AKUNTANSI UNTUK EKUITAS PERSEROAN TERBATAS
Tujuan Pembelajaran Mengidentifikasi karakteristik dan organisasi Corporation (perseroan terbatas) Membedakan paid in capital dan retained earnings Mencatat transaksi penerbitan saham Menjelaskan akuntansi treasury stock Menjelaskan perbedaan Preferred stock dengan Commom Stock Memahami transaksi dan membuat jurnal transaksi deviden tunai dan deviden saham Mengidentifikasi pos-pos yang dilaporkan di dalam Retained Earnings Statement
Karakteristik Corporation (Perseroan Terbatas) Corporation di mata hukum merupakan sebuah badan hukum yang terpisah dari pemilik (stockholder s). Corporation dibedakan Tujuan didirikan Profit dan Nonprofit corporation Kepemilikan Public dan Private (PT terbuka dan PT tertutup)
An entity created by law Existence is separate from owners Ownership can be Privately Held Has rights and privileges Publicly Held
Corporate Organization Chart Ultimate control. Selected by a vote of the stockholders. Secretary Board of Directors Vice President Finance Stockholders President Vice President Production Stockholders usually meet once a year. Overall responsibility for managing the company. Vice President Marketing
Rights of Stockholders Vote at stockholders meetings Sell stock Purchase additional shares of stock Receive dividends, if any Share equally in any assets remaining after creditors are paid in a liquidation
Stock Certificates and Transfer Each unit of ownership is called a share of stock. A stock certificate serves as proof that a stockholder has purchased shares.
Karakteristik Corporation (Perseroan Terbatas) Corporation memiliki beberapa karakteristik: Secara hukum merupakan badan hukum yang terpisah dari pemilik Pemegang saham memiliki kewajiban yang terbatas sebesar modal disetor Hak kepemilikan atas PT bisa dipindahtangankan Kemudahan untuk mendapatkan tambahan modal Memiliki umur hidup yang tidak terbatas Pemegang saham mengendalikan PT secara tidak langsung dengan menunjuk dewan direksi Sebagai badan hukum harus tunduk pada peraturan perundang-undangan Membayar pajak sendiri yang terpisah dari pemilik
Paid in Capital dan Retained Earnings Di dalam Neraca PT, Ekuitas pemilik disajikan sebagai Stockholders Equity, yang terdiri dari Paid in Capital (modal disetor) dan Retained Earnings (saldo laba) Paid in capital adalah jumlah kas atau assets lain yang disetorkan ke PT oleh pemegang saham. Jika kepemilikan PT terbagi atas saham biasa maka Paid in capital akan terdiri dari: Common Stock, dicatat sebesar nilai nominal (par value) kali jumlah saham yang diterbitkan (issuance stock) Paid in capital in excess of par value yaitu selisih antara kas / assets yang diserahkan dengan par value Semua transaksi modal akan dicatat dalam pos Paid in Capital Retained Earnings, adalah akumulasi laba bersih setelah dikurangi pembagian deviden sejak PT berdiri sampai dengan tanggal Laporan Keuangan.
Basics of Capital Stock Total amount of stock that a corporation s charter Total amount of stock authorizes it to sell. that has been issued or sold to stockholders. Stockholders' Equity 2008 2007 Common Stock, par value $.01; authorized 250,000,000 shares; issued 92,556,295 shares in 2008; 111,015,133 shares in 2007 $925,563 $1,110,151
Penerbitan Saham Transaksi penerbitan saham dicatat sebesar COST (cost principle), yang jumlah kas atau setara kas yang diterima. Jika dari penerbitan saham diperoleh kas maka tarnsaksi dicatat sebesar kas yang diterima. Selisih antara kas yang diterima dengan nilai nominal saham dicatat sebagai Paid in capital in excess of par value Contoh: 3 Januari 2006 diterbitkan 100.000 lembar saham biasa dengan nilai nominal $2 dengan harga pasar $25 3 Januari 2006 Cash 2.500.000 Common stock 200.000 Paid in capital in excess of par value 2.300.000
Selling (Issuing) Stock Par value is an arbitrary amount assigned to each share of stock when it is authorized. Market price is the amount that each share of stock will sell for in the market.
Issuing Par Value Stock Stockholders' Equity with Common Stock Stockholders' Equity Common Stock - $2 par value; 500,000 shares authorized; 100,000 shares issued and outstanding $ 200,000 Paid-In Capital in Excess of Par 2,300,000 Retained earnings 650,000 Total stockholders' equity $ 3,150,000
Penerbitan Saham Jika dari penerbitan saham diperoleh assets non cash maka transaksi dicatat sebesar harga pasar assets atau harga pasar saham, mana yang dapat ditentukan dengan jelas. Selisih antara sebesar harga pasar assets atau harga pasar saham dengan nilai nominal saham dicatat sebagai Paid in capital in excess of par value Contoh: 3 Januari 2006 diterbitkan 10.000 lembar saham biasa dengan nilai nominal $5 dengan harga pasar $8 untuk tanah yang saat ini ditawarkan $90.000 3 Januari 2006 Land 80.000 Common stock 50.000 Paid in capital in excess of par value 30.000
Akuntansi Saham Trasury (treasury stock) Saham treasury (treasury stock) adalah kepemilikan saham perusahaan oleh perusahaan sendiri. Perusahaan membeli sahamnya sendiri dengan alasan: Akan diberikan kepada direksi atau karyawan sebagai bonus atau kompensasi saham Untuk meningkatkan nilai pasar saham di pasar modal Untuk memiliki tambahan saham yang tersedia untuk digunakan dalam akuisisi perusahaan lain Menurunkan jumlah saham beredar dengan harapan menaikkan EPS Menghindari perusahaan dari investor yang tidak puas Saat pembelian saham dicatat sebesar cost (cost method), yaitu Treasury stock di-debet sebesar jumlah kas yang dikeluarkan.
Akuntansi Saham Trasury (treasury stock) Saat penjualan, Treasury Stock di-kredit sebesar cost pembelian. Selisih antara kas yang dikeluarkan dengan cost beli dicatat sebesagai Paid in capital from treasury stock. Jika penerimaan kas lebih kecil dari cost beli maka saldo Paid in capital from treasury stock didebet, dan jika masih kurang didebetkan ke Retained earning Contoh: 1 Pebruari 2005, Mead Corp membeli kembali 4.000 lembar saham dengan harga $8 1 Pebruari 2005 Treasury Stock 32.000 Cash 32.000
Akuntansi Saham Trasury (treasury stock) 1 Juli 2005 1.000 lembar saham treasury dijual kembali denga harga $10 1 Juli 2005 Cash 10.000 Treasury Stock 8.000 Paid in capital from treasury stock 2.000 1 Oktober 2005, 800 lembar saham dijual dengan harga $7 1 Oktober 2005 Cash 5.600 Paid in capital from treasury stock 800 Treasury Stock 6.400
Akuntansi Saham Trasury (treasury stock) 1 Desember 2005, sisa 2.200 lembar saham dijual dengan harga $7 1 Oktober 2005 Cash 15.400 Paid in capital from treasury stock 1.200 Retained Earnings 1.000 Treasury Stock 17.600
Saham Preferen (preferred stock) Saham Preferen (preferred stock) adalah saham dimana pemiliknya memiliki kekhususan atau prioritas tertentu dibanding pemegang saham biasa. Kekhususan yang diperoleh: dalam pembagian deviden dalam jumlah atau % tetap, bisa kumulatif atau tidak dalam hal terjadi likuidasi perusahaan mendapat hak lebih dulu disbanding pemegang saham biasa
Cumulative or Noncumulative Dividend Cumulative Dividends in arrears must be paid before dividends may be paid on common stock. Vs. Noncumulative Undeclared dividends from current and prior years do not have to be paid in future years. Most preferred stock is cumulative.
Example: Consider the following Stockholders Equity Section of the Balance Sheet Common stock, $5 par value; 40,000 shares authorized, issued and outstanding $ 200,000 Preferred stock, 9%, $100 par value; 1,000 shares authorized, issued and outstanding 100,000 Total Paid-In capital $ 300,000 The Board of Directors did not declare or pay dividends in 2007. In 2008, the Board of Directors declare and pay cash dividends of $42,000.
If Preferred Stock is Noncumulative: Preferred Common Year 2007: No dividends paid. $ - $ - Year 2008: 1. Pay 2008 preferred dividend. $ 9,000 2. Remainder goes to common. $ 33,000 If Preferred Stock is Cumulative: Preferred Common Year 2007: No dividends paid. $ - $ - Year 2008: 1. Pay 2007 preferred dividend in arrears. $ 9,000 2. Pay 2008 preferred dividend. 9,000 3. Remainder goes to common. $ 24,000 Totals $ 18,000 $ 24,000
Penyajian dan Pengungkapan Paid in capital, Retained earnings dan Trasury stock disajikan di Neraca sebagai Elemen Stockholder s Equity. Paid in capital disajikan dengan membedakan antara Capital Stock (sebesar nilai nominal) dan Additional paid in capital. Treasury stock merupakan pengurang stockholders equity
Dividend Dividen adalah pembagian keuntungan perusahaan kepada pemegang saham secara pro-rata. Biasanya dinyatakan dalam (1) persentase dari nilai nominal atau (2) jumlah rupiah per lembar saham. Bisa dibagi dalam bentuk tunai / cash Cash Dividend atau Dalam bentuk saham perusahaan Stock Dividend
Cash Dividend Untuk membagi dividend dalam bentuk tunai diperlukan syarat: Saldo laba (retained earnings) mencukupi. Pembagian dividen yang melebihi saldo laba (diambilkan dari paid in capital) liquidating dividend Memiliki saldo kas yang cukup Adanya pengumuman pembagian dividend Terdapat 3 tanggal penting terkait pencatatan cash dividend: Declaration date tanggal dimana direksi secara formal mengumumkan adanya pembagian dividend (biasanya tanggal RUPS) Record date pemegang saham yang tercatat pada tanggal inilah yang berhak menerima dividend Payment date tanggal pembayaran kas kepada pemegang saham Jika terdapat pemegang saham preferent harus dialokasikan terlebih dahulu sebelum diberikan kepada pemegang saham biasa.
Contoh Tanggal 1 Desember 2005 diumumkan adanya pembagian dividen bagi pemegang saham yang tercatat sampai dengan 30 Desember 2005. Dividend yang dibagi adalah $0.5, saham beredar 100.000 lembar dan akan dibayarkan 23 Januari 2006. 1 Des 2005 Retained Earnings 50.000 Dividend Payable 50.000 30 Des 2005 tidak ada jurnal 23 Jan 2006 Dividend Payable 50.000 Cash 50.000
Stock Dividend Transaksi stock dividend akan berdampak mengurangi Retained eranings dan menambah Paid in capital total stockholders equity tidak berubah, tidak ada kas yang keluar Alasan pembagian stock dividend: Memuaskan harapan pemegang saham akan adanya dividend tanpa perlu mengeluarkan kas Meningkatkan marketability saham perusahaam di pasar Menginvestasikan kembali bagian keuntungan pemegang saham ke dalam bisnis Untuk keperluan akuntansi, dibedakan antara: Small stock dividend (<20%-25%) dicatat sebesar fair market value per share Large stock dividend (>20%-25%) dicatat sebesar par (state) value.
Contoh Tanggal 1 Desember 2005 diumumkan adanya stock dividend sebesar 10%. Saham yang beredar 50.000 lembar, $10 par value. Fair market value $15. Saham akan didistribusikan pada tanggal 5 Januari 2006. 1 Des 2005 Retained Earnings 75.000 Common stock dividend distributable 50.000 Paid in capital in excess of par value 25.000 5 Jan 2006 Common stock dividend distributable 50.000 Common stock 50.000
Stock Split Stock split adalah pemecahan saham sehingga nilai per lembar saham menjadi lebih kecil. Tujuan stock split adalah untuk menurunkan harga per lembar saham sehingga meningkatkan marketability saham di pasar Akibat stock split jumlah saham yang beredar lebih besar proporsional dengan penurunan nilai per lembar saham total nilai saham tidak berubah tidak perlu jurnal. Contoh, 100.000 lembar saham, nilai nominal $10, dilakukan stock split 1:2 maka akan menjadi 200.000 lembar saham, nilai nominal $5.
A distribution of additional shares of stock to stockholders according to their percent ownership. $10 par value Common Stock 100 shares Stock Splits Old Shares New Shares $5 par value Common Stock 200 shares
Retained Earnings Saldo laba (retained earnings) adalah akumulasi laba bersih setelah dikurangi pembagian dividen sejak perusahaan berdiri sampai dengan tanggal neraca. Retained earnings merupakan bagian klaim pemegang saham terhadap aktiva perusahaan. Jika perusahaan rugi maka saldo retained earnings dikurangi (didebet). Sehingga saldo minus retained earnings disebut Deficits. Saldo retained earnings biasanya bisa dibagikan dalam bentuk deviden. Dalam beberapa kasus retained earnings dibatasi untuk dibagikan dalam bentuk deviden.
Retained Earnings Pembatasan retained earnings dilakukan karena beberapa sebab: Legal restriction, pembatasan oleh undangundang, misalnya pembatasan untuk kemungkinan rugi karena transaksi saham trasury Contractual restriction, pembatasan karena perjanjian yang dibuat perusahaan dengan pihak ketiga, misal perjanjian pinjaman Voluntary restriction, pembatasan sukarela oleh manajemen misal untuk ekspansi
Retained Earnings Koreksi atas kesalahan pencatatan revenue atau expenses periode lalu (prior period adjusmnet) dikoreksikan ke Retained Earnings karena saldo revenue dan expenses telah ditutup ke Retained Earnings. Contoh: 5 Januari 2005 ditemukan bahwa beban penyusutan 2004 terlalu rendah dicatat $ 300.000. Jurnal yang dibuat pada tahun 2005 saat ditemukan adanya kesalahan adalah: 5 Jan 2005 Retained Earnings 300.000 Accummulated depreciation 300.000
Retained Earnings Statement Retained Earnings Statement menunjukkan perubahan yang terjadi atas retained earnings selama periode. Retained earnings akan berkurang karena adanya: Rugi tahun berjalan Koreksi atas laba tahun lalu yang ditetapkan terlalu tinggi (overstatement) Pembagian deviden tunai dan deviden saham Rugi akibat transaksi saham treasuri Retained earnings akan bertambah karena adanya: laba tahun berjalan Koreksi atas laba tahun lalu yang ditetapkan terlalu rendah (understatement)