Lampiran 1. Pedoman Wawancara untuk TPG

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran 1. Pedoman Wawancara dan Pedoman Observasi PEDOMAN WAWANCARA (UNIT PELAKSANA)

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM UNTUK PEJABAT DINAS KESEHATAN DAN TPG PUSKESMAS

Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. merupakan periode perkembangan yang rentan gizi. (1) merupakan suatu upaya yang dilakukan dalam rangka meningkatkan derajat

BAB 5 HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. apabila prasyarat keadaan gizi yang baik terpenuhi. Masalah gizi yang sering

DI PUSKESMAS SIAK HULU III KECAMATAN SIAK HULU KABUPATEN KAMPAR

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN. Terpadu Puskesmas (SP2TP) ditetapkan melalui Surat Keputusan MENKES/SK/II/1981.

BAB III METODE PENELITIAN

HASIL PEMANTAUAN STATUS GIZI (PSG) PROVINSI SUMATERAUTARA TAHUN 2016 DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2017

BAB 1 PENDAHULUAN. Perancangan sistem..., Septiawati, FKM UI, Univerasitas Indonesia

A. Daftar Pertayaan untuk Kepala Puskesmas Bandar Khalipah. I. Data Umum

SISTEM INFORMASI POSYANDU KESEHATAN IBU DAN ANAK. Nabila Sholihah 1*, Sri Kusumadewi 1. Jl. Kaliurang km 14.5 Sleman, Yogyakarta 55584

BAB 1 PENDAHULUAN. Kasus gizi buruk masih menjadi masalah dibeberapa negara. Tercatat satu

BAB I PENDAHULUAN. di seluruh pelayanan kesehatan. Sistem informasi kesehatan di puskesmas

LOG BOOK BUKU CATATAN HARIAN PENELITIAN (BCHP) : MODEL DAN KINERJA PEMANTAUAN STATUS GIZI BALITA BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga

BAB I PENDAHULUAN. rawan terhadap masalah gizi. Anak balita mengalami pertumbuhan dan. perkembangan yang pesat sehingga membutuhkan suplai makanan dan

Lampiran.1. Universitas Sumatera Utara

Arumsari, et al, Evaluasi Program Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P).

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan

JUKNIS PELAKSANAAN KELAS GIZI TAHUN 2013 BAB I PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. dapat mengatasi permasalahan yang telah diangkat pada penelitian ini. Tahaptahap

MATERI PENYEGARAN KADER

BAB 1 PENDAHULUAN. normal melalui proses digesti, absorbsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme

BAB I PENDAHULUAN. pertama kali posyandu diperkenalkan pada tahun 1985, Posyandu menjadi. salah satu wujud pemberdayaan masyarakat yang strategis

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM

SISTEM STUDI TENTANG. Disusun Oleh SRI III GIZI FAKULTAS

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. penyelenggaraan pembangunan kesehatan dasar terutama ibu, bayi dan anak balita

KERANGKA ACUAN KERJA SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN TINGKAT PUSKESMAS (SP2TP)

BAB I PENDAHULUAN. memprihatinkan karena mengancam kualitas sumber daya manusia yang akan

STUDI TENTANG MANAJEMEN SISTEM PELAKSANAAN PENAPISAN GIZI BURUK DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOYOLALI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Istilah kinerja berasal dari kata job performance atau actual performance

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Gizi merupakan salah satu unsur penting sebagai penentu dalam peningkatan kualitas

BAB I PENDAHULUAN. Usia antara 0-5 tahun adalah merupakan periode yang sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan. kualitas sumberdaya manusia yang mengoptimalkan potensi tumbuh kembang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan dituntut untuk menyelenggarakan upaya kesehatan yang efektif dan

Sumber: GIZI CEPER 2013.docx?dl=0

PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG DINAS KESEHATAN PUSKESMAS BANJARANGKAN II PROTAP PELAYANAN PENINGKATAN GIZI DI PUSKESMAS BANJARANGKAN II

TAKARIR. Masuk ke sistem Keluar dari sistem

(Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Status Gizi Balita melalui Pengembangan Posyan du dan Kadernya serta Peningkatan Pengetahuan Masyarakat

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR LAMPIRAN... xxii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

STUDI MANAJEMEN PEMANTAUAN STATUS GIZI (PSG) DI DINAS KESEHATAN KOTA SALATIGA ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Posyandu diselenggarakan untuk kepentingan masyarakat sehingga

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tersebut anak mengalami pertumbuhan yang pesat. Balita termasuk

Kartu Menuju Sehat (KMS)

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Kelurahan Karang Kitri, Bekasi Timur. Karang Kitri merupakan salah satu dari 18

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan dan gizi merupakan kebutuhan dasar manusia. Sejak janin

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur

HUBUNGAN SUMBERDAYA ORGANISASI DENGAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PUSKESMAS (SIMPUS) DI KABUPATEN LANGKAT TAHUN

PETUNJUK PELAKSANAAN SURVEILANS GIZI

PEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS TEGAL TIMUR Jln. Flores No. 35 Telp. : ( 0283 ) Tegal

BAB 1 PENDAHULUAN. keputusan dalam mencapai tujuan tertentu. Sistem informasi pada dasarnya adalah

2016, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang

Manajemen Program Kesehatan Berbasis Kebutuhan Lokal. *) Bahan untuk manajemen program pelayanan kesehatan

Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA UNTUK KADER

BAB I PENDAHULUAN. merupakan strategi pemerintah yang ditetapkan pada kementrian kesehatan untuk. segera dapat diambil tindakan tepat (Mubarak, 2012).

PEDOMAN MANAJEMEN MUTU UPT PUSKESMAS II NEGARA No Kode : Terbitan : No Revisi : Tgl Mulai Berlaku : Halaman :

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PENGIRIMAN LAPORAN KIA DARI PUSKESMAS KE DINAS KESEHATAN KOTA SURAKARTA ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (IN-DEPTH-INTERVIEW) IMPLEMENTASI PROGRAM PENGENDALIAN TB PARU DI PUSKESMAS PIJORKOLING KOTA PADANGSIDIMPUAN TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan kesehatan termasuk dalam hal gizi. Hal ini terbukti dari

Bab IV PENGUMPULAN, PENCATATAN DAN PENGOLAHAN DATA KIA

BAB 1 : PENDAHULUAN. yang kekurangan gizi dengan indeks BB/U kecil dari -2 SD dan kelebihan gizi yang

BAB VII PENUTUP. a. Terjadi pengurangan proporsi anggaran APBD untuk kegiatan program gizi

VI. RANCANGAN STRATEGI DAN PROGRAM REVITALISASI Identifikasi SWOT pada Revitalisasi Posyandu di Kecamatan Pekanbaru Kota

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN SOSIAL (BANSOS) PROGRAM PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT DIREKTORAT BINA GIZI MASYARAKAT

KERANGKA ACUAN KERJA PROGRAM GIZI PUSKESMAS MANDIANGIN TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

SISTEM PENCATATAN & PELAPORAN PUSKESMAS (SP2TP) By - Viena Ike Anggraeni

Pedoman Wawancara Pelaksanaan Program Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak. Menular (Posbindu PTM) Pada Penderita Hipertensi

PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS PELAKSANAAN PELAYANAN PROMOTIF DAN PREVENTIF DI PUSKESMAS TELADAN KOTA MEDAN TAHUN 2016

PANDUAN PENGISIAN KUESIONER PEMANTAUAN STATUS GIZI (PSG) DAN MONITORING EVALUASI KEGIATAN PEMBINAAN GIZI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PEDOMAN WAWANCARA. Universitas Sumatera Utara

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Faktor yang berkontribusi terhadap kejadian BGM di Provinsi Lampung

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan ibu. Posyandu dicanangkan tahun 1986, jumlah posyandu di

BAB I PENDAHULUAN. gizi buruk. Untuk menanggulangi masalah tersebut kementerian. kesehatan (kemenkes) menyediakan anggaran hingga Rp 700 miliar

BAB IV METODOLOGI. Gambar 4.1. Entitas Sistem Informasi Penyakit TBC. Universitas Indonesia

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI POSYANDU TERINTEGRASI SEBAGAI PENDUKUNG KEBIJAKAN DINAS KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. (Hardware) dan juga berupa perangkat lunak (Software), tetapi mempunyai nilai

BAB 1 PENDAHULUAN. Tantangan utama dalam pembangunan suatu bangsa adalah membangun

BAB 1 PENDAHULUAN. faktor yang perlu diperhatikan dalam menjaga kesehatan, karena masa balita

BAB I PENDAHULUAN. Masa balita merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan berat

DAFTAR TILIK AUDIT INTERNAL UPT PUSKESMAS FAJAR MULIA UNIT PENDAFTARAN

PENERAPAN SISTEM INFORMASI POSYANDU MAWAR KELURAHAN SIMPANG EMPAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian mengenai Analisis kebijakan penerapan e-

BAB VI HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PROGRAM KELUARGA HARAPAN

LAMPIRAN 5 PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (1)

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

Transkripsi:

Lampiran 1. Pedoman Wawancara untuk TPG Petunjuk Wawancara: 1. Ucapkan terima kasih kepada informan atas kesediaannya diwawancarai. 2. Perkenalkan diri dan jelaskan topik wawancara serta tujuan wawancara dilakukan. 3. Jelaskan bahwa tidak ada jawaban yang salah dan benar, tetapi informan bebas menyampaikan pendapat, pengalaman, harapan, atau saran-saran yang berkaitan badengan topik wawancara. 4. Catat seluruh pembicaraan 5. Mintalah waktu lain jika informan hanya memiliki waktu yang terbatas saat itu. I. IDENTITAS UNIT/RESPONDEN Unit Utama : Nama Informan : Unit Tempat Bekerja : Lama Bekerja : II. Organisasi Apa saja uraian tugas/tupoksi ibu dalam kegiatan PSG? Apakah ada hambatan dalam menjalankan tugas dalam pelaksanaan kegiatan PSG? Program apa saja yang menjadi program kerja gizi di Puskesmas Beji? III. Sistem Informasi 1. Indikator secara operasional dan secara nasional Indikator yang tersedia untuk sistem informasi Pemantauan Status Gizi pada balita? Adakah hambatan dilihat dari: formulasi indikator (rumusnya), variabel, sumber data, definisi operasional? 2. Metode pengumpulan data Siapa yang melakukan kegiatan penimbangan balita?

(lanjutan) 4. Pengolahan dan analisis data Bagaimana cara penyimpanan data? Siapa yang mengolah data Pemantauan Status Gizi pada balita? Bagaimana cara pengolahan dan analisis datanya, apakah ada alat bantu? (form, software yang digunakan?) Bagaimana bentuk dari hasil pengolahan datanya? Apakah Puskesmas melakukan analisis? Bagaimana melakukan analisis data Pemantauan Status Gizi pada balita di Puskesmas? Bagaimana tindak lanjut langsung dari hasil analisis terhadap hasil informasi yang diperoleh? 5. Koordinasi /integrasi dengan sub sistem terkait Bagaimana mekanisme control dalam pengelolaan SI Pemantauan Status Gizi pada balita? Adakah koordinasi dengan sub sistem lain yang terkait dengan Pemantauan Status Gizi pada balita? 6. Penyajian dan interpretasi data Bagaimana dan bentuk penyajian data Pemantauan Status Gizi pada balita? bentuk tabel dan grafik garis, balok, batang, pie, map dan lain-lain?). sudahkah memenuhi kebutuhan? Penyajiannya menggambarkan situasi wilayah dalam periode waktu tertentu dilakukan secara (bulanan, triwulanan, dan tahunan?) Apakah Puskesmas melakukan interpretasi? Bagaimana melakukan interpretasi data Pemantauan Status Gizi pada balita di Puskesmas? 7. Diseminasi data Siapa saja yang memanfaatkan informasi yang dihasilkan? (stakeholder internal & eksternal) Mengapa harus didiseminasi ke stakeholder tersebut? Bagaimana diseminasi informasi ke stakeholder tersebut? Apakah ada umpan balik? jika iya, bagaimana mekanisme umpan balik? Berapakah frekuensi pemberian umpan balik? Bagaimana bentuk umpan balik?

(lanjutan) VI. Kebutuhan Informasi Bila dilihat dari kebutuhan informasi, apakah sudah memenuhi kebutuhan? Informasi yang bagaimana yang sebenarnya dibutuhkan untuk mendukung fungsi manajemen program (perencanaan, pemantauan, penilaian dan intervensi)? Kapan dibutuhkan dan bagaimana pemanfaatan informasi yang dihasilkan? Apakah informasi yang sudah dihasilkan dapat digunakan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan? Apa dan bagaimana advokasi dan sosialisasi yang telah dilakukan terkait dengan program gizi? Menurut ibu, masukan untuk kegiatan PSG dalam menghasilkan informasi PSG sehingga penanganan balita yang bermasalah dengan status gizinya dapat cepat dan tepat?

Petunjuk Wawancara: Lampiran 2. Pedoman Wawancara untuk Kader 1. Ucapkan terima kasih kepada informan atas kesediaannya diwawancarai. 2. Perkenalkan diri dan jelaskan topik wawancara serta tujuan wawancara dilakukan. 3. Jelaskan bahwa tidak ada jawaban yang salah dan benar, tetapi informan bebas menyampaikan pendapat, pengalaman, harapan, atau saran-saran yang berkaitan badengan topik wawancara. 4. Catat seluruh pembicaraan 5. Mintalah waktu lain jika informan hanya memiliki waktu yang terbatas saat itu. 1. IDENTITAS UNIT/RESPONDEN Unit Utama : Nama Informan : Unit Tempat Bekerja : Lama Bekerja : I. Organisasi Apa yang ibu ketahui tentang pelaksanaan kegiatan pemantauan status gizi? Bagaimana uraian tugas ibu dalam kegiatan pemantauan status gizi, terutama dalam kegiatan pencatatan dan pelaporan data dari posyandu ke puskesmas? Apakah ada hambatan dalam menjalankan tugas dalam pelaksanaan kegiatan PSG? II. Pemantauan Status Gizi Apa yang ibu ketahui tentang PSG? Apakah informasi tentang tatacara PSG sudah jelas disampaikan petugas?

(lanjutan) Apa saja pengalaman ibu berkaitan dengan kegiatan PSG tersebut, termasuk kendala-kendalanya? III. Sistem Informasi Apakah menurut ibu pencatatan dan pelaporan data pemantauan pertumbuhan balita di posyandu sudah berjalan dengan baik? Bagaimana dengan kelengkapatan (semua field terisi), ketepatan (penentuan status timbang balita) dan kecepatan data yang dikumpulkan? Apa yang paling menjadi hambatan dalam proses pencatatan dan pelaporan data pemantauan pertumbuhan balita di posyandu? Penanggulangan apa yang pernah dilakukan untuk mengurangi masalah tersebut? IV. Kebutuhan Informasi Menurut ibu, masukan untuk kegiatan PSG dalam menghasilkan informasi PSG sehingga penanganan balita yang bermasalah dengan status gizinya dapat cepat dan tepat?

Lampiran 3. Pedoman Wawancara untuk Ka. Puskesmas Petunjuk Wawancara: 1. Ucapkan terima kasih kepada informan atas kesediaannya diwawancarai. 2. Perkenalkan diri dan jelaskan topik wawancara serta tujuan wawancara dilakukan. 3. Jelaskan bahwa tidak ada jawaban yang salah dan benar, tetapi informan bebas menyampaikan pendapat, pengalaman, harapan, atau saran-saran yang berkaitan badengan topik wawancara. 4. Catat seluruh pembicaraan 5. Mintalah waktu lain jika informan hanya memiliki waktu yang terbatas saat itu. I. IDENTITAS UNIT/RESPONDEN Unit Utama : Nama Informan : Unit Tempat Bekerja : Lama Bekerja : II. Organisasi Apakah uraian tugas Puskesmas Beji sudah berjalan baik? Apakah Puskesmas sudah menjalankan tugas sesuai uraian? Bagaimana peranan bapak terkait dengan tupoksi sebagai Ka. Puskesmas dalam kegiatan PSG? III. Sistem Informasi Bagaimana alur untuk pencatatan dan pelaporan kegiatan PSG atau sistem informasi puskesmas beserta deskripsi tupoksi masing-masing petugas secara umum dan alur sistem informasi PSG beserta deskripsi tupoksi TPG khususnya? Bagaimana pendapat bapak tentang pemantauan status gizi?

(lanjutan) IV. Dana, Sarana dan Prasarana Berapakah jumlah dukungan dana yang diberikan dalam pelaksanaan SP3 secara keseluruhan dan bagaim ana penetapan dana untuk SI PSG pada balita khususnya? Bagaimana dengan fasilitas yang tersedia dalam mendukung pengelolaan SI Pemantauan Status Gizi pada balita? hardware jumlah, spesifikasi dan software? jika manual (formulir dan lain-lain)? jumlah, jenis Bagaimana dengan kebutuhan dan ketersediaan terhadap sarana dan prasarana dalam mendukung pengelolaan SI Pemantauan Status Gizi pada balita? Apakah sudah memenuhi demand atau kebutuhan? Apakah sudah sesuai dengan fungsinya mis:manajemen data (pengolahan, analisis, penyajian dst.)? Adakah hambatan (secara manual atau otomasi)? Bagaimana mengatasi hambatan? V. Kebutuhan Informasi Bila dilihat dari kebutuhan informasi, apakah sudah memenuhi kebutuhan? Informasi yang bagaimana yang sebenarnya dibutuhkan untuk mendukung fungsi manajemen program (perencanaan, pemantauan, penilaian dan intervensi)? Kapan dibutuhkan dan bagaimana pemanfaatan informasi yang dihasilkan? Apakah informasi yang sudah dihasilkan dapat digunakan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan? Apa dan bagaimana advokasi dan sosialisasi yang telah dilakukan terkait dengan program gizi?

Lampiran 4. Pedoman Observasi PEDOMAN OBSERVASI SARANA DAN PRASARANA Bag/ Sub.Bag :... ADA JENIS BARANG TIDAK ADA JUMLAH JENIS/SPESIFIKASI KENDALA KOMPUTER SOFTWARE FORMULIR LAINNYA

(lanjutan) KOMPONEN INPUT Bag/ Sub.Bag :... KOMPONEN KETERSEDIAAN HAMBATAN MAN MONEY MATERIAL METHOD MARKET (Target/sasaran)

Lampiran 5. Contoh Formulir Pelaporan Hasil Bulan Penimbangan Balita (BPB) Menurut BB/TB Tingkat Kelurahan Beji

Lampiran 6. Contoh Formulir Pelaporan Hasil Bulan Penimbangan Balita (BPB) Menurut BB/TB Tingkat Puskesmas Beji

Lampiran 7. Contoh Formulir Pelaporan Hasil Bulan Penimbangan Balita (BPB) Menurut BB/U Tingkat Kelurahan Beji

Lampiran 8. Contoh Formulir Pelaporan Hasil Bulan Penimbangan Balita (BPB) Menurut BB/U Tingkat Puskesmas Beji

Lampiran 9. Contoh Formulir Register Balita Dalam Wilayah Kerja Posyandu

Lampiran 10. F/1/Gizi/94 Laporan Penimbangan Bulanan Balita di Posyandu

Lampiran 11. LB3