Materi 1 PENGANTAR ARSITEKTUR PERTAMANAN

dokumen-dokumen yang mirip
ARSITEKTUR PERTAMANAN

HORTIKULTURA LANSEKAP (SKS 2/1)

TATA KERJA TEKNIK STUDIO DAN LAPANGAN

HORTIKULTURA LANSEKAP

HORTIKULTURA LANSEKAP

PENGANTAR ARSITEKTUR PERTAMANAN

ARSITEKTUR PERTAMANAN

PENGANTAR ARSITEKTUR PERTAMANAN

ARSITEKTUR PERTAMANAN

ALAM DAN MANUSIA 1.1 Tinjauan Teori Tahap pertama Tahap kedua Tahap ketiga Tahap ke empat

Garden Design MENDISAIN TAMAN SEBAGAI BAGIAN DARI LANSEKAP BERKELANJUTAN

LANSEKAP YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN

PENGANTAR ARSITEKTUR PERTAMANAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. desain taman dengan menggunakan tanaman hias sebagai komponennya

Bayanaka Canggu. tentang sebuah rumah peristirahatan di Bali, 2007 oleh: Fransiska Prihadi 1

PENGANTAR ARSITEKTUR LANSKAP

HORTIKULTURA LANSEKAP

ARSITEKTUR PERTAMANAN

HORTIKULTURA LANSEKAP

masyarakat dan dipandang sebagai kesatuan antara fisik geografis dan lingkungannya dalam arti karakteristrik. Lansekap ditinjau dari segi

VII. PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Subdivisi Arsitektur Lanskap. Redinuka Ashil Karamah. Sempervivum tectorum

I. PENDAHULUAN. Padang Golf Sukarame (PGS) merupakan Lapangan Golf pertama dan satu-satunya di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DASAR-DASAR FENG SHUI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Perancangan

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Lanskap

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ruang Terbuka Hijau (RTH) adalah suatu bentuk ruang terbuka di kota (urban

I. PENDAHULUAN. Zaman sekarang ini kemajuan di bidang olahraga semakin maju dan pemikiran

PERKEMBANGAN ARSITEKTUR II Pengertian dan Sejarah (Materi pertemuan 1 )

So kawasan lahan Merupakan pencerminan

Pokok Bahasan : Konsep Ekologi 2 Sub Pokok Bahasan : a. Lingkungan alamiah dan buatan b. Ekologi kota c. Ekologi kota sebagai lingkungan terbangun

II. TINJAUAN PUSTAKA. bagi warga kota. Selain sebagai sarana tersebut, kehadiran lapangan golf

BAB I PENDAHULUAN. kota Jakarta pada akhirnya menuntut tersedianya wadah fisik untuk menampung

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA Estetika

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA

ANALISIS SITE LAHAN/TAPAK RELATIF DATAR

PENGERTIAN TANAMAN HIAS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Latar Belakang

Seminar Nasional BOSARIS III Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya

BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

II. LANSKAP DAN KARAKTERISTIK

HASIL DAN PEMBAHASAN

LANSKAP PERKOTAAN (URBAN LANDSCAPE)

BAB V KONSEP PERANCANGAN. tersebut diperoleh dari alternatif-alternatif terbaik yang sudah sesuai dengan objek

RUANG TERBUKA PADA KAWASAN PERMUKIMAN MENENGAH KE BAWAH Studi Kasus : Kawasan Permukiman Bumi Tri Putra Mulia Jogjakarta

ANALISIS MENGENAI TAMAN MENTENG

BAB V KONSEP 5.1 Konsep Makro Gambar 5.1 : Sumber :

PENDEKATAN KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Pendekatan konsep untuk tata ruang dan tata fisik

Architecture. Home Diary #008 / 2015

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

I. PENDAHULUAN. Permukiman menunjukkan tempat bermukim manusia dan bertempat tinggal menetap dan

II. TINJAUAN PUSTAKA. alami maupun buatan manusia, yang merupakan total dari bagian hidup manusia

Suhartini Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA UNY

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN. merupakan salah satu pendekatan dalam perancangan arsitektur yang

HORTIKULTURA LANSEKAP

Natural Friendly Neoclassical Style. Architecture

Rumah Impian Mahasiswa

PENGANTAR VEGETASI LANDSCAPE PENGELOMPOKAN VEGETASI BERDASAR PEMBENTU DAN ORNAMENTAL SPACE

LINGKUP DAN SKALA ARSITEKTUR LANSKAP LINGKUP KEGIATAN ARL LINGKUP KEGIATAN ARL LINGKUP KEGIATAN ARL KEGIATAN PERENCANAAN DESAIN PENGELOLAAN KONSULTASI

BAB V KESIMPULAN. Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, kiranya. telah cukup menjawab berbagai permasalahan yang diajukan

BAB 1 START FROM HERE. A river runs through it yang artinya sebuah sungai mengalir melewati,

I. PENDAHULUAN A. Penjelasan Tema / Ide /Judul Perancangan B. Latar Belakang Perancangan

Architecture. Home Diary #007 / 2014

BAB I PENDAHULUAN. memiliki beberapa objek wisata lain seperti Wisata Taman Air Sumber Udel,

PENGANTAR BUDIDAYA TANAMAN HIAS dan BUNGA

GEOMETRIS, KANTILEVER LEBAR.

BAB V I KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN. dari permasalahan Keberadaan buaya di Indonesia semakin hari semakin

BAB VI HASIL PERANCANGAN

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. A. Kesimpulan

BABV LAPORAN PERANCANGAN. D C o H, B. Gb.79 Zoning Site plan. Ruang tapak mempertahankan bentuk kontur yang dipadukan dengan

TINJAUAN PUSTAKA Taman Rumah

Taman tradisional Jepang Artbanu Wishnu Aji

AR 40Z0 Laporan Tugas Akhir Rusunami Kelurahan Lebak Siliwangi Bandung BAB 5 HASIL PERANCANGAN

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

Fasilitas Komersial (Area Makan Lantai 1) (2)

KAWASAN WISATA BUNGA KOTA BANDUNG

SEJARAH ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN

Mata Kuliah Perancangan Arsitektur 3 /RTA 3220 SEMESTER A DEPARTEMEN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK USU

VI. KONSEP 6.1. Konsep Dasar 6.2. Konsep Pengembangan Fungsi Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Kampus Jurusan Teknik Arsitektur Universitas Bina Nusantara. yang Berhubungan dengan Arsitektur.

II. TINJAUAN PUSTAKA. lukisan atau tulisan (Nursid Sumaatmadja:30). Dikemukakan juga oleh Sumadi (2003:1) dalam

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya jumlah pemakai jalan yang akan menggunakan sarana tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. ( Dangler, 1930) (Undang-undang Nomor 5 tahun 1967 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Kehutanan) (Michael Laurie, 1986)

TAMAN KOTA DAN JALUR HIJAU JALAN SEBAGAI RUANG TERBUKA HIJAU PUBLIK DI BANJARBARU

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada era modern saat ini sangat jarang terlihat rumah-rumah tradisional

BAB II FIRST IMPRESSION. perancang melakukan survey lokasi ke Istana Maimun, kesan pertama ketika perancang

ARL 200 ADISTI RIZKYARTI A

BAB II LANGKAH PERTAMA KE NIAS

BAB I PENDAHULUAN. semuanya memberikan nuansa tersendiri dan mampu memunculkan nilai estetis

BAB I PENDAHULUAN. Desain mebel termasuk dalam kategori desain fungsional, yaitu desain

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V KAJIAN TEORI. Pengembangan Batik adalah arsitektur neo vernakular. Ide dalam. penggunaan tema arsitektur neo vernakular diawali dari adanya

BAB 5 KONSEP. Gambar 5.1 Konsep. Sumber: Analisa Penulis, 2014

Transkripsi:

Materi 1 PENGANTAR ARSITEKTUR PERTAMANAN

PENGANTAR ARSITEKTUR PERTAMANAN PENDAHULUAN A. Pengertian B. Lingkup Arsitektur pertamanan C. Sejarah Perkembangan Taman KLASIFIKASI TAMAN DAN FAKTOR PENENTU KLASIFIKASI A. Fisik B. Sosial-Ekonomi C. Elemen dan Desain PENGENALAN ELEMEN PEMBENTUK TAMAN A. Fisik dan Non-Fisik B. Soft dan Hard Material C. Penggunaan dan Modifikasi PENGANTAR DAN APLIKASI SENI DALAM GAMBAR A. Media Gambar dalam Arsitektur Pertamanan B. Unsur Desain/Perancangan C. Doodle

TATA KERJA TEKNIK STUDIO DAN LAPANGAN PENGANTAR PERANCANGAN TAMAN PENGANTAR PERANCANGAN TAMAN A. Prinsip dan Proses Perancangan B. Ragam Bentuk Rancangan PENGANTAR PEMBUATAN TAMAN PENGANTAR PERAWATAN DAN PENGELOLAAN TAMAN A. Pemeliharaan B. Pengelolaan/Menejemen Perawatan MERANCANG JADUAL KERJA PEMBUATAN TAMAN

PENGANTAR ARSITEKTUR PERTAMANAN Bambang B. Santoso Semester Genap Tahun Ajaran 2009/2010

PENDAHULUAN (Tinjauan Umum) TUJUAN BELAJAR BAB INI : Mampu menjelaskan pengertian daripada Arsitektur Lansekap Mampu menguraikan ruang lingkup daripada Arsitektur Lansekap Mampu menjelaskan perkembangan sejarah Arsitektur Lansekap Mampu menjelaskan beberapa gaya dalam Arsitektur Lansekap

A. Pengertian dan Lingkup Arsitektur Pertamanan Pengertian Arsitektur Lansekap pertama kali diajukan oleh Frederick Law Olmsted (1858) : pengelolaan suatu lahan dengan berpedoman pada pelestarian keindahan pemandangan alam dan keseimbangan ekologis diantara sumbersumber alam, lahan, vegetasi, dan margasatwa. Lansekap disini diartikan sebagai lahan yang luas, sedangkan yang berskala kecil istilahkan sebagai taman (garden).

Norman T. Newtown (1971) Arsitektur Lansekap adalah seni dan pengetahuan yang mengatur permukaan bumi dengan ruangruang dan segala sesuatu yang ada di atas bumi untuk mencapai efisiensi, keselamatan, kesehatan, dan kebahagiaan umat manusia.

Payton (1975) Arsitektur Lansekap sebagai suatu arsitektur bangunan yang mempunyai kelainan tujuan, teknik dan penggunaan bahan. American Society of Landscape Architecture (ASLA) Arsitektur Lansekap adalah profesi yang berfungsi sebagai pengendali alam untuk masa depan kehidupan manusia.

Dilihat dari perkembangannya, pada saat awal, lansekap adalah apa saja yang dapat dilihat oleh manusia di alam ini adalah merupakan lansekap. Perkembangan selanjutnya mencakup juga peranan dan keberadaan manusia yang berada dalam alam tersebut. Sehingga Laurie (1976) menyatakan bahwa lansekap merupakan suatu refleksi dinamika alamiah dan sistim sosial. Arsitektur Lansekap disini dinyatakan sangat beragam sesuai dengan karateristik, dampak sejarah dan perilaku manusianya.

Ada korelasi antara alam dan kegiatan manusia untuk mengatur, mengendalikan, dan menciptakan ruang-ruang. Jadi, dpt dikatakan bahwa segala bentuk penciptaan karya-karya Arsitektur Lansekap memerlukan metode tertentu yang menentukan hasil karya tsb, yaitu metode perancangan. Oki, Arsitektur Lansekap diartikan sebagai suatu ilmu dan seni yang mempelajari perancangan dan perencanaan serta pengelolaan tata ruang luar.

Taman atau Lansekap diartikan sebagai wajah dan karakter lahan atau tapak dari permukaan bumi dengan segala kehidupannya dan apa saja yang ada di dalamnya, baik bersifat alami maupun buatan, yang merupakan total atau bagian lingkungan hidup manusia beserta mahluk hidup lainnya, sejauh mata memandang, sejauh indera dapat merasakan/menangkap dan sejauh imajinasi dapat menjangkau dan membayangkan.

Insan-insan yang bergelut dengan segala aspek berkenaan dengan Arsitektur Lansekap dikenal sebagai Arsitek Lansekap atau Arsitek Pertamanan. Arsitek Pertamanan diartikan sebagai insan profesional yang mendapatkan pendidikan akademis dalam bidang ilmu dan seni arsitektur lansekap/pertamanan secara aktif bergelut dalam kegiatan perancangan taman, perancangan tapak maupun perencanaan detail taman.

Arsitektur Lansekap merupakan gabungan ilmu dan seni. Ilmu digunakan untuk menghasilkan karya yang nyaman, praktis, ekonomis, memiliki daya tahan yang tinggi dan lain sebagainya. Sedangkan seni merupakan faktor utama untuk menghasilkan karya yang memiliki bentuk, penampilan, komposisi dan proporsi yang estetik dan baik.

Beberapa Hal Yang Harus Diketahui Oleh Seorang Mahasiswa Yang Mendalami Bidang Arsitektur Lansekap : 1. Menggambar 2. Menganalisa tapak 3. Mengenal tanaman 4. Mengetahui bahan (material) dan teknik konstruksi 5. Menghitung 6. Mengetahui kebijaksanaan pemerintah 7. Mengetahui bisnis dan ekonomi 8. Dapat berbicara dan menulis dengan menarik 9. Mengelola bahan dan manusia 10. Berfikir kreatif dan simbolik

Aspek-aspek yang diinginkan dan dinilai dari suatu lansekap meliputi : 1. Taman yang baik dari aspek kenampakan, fungsi dan keutuhan 2. Bernilai sosial budaya dan sejarah 3. Komposisi fisik 4. Ekologi 5. Kenyamanan (amenity)

B. Sejarah Perkembangan Taman Taman istilah Inggrisnya Garden berasal dari bahasa Ibrani yaitu Gan, yang berarti melindungi atau mempertahankan yang secara tidak langsung berarti pula pemagaran atau lahan berpagar; dan Oden atau Eden, yang berarti kesenangan atau kegembiraan. Jadi Garden diartikan sebagai sebidang lahan berpagar yang digunakan untuk kesenangan dan kegembiraan.

Awal Taman/Garden Adalah Taman Firdaus (Adam-Hawa) Taman Lembah Sungai Eufrat, yg subur kemudian dipagari dan dilengkapi dengan kolam khusus bersenang-senang. Thn 50 SM--taman dibangun utk kesenangan, kegembiraan, percintaan dan kemewahan. Pd taman terbangun aliran sungai (asli/buatan), tanaman pertanian dan hias berbunga.

Abad 13 - taman sentuhan Islam - di Timur Tengah - diawali di Spanyol. Tema taman Firdaus dikawinkan dengan atrium (Roma). Taman dilengkapi dgn paviliun. Meksiko dan California - taman berhubungan dengan serambi dgn model jalan melintas diagonal. Terdpt sumur dan air mancur Taman Yunani dan Roma diilhami taman gaya Persia dan Mesir - menggunakan tanaman dalam pot dan patung.

Abad 19 - tema dan pola taman diprakarsai oleh Thomas D. Church - berkaitan dgn lingkungan sehat dan keseimbangan ekologi. Pemakaian bahan perkerasan sbg lantai taman. Perkembangan di daratan Asia Diawali China - elemen taman dikombinasikan dengan tanm. Bambu. Jepang - elemen taman yg dominan tanm. Kamboja dan jenis berbunga lainnya serta kolam. Di Indonesia - perkembangannya sangat tergantung pd penghuni ataupun masyarakat sekitarnya. Aspek tropika lebih menonjol. Taman Kebun Raja dan Taman Sari merupakan taman pertama di Indonesia

C. Gaya-Gaya Taman Gaya Eropa 1. Gaya Romawi dan Islam Taman biasanya teduh. Terdapat bagian taman yang terpisah dengan bangunan induk dan dihubungi oleh deretan tiang bulat tinggi besar disebut Colonnade. Kadangkala dilengkapi dengan kolam. Dikenal sbg taman gaya kebun raja atau taman khalifah atau gaya aristokratik (istilah Itali) atau gaya feodal (istilah Indonesia).

2. Gaya Pastoral Itali Taman merupakan bagian yang menyatu dari rumah gaya pedesaan. Taman nampak alamiah. Memberikan kesan damai dan sederhana. Masih ada unsur Colonnade dan kombinasi kelompok tanaman dari ukuran tinggi hingga rendah.

3. Gaya Prancis Taman terkesan formal dengan memanfaatkan empat unsur taman seperti bunga-bungaan yang ditanam dalam petakan-petakan (parterre), pohon pangkas, kolam dengan kombinasi air mancur dan pohon-pohon meneduh. Taman merupakan bagian terpisah dari bangunan. Setiap bagian taman dihubungkan dengan jalan setapak dan diberikan beberapa tempat atau bangunan kecil untuk beristirahat sejenak (gazebo).

4. Gaya Inggris Gaya campuran yang lega. Elemen taman disusun secara formal namun dikombinasikan dengan gaya alamiah. Bagian masing-masing gaya tersebut dibuat terpisah dengan tidak mencampur baurkan keduanya. Taman dibuat sedemikian rupa alamiah dan mewakili keadaan pemandangan alam yang bergunung-gunung dan dikombinasikan dengan danau-danauan (kolam) serta bagian hamparan tanah kosong yang ditumbuhi rerumputan.

Gaya Amerika Terdapat hubungan yang erat antara bangunan rumah tinggal dengan taman sehingga berkesan akrab. Elemen taman disusun tidak resmi dan berisikan tanaman hias yang ditanam teratur di pinggiran halaman berumput dekat tembok rumah serta sederetan tanaman hias berbunga yang rendah di bagian tepi (border) dekat jalan. Taman pada halaman belakang biasanya dilengkapi dengan serambi dekat rumah yang berpagar keliling (patio).

Gaya Cina Berkesan meriah dengan memadukan tanaman hias dan bebatuan yang disusun seperti tebing gunung, danau yang ada sungainya serta jembatan penyeberangan melintasi sungai. Terdapat pavilliun (sebagai tempat untuk menikmati pemandangan taman). Kesan meriah semakin kental dengan kehadiran tanaman yang berwarna-warni dengan elemen taman keras. Taman sering dilengkapi dengan patung binatang.

Gaya Jepang Meniru keadaan alam seperti pegunungan dengan kuil yang sepi, atau lereng pegunungan yang ada danaunya. Batu-batuan dibiarkan menggeletak (menggunung) di sana-sini atau di tepi danau sehingga memberikan kesan lenggang dan tenang. Tanah-tanah disusun seolah-olah membentuk bukit-bukit (bertopografi pegunungan). Di sebagian taman dibuatkan hamparan berpasir.

Gaya Tradisional Indonesia Unsur taman sebagian besar terdiri dari tanaman sumber makanan (terutama rumahrumah di bagian pedalaman) sumber kesejahteraan keluarga. Sebenarnya belum dapat dikatakan taman yang memiliki gaya, karena penataannya hanya berdasarkan prinsip pemanfaatan kesejahteraan (sumber penghidupan), sehingga penamaan berdasarkan gaya, maka gaya taman Indonesia (tradisional) adalah gaya serba guna.

DAFTAR PUSTAKA Hakim, R., 1996. Pedoman Penyajian Visual dan Tahapan Perancangan Arsitektur Lansekap. Penerbit Universitas Trisakti, Jakarta Ingels, J.E., 1994. Ornamental Horticulture : Science, Operation, and Management. ITP Delmar Pub. Inc. Laurie, M., 1994. An Introduction to Landscape Architecture. Departement of Landscape Architecture University of California, Berkeley. Soeseno, S., 1993. Taman Indah Halaman Rumah. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.