PERKEMBANGAN PELAKSANAAN ANGGARAN PUSAT LINGKUP KANWIL DITJEN PERBENDAHARAAN PROVINSI SULAWESI BARAT BULAN DESEMBER TAHUN 2014

dokumen-dokumen yang mirip
PERKEMBANGAN PELAKSANAAN ANGGARAN PUSAT LINGKUP KANWIL DITJEN PERBENDAHARAAN PROVINSI SULAWESI BARAT BULAN SEPTEMBER TAHUN 2014

PERKEMBANGAN PELAKSANAAN ANGGARAN PUSAT LINGKUP KANWIL DITJEN PERBENDAHARAAN PROVINSI SULAWESI BARAT BULAN NOVEMBER TAHUN 2014

PERKEMBANGAN PELAKSANAAN ANGGARAN PUSAT LINGKUP KANWIL DITJEN PERBENDAHARAAN PROVINSI SULAWESI BARAT BULAN OKTOBER TAHUN 2014

PERKEMBANGAN PELAKSANAAN ANGGARAN PUSAT LINGKUP KANWIL DITJEN PERBENDAHARAAN PROVINSI SULAWESI BARAT BULAN AGUSTUS TAHUN 2014

PERKEMBANGAN PELAKSANAAN ANGGARAN PUSAT LINGKUP KANWIL DITJEN PERBENDAHARAAN PROVINSI SULAWESI BARAT TRIWULAN II TAHUN 2014

PERKEMBANGAN PELAKSANAAN ANGGARAN PUSAT LINGKUP KANWIL DITJEN PERBENDAHARAAN PROVINSI SULAWESI BARAT BULAN PEBRUARI TAHUN 2015

PERKEMBANGAN PELAKSANAAN ANGGARAN PUSAT LINGKUP KANWIL DITJEN PERBENDAHARAAN PROVINSI SULAWESI BARAT BULAN JANUARI TAHUN 2015

PAPARAN KANWIL DJPB PROVINSI JAWA BARAT RAKOR PELAKSANAAN EVALUASI DAN PELAPORAN DANA APBN PROV. JABAR

BERITA ACARA REKONSILIASI Nomor:

PERKEMBANGAN PELAKSANAAN ANGGARAN DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT SEMESTER I TAHUN

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

PERKEMBANGAN PELAKSANAAN ANGGARAN DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT TRIWULAN I TAHUN

Perkembangan Pagu dan Realisasi APBN dan Dana Transfer Triwulan III 2015 di Provinsi Kalimantan Tengah

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2018 NOMOR : SP DIPA /2018

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

Denpasar, 25 November Oleh : R. Wiwin Istanti, S.E., Ak., M.Laws Kakanwil DJPB Prov. Bali

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

Pelaksanaan Likuidasi Entitas Akuntansi dan Entitas Pelaporan pada Kementerian Negara/Lembaga (PMK 272/PMK.05/2014)

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

TINJAUAN TENTANG ANGGARAN BANTUAN SOSIAL Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN Setjen DPR RI

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

HABAR. & Penghargaan Satuan Kerja Terbaik Tahun 2016 di Wilayah Kerja KPPN Pelaihari PENYERAHAN SATUNAMLAPAN

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 2003 menjadi tonggak sejarah dalam pengelolaan Keuangan Negara.

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

2017, No Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang Kelautan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 294, Tambahan Lembaran Ne

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

MEKANISME PENGELOLAAN KEUANGAN PASCA OPTIMALISASI DAN PENGHENTIAN KEGIATAN DEKONSENTRASI URUSAN PEMERINTAHAN UMUM DAN FORKOPIMDA TAHUN ANGGARAN 2016

LANGKAH-LANGKAH PERCEPATAN PEMBUKAAN BLOKIR ANGGARAN BELANJA K/L APBN 2013

BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN Tugas Pembantuan yang Diterima

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

PENYUSUNAN RENCANA PENARIKAN DANA BULANAN DAN RENCANA PENERIMAAN DANA

PETUNJUK PENGISIAN DAN FORMAT REVISI DIPA

BAB I PENDAHULUAN. diterapkan mulai tahun anggaran 2005 dengan mengacu pada Undang-Undang Nomor

PENGHEMATAN ANGGARAN JILID II

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

BUPATI POLEWALI MANDAR

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

2011, No.15 2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG PENYUSUNAN DAN PELAKSANAAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN LANJUTAN PROGRA

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

JADWAL REGISTRASI PIN PPSPM SATUAN KERJA/MITRA KERJA KPPN GORONTALO

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

BUPATI POLEWALI MANDAR

Daftar Tabel Data Fiskal Regional Kanwil Ditjen Perbendaharaan

KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA JENDERAL PERBENDAHARAAN 5' IPB/2012 NOM OR PER- TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARAILEMBAGA

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

REVISI ANGGARAN PADA DJA SEMAKIN SEDERHANA, CEPAT DAN AKURAT (Bagian 1)

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

KEMENTERIAN KEUANGAN RI DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN RENCANA PENARIKAN DANA BULANAN DAN RENCANA PENERIMAAN DANA

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN ANGGARAN 2012

KEMENTERIAN KEUANGAN RI PELAKSANAAN ANGGARAN 2012

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

Laporan Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan II Ruang Lingkup Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2016 (Lembaran Negara R

Laporan Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan III 2015

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Anggaran. Rehabilitasi. Rekonstruksi. Nanggroe Aceh Darussalam. Pedoman.

Daftar Satker UAPPA-B/W Lingkup Satker Kementerian Pertanian Provinsi Lampung Tahun 2012

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK LANJUTAN

DIREKTORAT ANGGARAN BIDANG POLHUKHANKAM & BA BUN DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN 1

PERHITUNGAN ALOKASI DAN KEBIJAKAN PENYALURAN DAK TA 2014, SERTA ANGGARAN TRANSFER KE DAERAH DI BIDANG KEHUTANAN

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 99/PMK.06/2005/PMK.06/ 2005 TENTANG

DAFTAR RINCIAN KEGIATAN DAN REALISASI ANGGARAN TA 2012 (DALAM RUPIAH) URAIAN KEGIATAN, OUTPUT, PAGU REALISASI *) SISA KETERANGAN

LINGKUP PEMBAYARAN KPPN YOGYAKARTA

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

Bappeda Provinsi Sulawesi Utara Diolah dari data Kanwil Perbendaharaan Provinsi Sulawesi Utara

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN INDUK

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 152/PMK.02/2014 TENTANG

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

Transkripsi:

Nomor 07 Bulan Desember 2014 PERKEMBANGAN PELAKSANAAN ANGGARAN PUSAT LINGKUP KANWIL DITJEN PERBENDAHARAAN PROVINSI SULAWESI BARAT BULAN DESEMBER TAHUN 2014 Alokasi anggaran pusat yang dikelola oleh Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sulawesi Barat sampai dengan Desember 2014 sebesar Rp2.586.063.182.000,- yaitu pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan (KPPN) Mamuju sebesar Rp1.935.198.229.000,- dan KPPN Majene sebesar Rp650.864.953.000,-. Realisasi anggaran pusat sampai dengan bulan Desember tahun 2014 telah mencapai Rp2.429.988.175.686,- atau 93,96% dari total alokasi yaitu pada KPPN Mamuju sebesar Rp1.814.468.980.097,- atau sebesar 93,76% dan realisasi anggaran KPPN Majene sebesar Rp615.519.195.589,- atau sebesar 94,57%. Sampai dengan bulan Desember tahun 2014, terdapat 18 Satker K/L yang tingkat penyerapan anggaran mencapai 100%. Tiga fungsi mendapat alokasi anggaran tertinggi adalah fungsi ekonomi (Rp818 miliar), fungsi pelayanan umum (Rp722 miliar), dan fungsi perumahan dan fasilitas umum (Rp340 miliar). Tingkat penyerapan dari tiga fungsi tersebut, sampai dengan bulan Desember tahun 2014 adalah Rp750 miliar, Rp701 miliar dan Rp336 miliar. Apabila dibandingkan dengan bulan Desember tahun 2013, realisasi ketiga tersebut mengalami penurunan sebesar 12,65% untuk fungsi ekonomi, 8,15% untuk fungsi pelayanan umum dan 2,28% untuk fungsi perumahan dan fsilitas umum (y-o-y). Berdasarkan jenis kewenangannya, alokasi anggaran tertinggi terdapat pada DIPA dengan Kantor Daerah (KD) yaitu sebesar Rp1,042 triliun, namun tingkat penyerapan tertinggi terdapat pada DIPA Urusan Bersama (UB) sebesar 99,63%. Apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2013 (y-o-y), alokasi anggaran yang tertinggi terdapat juga pada DIPA Kantor Daerah (KD) sebesar Rp1,057 triliun dan tingkat penyerapan anggaran tertinggi juga pada DIPA Urusan Bersama (UB) sebesar 99,86%. Berdasarkan jenis belanja, alokasi anggaran tertinggi terdapat pada belanja modal dengan pagu sebesar Rp1,155 triliun (44,27%), diikuti oleh belanja barang sebesar Rp694 miliar (26,61%), dan belanja pegawai sebesar Rp438 miliar (16,79%). Namun demikian tingkat penyerapan tertinggi berada pada belanja bansos sebesar 95,79%, sedangkan belanja barang merupakan yang terendah sebesar 89,68%. Berdasarkan bagian anggaran/kementerian negara/lembaga, alokasi anggaran terbesar berada pada Kementerian Pekerjaan Umum sebesar Rp846 miliar, diikuti Kementerian Agama sebesar Rp329 miliar, dan Kementerian Pertanian Rp163 miliar, dengan tingkat penyerapan masing-masing sebesar 98,92%, 89,97%, dan 94,94%. 1 Halaman

1. Pelaksanaan Anggaran Pusat Realisasi anggaran pusat pada lingkup Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sulawesi Barat sampai dengan bulan Desember tahun 2014 telah mencapai Rp2.429.988.175.686,- atau 93,96% dari total alokasi anggaran pusat. Realisasi Anggaran Kanwil tersebut terdiri dari realisasi anggaran pada KPPN Mamuju sebesar Rp1.814.468.980.097,- atau sebesar 93,76% dan realisasi anggaran KPPN Majene sebesar Rp615.519.195.589,- atau sebesar 94,57% dari total alokasi anggaran pusat. Tabel 1. Alokasi dan Realisasi Anggaran Pusat Berdasarkan KPPN Realisasi anggaran pusat mengalami peningkatan sebesar Rp493.320.943.924,- atau sebesar 25,47% dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Kenaikan realisasi tersebut terjadi baik di KPPN Mamuju maupun KPPN Majene. Kenaikan realisasi anggaran pusat di kedua KPPN dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 2. Kenaikan Realisasi Anggaran Pusat s.d Bulan Desember 2014 Berdasarkan KPPN Sedang realisasi anggaran pusat berdasarkan jenis kewenangan, Urusan Bersama (UB) merupakan yang tertinggi tingkat penyerapan anggarannya yaitu sebesar Rp116.196.839.400,- atau 99,63% dari Rp116.632.405.000,- alokasi anggaran pusat yang dikelola. Pada tingkat satuan kerja (satker), tingkat penyerapan anggaran tertinggi diraih 18 satker. 18 satker tersebut dapat dilihat dalam tabel di bawah ini. Tabel 3. 18 Satker Dengan Tingkat Penyerapan Anggaran 100% 2 Halaman

Sedangkan Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Sulawesi Barat yang mengelola pagu terbesar yaitu Rp225.503.139.000,- tingkat penyerapan anggarannya mencapai Rp225.415.841.503 atau 99,96%. 2. Alokasi Pagu dan Realisasi Anggaran Berdasarkan Fungsi Alokasi pagu dan realisasi DIPA 2014 sampai dengan bulan Desember tahun 2014 untuk wilayah Sulawesi Barat berdasarkan fungsi dapat dilihat dari grafik di bawah ini: Grafik 2 Pagu dan Realisasi Anggaran s.d bulan Desember Tahun 2014 Berdasarkan Fungsi Tiga fungsi yang mendapat alokasi anggaran tertinggi di Provinsi Sulawesi Barat yaitu fungsi ekonomi, fungsi pelayanan umum dan fungsi pendidikan, dengan alokasi masing-masing sebesar Rp818 miliar, Rp722 Miliar, dan Rp346 Miliar. Apabila dibandingkan dengan bulan Desember tahun 2013, realisasi ketiga tersebut mengalami penurunan sebesar 12,65% untuk fungsi ekonomi, 8,15% untuk fungsi pelayanan umum dan 2,28% untuk fungsi pendidikan (y-o-y). Berdasarkan tingkat penyerapan anggaran sampai dengan bulan Desember 2014, fungsi perumahan dan fasilitas umum merupakan fungsi yang tingkat penyerapan anggarannya paling tinggi sebesar 98,76%. Sedang fungsi lingkungan hidup merupakan fungsi yang tingkat penyerapan anggaran paling rendah yang hanya sebesar 92,48%. 3. Alokasi Pagu dan Realisasi Anggaran Berdasarkan Kewenangan Alokasi pagu dan realisasi anggaran berdasarkan kode kewenangan sampai dengan bulan Desember tahun 2014 dapat dilihat dari grafik di bawah ini. 3 Halaman

Grafik 3. Pagu dan Realisasi Anggaran s.d Bulan Desember Tahun 2014 Berdasarkan Kewenangan DIPA dengan kewenangan Kantor Daerah (KD) mendapatkan alokasi anggaran paling tinggi yaitu sebesar Rp1.042 miliar, diikuti DIPA dengan kewenangan Kantor Pusat (KP) yaitu sebesar Rp970 miliar. Dan jika melihat dari tingkat penyerapan anggaran sampai dengan bulan Desember tahun 2014 DIPA Urusan Bersama (UB) merupakan yang tertinggi yaitu sebesar 99,63%. Pada bulan yang sama tahun 2013, alokasi anggaran yang paling tinggi juga terdapat pada DIPA dengan jenis kewenangan Kantor Daerah (KD) dan Kantor Pusat (KP) yaitu masing-masing sebesar Rp1.057.674.427.000,- dan Rp 980.673.741.000,-. Dengan tingkat penyerapan anggaran paling tinggi tetap pada jenis kewenangan Urusan Bersama (UB) yaitu sebesar 99,86%. 4. Alokasi Pagu dan Realisasi Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja Pagu dan Realisasi berdasarkan jenis belanja sampai dengan bulan Desember tahun 2014 disajikan dalam tabel di bawah ini. Grafik 4. Pagu dan Realisasi Anggaran s.d Bulan Desember 2014 Berdasarkan Jenis Belanja 4 Halaman

Dari keempat jenis belanja tersebut, Belanja Modal merupakan jenis belanja yang mendapat alokasi anggaran terbesar sejumlah Rp1.155 Miliar atau sekitar 44% dari total pagu secara keseluruhan, kemudian diikuti oleh Belanja Barang sebesar Rp694 Miliar atau sekitar 26% dari total pagu dan Belanja Pegawai sebesar Rp438 Miliar atau sekitar 17% dari total pagu. Namun demikian tingkat penyerapan anggaran terbesar sampai dengan bulan Desember tahun 2014, Belanja Bantuan Sosial menempati urutan pertama yaitu dengan tingkat penyerapan sebesar 95,79%, sedangkan Belanja Modal yang mempunyai alokasi anggaran terbesar menempati urutan ketiga dengan tingkat penyerapan anggaran sebesar 95,38%. 5. Alokasi Pagu dan Realisasi Anggaran Berdasarkan Kementerian/Lembaga (K/L) Untuk melihat prioritas pembangunan Pemerintah Pusat terhadap suatu wilayah dapat dilihat dari alokasi anggaran berdasarkan Kementerian/Lembaga (K/L). Terdapat 40 K/L yang menjadi tanggung jawab Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sulawesi Barat. Dari 40 K/L di lingkup kerja Kanwil DJPBN Provinsi Sulbar berikut disajikan data pagu dan realisasi dari 10 K/L yang mendapat alokasi pagu anggaran terbesar pada tahun anggaran 2014 ini. Grafik 5. Pagu dan Realisasi Anggaran Berdasarkan K/L s.d Bulan Desember 2014 Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) merupakan kementerian/lembaga yang mendapat alokasi pagu anggaran terbesar. Kementerian PU mendapat alokasi anggaran (Rp846 miliar) diikuti Kementerian Agama (Rp329 miliar) dan Kementerian Pertanian (Rp163 miliar). Dari ketiga K/L dengan pagu terbesar yang tingkat penyerapannya tertinggi sampai dengan bulan Desember tahun 2014 adalah Kemen ESDM yaitu sebesar 99,89%, sedangkan Kementerian PU Umum dan Kementerian Agama tingkat penyerapannya adalah 98,92% dan 89,97%. 5 Halaman

6. Alokasi Pagu dan Realisasi Anggaran Satuan Kerja yang Berpengaruh Besar Berikut disajikan 10 Satker K/L dengan alokasi pagu terbesar beserta tingkat penyerapan anggarannya di lingkup kerja Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sulbar sampai dengan bulan Desember Tahun 2014. Tabel 3. Satker K/L Dengan Alokasi Pagu Terbesar s.d Bulan Desember Tahun 2014 Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Sulbar (498667) merupakan satker yang mendapat alokasi anggaran pusat paling besar yaitu sebesar Rp225 Miliar dengan tingkat penyerapan anggaran yaitu sebesar 99,96% diikuti satker SNVT Pelaksanaan Jaringan Sumber Air Pompengan-Jeneberang Provinsi Sulawesi Barat dengan alokasi pagu sebesar Rp193 Miliar dengan tingkat penyerapan anggaran yaitu sebesar 99,73%. Berdasarkan kewenangan DIPA Dana Dekonsentrasi (DK), pada Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sulbar terdapat 65 Satker K/L DK. Berikut disajikan 10 Satker K/L kewenangan DK dengan tingkat realisasi anggaran tertinggi dalam tabel di bawah ini. Tabel 4. Satker K/L DK Dengan Realisasi AnggaranTertinggi s.d Bulan Desember Tahun 2014 Satker Kantor Arsip Daerah Prov. Sulawesi Barat (340086) yang mendapat alokasi pagu sebesar Rp200.708.000,- sampai dengan bulan Desember 2014 menduduki peringkat pertama jika melihat tingkat penyerapan/ realisasi anggarannya yaitu sebesar 100% diikuti Satker Badan Ketahanan Pangan Propinsi Sulawesi Barat (340161) dengan tingkat penyerapan anggarannya sebesar 99,98% dan Satker Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Prov. Sulawesi Barat (349903) dengan tingkat penyerapan anggarannya sebesar 99,97. 6 Halaman

Berdasarkan kewenangan DIPA Kantor Pusat (KP) di lingkup kerja Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sulbar terdapat 18 K/L. Berikut 10 Satker K/L Kewenangan KP dengan tingkat penyerapan tertinggi. Tabel 5. Satker K/L KP Dengan Realisasi Anggaran Tertinggi s.d Bulan Desember Tahun 2014 Dari 18 Satker K/L dengan kewenangan DIPA KP tersebut, terdapat 4 satker yang tingkat penyerapan anggaran mencapai 100%. Satker-satker tersebut adalah Satker Pembangunan Infrastruktur Permukiman Kab. Majene (505070), Satker Pembangunan Infrastruktur Permukiman Kab. Polewali Mandar (505089), Satker Satker Pembangunan Infrastruktur Permukiman Kab. Mamasa (505095) dan Satker Satker Pembangunan Infrastruktur Permukiman Kab. Mamuju (505109). Apabila melihat dari Satker K/L dengan jenis kewenangan DIPA Kantor Daerah (KD) terdapat 130 Satker K/L di lingkup kerja Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sulbar. Dari 130 Satker K/L tersebut berikut ditampilkan 10 Satker K/L dengan tingkat penyerapan anggaran tertinggi. Tabel 6. Satker K/L KD Dengan Realisasi Anggaran Tertinggi s.d Bulan November Tahun 2014 Dari 130 Satker K/L dengan kewenangan DIPA KD tersebut, Satker Pengadilan Negeri Polewali (099643) dan Satker Pengadilan Agama Polewali (309091) merupakan Satker K/L dengan Kewenangan KD yang tingkat penyerapan anggarannya tertinggi yaitu 100% diikuti Satker Kejaksaan Negeri Polewali (008327)) dengan tingkat penyerapan anggaran yaitu 99,93% dan Satker Pengadilan Agama Polewali (307360) dengan tingkat penyerapan anggaran yaitu 99,85%. Sampai dengan bulan Desember 2014 terdapat 12 satker yang mengalami pagu minus yang ditandai dengan pagu anggaran lebih kecil dari realisasi. Hal ini 7 Halaman

disebabkan setelah selesainya langkah-langkah penghematan dan pemotongan belanja Kementerian/Lembaga (Self Blocking) terdapat perubahan alokasi anggaran pusat yang dikelola yang menyebabkan pagu minus karena jumlah alokasi anggaran menjadi lebih kecil dari realisasi yang sudah terjadi yang terjadi. Jika melihat dari Satker K/L dengan kewenangan DIPA Tugas Perbantuan (TP), terdapat 72 Satker K/L dengan kewenangan tersebut. Dari ke 72 Satker K/L tersebut berikut disajikan 10 Satker K/L dengan tingkat penyerapan anggaran tertinggi. Tabel 8. Satker K/L TP Dengan Realisasi Anggaran Tertinggi s.d Bulan November Tahun 2014 Dari 10 Satker K/L dengan kewenangan DIPA TP sampai dengan bulan Desember tahun 2014 terdapat 6 satker yang tingkat penyerapan anggaran mencapai 100% yaitu Satker Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Peternakan dan Kehutanan Kab. Majene (340174) dengan pagu anggaran yang dikelola sebesar Rp0,544 miliar, Satker Dinas Kesehatan Kabupaten Majene (340177) dengan pagu anggaran yang dikelola sebesar Rp1,294 miliar, Satker Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Polewali Mandar (340411) dengan pagu anggaran yang dikelola sebesar Rp0,562 miliar, Satker Dinas Tenaga Kerja Kab. Mamasa (340541) dengan pagu anggaran yang dikelola sebesar Rp0,562 miliar, Satker Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Mamuju (340252) dengan pagu anggaran yang dikelola sebesar Rp30,7 miliar, dan Satker Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Mamuju Utara (340317) dengan pagu anggaran yang dikelola sebesar Rp0,806 miliar. Satker Dinas Kelautan dan Perikanan Prov.Sulawesi Barat (340152) setelah selesainya langkahlangkah penghematan dan pemotongan belanja Kementerian/Lembaga (Self Blocking) terdapat perubahan alokasi anggaran pusat yang dikelola yang menyebabkan pagu minus karena jumlah alokasi anggaran menjadi lebih kecil dari realisasi yang sudah terjadi yang terjadi. Satker K/L dengan kewenangan DIPA Usaha Bersama (UB) di lingkup kerja Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sulawesi Barat berjumlah 7 Satker. Berikut data Satker-Satker tersebut. 8 Halaman

Tabel 9. Satker K/L UB Dengan Realisasi Anggaran Tertinggi s.d Bulan Desember Tahun 2014 Dari 7 Satker K/L dengan kewenangan DIPA UB tersebut, 4 satker tingkat penyerapan anggaran mencapai 100% yaitu Satker Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintah Desa, Pemberdayaaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kab. Majene (340180), Satker Badan Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintah Desa Kab. Mamasa (340536), Satker Pembangunan Infrastruktur Kab.Majene (505071), dan Satker Pembangunan Infrastruktur Permukiman Kab. Polewali Mandar (505090). Diterbitkan oleh: Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Sulawesi Barat Gedung Keuangan Negara Mamuju Lantai III Jl. Soekarno Hatta Mamuju Sulawesi Barat 91511 Telp. (0428) 2325023, 2325034 Faks. (0428) 2325033 Website: www.perbendaharaansulbar.org 9 Halaman