 Pembuatan Transfer Concept dan Action Plans (activity 9) Mei-Juni 2011 Pelatihan Stakeholders Lokal di Kota Pilot (activity 10) Berdasarkan penilaian kebutuhan, pelatihan untu mendukung replikasi BP. Mei Juli 2011 seterusnya Pertukaran kunjungan antara kota BP dan kota pilot (activity 12) Juni 2011 seterusnya Mulai replikasi BP Juni 2011 seterusnya Monitoring dan Konsultasi selama replikasi BP (activity 11) 12th April 2012 National Workshop Indonesia 7

Activities Akhir August 2011 seterusnya Kunjungan Evaluasi External ke Kota Pilot Akhir September 2011 Konferensi Midterm Review (Batam) Tujuan: pertukaran tantangan BP antara lima negara proyek; review proses replikasi; presentasi hasil evaluasi. Peserta: LGAs, kota pilot, coaches, pakar international September 2011 seterusnya Update transfer konsep dan perencananaan (jika dibutuhkan) Transfer konsep harus selalu di review dan di update jika dibutuhkan Note: pelaporan/dokumentasi proses replikasi tersedia di website DELGOSEA 17th April 2012 Indonesia National Workshop 8

Workshop Overview Sesi 1 Rekomendasi Kebijakan Masukan dari kota pilot dan kota BP terhadap rancangan rekomendasi kebijakan Tanggapan dan masukan dari perwakilan pemerintah terhadap rekomendasi kebijakan Diskusi diarahkan oleh moderator Sesi 2 Road Map Country Strategy Indonesia Presentasi pencapaian DELGOSEA, jaringannya, rencana ke depan Diskusi mengenai keberlanjutan Rangkuman hasil yang dicapai Penutup 17th April 2012 National Workshop Indonesia 9

Poin poin Rekomendasi Kebijakan Tantangan Replikasi Praktik Terbaik Kota Percontohan Pangkalpinang Pelestarian lingkungan, pemetaan laut, dan penzonaan laut perlu dilakukan sesegera mungkin Kupang membutuhkan sumber daya tambahan (dana, fasilitas pengolahan limbah, dll) partisipasi masyarakat Wakatobi Upaya bersama untuk menangani sampah kiriman dari luar Wakatobi. Upaya konservasi telah dilakukan tetapi terhalang oleh masa jabatan Walikota. Tarakan Tidak memiliki peraturan lokal yang mengatur secara khusus mengenai pengelolaan dan pemisahan limbah untuk mereplikasi proyek eko-saver dari kota Marikina. UU No 18/2008 tentang pengelolaan limbah dan UU 32/2009 tentang lingkungan tidak dilengkapi dengan peraturan pemerintah sebagai pedoman operasional bagi pemerintah daerah dan masyarakat. 17th April 2012 National Workshop Indonesia 10

Poin poin rekomendasi kebijakan Rekomendasi Kebijakan Kerjasama dan Koordinasi dalam Penggunaan Sumber daya Laut Sebagai negara maritim, kerjasama dan koordinasi dalam penggunaan sumber daya laut sangat penting bagi Indonesia, khususnya dalam hal peraturan. Tidak hanya pengunaan di wilayah teritori Indonesia, tetapi juga semua sumber daya yang terkandung didalam laut. - Pelestarian Lingkungan untuk Pengelolaan Pembangunan Sosial dan Ekonomi Secara berkelanjutan 17th April 2012 National Workshop Indonesia 11

Poin poin rekomendasi kebijakan PEMERINTAH DAERAH PERLU NSPK?? Dalam peraturan Pemerintah No. 38/ 2007 (PP.38/2007), masalah lingkungan merupakan bagian dari kewajiban pemerintah daerah (bag.7) tetapi harus mengikuti Norma, Standard, Prosedur dan kriteria (NSPK) yang ditetapkan oleh pemerintah pusat. Exploitasi hutan liar - Semua kota percontohan khususnya Kupang, memerlukan adanya pelestarian lingkungan, termasuk pemisahan limbah yang tepat, penanganan limbah cair, pengelolaan limbah padat dan proses daur ulang yang direkomendasikan di Tarakan - Limbah industri tidak memiliki proses tingkat bahaya yang tinggi, tetapi jumlah limbah sendiri tidak boleh diremehkan. Tanpa penanganan yang tepat dan penegakan hukum, banyaknya industri dan penduduk akan memperburuk polusi laut. Jika ditangani dengan tepat, industri daur ulang dapat memberikan sumber pendapatan dari retribusi limbah dan produk daur ulang. 17th April 2012 National Workshop Indonesia 12

Poin poin rekomendasi kebijakan Siaga Bencana and Manajemen Pasca Bencana Pemerintah patut mempertimbangkan untuk memasukkan Bencana Alam ke dalam pengembangan perencanaan Pemerintah Daerah. Sudah ada perencanaan nasional pemerintah pusat terkait bencana? Selain upaya pencegahan, membangun pusat pengungsi pada lokasi yang aman dari bencana, atau untuk situasi ekstrim, distribusi pemukiman dan wilayah bisnis patut dipertimbangkan. Pengembangan Kapasitas Pengembangan kapasitas Pegawai Negeri, disertai dengan pemberian penghargaan dan sistem insentif yang sesuai. Sudah ada system reward dan punishment? Kalau ya, apakah berjalan baik? Perlu membuat peraturan nasional mengenai hal tersebut? Keterlibatan Masyarakat Semua rekomendasi diatas membutuhkan usaha yang besar, yang bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah lokal maupun nasional. Keterlibatan masyarakat dalam segala bidang merupakan suatu keharusan, tidak hanya selama proses perencanaan, tetapi lebih penting lagi pada tahap pelaksanaan. 17th April 2012 National Workshop Indonesia 13

Poin poin rekomendasi kebijakan Perbaikan Kerangka Politis dan Kerangka Kerja Resmi Jangka waktu pemerintahan Kepala Daerah: memperpanjang batas maksimum tiga periode berturut-turt dapat membantu memastikan kemajuan pembangunan. Perlu adanya hukum desentralisasi bersamaan dengan revisi sistem transfer fiskal untuk memberikan porsi yang lebih besar terhadap investasi dan pengembangan anggaran. Sehubungan dengan Hukum Kelautan, merancang Perencanaan Tata ruang Kelautan sama pentingnya dengan perencanaan Tata Ruang Lahan, hal ini dapat menghindari terjadinya konflik pentingan antara berbagai pihak terkait kelautan (perikanan, pertambangan, transportasi, pariwisata, dll). Memasukkan kota-kota percontohan kedalam peraturan dan hukum patut dipertimbangkan untuk membantu pengembangan pemerintah lokal. 17th April 2012 National Workshop Indonesia 14