BAB IV ANALISIS DATA. wisatawan pasca konflik ini pihak Dinas Pariwisata telah melakukan beberapa

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PENUTUP. rumusan masalah. Dalam identifikasi masalah hal yang terkait adalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan mekanisme yang menyebabkan adanya hubungan

BAB I PENDAHULUAN. Bila sakitnya ringan, cukup membeli obat di warung, bisa sembuh kembali. 1

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Sales and Marketing

BAB IV ANALISIS DATA. A. Temuan Penelitian Dalam penelitian kualitatif analisis data merupakan tahap yang

PEMBENTUKAN CITRA TAMAN BALEKAMBANG SURAKARTA SEBAGAI TAMAN SENI DAN BUDAYA

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan tempat wisata di Lampung merupakan daya tarik tersendiri bagi

BAB I PENDAHULUAN. Propinsi Kalimantan Timur khususnya Kota Balikpapan yang dikenal

BAB I PENDAHULUAN. Public Relations (PR) berperan dalam menentukan seorang sosok brand ambassador

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB III PENUTUP. dibawah Sekretaris Wilayah belum berdiri secara state of being dan

BAB I PENDAHULUAN. penyebaran informasi suatu lembaga bisa menjadi lebih dikenal oleh

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. stakeholders ataupun untuk mengkomunikasikan visi, misi, tujuan dan program

BAB V PENUTUP. pada hasil analisis data dari penelitian tentang Kampung Bahasa sebagai City

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dengan semakin berkembangnya kegiatan perekonomian dan untuk

BAB I PENDAHULUAN. berpotensi bidang pariwisata pantai adalah Pantai Liang. Di Indonesia terdapat

BAB I PENDAHULUAN. Humas Pemerintahan dan Humas Perusahaan. Humas Pemerintahan dan. satu peran yang berbeda dari kedua Humas tersebut adalah Humas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V PENUTUP. A. Komunikasi dengan masyarakat umum (khalayak) pendidikan melalui seni budaya, diskusi yang melibatkan stakeholder, klinik

BAB I PENDAHULUAN. Di jaman sekarang Public Relations menjadi sangat penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop

B A B I PENDAHULUAN. Kota Solo memiliki banyak keunikan salah satunya dikenal sebagai

BAB I PENDAHULUAN. dalam profesi Humas antar instansi pun tidak jauh berbeda. Menurut Frank

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi adalah suatu bentuk interaksi manusia yang saling

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

MARKETING PUBLIC RELATIONS

BAB I PENDAHULUAN. Opini Publik, hanya dalam sekejap publik dapat mempunyai persepsi terhadap

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan. Sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan citra organisasi yaitu Televisi Republik Indonesia ( TVRI).

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV ANALISIS DATA. berguna untuk menelaah data yang telah diperoleh peneliti dari informan

STRATEGI PROMOSI PARIWISATA PULAU DERAWAN. (Studi Deskriptif Kualitatif Strategi Promosi Dinas Pariwisita Kabupaten

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB II LANDASAN TEORI

2.2 Bauran Pemasaran Laksana (2008:17) menyatakan bahwa bauran pemasaran (marketing mix) yaitu alat pemasaran yang digunakan untuk mencapai

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mempublikasikan setiap ada agenda yang diadakan oleh perusahaan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang dilakukan tentang Strategi Promosi Dinas Pariwisata Dan

Judul Tugas Akhir : Strategi Humas RS. Telogorejo Dalam Mengelola Komunikasi Eksternal : Miftah Noor Fajriani NIM : D0C ABSTRAKSI

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PARIWISATA PANTAI PARANGTRITIS PASCA GEMPA BUMI DAN TSUNAMI DI KABUPATEN BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. informasi cukup bisa didapat melalui gadget yang notabene semua masyarakat

BAB II KAJIAN PUSTAKA. penelitian ini, penulis menggunakan pengertian pariwisata menurut Undang Undang No. 10

HASIL OBSERVASI. No Hal yang diamati Hasil yang diamati

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. DISPARPORA Kabupaten Magelang menggunkan telah menggunakan. delapan langkah strategis milik Kotler, antara lain:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. untuk menangkal persepsi yang salah. Komunikasi yang berujung pada

BAB 2 LANDASAN TEORI. dalam Menarik Minat Pelanggan, maka penulis menggunakan teori dan konsepkonsep

BAB I PENDAHULUAN. hubungan baik dengan media atau sering juga disebut dengan media relations.

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran Humas memegang peranan penting dalam setiap organisasi, baik pada

BAB IV ANALISIS DATA. maupun dari lapangan. Analisis data juga bermanfaat untuk mengecek

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya

BAB I PENDAHULUAN. sikap, dan perilaku publik, mengidentifikasi kebijakan-kebijakan dan prosedurprosedur

DAMPAK KERUSUHAN MALUKU TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI STAKEHOLDER PENDUKUNG KEGIATAN PARIWISATA PANTAI NAMALATU KOTA AMBON TUGAS AKHIR

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. ataupun badan dapat terjadi atas bantuan publikasi. Publikasi adalah sarana

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, mereka adalah komunitas, konsumen, pemerintah dan pers.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal

BAB 1 PENDAHULUAN. menghibur dan membujuk. Beberapa stasiun TV yang berdiri di wilayah Jakarta

BAB III PENYAJIAN DATA. dari indepth interview, observasi dan pengumpulan document

NASKAH PUBLIKASI STRATEGI MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KABUPATEN BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi berkembang pesat dari waktu-kewaktu. Sehingga mendorong terjadinya

BAB III PENYAJIAN DATA. A. Deskripsi Subyek, Obyek dan Lokasi Penelitian. wisata, dan pedagang-pedagang di sekitar tempat wisata.

BAB V PENUTUP. menjadi fokus dalam penelitian ini. Kesimpulan-kesimpulan ini meliputi

BAB I PENDAHULUAN. alternatif utama media pembelajaran, hiburan dan kesenangan. Sudah sulit

BAB I PENDAHULUAN. media. Media itu sendiri sebagai alat humas yang berguna dalam

BAB I PENDAHULUAN. dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari di rumah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media cetak dan elektronik dewasa ini sangat berkembang di dunia

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN. sosial, maupun politik adalah usaha untuk membangun dan mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Public Relations sangat berkembang saat ini dalam suatu perusahaan atau organisasi.

Strategi Komunikasi dan Promosi Sungai Musi pada Program Pengembangan Waterfront City

BAB I PENDAHULUAN. komponen penting untuk membentuk citra dan image dalam suatu

1. Marketing Communication 2. Pentingnya Marketing Communication 3. Periklanan Personal Selling

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. akurat yang diperlukan, melakukan wawancara mendalam dengan key informan

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjangkau publik guna meningkatkan pencitraan, kepercayaan, kekuatan dan

BAB IV ANALISA DATA. untuk menelaah data yang telah diperoleh dari beberapa informan yang telah dipilih

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan suatu aktifitas dasar manusia, dengan

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK. 15 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN KEHUMASAN DI LINGKUNGAN BADAN SAR NASIONAL

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

Mata Kuliah. - Markom Industry Analysis- Pemahaman Dan Kajian Tentang Strategi, Taktik & Aplikasi Perusahaan Markom 2. Ardhariksa Z, M.Med.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Sebagai bagian terakhir dari penyusunan skripsi ini tentang Aktifitas

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB II LANDASAN TEORI. mengoptimalkan kinerja pemasran untuk mencapai tujuan utama perusahaan, dipengaruhi oleh kegiatan pemasaran yang dilakukan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan berbagai uraian dan temuan yang dihasilkan oleh penelitian

BAB I PENDAHULUAN. untuk membantu dalam membentuk citra positiif dan mencapai tujuan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak kalah dengan negara lain. Didukung oleh letak wilayah yang strategis,

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. dimaksud. Adapun kesimpulan dari peneliti adalah sebagai berikut :

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. III, maka pada bab ini akan disimpulkan perbandingan pengamatan empiris

BAB I PENDAHULUAN. dengan publik dan sebaliknya. Hubungan komunikasi sangat dibutuhkan guna

BAB IV ANALISA DATA. Analisis Terhadap Bauran Promosi di Aston Solo Hotel. kepada khalayak secara tepat sasaran. Komunikasi pemasaran adalah

BAB II TINJAUAN TEORI DAN STUDY PUSTAKA. Pasta Gigi Pepsodent di Kota Makasar. Tujuan penelitian ini adalah untuk

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS DATA A. Deskripsi Penelitian Upaya humas Dinas Pariwisata dalam menarik minat wisatawan pasca konflik ini dapat dilihat dari hasil wawancara yang telah diuraikan pada bab sebelumnya. Dari hasil wawancara dijabarkan bahwa dalam menarik minat wisatawan pasca konflik ini pihak Dinas Pariwisata telah melakukan beberapa perubahan, misalnya membuat program atau hal-hal baru di setiap objekobjek wisata yang ada, melakukan program sosialisasi atau promosi ke sekolah-sekolah dan juga masyarakat. Tujuan Dinas Pariwisata melakukan upaya-upaya tersebut adalah untuk meningkatkan kepercayaan publiknya, agar tercipta hubungan yang baik dan terjalinnya saling pengertian antara public dan Dinas Pariwisata kota Ambon. Karena tujuan dari humas atau public relations adalah untuk mengembangkan atau menjalin hubungan yang baik antara suatu lembaga dengan publiknya. Hubungan yang baik akan berdampak positif bagi suatu organisasi, agar terjalinnya saling pengertian antar keduanya. Humas atau public relations bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat dan terjalin hubungan yang baik dengan public atau stakeholder dengan cara menciptakan image atau citra yang positif bagi suatu lembaga atau instansi. 71

72 1. Faktor Pendukung dan Penghambat Upaya Humas Dinas Pariwisata kota Ambon Dalam Meningkatkan Minat Wisatawan a. Faktor Pendukung Upaya Humas Dinas Pariwisata kota Ambon Dalam Meningkatkan Minat Wisatawan Dalam melakukan upaya pemulihan atau pengembalian kepercayaan masyarakat, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi, salah satunya adalah faktor pendukung jalannya upaya humas Dinas Pariwisata dalam meningkatkan dan menarik minat wisatawan. Salah satu faktor pendukungnya adalah telah banyaknya program-program sekolah yang dilakukan di obyek-obyek wisata yang ada di kota Ambon. Seperti kemah pramuka, festifal musik pelajar, latihan menyelam dan lainnya. Selain itu setiap akhir pekan selalu ada event-event yang diadakan di salah satu obyek wisata sehingga dapat menarik minat wisatawan. Hal ini menunjukan hal yang positif dari upaya Dinas Pariwisata dalam menarik minat wisatawan dan juga merupakan faktor pendukung upaya humas dinas Pariwisata itu sendiri dalam mempromosikan kegiatan-kegiatannya. b. Faktor Penghambat Upaya Dinas Pariwisata kota Ambon dalam Menarik Minat Wisatawan Dalam upaya menarik minat wisatawan, humas Dinas Pariwisata kota Ambon juga sering mengalami hambatan-hambatan. Salah satu faktor hambatan yang sering terjadi adalah terjadinya konflik (kerusushan). Di kota Ambon ini sendiri sering sekali terjadinya

73 konflik, yakni konflik antar agama. Hal ini secara tidak langsung telah menghambat usaha atau upaya-upaya humas Dinas Pariwisata dalam memperbaiki image dan mempromosikan objek-objek wisata yang ada di kota Ambon itu sendiri. Apa yang telah direncanakan dan yang telah dilakukan oleh humas Dinas Pariwisata akhirnya berujung siasia dengan terjadinya konflik. Seperti yang terjadi pada beberapa bulan yang lalu, dimana terjadinya konflik pada tanggal 11 September 2011 dan 15 Mei 2012 lalu. Sebelum terjadinya konflik tersebut, di setiap objek-objek wisata yang ada di kota Ambon tercatat dipadati oleh pengunjung/wisatawan. Dengan terjadinya konflik tersebut, tercatat tingkat kunjungan di setiap objek-objek wisata menjadi menurun. Selain karena sering terjadinya konflik (kerusuhan), ada faktor lain yang mempengaruhi atau menghambat juga yaitu isu tentang adanya tsunami. Seperti yang diketahui bahwa di provinsi Maluku kota Ambon ini dikenal dengan wilayah bahari, sebagian besar objek wisata yang ada di kota Ambon ini adalah objek wisata yang mencondongkan keistimewaan laut. Sehingga isu akan terjadinya tsunami dengan mudah dan cepat ditanggapi oleh masyarakat luas dan membuat sebagian masyarakat takut untuk berkunjung/berliubur ke objek-objek wisata pantai yang ada.

74 2. Strategi Humas Dinas Pariwisata kota Ambon Dalam meningkatkan pengunjung Dalam mengatasi penurunan wisatawan yang datang ke kota Ambon, huumas dinas pariwisata kota Ambon melakukan upaya-upaya yakni dengan melakukan komunikasi atau menginformasikan adanya program baru di tempat wisata yang ada di kota Ambon kepada masyarakat luas. Dalam melakukan komunikasi Dinas Pariwisata selalu memperhatikan media apa yang akan digunakan dalam penyampaian pesan. Dalam pelaksanaan strategi publikasi dan promosi, Dinas pariwisata kota Ambon memilih komunikasi secara sederhana yang sesuai dengan kemampuan yang ada dengan menggunakan bentuk komunikasi secara tertulis dalam setiap penyampaian pesan kepada sasaran. Bentuk komunikasi sederhana yang dipilih oleh Dinas Pariwisata kota Ambon dalam proses komunikasi dengan pihak ekstern berupa brosur, spanduk, pamphlet atau baliho. Media ini diyakini bisa efektif dalam penyampaian adanya program atau hal baru yang ada di berbagai objek wisata di kota Ambon. Perencanaan strategis bagi suatu instansi memiliki arti sangat penting bagi proses pembangunan jangka pendek, menengah maupun jangka panjang untuk mewujudkan visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, dan program yang akan dilaksanakan. Berpijak pada pemikiran tersebut maka dinas pariwisata kota ambon perlu menyusun perencanaan strategis agar dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsinya dapat berhasil

75 mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan menentukan target komunikasi secara umum yaitu masyarakat luas. Dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami, maka upaya publikasi dan promosi mudah diterima oleh setiap masyarakat. Menjalin hubungan yang harmonis dengan media massa dan memperbanyak event-event di berbagai obyek wisata dan meningkatkan mutu pelayanan. Event yang ditawarkan oleh berbagai obyek wisatapun beragam sehingga pengunjung dapat memilih sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masing-masing. Memperbanyak event-event ini merupakan salah satu rencana upaya Humas Dinas Pariwisata kota ambon dalam menarik minat wisatawan sehingga dapat meningkatkan jumlah pengunjung/wisatawan di setiap objek-objek wisata yang ada di kota Ambon. Dari strategi yang ada, Humas Dinas Pariwisata kota Ambon melakukan upaya untuk meningkatkan minat wisatawan. Upaya yang dilakukan antara lain: a. Mengkomunikasikan Program atau Hal Baru di Berbagai Objek Wisata Publikasi dan promosi mempunyai peranan penting dalam upaya meningkatkan jumlah pengunjung. Dengan melakukan komunikasi yang bersifat dua arah antara lembaga yang diwakilinya dengan publik secara efektif membuat hubungan semakin dekat, dari kedekatan-kedekatan inilah timbul kepercayaan antara kedua belah pihak. Dari sifat kepercayaan akan terjalin komunikasi yang efektif

76 dan terhindar dari kesalahpahaman. Ini merupakan kesempatan baik bagi Humas Dinas Pariwisata kota Ambon untuk melakukan komunikasi atau menginformasikan program-program, hal-hal baru yang ada di berbagai obyek wisata yang ada. b. Menjalin Komunikasi Dengan Public Internal dan Eksternal Menjalin hubungan yang baik dengan publiknya merupakan tujuan dari setiap lembaga atau organisasi, baik publik intern maupun ekstern. Membina hubungan dengan publik merupakan salah satu strategi humas untuk mencapai hubungan yang baik dan saling pengertian dengan publiknya. Dalam melakukan suatu hubungan, komunikasi sangatlah penting. Komunikasi merupakan suatu unsur yang terdapat di organisasi atau lembaga dalam menjalani hubungan dengan publiknya. Kegiatan utama humas/public relations, yaitu berkomunikasi dalam membentuk relasi. Komunikasi yang digunakan adalah komunikasi dua arah (two-way communication). Yang mana pesan disampaikan oleh komunikator kepada komunikan dan sebaliknya komunikan akan merespon kembali pesan tersebut kepada komunikator. Dalam komunikasi dua arah terdapat umpan balik atau feed back yang diterima oleh komunikator dalam hal ini adalah humas dari komunikanya itu publik. Selain publik internal, menjalin hubungan dengan publik eksternal juga perlu dilakukan. Suatu organisasi atau lembaga perlu

77 mengetahui apa yang diinginkan oleh publik, guna mengetahui apa opini yang sedang berkembang di masyarakat. Untuk komunikasi dengan publik eksternalnya, tidak hanya humas yang menginformasikan informasi pada publiknya, namun juga publik menyampaikan informasi pada lembaga atau organisasi. Upaya humas Dinas Pariwisata pada publik eksternal yaitu dalam hal menyampaikan informasi kepada publik eksternal. Perhatian dalam mendengarkan opini publiknya dan kepekaan dalam menginterpretasikan isyarat-isyarat yang diterima oleh seorang humas. Karena dengan begitu, humas dapat menentukan dan mengambil tindakan selanjutnya. c. Memperbanyak event-event Dinas Pariwisata kota Ambon seringkali melakukan event-event, misalnya pameran tentang objek-objek wisata yang ada di kota Ambon, dengan demikian masyarakat dapat mengetahui semua informasi tentang objek-objek wisata yang ada dan merasa tertarik untuk bekunjung dan berlibur ke objek wisata tersebut. Sekain itu juga sering diadakan kegiatan atau acara di tempat/objek wisata sehingga dapat menarik minat wisatawan untuk datang berkunjng. Semua ini tidak akan dapat diketahui oleh masyarakat tanpa adanya media yang mempublikasikannya kepada masyarakat. Media publikasi yang dipakai oleh humas dinas pariwisata kota Ambon dalam mempulikasikan event-event yakni :

78 1. Stiker yang ditempelkan di mobil-mobil 2. Baliho, yaitu iklan besar yang dipasang diatas jalan 3. Media massa dengan cara membuat iklan di koran 4. Media elektronik dengan cara mempromosikan pariwisata Ambon melalui radio dan televisi (TV) 5. Sales trip, dilakukan dengan cara promosi ke sekolah-sekolah atau instansi-instansi 6. Billboard 7. Brosur 8. Pamfleth d. Menjalin Komunikasi Dengan Media Massa dan Pers Membina hubungan baik dengan media massa merupakan bagian dari fungsi humas, khususnya sebagai alat pendukung atau media kerjasama untuk kepentingan proses publikasi tentang berbagai kegiatan program kerja atau demi kelancaran aktifitas komunikasi kehumasan dengan pihak publik sebagai sasarannya, karena peranan hubungan media dan pers di dalam kehumasan tersebut sebagai media salauran (channel) dalam penyampaian pesan, upaya meningkatkan pengenalan dan informasi dari pihak publikasi. Disamping itu, kemampuan dalam penciptaan publikasi yang cukup tinggi melalui kerjasama dengan pihak pers maka dampak pemberitaannya, baik yang bersifat stimultaneutis effect

79 (efek keserempakan) maupun efek mendramatisisr atau efek pulisitas yang luar biasa besar pengaruhnya terhadap pembentukan opini publik dalam jangka waktu relatif singkat dan bersamaan dengan jangkauan jumlah pembaca atau audiensnya lebih luas yang tersebar di berbagai tempat atau kawasan. Agar upaya-upaya yang dilakukan oleh humas dinas Pariwisata kota Ambon dapat terealisasikan dan terlaksana dengan baik perlu adanya campur tangan dari media massa. Karena dengan media massa berita atau hal-hal baru yang ingin disampaikan oleh humas Dinas Pariwisata terkait dengan objek-objek wisata yang ada bisa dengan cepat dan mudah diterima oleh publik. Oleh sebab itu hubungan dengan media massa sangatlah penting dan perlu dijaga. e. Mengadakan Promosi Program Kupon Gratis Pada Objek wisata Promosi adalah suatu usaha dalam menginformasikan dan mempengaruhi orang atau pihak lain sehingga tertarik untuk berkunjung atau berlibur ke objek-objek wisata yang ada. Dengan diadakan program kupon gratis ini, Dinas Pariwisata mengharapkan adanya tingkat kunjungan yang signifikan. Humas Dinas Pariwisata melakukan program kupon gratis ini adalah untuk meningkatkan jumlah pengunjung, dan terbukti bahwa program ini berhasil diadakan. Dalam teori persuasif, humas/public relations menggunakan daya tarik untuk membangkitkan orang (public) agar mau berfikir dan bertindak.

80 B. Konfirmasi Temuan Dengan Teori Dalam melakukan penelitian ini, peneliti berlandasan pada teori persuasi karena teori ini lebih menekankan kepada proses mempengaruhi komunikannya. Dan dalam hal ini humas Dinas Pariwisata merupakan lembaga instansi pemerintah yang bertugas untuk mengembangkan pariwisata yang ada di kota Ambon, sehingga perlu adanya proses persuasi untuk menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke objek-objek wisata yang ada di kota Ambon. Humas/public relationsdinas Pariwisata kota Ambon berupaya menjadi komunikator dalam menjalankan tugasnya dengan baik sesuai dengan tujuan komunikasi persuasif. Dimana tujuan komunikasi persuasif secara bertingkat ada dua yaitu : 1. Mengubah atau menguatkan keyakinan (believe) dan sikap (attitude) audiens, dan 2. Mendorong audiens melakukan sesuatu /memiliki tingkah laku (behaviour) tertentu yang diharapkan. Dua tujuan komunikasi persuasif diatas menjadi tolak ukur keberhasilan humas/public relationsdalam menarik minat wisatawan dan telah terbukti dengan adanya upaya-upaya yang dilakukan oleh humas Dinas Pariwisata dengan mengguunakan teknik persuasi, setiap bulannya ada peningkatan jumlah pengunjung/wisatawan yang datang. Hal tergambar dalam tabel berikut ini :

81 Tabel 4.1 Jumlah Pengunjung Pertahun No. Tahun Jumlah Pengunjung/ Wisatawan 1 2001 5% 2 2002 10% 3 2003 15% 4 2004 10% 5 2005 10% 6 2006 30% 7 2007 60% 8 2008 80% 9 2009 90% 10 2010 50% 11 2011 60% 12 2012 75% Untuk menarik minat wisatawan/pengunjung, humas Dinas Pariwisata mempunyai upaya-upaya tersendiri dalam mengembangkan pariwisata di kota Ambon. Humas Dinas Pariwisata melakukan upaya-upaya khusus untuk menarik minat wisatawan/pengunjung. Berdasarkan penemuan data dan fakta di lapangan dalam penelitian upaya humas Dinas Pariwisata kota Ambon dalam menarik minat wisatawan pasca konflik dan ketika peneliti konfirmasikan dengan teori persuasi yang dijadikan acuan, ternyata memiliki keterkaitan. Dalam strategi untuk meningkatkan pengunjung, pihak humas akan melakukan komunikasi atau menginformasikan adanya hal baru pada

82 masyarakat luas. Dalam penginformasian tersebut, di dalamnya akan ada unsur-unsur yang sifatnya merayu, mengajak/membujuk masyarakat untuk datang ke objek-objek wisata yang ada. Sama halnya pula dengan mengkomunikasikan program atau hal baru di berbagai objek wisata, menjalin komunikasi dengan publik internal dan eksternal dan juga menjalin komunikasi dengan media massa dan pers. Dimana dalam melakukan komunikasi atau mengkomunikasikan sesuatu hal, ada unsur ajakan atau membujuk pihak yang diajak berkomunikasi (komunikan). Sama halnya pula dengan faktor pendukung dan penghambat dalam meningkatkan minat wisatawan. Dimana dalam faktor pendukung dan penghambat ini terdapat yang namanya komunikasi atau dengan kata lain pihak humas melakukan komunikasi dengan pihak-pihak yang terkait yang tujuannya adalah untuk mempengaruhi/membujuk. Hal ini sesuai dengan teori persuasi yang mana sifatnya adalah untuk mengajak, merayu/membujuk sasaran. Hal serupa juga sama dengan dua temuan lainnya yakni memperbanyak event-event dan mengadakan program kupon gratis pada objek-objek wisata yang ada. Pada dua temuan ini pihak humas mengajak masyarakat untuk datang ke tempat/objek-objek wisata yang ada, dengan kata lain pihak humas merayu dengan diadakan event-event dan program kupon gratis tersebut. Di dalam melakukan komunikasi, selalu ada unsur membujuk/merayu. Dan dalam melakukan tugasnya, humas Dinas Pariwisata kota Ambon telah menggunakan salah satu teknik dalam teori persuasi yaitu pay of idea pada salah satu temuannya, yakni mengadakan program kupon gratis. Dimana

83 pay of idea adalah usaha persuasi terhadap seseorang atau orang banyak dengan memberikan hadiah. Dalam hal ini, humas Dinas Pariwisata kota Ambon membuat program di setiap objek-objek wisata yang ada, apabila ada wisatawan per orang ataupun kelompok yang berkunjung ke salah satu objek wisata yang ada di kota Ambon lebih dari 10 kali di tempat yang sama maka akan diberi hadiah gratis masuk maksimal 5 orang dan bebas menggunakan semua permainan yang ada di dalam tempat/objek wisata tersebut.